Analisis perancangan media pembelajaran audio visual untuk mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Multimedia di SMK Negeri 5 Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan model ASSURE. Dokumen ini membahas tentang latar belakang masalah kurangnya media pembelajaran inovatif di SMK, tujuan penelitian, rumusan masalah, teori pembelajaran dan media, serta analisis pemilihan media berdasarkan model ASSURE.
1. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
TUGAS AKHIR SEMESTER
PERANCANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
(Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Multimedia
Kelas X di SMK Negeri 5 Pekanbaru)
Dosen Pembina :
DR. Indrati Kusumaningrum, M.Pd
Oleh :
RAMADHAYANI/1109874
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
2. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat Nya, saya dapat
menyusun makalah ini dengan baik, tanpa mengalami hambatan yang berarti. Makalah ini
dimaksudkan guna untuk meyempurnakan tugas mata kuliah Media Pembelajaran. Hasil
makalah ini berupa analisis perancangan media pembelajaran Model ASSURE.
Model ASSURE adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk jenis
media yang tepat dalam proses pembelajaran. Model ini dikembangkan untuk
menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif dan efisien, khususnya pada kegiatan
pembelajaran yang menggunakan media dan teknologi. Assure model di desain untuk
membantu guru dalam merancang rencana pembelajaran yang terintegrasi dan efektif
dengan menggunakan teknologi dan media dalam kelas.
Dengan rampungnya makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima
kasih.
Pekanbaru, 10 Mei 2012
Ramadhayani
ii
3. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi......................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan ......................................................................................... 1
Latar Belakang ......................................................................................... 1
Tujuan ..................................................................................................... 2
Rumusan Masalah ................................................................................... 2
BAB II Landasan Teori ..................................................................................... 3
Teori Pembelajaran ................................................................................. 3
Teori Media ............................................................................................. 6
BAB III Analisis ................................................................................................ 12
Analisis Singkat SMK Negeri 5 Pekanbaru............................................... 12
Analisis Model ASSURE ........................................................................... 13
BAB IV Pemilihan Media................................................................................. 17
BAB V Kesimpulan .......................................................................................... 20
Daftar Pustaka ............................................................................................... 21
Lampiran ........................................................................................................ iv
iii
4. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disain pembelajaran adalah suatu prosedur yang terdiri dari langkah-
langkah, dimana langkah-langkah tersebut di dalamnya terdiri dari analisis,
merancang, mengembangkan, menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels &
Richey, AECT 1994). Hal tersebut juga dikemukakan oleh Morisson, Ross & Kemp
(2007) yang mendefinisikan desain pembelajaran sebagai suatu proses desain
yang sistematis untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien,
serta membuat kegiatan pembelajaran lebih mudah, yang didasarkan pada apa
yang kita ketahui mengenai teori-teori pembelajaran, teknologi informasi,
sistematika analisis, penelitian dalam bidang pendidikan, dan metode-metode
manajemen.
Tujuan sebuah desain pembelajaran adalah untuk mencapai solusi terbaik
dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah informasi yang
tersedia. Dengan demikian, suatu desain muncul karena kebutuhan manusia
untuk memecahkan suatu persoalan yang dihadapi. Media pembelajaran
merupakan sarana siswa dan guru untuk saling berinteraksi memiliki fungsi yang
sangat vital dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang interaktif serta
mudah diakses akan sangat mendukung jalannya pembelajaran karena siswa
akan lebih mudah dalam memahami serta membuat materi pembelajaran yang
disampaikan menjadi lebih menarik.
Saat ini media pembelajaran masih sangat minim digunakan dalam dunia
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya pada mata pelajaran
Dasar Kompetensi Kejuruan Multimedia. Begitu banyaknya pelajaran yang
diajarkan pada Sekolah Menengah Kejuruan membuat pembelajaran terkendala
pada bahan serta materi yang akan diberikan dalam pembelajaran. Hal ini
mendorong penulis untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih
1
5. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
inovatif sehingga memudahkan siswa dalam mengerti akan materi yang
disampaikan serta memudahkan guru untuk menyampaikan materi.
Media pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran Dasar
Kompetensi Kejuruan Multimedia di SMK Negeri 5 Pekanbaru masih merupakan
media pembelajaran klasik. Dalam hal ini masih menggunakan Buku dan Modul
pembelajaran semata. Sehingga perlu diadakannya inovasi dalam media
pembelajaran yang berbasis Audio Visual sehingga dapat mendukung kegiatan
belajar dan mengajar agar siswa lebih mengerti tentang materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
B. Tujuan
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media
Pembelajaran. Dari isi makalah ini diharapkan para pembaca mengetahui
peranan media pembelajaran khususnya media pembelajaran berbasis audio-
visual serta analisis pemilihan medianya berdasarkan pendekatan model ASSURE.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidenfikasikan
beberapa masalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apa saja klasifikasi media pembelajaran?
3. Bagaimanakah analisis pemilihan media pembelajaran pada Mata
Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Multimedia di SMK Negeri 5
Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan model ASSURE?
