SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Télécharger pour lire hors ligne
Knowledge
Capture
By : Nur Annisa Istiqomah
Head Of Knowledge
Management Section
PTDI
Sharing Best Practice From PTDI
Experience With Industry
2
• Bachelor Degree, Industrial Engineering Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
• Master Business Administration, School Business
Management Institut Teknologi Bandung
• Nur Annisa Istiqomah, S.T., M.B.A
• Head Of Knowledge Management Section
PTDI
• BNSP Certified Human Resources Manager
• Working Experience
• Quality Assurance Aircraft Integration
• / 2013 - 2014
• Workforce Analyst / 2014 - 2016
• Organizational and System Management SPV /
2016 - 2017
• Head Of Knowledge Management Section /
2018 -Present
• Competencies :
◼ Organizational
Development
◼ Knowledge Management
◼ Performance Management
◼ Competency Management
◼ Manpower Planning
◼ Talent Management
• Human Capital Skill
◼ Job Evaluation
◼ Matrix skill
◼ Training Need Analysis
◼ Workload analysis
◼ Accountability Matrix
◼ Organizational Capability
Analysis
Research :
1. Knowledge Loss Risk Assesment –
Study Case PT PJB (2011)
2. Organizational Capability And
Knowledge Management Strategic
– Study Case PT DI (2017) with
Prof. Jann Hidajat Tjakraatmadja
Writing Experience :
1. Produktif Dirumah (2019)
2. Jelajah Perpustakaan 23 Negara
(2020)
3. 99 Quotes for happy soul (2020)
https://www.linkedin.com/in/nurannisa/
nurannisa.istiqomah@gmail.com
• Education :
Surabaya 24 Maret 1988
OUTLINE PRESENTASI
3
5. CASE : KNOWLEDGE
CAPTURE IN PTDI
6. CHALLENGE IN KNOWLEDGE
CAPTURE
7. LESSON LEARNED
8. KESIMPULAN & DISKUSI
1. WHAT & WHY KNOWLEDGE
CAPTURE
2. SECI & KM FRAMEWORK
3. JENIS-JENIS KNOWLEDGE
CAPTURE
4. HOW TO CAPTURING
KNOWLEDGE
• Apa kegunaan kamera?
• Bagaimana kamera
digunakan?
• Bagaimana Teknik memotret
yang tepat sesuai kondisi?
• Bagaimana Teknik memotret
dengan object yang lebih
focus?
• dll
1. WHAT & WHY WE MUST CAPTURING KNOWLEDGE (1/2)
4
Busineess Target
(ROI, Profit, Loyalty Customer, Employee
productivity)
Accelerate Disruption
& Affect Business
Targets
Covid 19
DEFINISI
Cara mendokumentasikan tacit
knowledge.
• Knowledge capture adalah cara-
cara yang digunakan untuk
memperoleh aspek pengetahuan
teknis individu sehingga wawasan,
pengalaman, jaringan sosial dan
pembelajaran dapat dibagi untuk
mengurangi hilangnya pengetahuan
dan meningkatkan performa
organisasi.
1. WHAT & WHY WE MUST CAPTURING KNOWLEDGE (2/2)
5
Tahun 2009 International Data Corporation
melaporkan bahwa di era digital informasi,
pertumbuhan pengetahuan di dunia bisa
mencapai 5X lipat dalam tempo 4 tahun. Apabila
organisasi tidak mampu dalam memperbarui atau
menambah pengetahuan, akan mengakibatkan
seluruh pengetahuan yang dimiliki menjadi tidak
relevan lagi dengan kondisi terkini.
2. SECI MODEL & LEARNING MODEL (1/3)
6
Tacit
Tacit
Tacit
Explisit
Explisit
Explisit
Explisit
Tacit
Dialog
Menghubungkan
Pengetahuan
Eksplisit
Belajar
melalui
tindakan
Membangun
Bidang
Sosialisasi
Internalisasi
Eksternalisasi
Kombinasi
Siklus Pengetahuan Konversi Pengetahuan
Siklus
Pengetahuan
Identifikasi ,
Menangkap,
Mendapatkan,
Menciptakan
Pemakaianulang
Perekaman
Pengukuran
Berbagi
,
Transfer,
Pendistribusian
Mensistematiskan ,
Menyimpan, ,
Mengakses
Perekaman,
Pengukuran
Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi (1995)
2. SECI MODEL & LEARNING MODEL (2/3)
7
Michael Lombardo dan Robert Eichinger (2000)
2. SECI MODEL & LEARNING MODEL (3/3)
3. JENIS-JENIS KNOWLEDGE CAPTURE UNTUK KNOWLEDGE CREATION (1/2)
