SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kejuaraan olimpiade matematika adalah salah satu kejuaraan-kejuaraan yang pernah
diikuti Indonesia, baik dalam tingkat regional, maupun tingkat Internasional dalam bidang
ilmu pengetahuan. Olimpiade Matematika Internasional (OMI) ini adalah pertandingan
matematika tahunan untuk siswa–siswa SMA. OMI pertama kalinya diselenggarakan di
Rumania pada tanggal 23 hingga 31 Juli tahun 1959. Sejak saat itu, OMI telah
diselenggarakan setiap tahunnya. Sementara itu, OMI atau International Mathematical
Olympiad pertama kalinya diikuti Indonesia pada IMO ke – 50 pada tanggal 10-22 Juli 1988
di Australia.
Selama 20 kali tampil di IMO, Indonesia baru memperoleh tiga medali perak, 12
medali perunggu, dan 25 honorable mention. Di antara peraih penghargaan tersebut dimulai
dari Victror, siswa kelas III SMA Sutomo I Medan yang mendapat predikat honorable
mention dalam olimpiade matematika di Moskow, Rusia. Tahun berikutnya, Charles
mendapat kesempatan untuk olimpiade Fisika ke – 25 di Beijing, Cina.
Pada olimpiade Matematika Internasional (IMO) 2008 yang berlangsung di Madrid
dari tanggal 10 hingga 22 Juli, pelajar Indonesia yang kembali menggoreskan prestasi pada
kejuaraan Olimpiade Matematika Internasional adalah Andres Dwi Maryanto dari SMA K
Kolose St. Yusuf Malang, yang meraih medali perak. Selain itu tim Olimpiade Indonesia juga
mempersembahkan dua medali perunggu masing– masing oleh Aldrian Olbaja dari SMAK I
BPK Bandung dan Fahmy Fuady dari SMA Pribadi Bandung. Pada IMO 2008 Indonesia
juga memperoleh dua penghargaan honorable mention oleh Joseph Andreas dari SMAK 1
BPK Penabur Jakarta dan Saadah Sajana Carita dari SMA Semesta Semarang. Dengan
prestasi yang diraih pada IMO 2008 ini ranking Indonesia di tingkat Olimpiade Matematika
keseluruhan menjadi baik, dari prestasi ranking 52 menjadi ranking 36 di dunia.
Para peserta ini merupakan hasil seleksi dari setiap SMA sederajat yang ada di
Indonesia. Diseleksi langsung oleh tim pembina dari Tim Olimpiade Matematika Tingkat
Internasional. Setelah diseleksi, mereka dilatih dan diberi pengajaran menyelesaikan soal-soal
teori dan eksperimen 8 sampai dengan 12 jam setiap hari secara intensif. Para peserta juga
diberi motivasi moril yang bertujuan agar mereka tidak gentar sebelum berlomba. Motivasi
ini bukan beban bagi mereka tetapi menguatkan jiwa mereka yang terpilih untuk
mengharumkan nama bangsa.
Wabah Olimpiade Matematika ternyata tidak hanya melanda Bandung, Jakarta dan
sekitarnya, tetapi juga melanda Medan, Sumatera Utara. Salah satu SMA di Medan yang ikut
berpartisipasi dan berprestasi dalam Olimpiade Matematika Internasional adalah SMA
Sutomo I Medan, SMAN 1 Medan dan SMAN 3 Medan. Di antara siswa SMA Sutomo I
Medan yang telah berhasil meraih prestasi adalah Victor yang berhasil mendapat predikat
honorable mention pada Olimpiade Matematika Internasional di Rusia, dan Charles Pandana
yang juga mendapat predikat honorable mention pada Olimpiade Matematika Internasional di
Turki.
Dalam mengikuti bimbingan olimpiade matematika dilakukan penyeleksian terhadap
para siswa yang berkeinginan mengikuti bimbingan ini. Dari sejumlah siswa yang mendaftar
dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan yaitu memiliki nilai matematika yang baik
dan berminat terhadap matematika, maka diadakan penyaringan berupa tes sehingga
berjumlah 20 orang. Dari 20 orang ini tidak seterusnya mereka bertahan dikarenakan ada
yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan seperti jadwal les yang terlalu padat dan
sebagainya.
Pada saat para siswa akan berkompetisi dalam Olimpiade Matematika, terjadi
penyaringan kembali secara paralel (siswa yang paling berprestasi nilainya di antara mereka),
akan mengikuti Olimpiade Matematika tingkat Kabupaten/Kota. Nilai tertinggi dari
olimpiade tingkat Kabupaten/Kota ini akan diambil 2 orang untuk melaju ke tingkat
Olimpiade Matematika Propinsi.1
Bagi para siswa kota Medan patut berbangga hati karena salah satu siswa terbaik Kota
Medan dari SMA Sutomo 1 Medan mampu mewakili Medan untuk mengikuti Olimpiade
Matematika Internasional di Pohang, Korea Selatan dan berhasil meraih medali perunggu.
Keberhasilan-keberhasilan yang didapat dalam olimpiade matematika tersebut diperoleh
melalui metode pengajaran Model Olimpiade Matematika yang telah diterapkan.
Selain sekolah–sekolah tersebut, ternyata masih banyak lagi sekolah–sekolah di Kota
Medan yang juga ikut berpartisipasi dalam ajang perlombaan olimpiade matematika ini.
Namun, jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah tersebut di atas, sekolah–sekolah ini
masih kurang berprestasi di bidang Olimpiade
Matematika. Salah satu sekolah tersebut adalah SMK 1 Yayasan Perguruan Bandung Medan.
SMK 1 Yayasan Perguruan Bandung Medan, atau yang lazim disebut dengan SMK 1
Bandung

