[Ringkasan]
1. Mantra Trisandhya terdiri atas 6 mantra yang dimulai dengan Gayatri Mantra, mantra paling mulia dalam agama Hindu.
2. Wijaksara Om adalah huruf suci yang dimulai setiap mantra dan melambangkan alam semesta.
3. Mantra Gayatri memuji kecerdasan tinggi Sanghyang Widhi yang memberi pengetahuan dan kemampuan spiritual.
Penjelasan catur warna catur asrama catur purusa artha
Tri sandhya terjemahan dan penjelasan
1. TRI SANDHYA
Marilah kita memuja Tuhan, Ida Hyang Widhi Waça
Pemujaan kepada Tuhan dapat dilaksanakan dengan banyak cara. Salah satu di antaranya
ialah dengan bersembahyang tiap hari. Kita yang beragama Hindu bersembahyang tiga kali
sehari, pagi, siang dan malam hari. Sembahyang demikian disebut sembahyang Trisandhya.
Mantram yang dipakaipun disebut mantram Trisandhya.
Mantram ini ditulis dalam bahasa Sansekerta, bahasa orang Hindu jaman dahulu. Kita boleh
bersembahyang dengan duduk bersila, duduk bersimpuh atau berdiri tegak sesuai dengan
tempat yang tersedia. Sikap duduk bersila disebut padmasana. Sikap duduk bersimpuh
disebut bajrasana dan yang berdiri disebut padasana.
Setelah sikap badan itu baik, dilanjutkan dengan pranayama. Pranayama artinya mengatur
jalannya nafas. Gunanya: untuk menenangkan pikiran dan mendiamkan badan mengikuti
jalannya pikiran, bila pikiran dan badan sudah tenang maka barulah mulai bersembahyang.
Sikap tangan waktu bersernbahyang disebut sikap amusti. Mata memandang ujung hidung
dan pikiran ditujukan kepada Sanghyang Widhi. Dalam keadaan seperti itu, sabda, bayu, idep
harus dalam keadaan seimbang.
Sebelum mengucapkan mantram, kedua tangan kita bersihkan dengan mantram demikian:
Tangan kanan:
Mantranya Artinya
Om suddha mam svaha Om bersihkanlah hamba
Tangan kiri:
Mantranya Artinya
Om ati suddha mam svaha Om lebih bersihkanlah hamba
Mantram Trisandhya
Om bhur bhuvah svah Om adalah bhur bhuvah svah
tat savitur varenyam Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan
1
bhargo devasya dhimahi dan kemuliaan Sanghyang Widhi, Semoga Ia
dhiyo yo nah pracodayat berikan semangat pikiran kita
Om Narayana evedwam sarvam Om Narayana adalah semua ini apa yang telah
yad bhutam yac ca bhavyam ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda,
niskalanko niranjano bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak
2 nirvikalpo nirakhyatah dapat digambarkan, sucilah dewa narayana, Ia
suddho deva eko hanya satu tidak ada yang kedua
narayana na dvitiyo
asti kascit.
Om tvam siwah tvam mahadevah Om Engkau dipanggil Siwa, Mahadewa, Iswara,
3 Iswarah paramesvarah Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra, dan
brahma visnusca rudrasca Purusa
2. purusah parikirtitah
Om papo'ham papakarmaham Om hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri
papatma papasambhavah hamba papa, kelahiran hamba papa, lindungilah
4
trahi mam pundarikaksa hamba Sanghyang Widhi, sucikanlan jiwa dan
sabahyabhyantarah sucih raga hamba
Om ksamasva mam mahadeva Om ampunilah hamba Sanghyang Widhi, yang
sarvaprani hitankara memberikan keselamatan kepada semua
5
mam moca sarva papebhyah makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa,
palayasva sada siva lindungilah oh Sang Hyang Widhi
Om ksantavyah kayiko dosah Om ampunilah dosa anggota badan hamba,
ksantavyo. vaciko mama ampunilah dosa perkataan hamba, ampunilah
6
ksantavyo manaso dosah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari
tat pramadat ksamasva mam kelalaian hamba.