9
No Method Definisi Manfaat :
1. Interview sebuah kegiatan tanya jawab yang dilakukan dua individu atau lebih untuk
mendapatkan sebuah informasi, pendapat, data, dan keterangan secara
tatap muka
Mendapatkan informasi general sesuai dengan
konteksnya
2. Peer Asist Proses yang digunakan oleh tim proyek untuk meminta pendapat/masukan
dari para ahli sebelum dimulai proyek
Mereplikasi / mengembangkan pengalaman sukses
sehingga tidak perlu dari nol
3. After action
review
Proses yang digunakan oleh tim proyek untuk membantu individu selama
proses bekerja sehingga kesalahan dapat terdeteksi sedini mungkin
Mencegah kesalahan sedini mungkin
4 Project
Retrospect
Teknik untuk menangkap lesson learned dari penyeleseian proyek. Mendapatkan pedoman untuk mengerjakan
pekerjaan proyek dimasa mendatang
5 Delphi
Method
metode sistematis dalam mengumpulkan pendapat dari sekelompok pakar
melalui serangkaian kuesioner, di mana ada mekanisme feedbackmelalui
‘putaran’/round pertanyaan yang diadakansambil menjaga anonimitas
tanggapan responden (para ahli)
Mendapatkan informasi berupa pendapagt dan
penilaian para akhli
6 On-Site
Observation
Proses tentang pengamatan, penginterpretasian, dan perilaku pemecahan
masalah perekaman selagi diperlukan tempat
Mendapatkan data practical yang terjadi
dilapangan
3. JENIS-JENIS KNOWLEDGE CAPTURE UNTUK KNOWLEDGE CREATION (2/2)
10
No Jenis Definisi Manfaat :
7 Concensus
Decision
Making
proses pengambilan keputusan kelompok di mana peserta
mengembangkan dan memutuskan proposal dengan tujuan, atau
persyaratan, penerimaan oleh semua. Fokus pada pembentukan
kesepakatan mayoritas dan menghindari pendapat yang tidak produktif,
membedakan konsensus dari kebulatan suara , yang mengharuskan semua
peserta untuk mendukung keputusan.
Mendapatkan hasil pengambilan yang lebih holistic
8 Mentoring Sebuah praktik berupa pendampingan untuk membantu dan menasihati
orang yang kurang berpengalaman selama periode waktu tertentu,
Menjalin relasi yang lebih baik, biasanya dilakukan
kepada karyawan yang membutuhkan pengalaman
dan pengetahuan lebih.
9 Coaching Hubungan partnering melalui proses kreatif dan membangkitkan
pemikiran yang menginspirasi orang untuk mendapatkan hasil memuaskan
dalam kehidupan personal maupun profesionalnya.
Membantu karyawan untuk meningkatkan motivasi
dan pemberdayaan dirinya untuk mencapai target
perusahaan
10 Knowledge –
based exit
interview
Proses mengambil pengetahuan dari orang yang akan keluar dari
perusahaan
Menjaga hilangnya pengetahuan khususnya
pengetahuan kritis organisasi, meminimumkan kurva
/ waktu belajar
4. HOW TO CAPTURING KNOWLEDGE (1/2)
10
1
APO KM Framework
Mengidentifikasi Knowledge Yang Dibutuhkan / Kritis 2
Mengidentifikasi Expert Knowledge &
Penerima Pengetahuan
Receiver Giver
4. HOW TO CAPTURING KNOWLEDGE (2/2)
10
3 Menetapkan media yang digunakan 4 Melaksanakan Proses Knowledge Capture
Interview
Peer Asist
After action review
Project Retrospect
Delphi Method
Mentoring
Coaching
Knowledge – based exit
interview , and etc
SKILL SET VIDEO
5
Menyimpan Hasil Dokumentasi Kedalam KM
System
JOURNAL
5. Best
Practice
Knowledge
Capture
From PTDI
5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (1/5)
EXECUTION
PERFORMANCE
12
Transformational Leadership
STRUCTURE, STRATEGY,
SYSTEM
BEHAVIOURS, VALUES, BELIEFS
Business Transformation
MISSION-VISION-GOALS
Culture Transformation
Needs Competency
(Knowledge, Skill, Attitude)
• Membantu proses adaptasi karyawan baru untuk memahami pekerjaan di