2
6. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TEORI PEMBELAJARAN
Penelitian terkini mengatakan bahwa lingkungan pembelajaran yang
bermedia teknologi dapat meningkatkan nilai para pelajar, sikap mereka
terhadap belajar, dan evaluasi dari pengalaman belajar mereka. Teknologi juga
dapat membantu untuk meningkatkan interaksi antar pengajar dan pelajar, dan
membuat proses belajar yang berpusat pada pelajar (student oriented).
Dengan kata lain, penggunaan media menggunakan audio visual atau
komputer media dapat membantu siswa itu memperoleh pelajaran bermanfaat.
Guru sebagai pengembang media pembelajaran harus mengetahui perbedaan
pendekatan-pendekatan dalam belajar agar dapat memilih strategi
pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran harus dipilih untuk memotivasi
para pembelajar, memfasilitasi proses belajar, membentuk manusia seutuhnya,
melayani perbedaan individu, mengangkat belajar bermakna, mendorong
terjadinya interaksi, dan memfasilitasi belajar kontekstual, Terdapat beberapa
teori belajar yang melandasi penggunaan teknologi/komputer dalam
pembelajaran yaitu teori behaviorisme, kognitifisme dan konstruktivisme.
1. Teori Behaviorisme
Behaviorisme memandang fikiran sebagai „kotak hitam” dalam
merespon rangsangan yang dapat diobsevasi secara kuantitatif, sepenuhnya
mengabaikan proses berfikir yang terjadi dalam otak. Kelompok ini memandang
tingkah laku yang dapat diobservasi dan diukur sebagai indikator belajar.
Implementasi prinsip ini dalam mendesain suatu media pembelajaran adalah
sebagai berikut:
3
7. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
a. Siswa harus diberitahu secara eksplisit outcome belajar sehingga mereka
dapat mensetting harapan-harapan mereka dan menentukan apakah
dirinya telah mencapai outcome dari pembelajaran online atau tidak.
b. Pembelajar harus diuji apakah mereka telah mencapai outcome
pembelajaran atau tidak. Tes dilakukan untuk mencek tingkat
pencapaian pembelajar dan untuk memberi umpan balik yang tepat.
c. Materi belajar harus diurutkan dengan tepat untuk meningkatkan belajar.
Urutan dapat dimulai dari bentuk yang sederhana ke yang kompleks, dari
yang diketahui sampai yang tidak diketahui dan dari pengetahuan sampai
penerapan.
d. Pembelajar harus diberi umpan balik sehingga mereka dapat mengetahui
bagaimana melakukan tindakan koreksi jika diperlukan.
2. Teori Kognitivisme
Kognitivisme membagi tipe-tipe pembelajar, yaitu: 1) Pembelajar tipe
pengalaman-konkret lebih menyukai contoh khusus dimana mereka bisa terlibat
dan mereka berhubungan dengan teman-temannya, dan bukan dengan orang-
orang dalam otoritas itu; 2) Pembelajar tipe observasi reflektif suka
mengobservasi dengan teliti sebelum melakukan tindakan; 3) Pembelajar tipe
konsepsualisasi abstrak lebih suka bekerja dengan sesuatu dan symbol-simbol
dari pada dengan manusia. Mereka suka bekerja dengan teori dan melakukan
analisis sistematis. 4) Pembelajar tipe eksperimentasi aktif lebih suka belajar
dengan melakukan paktek proyek dan melalui kelompok diskusi. Mereka
menyukai metode belajar aktif dan berinteraksi dengan teman untuk
memperoleh umpan balik dan informasi. Implementasi prinsip ini dalam
mendesain suatu media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Materi pembelajaran harus memasukan aktivitas gaya belajar yang
berbeda, sehingga siswa dapat memilih aktivitas yang tepat berdasarkan
kecenderungan gaya berlajarnya.
4
8. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
b. Sebagai tambahan aktivitas, dukungan secukupnya harus diberikan
kepada siswa dengan perbedaan gaya belajar. Siswa dengan perbedaan
gaya belajar memiliki perbedaan pilihan terhadap dukungan, sebagai
contoh, assimilator lebih suka kehadiran instruktur yang tinggi.
Sementara akomodator lebih suka kehadiran instruktur yang rendah.
c. Informasi harus disajikan dalam cara yang berbeda untuk
mengakomodasi berbedaan individu dalam proses dan memfasilitasi
transfer ke long-term memory.
d. Pembelajar harus dimotivasi untuk belajar, tanpa memperdulikan
sebagaimana efektif materi, jika pembelajar tidak dimotivasi mereka tidak
akan belajar.
e. Pada saat belajar, pembelajar harus diberi kesempatan untuk merefleksi
apa yang mereka pelajari. Bekerja sama dengan pembelajar lain, dan
mengecek kemajuan mereka.
f. Psikologi kognitif menyarankan bahwa pembelajar menerima dan
memproses informasi untuk ditransfer ke long term memory untuk
disimpan.
