2. KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU
• Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang
berorientasi pada penguatan
kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Pembelajaran paradigma baru
memastikan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid,
yang mana setiap murid belajar sesuai dengan kebutuhan dan
tahap perkembangannya.
• Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran
untuk berpusat pada peserta didik.
3. • Pada pembelajaran paradigma baru, kerangka pengembangan
pembelajaran bukan model yang linear namun merupakan siklus yang
berkesinambungan. Pembelajaran paradigma baru mencangkup
pemetaan standar kompetensi, merdeka belajar dan asesmen
kompetensi minimal sehingga menjamin ruang yang lebih leluasa bagi
pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
5. ASESMEN YANG EFEKTIF
• Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik
sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua, dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
• Berdasarkan fungsinya asesmen terdiri dari tiga jenis yaitu
asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as
learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for
learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran
(assessment of learning). Ketiganya dapat dilaksanakan baik
dengan metode asesmen sumatif maupun formatif.
7. PERENCANAAN PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU
Prinsip yang harus diperhatikan dalam merancang pembelajaran paradigma
baru adalah:
1. Guru mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian
peserta didik
2. Membangun kapasitas peserta didik untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat
3. Mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik
secara holistik.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan dan budaya peserta didik
5. Berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
8. PERENCANAAN ASESMEN YANG EFEKTIF
Prinsip yang harus diperhatikan dalam merancang asesmen yang efektif
adalah:
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen
tersebut agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan
tentang langkah selanjutnya.
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif
5. Hasil asesmen digunakan sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan
mutu pembelajaran
10. Paradigma baru dan Assesmen Efektif untuk
mencapai CP :
1. Penerapan Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset)
1. Pembelajaran di dalam kelas (intrakurikuler)
2. Pembelajaran di luar kelas (kokurikuler dan ekstrakurikuler).
2. Asesmen mencakup kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
3. Waktu asesmen
a. Asesmen diagnostik:
1. Awal pembelajaran
2. Awal lingkup materi
b. Asesmen formatif : Selama proses pembelajaran
c. Asesmen sumatif:
1. Selesai 1 lingkup materi (terdiri beberapa tujuan pembelajaran)
2. Pada akhir fase Jika diperlukan untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil belajar, asesmen
sumatif dapat dilakukan pada akhir semester, berfokus pada kompetensi yang dipelajari selama
satu semester.
11. Paradigma baru dan Assesmen Efektif untuk
mencapai CP :
4. Jenis assesmen
Asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as learning),
Asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for learning),
asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).
5. Teknik dan Instrumen Asesmen
Teknik : observasi, performa, tes tulis/lisan
Instrumen : rubrik, eksemplar, grafik perkembangan peserta didik,
ceklis, Catatan Anekdotal
6. Hasil Asesmen
Kualitatif
Kuantitatif