SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  71
Télécharger pour lire hors ligne
ANTENATAL CARE BERKUALITAS
DALAM MENINGKATKAN
PELAYANAN KESEHATAN
IBU DAN ANAK
PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) KEPANITERAAN KLINIK
DISIPLIN ILMU OBGIN FK UMI / UNISMUH 2015
Di dunia
Akibat komplikasi kehamilan & persalinan :
 Setiap menit 1 ibu meninggal
 500.000 ibu meninggal/ tahun
 50 juta ibu menderita krn kesehatan reproduksi buruk, sakit & cacat
krn kehamilan risiko tinggi
1.500 ibu meninggal per bulan (50 ibu per hari)
karena komplikasi kehamilan dan persalinan
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia paling tinggi di ASEAN
250 per 100.000 kelahiran hidup (2013)
Target → AKI 110 per 100.000 kelahiran hidup
307
6
39
0
44
170
0
50
100
150
200
250
300
350
per
100.000
kelahiran
hidup
Indonesia Singapura Malaysia Brunai D Thailand Philipina
Negara-negaraASEAN
AngkaKematianIbudiASEAN
AKI
Gambar 2.1 : Angka Kematian Ibu di Indonesia
450
421
390
373
334
307
290.8
125
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
1986 1992 1994 1995 1997 2003 2005 2010
Tahun
per
100.000
kelahiran
hidup
→ Kematian ♀ waktu hamil, persalinan & dlm 90 hari ssdh kehamilan berakhir
o/ sebab apapun, tanpa memperhitungkan tuanya kehamilan &
tindakan yg dilakukan u/ mengakhiri kehamilan (WHO)
Penyebab langsung 67%
Penyebab tak langsung 25%
Ketidaksengajaan 8%
Kematian Maternal (Maternal Mortality)
→ Kematian ♀ dlm kehamilan, persalinan atau dlm 42 hari setelah terminasi
tanpa mempertimbangkan lama & di mana kehamilan berlangsung
(FIGO, 1973)
Penyebab langsung
Perdarahan post partum 26%
Aborsi 12%
Eklamsia 12%
Hipertensi karena kehamilan 10%
Perdarahan ante partum 7%
Septikemia post partum
Ruptur uterus 5%
Kehamilan ektopik
Sepsis puerperal
Syok hipovolemik 3%
Emboli cairan ketuban
Kehamilan mola 2%
Tidak diketahui 7%
Faktor Pelayanan Kesehatan
Faktor Non Medik
Faktor Medik
Faktor yg Mempengaruhi
Kematian Ibu & Perinatal
Desa SiAGa / Kabupaten – Kota SiAGa, 2005
Safe Motherhood Initiative (SMI),1988
Kebijakan umum pemerintah
Indonesia Sehat 2010
Gerakan Sayang Ibu (GSI), 1996
Akselerasi penurunan AKI (AP AKI),1994
Pendidikan & pelatihan 54.120 bidan di desa,
dg penempatan 1 bidan utk tiap desa, (1990-1996)
Safe Motherhood
Pengertian:
Suatu sistem manajemen → preventif & kuratif
dikelola o/ tenaga terampil (bidan Puskesmas), tp
mempunyai akses ke unit pelayanan yang lebih
tinggi (RS).
Tujuan → mencegah & memastikan setiap komplikasi kehamilan
dpt dideteksi secara dini & ditangani secara benar
Antenatal Care / Perawatan Antenatal
Tindakan :
• multivitamin
• vaksinasi
• skrining ibu dg faktor risiko tinggi
Dasar pemikiran
tanda-tanda awal/faktor risiko dpt dideteksi dini
→ intervensi yg efektif
Making Pregnancy Safer (MPS)
Misi
Membantu negara-negara tsb mengembangkan & menjalankan
program peningkatan kualitas pelayanan terhadap ibu & balita
Tujuan WHO :
Memberikan dukungan & mempercepat me↓ angka kematian ibu
pd negara-negara dg AKI yang tinggi
Tujuan
Melindungi hak reproduksi & hak asasi manusia
dg mengurangi beban kesakitan, kecacatan & kematian
yg berhubungan dg kehamilan & persalinan
Fokus Pada:
• Akses terhadap pelayanan oleh tenaga kesehatan terampil
• Akses terhadap pelayanan rujukan, jika terjadi komplikasi
• Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi keguguran
Safe Motherhood
Hak Azasi
Manusia
Pemberdayaan
perempuan
Pendidikan
Sektor
Kesehatan
Pembangunan
Sosio-Ekonomi
MPS
Strategi
Kualitas dan
Cakupan
Pelayanan
Kemitraan
Lintas Sektor
Pemberdayaan
Perempuan
dan Keluarga
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa SiAGa
• Pengertian: desa yang mempunyai sistem
kesiapan dan kegawatdaruratan untuk
menolong ibu melahirkan.
• Tujuan: mencegah Kematian Ibu dan Bayi.
• Siap:
1. Mencatat ibu hamil.
2. Mempersiapkan tabungan.
3. Mempersiapkan calon pendonor darah.
• Antar:
Mempersiapkan transportasi.
• Jaga:
1. Menemani ibu selama pada masa
persalinan.
2. Menganjurkan ibu segera meneteki bayi
setelah bersalin.
3. Menemani istri dan bayi periksa dalam
seminggu setelah melahirkan.
4. Mengenal, mencegah, dan dapat memberikan
penanganan awal kasus emergency obstetri
1. Konseling Keluarga Berencana
Strategi Pemerintah (2013)
5. Pengawasan Pasca persalinan
3. Pertolongan persalinan oleh tenaga profesional
2. Mantapkan Antenatal care
Faktor Ketidak-tahuan (Ignorance)
Faktor Kemiskinan (Poverty)
Faktor Kepercayaan
Faktor Pencapaian (Accesibility)
Faktor Salah Duga (Misconception)
Hambatan dan Tantangan
Definisi
Asuhan Antenatal adalah
pemeriksaan yang
sistimatik dan teliti pada
ibu hamil, pada
perkembangan/pertumbu
han janin dalam
kandungannya serta
penanganan Ibu hamil
dan bayinya saat
dilahirkan dalam kondisi
terbaik.
Paradigma ANC
Dahulu tujuan Asuhan Antenatal 
menjaring kehamilan resiko
tinggi dan rendah
Sekarang  Antenatal terfokus
(Focused Antenatal) yang
mengutamakan kualitas
kunjungan daripada
kuantitasnya.
Tujuan utama antenatal terfokus
1. Identifikasi kondisi-kondisi
kesehatan yang ada
2. Deteksi dini komplikasi-
komplikasi yang akan muncul
selama kehamilan
3. Promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit
4. Persiapan kelahiran dan
perencanaan penanganan
komplikasi yang mungkin
terjadi
Tujuan Khusus ANC
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta
sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Kebijakan program
1. Satu kali kunjungan selama trimester I
(sebelum 14 minggu)
2. Satu kali kunjungan selama trimester II
(antara minggu 14-28)
3. Dua kali kunjungan selama trimester III
(antara minggu 28-36 dan sesudah
minggu 36)
LANGKAH – LANGKAH ANC
• Menyapa ibu (dan keluarganya)
dan membuat merasa nyaman
• Mendapat riwayat kehamilan ibu
• Melakukan pemeriksaan fisik
umum
• Melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik obstetri dan
laboratorium untuk menilai
apakah kehamilannya normal
• Membantu ibu dan keluarganya
untuk mempersiapkan kelahiran
dan kemungkinan darurat
• Memberikan konseling
Pelayanan /asuhan standar
minimal “7T”
1. (Timbang) berat badan
2. Ukur Tekanan darah
3. Ukur Tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi (tetanus
toksoid) TT lengkap
5. Pemberian Tablet zat besi,
minimum 90 tablet selama
kehamilan
6. Tes terhdap penyakit menular
seksual/Hepatitis
7. Temu wicara dalam rangka
persiapan rujukan
PEMBERIAN VITAMIN ZAT BESI
• Satu tablet sehari, sesegera mungkin
setelah rasa mual hilang. Fe SO4 mg (zat
besi 60 mg) dan Asam Folat 500 g,
minimal masing-masing 90 tablet.
IMUNISASI TT
Antige
n
Interval
(selang waktu
minimal)
Lama
Perlindunga
n
% per-
lindungan
TT1 Pada kunjungan
antenatal pertama
- -
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 thn/
seumur hidup
99
Keterangan : * artinya apabila dlm waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan,
maka bayi yang dilahirkan akan terlindung dari TN (Tetanus Neonatorum)
Pelayanan asuhan antenatal ini hanya
dapat diberikan oleh tenaga kesehatan
profesional dan tidak dapat diberikan
oleh dukun
1. Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
2. Standar 4 : Pemeriksaan &
Pemantauan Antenatal
2. Standar 5 : Palpasi Abdominal
3. Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada
kehamilan
4. Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi
5. Standar 8 : Persiapan Persalinan
 Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
- Melakukan kunjungan rumah, berinteraksi dengan
masyarakat.
- Memberikan penyuluhan & motivasi, agar
mendorong
ibu memeriksakan kehamilannya.
 Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
- Memberikan sedikitnya 4 x pelayanan ANC.
Pelayanan
meliputi : Anamnesa, Pemantauan ibu dan janin.
- Mengenal kehamilan resiko tinggi : Anemia, kurang
gizi,
hipertensi dan PMS.
 Standar 5 : Palpasi Abdominal
- Melakukan pemeriksaan abdominal dan palpasi
Leopold
I, II, III, IV
- Merujuk tepat waktu
 Standar 6 : Pengelolaan Anemia pd Kehamilan
Melakukan tindakan pencegahan, penemuan,
penanganan dan merujuk.
 Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pd
Kehamilan
Menemukan sec. dini kenaikan tekanan darah
pd kehamilan & mengenali tanda-tanda pre-
eklampsia.
 Standar 8 : Persiapan Persalinan
Memberikan saran yg tepat kepada ibu hamil,
suami, serta keluarga untuk menentukan
tempat persalinan, persalinan yg aman dan
bersih, serta transportasi dan biaya rujukan.
 Ada banyak alasan mengapa ibu tdk
melakukan pemeriksaan antenatal. Dibawah ini
ada beberapa kemungkinan penyebab ibu tdk
memeriksakan kehamilannya :
1. Ibu seringkali tdk berhak memutuskan sesuatu,
karena hal itu hak suami atau mertua,
sementara mereka tidak mengetahui perlunya
memeriksakan kehamilan dan hanya
mengandaikan cara-cara tradisional.
2. Fasilitas utk pelayanan antenatal tdk memadai,
tdk berfungsi sbg mana mestinya, tdk
memungkinkan kerahasiaan, harus menunggu
lama atau perlakuan petugas yg kurang
memuaskan (petugas tdk melakukan asuhan
sayang ibu).
 Jika terdapat salah satu hal diatas bidan
harus bekerjasama dgn masyarakat utk
mengembangkan strategi dlm mengatasi
masalah.
 Setiap ibu harus melakukan paling sedikit 4 x
pemeriksaan antenatal selama
kehamilannya. Satu kali kunjungan pd
trimester I, satu kali kunjungan pd trimester II
dan dua kali pada trimester III.
 Bekerjasama dgn setiap ibu, suami dan
keluarganya utk membuat suatu strategi yg
memungkinkan ibu utk melakukan
perawatan antenatal.
1. Segera rujuk, jika ditemukan kelainan
yg memerlukan pemeriksaan
lanjutan.
2. Tindak lanjuti setiap rujukan.
3. Rujukan sebaiknya dilakukan tepat
waktu utk menghindari komplikasi.
 Kelainan yang memerlukan pemeriksaan lanjutan
meliputi :
1. Tinggi fundus uteri berbeda dgn usia kehamilan dlm
minggu.
2. Kelainan letak (letak bokong, letak lintang, letak yg
berubah-ubah.
3. Dugaan kehamilan ganda.
4. Denyut jantung janin < 100x/menit atau >160x/menit
atau iramanya tdk teratur.
5. Gerak janin lemah or menurun, < 10 x dlm 12 jam pd
bulan terakhir kehamilan.
6. Cairan amnion berlebihan (dinding perut bulat &
mengkilap) atau kurang (bagian janin mudah terlihat
dr luar).
 Anemia pd kehamilan merupakan masalah
besar yg berdampak buruk terhadap
kehamilan/persalinan baik bg ibu dan bayinya
serta memerlukan penanganan yg hati-hati,
termasuk pemeriksaan utk mencari penyebab.
 Jika prevalensi malaria tinggi, tekankan utk
menggunakan kelambu dan memberantas
nyamuk.
 Pencegahan anemia pd kehamilan dimulai dgn
memberikan makanan bergizi bg anak
perempuan, utamanya remaja putri.
 Pd ibu hamil dgn anemia, shock dpt terjadi pd
perdarahan yg sedikit sekalipun. Karena itu
usahakan perdarahan sesedikit mungkin pd saat
persalinan.
 Tekanan darah harus diukur dgn seksama,
sebaiknya pd lengan kiri dlm posisi duduk or
berbaring dgn punggung kiri di tinggikan dgn
bantal.
 Jangan membaringkan ibu hamil terlentang pd
punggungnya, krn dpt menyebabkan pingsan
atau hasil pengukuran tekanan darah yg salah.
 Baca angka pd tensimeter setinggi mata, bila
menggunakan tensimeter air raksa.
 Gunakan ukuran mangset yg tepat, sedikitnya 80
% mangset dpt melingkari lengan dgn selang
mangset di bagian dlm tepi bawah mangset 2 cm
diatas lipatan siku.
 Gunakan stateskop dgn benar, bagian telinga
harus terpasang dgn baik.
 Periksa apakah semua peralatan bekerja dgn baik.
 Catat tekanan sistol dan diastol.
 Peringatkan ibu hamil agar tdk memasukkan /
mengoleskan minyak atau bahan lainnya ke dlm
vagina pd akhir kehamilan, terutama menjelang
persalinan. Hal ini dpt menimbulkan infeksi dan
membahayakan ibu/janin.
 Peringatkan ibu hamil, suami / keluarga bahwa mereka
harus mencari bidan jika ketuban telah pecah dan