3. Teori Konstruktivisme
Penekanan pokok pada konstruktivis adalah situasi belajar, yang
memandang belajar sebagai yang kontekstual. Aktivitas belajar yang
memungkinkan pembelajar mengkontekstualisasi informasi harus digunakan
dalam mendesain sebuah media pembelajaran. Jika informasi harus diterapkan
dalam banyak konteks, maka strategi belajar yang mengangkat belajar multi-
kontekstual harus digunakan untuk meyakinkan bahwa pembelajar pasti dapat
menerapkan informasi tersebut secara luas. Belajar adalah bergerak menjauh
dari pembelajaran satu-cara ke konstruksi dan penemuan pengetahuan.
Implementasi pada online learning adalah sebagai berikut:
5
9. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
a. Belajar harus menjadi suatu proses aktif. Menjaga pembelajar tetap aktif
melakukan aktivitas yang bermakna menghasilkan proses tingkat tinggi,
yang memfasilitasi penciptaan makna personal.
b. Pembelajar mengkonstruksi pengetahuan sendiri bukan hanya menerima
apa yang diberi oleh instruktur. Konstruksi pengetahuan difasilitasi oleh
pembelajaran interaktif yang bagus, karena siswa harus mengambil
inisiatif untuk berinteraksi dengan pembelajar lain dan dengan
instruktur, dan karena agenda belajar dikontrol oleh pembelajar sendiri.
c. Bekerja dengan pembelajar lain memberi pembelajar pengalaman
kehidupan nyata melalui kerja kelompok, dan memungkinkan mereka
menggunakan keterampilan metakognitif mereka.
d. Pembelajar harus diberi control proses belajar.
e. Pembelajar harus diberi waktu dan kesempatan untuk refleksi. Pada saat
belajar online siswa perlu merefleksi dan menginternalisasi informasi.
f. Belajar harus dibuat bermakna bagi siswa. Materi belajar
harusmemasukan contoh-contoh yang berhubungan dengan pembelajar
sehingga mereka dapat menerima informasi yang diberikan.
g. Belajar harus interaktif dan mengangkat belajar tingkat yang lebih tinggi
dan kehadiran sosial, dan membantu mengembangkan makna personal.
Pembelajar menerima materi pelajaran melalui teknologi, memproses
informasi, dan kemudian mempersonalisasi dan mengkontekstualisasi
informasi tersebut.
B. TEORI MEDIA
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
’tengah’, ’perantara’ atau ’pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach
& Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
6
10. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
Association for Education and Communication Technology (AECT)
mendefinisikan media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan
untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan National Education
Association (NEA) menyatakan bahwa media adalah segala benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen
yang dipergunaan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar (Sadiman, 2009:
6-7). Secara khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis fotografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Azhar Arsyad,
2010: 3).
Beberapa ahli komunikasi dan ahli pendidikan juga mengemukakan
beberapa pendapat tentang definisi media. Heinich dan kawan-kawan
mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi
antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto radio, rekaman audio,
gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya merupakan
media komunikasi (Arsyad, 2010: 4). Apabila media itu membawa pesan-pesan
atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran maka media tersebut disebut media pembelajaran.
Gagne dan Briggs secara implisit menyatakan bahwa media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk meyampaikan isi materi
pengajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video
recorder, film slide, foto, gambar, grafik, televise, dan komputer (Arsyad, 2010:
4).
Sedangkan menurut Anitah (2010:2) media pembelajaran adalah setiap
orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang
memungkinkan siswa menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan
demikian, guru, buku ajar, lingkungan merupakan media pembelajaran.
Dari bermacam definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa media
pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan
pembelajaran dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan serta
7
11. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
perhatian siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
dirinya.
1. Manfaat Media Pembelajaran
Dalam sebuah proses pembelajaran, media tidak harus diadakan oleh
pengajar. Artinya, jika pengajar dalam proses pembelajarannya tidak
menggunakan media pembelajaran pun tidak akan dikatakan gagal, karena yang
utama dalam proses pembelajaran adalah peserta didik dapat belajar dengan
baik dan mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Namun demikian, penggunaan media pembelajaran akan mendukung
keberhasilan pembelajaran karena beberapa kelebihan sebagai berikut (Munir,
2010: 138-139)
a. Dapat memberikan pemahaman lebih mendalam terhadap materi
pembelajaran yang dibahas, karena dapat menjelaskan konsep yang sulit
atau rumit menjadi lebih mudah atau sederhana.
b. Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak
nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata, dapat dilihat,
dirasakan, atau diraba), seperti menjelaskan perbandingan trigonometri
pada materi trigonometri.
c. Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih
mudah dan cepat, sehingga peserta didik pun mudah memahami, lebih
lama mengingat dan mudah mengungkapkan kembali materi yang
diajarkan.
d. Menarik dan membangkitkan minat, motivasi, aktivitas dan kreativitas
belajar peserta didik.
e. Menstimulus partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan
memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta didik.
f. Dapat membentuk persamaan persepsi dan pendapat ysng benar
terhadap suatu obyek, karena disampaikan tidak hanya secara verbal,
namun dalam bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.
8
12. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
g. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta didik
dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat
belajarnya dan memberikan pengalaman nyata dan langsung.
Levie dan Lentz dalam Arsyad (2010 : 16) mengemukakan empat fungsi
media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
a. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar.
c. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan – temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganosasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat
dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Arsyad
(2010 : 25) mengungkapkan manfaat praktis dari penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar.