Om Santih, Santih, Santih Om. Om. damai. damai, damai, Om.
Mantra
ke: No Kata Arti Keterangan
1 1 Tri tiga
2 sandhya sembahyang fem
3 Trisandhya sembahyang tiga kali fem
suku kata suci, lambang
4 Om inj.
Sang Hyang Widhi
5 bhur bumi indec
6 bhuvah langit indec
7 svah sorga indec
8 tat itu non. sing. neut. dr, tad
gen. sing. dr. savitr.
9 savituh savita
masc.
nom. sing. dr. varenya,
10 varenyam Tuhan
neut
nom. sing. dr. bharga.
11 bhargah cemerlang
masc.
12 devasya Dewa: Tuhan gen. sing. dr. deva, mucs.
marilah kita memusatkan untuk orang ke I plur. dr.
13 dhimahi
pikiran Vdhi cls. 3 opt. atma
14 dhiyah pikiran nom. plur. dr. dhi fem
15 yah ia nom. sing. dr. ya masc
16 nah kita gen. plur. dr. asmad
untuk orang ke III sing.
17 prachodayat semangat
dr. pra. Vcud, cls. I opt.
3. paras
nom. sing. dr. narayana,
2 1 narayanah Tuhan
masc
2 eva hanya indec
3 idam ini nom. sing. dr. idam. neut
4 sarva semua nom. sing. dr. sarva. neut
5 yat yang nom. sing. dr. ya neut
nom. sing. dr. bhuta,
6 bhutam yang telah ada
neut
7 yad yang nom. sing. dr. ya, neut
nom. sing. dr. bhvya,
8 bhavyam yang akan ada
neut
nom. sing. dr.
9 niskalankah bebas dari noda
niskalanka, masc.
nom. sing. dr. niranjana,
10 niranjanah bebas dari kotoran
masc
nom. sing. dr. nirvikalpa,
11 nirvikalpah perubahan
masc
nom. sing. dr.
12 nirakhyatah digambarkan
nirakhyatpa, masc
nom. sing. dr. suddha,
13 suddah suci
masc
nom. sing. dr. devah,
14 devah Dewa; Tuhan
masc
15 ekah satu nom. sing. dr. eka, masc
16 na tidak indec
nom. sing. dr. dvitiya,
17 dvitiyah kedua
masc
untuk orang ke III sing.
18 asti ada
dr. Vas cls.
19 kascit yang lain indec (?)
3 1 tvam engkau nom. sing. dr. tvad
Siwa; yang pengasih dan
2 sivah nom. sing. dr. siva, masc
penyayang
Mahadewa; Dewa yang nom. sing. dr.
3 mahadevah
Agung mahadewa, masc
4 Isvarah Iswara; yang kuasa nom. sing. dr. Iswara
nom. sing. dr. parama-
5 Paramesvarah penguasa yang tertinggi
Iswara, masc.
nom. sing. dr. brahma,
6 brahma Brahma; yang mencipta
masc.
nom. sing. dr. visnu,
7 visnuh Wisnu; yang bekerja
masc
4. 8 ca dan indec
nom. sing. dr. rudra,
9 rudrah Rudra; yang mempralina
masc
10 ca dan indec
nom. sing. dr. purusa,
11 purusah purusa; jiwa alam semesta
masc
nom. sing. dr. parikirtita,
12 parikirtitah dipanggil
masc
perfec passive participle
13 parikirtita dipanggil
dr. pari Vkirt, cls. X
nom. sing. dr. papa,
4 1 papah papa
masc.
papa, masc. nom. sing.
2 aham hamba
dr. asmad
nom. sing. dr. papa-
3 papakarma perbuatan papa
karma, neut.
nom. sing. dr. papa-atma,
4 papatma jiwa papa
neut.
nom. sing. dr. papa-
5 papasambhavah kelahiran papa
sanbhawa, masc.
untuk orang ke II sing,
6 trahi hendaknya engkau dr. Vtra, cls. II
imperative
7 mam lindungi hamba acc. sing. dr. mad
voc. sing. dr. pundarika
8 pundarikaksa yang bermata tun-
aksa
nom. sin. dr. sabahya-
9 sabahya-bhyantarah luar dalam lahir batin
abhyantara masc.