memiliki siswa yang kurang berminat terhadap mata pelajaran matematika.

Sehingga wajar–wajar saja jika banyak materi pelajaran matematika yang tidak bisa dikuasai
oleh siswa. Apalagi siswa–siswa SMK 1 Bandung yang sering berpartisipasi dalam olimpiade
matematika antar Kabupaten/Kota, sudah tentu jarang membuahkan hasil.
Sistem cepat Model Olimpiade Matematika akan menjadi jawaban atas siswa–siswa
SMK 1 Bandung Medan yang kurang berminat terhadap pelajaran matematika serta ribuan
siswa lainnya di Indonesia yang menganggap bahwa matematika itu sukar dan menjemukan.
Sistem ini akan dapat mengubah sikap hidup mereka yang dikemudian hari menjadi orang
1

Departemen Pendidikan Nasional, Informasi Lomba Prestasi Bidang IPTEK di Lingkungan Direktorat
Pendidikan Menengah Umum,(Jakarta: Depdiknas, 2002), hlm. 9.
dewasa. Pekerjaan

yang tidak menarik, membosankan, menjadi pekerjaan

yang

menyenangkan bahkan menjadi mengasyikkan, dan rasa percaya diri pun lebih terpelihara.
Model pengajaran Olimpiade Matematika ini hanya memerlukan kemampuan
menghitung dan analisa dan menghilangkan daftar perkalian, Berdasarkan sejumlah “kunci”
yang sederhana. Metode ini mudah dikuasai dan memberikan keuntungan berupa kecepatan
lebih besar, kemudahan dalam menangani bilangan, dan ketepatan yang makin meningkat.
Perhitungan matematika dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 persen dari biasanya.
Dalam kegunaanya, pengajaran Model Olimpiade Matematika ini akan dapat lebih
meningkatkan prestasi siswa di bidang matematika, khususnya di SMK 1 Bandung Medan
pada materi Polinomial.
Walaupun para pemenang tersebut, seperti: Victor, Charles Pandana, Andres Dwi
Maryanto, Aldrian Olbaja, Saadah Sajana Carita dan yang lainnya adalah para siswa yang
menyukai Matematika, namun masih banyak siswa-siswa Sekolah Menengah Atas yang tidak
menyukai matematika khususnya siswa SMK 1 Yayasan Perguruan Bandung Medan, karena
mereka menganggap bahwa matematika itu harus menghapal rumus semata.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengambil judul “ UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PENGAJARAN MODEL

OLIMPIADE MATEMATIKA KELAS XII PADA MATERI POLINOMIAL DI SMK 1
YAYASAN PERGURUAN BANDUNG MEDAN TAHUN AJARAN 2010 / 2011”.
Sepanjang pengetahuan penulis, judul ini belum diteliti.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
pertanyaan atau pengidentifikasian masalah adalah:
a. Siswa SMK 1 Bandung Medan kurang mampu melakukan perhitungan dengan cepat
dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang terkait dengan Polinomial
b. Kurangnya minat dan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika, apapun
materi yang disampaikan oleh guru
c. Kurangnya motivasi siswa SMK 1 Bandung Medan untuk mengikuti Olimpiade
Matematika

