SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Assalamu’alaikum…………..

Presented by: arisaarishima27
RUU KESETARAAN DAN
KEADILAN GENDER (KKG)

ISLAM
BERBAHAYA & MERUSAK
LATAR BELAKANG
Ide KKG sebenarnya merupakan ide
barat
sebagai
perlawanan
atas
penindasan
perempuan
di
barat
(Eropa) selama berabad-abad.
Sejak zaman Yunani, Romawi, dan
Abad Pertengahan, dan bahkan pada
Abad Pencerahan sekali pun, Barat
menganggap wanita sebagai makhluk
inferior, manusia yang cacat, dan
sumber dari segala kejahatan atau
dosa.
LATAR BELAKANG
 Penindasan ini dianggap akibat adanya
perbedaan/pembedaan
dan
ketaksetaraan
antara perempuan dan laki-laki.
 Untuk menghilangkan penindasan itu, laki-laki
dan perempuan harus setara dan disamakan,
dan tidak boleh ada diskriminasi
 Pembuatan aturan harus berdasarkan sudut
pandang perempuan dan tolak ukur agar
terealisasi KKG.
LATAR BELAKANG
Partisipasi perempuan = partisipasi lakilaki
setara dan adil.
Pengaturan
relasi
laki-laki
dan
perempuan dalam semua aspek harus
dijauhkan dari ketentuan agama.
Diserahkan kepada manusia dengan
partisipasi
perempuan
yang
setara
dengan laki-laki.
DEFINISI GENDER
Gender adalah pembedaan peran dan
tanggung jawab laki-laki dan perempuan
yang merupakan hasil konstruksi sosial
budaya yang sifatnya tidak tetap dan
dapat dipelajari, serta dapat dipertukarkan
menurut waktu, tempat dan budaya
tertentu dari satu jenis kelamin ke jenis
kelamin yang lainnya (Pasal 1:1)
KESETARAAN
Kesetaraan gender adalah kesamaan
kondisi dan posisi bagi perempuan dan
laki-laki
untuk
mendapatkan
kesempatan
mengakses, berpartisipasi, mengontrol
dan
memperoleh
manfaat
pembangunan
di
semua
bidang
kehidupan (Pasal 1:2).
ASAS

Kemanusiaan, persamaan
substantif, non
diskriminatif, manfaat, par
tisipatif, transparansi dan
akuntabilitas.
KEADILAN GENDER
Suatu keadaan dan perlakuan
yang menggambarkan adanya
persamaan hak dan kewajiban
perempuan dan laki-laki sebagai
individu, anggota keluarga,
masyarakat dan warga negara
(Pasal 1:3)
DISKRIMINASI
Diskriminasi adalah segala bentuk
pembedaan, pengucilan, atau pembatasan, dan
segala bentuk kekerasan yang dibuat atas
dasar jenis kelamin tertentu, yang mempunyai
pengaruh atau tujuan untuk mengurangi atau
menghapuskan pengakuan, penikmatan
manfaat atau penggunaan hak asasi manusia
dan kebebasan pokok di bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil atau
bidang lainnya terlepas dari status
perkawinan, atas dasar persamaan antara
perempuan dan laki-laki (Pasal 1:4).
PASAL 67 & 70
 Pasal 67: Setiap orang dilarang melakukan
perbuatan yang memiliki unsur
pembedaan, pembatasan, dan/atau pengucilan
atas dasar jenis kelamin.
 Pasal 70: Setiap orang yang dengan segaja
melakukan perbuatan yang memiliki unsur
pembedaan, pembatasan, dan/atau penguciln
atas dasar jenis kelamin tertentu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 67, dipidana dengan
pidana penjara paling lama…(…) tahun dan pidana
denda paling banyak Rp…(…).
Kelahiran Feminisme
Pengertian: Gerakan perempuan yang menuntut
hak dan kesetaraan perempuan dalam bidang
ekonomi dan politik. Dibagi menjadi 3 gelombang:
 Gelombang 1 dimulai dari publikasi Mary
Wollstonecraft berjudul Vindication of the Right
of Women pd thn 1972 yg menganggap
kerusakan psikologis & ekonomi yg dialami
perempuan disebabkan krn keetrgantungan
ekonomi pd laki2 & peminggiran perempuan dr
ruang publik (Rowbotham: 1992)
Kelahiran Feminisme
 Gelombang 2 dg doktrinnya yg memandang
perbedaaan gender sengaja diciptakan utk
memperkuat penindasan terhdp perempuan. Pd
gelombang ini dimulai gugatan perempuan
terhdp institusi pernikahan, keibuan, hub. Lawan
jenis & scr radikal mereka berusaha mengubah
setiap aspek dr kehidupan pribadi & politik.
 Gelombang 3 lbh menekankan kpd keragaman
(diversity), sbg contoh ketertindasan yg dialami
kaum perempuan heteroseksual yg dianggap
berbeda dg ketertindasan yg dialami kaum lesbi
& sbgnya (Arivia, 2002).
SIKAP KITA
Semua
ini
terjadi
karena
hegemoni
kehidupan yang sekuler melanda dunia
Muslim khususnya.
Maka, menjadi kewajiban kita untuk
mengenyahkan kehidupan sekuler dan
digantikan dengan kehidupan Islam yang
berjalan sesuai Syariah Islam secara total
dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.
ありがとう ございます!
Ada pertakunan???