9
13. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk
belajar sendiri – sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan
waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa – peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat
dan lingkungannya.
2. Klasifikasi Media Pembelajaran
Menurut Bretz dan Briggs (dalam Darmojo,1991:24) mengemukakan
bahwa klasifikasi media digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu media audio,
media visual, media audo visual, dan media serbaneka.
a. Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber
pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra
pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media
audio diantarany : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.
b. Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media
visual dibedakan menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual
gerak:
Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar
pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik,
bagan, diagram, poster, peta, dll.
Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak
seperti film bisu dan sebagainya.
10
14. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
c. Media audio visual
Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara
dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan
menjadi 2 yaitu (1) madia audio visual diam, dan (2) media audio visual
gerak.
Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai
bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.
Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara,
gambar bersuara, dll.
d. Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan
potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di
masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh
media serbaneka diantaranya : Papan tulis, media tiga dimensi, realita,
dan sumber belajar pada masyarakat.
Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan
tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik,
dan papan paku.
Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.
Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya.
Contoh pemanfaatan realita misalnya guru membawa kelinci,
burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun
sekolah atau ke peternakan sekolah.
Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata
dan berkemah.
11
15. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
BAB III
ANALISIS
A. Analisis Singkat SMK Negeri 5 Pekanbaru
SMK Negeri 5 Pekanbaru berdiri pada tahun 1995 dan merupakan salah
satu sekolah menengah kejuruan negeri kelompok teknologi yang ada di Kota
Pekanbaru. Sekolah ini terletak di Jl. Yos Sudarso Rumbai dan merupakan salah
satu sekolah yang berkompetensi. Terbukti dengan banyak peminat dari calon
siswa baru yang telah mendaftar di sana. Banyak alumni-alumninya yang sudah di terima kerja
dan ada juga yang meneruskan ke jenjang perguruan tinggi.Di mata masyarakat SMK
Negeri 5 Pekanbaru merupakan salah satu sekolah yang terpandang. Fasilitas
yang relative lengkap, pembelajaran FULLDAY, serta output yang di hasilkan membuat
masyarakat memandang SMK Negeri 5 Pekanbaru sebagai salah satu sekolah yang
terpandang di kota Pekanbaru.
SMK Negeri 5 Pekanbaru kini memiliki 10 jurusan. Di antaranya Mekanik
Otomotif, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan, Multimedia,
Teknik Konstruksi Batu Beton, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Audio Video,
Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Geologi Pertambangan dan Teknik Pendingin Tata
Udara. SMK Negeri 5 Pekanbaru memiliki jumlah rombongan belajar (rombel)
sebanyak 38 rombel; dengan fasilitas sebanyak 15 ruang teori, 17 ruang bengkel
(workshop) dan 1 perpustakaan; dan memilki 145 guru dan karyawan yang terdiri
dari PNS, honor daerah dan honor komite. Dilihat dari jenjang pendidikan guru
98% sudah memiliki kualifikasi S1, sebanyak 12 orang S2 dan sebanyak 2 orang
masih menempuh pendidikan S2. Untuk menunjang pembelajaran berbasis ICT
hampir di seluruh ruang teori dan workshop dilengkapi dengan LCD Proyektor
dan akses internet dengan fasilitas free wi-fi.
12
16. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
B. Analisis Model ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah
formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model
berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam
langkah kegiatan yaitu:
1. Analyze Learners
2. States Objectives
3. Select Methods, Media and Material
4. Utilize Media and materials
5. Require Learner Participation
6. Evaluate and Revise
1. Analyze Learners
Media pembelajaran dan teknologi dapat digunakan secara efektif,
apabila adanya kecocokan antara karakteristik peserta didik dan isi media,
metode dan material. Sebelum merancang cara penyampaian yang efektif, maka
perlu mengetahui siapa peserta didik, harus terbiasa dengan peserta didik dalam
prnyampaian agar dapat dimengerti. Dalam menganalisis ada tiga hal yang harus
diperiksa:
a. Karakteristik umum; Merupakan gambaran dari kelas keseluruhan,
seperti jumlah siswa, usia, tingkat pendidikan, faktor sosial ekonomi,
budaya atau etnis, keanekaragaman, dan seterusnya.
Sekolah : SMK Negeri 5 Pekanbaru
Kelas : X (sepuluh)
Semester : Ganjil
Jumlah : 34 orang
Usia : 15-17 tahun
Etnis : Melayu, Minang dan Batak
Ekonomi : Menengah kebawah
13
17. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
b. Kompetensi spesifik yang dimiliki siswa; Merupakan gambaran dari
jenis pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peserta didik baik
atau kurangnya keterampilan yang dimiliki sebelum memenuhi syarat
yang akan dicapai dalam keterampilan dan tingkah laku. Kemampuan
awal yang dimiliki oleh siswa kelas X jurusan multimedia SMK Negeri 5
Pekanbaru adalah:
Siswa mampu mengoperasikan computer
Siswa mampu melakukan management file
Siswa mampu mengoperasikan Microsoft Office seperti: Word,
Excel, Powerpoint
Siswa sudah terbiasa dengan internet
Kemampuan diatas dapat diketahui dengan melakukan observasi awal
dengan cara tanya jawab dengan siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan meliputi; apakah para siswa sudah terbiasa menggunakan
perangkat computer dan aplikasinya, apakah para siswa sudah terbiasa
dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi dan
sebagainya.
c. Gaya belajar; Siswa SMK Negeri 5 Pekanbaru kelas X Multimedia memiliki
gaya belajar yang cenderung pasif dalam proses pembelajaran, juga
memiliki motivasi belajar yang rendah. Siswa juga hanya mengandalkan
sumber belajar dari materi yang disampaikan oleh guru. Siswa sangat
antusias apabila materi yang disampaikan oleh guru memiliki ilustrasi
gambar, audio dan video.