Lapangan melalui mentoring dan coaching sekaligus
• Mendapatkan tacit knowledge karyawan berpengalaman
• Mendapatkan database dokumentasi pengetahuan kritis yang dapat
digunakan karyawan
• Mendorong proses pembelajaran organisasi
• Mendorong karyawan untuk membaca ulang prosedur yang digunakan di
dalam pekerjaan
• Mendukung performance organisasi apabila dilakukan secara konsisten dan
ditindaklanjuti
• Dapat dimanfaatkan sebagai bukti portfolio track record pekerjaan.
Manfaat Job Shadowing
Mencari
GIVER
RECEIVER
GIVER
PKWT/Calon
Pensiunan
RECEIVER
Millenial
JOB SHADOWING
Membentuk tim terdiri dari PASANGAN Karyawan Junior &
Karyawan senior
Contoh Topik Job Shadowing : Dokumentasi Trouble
Shooting Engine & Propulsion
Credit : M. Taufik Aditya
Interview
Peer Asist
After action review
Project Retrospect
Delphi Method
Mentoring
Coaching
Knowledge – based exit
interview
5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (2/5)
5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (3/5)
14
Source : Annisa, Humaira (2019), Dokumen KM PLANNING PTDI 2019
Instruksi
Job Shadowing
via KM APPS
Receiver
Mengerjakan laporan JS
Giver
Upload via KM
APPS
Persetujuan
Feed Back
Data JS
Laporan JS
Pengelola
Pengetahuan (SDM)
Manager
5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (4/5)
14
Job Shadowing
1. PENDAHULUAN
1.1 Identifikasi Masalah
1.2 Tujuan
1.3 Dokumen, Prosedur, atau
Gambar terkait
1.4 Organisasi atau Pihak terkait
1.5 Nilai-Nilai Budaya “AKHLAK”
yang dibutuhkan
2. PENYEBAB PERMASALAHAN
3. HASIL JOB SHADOWING
4. PENUTUP
4.1 Lesson Learned
4.2 Usulan Perbaikan
5. KNOWLEDGE TRANSFERRED
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan oleh Penerima Pengetahuan (knowledge receiver) kepada
Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) untuk menggali keilmuan, terdiri dari pertanyaan berikut, namun
tidak terbatas pada:
1. Prosedur apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dalam konteks topik job shadowing ini?
2. Bagaimana cara Bapak/Ibu melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien?
3. Apa tantangan yang pernah Bapak/Ibu alami selama bekerja? Bagaimana cara mengatasinya?
4. Apakah Bapak/Ibu pernah mengalami kegagalan dalam pekerjaan ini? Mengapa hal itu terjadi?
Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi hal tersebut? Apa strateginya? Apa tools yang digunakan? Apa
lesson learned yang dapat dijadikan pembelajaran sehingga kegagalan tersebut tidak terulang kembali
di masa depan?
5. Apa keberhasilan yang pernah Bapak/Ibu capai dalam pekerjaan ini? Bagaimana cara/strategi untuk
mencapai keberhasilan tersebut? Apa faktor-faktor yang mendukung keberhasilan tersebut?
6. Dalam konteks topik job shadowing ini, apa yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan untuk saat ini dan
masa yang akan datang?
7. Apa yang ingin Bapak/Ibu sampaikan untuk generasi penerus agar dapat bekerja lebih baik lagi?
5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (4/5)
1. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) akan memasuki usia pensiun/resign minimal 5 tahun mendatang
sejak tahun ditugaskan.
2. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) memiliki lisensi khusus untuk melaksanakan pekerjaan.
3. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) memiliki akumulasi pengetahuan atau keterampilan yang
didapatkan dari pengalaman kerja dan berhasil diimplementasikan untuk mencapai target-target project
atau KPI organisasi.
4. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) akan mutasi/rotasi ke unit organisasi lain.