Contenu connexe

Similaire à Ruu kesetaraan dan keadilan gender (kkg)

JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docxJANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docxIvannyLeoni1
 
GERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.pptGERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.pptnisasolehah1
 
Muji kuswanto 18060464121
Muji kuswanto 18060464121Muji kuswanto 18060464121
Muji kuswanto 18060464121MujiKuswanto
 
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptxKel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptxMahesaRifqi
 
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptxTEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptxnandapianie
 
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdfPOLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdfHauraSyafa1
 
Makalah teori feminisme
Makalah teori feminismeMakalah teori feminisme
Makalah teori feminismesyawiril
 
Teori relativisme budaya dan teori univesalisme
Teori relativisme budaya dan teori univesalismeTeori relativisme budaya dan teori univesalisme
Teori relativisme budaya dan teori univesalismeKapten Yusuf
 
Tugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusiaTugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusiaNadia Santosa
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismeAidha Mariza
 
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editFeminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editbintarijoesman
 
4 demokrasi dan etika politik
4   demokrasi dan etika politik4   demokrasi dan etika politik
4 demokrasi dan etika politikWanda Ramadhan
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIKuliahMandiri.org
 
Islam, Perempuan, dan Feminisme
Islam, Perempuan, dan FeminismeIslam, Perempuan, dan Feminisme
Islam, Perempuan, dan FeminismeAdiba Qonita
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisijanroi
 
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawiSistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawiKammi Daerah Serang
 
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan PemiskinanMenolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan PemiskinanYayasan Rumah Kita Bersama
 

Similaire à Ruu kesetaraan dan keadilan gender (kkg) (20)

JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docxJANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
 
GERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.pptGERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
 
Muji kuswanto 18060464121
Muji kuswanto 18060464121Muji kuswanto 18060464121
Muji kuswanto 18060464121
 
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptxKel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
 
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptxTEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
 
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdfPOLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
 
Makalah teori feminisme
Makalah teori feminismeMakalah teori feminisme
Makalah teori feminisme
 
Teori relativisme budaya dan teori univesalisme
Teori relativisme budaya dan teori univesalismeTeori relativisme budaya dan teori univesalisme
Teori relativisme budaya dan teori univesalisme
 
Tugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusiaTugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusia
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
 
hk Gender 1.pptx
hk Gender 1.pptxhk Gender 1.pptx
hk Gender 1.pptx
 
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editFeminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
 
4 demokrasi dan etika politik
4   demokrasi dan etika politik4   demokrasi dan etika politik
4 demokrasi dan etika politik
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
 
Islam, Perempuan, dan Feminisme
Islam, Perempuan, dan FeminismeIslam, Perempuan, dan Feminisme
Islam, Perempuan, dan Feminisme
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
 
Gender
GenderGender
Gender
 
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawiSistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
 
05.2 bab 2.pdf
05.2 bab 2.pdf05.2 bab 2.pdf
05.2 bab 2.pdf
 
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan PemiskinanMenolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
 

Ruu kesetaraan dan keadilan gender (kkg)

