Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan alam semesta, tata surya, dan bumi. Termasuk teori-teori pembentukan tata surya seperti teori nebula dan planetesimal serta gerak rotasi dan revolusi bumi beserta pengaruhnya seperti pergantian musim. Juga dibahas tentang struktur lapisan interior bumi, lempeng-lempeng tektonik, dan kenapa bumi layak untuk kehidupan.
1. RANGKUMAN MATERI
MENGENAL BUMI
A. Pembentukan Jagad raya dan tata surya
Jagad Raya (Alam Semesta)
Berdasarkan pada teori kosmologi modern, proses terbentuknya alam semesta dapat
dikelompokkan menjadi tiga teori, yaitu :
1. Teori Keadaan Tetap (Steady State ) – Fred Hoyle
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini selalu berada dalam keadaan tetap, di
manapun setiap saat.
Pendukung teori ini adalah penganut materialisme yang mengikuti aliran atheis. Seperti
Fred Hoyle dan Dennis Sciama.
2. Teori Osilasi (Ekspansi – Kontraksi)
Teori ini menyatakan bahwa semua materi alam semesta ini bergerak saling menjauhi
kemudian akan berhenti, lalu akan mengalami pemampatan, dan seterusnya secara
periodik.
Dalam proses tersebut, tidak ada materi yang hilang maupun tercipta, materi materi itu
hanya dapat mampat dan merenggang.
3. Teori dentuman besar atau Big Bang
Teori ini menyatakan bahwa seluruh materi dan energi dalam alam semesta ini pernah
menyatu membentuk sebuah bola raksasa.Bola rasasa ini kemudian meledak dan seluruh
materi mengembang karena energi ledakan yang sangat besar, ledakan inilah yang
kemudian kita disebut sebagai Big Bang.
Menurut George Gamow, setelah Big Bang terjadi, seharusnya masih dapat ditemukan
sisa radiasi ledakan itu dan radiasi ini harus tersebar merata di alam semesta.
Tahun 1965, tanpa sengaja radiasi itu ditemukan oleh Robert Prenzias dan Robert Nilson.
Radiasi itu tidak berasal dari satu titik tetapi tersebar merata seperti yang telah disebutkan
George Gamow. Radiasi ini dipercaya sebagai sisa Big Bang.
Tata Surya
1. Teori Kabut atau Nebula atau Gas (Imanuel Kant – Pierre Simon de Laplace)
Tata surya terbentuk dari kabut yang berputar, kabut yang berputar dan memampat dan
memadat, akibat dari putaran kabut ini terbentuklah matahari dan terdapat kabut kecil
disekitarnya membentuk planet.
2. Teori Planetesimal (FR Moultant – Thomas C. Chamberlin)
Menurut teori ini matahari sudah ada sebelumnya, kemudian pada suatu saat ada sebuah
bintang melintas pada jarak yang tidak terlalu jauh dari matahari. Akibatnya, terjadinya
peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu, sehingga sebagian
dari massa matahari tertarik kearah bintang mirip lidah raksasa. Pada saat bintang
menjauhi matahari, sebagian dari massa yang tertarik tadi jatuh kembali ke permukaan
matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa menjadi planet dan benda langit
lainya.
2. 3. Teori Pasang Surut (Buffon, Jeans – Jeffreys)
Planet-planet berawal dari massa matahari yang terhambur ke luar angkasa dikarenakan
gravitasi bintang yang melintas mendekati matahari, massa tadi kemudian membentuk
bangunan seperti kerucut yang lama kelamaan karena dia dipengaruhi oleh gravitasi
bintang yang semakin menjauh menjadi terputus atau terbagi – bagi menjadi gumpalan
gas yang lama – kelamaan menjadi planet hal inilah yang menjelaskan tentang mengapa
ukuran tiap planet berbeda.
4. Teori Bintang Kembar (Lytletton, Hoyle)
Teori ini dikemukakan tahun 1930, teori ini mengungkapkan bahwa di jagad raya telah
ada dua bintang, kemudian salah satu bintang meledak, kemudian serpihannya
mengelilingi bintang yang satunya karena kekuatan dari bintang itu. Serpihan itulah yang
menjadi planet-planet.
5. Teori Proto Planet atau teori Kondensasi atau awan debu (Von Weizsaeker - P. Kuiper)
Teori ini mengemukakan bahwa sekitar matahari terdapat gas hidrogen dan helium. Gas
tersebut ada yang menghilang tetapi ada juga yang mendingin membentuk gumpalan-
gumpalan dan secara perlahan-lahan membentuk gumpalan padat. Gumpalan itulah yang
disebut proto planet.