5. Pimpinan Unit Organisasi yang mampu memberikan insight dan lesson learned dari pengalamannya.
6. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) memiliki kemampuan untuk melaksanakan proses mentoring dan
coaching.
Dalam memilih dan menugaskan karyawan sebagai Pemberi Pengetahuan (knowledge
giver), Pimpinan Unit Organisasi perlu memperhatikan kriteria sebagai berikut
Challenges for implementation
1. Buy in Senior Staff
2. KM Event Timing VS Tight
Schedule
3. Empowering Employee to Use
Company Knowledge
4. Old Paradigma with KM
5. Across Generation
6. Technology
7. Talent war
8. Facility
9. KM Program gets boring
10.KM team working alone
24
Credit : Gita Ismailia & Meyta Saraswati
Credit : Gita Ismailia & Meyta Saraswati
LESSON LEARNED & SIMPLE WAYS TO STARTING KM PROGRAM (Job Shadowing)
WITHIN YOUR ORGANIZATION
4. Membuat Poster
pengumuman, eksekusi secara
konsisten
3. Identifikasi siapa yang layak
memberikan pengetahuan
tersebut, breakdown kedalam
penjadwalan
5. Ukur, Analisa dan
Improvement kebutuhan
selanjutnya
1. Mulai dari yang mudah, mulai
dari yang sederhana,
Mulai dari kebiasaan setempat
2. Diskusikan knowledge yang
dibutuhkan organisasi untuk
mencapai kinerja dengan
atasan (Fokuskan pada nilai
bisnis tertinggi)
Great Minds Discuss an Ideas;
Average minds discuss events; Small
minds discuss people.
Eleanor Roosevelt
So Lets Discuss ….
Socialization atau sosialisasi merupakan proses berbagi pengalaman ada dalam benak seseorang, yang dapat menciptakan
tacit knowledge. Pada proses ini sebuah tacit knowledge diubah ke bentuk tacit knowledge lainnya. Seorang individu dapat
menangkap tacit knowledge secara langsung tanpa menggunakan bahasa. Kunci untuk menangkap tacit knowledge adalah
pengalaman. Proses ini membuat sesorang menjadi terasah knowledge-nya dan penting untuk peningkatan knowledge content
dalam diri seseorang.
Externalization atau eksternalisasi merupakan pengartikulasian tacit knowledge menjadi explicit knowledge. Externalization
biasanya muncul dalam proses penciptaan konsep dan dipicu oleh dialog atau proses refleksi. Proses ini dapat dilakukan
dengan cara menuliskan pengalaman yang didapatkan dalam bentuk dokumen sehingga dapat memudahkan untuk
pendistribusian knowledge kepada individu lain. Di antara ke empat bentuk konversi knowledge, externalization memegang
kunci dalam penciptaan knowledge karena proses ini menghasilkan konsep explicit dari tacit knowledge. Proses konversi dari
tacit knowledge ke explicit knowledge yang efektif adalah dengan membuat rangkaian metafora atau analogi, dan model.
Combination atau kombinasi merupakan proses penyatuan konsep menjadi sebuah sistem knowledge dengan melakukan
konversi dari explicit knowledge menjadi explicit knowledge yang baru. Pengubahan menjadi explicit knowledge yang baru
dapat dilakukan dengan menambah, mengurutkan, mengombinasikan atau mengategorisasikan explicit knowledge yang telah
ada sebelumnya. Proses ini dapat menghasilkan explicit knowledge baru yang lebih bermanfaat dari pengkombinasian
explicit knowledge yang sebelumnya ada.
Internalization atau internalisasi adalah sebuah proses mewujudkan explicit knowledge menjadi tacit knowledge. Sebuah tacit
knowledge yang awalnya hanya berbentuk pengalaman, kemudian melalui proses socialization, externalization, dan
combination saat diinternalisasikan pada individu tertentu akan menjadi aset yang sangat berharga. Dokumentasi yang
dilakukan sebelumnya, memudahkan individu untuk memperkaya pengalaman dan tacit knowledge seseorang.

