SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
By:
SISKA NAPITUPULU (157046005)
ANCE M. SIALLAGAN (157046009)
DIAN ANGRIYANTI (157046015)
FAHRIZAL ALWI (157046035)
LISBET GURNING (157046040)
Bibliografi Lazarus
Richard S. Lazarus, Ph.D., telah menjadi
professor psikologi di Universitas California,
Berkeley, sejak 1957. Setalah mendapatkan
gelar doktornya tahun 1948 dari Universitas
Pittsburgh, dia mengajar pada Universitas
Johns Hopkins dan Universitas Clark dimana
dia sebagai pemimpin dari pelatihan klinis. Dia
telah mempublikasikan dengan luas berbagai
issu dalam kepribadian dan psikologi klinis.
Dia telah menjadi pelopor dalam teori stres
dan penelitian, dengan bukunya tahun 1966
yang berjudul “Psychological Stress and the
Coping Process”, dan olehnya penelitian
psikologisosial berpengaruh selama tahun
1960-an
Pedoman Analisis dan Evaluasi Teori
Berdasarkan Kriteria Fawcett
 Antecendent (sesuatu) yang mendahului
pengetahuan dari keperawatan dan adjunctive
(tambahan) disiplin yang digunakan dalam
pengembangan teori?
Konsep Profesor Lazarus dari appraisal, berasal pada
karya Magda Arnold, dan sebelum itu, Nicomachean
Ethics karya Aristoteles, pada akhirnya menjadi alasan
utama untuk terapi kognitif-perilaku, yang menjadi
salah satu pendekatan utama untuk perawatan
psikologis dimulai pada 1970-an.
Teori dijelaskan dengan baik? Apakah ruang
lingkup teori?
Teori ini dijelaskan dengan baik, dimana teori
Lazarus menjelaskan ruang lingkup teori yang
terdiri atas :
1. Hubungan manusia-lingkungan
2. Stres Psikologik
3. Penilaian stressor : cognitif apprasial dan stress
appraisal
4. Koping
5. Strategi Koping
Gambaran konsep dan proporsi
teori tersebut
Model Coping
Person Event
Environment Appraisals
Relationship
Person
Environment
Primary
Appraisal
Secondary
Appraisal
Irrelevant
Benign
positive
Stressful
Harm-loss
Threat
Challenge
Confrontatif
coping
Seeking sosial
support
Planful problem
solving
Self-control
Distancing
Positive
reappraisal
Escape/avoidance
Hubungan Manusia-Lingkungan
Lazarus menyatakan bahwa stres
merupakan hubungan antara individu
dengan lingkungan yang oleh individu
membebani atau melebihi kekuatannya dan
mengancam kesehatannya
Menurut Lazarus dan Folkman (1984), menjelaskan
bahwa stres memiliki tiga bentuk yaitu :
1. Stimulus
2. Respon
a. Fisiologis
b. Psikoligis
3. Proses
Stress Psikologik
Stres muncul dari transaksi/hubungan (keadaan saling
mempengaruhi) antara manusia dan lingkungannya.
Stres psikologis yang terjadi ketika kebutuhan tidak
sebanding dengan sumber yang tersedia/kemampuan
(internal dan eksternal) individu yang dipersepsikan
sebagai stres oleh individu tersebut.
Penilaian Kognitif (Cognitif
Apprasial)
Merupakan suatu proses mental yang digunakan
individu untuk menilai suatu kejadian berdasarkan 2
(dua) hal yaitu bagaimana signifikannya terhadap
kesejahteraan individu tersebut, apakah
tuntutan/kejadian tersebut mengancam nyawa dan
apakah sumber kekuatan (koping) tersedia untuk
memenuhi tuntutan/kejadian tersebut.
Bentuk utama penilaian kognitif
individu yaitu
1. Penilaian primer (Primary Appraisal)
Adalah proses penilaian terhadap
signifikannya terhadap kesejahteraan,
kesehatan, keamanan, individu tersebut,
kenyamanan dan kebaikan individu.
Merupakan proses penentuan makna dari
suatu peristiwa yang dialami oleh individu
Bentuk utama penilaian kognitif
individu yaitu
2. Penilaian sekunder (Secondary Appraisal)
Adalah proses penilaian antara manusia
dengan lingkungannya terhadap
kemampuan dalam diri kita/ketersediaan
sumber dan pilihan sumber-sumber koping
untuk menanggulangi stres.
Bentuk-bentuk evaluasi sebagai
hasil dari proses penilaian primer
dan sekunder antara lain :
 Penilaian Tidak Relevan: terjadi ketika kejadian
yang dinilai dianggap tidak penting bagi
kesejahteraan individu saat itu.
 Penilaian Positif : terjadi ketika individu menilai
kejadian memiliki nilai positif dan
menyenangkan.
 Penilaian Stres: terjadi ketika individu
mengevaluasi kejadian memiliki dampak
negatif bagi kesejahteraannya pada saat ini dan
di masa yang akan datang.
Ada 3 bentuk penilaian stres yaitu
1. Harm,
2. Treat
3. Challenge.
Factor yang mempengaruhi stress appraisal yaitu
 High demands : Kejadian yang melibatkan
tuntutan yang sangat tinggi dan
mendesak sehingga menyebakan
ketidaknyamanan.
 Life transition: Kehidupan yang memiliki
perubahan dan membutuhkan tuntutan
kebutuhan yang baru.
 Timing : Merupakan batas waktu dalam
perencanaan. Bila kita sudah merencanakan
sesuatu yang besar dalam kehidupan kita dan
timingnya meleset akan menyebabkan stres.
Factor yang mempengaruhi stress appraisal yaitu
 Ambiquity : Ketidak jelasan akan situasi
yang terjadi
 Disirability : Kejadian yang terjadi diluar dugaan
 Controlability : Apakah seseorang mempunyai
kemampuan mengubah atau menghilangkan
stresor.
Koping