Anggota Tata Surya (solar system), antara lain :
1) Bintang
2) Matahari
3) Debu kosmis
4) Planet
5) Satelit
6) Asteroid/planetoid
7) Meteor
8) Meteorit
9) Meteoroit
10) Komet
B. Gerak rotasi dan revolusi bumi
1. Rotasi bumi :
Peristiwa Rotasi Bumi adalah perputaran bumi pada sumbunya. Bumi berotasi dari barat ke
timur. Periode: 23 jam 56 menit, Sumbu bumi miring 66,5° terhadap bidang ekliptika.
Akibat Rotasi Bumi :
Peredaran semu harian benda-benda langit
Perbedaan waktu
Pergantian siang dan malam
Bumi pepat pada kutubnya
Pembelokan arah angin dan arus laut
Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
Revolusi Bumi :
Revolusi Bumi adalah : Bumi mengitari matahari
Arah : dari barat ke timur
Periode : 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik (365 ¼ hari)
Bidang orbitnya disebut ekliptika yang hampir berbentuk lingkaran.
3. Sudut yang dibentuk oleh ekliptika dengan bidang orbit planet lain disebut sudut inklinasi.
Gerak semu matahari
KETERANGAN
a. PADA 23 MARET MATAHARI TEPAT BERADA DI KHATULISTIWA, SEMUA TEMPAT
DI BUMI SIANG HARI SAMA PANJANG DENGAN MALAM YAITU 12 JAM
b. PADA 21 JUNI MATAHARI PADA KEDUDUKAN PALING UTARA, BELAHAN BUMI
UTARA MENGALAMI MUSIM PANAS, BELAHAN BUMI SELATAN MUSIM DINGIN
c. Pada 23 SEPTEMBER MATAHARI KEMBALI BEREDAR DI KHATULISTIWA PADA
WAKTU ITU SAMA DENGAN 23 MARET.
d. Pada 22 DESMBER MATAHARI PADA KEDUDUKAN PALING SELATAN, BELAHAN
BUMI SELATAN MUSIM PANAS, BELAHAN BUMI UTARA MUSIM DINGIN
23 MARET
21 JUNI
23 SEPTEMBER
22 DESEMBER
23 MARET
23,5 L.U
0
23,5 L.S
0
0
0
MATAHARI
MATAHARI
MATAHARI
MATAHARI
MATAHARI
Pergantian musim
Terjadinya paralaks bintang
REVOLUSIBUMI
.M
K
.U
K
.S
GBS
G
B
U22 DESEMBER
23 MARET
21 JUNI
23 SEPTEMBER
66,5
0
K
.U
K.U
K.S
G
B
U
•GBS
B.1
B.2
B.3
B.4
G
B
U
•GBS
K.U
K.S
K.S
K.U
•EQUATOR
•EQUATOR
EQUATOR
•E
QUATO
R
G
BS
C. Pergerakan Lempeng
PETA DIATAS MENUNJUKAN LEMPENGAN-LEMPENGAN TEKTONIK UTAMA YANG MERUPAKAN BAGIAN-BAGIAN
KERAK BUMI. SEKELILING PINGGIRAN LEMPENGAN TERDAPAT GUNUNG-GUNUNG API DAN GEMPA BUMI APA
BILA LEMPENGAN BERGERAK. MASING-MASING LEMPENGAN SALING BERHUBUNGAN DAN SECARA KONSTAN
BERGERAK SEHINGGA TERJADI TABRAKAN PADA BAGIAN TEPINYA MENYEBABKAN TERJADINYA GEMPA. SE –
LAIN ITU LEMPENGAN DAPAT DIPAKSA KE BAWAH YANG LAIN, MENYEBABKAN LEMPENGAN ITU MENCAIR
MENCIPTAKAN MAGMA YANG NAIK MELALUI GUNUNG API YANG BERDEKATAN.
LEMPENG
PILIFINA
LEMPENG
PASIFIK
LEMPENG
COCOS
LEMPENG
NAZCA
LEMPENG
SCOTIA
LEMPENG ANTARTIKA
LEMPENG
INDO AUSTRALIA
LEMPENG
EURASIA
LEMPENG
ARABIA
LEMPENG
AFRIKA
LEMPENG
EURASIA
LEMPENG
AMERIKA UTARA
LEMPENG
KARIBIA
LEMPENG
AMERIKA
SELATAN
GARIS DIVERGEN
GARIS KONVERGEN
GARIS PERALIHAN
GARIS YANG BERUBAH - UBAH
4. Dengan mengamati sebaran keberadan deretan gunung berapi dan pusat-pusat gempa,
maka kamu dapat memperkirakan di zona itulah ada jalur subduksi. Untuk jelasnya lihat
gambar.