Contenu connexe

Similaire à Knowledge Capture_for BATAN (1).pdf

20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
Meisya43
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
mochmalikalfirdaus
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
ssuserc29f22
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
gecko41
 
Create More Effective Training
Create More Effective TrainingCreate More Effective Training
Create More Effective Training
Moch Kurniawan
 

Similaire à Knowledge Capture_for BATAN (1).pdf (20)

Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang...
Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang...Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang...
Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang...
 
Training and development
Training and developmentTraining and development
Training and development
 
Silabus Pelatihan_"Effective Self-DEVELOPMENT for Optimal Performance"_di Era...
Silabus Pelatihan_"Effective Self-DEVELOPMENT for Optimal Performance"_di Era...Silabus Pelatihan_"Effective Self-DEVELOPMENT for Optimal Performance"_di Era...
Silabus Pelatihan_"Effective Self-DEVELOPMENT for Optimal Performance"_di Era...
 
Perancangan Kertas kerja Program Pa sesi dis 16
Perancangan Kertas kerja Program Pa  sesi dis 16Perancangan Kertas kerja Program Pa  sesi dis 16
Perancangan Kertas kerja Program Pa sesi dis 16
 
Presentasi makalah msdm
Presentasi makalah msdmPresentasi makalah msdm
Presentasi makalah msdm
 
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDMPelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDM
 
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
 
Silabus Training "Effective RECRUITMENT and SELECTION
Silabus Training "Effective RECRUITMENT and SELECTIONSilabus Training "Effective RECRUITMENT and SELECTION
Silabus Training "Effective RECRUITMENT and SELECTION
 
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"
 
Knowledge manajemen
Knowledge manajemenKnowledge manajemen
Knowledge manajemen
 
Bahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdf
Bahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdfBahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdf
Bahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdf
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
 
Create More Effective Training
Create More Effective TrainingCreate More Effective Training
Create More Effective Training
 
Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
 
Penyusunan kurikulum pelatihan
Penyusunan kurikulum pelatihanPenyusunan kurikulum pelatihan
Penyusunan kurikulum pelatihan
 
Strategy recruitment best candidate
Strategy recruitment best candidateStrategy recruitment best candidate
Strategy recruitment best candidate
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

