Dokumen memberikan panduan untuk memilih partai politik dan calon legislatif secara rasional dengan mempertimbangkan kinerja pemerintahan, kontribusi partai, dan pemberitaan media. Partai dikelompokkan menjadi partai pemerintah, non-pemerintah, dan baru. Calon pemilih disarankan menilai kinerja pemerintah, melihat kontribusi partai, dan pemberitaan media sebelum memilih. Pilihan harus didasarkan pada pertimbangan yang objektif.
6. Partai Pemerintah Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bulan Bintang, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
7.
8. Partai Non-Pemerintah PDI Perjuangan, Partai Bintang Reformasi, Partai Damai Sejahtera, Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Pelopor, PNI Marhaenisme, dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia
9.
10. Partai Baru Partai Hanura, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Gerindra, Partai Barisan Nasional, Partai Perjuangan Indonesia Baru, Partai Kedaulatan, Partai Persatuan Daerah, Partai Pemuda Indonesia, Partai Demokrasi Pembaruan, Partai Karya Perjuangan, Partai Matahari Bangsa, Partai Republika Nusantara, Partai Nasional Benteng Kemerdekaan, Partai Patriot, Partai Demokrasi Kasih Bangsa, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Merdeka, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah, Partai Sarikat Indonesia, dan Partai Buruh.