atau pd saat mulai terjadi mules pd proses persalinan.
 Peringatkan ibu hamil bahwa setiap perdarahan
pervaginam selama kehamilan atau persalinan yg
bukan darah lendir normal, adalah tanda bahaya yg
harus segera dirujuk or memanggil bidan, meskipun
perdarahannya hanya sedikit.
 Pastikan bahwa ibu hamil, suami/keluarganya mengerti
tanda dan gejala preeklampsia berat (pusing,
penglihatan kabur, sakit kepala, nyeri epigastrik,
pembengkakan pd wajah) memerlukan rujukan segera.
Penilaian klinik
Penilaian klinik merupakan
proses berkelanjutan yag
dimulai pada kontak
pertama antara petugas
kesehatan dengan ibu
hamil dan secara optimal
berakhir pada pemeriksaan
6 minggu setelah
persalinan
Penilaian antenatal Kunjungan
I
Kunjungan
II
Kunjungan
III
Kunjungan
IV
Riwayat
Kehamilan
Kebidanan
Kesehatan
Sosial
√
√
√
√
√ √ √
Pemeriksaan
Keseluruhan
Kebidanan
Luar
Dalam
laboratorium
√
√
√
√
Jika ada indikasi
√
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
√
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
√
Jika ada indikasi
Cek kembali Hb dan
pemeriksaan lab jika ada
indikasi
Penanganan
Pemberian tetanus toksoid TT1 (0,5 cc) TT2(0,5 cc)
Pemberian tablet zat besi 90 hari
Konseling
Umum
Khusus
√
Jika ada indikasi
Memperkuat
Jika ada indikasi
Memperkuat
Jika ada indikasi
Memperkuat
Jika ada indikasi
Perencanaan
Persalinan
Penanganan komplikasi
√ √ √
√
√
√
PENILAIAN KLINIK
Anamnesis
Riwayat
kehamilan ini
Riwayat Obstetri
lalu
Riwayat
penyakit
Riwayat
Sosial
Ekonomi
Usia bumil
HPHT
Perdarahan
pervaginan
Keputihan
Mual & Muntah
Masalah/kelainan
pd kehamilan
sekarang
Jumlah kehamilan
Jumlah persalinan
Jumlah persalinan
cukup bulan
Jumlah persalinan
prematur
Jumlah anak hidup
Jumlah keguguran
Jantung
Tekanan
darah
Diabetes
Mellitus
TBC
Pernah
operasi
Alergi
obat/makanan
Ginjal
Asma
Status
perkawinan
Respon ibu dan
keluarga
terhadap
kehamilan
Jumlah
keluarga di
rumah yang
membantu
Riwayat
kehamilan
ini
Riwayat Obstetri
lalu
Riwayat
penyakit
Riwayat
Sosial Ekonomi
Pemakaian
obat-obat
(termasuk
jamu-jamuan)
Jumlah aborsi
Perdarahan pada
kehamilan, persalinan,
nifas terdahulu
Adanya hipertensi dlm
kehamilan terdahulu
Berat bayi < 2,5 kg
atau > 4 kg
Ada masalah-masalah
selama kehamilan,
persalinan, nifas
terdahulu
Epilepsi
Penyakit hati
Pernah
kecelakaan
Siapa pembuat
keputusan dalam
keluarga
Kebiasaan makan
dan minum
Kebiasaan
merokok,
menggunakan obat-
obat dan alkohol
Kehidupan seksual
Pekerjaan dan
aktifitas sehari-hari
Pilihan tempat
untuk melahirkan
Pendidikan
Penghasilan
Pemeriksaan
Fisik Umum Pemeriksaan Luar Pemeriksaa
n dalam
Laboratoriu
m
Kunjungan Pertama:
Tekanan darah
Suhu badan
Nadi
Pernafasan
Berat Badan
Tinggi Badan
Muka: Edema, pucat
Mulut & gigi:
kebersihan, karies,
tonsil, paru
Tiroid/gondok
Tulang belakang/
punggung: skoliosis
Payudara: puting
susu, tumor
Abdomen: bekas
operasi
Pada setiap kunjungan:
Mengukur tinggi fundus
Palpasi untuk menentukan
letak janin (atau lebih 28
minggu)
Auskultasi detak jantung
janin
Pada Kunjungan
Pertama:
Pemeriksaan
vulva/Perineum
untuk :
Varises
Kondiloma
Edema
Hemoroid
Kelainan lain
Kunjungan
pertama:
Darah:
Hemoglobin
Glukosa
VDRL
Urin:
Warna, bau,
kejernihan
Protein
Glukosa
Nitrit/LEA
Pemeriksaan Letak & Presentasi Bayi
Memeriksa bagian
tubuh bayi yang
berada di fundus
uteri
Leopold I
Memeriksa bagian
tubuh bayi yang
berada di lateral
korpus uteri
(punggung atau
kepala dan
bokong pada
aksis transversal
ibu)
Leopold II
• Memeriksa bagian
terbawah tubuh
bayi yang berada
di pintu atas
panggul
Leopold III
• Memeriksa
seberapa jauh
bagian terbawah
bayi telah
memasuki pintu
atas panggul
Leopold IV
Fisik Umum Pemeriksaan Luar Pemeriksaa
n dalam
Laboratoriu
m
Ekstremitas:
edema, varises,
refleks patella
Costovertebral
Angle Tender-ness
(CVAT)
Kunjungan berikut:
Tekanan darah
Berat badan
Edema
Masalah dari
kunjungan pertama
Pemeriksaan
untuk menilai:
Serviks*
Uterus*
Adneksa*
Bartholin
Skene
Uretra
* Bila usia
kehamilan < 12
minggu
MEMANTAU TUMBUH KEMBANG JANIN
(NILAI NORMAL)
Usia kehamilan Tinggi fundus Tinggi fundus
Dalam cm Menggunakan
penunjuk badan
12 minggu - Teraba di atas simfisis pubis
16 minggu - Di tengah, antara simfisis pubis
dan umbilikus
20 minggu 20 cm (±2 cm) Pada umbilikus
22-27 minggu Usia kehamilan dalam minggu=
cm (±2 cm)
-
28 minggu 28 cm (±2 cm) Ditengah, antara umbilikus dan
prosesus sifoideus
29-35 minggu Usia kehamilan dalam minggu=
cm (±2 cm)
-
36 minggu 36 cm (±2 cm) Pada prosesus sifoideus
DIAGNOSIS
Kategori Gambaran
Kehamilan normal
Kehamilan dgn masalah khusus
Kehamilan dgn masalah kesehatan yg
membutuhkan rujukan untuk konsultasi
dan atau kerjasama penanganannya
Kehamilan dgn kondisi kegawatdaruratan
yang membutuhkan rujukan segera
Ibu sehat
Tidak ada riwayat obstetri buruk
Ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan
Pemeriksaan fisik dan lab. Normal
Seperti masalah keluarga atau psiko-sosial,
kekerasan dalam rumah tangga, kebutuhan
finansial dll
Seperti hipertensi, anemia berat,
preeklampsia, pertumbuhan janin
terhambat, infeksi saluran kemih, peny.
kelamin & kondisi lain yang dapat
memburuk selama kehamilan
Seperti perdarahan, eklampsia, KPD atau
kondisi kegawat-daruratan lain pada ibu
dan bayi
PENANGANAN
Kategori Gambaran
Kehamilan Normal 1. Anamnesia dan pemeriksaan lengkap pada
kunjungan antenatal awal
 Lihat bagian penilaian
2. Memantau kemajuan kehamilan pada kunjungan
berikutnya
 Tekanan darah – dibawah 140/90
 Bertambahnya berat badan minimal 8 kg
selama kehamilan
 Edema hanya pada ekstremitas
 Tinggi fundus –cm atau menggunakan jari-
jari tangan dapat disamakan dengan usia
kehamilan
 Detak jantung janin 120 – 160 detak
permenit
 Gerakan janin + setelah 18-20 mgg hingga
melahirkan
Kategori Gambaran
3. Memberikan zat besi (lihat jadual)
4. Memberikan imunisasi TT (lihat jadual)