 Koping merupakan usaha yang dilakukan
seseorang untuk mengatur lingkungan dari
tuntutan/kebutuhan internal yang tidak
sebanding dengan kemampuan individu
Strategi/ Model Koping
 Problem Focused Solving (Koping yang berfokus pada
masalah)
 Confrontatif Coping
 Seeking Sosial Support
 Planful Problem Solving
 Emotional Focused Coping (Koping yang berfokus pada
emosional)
 Self-control
 Distancing
 Posittive reappraisal.
 Acepting
 Escape/avoidance
 responsibility
Philosophical claims yang menjadi dasar dari
teori tersebut? Apakah mereka menjelaskan
secara eksplisit?
 Konsep stres telah ada selama berabad-abad, tetapi
baru-baru ini Lazarus telah mengkonseptualisasikan
secara sistematis dan menjadi subjek penelitian.
Perang Dunia II dan Perang Korea memberikan
dorongan untuk menekankan penelitian karena
signifikansinya pada pertempuran militer. Kemudian
diakui bahwa stres merupakan aspek yang tak
terelakkan dari kehidupan dan bahwa apa yang
membuat perbedaan dalam fungsi manusia adalah
bagaimana orang mengatasi stres tersebut
Internal Consistency yang menjadi dasar dari teori tersebut
dibahas dalam kaitannya dengan kejelasan konsep,
konsistensi bahasa, dan konsistensi struktur dari teori
tersebut?
 Teori Stress, Appraisal, and Coping memenuhi kiriteria
konsistensi internal dengan kejelasan konsep yang
digunakan, konsistensi bahasa, dan konsistensi
struktur dari teori tersebut. Terdapat kecocokan
antara konteks (philosophical claims dan conceptual
model) dan konten konsep (pernyataan yang dapat
dibuktikan, dijelaskan, atau didiskusikan
[propositions]) dari teori.
Parsimony dari teori tersebut?
 Teori Lazarus memiliki beberapa kelebihan antara lain
model dan konsep teori ini dapat digunakan pada berbagai
disiplin ilmu yang berkaitan atau berhubungan dengan
manusia, memberikan gambaran yang mendalam tentang
konsep stress dan koping, menjelaskan pengertian stress dan
penyebabnya secara jelas, menjelaskan secara cermat
bagaimana penilaian terhadap stress dapat dilakukan,
menjelaskan mekanisme koping yang dapat digunakan oleh
seseorang ketika ia menghadapi stress, memberi kemudahan
bagi perawat dalam memahami pasien, dengan segala
kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki, ketika
mereka dirawat di RS yang secara umum diketahui hal
tersebut dapat menimbulkan stres.
Testability teori dalam kaitannya dengan
observability dan terukurnya konsep?
Berdasarkan Testability teori dalam kaitannya dengan
observability dan terukurnya konsep maka dapat
disimpulkan ada Testability dimana Konsep Lazarus bisa
diaplikasikan dalam teori keperawatan dimana dengan
melakukan pendekatan teori Lazarus ini maka konsep
stres manusia bisa mengalami penurunan dimana
kesembuhan dalam suatu penyakit atau masalah bukan
hanya dari pengobatan atau tindakan dalam medis namun
juga dipengaruhi psikologi manusia itu sendiri itulah
sebabnya teori Lazarus ini perlu dikembangkan. Watson
dalam bukunya juga memetik hasil penemuan Lazarus
sehingga ada sebuah penggabungan antara stres dan
spiritual. Dengan adanya spritual maka konsep stres
seseorang akan mengalami penurunan.
Adakah empirical adequacy telah dibahas
dalam kaitannya dengan kesesuaian dengan
empirical evidene?
 Dalam penulisan teori ini sudah banyak di buktikan
oleh para ilmuwan dalam mengelesaikan
permasalahan stres dan koping dan teori ini banyak
juga dipakai di bergagai profesi lain selain psikologi
yang berhubungan dengan manusia yaitu :
Kedokteran, keperawatan, ekonomi, pendidikan,
hukum dan lain-lain. Tetapi teori ini masih banyak
menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti dan
memiliki istilah yang memerlukan pemahaman yang
khusus dalam mengartikan dan menerapkan teori
lazarus ini.
Kecukupan pragmatis dari teori
untuk praktik klinis telah dibahas?
 Sebagai mana di ketahui bahwa Teori Lazarus bukanlah teori
tentang keperawatan melainkan teori tentang psikologis dari
berbagai kritik tentang teori lazarus menyebutkan bahwa Teori
Lazarus di pakai hanya secara eksplisit dalam proses
keperawatan. Ada sebuah penelitian menyebutkan bahwa emosi
sebagai respon dari perubahan Faal tubuh di kemukakan oleh
Schachter namun Lazarus mengkritik bahwa respon tersebut
bersifat sementara ketika emosi seseorang membaik maka
respon tersebut menghilang maka itu tidak dapat di jadikan
dasar untuk menentukan diagnosa atau masalah-masalah
keperawatan. Kemudian diakui bahwa stres merupakan aspek
yang tak terelakkan dari kehidupan dan bahwa apa yang
membuat perbedaan dalam fungsi manusia adalah bagaimana
orang mengatasi dengan itu. Teori lazarus lebih cenderung di
pergunakan pada pasien dengan masalah gangguan jiwa sebagai
dasar pengembangan proses keperawatan.
Case
Ny A , (35 Tahun) dirawat di rumah sakit dengan
keluhan nyeri di daerah payudara, adanya pembengkakan
dan benjolan bersifat immobile. Berdasarkan hasil biopsy
