2. Shalat merupakan ibadah istimewa yang disyariatkan
untuk umat Islam.
Istimewa karena perintah shalat diterima langsung
oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT
Istimewa karena shalat merupakan amalan yang
disyariatkan hanya untuk umat Muhammad
Istimewa karena shalat merupakan media komunikasi
yang canggih bagi seorang hamba kepada Allah
SWT
3. Shalat merupakan amalan yang pertama kali
dihisab kelak di akhirat, jika baik shalatnya,
maka baik pula amal ibadahnya yang lain. Bila
buruk raport shalatnya, maka buruk pula amal
ibadahnya yang lain
4. Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka
barangsiapa mendirikannya maka sungguh
ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan
barangsiapa merobohkannya maka sungguh
ia telah merobohkan agama (Islam) itu,”
(Baihaqi).
5. HIKMAH DISYARIATKANNYA SHALAT
Shalat adalah ibadah yang istimewa dan
mempunyai kedudukan yang amat tinggi dalam
syariat Islam. Shalat juga merupakan wujud Iman
dan Taqwa seseorang kepada Allah SWT. Sudah
tentu, banyak sekali hikmah dibalik perintah
shalat. Di antara hikmah-hikmah yang terkandung
dalam ibadah shalat, antara lain:
6. Mencegah Perbuatan Munkar
Shalat yang khusyuk akan dapat membentuk pribadi yang mampu
mencegah dirinya dari perbuatan yang munkar, tidak patut, atau asusila.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar”
(QS. Al-Ankabut: 45)
Hal ini sangat logis, karena orang yang khusyuk dalam shalat menyadari
bahwa Allah SWT selalu menyertai, selalu mengawasi tindak-tanduknya
dan selalu mendengar setiap perkataannya. Bahkan apa yang
diniatkannya, Allah SWT mengetahuinya. Maka dari itu, ia tidak mungkin
melakukan perbuatan keji dan munkar. Ia akan malu kepada Allah SWT,
karena Allah akan memperhitungkan setiap perbuatan dan
perkataannya.
7. Mendidik Menjadi Pribadi Disiplin
Shalat dapat mendidik pribadi muslim menjadi disiplin, karena dengan shalat,
setiap muslim dididik untuk menghargai waktu dengan sebaik-baiknya,
mengoptimalkan setiap kesempatan yang ada untuk memacu kreativitas diri,
mengembangkan kompetensi diri, dan mempertahankan eksistensi diri sebagai
seorang khalifah di muka bumi.
Pasalnya sahalat adalah ibadah yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Bila
tiba waktu shalat, harus segera dilaksanakan tanpa ditunda-tunda. Sehingga
secara tidak langsung, shalat mengajari manusia bersikap disiplin waktu dan
tanggung jawab akan tugas secara tepat waktu. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman” (QS. An-Nisa: 103)
8. Melatih Menjadi Pribadi Tangguh
Shalat dapat melatih diri untuk menjadi pribadi yang tangguh, tidak
cengeng dan berkeluh kesah ketika menghadapi cobaan dan musibah
kehidupan. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang-orang
yang mengerjakan shalat, yang mereka itu koonsisten mengerjakan
shalat”
(QS. Al-Ma’arij: 19-23)
9. Meninggikan Derajat
Allah SWT akan meninggikan derajat dan menghapuskan kesalahan
seseorang yang melaksanakan sahalat. Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaknya engkau memperbanyak sujud kepada Allah, karena engkau
tidak sujud kepada Allah satu kali, melainkan Allah akan mengangkatmu
satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan dari dirimu”
(HR. Muslim dari Tsauban)
10. Diampuni dosanya
Dengan shalat, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang ada di
antara satu shalat dengan shalat berikutnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu ia membaguskan wudhunya,
kemudian mengerjakan shalat, melainkan Allah SWT akan mengampuni
dosa yang terjadi di antara shalat itu dengan shalat yang berikutnya”
(HR Muslim dari Utsman)
11. Shalat Melatih Hidup Secara Tertib dan Teratur
Gerakan shalat dilakukan secara tertib dan teratur mulai “takbir” hingga
“salam”. Bayangkan apa yang akan terjadi jika kita shalat menggunakan
gaya masing-masing. Bukan keteraturan yang ada, namun amburadul.
