PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
KehidupanAbadi
1. KehidupanKedua
Yaayyuhalladzina aamanuttaqulloha haqqo tuqotihii walaa tamutunna
illaawaantum muslimuun.
Jama’ahshalahjumat yang dirahmati Allah SWT
Mungkin sebagian dari kita masih meragukan tentang adanya kehidupan
setelah kematian, bagaimana caranya Allah SWT mengembalikan tubuh kita
yang telah hancur didalam tanah. Serta mengembalikan ruh kita, bersatu
kembali dengan tubuh kita. Begitu juga, betapa banyak manusia sangat
ketakutan dalam menghadapi kematian dan berharap untuk hidup selamanya
agar bisa menikmati dunia dan seisinya. Kehidupan setelah kematian adalah
hal yang mudah bagi Allah SWT, semudah Allah SWT menciptakan dari tiada
menjadi ada.
Dalam kehidupan dunia-pun kita bisa membuktikan adanya kebangkitan. Jika
kita hidup dinegara yang mengalami pergantian musim, maka kita dapat
menyaksikan tumbuh-tumbuhan yang tadinya subur menjadi layu,
berguguran, dan pada akhirnya membeku selama musim dingin (bagaikan
pohon yang mati). Lalu tibalah musim semi, udara menjadi hangat, dedaunan
mulai tumbuh, kuncup bunga berkembang dan rerumputan tumbuh subur
kembali.
Mari kitacermati sejenak firman Allah SWT (QS. Faathir: 9).
9. Dan Allah, Dialah yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan
awan, Maka Kami halau awan itu kesuatu negeri yang mati lalu Kami
hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan
itu. Allah SWT juga berfirman :
39. Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau Lihat bumi kering dan
gersang, Maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan
subur. Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya, pastilah dapat
menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”. (QS. Fushshilat: 39).
Jama’ah shalah jumat yang dirahmati Allah SWT
Sangat mudah bagi Allah SWT menggabungkan kembali ciptaannya yang telah
hancur, sedangkan dari yang tiada, Alloh ciptakan menjadi ada,yakni bumi,
langit dan seisinya. Saat jabang bayi dalam kandungan lebih kurang selama 9
bulan, ia akan mengalami masa kegelapan, hidup didalam air dan tempat
yang sempit didalam perut ibunya. Jika ia bisa berfikir dan berbicara, maka
manusia diluar (perut ibunya) dapat memberikan informasi kepadanya
tentang kehidupan dunia yang penuh cahaya, tumbuh-tumbuhan hijau,
interaksi sesama makhluk dan kenikmatan lainnya.
Jika bayi dalam perut sama dengan kehidupan manusia (di alam kehidupan
dunia) dan alam setelah kematian akhirat, maka seharusnya dunia ini (alam
kehidupan) merupakan persiapan yang matang untuk kita dalam menghadapi
alam kebangkitan yang abadi.
Jika kita memahami hakikat hidup ini yang sementara saja dan ada kehidupan
yang abadi setelah kematian, maka kita akan mempersiapkan diri sebaik
mungkin dengan menjalankan semua perintah Allah SWT dan meninggalkan
2. semua larangan-Nya, agar kita siap menghadapi kehidupan setelah kematian,
sehingga mengalami kebahagiaan yang abadi.”
Masalahnya adalah, kadang-kadang kita melupakan informasi Allah SWT
dalam Al-Qur’an dan sunnah tentang kehidupan setelah kematian. Jika kita
selalu mengingat kematian dan kehidupan setelahnya, tentu kita akan
berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan selalu berjalan dalam “rel” yang
telah ditentukan-Nya.
Jama’ahshalahjumat yang dirahmati Allah SWT
Orang yang selalu ingat akan kematian adalah orang-orang yang cerdas,
karena ia selalu mempersiapkan diri menghadapi kematian itu. Dan ia tidak
akan merasa takut terhadap kematian, karena kematian adalah gerbang
kehidupan berikutnya yang indah dan abadi. Hanya manusia yang tidak punya
bekal saja yang takut menghadapi kematian. Seseorang yang sangat
mendambakan kematian akan berucap seperti Rasulullah SAW saat
menghadapi sakratul maut: “Aku hanya ingin kembali ke keharibaan Allah,”
hal ini menunjukkan kerinduan yang sangat untuk bertemu Rabbnya.
Untuk itu, tidak perlu takut akan kematian karena hanya sekali saja dalam
kehidupan kita, lakukanlah persiapan yang matang menghadapinya. Dan
berharaplah malaikat maut berkata kepada kita disaat ajal menjelang:
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas
lagi diridhai-Nya .Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan
masuklah kedalam syurga-Ku”. (QS. Al-Fajr: 27-30).
باركهللالىولكمفىالقرآنالعظيمونفعنىوإياكممناآلياتوالذكرالحكيموتقبلمنى
ومنكمإلههوالغفور.الرحيم
3. Khutbah II
Mari kitaberdoa…… Sholawat………
Allahummaghfirlilmuslimiinawalmuslimaat, walmu’miniinawalmu’minaat.
alahyaa’iminhumwalamwaat,
innakasamii’unqoriibummuhiibudda’waatiwayaaqaadhiyalhaajaat.
Robbanaalaatuaakhidznaainnasiinaaawakhtho’naa.
Robbanaawalaatahmil ‘alaynaaishronkamaahalamtahuu ‘alalladziina
min qoblinaa. Robbanawalaatuhammilnaamaalaathooqotalanaabih,
wa’fua‘annaawaghfirlanaa war hamnaa anta maw laanaafanshurnaa
‘alalqowmilkaafiriina.
“Allahumma Ahyina Bil iimaan, Wa Amitna Bil iimaan, WaAdkhilna Jannata
Ma’aliimaan” –Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah,
waqina ‘adzabannar, Allohummasalimna walmuslimin waafina walmuslimin
waqinawaiyyahummimmashoibidunniawaddin, wassalallohu ‘ala sayyidina
muhammadin. Wa’alaalihiwashohbihi azmain,
Aqimusholah…