SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi, administrasi, dan manajemen adalah tiga hal yang tak dapat
dipisahkan karena ketiganya saling bertalian. Organisasi adalah sekumpulan orang
dengan ikatan tertentu yang merupakan wadah untuk mencapai cita-cita atau
tujuan. Mula-mula mereka mengintegrasikan sumber-sumber materi maupun
sikap para anggota yang dikenal sebagai manejemen dan akhirnya barulah mereka
melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai cita-cita tersebut. Pelaksanaan
kegiatan-kegiatan tersebut dinamakan administrasi.
Menurut seorang ilmuan bernama R. Terry manajemen adalah suatu proses
yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya. Menurut seorang ahli kenamaan lainnya, Stonner James AF
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian. Upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen dalam frame pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar yang
dilakukan oleh mereka yang terlibat dalam organisasi pendidikan untuk bekerja
sama guna memanfaatkan sumber daya pendidikan baik personil; manusia,
maupun materil; dana, sarana dan prasarana agar tercapainya keefektifan dan
keefisiensian pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah fungsi-fungsi manajemen
pendidikan Sekolah Dasar?
2. Bagaimanakah proses manajemen pendidikan
Sekolah Dasar?
C. Tujuan
1
1. Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen
pendidikan Sekolah Dasar.
2. Untuk mengetahui proses manajemen pendidikan
Sekolah Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar
Manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan. Kegiatan dimaksud
tak lain adalah tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi
manajamen. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, H. Siagian
(1977) mengungkapkan pandangan dari beberapa ahli, sebagai berikut:
Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu : (1)
planning (perencanaan); (2) organizing (pengorganisasian); (3) actuating
(pelaksanaan); dan (4) controlling (pengawasan).
Sedangkan menurut Henry Fayol terdapat lima fungsi manajemen,
meliputi : (1) planning (perencanaan); (2) organizing (pengorganisasian); (3)
commanding (pengaturan); (4) coordinating (pengkoordinasian); dan (5)
controlling (pengawasan).
Sementara itu, Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan
lima fungsi manajemen, mencakup : (1) planning (perencanaan); (2)
organizing (pengorganisasian); (3) staffing (penentuan staf); (4) directing
(pengarahan); dan (5) controlling (pengawasan).
Dari pendapat-pendapat di atas, Secara umum, ada empat fungsi
manajemen yang sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning,
Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi yang pertama
dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya
dikategorikan sebagai kegiatan fisik. Suatu manajemen bisa dikatakan
berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan
pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen secara
keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan
efisien.
2
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan menjadi pegangan setiap pimpinan dan pelaksana untuk
dilaksanakan. Dengan demikian, melalui perencanaan dapat dipersatukan
kesamaan pandangan, sikap dan tindak dalam pelaksanaan di lapangan.
Dapat pula dikatakan bahwa pimpinan harus mengetahui secara pasti
tujuan jangka menengah dan di atas perencanaan jangka panjang
menengah ini pula, ia harus menentukan perencanaan jangka pendek.
Perencanaan jangka pendek ini harus dirinci berdasarkan skala prioritas,
mana yang harus dikerjakan terebih dahulu dan secara bertahap serta
terencana melaksanakan tahap-tahap berikutnya sampai tujuan jangka
pendek itu dapat tercapai sepenuhnya, perlu diadakan evaluasi untuk
menyempurnakan langkah selanjutnya.
Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila
rencana tersebut telah ditetapkan, rencana yang harus diimplementasikan.
Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana
mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Oleh karena itu
perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar
mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat
mungkin. Perencanaan adalah proses dimana manajemen memutuskan
tujuan dan cara mencapainya. Perbedaan pelaksanaan adalah hasil tipe dan
tingkat perencanaan yang berbeda pula. Perencanaan dalam organisasi
adalah esensial, karena dalam kenyataannya perencanaan memegang
peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi-fungsi
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sebenarnya hanya
melaksanakan keputusan-keputusan perencanaan.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada
Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya fisik lain yang dimiliki
organisasi pendidikan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan
serta menggapai tujuan pendidikan.
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi
yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang
3
dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses
susunan struktur organisasi yaitu departementalisasi dan pembagian kerja.
Departementalisasi adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja
organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu
organisasi dan tampak atau ditunjukkan oleh bagan suatu organisasi.
Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu
pada organisasi bertanggungjawab dalam melaksanakan sekumpulan
kegiatan. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan
efektif.
Ada beberapa pengertian organisasi antara lain:
a) Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan
yang paling efektif sumber daya yang ada.
b) Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dan
pada tiap kelompok diikuti dengan penugasan seorang manajer
yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota
kelompok.
c) Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-
tugas dan para karyawan.
d) Cara para manajer membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan
dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas tersebut.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur
formal mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau
pekerjaan diantara para anggota organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Ada beberapa aspek penting dalam proses pengorganisasian, yaitu :
a) Bagan organisasi formal;
b) Pembagian kerja;
c) Departementalisasi;
d) Rantai perintah atau kesatuan perintah;
e) Tingkat-tingkat hiraki manajemen
4
f) Saluran Komunikasi; dan