2. States Objectives
Langkah kedua dalam model ASSURE adalah menentukan arah tujuan.
Yaitu kemampuan apa yang harus dimiliki oleh peserta didik. Apa yang akan di
capai peserta didik harus jelas dan pernyataan dalam tujuan ini harus spesifik
mungkin. Tanpa tujuan yang jelas, siswa tidak akan tahu apa yang diharapkan
dari mereka. Jika tujuan jelas dan khusus dinyatakan, belajar dan mengajar
14
18. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
menjadi terarah. Memang, pernyataan tujuan dapat dilihat sebagai jenis kontrak
antara guru dan peserta didik: "di sini adalah objektif". Tanggung jawab sebagai
instruktur adalah untuk memberikan kegiatan belajar yang cocok untuk
mencapai tujuan. Tanggung jawab sebagai pembelajar adalah untuk
berpartisipasi dalam kegiatan secara sungguh–sungguh.
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi Etimologi Multimedia
Kompetensi Dasar : Mendefenisikan dan mengkategorikan tentang
multimedia
Indikator : Multimedia didefenisikan menurut etimologi
(berdasarkan kamus/ensiklopedi) secara benar
Multimedia didefenisikan menurut terminology
teknologi informasi dan komunikasi
(peristilahan dibidang computer) secara tepat
Tujuan : Peserta diklat mampu menjelaskan defenisi
multimedia menurut etimologi secara benar
Peserta diklat mampu menjelaskan defenisi
multimedia menurut terminologi teknologi
informasi dan komunikasi secara tepat
3. Select Methods, Media and Material
Langkah selanjutnya dalam menyusun media pembelajaran yang efektif
adalah dengan pemilihan strategi, media pengajaran dan material mata pelajaran
yang sistematis.
Memilih Strategi; Pemilihan strategi pembelajaran disesuaikan dengan
standar dan tujuan pembelajaran. Selain itu juga memperhatikan gaya belajar
dan motivasi siswa yang nantinya dapat mendukung pembelajaran. Strategi
pembelajaran yang disarankan antara lain belajar berbasis masalah (Problem
Based Learning), belajar berbasis proyek (Project Based Learning), pembelajaran
aktif (Active Learning) dan pembelajaran kolaboratif (Collaborative Learning).
Memilih Teknologi dan Media; Bentuk media adalah bentuk fisik yang akan
membawakan pesan yang akan disajikan. Bentuk media misalnya , bagan lembaran balik
15
19. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
(gambaran diam dan teks ), slide (proyeksi diam), audio (suara dan musik), video
(gambaran bergerak pada layar TV), dan multimedia computer (grafik, teks , dan
gambaran bergerak pada monitor). Tiap bentuk itu memiliki kelemahan dan kekurangan
dalam hal jenis pesan yang direkam maupun ditampilkan. Memilih bentuk media
merupakan tugas yang kompleks , mempertimbangkan bayaknya media yang tersedia,
variasi belajar, dan tujuan yang ditetapkan.
Memilih Materi: Ketika memilih strategi, jenis teknologi dan media yang
diperlukan dalam mata pelajaran, pilih materi yang diperlukan mendukung
pelaksanaan mata pelajaran. Langkah ini biasanya melibatkan tiga pilihan : 1)
memilih materi yang tersedia, 2) mengubah materi yang ada, 3) merancang
materi yang baru.
Strategi : Pembelajaran aktif
Media : Sesuai dengan analisis karakteristik siswa berdasarkan paparan
diatas maka dipilihlah media pembelajaran audio visual dengan
memanfaatkan media Powerpoint yang diproyeksikan
menggunakan LCD Projector.
Materi : Dalam hal ini materi yang saya berikan kepada siswa didapat
dari berbagai sumber seperti Modul, Internet, Ensiklopedi,
Kamus Bahasa Inggris, Kamus ICT, SKN Multimedia & Audio
Visual 2009
16
20. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
BAB IV
PEMILIHAN MEDIA
Oemar Hamalik, (2001: 202) menyatakan bahwa ada dua pendekatan
yang dapat dilakukan dalam usaha memilih media pembelajaran, yakni sebagai
berikut:
1. Dengan cara memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat
dibeli guru dan langsung dapat digunakan dalam proses pengajaran.
Pendekatan itu sudah tentu membutuhkan banyak biaya untuk
membelinya. Lagi pula belum tentu media itu cocok buat penyampaian
bahan pelajaran dan dengan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa.
2. Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan,
khususnya yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan secara
khusus dan bahan pelajaran yang hendak disampaikan.
Terdapat beberapa metode yang dilakukan dalam proses pemilihan
media diantaranya adalah model check list dalam bentuk tabel dan model
flowchart dengan menggunakan sistem pengguguran yang digambarkan sebagai
berikut:
17
21. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
Media audio visual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Salah satu contoh jenis media audio visual adalah slide bersuara.
Sebagai alat bantu (media pembelajaran) dalam pendidikan dan pengajaran,
media audio visual mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
2. Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
3. Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar
4. Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement atau
pengetahuan hasil yang dicapai)
5. Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan)
Secara lebih spesifik, slide bersuara termasuk ke dalam media audio visual
diam. Media audio visual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat
diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi gambar
yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis
media ini antara lain media sound slide (slide suara), film strip bersuara, dan
halaman bersuara.
Slide bersuara memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Gambar yang diproyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian.
2. Dapat digunakan secara klasikal maupun individu.
3. Isi gambar berurutan, dapat dilihat berulang- ulang serta dapat diputar
kembali, sesuai dengan gambar yang diinginkan.
4. Pemakaian tidak terikat oleh waktu.
5. Gambar dapat didiskusikan tanpa terikat waktu serta dapat dibandingkan
satu dengan yang lain tanpa melepas film dari proyektor.
6. Dapat dipergunakan bagi orang yang memerlukan sesuai dengan isi dan
tujuan pemakai.
7. Sangat praktis dan menyenangkan.
8. Relatif tidak mahal, karena dapat dipakai berulang kali.
9. Pertunjukan gambar dapat dipercepat atau diperlambat. (Rohani,
Ahmad,1997: 85&86)
18
22. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam
memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit (mengkonkritkan suatu
yang bersifat abstrak). Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin
banyak indra siswa yang terlibat (audio dan visual). Dengan semakin banyaknya
indra yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep
(pemahaman konsep semakin baik). Slide bersuara dapat dibuat dengan
menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point,
camtasia, dan windows movie maker.
Berdasarkan hasil analisis model ASSURE diatas maka dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran yang paling tepat digunakan untuk Mata Pelajaran
Dasar Kompetensi Kejuruan Multimedia Kelas X Program Keahlian Multimedia
SMK Negeri 5 Pekanbaru adalah menggunakan media pembelajaran audio
visual dengan memanfaatkan perangkat lunak Powerpoint.
Alasan penggunaan media pembelajaran audio visual antara lain:
1. Siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran berbasis ICT.
2. Sarana dan prasarana di sekolah cukup menunjang dengan tersedianya
perangkat multimedia seperti computer/laptop, LCD proyektor, speaker dan
ruangan workshop yang dilengkapi dengan pendingin ruangan sehingga
membuat siswa lebih nyaman dalam menerima materi pelajaran.
3. Materi pelajaran dasar kompetensi kejuruan multimedia banyak
menampilkan gambar, audio, video dan animasi.
4. Siswa akan lebih memaknai pembelajaran jika materi yang disampaikan
dapat dilihat langsung objeknya.
19
23. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
BAB V
KESIMPULAN
1. Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan hal yang tidak
dapat dipisahkan, karena media sebagai penyampai pesan sehingga siswa
dapat menerima pembelajaran dengan efektif.
2. Guru sebagai ujung tombak dalam proses belajar mengajar di kelas
diharapkan mampu memilih dan menggunakan media yang cocok untuk
menyampaikan materi. Selain itu, seorang guru sebaiknya mampu merancang
media pembelajaran yang akan digunakan di dalam kelas.
3. Media pembelajaran yang paling tepat digunakan untuk Mata Pelajaran Dasar
Kompetensi Kejuruan Multimedia Kelas X Program Keahlian Multimedia SMK
Negeri 5 Pekanbaru adalah menggunakan media pembelajaran audio visual
dengan memanfaatkan perangkat lunak Powerpoint.
20
24. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Alwi. H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Gerlach dan Ely (1971). Teaching & Media: A Systematic Approach. Second
Edition, by V.S.
Hamalik,Oemar. Dr. Prof,2001, Proses Belajar Mengajar. Bandung: Balai Pustaka.
Morrison, Ross & Kemp. Designing Effective Instruction, 2007, Jonh Wiley &
Sons,Inc. USA
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media Pendidikan:
pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit
CV. Rajawali.
Seels, B. B., & Richey, R. C., Instructional Technology: the definition and domains
of the field, 1994, Association for Educational Communications and
Technology, Bloomington, IN.
Smaldino, Sharon E., dkk. 2007. Instructional Technology and Media for Learning.
Pearson Merrill/Prentice Hall.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, (2002), Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta : Rineka Cipta
21
25. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Multimedia
Kelas / Semester : X / 1 (ganjil)
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi Etimologi Multimedia
Kompetensi Dasar : Mendefenisikan dan mengkategorikan tentang
multimedia
Indikator : Multimedia didefenisikan menurut etimologi
(berdasarkan kamus/ensiklopedi) secara benar
Multimedia didefenisikan menurut terminology
teknologi informasi dan komunikasi (peristilahan
dibidang computer) secara tepat
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1x pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran
Peserta diklat mampu menjelaskan defenisi multimedia menurut etimologi secara
benar
Peserta diklat mampu menjelaskan defenisi multimedia menurut terminologi
teknologi informasi dan komunikasi secara tepat
II. Metode Pembelajaran
Ceramah.