yang dilakukan maka, dokter mendiagnosa pasien
menderita Ca Mamae stadium III sehingga perlu di
lakukan tindakan operasi mastektomi. Pasien adalah
seorang Ibu Rumah Tangga . Pasien memiliki seorang
suami dan dua orang anak, dimana satu yang sudah
bersekolah dan satu masih balita. Penghasilan dalam
keluarga didapatkan dari pekerjaan suami sebagai tukang
becak mesin dan dibantu dengan penghasilan sang istri
kadang kadang menerima cucian setrikaan dari tetangga.
Klien adalah seorang yang rajin dan gigih dalam
bekerja tetapi dalam perawatan diri pasien kurang dimana
pasien sering lupa makan dan istirahat yang kurang.
Keluarga pasien adalah keluarga yang harmonis dan
memiliki keimanan yang kuat. Setiap ada permasalahan
maka sistem komunikasi yang ada dalam keluarga adalah
musyawarah mencapai mufakat. Setelah dirawat di rumah
sakit maka pasien tidak dapat bekerja, pasien merasa sedih,
karena tidak dapat bekerja. Pasien juga merasa risau
dengan biaya yang dibutuhkan pada perawatan di RS,
karena kondisi ekonomi keluarganya kurang memadai.
Pasien tidak pernah menyangka kalau ia akan mengalami
penyakit ini dan harus dirawat dirumah sakit, menurutnya
penyakitnya ini cukup diberi obat dan ia diperbolehkan
untuk pulang kerumahnya.
Pasien merasa dirinya telah gagal menjadi seorang
ibu bagi anak-anaknya (apalagi dengan anaknya yang
masih balita) dan merasa bersalah serta merasa tidak
berguna karena tidak dapat membantu suami untuk
menafkahi keluarga. Pasien menjadi pendiam dan
kurang kooperatif dengan perawat. Setelah beberapa
lama perawat mencoba untuk membantu Ibu tersebut
untuk tidak terlalu memikirkan masalahanya dan
bekerjasama dengan keluarganya untuk merawatnya.
Suami dan anak anak pasien secara rutin mengunjungi
pasien dan memberikan dorongan moril atau mental
kepada pasien, hal tersebut menyebabkan
timbulnya semangat pasien.
Pasien mencoba merenungkan kenapa cobaan
tersebut menimpa dirinya. Dia berdoa dan meminta
kekuatan pada Tuhan sehingga pasien menjadi tenang
dan mampu menjalani perawatan dengan baik. Pasien
mulai kooperatif dan mencoba berduskusi dengan
perawat dan orang disekitarnya tentang kondisi
penyakitnya.
Dari kasus diatas maka dapat dibahas sesuai dengan
konsep stres dan koping menurut Model Lazarus, yaitu :
1. Stress
Stres bersumber karena penyakit Ca Mamae stadium
III yang dialami pasien dimana pasien harus dilakukan
tindakan mastektomi yang mengakibatkan pasien
merasa tertekan, sedih, serta menganggap dirinya
gagal sebagai seorang ibu dan istri. Hal tersebut
memperburuk kondisi fisik dan penyakit pasien.
2. Stress Appraisal
Pada kasus diatas dapat dikaji bahwa ada beberapa
faktor yang menyebabkan klien merasa stres.
 Demands
Dimana kondisi penyakit menuntut pasien harus dirawat
dan operasi membutuhkan biaya sedangkan kondisi
ekonomi kurang, pasien merasa sedih, risau, tertekan.
 Life Transitions
Terjadinya perubahan dalam diri pasien dimana dia yang
seharusnya bekerja menjadi dirawat dan kondisi tersebut
membutuhkan banyak tuntutan biaya.
 Timing
Pasien yang telah merencanakan pekerjaanya menjadi
terganggu dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya
karena sakit.
 Ambliguity
Pasien tidak memiliki kejelasan berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk perawatan penyakitnya.
 Disirability
Pasien tidak pernah menyangka kalau ia akan
mengalami penyakit ini dan tidak menyangka kalau ia
harus menjalani pengobatan yang membutuhkan
biaya yang banyak.
 Controlability
Pasien mempunyai kemampuan untuk mengubah
atau menghilangkan stressor dengan rajin berdoa dan
mendapat dukungan dari suami dan anaknya.
3. Penilaian Stres
 Primary Appraisal
Kondisi penyakit dianggap sebagai kegagalan dalam
menjalankan perannya sebagai seorang ibu bagi anak-
anaknya (apalagi dengan anaknya yang masih balita) dan
merasa bersalah serta merasa tidak berguna karena tidak
dapat membantu suami untuk menafkahi keluarga dan
menurut pasien kondisinya malah semakin menambah
beban keluarga. Pasien merasa tertekan dan hal tersebut
memperburuk kondisi penyakitnya.
 Secondary appraisal
Sumber daya yang dimiliki oleh pasien adalah
keharmonisan dalam keluarga dan keimanan yang kuat.
Suami dan anak pasien rajin berkunjung dan memberi
dorongan mental pada pasein.
 Bentuk stres yang dialami oleh Ny.A adalah threat
dimana akan dilakukan masektomi dan tidak bisa
membantu suaminya dalam menafkahi keluarganya
yang mengakibatkan pasien merasa tertekan, sedih,
serta menganggap dirinya gagal sebagai seorang ibu
dan istri
4.Mekanisme Koping
Mekanisme koping yang digunakan oleh pasien dalam
menghadapi stress adalah:
 Positive Reaprasial
Dengan cara berdoa memohon kesembuhan kepada
Tuhan Yang Maha Esa
 Acepting Responsibility
Dengan mencoba menerima suatu penyakitnya.
5.Out Put Koping
 Pasien merasa tenang menjalani perawatan dirumah
sakit.
Lazarus’s theory