g) Rentang manajemen dan kelompok informal yang dapat
dihindarkan.
3. Fungsi Pengarahan (Actuating)
Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan
yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan
tenaganya secara efektif serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu
organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks
karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah
laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah
lakunya yang berbeda-beda.
Ada beberapa pronsip yang dilakukan oleh pimpinan dalam
melakukan pengarahan yaitu :
a) Prinsip mengarah kepada tujuan.
b) Prinsip keharmonisan dengan tujuan.
c) Prinsip kesatuan komando.
Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada
bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik
mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di atas.
4. Fungsi Pengawasan (Controlling)
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian
adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian,
bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan
dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah
digariskan semula. Controlling (pengawasan) ialah proses pengamatan
daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar
semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai rencana yang
ditetapkan (Ulbert Silalahi,2000). Pengawasan (controlling) dapat
diartikan sebagai proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang yang sudah
dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud
5
supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. (M.
Manullang,1998).
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa kegiatan
pengawasan dimaksudkan untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan
dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan dan sekaligus melakukan
tindakan-tindakan perbaikan apabila penyimpangan sudah terjadi dari apa
yang sudah direncanakan.
Oleh karena itu betapa eratnya hubungan antara perencanaan dan
pengawasan. Dalam perencanaan aktivitas organisasi, tujuan utama dan
sasaran serta metode untuk mencapainya ditetapkan dengan jelas. Dalam
controlling mengukur kemajuan kearah tujuan tersebut dan memungkinkan
pimpinan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan dari perencanaan
tersebut tepat pada waktunya untuk melakukan tindakan sebelum
penyimpangan menjadi lebih jauh. Dapat kita tarik kesimpulan bahwa
fungsi controlling merupakan suatu proses untuk mengawasi segala
kegiatan tertuju pada sasarannya.
Kata “pengawasan” sering berkonotasi tidak menyenangkan, karena
dianggap mengecam kebebasan dan otonomi pribadi, padahal organisasi
sangat memerlukan pengawasan untuk menjamin tercapainya tujuan,
sehingga tugas manajer adalah menemukan keseimbangan antara
pengawasan organisasi dan kebebasan pribadi atau mencari tingkat
pengawasan yang tepat. Pengawasan yang berlebihan akan menimbulkan
birokrasi, mematikan kreativitas dan sebagainya yang akhirnya merugikan
organisasi sendiri, sebaliknya pengawasan yang tidak mencukupi dapat
menimbulkan pemborosan sumber daya dan membuat sulit pencapaian
tujuan. Dari berbagai batasan pengawasan (controlling), bahwa tujuan
utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang direncanakan
menjadi kenyataan. Untuk dapat merealisasikan tujuan utama, maka
pengawasan pada taraf pertama bertujuan agar pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan dan untuk mengetahui
kelemahan-kelamahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam
pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan tersebut dapat
6
diambil tindakan untuk memperbaikinya baik pada waktu itu ataupun
waktu-waktu yang akan datang.
Dalam proses pengawasan lebih banyak meliputi tindakan mencari
sumber kesulitan dan mengoreksinya. Oleh sebab itu, tujuan fungsi control
antara lain adalah:
a) Mencegah terjadinya penyimpangan pencapaian tujuan yang
telah direncanakan.
b) Agar proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah digariskan
atau ditetapkan.
c) Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan yang
akan datang, sedang atau mungkin terjadi dalam pelaksanaan
kegiatan.
d) Mencegah penyimpangan penggunaan sumber daya.
e) Mencegah penyalahgunaan otoritas dan kedudukan
Agar tujuan tersebut tercapai, maka akan lebih baik jika tindakan
control dilakukan sebelum terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga
lebih bersifat mencegah (preventif control) dibandingkan dengan tindakan
control sesudah terjadi penyimpangan (representative control).
B. Proses Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar
Manajemen pada dasarnya merupakan sebuah proses. Proses
manajemen pendidikan sekolah dasar yaitu:
1. Perencanaan
a. Pengertian
Penentuan alternatif dari sekian alternatif yang ada dapat
menentukan tentang apa, siapa, mengapa, kapan, bagaimana dan di
mana suatu kegiatan itu dilaksanakan. Proses perencanaan dilakukan
pada awal kegiatan, selama kegiatan, dan akhir kegiatan.
b. Tujuan Perencanaan
Stephen Robbins dan Mary Coulter merumuskan pandangan
mereka mengenai tujuan perencanaan sebagai berikut:
7
1. Memberikan pengarahan baik untuk manejer maupun karyawan
dan manejer dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang
harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerjasama, dan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang menejer membuat
rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan
perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan
menyusun rencana untuk menghadapinya.
3. Meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan
terencana, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi
pemborosan. Selain itu, dengan rencana seorang menejer juga dapat
mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan
efisiensi dalam perusahaan.
4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi
selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevaluasian. Proses
pengevaluasian adalah proses membandingkan rencana dengan
kenyataan yang ada, tanpa adanya rencana menejer tidak akan
dapat menilai kinerja perusahaan.
c. Bentuk-bentuk Perencanaan
1. Rencana Strategi
Rencana yang dilaksanakan pada seluruh unit organisasi yang
mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.
2. Rencana Operasional
Rencana yang menggambarkan rincian bagaimana cara mencapai
tujuan umum organisasi melalui unit-unit pelaksana.
3. Rencana Jangka Pendek
Biasanya rencana yang harus dijalankan dalam kurun waktu satu
tahun
4. Rencana jangka panjang
Biasanya rencana ini dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun
atau lebih.
5. Rencana spesifik
8
Rencana yang ditentukan sehingga tidak memberi peluang untuk
interpretasi lagi
6. Rencana direksional
Suatu rencana menejemen yang bersifat fleksibel.
7. Rencana Strategi dan Rencana Operasional
Rencana operasional cenderung berjangka waktu pendek seperti
rencana harian, mingguan dan bulanan. Rencana strategi meliputi
jangka waktu yang panjang yaitu lima tahun atau lebih.
8. Rencana spesifik dan direksional
Rencana spesifik dirancang untuk menentukan prosedur tertentu
seperti alokasi biaya, program kerja, dan skala pencapaian hasil
kerja.
d. Proses Perencanaan
Perencanaan terdiri atas aktivitas yang dioperasikan oleh
seorang manajer untuk berpikir ke depan dan mengambil keputusan
saat ini, yang memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi
tantangan pada waktu yang akan datang. Berikut ini aktivitas
perencanaan yang dimaksud.
1) Prakiraan (forecasting)
Prakiraan adalah suatu usaha yang sistematis untuk
meramalkan/memperkirakan waktu yang akan datang dengan
penarikan kesimpuan atas fakta yang telah diketahui.
2) Penetapan tujuan (establishing objective)
3) Merupakan suatu aktivitas untuk menetapkan sesuatu yang ingin
dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.
4) Pemrograman (programming)
Suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk menetapkan:
a. Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu
tujuan;
b. Unit dan anggota yang bertanggung jawab untuk setiap
langkah;
c. Urutan serta pengaturan waktu setiap langkah.
9
b. Penjadwalan (scheduling)
c. Penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentu
guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan.
5) Penganggaran (budgeting)
Suatu aktivitaas untuk membuat pernyataan tentang sumber daya
keuangan (financial recouces) yang disediakan untuk aktivitas dan
waktu tertentu.
6) Pengembangan prosedur (deveoping procedure)
Suatu aktivitas menormalisasikan cara, teknik, dan metode
peaksanaa suatu pekerjaan.
7) Penetapan dan interpretasi kebijakan (establishing and interpreting
policies)
Suatu aktivitas yang dilakukan dalam menetapka syarat
berdasarkan kondisi manajer dan para bawahannya yang akan
bekerja.
2. Pengorganisasian
a. Pengertian
Pengorganisasian adalah bagian dari proses manajemen yang
memperhatikan penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, siapa
yang akan melakukannya, bagaimana pekerjaan itu dikelompokkan,
siapa yang melapor kepada siapa, dan di mana (jenjang manajemen
yang mana) keputusan harus diambil. Dalam fungsi perencanaan
terlaksananya penetapan tujuan, kemudian perumusan strategi dan
pembuatan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai
tujuan diperlukan orang-orang sebagai pelaksana. Orang-orang itu
perlu diberi tugas-tugas dan tugas tersebut memerlukan
pengkoordinasian dan pengarahan.
b. Struktur Oganisasi
Layaknya manusia yang mempunyai kerangka pikir (skeleton)
yang bertugas merumuskan parameternya maka organisasi memiliki
struktur sebagai skeleton yang bertugas mendeskripsikan kerangka
kerja organisasi.
10
1) Kompleksitas
Berfungsi menetapkan berapa banyak diferensiasi dalam
organisasi. Semakin banyak bagian-bagian tugas semakin banyak
jenjang hierarki manajemen, semakin luas tersebar letak geografis
satuan-satuan kerja organisasi, semakin sulit untuk mengkoordinasi
orang-orang serta kegiatannya. Untuk itu kita pakai kata
kompleksitas (himpunan) untuk menggambarkan struktur yang
semacam itu.
2) Formalisasi
Formalisasi ialah tingkat keterikatan organisasi pada aturan dan
prosedur yang mengarahkan tingkah laku pegawai dalam
melaksanakan tugas. Dalam hal organisasi belum mempunyai
tradisi demokrasi dan disiplin individual yang tinggi, maka
semakin ketat formalisasi dalam struktur organisasinya.
3) Sentralisasi
Menetapkan di mana wewenang pengambilan keputusan
diletakkan. Sebagian organisasi mempunyai pengambilan
keputusan bersifat sentralistik (berorientasi pusat), pengambilan
keputusan dilimpahkan kepada eksekutif senior untuk memecahkan
masalah. Dalam beberapa organisasi lainnya, wewenang
dilimpahkan kepada bawahan sampai ke supervisor. Pelimpahan
wewenang kepada menejer lini pertama (supervisor) disebut
desentralisasi.
c. Komponen Pengorganisasian
1) Input
Organisasi sekolah yang baik menghendaki agar tugas-tugas dan
tanggung jawab dalam menjalankan penyelenggaraan sekolah
untuk mencapai tujuannya dibagi secara merata dengan baik sesuai
dengan kemampuan, fungsi, dan wewenang yang telah ditentukan.
2) Proses
Melalui iklim demokratis diharapkan seluruh komponen organisasi
sekolah dapat berperan aktif.
11
3) Output
Dari kedua komponen di atas diharapkamn lahir berbagai
kreativitas, gagasan yang penuh improvisasi dan inovatif, sehingga
sekolah berkembang lebih maju dna dapat menghindari tindakn
pimpinan dan bawahan
d. Langkah-langkah Pengorganisasian
1) Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan organisasi
2) Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang
logis dapat dilaksanakan oleh satu orang dan sekelompok orang
lainnya.
3) Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk
mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang
padu dan harmonis
4) Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahaan dengan cara
yang logis dan efesien
5) Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah
penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
e. Prinsip-prinsip Pengorganisasian
1) Organisasi itu memiliki tujuan yang jelas
2) Tujuan organasasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi
3) Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh seluruh anggota
organisasi
4) Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi
5) Adanya kesatuan perintah
6) Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
seseorang dalam melaksanakan tugasnya
7) Adanya pembagian tugas yang jelas
8) Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin
9) Pola dasar organisasi harus relatif permanen
10) Adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam organisasi itu
12
11) Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap
anggota organisasi
12) Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya
sesuai dengan kemampuannya
3. Pengarahan
a. Pengertian
Menurut G.R Terry, pengarahan adalah membuat semua anggota
kelompok agara mau bekerja sama dan bekerja secara iklas serta
bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
usaha pengorganisasian.
Ilmuan lainnya, Koonz dan O’dannol mendefinisikan
pengarahan sebagai hubungan antara aspek-aspek individual yang
ditimbulkan oleh adanya peraturan terhadap bawahan-bawahan untuk
dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan
perusahaan yang nyata.
Pengarahan adalah kegiatan untuk menggerakkan atau
mengarahkan orang lain supaya mampu dan dapat bekerja dengan
baik dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Tujuan Pengarahan
1) menjamin kontinuitas perencanaan
2) membudayakan prosedur standar
3) menghindari kemnagkiran yang tak berari
4) membina disiplin kerja
5) membina motivasi yang terarah
c. Prinsip-prinsip Pengarahan
1) Mengarah pada tujuan
2) Keharmonisan dengan tujuan
3) Kesatuan dengan komando
d. Cara-cara Pengarahan
1) Orientasi
Pengarahan dilakukan dengan cara memberikan informasi yang
perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik
13
2) Delegasi Wewenang
Bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah.
Pimpinan melimpahkan semua wewenang kepada bawahannya.
3) Perintah
Permintaan dari pemimpin kepada karyawannya.
4. Pengawasan
a. Pengertian
Pengawasan adalah proses pemantauan kegiatan untuk menjaga
bahwa kegiatan tersebut memang dilaksanakan terarah dan menuju
kepada pencapaian tujuan yang direncanakan dan mengadakan koreksi
terhadap kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau kurang tepat
sasaran yang dituju.
b. Bentuk-bentuk Pengawasan
1) Pengawasan pra-kerja.
Bentuk pengawasan pra-kerja ini sangat disukai karena sifatnya
yang mempersiapkan antisipasi permasalahan yang akan datang.
2) Pengawasan semasa kerja
Pengawasan dilakukan pada saat tugas-tugas diselenggarakan,
memungkinkan menejer melakukan perbaikan ditempat pada waktu
penyimpangan diketahui.
3) Pengawasan pasca kerja
Kebanyakan pengawasan berwujud pengawasan jenis ini, yaitu
pengawasan dilaksanakan sesudah suatu kegiatan atau pekerjaan
berlangsung dan malah sudah berselang waktu yang lama.
c. Sasaran Pengawasan
1) Kepegawaian
Manejer menilai pegawai melalui pelaksaan kerjanya, secara
sistematis melalui pengukuran keberhasilan dengan kriteria yang
dibuat secara seobjektif mungkin. Pegawai mengetahui benar akan
imbalan yang akan mereka peroleh bila dia bekerja baik atau
menyeleweng.
2) Keuangan
14
Keuangan adalah tujuan yang paling diutamakan dalam
perusahaan. Pemeriksaan akuntan sangat diperlukan dan
dipentingkan, tetapi laporan keuangan secara berkala dengan
teratur diketahui dan dianalisis oleh pimpinan.
3) Pelaksaan Kerja
Pengawasan pelaksanaan kerja secara khas menjaga agar produksi
terjadi tepat waktu, mengawasi kemampuan bagian pembelian agar
bahan baku tersedia pada waktunya baik kuantitas maupun kualitas
dengan harga serendah mungkin memantau kualitas produksi
perusahaan apakah sesuai dengan standar yangditentukan, menjaga
bahwa perlengkapan terawat dengan baik.
4) Informasi
Informasi selalu merupakan sumber dan dasar bagi menejer dalam
mengambil keputusan dan dalam mengelola perusahaannya. Bila
informasi tidak akurat, tidak lengkap, atau sudah basi, tentu akan
merusak bagi manajemen.
5) Pelaksaan Organisasi
Pengawasan pelaksanaan kerja organisasi diperlukan karena
lingukungan eksternal dan internal seperti pegawai, sangat
mempunyai kepentingan atas keberhasilan pelaksanaan tugas
perusahaan.
d. Rancangan Sistem Pengawasan
1) Kecermatan, sistem pengawasan yang mengembangkan informasi
yang tidak cermat dan tidak benar akan menggagalkan manajemen
untuk bertindak mengatasi permasalahan yang akan muncul.
2) Tepat waktu, pengawasan meminta perhatian menejer untuk dapat
dilkukan pada waktu yang tepat dalam mengatasi satu
permasalahan.
3) Ekonomis, sistem pengawasan harus beroperasi secra hemat.
Pengawasan bertujuan untuk menjaga agar tidak terjadi
pemborosan, penyelewengan, makan sistem pengawasan sendiri
harus ekonomis.
15
4) Fleksibel, pengawasan yang efektif harus efektif agar
berkesesuaian.
5) Dapat dimengerti
6) Kriteria masuk akal
7) Penempatan yang strategis
8) Berikan penekanan pada kekhususan
9) Kriteria beragam
10) Tindakan korektif.
5. Penataan Staf
a. Pengertian
Penataan staf (staffing) adalah cara pengelolaan sistem sumber
daya manusia agar para karyawan dapat dimanfaatkan secara efektif.
Penataan staf merupakan salah satu fungsi manajemen yang berkaitan
dengan identifikasi kebutuhan karyawan, penarikan, seleksi,
penempatan, pelatihan dan pengembangan, promosi, dan kompensasi
keryawan. Penataan staf meliputi:
1. Perencanaan SDM
2. Pengadaan staf
3. Seleksi
4. Induksi dan orientasi
5. Pelatihan dan pengembangan
6. Penilaian prestasi
7. Transfer, promosi, dan demosi
8. Perpisahan
b. Program Pelatihan dan Pengembangan Staf
Program pelatihan adalah program untuk melatih keterampilan
yang dibutuhkan karyawan. Program ini memberikan pelayanan
kepada karyawan yang sudah berpengalaman untuk memelihara dan
meningkatkan keterampilan mereka, antara lain:
1. Motivasi
2. Penguatan
3. Pelatihan
16
4. Materi yang relevan
5. Transfer of learning
6. Pengendalian
a. Pengertian
Pengendalian manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain
sistem umpan balik informasi, membandingkan kinerja aktual dengan
standar yang telah ditetapkan, menentukan apakah terdapat
penyimpangan dan mengukur signifikasi penyimpangan tersebut, dan
mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin
bahwa semua sumber daya lembaga yang sedang digunakan sedapat
mungkin secara lebih efisien dan efektif guna mencapai sasaran
lembaga.
b. Langkah-langkah Pengendalian
1) Menetapkan standar dan metode untuk pengukuran kinerja
2) Mengukur kinerja
3) Membandingkna kinerja sesuai standar
4) Mengambil tindakan perbaikan
c. Karakteristik Pengendalian Yang Efektif
1) Akurat
2) tepat waktu
3) Objektif dan komprehensif
4) Dipusatkan pada tempat pengendalian strategis
5) Secara ekonomi realistis
6) Secara organisasi reaistis
7) Dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi
8) Fleksibel
9) preskriptif dan operasional
10) Diterima para anggota organisasi
17
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pertama, fungsi manajemen pendidikan lebih menekankan kegunaan
“POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi
yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya
dikategorikan sebagai kegiatan fisik.
Kedua, proses manajemen pendidikan lebih menekankan pada tahapan-
tahapan yang dilakukan dalam manajemen pendidikan. Meliputi, perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, penataan staf, dan pengendalian.
18
DAFTAR RUJUKAN
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Rohman, Muhammad & Amri, Sofan. 2012. Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT
Prestasi Pustakarya.
Siagian, H. 1977. Manajemen Suatu Pengantar. Bandung: Alumni.
19

