3. TUJUAN :
T
U
J
U
A
N
Menjelaskan pengertian
asam dan basa menurut
Arrhenius.
Menjelaskan pengertian
reaksi asam dan basa
menurut Bronsted-Lowry.
Memperkirakan
pengertian asam-basa
menurut Lewis.
Mengidentifikasi sifat
larutan asam-basa
(Kuat/Lemah)
Menghitung pH suatu
larutan asam dan basa.
4. LARUTAN ASAM DAN BASA
1. Konsep Asam Basa
ASAM BASA
Asam adalah zat yang dalam
air dapat menghasilkan ion
hidrogen (atau ion hidronium,
H3O+) sehingga dapat
meningkatkan konsentrasi ion
hidronium (H3O+)
HA(aq)→ H+ (aq) + A- (aq)
Basa adalah zat yang dalam
air dapat menghasilkan ion
hidroksida sehingga dapat
meningkatkan konsentrasi
ion hidroksida
Teori Asam Basa Menurut Arrhenius 1903
5. •TEORI ASAM BASA MENURUT BRONSTED-LOWRY (1923)
ASAM :
suatu senyawa
yang dapat
memberikan
proton(H+)
BASA :
suatu senyawa
yang dapat
berperan sebagai
penerima proton
(H+)
HCL(aq) + H2O(l) ↔ CL-(aq) + H3O+(aq)
HCL→ Asam konjugat dari Basa Cl-
Cl- →Basa konjugat dari asam HCL
H2O→Basa konjugat dari asam H3O
H3O+→Asam konjugat dari basa H2O
6. TEORI ASAM BASA MENURUT LEWIS
ASAM :
Asam adalah suatu
spesies yang dapat
menerima pasangan
elektron bebas.
BASA :
Basa adalah suatu
spesies yang dapat
mendonorkan
pasangan elektron
bebas
Prinsip yang terjadi pada reaksi asam –
basa Lewis adalah ikatan koordinasi.
Konsep asam-basa Lewis dapat
menjelaskan reaksi-reaksi yang bernuansa
asam-basa meskipun idak melibatkan
proton
(ion H+), misalnya reaksi antara oksida
basa dengan aksida asam
Contoh : Cao + CO2 → CaCO2
7. KEKUATAN ASAM BASA
VAsam dan basa merupakan zat elektrolit , sehingga asam dan basa
dapat di bedakan menjadi asam kuat dan asam lemah serta basa kuat
an basa lemah. Kemampuannya suatu asam menghasilkan ion H+
menentukan kekuatan asam zat tersebut. Demikian pula pula
kekuatan basa, di tentukan oleh kemampun menghasilkan ion OH-.
Kekuatan Asam Dan Basa Antara Lain:
Asam Kuat
Asam Lemah
Basa Kuat
Basa Lemah
8. 1.ASAM KUAT (PENENTUAN pH)
Asam kuat merupakan asam yang dapat terionisasi sempurna
dalam larutannya (α =1). Reaksi ionisasinya merupakan reaksi
berkesudahan ( satu arah)
Contoh:
HCL(aq)→ H+
(aq) + CL-
(aq)
H2SO4, HNO3, HCLO4.
-Asam Halida semua asam kuat kecuali HF
-Semua asam oksi Halogen itu kuat
Banyaknya konsentrasi H+ asam kuat dapat diperhitungkan dari
persamaan reaksi ionisasi dengan memperhitungkan koefisian ion
H+ yang dirumuskan :
a = koefisien ion H+
Ma= Molaritas asam
[H+] = a. Ma
pH = -log[H+]
9. 2.ASAM LEMAH (PENENTUAN pH)
Asam lemah dalam air terionisasi sebagian atau tidak
seluruhnya molekul asam lemah terionisasi (α < 1). Reaksi ionisasinya
merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh : CH3COOH ( aq)↔ CH3COO-
(aq) + H+
(aq)
Farida Sekar Punya Aset di Negeri China
HF H2S H3PO4 CH3COOH HCN
Oleh karena tidak seluruh molekulnya terionisasi, maka derajat ionisasi
asam lemah antara 0<α<1, tergantung dari harga Kc sehingga dapt di
rumuskan:
[H+] = Ka . Ma Ka= tetapan ionisasi asam
Ma= Konsentrasi larutan asam
10. 3. BASA KUAT (PENENTUAN pH)
Basa Kuat merupakan basa yang dapat terionisasi
sempurna dalam larutannya (α = 1 ). Reaksi ionisasinya
merupakan reaksi berkesudahan ( satu arah ).
Contoh : NaOH(aq)→ Na+
(aq) + OH-
(aq)
Ba - Ca - Na - K - Sri
Ba(OH)2 Ca(OH)2 NaOH KOH Sr(OH)2
Dapat dirumuskan:
b= koefisien ion [OH-]
Mb= Molaritas basa
[OH-] = b. Mb
pOH= -log[OH-]
pH= 14 - pOH
11. 4. BASA LEMAH (PENENTUAN pH)
zat terlarut dalam larutan ini tidak mengion
seluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1).
Penentuan besarnya konsentrasi OH-
tidak dapat ditentukan langsung dari
konsentrasi basa lemahnya (seperti
halnya basa kuat), akan tetapi harus
dihitung dengan menggunakan rumus :
[OH-] = Mb .Kb
12. 1. Derajat Ionisasi
Larutan dikelompokkan menjadi
asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan
basa lemah. Asam kuat mengalami
ionisasi sempurna (α=1) dan nilai pH
rendah (konsentrasi molar ion H+
tinggi). Sementara itu, asam lemah
terionisasi sebagian (0 < α < 1).
Banyaknya zat yang mengalami ionisasi
dinyatakan dengan derajat ionisasi.
Derajat ionisasi (α) merupakan
perbandingan antara jumlah zat yang
terionisasi dengan jumlah zat yang
dilarutkan.
Penentuan pH Larutan Asam dan Basa Lemah
13. 2. Tetapan Kesetimbangan
Asam lemah mengalami ionisasi sebagian (α < 1) dan nilai pH
sedang. Larutan asam lemah mengandung molekul-molekul
asam, ion-ion H+, dan ion-ion sisa asam yang berada dalam
kesetimbangan. Secara umum, ionisasi asam lemah valensi
satu dirumuskan sebagai berikut.
HA (aq) ↔ H+ (aq) + A- (aq)
Tetapan kesetimbangan ionisasi asam lemah disebut
tetapan ionisasi asam, dilambangkan dengan Ka. Ungkapan
tetapan ionisasi untuk asam lemah pada persamaan di atas
sebagai berikut.
20. 2. Dari ionisasi air,Kw = [H+][OH-]
-log Kw = -log [H+][OH-]
-log 10-14= -log [H+]-log [OH-]
14 = pH + pOH
Berdasarkan konsentrasi H+ dapat di
gunakan untuk mengukur keasaman atau
kebasaan suatu larutan dalam air:
Larutan asam : [H+] > 10-7 M atau pH < 7
Larutan basa : [H+] < 10-7 M atau pH >7
Larutan Netral : [H+] = 10-7 M atau pH =
7
21. C Larutan Warna kertas
lakmus
merah
Warna
kertas
lakmus biru
1) Air aki Merah Merah
2) Air kapur Biru Biru
3) Air jeruk Merah merah
4) Cuka Merah merah
5) garam dapur biru Merah