10 sucih suci; bersih nom. sing. dr. suci. masc.
untuk orang ke II sing.
5 1 ksamasva hendaknya engkau ampuni dr. Vksam, cls. I atm.
imperative.
voc. sing. dr. maha-deva,
2 mahadewa Mahadewa
masc.
voc. sing. dr.
yang membuat kebahagiaan
3 sarvaprani-hitankara sarvapranihi-tankara,
semua makhluk
masc.
untuk orang ke II sing.
hendaknya engkau
4 moca dr. Vmuc cls. I paras
bebaskan
imperative.
abl. plur. dr. sarvap-apa,
5 sarvapapebhyah semua dosa
masc.
untuk orang ke II sing.
6 palayasva hendaknya engkau lindungi
dr. Vpal cls. X paras.
5. imperative
voc. sing. dr. sada siwa,
7 sadasiva Siwa yang kekal; Tuhan
masc.
hendaknya supaya nom. plur. dr. ksantavya,
6 1 ksantavyah
diampuni masc.
hendaknya supaya future participle passive
2 ksantavya
diampuni dr. Vksam, cls. I atma
nom. sing. dr. kayika,
3 kayikah anggota badan
masc.
nom. sing. dr. dosa,
4 dosah dosa
masc.
nom. sing. dr. vacika,
5 vacikah kata-kata
masc.
6 mama hamba gen. sing. dr. mad.
nom. sing. dr. manasa,
7 manasah pikiran
masc.
abl. sing. dr. pramada,
8 pramadat kelalaian
masc.
Mantram Pertama
1. Puja Trisandhya terdiri atas 6 mantram. Mantram pertama disebut gayatri mantram,
menurut nama iramanya, yaitu gayatri. Irama-irama lain misalnya:
1. anustup
2. tristup
3. canustup
4. pragathah
5. jagati
6. dan sebagainya
Di dalam Rg Veda III. 62. 10, kata bhur bhuvah svah tidak ada pada mantram ini.
Tambahan bhur bhuvah svah itu terdapat pada Yajur Veda Putih 36. 3.
Gayatri mantram adalah mantram yang paling mulia di antara semua mantra. Ia
adalah ibu mantram, dinyanyikan oleh semua mantra. la adalah ibu mantram,
dinyanyikan oleh semua orang beragama Hindu waktu sembahyang.
Mengapa mantram ini yang paling mulia, ibu dari semua mantram? Inilah
keterangannya:
One reason why the gayatri is considered to be the most representative prayer in the
Vedas is that is capable of possesing "dhi", higher intelligence which brings him
6. knowledge, material and transendental. What the eye is to the body "dhi" or intelligence
is to the mind.
(The Call of Vedas, p. 108-109).
Suatu sebab mengapa gayatri dipandang dan yang mewakili segala di dalam Veda
ialah karena ia adalah doa untuk daya kekuatan yang dapat dimiliki orang ialah: "dhi"
yaitu kecerdasan yang tinggi yang memberikan padanya pengetahuan, materi dan
kemampuan mengatasi hal-hal keduniawian. Sebagai halnya mata bagi badan,
demikian “dhi” atau kecerdasan untuk pikiran.
2. Wijaksara
Wijaksara Om adalah huruf atau suku kata suci dalam agama Hindu. Biasanya tiap-
tiap mantram mulai dengan huruf ini. Pada gayatri mantram Om adalah lambang dari
semua ini, alam semesta yaitu bhur loka, bhuvah loka dan svah loka.
Aum, suku kata ini adalah semua ini.
Aum ity etad aksaram Keterangan tentang ini adalah demikian:
idam sarvam, semuanya, masa lalu, masa kini, dan masa
Mandukya
tasyopavyakhayanam, yang akan datang, ini semuanya hanyalah suku
Upanisad 1
bhutam bhavad bhavisyad kata aum. Dan apapun pula yang lain di luar
iti sarvam aum kara eva. tiga waktu itu, tiadalah lain hanya suku kata
aum saja.