Contenu connexe

Tendances

Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdShinta Nz
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Riha Nugroho
 
Korelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialKorelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialLina Mursyidah
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganAwal Akbar Jamaluddin
 
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajarPower point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajarTatik prisnamasari
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkNur Arifaizal Basri
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Litle Jo
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaSiti Khoirunika
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomSukayono Fawwaz
 
Komponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiahKomponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiahSiti Farida
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokwawan_wawan
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 

Tendances (20)

Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
 
Korelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialKorelasi Point Biserial
Korelasi Point Biserial
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
 
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajarPower point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
Makalah Asesmen
Makalah AsesmenMakalah Asesmen
Makalah Asesmen
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
 
Komponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiahKomponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiah
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompok
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Analisis Instruksional
Analisis InstruksionalAnalisis Instruksional
Analisis Instruksional
 

Similaire à Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...eka risma
 
Makalah Fungsi Manajemen Pendidikan
Makalah Fungsi Manajemen PendidikanMakalah Fungsi Manajemen Pendidikan
Makalah Fungsi Manajemen PendidikanDavid Rosidi
 
Pengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi ManajemenPengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi ManajemenFerry Rinaldi
 
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...nelda pratiwi
 
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenMakalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenbabeharif1395
 
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYuliaFatmawati2
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemenintan007
 
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenirfanurohmah
 
Management Organisasi.pptx
Management Organisasi.pptxManagement Organisasi.pptx
Management Organisasi.pptxSyahMalik
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenAlvadoc
 
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdfTerm 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdfHospitality Industry
 
Tugas2 pengertian management
Tugas2 pengertian managementTugas2 pengertian management
Tugas2 pengertian managementFurqon XskaMatic
 
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)klaraanitia
 
062130601592.pptx
062130601592.pptx062130601592.pptx
062130601592.pptxMhd Habib
 
Manajemen Kelas X
Manajemen Kelas XManajemen Kelas X
Manajemen Kelas Xernyoctaa
 
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...JustinDarius
 

Similaire à Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar (20)

bab.pdf
bab.pdfbab.pdf
bab.pdf
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
 
Makalah Fungsi Manajemen Pendidikan
Makalah Fungsi Manajemen PendidikanMakalah Fungsi Manajemen Pendidikan
Makalah Fungsi Manajemen Pendidikan
 
Pengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi ManajemenPengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi Manajemen
 
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...
 
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenMakalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
 
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
Management Organisasi.pptx
Management Organisasi.pptxManagement Organisasi.pptx
Management Organisasi.pptx
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemen
 
Pengertian manajemen proyek
Pengertian manajemen proyekPengertian manajemen proyek
Pengertian manajemen proyek
 
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdfTerm 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
 
Tugas2 pengertian management
Tugas2 pengertian managementTugas2 pengertian management
Tugas2 pengertian management
 
Azmen
AzmenAzmen
Azmen
 
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
 
062130601592.pptx
062130601592.pptx062130601592.pptx
062130601592.pptx
 
Manajemen Kelas X
Manajemen Kelas XManajemen Kelas X
Manajemen Kelas X
 
Fungsi dan tingkatan manajemen
Fungsi dan tingkatan manajemenFungsi dan tingkatan manajemen
Fungsi dan tingkatan manajemen
 