5. Memberikan konseling
• Gizi: Peningkatan konsumsi makanan hingga
300 kalori per hari, mengkonsumsi makanan
yang mengandung protein, zat besi, minum
cukup cairan (menu seimbang)
• Perubahan fisiologi: tambah berat badan,
perubahan pada payudara, tingkat tenaga
yang bisa menurun, mual selama triwulan
pertama, rasa panas dan/atau varises, hub.
suami istri boleh dilanjutkan selama
kehamilan (dianjurkan memakai kondom)
• Memberitahukan kepada ibu kapan kembali
untuk pemantauan lanjutan kehamilan
Kategori Gambaran
• Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera
jika ia mendapati tanda-tanda bahaya berikut :
 Perdarahan pervaginam
 Sakit kepala lebih dari biasa
 Gangguan penglihatan
 Pembengkakan pada wajah/tangan
 Nyeri abdomen (epigastrik)
 Janin tidak bergerak sebanyak biasanya
• Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yg
bersih dan aman di rumah (Utk tingkat desa) :
 Sabun dan air
 Handuk dan selimut bersih untuk bayi
 Makanan dan minuman untuk ibu selama
persalinan
 Mendiskusikan praktek-praktek tradisional,
posisi melahirkan, dan harapan-harapan
 Mengidentifikasi siapa yg dpt membantu bidan
selama persalinan di rumah
Kategori Gambaran
• Menjaga kebersihan diri terutama lipatan
kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah
genitalia) dengan cara dibersihkan dengan
air dan dikeringkan
• Petunjuk dini: untuk mencegah
keterlambatan dalam pengambilan
keputusan dan upaya rujukan saat
terjadinya komplikasi, nasehat bumil,
suaminya, ibunya atau anggota keluarga lain
untuk :
 Mengidentifikasi sumber transportasi dan
menyisihkan cukup dana untuk menutup
biaya-biaya perawatan
kegawatdaruratan
 Menjelaskan cara merawat payudara
terutama pada ibu yang mempunyai
puting susu rata atau masuk ke dalam.
Ibu diajarkan dgn menggunakan kedua
ibu jari, dilakukan 2 kali sehari selama 5
menit.
Kategori Gambaran
Kehamilan normal
dengan kebutuhan
khusus
1. Memberikan seluruh layanan/asuhan antenatal
seperti diatas
2. Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan
ibu dan masalah-masalahnya
Ibu hamil dgn masalah
kesehatan/komplikasi
yg membutuhkan
rujukan untuk
konsultasi atau
kerjasama penanganan
1. Merujuk ke dokter untuk konsultasi
• Menolong ibu menentukan pilihan yang
tepat untuk konsultasi (dokter puskesmas,
dokter obgin dsb)
2. Melampirkan kartu kesehatan bumil berikut
surat rujukan
3. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi
dan membawa surat dengan hasil dari rujukan
4. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi
selama kehamilan
5. Memberikan layanan/asuhan antenatal
Kategori Gambaran
6. Perencanaan dini jika tidak aman bagi ibu
melahirkan di rumah :
• Menyepakati diantara pengambil keputusan
dalam keluarga tetanga rencana kelahiran
(terutama suami & ibu/ibu mertua)
• Persiapan/pengaturan transportasi untuk ke
tempat persalinan dengan aman, terutama
pd malam hari atau selama musim hujan.
• Rencana pendanaan untuk transpor dan
perawatan di tempat persalinan yang aman.
Apakah ibu hamil dapat menabung cukup
uang, atau dapatkah ia meminta dana
masyarakat?
• Persiapan asuhan anak jika dibutuhkan
selama persalinan
Kategori Gambaran
Kegawatdaruratan 1. Rujuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat di
mana tersedia pelayanan kegawatdaruratan
obstetrik yang sesuai.
2. Sambil menunggu transportasi
• Berikan pertolongan awal kegawatdaruratan,
jika perlu berikan pengobatan
• Mulai memberikan cairan infus (IV)
3. Menemani bumil dan anggota keluarganya
4. Membawa obat dan kebutuhan-kebutuhan lain
5. Membawa catatan medik atau kartu kesehatan
ibu hamil dan surat rujukan
JADUAL KUNJUNGAN ULANG
• Kunjungan I : 16 mgg
– Penapisan & pengobatan anemia
– Perencanaan persalinan
– Pengenalan komplikasi akibat kehamilan &
pengobatannya
• Kunjungan II : 24-28 mgg & Kunjungan III (32 minggu)
– Pengenalan komplikasi akibat kehamilan &
pengobatannya
– Penapisan preeklampsia, gemelli, infeksi alat
reproduksi dan saluran perkemihan
– Mengulang perencanaan persalinan
• Kunjungan IV: 36 migg sampai lahir
– Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III
– Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
– Memantapkan rencana persalinan
– Mengenali tanda-tanda persalinan
KEBIASAAN YG LAZIM DILAKUKAN
NAMUN TIDAK MENGUNTUNGKAN
Kebiasaan Keterangan
Mengurangi garam untuk
mencegah preeklampsia
Membatasi hubungan seksual
untuk mencegah abortus dan
kelahiran prematur
Pemberian kalsium untuk
mencegah kram pada kaki
Membatasi makan dan minum
untuk mencegah bayi besar
Hipertensi bukan karena retensi
garam
Dianjurkan untuk memakai kondom
agar semen (mengandung
prostaglandin) tidak merangsang
kontraksi uterus
Kram pada kaki bukan semata-mata
disebabkan karena kekurangan
kalsium
Bayi besar disebabkan karena
gangguan metabolisme pada ibu
seperti diabetes mellitus
Gravidogram
• Suatu rekam
grafik
(normogram)
untuk
memantau
pertumbuhan
janin dan
keadaan ibu
dalam
kehamilan
KURVA GRAVIDOGRAM
NAMA:……………………………………………….. No.Reg.:…………………………………
UMUR:………………….. TH G....... P….... A…….
PEMERIKSAAN USG
Trimester I
• Konfirmasi kehamilan dini
• Kehamilan patologi
Trimester II & III
• Konfirmasi usia kehamilan
• Pertumbuhan & perkembangan
janin
• Deteksi kelainan kongenital
• Profil biofisik
• Evaluasi Amnion, tali pusat &
plasenta
Nasihat Untuk Wanita Hamil
 Diet & pengawasan
berat badan
 Imunisasi
 Lingkungan
 Gerak badan
 Pekerjaan
 Kebersihan &
pakaian
 Istirahat & rekreasi
 Koitus
 Kesehatan jiwa
 Perawatan buah
dada
 Perawatan gigi
 Merokok
 Pemberian obat
Asuhan antenatal yang efektif belum tentu
dapat mencegah mortalitas maternal dan
bayi baru lahir secara umum, akan tetapi
kualitas kesehatan wanita selama masa
kehamilan memegang peranan yang
sangat penting untuk memastikan agar ibu
dan bayinya jauh lebih sehat.
1. ANC.pdf