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan juga untuk lebih memfokuskan penelitian ini,
maka peneliti membatasi masalah-masalah yang ada dalam penelitian ini. Adapun masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada analisis meningkatkan kemampuan siswa menggunakan
polinomial dengan model olimpiade matematika.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
a. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami materi ajar polinomial ?
b. Apakah penyebab kesulitan siswa dalam memahami materi ajar polinomial?
c. Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pengajaran Model
Olimpiade Matematika ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi ajar polinomial
b. Untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memahami materi ajar polinomial
c. Untuk mengetahui pelaksanaan pengajaran Model Olimpiade Matematika

dalam

upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ajar polinomial
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis maupun teoretis.
Adapun manafat secara praktis untuk:
a. Kepala Sekolah, yaitu dengan diketahuinya upaya meningkatkan hasil belajar siswa
melalui pengajaran Model Olimpiade Matematika di SMK 1 Bandung Medan, dapat
memberikan masukan bagi kapala sekolah untuk mensosialisasikan Olimpiade
Matematika dan melaksanakan hal-hal yang perlu agar lebih meningkatkan prestasi
siswa khususnya di bidang matematika.
b. Guru, yaitu sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan mutu
proses belajar mengajar dengan menggunakan pengajaran Model Olimpiade
Matematika.
c. Bagi peserta didik agar mampu meningkatkan belajar matematika melalui pengajaran
Model Olimpiade Matematika
Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
a. Memberikan masukan kepada peneliti untuk mengetahui cara yang baik dan mudah
dimengerti siswa dalam pegajaran matematika, sekaligus untuk dapat meningkatkan
hasil belajar siswa nantinya.
b. Menambah wawasan keilmuan bagi peneliti agar peneliti siap untuk menjadi guru
yang profesional dan inovatif dalam mengajarkan matematika di kemudian hari.
c. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi penelitian yang sejenis.

Contenu connexe

Tendances

Kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematik
Kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematikKepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematik
Kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematikAmeer Chann
 
Informasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012
Informasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012Informasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012
Informasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012Darminto WS
 
modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5Ajrina Pia
 
Petunjuk pelaksanaan
Petunjuk pelaksanaanPetunjuk pelaksanaan
Petunjuk pelaksanaanrahmadawal
 
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3ahmad shah
 

Tendances (10)

Juklak fix
Juklak fixJuklak fix
Juklak fix
 
Timss group
Timss groupTimss group
Timss group
 
ITS
ITSITS
ITS
 
Kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematik
Kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematikKepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematik
Kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematik
 
Informasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012
Informasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012Informasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012
Informasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012
 
modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5
 
Petunjuk pelaksanaan
Petunjuk pelaksanaanPetunjuk pelaksanaan
Petunjuk pelaksanaan
 
TIMSS
TIMSSTIMSS
TIMSS
 
Lembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapanLembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapan
 
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
 

En vedette

Latihan teori bilangan
Latihan teori bilanganLatihan teori bilangan
Latihan teori bilanganSoni Matri
 
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika NasionalDiktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika NasionalMoh Hari Rusli
 
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMAHand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMAputeriaprilianti
 
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak PenyisihanPembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihanhimatika_jaya
 
Kumpulan soal olimpiade matematika sma
Kumpulan soal olimpiade matematika smaKumpulan soal olimpiade matematika sma
Kumpulan soal olimpiade matematika smaRisca Wentiari
 
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASoal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASuci Agustina
 
40 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 340 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 3Mamuk Prasetyo
 
Bank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaBank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaokto feriana
 
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri melanisha
 

En vedette (11)

Latihan teori bilangan
Latihan teori bilanganLatihan teori bilangan
Latihan teori bilangan
 
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika NasionalDiktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
 
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMAHand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
 
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak PenyisihanPembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
 
Kumpulan soal olimpiade matematika sma
Kumpulan soal olimpiade matematika smaKumpulan soal olimpiade matematika sma
Kumpulan soal olimpiade matematika sma
 
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASoal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
 
Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)
 
40 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 340 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 3
 
Karya tulis ilmiah (Complete)
Karya tulis ilmiah (Complete)Karya tulis ilmiah (Complete)
Karya tulis ilmiah (Complete)
 