Knowledge Capture_for BATAN (1).pdf

  • 1. Knowledge Capture By : Nur Annisa Istiqomah Head Of Knowledge Management Section PTDI Sharing Best Practice From PTDI
  • 2. Experience With Industry 2 • Bachelor Degree, Industrial Engineering Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya • Master Business Administration, School Business Management Institut Teknologi Bandung • Nur Annisa Istiqomah, S.T., M.B.A • Head Of Knowledge Management Section PTDI • BNSP Certified Human Resources Manager • Working Experience • Quality Assurance Aircraft Integration • / 2013 - 2014 • Workforce Analyst / 2014 - 2016 • Organizational and System Management SPV / 2016 - 2017 • Head Of Knowledge Management Section / 2018 -Present • Competencies : ◼ Organizational Development ◼ Knowledge Management ◼ Performance Management ◼ Competency Management ◼ Manpower Planning ◼ Talent Management • Human Capital Skill ◼ Job Evaluation ◼ Matrix skill ◼ Training Need Analysis ◼ Workload analysis ◼ Accountability Matrix ◼ Organizational Capability Analysis Research : 1. Knowledge Loss Risk Assesment – Study Case PT PJB (2011) 2. Organizational Capability And Knowledge Management Strategic – Study Case PT DI (2017) with Prof. Jann Hidajat Tjakraatmadja Writing Experience : 1. Produktif Dirumah (2019) 2. Jelajah Perpustakaan 23 Negara (2020) 3. 99 Quotes for happy soul (2020) https://www.linkedin.com/in/nurannisa/ nurannisa.istiqomah@gmail.com • Education : Surabaya 24 Maret 1988
  • 3. OUTLINE PRESENTASI 3 5. CASE : KNOWLEDGE CAPTURE IN PTDI 6. CHALLENGE IN KNOWLEDGE CAPTURE 7. LESSON LEARNED 8. KESIMPULAN & DISKUSI 1. WHAT & WHY KNOWLEDGE CAPTURE 2. SECI & KM FRAMEWORK 3. JENIS-JENIS KNOWLEDGE CAPTURE 4. HOW TO CAPTURING KNOWLEDGE
  • 4. • Apa kegunaan kamera? • Bagaimana kamera digunakan? • Bagaimana Teknik memotret yang tepat sesuai kondisi? • Bagaimana Teknik memotret dengan object yang lebih focus? • dll
  • 5. 1. WHAT & WHY WE MUST CAPTURING KNOWLEDGE (1/2) 4 Busineess Target (ROI, Profit, Loyalty Customer, Employee productivity) Accelerate Disruption & Affect Business Targets Covid 19 DEFINISI Cara mendokumentasikan tacit knowledge. • Knowledge capture adalah cara- cara yang digunakan untuk memperoleh aspek pengetahuan teknis individu sehingga wawasan, pengalaman, jaringan sosial dan pembelajaran dapat dibagi untuk mengurangi hilangnya pengetahuan dan meningkatkan performa organisasi.
  • 6. 1. WHAT & WHY WE MUST CAPTURING KNOWLEDGE (2/2) 5 Tahun 2009 International Data Corporation melaporkan bahwa di era digital informasi, pertumbuhan pengetahuan di dunia bisa mencapai 5X lipat dalam tempo 4 tahun. Apabila organisasi tidak mampu dalam memperbarui atau menambah pengetahuan, akan mengakibatkan seluruh pengetahuan yang dimiliki menjadi tidak relevan lagi dengan kondisi terkini.
  • 7. 2. SECI MODEL & LEARNING MODEL (1/3) 6 Tacit Tacit Tacit Explisit Explisit Explisit Explisit Tacit Dialog Menghubungkan Pengetahuan Eksplisit Belajar melalui tindakan Membangun Bidang Sosialisasi Internalisasi Eksternalisasi Kombinasi Siklus Pengetahuan Konversi Pengetahuan Siklus Pengetahuan Identifikasi , Menangkap, Mendapatkan, Menciptakan Pemakaianulang Perekaman Pengukuran Berbagi , Transfer, Pendistribusian Mensistematiskan , Menyimpan, , Mengakses Perekaman, Pengukuran Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi (1995)
  • 8. 2. SECI MODEL & LEARNING MODEL (2/3) 7 Michael Lombardo dan Robert Eichinger (2000)
  • 9. 2. SECI MODEL & LEARNING MODEL (3/3)
  • 10. 3. JENIS-JENIS KNOWLEDGE CAPTURE UNTUK KNOWLEDGE CREATION (1/2) 9 No Method Definisi Manfaat : 1. Interview sebuah kegiatan tanya jawab yang dilakukan dua individu atau lebih untuk mendapatkan sebuah informasi, pendapat, data, dan keterangan secara tatap muka Mendapatkan informasi general sesuai dengan konteksnya 2. Peer Asist Proses yang digunakan oleh tim proyek untuk meminta pendapat/masukan dari para ahli sebelum dimulai proyek Mereplikasi / mengembangkan pengalaman sukses sehingga tidak perlu dari nol 3. After action review Proses yang digunakan oleh tim proyek untuk membantu individu selama proses bekerja sehingga kesalahan dapat terdeteksi sedini mungkin Mencegah kesalahan sedini mungkin 4 Project Retrospect Teknik untuk menangkap lesson learned dari penyeleseian proyek. Mendapatkan pedoman untuk mengerjakan pekerjaan proyek dimasa mendatang 5 Delphi Method metode sistematis dalam mengumpulkan pendapat dari sekelompok pakar melalui serangkaian kuesioner, di mana ada mekanisme feedbackmelalui ‘putaran’/round pertanyaan yang diadakansambil menjaga anonimitas tanggapan responden (para ahli) Mendapatkan informasi berupa pendapagt dan penilaian para akhli 6 On-Site Observation Proses tentang pengamatan, penginterpretasian, dan perilaku pemecahan masalah perekaman selagi diperlukan tempat Mendapatkan data practical yang terjadi dilapangan