Contenu connexe

Similaire à 1. ANC.pdf

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
Diandr
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
MUTHIA45
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
ssuser5bd833
 
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanBab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Lewi Kiswanto
 
ANC TERPADU buat bahan belajar mahas.ppt
ANC TERPADU buat bahan belajar mahas.pptANC TERPADU buat bahan belajar mahas.ppt
ANC TERPADU buat bahan belajar mahas.ppt
deborhidayat
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
zak011
 

Similaire à 1. ANC.pdf (20)

Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
BAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docxBAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docx
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
 
Askeb( kehamilan )
Askeb( kehamilan )Askeb( kehamilan )
Askeb( kehamilan )
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanBab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
 
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.pptEPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
 
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
 
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
 
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
 
ANC TERPADU buat bahan belajar mahas.ppt
ANC TERPADU buat bahan belajar mahas.pptANC TERPADU buat bahan belajar mahas.ppt
ANC TERPADU buat bahan belajar mahas.ppt
 
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhi
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptKESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
 
5,6,7,8
5,6,7,85,6,7,8
5,6,7,8
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

1. ANC.pdf

  • 1. ANTENATAL CARE BERKUALITAS DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) KEPANITERAAN KLINIK DISIPLIN ILMU OBGIN FK UMI / UNISMUH 2015
  • 2. Di dunia Akibat komplikasi kehamilan & persalinan :  Setiap menit 1 ibu meninggal  500.000 ibu meninggal/ tahun  50 juta ibu menderita krn kesehatan reproduksi buruk, sakit & cacat krn kehamilan risiko tinggi 1.500 ibu meninggal per bulan (50 ibu per hari) karena komplikasi kehamilan dan persalinan Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia paling tinggi di ASEAN 250 per 100.000 kelahiran hidup (2013) Target → AKI 110 per 100.000 kelahiran hidup
  • 3. 307 6 39 0 44 170 0 50 100 150 200 250 300 350 per 100.000 kelahiran hidup Indonesia Singapura Malaysia Brunai D Thailand Philipina Negara-negaraASEAN AngkaKematianIbudiASEAN AKI
  • 4. Gambar 2.1 : Angka Kematian Ibu di Indonesia 450 421 390 373 334 307 290.8 125 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 1986 1992 1994 1995 1997 2003 2005 2010 Tahun per 100.000 kelahiran hidup
  • 5.
  • 6.
  • 7. → Kematian ♀ waktu hamil, persalinan & dlm 90 hari ssdh kehamilan berakhir o/ sebab apapun, tanpa memperhitungkan tuanya kehamilan & tindakan yg dilakukan u/ mengakhiri kehamilan (WHO) Penyebab langsung 67% Penyebab tak langsung 25% Ketidaksengajaan 8% Kematian Maternal (Maternal Mortality) → Kematian ♀ dlm kehamilan, persalinan atau dlm 42 hari setelah terminasi tanpa mempertimbangkan lama & di mana kehamilan berlangsung (FIGO, 1973)
  • 8. Penyebab langsung Perdarahan post partum 26% Aborsi 12% Eklamsia 12% Hipertensi karena kehamilan 10% Perdarahan ante partum 7% Septikemia post partum Ruptur uterus 5% Kehamilan ektopik Sepsis puerperal Syok hipovolemik 3% Emboli cairan ketuban Kehamilan mola 2% Tidak diketahui 7%
  • 9. Faktor Pelayanan Kesehatan Faktor Non Medik Faktor Medik Faktor yg Mempengaruhi Kematian Ibu & Perinatal
  • 10. Desa SiAGa / Kabupaten – Kota SiAGa, 2005 Safe Motherhood Initiative (SMI),1988 Kebijakan umum pemerintah Indonesia Sehat 2010 Gerakan Sayang Ibu (GSI), 1996 Akselerasi penurunan AKI (AP AKI),1994 Pendidikan & pelatihan 54.120 bidan di desa, dg penempatan 1 bidan utk tiap desa, (1990-1996)
  • 11. Safe Motherhood Pengertian: Suatu sistem manajemen → preventif & kuratif dikelola o/ tenaga terampil (bidan Puskesmas), tp mempunyai akses ke unit pelayanan yang lebih tinggi (RS).
  • 12.
  • 13. Tujuan → mencegah & memastikan setiap komplikasi kehamilan dpt dideteksi secara dini & ditangani secara benar Antenatal Care / Perawatan Antenatal Tindakan : • multivitamin • vaksinasi • skrining ibu dg faktor risiko tinggi Dasar pemikiran tanda-tanda awal/faktor risiko dpt dideteksi dini → intervensi yg efektif
  • 14. Making Pregnancy Safer (MPS) Misi Membantu negara-negara tsb mengembangkan & menjalankan program peningkatan kualitas pelayanan terhadap ibu & balita Tujuan WHO : Memberikan dukungan & mempercepat me↓ angka kematian ibu pd negara-negara dg AKI yang tinggi Tujuan Melindungi hak reproduksi & hak asasi manusia dg mengurangi beban kesakitan, kecacatan & kematian yg berhubungan dg kehamilan & persalinan
  • 15. Fokus Pada: • Akses terhadap pelayanan oleh tenaga kesehatan terampil • Akses terhadap pelayanan rujukan, jika terjadi komplikasi • Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran Safe Motherhood Hak Azasi Manusia Pemberdayaan perempuan Pendidikan Sektor Kesehatan Pembangunan Sosio-Ekonomi MPS Strategi Kualitas dan Cakupan Pelayanan Kemitraan Lintas Sektor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Pemberdayaan Masyarakat
  • 16. Desa SiAGa • Pengertian: desa yang mempunyai sistem kesiapan dan kegawatdaruratan untuk menolong ibu melahirkan. • Tujuan: mencegah Kematian Ibu dan Bayi.
  • 17. • Siap: 1. Mencatat ibu hamil. 2. Mempersiapkan tabungan. 3. Mempersiapkan calon pendonor darah. • Antar: Mempersiapkan transportasi. • Jaga: 1. Menemani ibu selama pada masa persalinan. 2. Menganjurkan ibu segera meneteki bayi setelah bersalin. 3. Menemani istri dan bayi periksa dalam seminggu setelah melahirkan.
  • 18. 4. Mengenal, mencegah, dan dapat memberikan penanganan awal kasus emergency obstetri 1. Konseling Keluarga Berencana Strategi Pemerintah (2013) 5. Pengawasan Pasca persalinan 3. Pertolongan persalinan oleh tenaga profesional 2. Mantapkan Antenatal care
  • 19. Faktor Ketidak-tahuan (Ignorance) Faktor Kemiskinan (Poverty) Faktor Kepercayaan Faktor Pencapaian (Accesibility) Faktor Salah Duga (Misconception) Hambatan dan Tantangan