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
 

Dernier

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 

Dernier (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 

Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi, administrasi, dan manajemen adalah tiga hal yang tak dapat dipisahkan karena ketiganya saling bertalian. Organisasi adalah sekumpulan orang dengan ikatan tertentu yang merupakan wadah untuk mencapai cita-cita atau tujuan. Mula-mula mereka mengintegrasikan sumber-sumber materi maupun sikap para anggota yang dikenal sebagai manejemen dan akhirnya barulah mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai cita-cita tersebut. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dinamakan administrasi. Menurut seorang ilmuan bernama R. Terry manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran- sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Menurut seorang ahli kenamaan lainnya, Stonner James AF manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian. Upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen dalam frame pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh mereka yang terlibat dalam organisasi pendidikan untuk bekerja sama guna memanfaatkan sumber daya pendidikan baik personil; manusia, maupun materil; dana, sarana dan prasarana agar tercapainya keefektifan dan keefisiensian pendidikan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah fungsi-fungsi manajemen pendidikan Sekolah Dasar? 2. Bagaimanakah proses manajemen pendidikan Sekolah Dasar? C. Tujuan 1
  • 2. 1. Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen pendidikan Sekolah Dasar. 2. Untuk mengetahui proses manajemen pendidikan Sekolah Dasar. BAB II PEMBAHASAN A. Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar Manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan. Kegiatan dimaksud tak lain adalah tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi manajamen. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, H. Siagian (1977) mengungkapkan pandangan dari beberapa ahli, sebagai berikut: Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu : (1) planning (perencanaan); (2) organizing (pengorganisasian); (3) actuating (pelaksanaan); dan (4) controlling (pengawasan). Sedangkan menurut Henry Fayol terdapat lima fungsi manajemen, meliputi : (1) planning (perencanaan); (2) organizing (pengorganisasian); (3) commanding (pengaturan); (4) coordinating (pengkoordinasian); dan (5) controlling (pengawasan). Sementara itu, Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan lima fungsi manajemen, mencakup : (1) planning (perencanaan); (2) organizing (pengorganisasian); (3) staffing (penentuan staf); (4) directing (pengarahan); dan (5) controlling (pengawasan). Dari pendapat-pendapat di atas, Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya dikategorikan sebagai kegiatan fisik. Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen secara keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan efisien. 2
  • 3. 1. Fungsi Perencanaan (Planning) Perencanaan menjadi pegangan setiap pimpinan dan pelaksana untuk dilaksanakan. Dengan demikian, melalui perencanaan dapat dipersatukan kesamaan pandangan, sikap dan tindak dalam pelaksanaan di lapangan. Dapat pula dikatakan bahwa pimpinan harus mengetahui secara pasti tujuan jangka menengah dan di atas perencanaan jangka panjang menengah ini pula, ia harus menentukan perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek ini harus dirinci berdasarkan skala prioritas, mana yang harus dikerjakan terebih dahulu dan secara bertahap serta terencana melaksanakan tahap-tahap berikutnya sampai tujuan jangka pendek itu dapat tercapai sepenuhnya, perlu diadakan evaluasi untuk menyempurnakan langkah selanjutnya. Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana yang harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Oleh karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin. Perencanaan adalah proses dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya. Perbedaan pelaksanaan adalah hasil tipe dan tingkat perencanaan yang berbeda pula. Perencanaan dalam organisasi adalah esensial, karena dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sebenarnya hanya melaksanakan keputusan-keputusan perencanaan. 2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya fisik lain yang dimiliki organisasi pendidikan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan pendidikan. Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang 3
  • 4. dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses susunan struktur organisasi yaitu departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi dan tampak atau ditunjukkan oleh bagan suatu organisasi. Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu pada organisasi bertanggungjawab dalam melaksanakan sekumpulan kegiatan. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Ada beberapa pengertian organisasi antara lain: a) Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya yang ada. b) Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dan pada tiap kelompok diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok. c) Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas- tugas dan para karyawan. d) Cara para manajer membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas tersebut. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi dapat dicapai dengan efisien. Ada beberapa aspek penting dalam proses pengorganisasian, yaitu : a) Bagan organisasi formal; b) Pembagian kerja; c) Departementalisasi; d) Rantai perintah atau kesatuan perintah; e) Tingkat-tingkat hiraki manajemen 4
  • 5. f) Saluran Komunikasi; dan g) Rentang manajemen dan kelompok informal yang dapat dihindarkan. 3. Fungsi Pengarahan (Actuating) Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-beda. Ada beberapa pronsip yang dilakukan oleh pimpinan dalam melakukan pengarahan yaitu : a) Prinsip mengarah kepada tujuan. b) Prinsip keharmonisan dengan tujuan. c) Prinsip kesatuan komando. Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di atas. 4. Fungsi Pengawasan (Controlling) Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah digariskan semula. Controlling (pengawasan) ialah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai rencana yang ditetapkan (Ulbert Silalahi,2000). Pengawasan (controlling) dapat diartikan sebagai proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud 5
  • 6. supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. (M. Manullang,1998). Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa kegiatan pengawasan dimaksudkan untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan dan sekaligus melakukan tindakan-tindakan perbaikan apabila penyimpangan sudah terjadi dari apa yang sudah direncanakan. Oleh karena itu betapa eratnya hubungan antara perencanaan dan pengawasan. Dalam perencanaan aktivitas organisasi, tujuan utama dan sasaran serta metode untuk mencapainya ditetapkan dengan jelas. Dalam controlling mengukur kemajuan kearah tujuan tersebut dan memungkinkan pimpinan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan dari perencanaan tersebut tepat pada waktunya untuk melakukan tindakan sebelum penyimpangan menjadi lebih jauh. Dapat kita tarik kesimpulan bahwa fungsi controlling merupakan suatu proses untuk mengawasi segala kegiatan tertuju pada sasarannya. Kata “pengawasan” sering berkonotasi tidak menyenangkan, karena dianggap mengecam kebebasan dan otonomi pribadi, padahal organisasi sangat memerlukan pengawasan untuk menjamin tercapainya tujuan, sehingga tugas manajer adalah menemukan keseimbangan antara pengawasan organisasi dan kebebasan pribadi atau mencari tingkat pengawasan yang tepat. Pengawasan yang berlebihan akan menimbulkan birokrasi, mematikan kreativitas dan sebagainya yang akhirnya merugikan organisasi sendiri, sebaliknya pengawasan yang tidak mencukupi dapat menimbulkan pemborosan sumber daya dan membuat sulit pencapaian tujuan. Dari berbagai batasan pengawasan (controlling), bahwa tujuan utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan. Untuk dapat merealisasikan tujuan utama, maka pengawasan pada taraf pertama bertujuan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan dan untuk mengetahui kelemahan-kelamahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan tersebut dapat 6