ZONA SUBDUKSI ZONA SUBDUKSI
PEGUNUNGANLIPATAN
KULIT BUMI
ASTENOSFER
LITOSFER
SAMUDERA SAMUDERA
SAMUDERA
CONTOHFORMASIPATAHAN
M AGM A
M AGM A
Bukti-bukti adanya aktivitas di sekitar lempeng saling tumbuk (konvergen)
Lingkungan yang terbentuk akibat aktivitas saling tumbuk, yaitu sebagai berikut :
1) Terciptanya palung pada tepian benua yang berbatasan dengan samudra
2) Terjadinya perluasan tepi lempeng benua yang berupa rangkaian pegunungan
3) Meningkatnya aktivitas vulkanisme, intrusi magma, dan ekstrusi magma
4) Menunjukkan daerah-daerah hiposentrum gempa, baik pada jarak yang dalam maupun
dangkal
5) Terdapat zona timbunan sedimen campuran batuan malange (batuan bancuh)
Bukti-bukti adanya aktivitas lempeng yang berpapasan (transform fault) atau pergeseran
mendatar
Aktivitasnya terjadi di sepanjang tanggul dasar samudra yang tidak berkesinambungan, tetapi
terputus-putus. Contohnya patahan San Andreas, yang merupakan papasan antara lempeng
Pasifik dan lempeng Amerika Utara yang sering terjadi gempa-gempa hebat.
5. Bukti-bukti adanya aktivitas lempeng yang saling menjauh (Divergen)
1) Perenggangan lempeng
2) pembentukan tanggul dasar samudra (mid ocean ridge) di sepanjang tempat perenggangan
lempeng
3) Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal, serta leleran
lava yang encer
4) Pusat gempa yang aktif
D. Struktur lapisan bumi
Berdasarkan penelitian seismologi yang dilakukan Suess dan Wiechert, bumi terdiri dari empat
lapisan. Ke empat lapisan itu adalah: lapisan kerak bumi, lapisan mantel bumi, lapisan antara dan
lapisan inti besi nikel.
1. Kerak bumi
Lapisan ini terletak di paling tepi dari bola bumi. Tebal lapisan kerak bumi kurang lebih 30
km hingga 70 km, dengan berat jenis 2,7. Lapisan ini berisi unsur Silika Aluminium (SiAl)
dan Silikia Magnesium (SiMa).
2. Mantel bumi
Lapisan ini ketebalannya mencapai 1200 km dengan BJ 3,6 hingga 4. Material yang
terkandung berupa Sisik Silikat.
3. Lapisan antara
Lapisan ini tebalnya 1700 km. Material berupa sisik sulfida dengan BJ 6,4.
4. Lapisan Inti besi Nikel
Lapisan ini tebalnya 3500 km dengan material besi dan nikel, BJ: 9,6.
Perhatikan gambar!
6. 5. Karakteristik planet bumi
Suatu lapisan Oksigen di atmosper yang bersifat
melindungi bumi dari temperatur yang panas, air yang berlimpah-
limpah, dan suatu komposisi kimia bervariasi menjadikan bumi
mendukung kehidupan, dan satu- satu nya planet yang diketahui
mempunyai kehidupan. Planet Bumi adalah terdiri atas batu dan
metal padat pada bagian luar yang berasal dari cairan seluruh inti
bumi .
Foto ini, diambil oleh Apollo 17 wahan ruang angkasa pada tahun 1972, memperlihatkan
Arabia, Benua Afrika, dan Antartika.
E. Kala geologi
Kala/zaman geologi terdiri dari :
Zaman prakambrium ( Pembentukan Bumi dan segala isinya)
Zaman paleazoikum ( munculnya kehidupan awal yaitu invertebrata)
Zaman mesozoikum ( kehidupan reptialia yaitu Dinosaurus)
Zaman kenozoikum (dimulainya kehidupan manusia modern )
F. Kelayakan Bumi dalam kehidupan
Bumi merupakan satu-satunya planet di jagad raya yang layak untuk kehidupan mahluk hidup
terutama manusia. Adapun kelebihan planet bumi yaitu:
1). Memiliki atmosfer
2). Memiliki suhu ideal
3). Memiliki kala rotasi 24 jam
4). Memiliki kemiringan sumbu 23o
5). Memiliki jalur pegunungan
6). Sebagian besar wilayahnya berupa perairan.