Bank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaBank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematika
 
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
 

Similaire à BAB I Model Olimpiade Matematika Dan Polinomial

Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IXProblematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IXZuhdha Basofi Nugroho
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...AmalinaAzizah
 
ppt seminar winda
ppt seminar windappt seminar winda
ppt seminar windasaadah25
 
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02Smile Honay
 
PPT IBU AMEL.pptx
PPT IBU AMEL.pptxPPT IBU AMEL.pptx
PPT IBU AMEL.pptxVenLogo1
 
Berpikir kreatif+open ended
Berpikir kreatif+open endedBerpikir kreatif+open ended
Berpikir kreatif+open endedDini Safitri
 
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiNayantaka Husna Hartono
 
17.model modelpembelajaran matematikasmp
17.model modelpembelajaran matematikasmp17.model modelpembelajaran matematikasmp
17.model modelpembelajaran matematikasmpAmris Siahaan
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposalmumukholisah
 
1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pbCha Aisyah
 
Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Matematika Lismatika UB 2014
Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Matematika Lismatika UB 2014Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Matematika Lismatika UB 2014
Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Matematika Lismatika UB 2014Fatmarisa Winda Anugrah
 

Similaire à BAB I Model Olimpiade Matematika Dan Polinomial (20)

uc
ucuc
uc
 
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IXProblematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
Problematika Pembelajaran Statistika siswa SMP kelas IX
 
Makalah ppm
Makalah ppmMakalah ppm
Makalah ppm
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
 
ppt seminar winda
ppt seminar windappt seminar winda
ppt seminar winda
 
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
 
133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
 
PPT IBU AMEL.pptx
PPT IBU AMEL.pptxPPT IBU AMEL.pptx
PPT IBU AMEL.pptx
 
1 elis sulastri_11-24
1 elis sulastri_11-241 elis sulastri_11-24
1 elis sulastri_11-24
 
Berpikir kreatif+open ended
Berpikir kreatif+open endedBerpikir kreatif+open ended
Berpikir kreatif+open ended
 
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologi
 
17.model modelpembelajaran matematikasmp
17.model modelpembelajaran matematikasmp17.model modelpembelajaran matematikasmp
17.model modelpembelajaran matematikasmp
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposal
 
1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb1757 3456-2-pb
1757 3456-2-pb
 
Pembelajaran Soal Cerita di SD
Pembelajaran Soal Cerita di SDPembelajaran Soal Cerita di SD
Pembelajaran Soal Cerita di SD
 
Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Matematika Lismatika UB 2014
Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Matematika Lismatika UB 2014Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Matematika Lismatika UB 2014
Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Matematika Lismatika UB 2014
 