  • 20. Definisi Asuhan Antenatal adalah pemeriksaan yang sistimatik dan teliti pada ibu hamil, pada perkembangan/pertumbu han janin dalam kandungannya serta penanganan Ibu hamil dan bayinya saat dilahirkan dalam kondisi terbaik.
  • 21. Paradigma ANC Dahulu tujuan Asuhan Antenatal  menjaring kehamilan resiko tinggi dan rendah Sekarang  Antenatal terfokus (Focused Antenatal) yang mengutamakan kualitas kunjungan daripada kuantitasnya.
  • 22. Tujuan utama antenatal terfokus 1. Identifikasi kondisi-kondisi kesehatan yang ada 2. Deteksi dini komplikasi- komplikasi yang akan muncul selama kehamilan 3. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit 4. Persiapan kelahiran dan perencanaan penanganan komplikasi yang mungkin terjadi
  • 23. Tujuan Khusus ANC 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi. 2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta sosial ibu dan bayi. 3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan. 4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. 5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif. 6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
  • 24. Kebijakan program 1. Satu kali kunjungan selama trimester I (sebelum 14 minggu) 2. Satu kali kunjungan selama trimester II (antara minggu 14-28) 3. Dua kali kunjungan selama trimester III (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu 36)
  • 25. LANGKAH – LANGKAH ANC • Menyapa ibu (dan keluarganya) dan membuat merasa nyaman • Mendapat riwayat kehamilan ibu • Melakukan pemeriksaan fisik umum • Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik obstetri dan laboratorium untuk menilai apakah kehamilannya normal • Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan darurat • Memberikan konseling
  • 26. Pelayanan /asuhan standar minimal “7T” 1. (Timbang) berat badan 2. Ukur Tekanan darah 3. Ukur Tinggi fundus uteri 4. Pemberian imunisasi (tetanus toksoid) TT lengkap 5. Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan 6. Tes terhdap penyakit menular seksual/Hepatitis 7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
  • 27. PEMBERIAN VITAMIN ZAT BESI • Satu tablet sehari, sesegera mungkin setelah rasa mual hilang. Fe SO4 mg (zat besi 60 mg) dan Asam Folat 500 g, minimal masing-masing 90 tablet.
  • 28. IMUNISASI TT Antige n Interval (selang waktu minimal) Lama Perlindunga n % per- lindungan TT1 Pada kunjungan antenatal pertama - - TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80 TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95 TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99 TT5 1 tahun setelah TT4 25 thn/ seumur hidup 99 Keterangan : * artinya apabila dlm waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terlindung dari TN (Tetanus Neonatorum)
  • 29. Pelayanan asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh tenaga kesehatan profesional dan tidak dapat diberikan oleh dukun
  • 30. 1. Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil 2. Standar 4 : Pemeriksaan & Pemantauan Antenatal 2. Standar 5 : Palpasi Abdominal 3. Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada kehamilan 4. Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi 5. Standar 8 : Persiapan Persalinan
  • 31.  Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil - Melakukan kunjungan rumah, berinteraksi dengan masyarakat. - Memberikan penyuluhan & motivasi, agar mendorong ibu memeriksakan kehamilannya.  Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal - Memberikan sedikitnya 4 x pelayanan ANC. Pelayanan meliputi : Anamnesa, Pemantauan ibu dan janin. - Mengenal kehamilan resiko tinggi : Anemia, kurang gizi, hipertensi dan PMS.  Standar 5 : Palpasi Abdominal - Melakukan pemeriksaan abdominal dan palpasi Leopold I, II, III, IV - Merujuk tepat waktu
  • 32.  Standar 6 : Pengelolaan Anemia pd Kehamilan Melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan merujuk.  Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pd Kehamilan Menemukan sec. dini kenaikan tekanan darah pd kehamilan & mengenali tanda-tanda pre- eklampsia.  Standar 8 : Persiapan Persalinan Memberikan saran yg tepat kepada ibu hamil, suami, serta keluarga untuk menentukan tempat persalinan, persalinan yg aman dan bersih, serta transportasi dan biaya rujukan.
  • 33.  Ada banyak alasan mengapa ibu tdk melakukan pemeriksaan antenatal. Dibawah ini ada beberapa kemungkinan penyebab ibu tdk memeriksakan kehamilannya : 1. Ibu seringkali tdk berhak memutuskan sesuatu, karena hal itu hak suami atau mertua, sementara mereka tidak mengetahui perlunya memeriksakan kehamilan dan hanya mengandaikan cara-cara tradisional. 2. Fasilitas utk pelayanan antenatal tdk memadai, tdk berfungsi sbg mana mestinya, tdk memungkinkan kerahasiaan, harus menunggu lama atau perlakuan petugas yg kurang memuaskan (petugas tdk melakukan asuhan sayang ibu).
  • 34.  Jika terdapat salah satu hal diatas bidan harus bekerjasama dgn masyarakat utk mengembangkan strategi dlm mengatasi masalah.  Setiap ibu harus melakukan paling sedikit 4 x pemeriksaan antenatal selama kehamilannya. Satu kali kunjungan pd trimester I, satu kali kunjungan pd trimester II dan dua kali pada trimester III.  Bekerjasama dgn setiap ibu, suami dan keluarganya utk membuat suatu strategi yg memungkinkan ibu utk melakukan perawatan antenatal.
  • 35. 1. Segera rujuk, jika ditemukan kelainan yg memerlukan pemeriksaan lanjutan. 2. Tindak lanjuti setiap rujukan. 3. Rujukan sebaiknya dilakukan tepat waktu utk menghindari komplikasi.
  • 36.  Kelainan yang memerlukan pemeriksaan lanjutan meliputi : 1. Tinggi fundus uteri berbeda dgn usia kehamilan dlm minggu. 2. Kelainan letak (letak bokong, letak lintang, letak yg berubah-ubah. 3. Dugaan kehamilan ganda. 4. Denyut jantung janin < 100x/menit atau >160x/menit atau iramanya tdk teratur. 5. Gerak janin lemah or menurun, < 10 x dlm 12 jam pd bulan terakhir kehamilan. 6. Cairan amnion berlebihan (dinding perut bulat & mengkilap) atau kurang (bagian janin mudah terlihat dr luar).
  • 37.  Anemia pd kehamilan merupakan masalah besar yg berdampak buruk terhadap kehamilan/persalinan baik bg ibu dan bayinya serta memerlukan penanganan yg hati-hati, termasuk pemeriksaan utk mencari penyebab.  Jika prevalensi malaria tinggi, tekankan utk menggunakan kelambu dan memberantas nyamuk.  Pencegahan anemia pd kehamilan dimulai dgn memberikan makanan bergizi bg anak perempuan, utamanya remaja putri.  Pd ibu hamil dgn anemia, shock dpt terjadi pd perdarahan yg sedikit sekalipun. Karena itu usahakan perdarahan sesedikit mungkin pd saat persalinan.