  • 2. RUU KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER (KKG) ISLAM BERBAHAYA & MERUSAK
  • 3. LATAR BELAKANG Ide KKG sebenarnya merupakan ide barat sebagai perlawanan atas penindasan perempuan di barat (Eropa) selama berabad-abad. Sejak zaman Yunani, Romawi, dan Abad Pertengahan, dan bahkan pada Abad Pencerahan sekali pun, Barat menganggap wanita sebagai makhluk inferior, manusia yang cacat, dan sumber dari segala kejahatan atau dosa.
  • 4. LATAR BELAKANG  Penindasan ini dianggap akibat adanya perbedaan/pembedaan dan ketaksetaraan antara perempuan dan laki-laki.  Untuk menghilangkan penindasan itu, laki-laki dan perempuan harus setara dan disamakan, dan tidak boleh ada diskriminasi  Pembuatan aturan harus berdasarkan sudut pandang perempuan dan tolak ukur agar terealisasi KKG.
  • 5. LATAR BELAKANG Partisipasi perempuan = partisipasi lakilaki setara dan adil. Pengaturan relasi laki-laki dan perempuan dalam semua aspek harus dijauhkan dari ketentuan agama. Diserahkan kepada manusia dengan partisipasi perempuan yang setara dengan laki-laki.
  • 6. DEFINISI GENDER Gender adalah pembedaan peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial budaya yang sifatnya tidak tetap dan dapat dipelajari, serta dapat dipertukarkan menurut waktu, tempat dan budaya tertentu dari satu jenis kelamin ke jenis kelamin yang lainnya (Pasal 1:1)
  • 7. KESETARAAN Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi dan posisi bagi perempuan dan laki-laki untuk mendapatkan kesempatan mengakses, berpartisipasi, mengontrol dan memperoleh manfaat pembangunan di semua bidang kehidupan (Pasal 1:2).
  • 8. ASAS Kemanusiaan, persamaan substantif, non diskriminatif, manfaat, par tisipatif, transparansi dan akuntabilitas.
  • 9. KEADILAN GENDER Suatu keadaan dan perlakuan yang menggambarkan adanya persamaan hak dan kewajiban perempuan dan laki-laki sebagai individu, anggota keluarga, masyarakat dan warga negara (Pasal 1:3)
  • 10. DISKRIMINASI Diskriminasi adalah segala bentuk pembedaan, pengucilan, atau pembatasan, dan segala bentuk kekerasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin tertentu, yang mempunyai pengaruh atau tujuan untuk mengurangi atau menghapuskan pengakuan, penikmatan manfaat atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan pokok di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil atau bidang lainnya terlepas dari status perkawinan, atas dasar persamaan antara perempuan dan laki-laki (Pasal 1:4).
  • 11. PASAL 67 & 70  Pasal 67: Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang memiliki unsur pembedaan, pembatasan, dan/atau pengucilan atas dasar jenis kelamin.  Pasal 70: Setiap orang yang dengan segaja melakukan perbuatan yang memiliki unsur pembedaan, pembatasan, dan/atau penguciln atas dasar jenis kelamin tertentu sebagaimana dimaksud dalam pasal 67, dipidana dengan pidana penjara paling lama…(…) tahun dan pidana denda paling banyak Rp…(…).
  • 12. Kelahiran Feminisme Pengertian: Gerakan perempuan yang menuntut hak dan kesetaraan perempuan dalam bidang ekonomi dan politik. Dibagi menjadi 3 gelombang:  Gelombang 1 dimulai dari publikasi Mary Wollstonecraft berjudul Vindication of the Right of Women pd thn 1972 yg menganggap kerusakan psikologis & ekonomi yg dialami perempuan disebabkan krn keetrgantungan ekonomi pd laki2 & peminggiran perempuan dr ruang publik (Rowbotham: 1992)
  • 13. Kelahiran Feminisme  Gelombang 2 dg doktrinnya yg memandang perbedaaan gender sengaja diciptakan utk memperkuat penindasan terhdp perempuan. Pd gelombang ini dimulai gugatan perempuan terhdp institusi pernikahan, keibuan, hub. Lawan jenis & scr radikal mereka berusaha mengubah setiap aspek dr kehidupan pribadi & politik.  Gelombang 3 lbh menekankan kpd keragaman (diversity), sbg contoh ketertindasan yg dialami kaum perempuan heteroseksual yg dianggap berbeda dg ketertindasan yg dialami kaum lesbi & sbgnya (Arivia, 2002).
  • 14. SIKAP KITA Semua ini terjadi karena hegemoni kehidupan yang sekuler melanda dunia Muslim khususnya. Maka, menjadi kewajiban kita untuk mengenyahkan kehidupan sekuler dan digantikan dengan kehidupan Islam yang berjalan sesuai Syariah Islam secara total dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.