Penugasan.
Presentasi dengan menggunakan media audio visual Powerpoint.
Praktek di bengkel (collaborative learning).
Portofolio.
III. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
iv
26. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
Penjelasan definisi multimedia menurut etimologi (berdasarkan
kamus/ensiklopedi)
Penjelasan definisi multimedia menurut terminologi Teknologi
Informasi dan Komunikasi (peristilahan di bidang komputer) secara
tepat.
Penjelasan lingkup materi yang dipelajari
Pembagian kelompok
2. Kegiatan Inti
Pemberian tugas kelompok
Ringkasan konsep materi oleh masing-masing kelompok
Pengerjaan tugas kelompok
Presentasi oleh masing-masing kelompok
Kelompok lain menyimak dan memberikan pertanyaan serta
sanggahan apabila diperlukan
Guru berperan sebagai mediator agar jalannya diskusi berlangsung
dengan baik serta materi yang disampaikan tidak terdapat salah
konsep.
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa untuk bersama-sama menyimpulkan intisari
pelajaran yang dibahas.
Guru memberikan tugas akhir kepada siswa, baik tugas terstruktur
maupun tugas yang tidak terstruktur
IV. Materi Pembelajaran
Definisi Multimedia
Multi [latin]→banyak; bermacam-macam
Medium [latin] → sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau
membawa sesuatu;
Medium [Amarican Heritage Electronic Dictionary, 1991] � alat dan
cara untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi
v
27. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
Multimedia → penggunaan komputer untuk menampilkan dan
mengkombinasikan text, graphics, audio, video dan animasi dengan
menggunakan links dan tools yang memungkinkan pemakai untuk melakukan
navigasi, berinteraksi, membuat, dan berkomunikasi
Beberapa definisi multimedia :
Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick, 1996)
Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini
dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin
dan Linda, 2001)
Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah:
pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,
grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan
pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Multimedia is the use of several different media to convey information
(text, audio, graphics, animation, video, and interactivity). Multimedia
also refers to computer data storage devices, especially those used to
store multimediantent (wikipedia.org).
DEFINISI KOMPUTER MULTIMEDIA (MPC)
Menurut wikipedia.org:
Komputer Multimedia adalah sebuah komputer yang dikonfigurasi sesuai
dengan rekomendasi dan memiliki sebuah CD-ROM.
Standarisasi komputer multimedia dilakukan oleh “Multimedia PC Marketing
Council”, sebuah kelompok kerja dari perusahaan yang dahulu bernama
Software Publishers Association (sekarang bernama Software and Information
Industry Association). Perusahaan ini merupakan gabungan dari Microsoft,
Creative Labs, Dell, Gateway, dan Fujitsu.
vi
28. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
Kenapa CD-ROM?
Karena dahulu multimedia sebatas hanya kemampuan komputer untuk
menampilkan video melalui sebuah CD-ROM saja.
Standar Komputer Multimedia menurut Software and Information Industry
Association:
Pada tahun 1990 (Level 1):
16 MHz 386SX CPU
2MB RAM
30MB hard disk
256-color, 640 x 480 VGA video card
1x CD-ROM drive using no more than 40% of CPU to read, with < 1
second seek time
Sound card outputting 22 kHz, 8-bit sound; and inputting 11 kHz, 8-bit
sound
Windows 3.0 with Multimedia Extensions.
Pada tahun 1993 (Level 2):
25 MHz 486SX CPU
4 MB RAM
160 MB hard disk
16-bit color, 640×480 VGA video card
2X CD-ROM drive using no more than 40% of CPU to read at 1x, with <
400ms seek time
Sound card outputting 44 kHz, 16-bit sound
Windows 3.0 with Multimedia Extensions, or Windows 3.1
Pada tahun 1996 (Level 3):
75 MHz Pentium CPU
8 MB RAM
540 MB hard disk
Video system that can show 352×240 at 30 frames per second, 15- bit
color
vii
29. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
MPEG-1 hardware or software video playback
4x CD-ROM drive using no more than 40% of CPU to read, with < 250ms
seek time
Sound card outputting 44 kHz, 16-bit sound
Windows 3.11
Pada tahun 200x ???
KOMPONEN MULTIMEDIA
• Cara mengkomunikasi informasi :
Modalities (cara) : penglihatan, pendengaran, sentuhan
Saluran komunikasi : percakapan, sound effects, music
Medium : animasi + suara, gambar + teks
• 4 komponen utama multimedia :
Komputer, untuk melakukan koordinasi tentang apa yang dilihat dan
didengar oleh pemakai
Links, yang menghubungkan dengan informasi
Navigational tools, yang memungkinkan pemakai untuk menjelajahi
informasi yang ditampilkan
Cara, untuk berbagi, memproses, dan mengkomunikasikan informasi
dan ide pemakai
• Bila salah satu komponen tidak ada disebut mixed media bukan multimedia
Mengapa multimedia penting ?