  • 7. diambil tindakan untuk memperbaikinya baik pada waktu itu ataupun waktu-waktu yang akan datang. Dalam proses pengawasan lebih banyak meliputi tindakan mencari sumber kesulitan dan mengoreksinya. Oleh sebab itu, tujuan fungsi control antara lain adalah: a) Mencegah terjadinya penyimpangan pencapaian tujuan yang telah direncanakan. b) Agar proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah digariskan atau ditetapkan. c) Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan yang akan datang, sedang atau mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan. d) Mencegah penyimpangan penggunaan sumber daya. e) Mencegah penyalahgunaan otoritas dan kedudukan Agar tujuan tersebut tercapai, maka akan lebih baik jika tindakan control dilakukan sebelum terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga lebih bersifat mencegah (preventif control) dibandingkan dengan tindakan control sesudah terjadi penyimpangan (representative control). B. Proses Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar Manajemen pada dasarnya merupakan sebuah proses. Proses manajemen pendidikan sekolah dasar yaitu: 1. Perencanaan a. Pengertian Penentuan alternatif dari sekian alternatif yang ada dapat menentukan tentang apa, siapa, mengapa, kapan, bagaimana dan di mana suatu kegiatan itu dilaksanakan. Proses perencanaan dilakukan pada awal kegiatan, selama kegiatan, dan akhir kegiatan. b. Tujuan Perencanaan Stephen Robbins dan Mary Coulter merumuskan pandangan mereka mengenai tujuan perencanaan sebagai berikut: 7
  • 8. 1. Memberikan pengarahan baik untuk manejer maupun karyawan dan manejer dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerjasama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang menejer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya. 3. Meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana seorang menejer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan efisiensi dalam perusahaan. 4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevaluasian. Proses pengevaluasian adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada, tanpa adanya rencana menejer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan. c. Bentuk-bentuk Perencanaan 1. Rencana Strategi Rencana yang dilaksanakan pada seluruh unit organisasi yang mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. 2. Rencana Operasional Rencana yang menggambarkan rincian bagaimana cara mencapai tujuan umum organisasi melalui unit-unit pelaksana. 3. Rencana Jangka Pendek Biasanya rencana yang harus dijalankan dalam kurun waktu satu tahun 4. Rencana jangka panjang Biasanya rencana ini dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun atau lebih. 5. Rencana spesifik 8
  • 9. Rencana yang ditentukan sehingga tidak memberi peluang untuk interpretasi lagi 6. Rencana direksional Suatu rencana menejemen yang bersifat fleksibel. 7. Rencana Strategi dan Rencana Operasional Rencana operasional cenderung berjangka waktu pendek seperti rencana harian, mingguan dan bulanan. Rencana strategi meliputi jangka waktu yang panjang yaitu lima tahun atau lebih. 8. Rencana spesifik dan direksional Rencana spesifik dirancang untuk menentukan prosedur tertentu seperti alokasi biaya, program kerja, dan skala pencapaian hasil kerja. d. Proses Perencanaan Perencanaan terdiri atas aktivitas yang dioperasikan oleh seorang manajer untuk berpikir ke depan dan mengambil keputusan saat ini, yang memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi tantangan pada waktu yang akan datang. Berikut ini aktivitas perencanaan yang dimaksud. 1) Prakiraan (forecasting) Prakiraan adalah suatu usaha yang sistematis untuk meramalkan/memperkirakan waktu yang akan datang dengan penarikan kesimpuan atas fakta yang telah diketahui. 2) Penetapan tujuan (establishing objective) 3) Merupakan suatu aktivitas untuk menetapkan sesuatu yang ingin dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan. 4) Pemrograman (programming) Suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk menetapkan: a. Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan; b. Unit dan anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah; c. Urutan serta pengaturan waktu setiap langkah. 9
  • 10. b. Penjadwalan (scheduling) c. Penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentu guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan. 5) Penganggaran (budgeting) Suatu aktivitaas untuk membuat pernyataan tentang sumber daya keuangan (financial recouces) yang disediakan untuk aktivitas dan waktu tertentu. 6) Pengembangan prosedur (deveoping procedure) Suatu aktivitas menormalisasikan cara, teknik, dan metode peaksanaa suatu pekerjaan. 7) Penetapan dan interpretasi kebijakan (establishing and interpreting policies) Suatu aktivitas yang dilakukan dalam menetapka syarat berdasarkan kondisi manajer dan para bawahannya yang akan bekerja. 2. Pengorganisasian a. Pengertian Pengorganisasian adalah bagian dari proses manajemen yang memperhatikan penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, siapa yang akan melakukannya, bagaimana pekerjaan itu dikelompokkan, siapa yang melapor kepada siapa, dan di mana (jenjang manajemen yang mana) keputusan harus diambil. Dalam fungsi perencanaan terlaksananya penetapan tujuan, kemudian perumusan strategi dan pembuatan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai tujuan diperlukan orang-orang sebagai pelaksana. Orang-orang itu perlu diberi tugas-tugas dan tugas tersebut memerlukan pengkoordinasian dan pengarahan. b. Struktur Oganisasi Layaknya manusia yang mempunyai kerangka pikir (skeleton) yang bertugas merumuskan parameternya maka organisasi memiliki struktur sebagai skeleton yang bertugas mendeskripsikan kerangka kerja organisasi. 10
  • 11. 1) Kompleksitas Berfungsi menetapkan berapa banyak diferensiasi dalam organisasi. Semakin banyak bagian-bagian tugas semakin banyak jenjang hierarki manajemen, semakin luas tersebar letak geografis satuan-satuan kerja organisasi, semakin sulit untuk mengkoordinasi orang-orang serta kegiatannya. Untuk itu kita pakai kata kompleksitas (himpunan) untuk menggambarkan struktur yang semacam itu. 2) Formalisasi Formalisasi ialah tingkat keterikatan organisasi pada aturan dan prosedur yang mengarahkan tingkah laku pegawai dalam melaksanakan tugas. Dalam hal organisasi belum mempunyai tradisi demokrasi dan disiplin individual yang tinggi, maka semakin ketat formalisasi dalam struktur organisasinya. 3) Sentralisasi Menetapkan di mana wewenang pengambilan keputusan diletakkan. Sebagian organisasi mempunyai pengambilan keputusan bersifat sentralistik (berorientasi pusat), pengambilan keputusan dilimpahkan kepada eksekutif senior untuk memecahkan masalah. Dalam beberapa organisasi lainnya, wewenang dilimpahkan kepada bawahan sampai ke supervisor. Pelimpahan wewenang kepada menejer lini pertama (supervisor) disebut desentralisasi. c. Komponen Pengorganisasian 1) Input Organisasi sekolah yang baik menghendaki agar tugas-tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan penyelenggaraan sekolah untuk mencapai tujuannya dibagi secara merata dengan baik sesuai dengan kemampuan, fungsi, dan wewenang yang telah ditentukan. 2) Proses Melalui iklim demokratis diharapkan seluruh komponen organisasi sekolah dapat berperan aktif. 11