  • 38.  Tekanan darah harus diukur dgn seksama, sebaiknya pd lengan kiri dlm posisi duduk or berbaring dgn punggung kiri di tinggikan dgn bantal.  Jangan membaringkan ibu hamil terlentang pd punggungnya, krn dpt menyebabkan pingsan atau hasil pengukuran tekanan darah yg salah.  Baca angka pd tensimeter setinggi mata, bila menggunakan tensimeter air raksa.  Gunakan ukuran mangset yg tepat, sedikitnya 80 % mangset dpt melingkari lengan dgn selang mangset di bagian dlm tepi bawah mangset 2 cm diatas lipatan siku.  Gunakan stateskop dgn benar, bagian telinga harus terpasang dgn baik.  Periksa apakah semua peralatan bekerja dgn baik.  Catat tekanan sistol dan diastol.
  • 39.  Peringatkan ibu hamil agar tdk memasukkan / mengoleskan minyak atau bahan lainnya ke dlm vagina pd akhir kehamilan, terutama menjelang persalinan. Hal ini dpt menimbulkan infeksi dan membahayakan ibu/janin.  Peringatkan ibu hamil, suami / keluarga bahwa mereka harus mencari bidan jika ketuban telah pecah dan atau pd saat mulai terjadi mules pd proses persalinan.  Peringatkan ibu hamil bahwa setiap perdarahan pervaginam selama kehamilan atau persalinan yg bukan darah lendir normal, adalah tanda bahaya yg harus segera dirujuk or memanggil bidan, meskipun perdarahannya hanya sedikit.  Pastikan bahwa ibu hamil, suami/keluarganya mengerti tanda dan gejala preeklampsia berat (pusing, penglihatan kabur, sakit kepala, nyeri epigastrik, pembengkakan pd wajah) memerlukan rujukan segera.
  • 40. Penilaian klinik Penilaian klinik merupakan proses berkelanjutan yag dimulai pada kontak pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan secara optimal berakhir pada pemeriksaan 6 minggu setelah persalinan
  • 41. Penilaian antenatal Kunjungan I Kunjungan II Kunjungan III Kunjungan IV Riwayat Kehamilan Kebidanan Kesehatan Sosial √ √ √ √ √ √ √ Pemeriksaan Keseluruhan Kebidanan Luar Dalam laboratorium √ √ √ √ Jika ada indikasi √ Jika ada indikasi Jika ada indikasi Jika ada indikasi √ Jika ada indikasi Jika ada indikasi Jika ada indikasi √ Jika ada indikasi Cek kembali Hb dan pemeriksaan lab jika ada indikasi Penanganan Pemberian tetanus toksoid TT1 (0,5 cc) TT2(0,5 cc) Pemberian tablet zat besi 90 hari Konseling Umum Khusus √ Jika ada indikasi Memperkuat Jika ada indikasi Memperkuat Jika ada indikasi Memperkuat Jika ada indikasi Perencanaan Persalinan Penanganan komplikasi √ √ √ √ √ √
  • 42. PENILAIAN KLINIK Anamnesis Riwayat kehamilan ini Riwayat Obstetri lalu Riwayat penyakit Riwayat Sosial Ekonomi Usia bumil HPHT Perdarahan pervaginan Keputihan Mual & Muntah Masalah/kelainan pd kehamilan sekarang Jumlah kehamilan Jumlah persalinan Jumlah persalinan cukup bulan Jumlah persalinan prematur Jumlah anak hidup Jumlah keguguran Jantung Tekanan darah Diabetes Mellitus TBC Pernah operasi Alergi obat/makanan Ginjal Asma Status perkawinan Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan Jumlah keluarga di rumah yang membantu
  • 43. Riwayat kehamilan ini Riwayat Obstetri lalu Riwayat penyakit Riwayat Sosial Ekonomi Pemakaian obat-obat (termasuk jamu-jamuan) Jumlah aborsi Perdarahan pada kehamilan, persalinan, nifas terdahulu Adanya hipertensi dlm kehamilan terdahulu Berat bayi < 2,5 kg atau > 4 kg Ada masalah-masalah selama kehamilan, persalinan, nifas terdahulu Epilepsi Penyakit hati Pernah kecelakaan Siapa pembuat keputusan dalam keluarga Kebiasaan makan dan minum Kebiasaan merokok, menggunakan obat- obat dan alkohol Kehidupan seksual Pekerjaan dan aktifitas sehari-hari Pilihan tempat untuk melahirkan Pendidikan Penghasilan
  • 44. Pemeriksaan Fisik Umum Pemeriksaan Luar Pemeriksaa n dalam Laboratoriu m Kunjungan Pertama: Tekanan darah Suhu badan Nadi Pernafasan Berat Badan Tinggi Badan Muka: Edema, pucat Mulut & gigi: kebersihan, karies, tonsil, paru Tiroid/gondok Tulang belakang/ punggung: skoliosis Payudara: puting susu, tumor Abdomen: bekas operasi Pada setiap kunjungan: Mengukur tinggi fundus Palpasi untuk menentukan letak janin (atau lebih 28 minggu) Auskultasi detak jantung janin Pada Kunjungan Pertama: Pemeriksaan vulva/Perineum untuk : Varises Kondiloma Edema Hemoroid Kelainan lain Kunjungan pertama: Darah: Hemoglobin Glukosa VDRL Urin: Warna, bau, kejernihan Protein Glukosa Nitrit/LEA
  • 45. Pemeriksaan Letak & Presentasi Bayi
  • 46. Memeriksa bagian tubuh bayi yang berada di fundus uteri Leopold I
  • 47. Memeriksa bagian tubuh bayi yang berada di lateral korpus uteri (punggung atau kepala dan bokong pada aksis transversal ibu) Leopold II
  • 48. • Memeriksa bagian terbawah tubuh bayi yang berada di pintu atas panggul Leopold III
  • 49. • Memeriksa seberapa jauh bagian terbawah bayi telah memasuki pintu atas panggul Leopold IV
  • 50. Fisik Umum Pemeriksaan Luar Pemeriksaa n dalam Laboratoriu m Ekstremitas: edema, varises, refleks patella Costovertebral Angle Tender-ness (CVAT) Kunjungan berikut: Tekanan darah Berat badan Edema Masalah dari kunjungan pertama Pemeriksaan untuk menilai: Serviks* Uterus* Adneksa* Bartholin Skene Uretra * Bila usia kehamilan < 12 minggu
  • 51. MEMANTAU TUMBUH KEMBANG JANIN (NILAI NORMAL) Usia kehamilan Tinggi fundus Tinggi fundus Dalam cm Menggunakan penunjuk badan 12 minggu - Teraba di atas simfisis pubis 16 minggu - Di tengah, antara simfisis pubis dan umbilikus 20 minggu 20 cm (±2 cm) Pada umbilikus 22-27 minggu Usia kehamilan dalam minggu= cm (±2 cm) - 28 minggu 28 cm (±2 cm) Ditengah, antara umbilikus dan prosesus sifoideus 29-35 minggu Usia kehamilan dalam minggu= cm (±2 cm) - 36 minggu 36 cm (±2 cm) Pada prosesus sifoideus
  • 52. DIAGNOSIS Kategori Gambaran Kehamilan normal Kehamilan dgn masalah khusus Kehamilan dgn masalah kesehatan yg membutuhkan rujukan untuk konsultasi dan atau kerjasama penanganannya Kehamilan dgn kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan rujukan segera Ibu sehat Tidak ada riwayat obstetri buruk Ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan Pemeriksaan fisik dan lab. Normal Seperti masalah keluarga atau psiko-sosial, kekerasan dalam rumah tangga, kebutuhan finansial dll Seperti hipertensi, anemia berat, preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat, infeksi saluran kemih, peny. kelamin & kondisi lain yang dapat memburuk selama kehamilan Seperti perdarahan, eklampsia, KPD atau kondisi kegawat-daruratan lain pada ibu dan bayi