1. Merupakan pemicu (triggers) → pembaca memperoleh sesuatu yang ‘lebih’
dibandingkan topik yang dipelajari
2. Sangat efektif dalam penyampaian informasi; menurut Computer
Technology Research (CTR) :
Orang mampu mengingat 20% dari yang dilihat
Orang mampu mengingat 30% yang didengar
Orang mengingat 50% dari apa yang didengar, dilihat dan dilakukan
viii
30. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
Pemanfaatan multimedia :
1. Pendidikan → tutorial, ensiklopedia (misal : microsoft encarta), instruksional)
2. Informasi → pariwisata, museum, galeri seni
3. Hiburan → games, seni, pertunjukan
4. Kedokteran → x-ray scanner
5. Periklanan → iklan televisi, bandara, kiosk, dll
Multimedia mampu :
1. Mengubah mengubah tempat kerja. Dengan adanya teleworking, para
pekerja dapat melakukan pekerjaanya tidak harus dari kantor. Contoh
software yang mendukung teleworking/telecommuting: Netmeeting!
2. Mengubah cara belanja. Homeshopping/teleshopping dapat dilakukan
dengan menggunakan internet, kemudian barang datang dengan
sendirinya.
3. Mengubah cara bisnis. Nokia membuat bisnis telepon seluler, banyak
perusahaan menggunakan sistem jual beli online, bank menggunakan cara
online-banking.
4. Mengubah cara memperoleh informasi. Orang-orang mulai menggunakan
internet dan berbagai software untuk mencari informasi. Misalnya:
membaca koran online, detik.com, menggunakan software kesehatan,
belajar gitar dari software dan masih banyak lagi.
5. Mengubah cara belajar. Sekolah mulai menggunakan komputer
multimedia, belajar online, menggunakan e-book.
6. Internet Multimedia juga mulai bersaing dengan televisi dan radio.
Keunggulan multimedia
Menarik perhatian → karena manusia memiliki keterbatasan daya ingat
Media alternatif dalam penyampaian pesan → diperkuat dengan teks,
suara, gambar, video, dan animasi
Meningkatkan kualitas penyampaian informasi
Interaktif
ix
31. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
Kelemahan multimedia
Design yang buruk menyebabkan kebingungan dan kebosanan → pesan
tidak tersampaikan dengan baik
Kendala bagi orang dengan kemampuan terbatas / cacat / disable
Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai
SISTEM MULTIMEDIA
A multimedia system is any system which supports more than a single kind of
media [AHD 1991].
Bagaimana sistem bisa disebut sebagai sistem multimedia?
1. Kombinasi Media
→ Sistem disebut sistem multimedia jika kedua jenis media
(continuous/discrete) dipakai. → Contoh media diskrit : teks dan gambar, dan
media kontinu adalah audio dan video.
2. Independence
→ Aspek utama dari jenis media yang berbeda adalah keterkaitan antar media
tersebut. → Sistem disebut sistem multimedia jika tingkat
ketergantungan/keterkaitan antar media tersebut rendah.
3. Computer-supported Integration
→ Sistem harus dapat melakukan pemrosesan yang dikontrol oleh komputer.
Sistem dapat diprogram oleh system programmer/ user.
Sistem Multimedia dapat dibagi menjadi:
1. Sistem Multimedia Stand Alone
Sistem ini berarti merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki
minimal storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat input
(keyboard, mouse, scanner, mic), dan output (speaker, monitor, LCD
Proyektor), VGA dan Soundcard.
2. Sistem Multimedia Berbasis Jaringan
Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang
besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap
sumber daya yang sama. Contoh: video converence dan video broadcast
x
32. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan,
delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
Bentuk-bentuk presentasi multimedia :
1. Card-based / page-based
Dirancang menyerupai halaman-halaman buku / majalah; dengan
elemen-elemen teks, images, video, dan suara
Terdapat links antar halaman → hypermedia
Contoh : HyperCard, ToolBook, WWW / HTML
2. Event-based
Presentasi dikendalikan berdasar kejadian (event-driven), misalnya
dengan menekan suatu tombol kemudian sistem akan merespon
(actions)
Diperlukan script dan authoring tools
3. Time-based
Presentasi berjalan berdasar waktu yang telah ditentukan, semacam
slide show
Ciri khas : presentasi berjalan urut, paralel, dan sinkronisasi
V. Alat / Sumber Belajar
1. Alat/Bahan
Alat tulis
Alat peraga : LCD.
2. Sumber Belajar
Modul
Internet
Ensiklopedi
Kamus Bahasa Inggris
Kamus ICT
SKN Multimedia & Audio Visual 2009
xi
33. May 10, 2012 MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN
VI. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan
siswa
2. Penilaian afektif/sikap/non-instruksional
3. Tes praktek presentasi
Pekanbaru, Juli 2012
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 5 Pekanbaru Guru Mata Pelajaran
H.PERI DASWANDI, S.Pd RAMADHAYANI, ST
NIP.19660110 199103 1 004 NIP.19840611 200902 2 009
xii