Contenu connexe

Tendances

Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Ai Nurhasanah
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
Munna Hab
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
atone_lotus
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
Seta Wicaksana
 
Motif dan motivasi
Motif dan motivasiMotif dan motivasi
Motif dan motivasi
elmakrufi
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
Afra Balqis
 

Tendances (20)

Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Progressive Muscle Relaxation
Progressive Muscle RelaxationProgressive Muscle Relaxation
Progressive Muscle Relaxation
 
Teori humanistik (carl rogers)
Teori humanistik (carl rogers)Teori humanistik (carl rogers)
Teori humanistik (carl rogers)
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
 
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan ego
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslowTeori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
 
Motif dan motivasi
Motif dan motivasiMotif dan motivasi
Motif dan motivasi
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Teknik cbt
Teknik cbtTeknik cbt
Teknik cbt
 
Teori REBT
Teori REBTTeori REBT
Teori REBT
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 

En vedette

JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
KANDA IZUL
 
Lesson 6 psycholcogical derterminants of the stress response
Lesson 6 psycholcogical derterminants of the stress responseLesson 6 psycholcogical derterminants of the stress response
Lesson 6 psycholcogical derterminants of the stress response
Crystal Delosa
 

En vedette (20)

Lazarus and Folkman Transactional model
Lazarus and Folkman Transactional model Lazarus and Folkman Transactional model
Lazarus and Folkman Transactional model
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
 
Theories of stress
Theories of stressTheories of stress
Theories of stress
 
Askep hiv holistik care
Askep hiv holistik careAskep hiv holistik care
Askep hiv holistik care
 
Lesson 6 psycholcogical derterminants of the stress response
Lesson 6 psycholcogical derterminants of the stress responseLesson 6 psycholcogical derterminants of the stress response
Lesson 6 psycholcogical derterminants of the stress response
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)
Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)
Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)
 
Transactional Model of Stress and Coping & Language Expectancy Theory
Transactional Model of Stress and Coping & Language Expectancy TheoryTransactional Model of Stress and Coping & Language Expectancy Theory
Transactional Model of Stress and Coping & Language Expectancy Theory
 