  • 11. 3. JENIS-JENIS KNOWLEDGE CAPTURE UNTUK KNOWLEDGE CREATION (2/2) 10 No Jenis Definisi Manfaat : 7 Concensus Decision Making proses pengambilan keputusan kelompok di mana peserta mengembangkan dan memutuskan proposal dengan tujuan, atau persyaratan, penerimaan oleh semua. Fokus pada pembentukan kesepakatan mayoritas dan menghindari pendapat yang tidak produktif, membedakan konsensus dari kebulatan suara , yang mengharuskan semua peserta untuk mendukung keputusan. Mendapatkan hasil pengambilan yang lebih holistic 8 Mentoring Sebuah praktik berupa pendampingan untuk membantu dan menasihati orang yang kurang berpengalaman selama periode waktu tertentu, Menjalin relasi yang lebih baik, biasanya dilakukan kepada karyawan yang membutuhkan pengalaman dan pengetahuan lebih. 9 Coaching Hubungan partnering melalui proses kreatif dan membangkitkan pemikiran yang menginspirasi orang untuk mendapatkan hasil memuaskan dalam kehidupan personal maupun profesionalnya. Membantu karyawan untuk meningkatkan motivasi dan pemberdayaan dirinya untuk mencapai target perusahaan 10 Knowledge – based exit interview Proses mengambil pengetahuan dari orang yang akan keluar dari perusahaan Menjaga hilangnya pengetahuan khususnya pengetahuan kritis organisasi, meminimumkan kurva / waktu belajar
  • 12. 4. HOW TO CAPTURING KNOWLEDGE (1/2) 10 1 APO KM Framework Mengidentifikasi Knowledge Yang Dibutuhkan / Kritis 2 Mengidentifikasi Expert Knowledge & Penerima Pengetahuan Receiver Giver
  • 13. 4. HOW TO CAPTURING KNOWLEDGE (2/2) 10 3 Menetapkan media yang digunakan 4 Melaksanakan Proses Knowledge Capture Interview Peer Asist After action review Project Retrospect Delphi Method Mentoring Coaching Knowledge – based exit interview , and etc SKILL SET VIDEO 5 Menyimpan Hasil Dokumentasi Kedalam KM System JOURNAL
  • 15. 5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (1/5) EXECUTION PERFORMANCE 12 Transformational Leadership STRUCTURE, STRATEGY, SYSTEM BEHAVIOURS, VALUES, BELIEFS Business Transformation MISSION-VISION-GOALS Culture Transformation Needs Competency (Knowledge, Skill, Attitude)
  • 16. • Membantu proses adaptasi karyawan baru untuk memahami pekerjaan di Lapangan melalui mentoring dan coaching sekaligus • Mendapatkan tacit knowledge karyawan berpengalaman • Mendapatkan database dokumentasi pengetahuan kritis yang dapat digunakan karyawan • Mendorong proses pembelajaran organisasi • Mendorong karyawan untuk membaca ulang prosedur yang digunakan di dalam pekerjaan • Mendukung performance organisasi apabila dilakukan secara konsisten dan ditindaklanjuti • Dapat dimanfaatkan sebagai bukti portfolio track record pekerjaan. Manfaat Job Shadowing Mencari GIVER RECEIVER GIVER PKWT/Calon Pensiunan RECEIVER Millenial JOB SHADOWING Membentuk tim terdiri dari PASANGAN Karyawan Junior & Karyawan senior Contoh Topik Job Shadowing : Dokumentasi Trouble Shooting Engine & Propulsion Credit : M. Taufik Aditya Interview Peer Asist After action review Project Retrospect Delphi Method Mentoring Coaching Knowledge – based exit interview 5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (2/5)
  • 17.
  • 18. 5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (3/5) 14 Source : Annisa, Humaira (2019), Dokumen KM PLANNING PTDI 2019 Instruksi Job Shadowing via KM APPS Receiver Mengerjakan laporan JS Giver Upload via KM APPS Persetujuan Feed Back Data JS Laporan JS Pengelola Pengetahuan (SDM) Manager
  • 19.
  • 20. 5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (4/5) 14 Job Shadowing 1. PENDAHULUAN 1.1 Identifikasi Masalah 1.2 Tujuan 1.3 Dokumen, Prosedur, atau Gambar terkait 1.4 Organisasi atau Pihak terkait 1.5 Nilai-Nilai Budaya “AKHLAK” yang dibutuhkan 2. PENYEBAB PERMASALAHAN 3. HASIL JOB SHADOWING 4. PENUTUP 4.1 Lesson Learned 4.2 Usulan Perbaikan 5. KNOWLEDGE TRANSFERRED
  • 21. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan oleh Penerima Pengetahuan (knowledge receiver) kepada Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) untuk menggali keilmuan, terdiri dari pertanyaan berikut, namun tidak terbatas pada: 1. Prosedur apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dalam konteks topik job shadowing ini? 2. Bagaimana cara Bapak/Ibu melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien? 3. Apa tantangan yang pernah Bapak/Ibu alami selama bekerja? Bagaimana cara mengatasinya? 4. Apakah Bapak/Ibu pernah mengalami kegagalan dalam pekerjaan ini? Mengapa hal itu terjadi? Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi hal tersebut? Apa strateginya? Apa tools yang digunakan? Apa lesson learned yang dapat dijadikan pembelajaran sehingga kegagalan tersebut tidak terulang kembali di masa depan? 5. Apa keberhasilan yang pernah Bapak/Ibu capai dalam pekerjaan ini? Bagaimana cara/strategi untuk mencapai keberhasilan tersebut? Apa faktor-faktor yang mendukung keberhasilan tersebut? 6. Dalam konteks topik job shadowing ini, apa yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan untuk saat ini dan masa yang akan datang? 7. Apa yang ingin Bapak/Ibu sampaikan untuk generasi penerus agar dapat bekerja lebih baik lagi? 5. BEST PRACTICE KNOWLEDGE CAPTURE PTDI (4/5)