Dernier

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 

Dernier (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 

BAB I Model Olimpiade Matematika Dan Polinomial

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kejuaraan olimpiade matematika adalah salah satu kejuaraan-kejuaraan yang pernah diikuti Indonesia, baik dalam tingkat regional, maupun tingkat Internasional dalam bidang ilmu pengetahuan. Olimpiade Matematika Internasional (OMI) ini adalah pertandingan matematika tahunan untuk siswa–siswa SMA. OMI pertama kalinya diselenggarakan di Rumania pada tanggal 23 hingga 31 Juli tahun 1959. Sejak saat itu, OMI telah diselenggarakan setiap tahunnya. Sementara itu, OMI atau International Mathematical Olympiad pertama kalinya diikuti Indonesia pada IMO ke – 50 pada tanggal 10-22 Juli 1988 di Australia. Selama 20 kali tampil di IMO, Indonesia baru memperoleh tiga medali perak, 12 medali perunggu, dan 25 honorable mention. Di antara peraih penghargaan tersebut dimulai dari Victror, siswa kelas III SMA Sutomo I Medan yang mendapat predikat honorable mention dalam olimpiade matematika di Moskow, Rusia. Tahun berikutnya, Charles mendapat kesempatan untuk olimpiade Fisika ke – 25 di Beijing, Cina. Pada olimpiade Matematika Internasional (IMO) 2008 yang berlangsung di Madrid dari tanggal 10 hingga 22 Juli, pelajar Indonesia yang kembali menggoreskan prestasi pada kejuaraan Olimpiade Matematika Internasional adalah Andres Dwi Maryanto dari SMA K Kolose St. Yusuf Malang, yang meraih medali perak. Selain itu tim Olimpiade Indonesia juga mempersembahkan dua medali perunggu masing– masing oleh Aldrian Olbaja dari SMAK I BPK Bandung dan Fahmy Fuady dari SMA Pribadi Bandung. Pada IMO 2008 Indonesia juga memperoleh dua penghargaan honorable mention oleh Joseph Andreas dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta dan Saadah Sajana Carita dari SMA Semesta Semarang. Dengan
  • 2. prestasi yang diraih pada IMO 2008 ini ranking Indonesia di tingkat Olimpiade Matematika keseluruhan menjadi baik, dari prestasi ranking 52 menjadi ranking 36 di dunia. Para peserta ini merupakan hasil seleksi dari setiap SMA sederajat yang ada di Indonesia. Diseleksi langsung oleh tim pembina dari Tim Olimpiade Matematika Tingkat Internasional. Setelah diseleksi, mereka dilatih dan diberi pengajaran menyelesaikan soal-soal teori dan eksperimen 8 sampai dengan 12 jam setiap hari secara intensif. Para peserta juga diberi motivasi moril yang bertujuan agar mereka tidak gentar sebelum berlomba. Motivasi ini bukan beban bagi mereka tetapi menguatkan jiwa mereka yang terpilih untuk mengharumkan nama bangsa. Wabah Olimpiade Matematika ternyata tidak hanya melanda Bandung, Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga melanda Medan, Sumatera Utara. Salah satu SMA di Medan yang ikut berpartisipasi dan berprestasi dalam Olimpiade Matematika Internasional adalah SMA Sutomo I Medan, SMAN 1 Medan dan SMAN 3 Medan. Di antara siswa SMA Sutomo I Medan yang telah berhasil meraih prestasi adalah Victor yang berhasil mendapat predikat honorable mention pada Olimpiade Matematika Internasional di Rusia, dan Charles Pandana yang juga mendapat predikat honorable mention pada Olimpiade Matematika Internasional di Turki. Dalam mengikuti bimbingan olimpiade matematika dilakukan penyeleksian terhadap para siswa yang berkeinginan mengikuti bimbingan ini. Dari sejumlah siswa yang mendaftar dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan yaitu memiliki nilai matematika yang baik dan berminat terhadap matematika, maka diadakan penyaringan berupa tes sehingga berjumlah 20 orang. Dari 20 orang ini tidak seterusnya mereka bertahan dikarenakan ada yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan seperti jadwal les yang terlalu padat dan sebagainya.
  • 3. Pada saat para siswa akan berkompetisi dalam Olimpiade Matematika, terjadi penyaringan kembali secara paralel (siswa yang paling berprestasi nilainya di antara mereka), akan mengikuti Olimpiade Matematika tingkat Kabupaten/Kota. Nilai tertinggi dari olimpiade tingkat Kabupaten/Kota ini akan diambil 2 orang untuk melaju ke tingkat Olimpiade Matematika Propinsi.1 Bagi para siswa kota Medan patut berbangga hati karena salah satu siswa terbaik Kota Medan dari SMA Sutomo 1 Medan mampu mewakili Medan untuk mengikuti Olimpiade Matematika Internasional di Pohang, Korea Selatan dan berhasil meraih medali perunggu. Keberhasilan-keberhasilan yang didapat dalam olimpiade matematika tersebut diperoleh melalui metode pengajaran Model Olimpiade Matematika yang telah diterapkan. Selain sekolah–sekolah tersebut, ternyata masih banyak lagi sekolah–sekolah di Kota Medan yang juga ikut berpartisipasi dalam ajang perlombaan olimpiade matematika ini. Namun, jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah tersebut di atas, sekolah–sekolah ini masih kurang berprestasi di bidang Olimpiade Matematika. Salah satu sekolah tersebut adalah SMK 1 Yayasan Perguruan Bandung Medan. SMK 1 Yayasan Perguruan Bandung Medan, atau