  • 53. PENANGANAN Kategori Gambaran Kehamilan Normal 1. Anamnesia dan pemeriksaan lengkap pada kunjungan antenatal awal  Lihat bagian penilaian 2. Memantau kemajuan kehamilan pada kunjungan berikutnya  Tekanan darah – dibawah 140/90  Bertambahnya berat badan minimal 8 kg selama kehamilan  Edema hanya pada ekstremitas  Tinggi fundus –cm atau menggunakan jari- jari tangan dapat disamakan dengan usia kehamilan  Detak jantung janin 120 – 160 detak permenit  Gerakan janin + setelah 18-20 mgg hingga melahirkan
  • 54. Kategori Gambaran 3. Memberikan zat besi (lihat jadual) 4. Memberikan imunisasi TT (lihat jadual) 5. Memberikan konseling • Gizi: Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori per hari, mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan (menu seimbang) • Perubahan fisiologi: tambah berat badan, perubahan pada payudara, tingkat tenaga yang bisa menurun, mual selama triwulan pertama, rasa panas dan/atau varises, hub. suami istri boleh dilanjutkan selama kehamilan (dianjurkan memakai kondom) • Memberitahukan kepada ibu kapan kembali untuk pemantauan lanjutan kehamilan
  • 55. Kategori Gambaran • Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika ia mendapati tanda-tanda bahaya berikut :  Perdarahan pervaginam  Sakit kepala lebih dari biasa  Gangguan penglihatan  Pembengkakan pada wajah/tangan  Nyeri abdomen (epigastrik)  Janin tidak bergerak sebanyak biasanya • Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yg bersih dan aman di rumah (Utk tingkat desa) :  Sabun dan air  Handuk dan selimut bersih untuk bayi  Makanan dan minuman untuk ibu selama persalinan  Mendiskusikan praktek-praktek tradisional, posisi melahirkan, dan harapan-harapan  Mengidentifikasi siapa yg dpt membantu bidan selama persalinan di rumah
  • 56. Kategori Gambaran • Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genitalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan • Petunjuk dini: untuk mencegah keterlambatan dalam pengambilan keputusan dan upaya rujukan saat terjadinya komplikasi, nasehat bumil, suaminya, ibunya atau anggota keluarga lain untuk :  Mengidentifikasi sumber transportasi dan menyisihkan cukup dana untuk menutup biaya-biaya perawatan kegawatdaruratan  Menjelaskan cara merawat payudara terutama pada ibu yang mempunyai puting susu rata atau masuk ke dalam. Ibu diajarkan dgn menggunakan kedua ibu jari, dilakukan 2 kali sehari selama 5 menit.
  • 57. Kategori Gambaran Kehamilan normal dengan kebutuhan khusus 1. Memberikan seluruh layanan/asuhan antenatal seperti diatas 2. Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan ibu dan masalah-masalahnya Ibu hamil dgn masalah kesehatan/komplikasi yg membutuhkan rujukan untuk konsultasi atau kerjasama penanganan 1. Merujuk ke dokter untuk konsultasi • Menolong ibu menentukan pilihan yang tepat untuk konsultasi (dokter puskesmas, dokter obgin dsb) 2. Melampirkan kartu kesehatan bumil berikut surat rujukan 3. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat dengan hasil dari rujukan 4. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan 5. Memberikan layanan/asuhan antenatal
  • 58. Kategori Gambaran 6. Perencanaan dini jika tidak aman bagi ibu melahirkan di rumah : • Menyepakati diantara pengambil keputusan dalam keluarga tetanga rencana kelahiran (terutama suami & ibu/ibu mertua) • Persiapan/pengaturan transportasi untuk ke tempat persalinan dengan aman, terutama pd malam hari atau selama musim hujan. • Rencana pendanaan untuk transpor dan perawatan di tempat persalinan yang aman. Apakah ibu hamil dapat menabung cukup uang, atau dapatkah ia meminta dana masyarakat? • Persiapan asuhan anak jika dibutuhkan selama persalinan
  • 59. Kategori Gambaran Kegawatdaruratan 1. Rujuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat di mana tersedia pelayanan kegawatdaruratan obstetrik yang sesuai. 2. Sambil menunggu transportasi • Berikan pertolongan awal kegawatdaruratan, jika perlu berikan pengobatan • Mulai memberikan cairan infus (IV) 3. Menemani bumil dan anggota keluarganya 4. Membawa obat dan kebutuhan-kebutuhan lain 5. Membawa catatan medik atau kartu kesehatan ibu hamil dan surat rujukan
  • 60. JADUAL KUNJUNGAN ULANG • Kunjungan I : 16 mgg – Penapisan & pengobatan anemia – Perencanaan persalinan – Pengenalan komplikasi akibat kehamilan & pengobatannya • Kunjungan II : 24-28 mgg & Kunjungan III (32 minggu) – Pengenalan komplikasi akibat kehamilan & pengobatannya – Penapisan preeklampsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan – Mengulang perencanaan persalinan • Kunjungan IV: 36 migg sampai lahir – Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III – Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi – Memantapkan rencana persalinan – Mengenali tanda-tanda persalinan
  • 61. KEBIASAAN YG LAZIM DILAKUKAN NAMUN TIDAK MENGUNTUNGKAN Kebiasaan Keterangan Mengurangi garam untuk mencegah preeklampsia Membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran prematur Pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki Membatasi makan dan minum untuk mencegah bayi besar Hipertensi bukan karena retensi garam Dianjurkan untuk memakai kondom agar semen (mengandung prostaglandin) tidak merangsang kontraksi uterus Kram pada kaki bukan semata-mata disebabkan karena kekurangan kalsium Bayi besar disebabkan karena gangguan metabolisme pada ibu seperti diabetes mellitus
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68. PEMERIKSAAN USG Trimester I • Konfirmasi kehamilan dini • Kehamilan patologi Trimester II & III • Konfirmasi usia kehamilan • Pertumbuhan & perkembangan janin • Deteksi kelainan kongenital • Profil biofisik • Evaluasi Amnion, tali pusat & plasenta
  • 69. Nasihat Untuk Wanita Hamil  Diet & pengawasan berat badan  Imunisasi  Lingkungan  Gerak badan  Pekerjaan  Kebersihan & pakaian  Istirahat & rekreasi  Koitus  Kesehatan jiwa  Perawatan buah dada  Perawatan gigi  Merokok  Pemberian obat
  • 70. Asuhan antenatal yang efektif belum tentu dapat mencegah mortalitas maternal dan bayi baru lahir secara umum, akan tetapi kualitas kesehatan wanita selama masa kehamilan memegang peranan yang sangat penting untuk memastikan agar ibu dan bayinya jauh lebih sehat.