Aum iti brahma, aum
itidam sarvam, aum ity Aum adalah Brahma. Aum adalah semua ini.
etad anukrtir ha sma va Aum sesungguhnya ini adalah persetujuan.
apyo sravayetyasravayanti Dalam mengucapkan "lafalkan" mereka
aum iti samani gayanti, mengucapkan. Dengan Aum, mereka
aum Somiti sastrani menyanyikan nyanyian saman. Dengan aum,
Taittiriya samsanti, aum ity som, mereka mengucapkan doa-doa. Dengan
Upanisad. adhvaryuh, pratigaram aum pendeta mengucapkan puji-puji
1.8.1 pratigrhati,, aum iti pengantar. Dengan aum, sescorang
brahma prasauti, aum ity mempersembahkan sajian-sajian pada
agnihotram anujanati, aum api.Dengan aum seorang Brabmana mulai
iti brahmanah mengucapkan, "semoga saya sampai pada
pravaksyanmaha, Brahman"; demikianlah karena ingin iapun
brahmopapnavaniti sampai pada Brahman.
brahmanaivopapnoti
Isana tu ma karo'bhud Isana adalah suara Ma
A madhyam mordhvam A ada di tengah-tengah
Jnanasiddhanta
eva ca Ma di bagian atas
18.5
Ukaro' dhas ca Dan suara U di bawah
Om karam iti tad viduh Kesatuannya disebut suara Om.
7. Mantram Kedua
Pada mantram ini pemuja memuja Tuhan seru sekalian alam, yang suci tak ternoda. Beliau
hanya tunggal tidak ada yang kedua. Mantram ini adalah salah satu dari suatu rangkaian
mantram yang panjang disebut Catur Veda Sirah (Empat Veda Kepala).
Catur Veda Sirah ini adalah salinan Narayana Upanisad, sebuah Upanisad kecil. Di sini
dinyatakan bahwa Tuhan adalah segalanya yang luput dan segala noda. Tuhan itu hanya Esa
belaka.
Mantram Ketiga
Oleh pemuja Tuhan yang Tunggal disebut dengan banyak nama. Beliau disebut Siwa,
Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu dan Rudra. Masih banyak lagi sebutan-
Nya. Di dalam kitab-kitab suci agama Hindu kila dapati sebutan beliau berpuluh-puluh
banyaknya. Tuhan dipuja orang dalam berbagai-bagai perwujudan-Nya.
Mantram Keempat
Pemuja mengatakan dirinya serba hina serba kurang serba lemah. Hina kerjanya, hina diri
pribadinya, hina lahirnya. Karena itu ia mohon kepada Tuhan untuk dilindungi dan
dibersihkan dari segala noda. Tuhanlah pelindung tertinggi dan Tuhanlah melimpahkan
kesucian untuk dia yang setia mengamalkan ajaran-Nya. Dalam mantram ini pemuja
mengatakan pengakuannya bahwa ia adalah mahluk yang lemah.
Mantram Kelima
Pemuja mohon ampun kepada Tuhan, penyelamat semua makhluk. Ia mohon dibebaskan dari
semua papa, semua kehinaan dan dosa. Ia mohon untuk dijaga, karena beliaulah penjaga
semua makhluk di manapun dan kapanpun juga. Tuhan adalah kuasa tertinggi atas segala
yang ada ini.
Mantram Keenam
Apa saja dosa anggota badan, apa saja dosa kata-kata dan apa saja dosa pikiran, pemuja
memohon kepada Tuhan untuk diampuni. Manusia tidak dapat bebas dari dosa karena ia
diselubungi oleh khilaf dan lalai. Bila seseorang dapat membersihkan diri dengan amal
kebajikan maka kabut kekhilafan yang menyelubungi sang Pribadi akan menipis dan akan
memancarkan cahaya kesucian dari Sang Pribadi yang mengantar seseorang ke alam
kesadaran. Atas dasar ini kelepasan akan lebih mudah diperoleh.