yang lazim disebut dengan SMK 1 Bandung memiliki siswa yang kurang berminat terhadap mata pelajaran matematika. Sehingga wajar–wajar saja jika banyak materi pelajaran matematika yang tidak bisa dikuasai oleh siswa. Apalagi siswa–siswa SMK 1 Bandung yang sering berpartisipasi dalam olimpiade matematika antar Kabupaten/Kota, sudah tentu jarang membuahkan hasil. Sistem cepat Model Olimpiade Matematika akan menjadi jawaban atas siswa–siswa SMK 1 Bandung Medan yang kurang berminat terhadap pelajaran matematika serta ribuan siswa lainnya di Indonesia yang menganggap bahwa matematika itu sukar dan menjemukan. Sistem ini akan dapat mengubah sikap hidup mereka yang dikemudian hari menjadi orang 1 Departemen Pendidikan Nasional, Informasi Lomba Prestasi Bidang IPTEK di Lingkungan Direktorat Pendidikan Menengah Umum,(Jakarta: Depdiknas, 2002), hlm. 9.
  • 4. dewasa. Pekerjaan yang tidak menarik, membosankan, menjadi pekerjaan yang menyenangkan bahkan menjadi mengasyikkan, dan rasa percaya diri pun lebih terpelihara. Model pengajaran Olimpiade Matematika ini hanya memerlukan kemampuan menghitung dan analisa dan menghilangkan daftar perkalian, Berdasarkan sejumlah “kunci” yang sederhana. Metode ini mudah dikuasai dan memberikan keuntungan berupa kecepatan lebih besar, kemudahan dalam menangani bilangan, dan ketepatan yang makin meningkat. Perhitungan matematika dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 persen dari biasanya. Dalam kegunaanya, pengajaran Model Olimpiade Matematika ini akan dapat lebih meningkatkan prestasi siswa di bidang matematika, khususnya di SMK 1 Bandung Medan pada materi Polinomial. Walaupun para pemenang tersebut, seperti: Victor, Charles Pandana, Andres Dwi Maryanto, Aldrian Olbaja, Saadah Sajana Carita dan yang lainnya adalah para siswa yang menyukai Matematika, namun masih banyak siswa-siswa Sekolah Menengah Atas yang tidak menyukai matematika khususnya siswa SMK 1 Yayasan Perguruan Bandung Medan, karena mereka menganggap bahwa matematika itu harus menghapal rumus semata. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengambil judul “ UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGAJARAN MODEL OLIMPIADE MATEMATIKA KELAS XII PADA MATERI POLINOMIAL DI SMK 1 YAYASAN PERGURUAN BANDUNG MEDAN TAHUN AJARAN 2010 / 2011”. Sepanjang pengetahuan penulis, judul ini belum diteliti. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi pertanyaan atau pengidentifikasian masalah adalah: a. Siswa SMK 1 Bandung Medan kurang mampu melakukan perhitungan dengan cepat dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang terkait dengan Polinomial
  • 5. b. Kurangnya minat dan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika, apapun materi yang disampaikan oleh guru c. Kurangnya motivasi siswa SMK 1 Bandung Medan untuk mengikuti Olimpiade Matematika C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan juga untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka peneliti membatasi masalah-masalah yang ada dalam penelitian ini. Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada analisis meningkatkan kemampuan siswa menggunakan polinomial dengan model olimpiade matematika. D. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: a. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami materi ajar polinomial ? b. Apakah penyebab kesulitan siswa dalam memahami materi ajar polinomial? c. Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pengajaran Model Olimpiade Matematika ? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi ajar polinomial b. Untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memahami materi ajar polinomial c. Untuk mengetahui pelaksanaan pengajaran Model Olimpiade Matematika dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ajar polinomial F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis maupun teoretis. Adapun manafat secara praktis untuk:
  • 6. a. Kepala Sekolah, yaitu dengan diketahuinya upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pengajaran Model Olimpiade Matematika di SMK 1 Bandung Medan, dapat memberikan masukan bagi kapala sekolah untuk mensosialisasikan Olimpiade Matematika dan melaksanakan hal-hal yang perlu agar lebih meningkatkan prestasi siswa khususnya di bidang matematika. b. Guru, yaitu sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan mutu proses belajar mengajar dengan menggunakan pengajaran Model Olimpiade Matematika. c. Bagi peserta didik agar mampu meningkatkan belajar matematika melalui pengajaran Model Olimpiade Matematika Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: a. Memberikan masukan kepada peneliti untuk mengetahui cara yang baik dan mudah dimengerti siswa dalam pegajaran matematika, sekaligus untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa nantinya. b. Menambah wawasan keilmuan bagi peneliti agar peneliti siap untuk menjadi guru yang profesional dan inovatif dalam mengajarkan matematika di kemudian hari. c. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi penelitian yang sejenis.