Bab i iii tesis
Bab i iii tesisBab i iii tesis
Bab i iii tesis
 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
 
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediribagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
 
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
 
Neurosa
NeurosaNeurosa
Neurosa
 
35820427 karya-tulis-ilmiah
35820427 karya-tulis-ilmiah35820427 karya-tulis-ilmiah
35820427 karya-tulis-ilmiah
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1cHubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
 
Stres Yönetimi
Stres YönetimiStres Yönetimi
Stres Yönetimi
 
Occupational Stress
Occupational StressOccupational Stress
Occupational Stress
 
Estres
EstresEstres
Estres
 

Similaire à Lazarus’s theory

JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
Nur Arifaizal Basri
 
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
RosmanRangga
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
younkOyounk
 
Makalah hubungan antarpribadi
Makalah hubungan antarpribadiMakalah hubungan antarpribadi
Makalah hubungan antarpribadi
aisy12
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Zha Sarimurni
 
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhhkul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
SudeArtYas1
 
Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11
Silfi Arini
 
Terapi realiti
Terapi realitiTerapi realiti
Terapi realiti
onnel_91
 

Similaire à Lazarus’s theory (20)

Hubungan Antarpribadi dalam Psikologi Sosial
Hubungan Antarpribadi dalam Psikologi SosialHubungan Antarpribadi dalam Psikologi Sosial
Hubungan Antarpribadi dalam Psikologi Sosial
 
Materi 4_Stress, Health, Illness And Exercise.pdf
Materi 4_Stress, Health, Illness And Exercise.pdfMateri 4_Stress, Health, Illness And Exercise.pdf
Materi 4_Stress, Health, Illness And Exercise.pdf
 
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
 
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
 
Jurnal lansia
Jurnal lansia Jurnal lansia
Jurnal lansia
 
Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6
 
Personologi-Henry Murray.pdf
Personologi-Henry Murray.pdfPersonologi-Henry Murray.pdf
Personologi-Henry Murray.pdf
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
TERAPI REALITI
TERAPI REALITITERAPI REALITI
TERAPI REALITI
 
Makalah hubungan antarpribadi
Makalah hubungan antarpribadiMakalah hubungan antarpribadi
Makalah hubungan antarpribadi
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptxmanajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Pengantar Psikologi Kesehatan dlm fisioo
Pengantar Psikologi Kesehatan dlm fisiooPengantar Psikologi Kesehatan dlm fisioo
Pengantar Psikologi Kesehatan dlm fisioo
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhhkul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
 
Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11
 
Terapi realiti
Terapi realitiTerapi realiti
Terapi realiti
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 

Dernier

seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 

Dernier (20)

regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 

Lazarus’s theory

  • 1. By: SISKA NAPITUPULU (157046005) ANCE M. SIALLAGAN (157046009) DIAN ANGRIYANTI (157046015) FAHRIZAL ALWI (157046035) LISBET GURNING (157046040)
  • 2. Bibliografi Lazarus Richard S. Lazarus, Ph.D., telah menjadi professor psikologi di Universitas California, Berkeley, sejak 1957. Setalah mendapatkan gelar doktornya tahun 1948 dari Universitas Pittsburgh, dia mengajar pada Universitas Johns Hopkins dan Universitas Clark dimana dia sebagai pemimpin dari pelatihan klinis. Dia telah mempublikasikan dengan luas berbagai issu dalam kepribadian dan psikologi klinis. Dia telah menjadi pelopor dalam teori stres dan penelitian, dengan bukunya tahun 1966 yang berjudul “Psychological Stress and the Coping Process”, dan olehnya penelitian psikologisosial berpengaruh selama tahun 1960-an
  • 3. Pedoman Analisis dan Evaluasi Teori Berdasarkan Kriteria Fawcett  Antecendent (sesuatu) yang mendahului pengetahuan dari keperawatan dan adjunctive (tambahan) disiplin yang digunakan dalam pengembangan teori? Konsep Profesor Lazarus dari appraisal, berasal pada karya Magda Arnold, dan sebelum itu, Nicomachean Ethics karya Aristoteles, pada akhirnya menjadi alasan utama untuk terapi kognitif-perilaku, yang menjadi salah satu pendekatan utama untuk perawatan psikologis dimulai pada 1970-an.
  • 4. Teori dijelaskan dengan baik? Apakah ruang lingkup teori? Teori ini dijelaskan dengan baik, dimana teori Lazarus menjelaskan ruang lingkup teori yang terdiri atas : 1. Hubungan manusia-lingkungan 2. Stres Psikologik 3. Penilaian stressor : cognitif apprasial dan stress appraisal 4. Koping 5. Strategi Koping
  • 5. Gambaran konsep dan proporsi teori tersebut Model Coping Person Event Environment Appraisals Relationship Person Environment Primary Appraisal Secondary Appraisal Irrelevant Benign positive Stressful Harm-loss Threat Challenge Confrontatif coping Seeking sosial support Planful problem solving Self-control Distancing Positive reappraisal Escape/avoidance
  • 6. Hubungan Manusia-Lingkungan Lazarus menyatakan bahwa stres merupakan hubungan antara individu dengan lingkungan yang oleh individu membebani atau melebihi kekuatannya dan mengancam kesehatannya
  • 7. Menurut Lazarus dan Folkman (1984), menjelaskan bahwa stres memiliki tiga bentuk yaitu : 1. Stimulus 2. Respon a. Fisiologis b. Psikoligis 3. Proses
  • 8. Stress Psikologik Stres muncul dari transaksi/hubungan (keadaan saling mempengaruhi) antara manusia dan lingkungannya. Stres psikologis yang terjadi ketika kebutuhan tidak sebanding dengan sumber yang tersedia/kemampuan (internal dan eksternal) individu yang dipersepsikan sebagai stres oleh individu tersebut.
  • 9. Penilaian Kognitif (Cognitif Apprasial) Merupakan suatu proses mental yang digunakan individu untuk menilai suatu kejadian berdasarkan 2 (dua) hal yaitu bagaimana signifikannya terhadap kesejahteraan individu tersebut, apakah tuntutan/kejadian tersebut mengancam nyawa dan apakah sumber kekuatan (koping) tersedia untuk memenuhi tuntutan/kejadian tersebut.
  • 10. Bentuk utama penilaian kognitif individu yaitu 1. Penilaian primer (Primary Appraisal) Adalah proses penilaian terhadap signifikannya terhadap kesejahteraan, kesehatan, keamanan, individu tersebut, kenyamanan dan kebaikan individu. Merupakan proses penentuan makna dari suatu peristiwa yang dialami oleh individu
  • 11. Bentuk utama penilaian kognitif individu yaitu 2. Penilaian sekunder (Secondary Appraisal) Adalah proses penilaian antara manusia dengan lingkungannya terhadap kemampuan dalam diri kita/ketersediaan sumber dan pilihan sumber-sumber koping untuk menanggulangi stres.
  • 12. Bentuk-bentuk evaluasi sebagai hasil dari proses penilaian primer dan sekunder antara lain :  Penilaian Tidak Relevan: terjadi ketika kejadian yang dinilai dianggap tidak penting bagi kesejahteraan individu saat itu.  Penilaian Positif : terjadi ketika individu menilai kejadian memiliki nilai positif dan menyenangkan.  Penilaian Stres: terjadi ketika individu mengevaluasi kejadian memiliki dampak negatif bagi kesejahteraannya pada saat ini dan di masa yang akan datang.
  • 13. Ada 3 bentuk penilaian stres yaitu 1. Harm, 2. Treat 3. Challenge.
  • 14. Factor yang mempengaruhi stress appraisal yaitu  High demands : Kejadian yang melibatkan tuntutan yang sangat tinggi dan mendesak sehingga menyebakan ketidaknyamanan.  Life transition: Kehidupan yang memiliki perubahan dan membutuhkan tuntutan kebutuhan yang baru.  Timing : Merupakan batas waktu dalam perencanaan. Bila kita sudah merencanakan sesuatu yang besar dalam kehidupan kita dan timingnya meleset akan menyebabkan stres.
  • 15. Factor yang mempengaruhi stress appraisal yaitu  Ambiquity : Ketidak jelasan akan situasi yang terjadi  Disirability : Kejadian yang terjadi diluar dugaan  Controlability : Apakah seseorang mempunyai kemampuan mengubah atau menghilangkan stresor.