Kita tidak boleh melaksanakan yang demikian karena gerakan shalat
sudah ada urutannya. Rasulullah SAW bersabda:
“Shalatlah kalian seperti kalian melihatku shalat”
12. Shalat Mengajarkan Sifat Tawadhu dan Rendah Hati
Shalat memiliki gerakan yang dinamis. Sujud adalah gerakan yang paling
mengesankan dari dinamika shalat. Orang menganggap bahwa kepala
merupakan sumber kemuliaan, tetapi ketika sujud, kepala, dan kaki sama
derajatnya. Bahkan setiap orang sama derajatnya ketika shalat. Ini
mengandung makna bahwa dalam hidup kita haru tawadhu.
Ketawadhuan adalah cerminan kesuksesan mengendalikan diri, mengenal
Allah, dan mengenal hakikat hidupnya. Bila kita tawadhu (rendah hati) maka
Allah SWT akan mengangkat derajat kita. Kesuksesan seseorang yang
shalat dapat dilihat dari kesantunan, keramahan, dan kerendahan hatinya.
Ia tidak menilai orang lain lebih rendah dari pada dirinya.
13. Shalat Meningkatkan Kesehatan Jasmani Secara Optimal
Dr. H. Ali Saboe, seorang profesor medis menjelaskan, bila ditinjau dari segi
kesehatan, setiap gerarakan, sikap, serta setiap perubahan dalam gerak
tubuh seseorang pada saat melaksanakan shalat merupakan suatu
rangkaian dari butir-butir ritmis yang mengandung nilai kesehatan tiada
terhingga. Oleh karena itu, setiap penyimpangan dari gerakan shalat akan
mengubah fungsi serta manfaat yang ada, dan dalam syariat hal itu tidak
dibenarkan.
Prof. Dr. Vanshreber mengatakan, gerakan shalat menurut agama Islam
adalah suatu cara untuk memperoleh kesehatan dalam arti yang seluas-
luasnya dan dapat dibuktikan secara ilmiah.
Sementara Prof. Dr. Kohlrausch dan Prof. Dr, Leube mengatakan, gerakan-
gerakan shalat dapat mengurangi dan bahkan bisa mencegah penyakit
jantung
14. Hikmah Dibalik Gerakan Shalat
Keutamaan shalat yang lain adalah bahwa rangkaian gerakan shalat yang
dicontohkan oleh Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi
kesehatan sebagaimana diungkapkan oleh ilmuwan dan cendekiawan
muslim. Syaratnya, semua gerakan tersebut dilakukan dengan benar,
tuma’ninah (perlahan dan tidak terburu-buru), dan istiqomah
(konsisten/terus menerus).
Gerakan shalat dapat melenturkan urat saraf , mengaktifkan sistem
keringat, dan sistem pemanas tubuh. Selain itu juga membuka pintu
oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari dalam tubuh,
membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi,
dan membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).
Berikut penjelasan lebih lengkap:
15. Shalat dengan berdiri
Wajibnya shalat berdiri bagi yang mampu bukannya tanpa hikmah.
Ternyata berdiri dapat melatih keseimbangan tubuh dan konsentrasi
pikiran
Takbiratul Ihram
Ketika takbir, kita mengangkat kedua tangan ke atas hingga sejajar
dengan bahu. Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk dan ketika
bangkit dari rukuk. Pada saat kita mengangkat tangan sejajar dengan
bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari
pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak
pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita,
sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
16. Rukuk
Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan optimal, dapat merawat
kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai
saraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukukpun dapat
memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di punggung,
pinggang, paha, dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk,
dan saluran saraf memori dapat terjaga kenlenturannya dengan rukuk.
Kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara
maksimal dengan mata menatap ke tempat sujud.
I’tidal (Bangun dari Rukuk)
Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tanan, darah dari kepala akan
turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur
keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga saraf
keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba
17. Sujud
Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran
darah dan oksigen ke otak atau kepala termasuk pula ke mata, telinga,
leher, pundak, dan hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar
sumbatan pembuluh darah pada jatung, sehingga resiko terkena jantung
koroner dapat diminimalisir.
Duduk diantara Dua Sujud
Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik
serta saraf keseimbangan tubuh kita. Selain itu, juga dapat menjaga
kelenturan saraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis,
sampai jari-jari kaki. Kelenuran saraf ini dapat mencegah penyakit diabetes,
sulit buang air kecil, prostat, dan hernia
18. Duduk Tahsyahud Awal
Pada duduk tasyahud awal, lipatan paha dan betis bertemu. Gerakan ini dapat
mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat mencegah pengapuran dan menjaga
agar kaki dapat optimal menopang tubuh kita
Duduk Tasyahud Akhir
Gerakan ini bahkan lebih baik dari gerakan bersila. Akan berguna untuk
membongkar pengapuran pada cekungan kaki kiri, agar saraf keseimbangan yang
berhubungan dengan saraf mata akan terjaga dengan baik sehingga konsentrasi
akan meningkat dan terjaga.
Salam
Gerakan ini dapat menarik urat leher yang bermanfaat untuk menjaga kelentruan
urat leher. Pada eher terdapat banyaj urat saraf yang sanagat penting untuk dijaga,
seperti urat saraf paru-paru dan jantung. Sebab, jika kering dapat menyebabkan
kematian.
19. MENDAPATKAN SYURGA
Bagi orang-orang yang melaksanakan sholat tepat waktu akan
mendapatkan surga sebagai ganjaran.
Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Qatadah bin Rib'iy mengabarkan
kepadanya bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Aku mewajibkan umatmu shalat lima waktu, dan Aku
berjanji bahwa barangsiapa yang menjaga waktu-waktunya pasti Aku
akan memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak
menjaganya maka dia tidak mendapatkan apa yang aku janjikan."
20. HATI MENJADI TENANG
Sholat merupakan penyejuk hati, penghibur dan
penenang jiwa. Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
bersada,
"Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa
wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah
penyejuk hatiku dalam ibadah shalat." (HR. An-
Nasa'i no. 3391 dan Ahmad 3: 128, shahih)
Sholat adalah interaksi antara hamba dengan
Rabb-nya, saat sholat berdzikir, dengan
berdzikir hati pun menjadi tenang.
21. MENDAPAT CAHAYA DI HARI KIAMAT
Nabi SAW bersada, "Barangsiapa yang
menjaganya, ia akan mempunyai cahaya,
bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat.
Dan barangsiapa yang tidak menjaganya
maka ia tidak mempunyai cahaya, bukti dan
keselamatan pada hari kiamat dan ia akan
tinggal bersama Qorun, Firaun, Haman dan
Ubay bin Khalaf." (HR. Ahmad)
22. MENDAPAT 9 KEMULIAAN
Utsman bin Affan berkata: "Barang siapa selalu
mengerjakan sholat lima waktu tepat pada waktu
utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan
sembilan macam kemuliaan, yaitu dicintai Allah,
badannya selalu sehat, keberadaannya selalu dijaga
malaikat, rumahnya diberkahi, wajahnya
menampakkan jati diri orang shalih, hatinya
dilunakkan oleh Allah, dipermudah saat akan
menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka)
seperti kilat, dia akan diselamatkan Allah dari api
neraka dan Allah Akan menempatkannya di surga
kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak
ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih
hati."
24. Demikian beberapa hikmah Atau keutamaan
disyariatkannya shalat.
“Katakanlah: ’Sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk
Allah, Rabb semesta alam”.
(QS. Al-An’am: 162)