  • 12. 3) Output Dari kedua komponen di atas diharapkamn lahir berbagai kreativitas, gagasan yang penuh improvisasi dan inovatif, sehingga sekolah berkembang lebih maju dna dapat menghindari tindakn pimpinan dan bawahan d. Langkah-langkah Pengorganisasian 1) Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi 2) Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang logis dapat dilaksanakan oleh satu orang dan sekelompok orang lainnya. 3) Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang padu dan harmonis 4) Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efesien 5) Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas. e. Prinsip-prinsip Pengorganisasian 1) Organisasi itu memiliki tujuan yang jelas 2) Tujuan organasasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi 3) Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh seluruh anggota organisasi 4) Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi 5) Adanya kesatuan perintah 6) Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan tugasnya 7) Adanya pembagian tugas yang jelas 8) Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin 9) Pola dasar organisasi harus relatif permanen 10) Adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam organisasi itu 12
  • 13. 11) Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota organisasi 12) Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya sesuai dengan kemampuannya 3. Pengarahan a. Pengertian Menurut G.R Terry, pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agara mau bekerja sama dan bekerja secara iklas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha pengorganisasian. Ilmuan lainnya, Koonz dan O’dannol mendefinisikan pengarahan sebagai hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya peraturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata. Pengarahan adalah kegiatan untuk menggerakkan atau mengarahkan orang lain supaya mampu dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan. b. Tujuan Pengarahan 1) menjamin kontinuitas perencanaan 2) membudayakan prosedur standar 3) menghindari kemnagkiran yang tak berari 4) membina disiplin kerja 5) membina motivasi yang terarah c. Prinsip-prinsip Pengarahan 1) Mengarah pada tujuan 2) Keharmonisan dengan tujuan 3) Kesatuan dengan komando d. Cara-cara Pengarahan 1) Orientasi Pengarahan dilakukan dengan cara memberikan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik 13
  • 14. 2) Delegasi Wewenang Bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah. Pimpinan melimpahkan semua wewenang kepada bawahannya. 3) Perintah Permintaan dari pemimpin kepada karyawannya. 4. Pengawasan a. Pengertian Pengawasan adalah proses pemantauan kegiatan untuk menjaga bahwa kegiatan tersebut memang dilaksanakan terarah dan menuju kepada pencapaian tujuan yang direncanakan dan mengadakan koreksi terhadap kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau kurang tepat sasaran yang dituju. b. Bentuk-bentuk Pengawasan 1) Pengawasan pra-kerja. Bentuk pengawasan pra-kerja ini sangat disukai karena sifatnya yang mempersiapkan antisipasi permasalahan yang akan datang. 2) Pengawasan semasa kerja Pengawasan dilakukan pada saat tugas-tugas diselenggarakan, memungkinkan menejer melakukan perbaikan ditempat pada waktu penyimpangan diketahui. 3) Pengawasan pasca kerja Kebanyakan pengawasan berwujud pengawasan jenis ini, yaitu pengawasan dilaksanakan sesudah suatu kegiatan atau pekerjaan berlangsung dan malah sudah berselang waktu yang lama. c. Sasaran Pengawasan 1) Kepegawaian Manejer menilai pegawai melalui pelaksaan kerjanya, secara sistematis melalui pengukuran keberhasilan dengan kriteria yang dibuat secara seobjektif mungkin. Pegawai mengetahui benar akan imbalan yang akan mereka peroleh bila dia bekerja baik atau menyeleweng. 2) Keuangan 14
  • 15. Keuangan adalah tujuan yang paling diutamakan dalam perusahaan. Pemeriksaan akuntan sangat diperlukan dan dipentingkan, tetapi laporan keuangan secara berkala dengan teratur diketahui dan dianalisis oleh pimpinan. 3) Pelaksaan Kerja Pengawasan pelaksanaan kerja secara khas menjaga agar produksi terjadi tepat waktu, mengawasi kemampuan bagian pembelian agar bahan baku tersedia pada waktunya baik kuantitas maupun kualitas dengan harga serendah mungkin memantau kualitas produksi perusahaan apakah sesuai dengan standar yangditentukan, menjaga bahwa perlengkapan terawat dengan baik. 4) Informasi Informasi selalu merupakan sumber dan dasar bagi menejer dalam mengambil keputusan dan dalam mengelola perusahaannya. Bila informasi tidak akurat, tidak lengkap, atau sudah basi, tentu akan merusak bagi manajemen. 5) Pelaksaan Organisasi Pengawasan pelaksanaan kerja organisasi diperlukan karena lingukungan eksternal dan internal seperti pegawai, sangat mempunyai kepentingan atas keberhasilan pelaksanaan tugas perusahaan. d. Rancangan Sistem Pengawasan 1) Kecermatan, sistem pengawasan yang mengembangkan informasi yang tidak cermat dan tidak benar akan menggagalkan manajemen untuk bertindak mengatasi permasalahan yang akan muncul. 2) Tepat waktu, pengawasan meminta perhatian menejer untuk dapat dilkukan pada waktu yang tepat dalam mengatasi satu permasalahan. 3) Ekonomis, sistem pengawasan harus beroperasi secra hemat. Pengawasan bertujuan untuk menjaga agar tidak terjadi pemborosan, penyelewengan, makan sistem pengawasan sendiri harus ekonomis. 15
  • 16. 4) Fleksibel, pengawasan yang efektif harus efektif agar berkesesuaian. 5) Dapat dimengerti 6) Kriteria masuk akal 7) Penempatan yang strategis 8) Berikan penekanan pada kekhususan 9) Kriteria beragam 10) Tindakan korektif. 5. Penataan Staf a. Pengertian Penataan staf (staffing) adalah cara pengelolaan sistem sumber daya manusia agar para karyawan dapat dimanfaatkan secara efektif. Penataan staf merupakan salah satu fungsi manajemen yang berkaitan dengan identifikasi kebutuhan karyawan, penarikan, seleksi, penempatan, pelatihan dan pengembangan, promosi, dan kompensasi keryawan. Penataan staf meliputi: 1. Perencanaan SDM 2. Pengadaan staf 3. Seleksi 4. Induksi dan orientasi 5. Pelatihan dan pengembangan 6. Penilaian prestasi 7. Transfer, promosi, dan demosi 8. Perpisahan b. Program Pelatihan dan Pengembangan Staf Program pelatihan adalah program untuk melatih keterampilan yang dibutuhkan karyawan. Program ini memberikan pelayanan kepada karyawan yang sudah berpengalaman untuk memelihara dan meningkatkan keterampilan mereka, antara lain: 1. Motivasi 2. Penguatan 3. Pelatihan 16
  • 17. 4. Materi yang relevan 5. Transfer of learning 6. Pengendalian a. Pengertian Pengendalian manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan apakah terdapat penyimpangan dan mengukur signifikasi penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya lembaga yang sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih efisien dan efektif guna mencapai sasaran lembaga. b. Langkah-langkah Pengendalian 1) Menetapkan standar dan metode untuk pengukuran kinerja 2) Mengukur kinerja 3) Membandingkna kinerja sesuai standar 4) Mengambil tindakan perbaikan c. Karakteristik Pengendalian Yang Efektif 1) Akurat 2) tepat waktu 3) Objektif dan komprehensif 4) Dipusatkan pada tempat pengendalian strategis 5) Secara ekonomi realistis 6) Secara organisasi reaistis 7) Dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi 8) Fleksibel 9) preskriptif dan operasional 10) Diterima para anggota organisasi 17
  • 18. BAB III PENUTUP Kesimpulan Pertama, fungsi manajemen pendidikan lebih menekankan kegunaan “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya dikategorikan sebagai kegiatan fisik. Kedua, proses manajemen pendidikan lebih menekankan pada tahapan- tahapan yang dilakukan dalam manajemen pendidikan. Meliputi, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, penataan staf, dan pengendalian. 18
  • 19. DAFTAR RUJUKAN Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Rohman, Muhammad & Amri, Sofan. 2012. Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya. Siagian, H. 1977. Manajemen Suatu Pengantar. Bandung: Alumni. 19