2. OVERVIEW
• Dirancang oleh Joint Photographic Experts Group
• Standard ISO/IEC JTC1/SC29/WG1
• JPEG tetap digunakan sebagai standard kompresi gambar
• JPEG-2000 Part I (minimum compliant decoder) menjadi
standar international sejak December 2000
• Tahun 2004, JPEG 2000 dipilih menjadi kompresi gambar
yang diwajibkan untuk sinema digital
3. BENEFITS
Compress once – decompress many ways
Satu codestream, dapat digunakan berbagai macam aplikasi
Flexible information progressions
Dapat berdasarkan kualitas, resolution (ukuran), dsb.
State-of-the-art compression efficiency
Kompresi yang terkecil, untuk kualitas yang diberikan
Compressed domain editing
Pemotongan gambar tidak menambah kesalahan
Content not limited by rendering devices
Perangkat yang terbatas bisa menangani gambar yang kompleks
4. APPLICATION
Medical imagery Page description languages
Satellite imagery Multi-function copiers
Scanners Digital cameras
Printers Facsimile
Network imagery (WWW) Compound documents
Pre-press imagery Set Top Box
Image archival (CD-ROM) Graphic images
Interframe video etc.
6. TILING
> Pembagian gambar menjadi kotak-kotak atau blok-blok
yang lebih kecil untuk melakukan coding yang
independen
> Bertujuan untuk mengurangi kebutuhan memori,
karena masing-masing blok di konstruksi secara
independen
> Kotak yang lebih kecil memungkinkan “artifact”
dibandingkan kotak yang lebih besar
> Nilai PSNR merupakan rata-rata untuk setiap
komponen
7. CONVERTION
Conversi Warna (atau dekorelasi; RGB ke YUV ):
> ICT (Irreversible Color Transform) untuk lossy coding
> RCT (Reversible Color Transform) untuk lossless atau
lossy coding
8. DWT OVERVIEW
• Citra Subband dari
– low- & high-pass filtering
– plus sub-sampling
• Jumlah samples yang dialokasikan
– Sama seperti citra asli
• Transformasi loseless
– Citra asli dapat dikembalikan dari citra subband
• Kuantisasi subbands
10. CODE BLOCK CODING
> Setiap subband citra dibagi ke dalam blok-blok
– Biasanya 32x32 atau 64x64 samples per block
– Setiap blok dikodekan independen
> Embedded block coding algorithm
– Akurasi sample diperbaiki secara progresif
• Quantizer akan diperkecil secara efektif apabila bit-
stream bertambah
• Representasi ultimate lossless representation (no
quantization)
> Highly efficient representation
- konteks modeling yang memuaskan dalam
setiap blok
- kemungkinan model yang adaptif dalam setiap blok
12. Summary
- Citra sumber dipecah menjadi beberapa komponen
- Citra beserta komponennya dibagi-bagi menjadi tile. Tile adalah
unit dasar dari citra asli atau hasil rekonstruksi
- DWT dilakukan untuk setiap tile, dan dilakukan dekomposisi
menjadi sub-band
- Setiap koefisien sub-band akan dikuantisasi dan dikumpulkan
dalam rangkaian block code
- Koefisien dari code blok akan di kodekan secara Entropy.
Encoding akan dilakukan sedemikian rupa, sehingga ROI
(Region of Interest) memiliki kualitas yang lebih tinggi dari yang
lain