  • 16. Koping  Koping merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk mengatur lingkungan dari tuntutan/kebutuhan internal yang tidak sebanding dengan kemampuan individu
  • 17. Strategi/ Model Koping  Problem Focused Solving (Koping yang berfokus pada masalah)  Confrontatif Coping  Seeking Sosial Support  Planful Problem Solving  Emotional Focused Coping (Koping yang berfokus pada emosional)  Self-control  Distancing  Posittive reappraisal.  Acepting  Escape/avoidance  responsibility
  • 18. Philosophical claims yang menjadi dasar dari teori tersebut? Apakah mereka menjelaskan secara eksplisit?  Konsep stres telah ada selama berabad-abad, tetapi baru-baru ini Lazarus telah mengkonseptualisasikan secara sistematis dan menjadi subjek penelitian. Perang Dunia II dan Perang Korea memberikan dorongan untuk menekankan penelitian karena signifikansinya pada pertempuran militer. Kemudian diakui bahwa stres merupakan aspek yang tak terelakkan dari kehidupan dan bahwa apa yang membuat perbedaan dalam fungsi manusia adalah bagaimana orang mengatasi stres tersebut
  • 19. Internal Consistency yang menjadi dasar dari teori tersebut dibahas dalam kaitannya dengan kejelasan konsep, konsistensi bahasa, dan konsistensi struktur dari teori tersebut?  Teori Stress, Appraisal, and Coping memenuhi kiriteria konsistensi internal dengan kejelasan konsep yang digunakan, konsistensi bahasa, dan konsistensi struktur dari teori tersebut. Terdapat kecocokan antara konteks (philosophical claims dan conceptual model) dan konten konsep (pernyataan yang dapat dibuktikan, dijelaskan, atau didiskusikan [propositions]) dari teori.
  • 20. Parsimony dari teori tersebut?  Teori Lazarus memiliki beberapa kelebihan antara lain model dan konsep teori ini dapat digunakan pada berbagai disiplin ilmu yang berkaitan atau berhubungan dengan manusia, memberikan gambaran yang mendalam tentang konsep stress dan koping, menjelaskan pengertian stress dan penyebabnya secara jelas, menjelaskan secara cermat bagaimana penilaian terhadap stress dapat dilakukan, menjelaskan mekanisme koping yang dapat digunakan oleh seseorang ketika ia menghadapi stress, memberi kemudahan bagi perawat dalam memahami pasien, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki, ketika mereka dirawat di RS yang secara umum diketahui hal tersebut dapat menimbulkan stres.
  • 21. Testability teori dalam kaitannya dengan observability dan terukurnya konsep? Berdasarkan Testability teori dalam kaitannya dengan observability dan terukurnya konsep maka dapat disimpulkan ada Testability dimana Konsep Lazarus bisa diaplikasikan dalam teori keperawatan dimana dengan melakukan pendekatan teori Lazarus ini maka konsep stres manusia bisa mengalami penurunan dimana kesembuhan dalam suatu penyakit atau masalah bukan hanya dari pengobatan atau tindakan dalam medis namun juga dipengaruhi psikologi manusia itu sendiri itulah sebabnya teori Lazarus ini perlu dikembangkan. Watson dalam bukunya juga memetik hasil penemuan Lazarus sehingga ada sebuah penggabungan antara stres dan spiritual. Dengan adanya spritual maka konsep stres seseorang akan mengalami penurunan.
  • 22. Adakah empirical adequacy telah dibahas dalam kaitannya dengan kesesuaian dengan empirical evidene?  Dalam penulisan teori ini sudah banyak di buktikan oleh para ilmuwan dalam mengelesaikan permasalahan stres dan koping dan teori ini banyak juga dipakai di bergagai profesi lain selain psikologi yang berhubungan dengan manusia yaitu : Kedokteran, keperawatan, ekonomi, pendidikan, hukum dan lain-lain. Tetapi teori ini masih banyak menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti dan memiliki istilah yang memerlukan pemahaman yang khusus dalam mengartikan dan menerapkan teori lazarus ini.
  • 23. Kecukupan pragmatis dari teori untuk praktik klinis telah dibahas?  Sebagai mana di ketahui bahwa Teori Lazarus bukanlah teori tentang keperawatan melainkan teori tentang psikologis dari berbagai kritik tentang teori lazarus menyebutkan bahwa Teori Lazarus di pakai hanya secara eksplisit dalam proses keperawatan. Ada sebuah penelitian menyebutkan bahwa emosi sebagai respon dari perubahan Faal tubuh di kemukakan oleh Schachter namun Lazarus mengkritik bahwa respon tersebut bersifat sementara ketika emosi seseorang membaik maka respon tersebut menghilang maka itu tidak dapat di jadikan dasar untuk menentukan diagnosa atau masalah-masalah keperawatan. Kemudian diakui bahwa stres merupakan aspek yang tak terelakkan dari kehidupan dan bahwa apa yang membuat perbedaan dalam fungsi manusia adalah bagaimana orang mengatasi dengan itu. Teori lazarus lebih cenderung di pergunakan pada pasien dengan masalah gangguan jiwa sebagai dasar pengembangan proses keperawatan.