  • 22. 1. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) akan memasuki usia pensiun/resign minimal 5 tahun mendatang sejak tahun ditugaskan. 2. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) memiliki lisensi khusus untuk melaksanakan pekerjaan. 3. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) memiliki akumulasi pengetahuan atau keterampilan yang didapatkan dari pengalaman kerja dan berhasil diimplementasikan untuk mencapai target-target project atau KPI organisasi. 4. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) akan mutasi/rotasi ke unit organisasi lain. 5. Pimpinan Unit Organisasi yang mampu memberikan insight dan lesson learned dari pengalamannya. 6. Pemberi Pengetahuan (knowledge giver) memiliki kemampuan untuk melaksanakan proses mentoring dan coaching. Dalam memilih dan menugaskan karyawan sebagai Pemberi Pengetahuan (knowledge giver), Pimpinan Unit Organisasi perlu memperhatikan kriteria sebagai berikut
  • 23. Challenges for implementation 1. Buy in Senior Staff 2. KM Event Timing VS Tight Schedule 3. Empowering Employee to Use Company Knowledge 4. Old Paradigma with KM 5. Across Generation 6. Technology 7. Talent war 8. Facility 9. KM Program gets boring 10.KM team working alone
  • 24. 24 Credit : Gita Ismailia & Meyta Saraswati
  • 25. Credit : Gita Ismailia & Meyta Saraswati
  • 26. LESSON LEARNED & SIMPLE WAYS TO STARTING KM PROGRAM (Job Shadowing) WITHIN YOUR ORGANIZATION 4. Membuat Poster pengumuman, eksekusi secara konsisten 3. Identifikasi siapa yang layak memberikan pengetahuan tersebut, breakdown kedalam penjadwalan 5. Ukur, Analisa dan Improvement kebutuhan selanjutnya 1. Mulai dari yang mudah, mulai dari yang sederhana, Mulai dari kebiasaan setempat 2. Diskusikan knowledge yang dibutuhkan organisasi untuk mencapai kinerja dengan atasan (Fokuskan pada nilai bisnis tertinggi)
  • 27. Great Minds Discuss an Ideas; Average minds discuss events; Small minds discuss people. Eleanor Roosevelt So Lets Discuss ….
  • 28.
  • 29. Socialization atau sosialisasi merupakan proses berbagi pengalaman ada dalam benak seseorang, yang dapat menciptakan tacit knowledge. Pada proses ini sebuah tacit knowledge diubah ke bentuk tacit knowledge lainnya. Seorang individu dapat menangkap tacit knowledge secara langsung tanpa menggunakan bahasa. Kunci untuk menangkap tacit knowledge adalah pengalaman. Proses ini membuat sesorang menjadi terasah knowledge-nya dan penting untuk peningkatan knowledge content dalam diri seseorang. Externalization atau eksternalisasi merupakan pengartikulasian tacit knowledge menjadi explicit knowledge. Externalization biasanya muncul dalam proses penciptaan konsep dan dipicu oleh dialog atau proses refleksi. Proses ini dapat dilakukan dengan cara menuliskan pengalaman yang didapatkan dalam bentuk dokumen sehingga dapat memudahkan untuk pendistribusian knowledge kepada individu lain. Di antara ke empat bentuk konversi knowledge, externalization memegang kunci dalam penciptaan knowledge karena proses ini menghasilkan konsep explicit dari tacit knowledge. Proses konversi dari tacit knowledge ke explicit knowledge yang efektif adalah dengan membuat rangkaian metafora atau analogi, dan model. Combination atau kombinasi merupakan proses penyatuan konsep menjadi sebuah sistem knowledge dengan melakukan konversi dari explicit knowledge menjadi explicit knowledge yang baru. Pengubahan menjadi explicit knowledge yang baru dapat dilakukan dengan menambah, mengurutkan, mengombinasikan atau mengategorisasikan explicit knowledge yang telah ada sebelumnya. Proses ini dapat menghasilkan explicit knowledge baru yang lebih bermanfaat dari pengkombinasian explicit knowledge yang sebelumnya ada. Internalization atau internalisasi adalah sebuah proses mewujudkan explicit knowledge menjadi tacit knowledge. Sebuah tacit knowledge yang awalnya hanya berbentuk pengalaman, kemudian melalui proses socialization, externalization, dan combination saat diinternalisasikan pada individu tertentu akan menjadi aset yang sangat berharga. Dokumentasi yang dilakukan sebelumnya, memudahkan individu untuk memperkaya pengalaman dan tacit knowledge seseorang.