  • 24. Case Ny A , (35 Tahun) dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri di daerah payudara, adanya pembengkakan dan benjolan bersifat immobile. Berdasarkan hasil biopsy yang dilakukan maka, dokter mendiagnosa pasien menderita Ca Mamae stadium III sehingga perlu di lakukan tindakan operasi mastektomi. Pasien adalah seorang Ibu Rumah Tangga . Pasien memiliki seorang suami dan dua orang anak, dimana satu yang sudah bersekolah dan satu masih balita. Penghasilan dalam keluarga didapatkan dari pekerjaan suami sebagai tukang becak mesin dan dibantu dengan penghasilan sang istri kadang kadang menerima cucian setrikaan dari tetangga.
  • 25. Klien adalah seorang yang rajin dan gigih dalam bekerja tetapi dalam perawatan diri pasien kurang dimana pasien sering lupa makan dan istirahat yang kurang. Keluarga pasien adalah keluarga yang harmonis dan memiliki keimanan yang kuat. Setiap ada permasalahan maka sistem komunikasi yang ada dalam keluarga adalah musyawarah mencapai mufakat. Setelah dirawat di rumah sakit maka pasien tidak dapat bekerja, pasien merasa sedih, karena tidak dapat bekerja. Pasien juga merasa risau dengan biaya yang dibutuhkan pada perawatan di RS, karena kondisi ekonomi keluarganya kurang memadai. Pasien tidak pernah menyangka kalau ia akan mengalami penyakit ini dan harus dirawat dirumah sakit, menurutnya penyakitnya ini cukup diberi obat dan ia diperbolehkan untuk pulang kerumahnya.
  • 26. Pasien merasa dirinya telah gagal menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya (apalagi dengan anaknya yang masih balita) dan merasa bersalah serta merasa tidak berguna karena tidak dapat membantu suami untuk menafkahi keluarga. Pasien menjadi pendiam dan kurang kooperatif dengan perawat. Setelah beberapa lama perawat mencoba untuk membantu Ibu tersebut untuk tidak terlalu memikirkan masalahanya dan bekerjasama dengan keluarganya untuk merawatnya. Suami dan anak anak pasien secara rutin mengunjungi pasien dan memberikan dorongan moril atau mental kepada pasien, hal tersebut menyebabkan timbulnya semangat pasien.
  • 27. Pasien mencoba merenungkan kenapa cobaan tersebut menimpa dirinya. Dia berdoa dan meminta kekuatan pada Tuhan sehingga pasien menjadi tenang dan mampu menjalani perawatan dengan baik. Pasien mulai kooperatif dan mencoba berduskusi dengan perawat dan orang disekitarnya tentang kondisi penyakitnya.
  • 28. Dari kasus diatas maka dapat dibahas sesuai dengan konsep stres dan koping menurut Model Lazarus, yaitu : 1. Stress Stres bersumber karena penyakit Ca Mamae stadium III yang dialami pasien dimana pasien harus dilakukan tindakan mastektomi yang mengakibatkan pasien merasa tertekan, sedih, serta menganggap dirinya gagal sebagai seorang ibu dan istri. Hal tersebut memperburuk kondisi fisik dan penyakit pasien.
  • 29. 2. Stress Appraisal Pada kasus diatas dapat dikaji bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan klien merasa stres.  Demands Dimana kondisi penyakit menuntut pasien harus dirawat dan operasi membutuhkan biaya sedangkan kondisi ekonomi kurang, pasien merasa sedih, risau, tertekan.  Life Transitions Terjadinya perubahan dalam diri pasien dimana dia yang seharusnya bekerja menjadi dirawat dan kondisi tersebut membutuhkan banyak tuntutan biaya.  Timing Pasien yang telah merencanakan pekerjaanya menjadi terganggu dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya karena sakit.
  • 30.  Ambliguity Pasien tidak memiliki kejelasan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk perawatan penyakitnya.  Disirability Pasien tidak pernah menyangka kalau ia akan mengalami penyakit ini dan tidak menyangka kalau ia harus menjalani pengobatan yang membutuhkan biaya yang banyak.  Controlability Pasien mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghilangkan stressor dengan rajin berdoa dan mendapat dukungan dari suami dan anaknya.
  • 31. 3. Penilaian Stres  Primary Appraisal Kondisi penyakit dianggap sebagai kegagalan dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu bagi anak- anaknya (apalagi dengan anaknya yang masih balita) dan merasa bersalah serta merasa tidak berguna karena tidak dapat membantu suami untuk menafkahi keluarga dan menurut pasien kondisinya malah semakin menambah beban keluarga. Pasien merasa tertekan dan hal tersebut memperburuk kondisi penyakitnya.  Secondary appraisal Sumber daya yang dimiliki oleh pasien adalah keharmonisan dalam keluarga dan keimanan yang kuat. Suami dan anak pasien rajin berkunjung dan memberi dorongan mental pada pasein.
  • 32.  Bentuk stres yang dialami oleh Ny.A adalah threat dimana akan dilakukan masektomi dan tidak bisa membantu suaminya dalam menafkahi keluarganya yang mengakibatkan pasien merasa tertekan, sedih, serta menganggap dirinya gagal sebagai seorang ibu dan istri
  • 33. 4.Mekanisme Koping Mekanisme koping yang digunakan oleh pasien dalam menghadapi stress adalah:  Positive Reaprasial Dengan cara berdoa memohon kesembuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa  Acepting Responsibility Dengan mencoba menerima suatu penyakitnya. 5.Out Put Koping  Pasien merasa tenang menjalani perawatan dirumah sakit.