SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
The role of Partial Hydrolyzed
Formula in Allergy Prevention: A
meta analysis

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
Pendahuluan
Formula yang mengandung protein susu sapi terhidrolisa sebagian (pHF)
telah digunakan untuk bayi dengan alergi atau intoleransi makanan.
Pertama kali digunakan untuk bayi dengan resiko alergi tetapi belum ada
gejala alergi ketika ASI tidak lagi bisa diberikan dengan berbabagai alasan.
Konsepnya adalah “Hypoallergenic Concept”1. Diberikan bukan untuk
eliminasi susu sapi, tetapi untuk menimbulkan toleransi imun. US Nutrition
Guidelines mensyaratkan bagaimana sebaiknya Formula Susu Sapi
terhidrolisa sebagian dibuat:2
1. Harus masih mengandung sedikit Susu Sapi
2. Tujuannya bukan untuk eliminasi Susu Sapi atau sensitisasi baru
3. Harus mengandung sedikit protein whey dan sedikit protein kasein
sehingga dapat menimbulkan toleransi imun terhadap kedua proten.
Namun, belum jelas apakah formula susu sapi terhidrolisis sebagian
dapat dianjurkan untuk pencegahan alergi pada bayi resiko alergi yang
belum mengalami gejala alergi.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

2
Tujuan
Tujuan risalah ini adalah untuk evaluasi apakah
formula susu sapi terhidrolisis sebagian dapat
dianjurkan untuk pencegahan alergi pada bayi
resiko alergi yang belum mengalami gejala alergi
dengan menggunakan data meta analisis yang ada
saat ini.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

3
Materi dan Metode
 Dilakukan penelusuran jurnal yang berisi meta
analisis mengenai penggunaan Formula Susu Sapi
terhidrolisa Sebagian (pHF) yang membandingkan
dengan Formula Susu Sapi (SF) d an Formula Susu
Sapi terhidrolisa sempurn (eHF).
 Keluaran primernya adalah alergi klinis, alergi
spesifik.
 Keluaran sekunder: pertambahan berat badan.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

4
Hasil
Pengaruh intervensi: pHF vs SF
Semua penyakit alergi susu sapi
Data kejadian semua penyakit alergi dilaporkan
dalam tujuh penelitian. Meta-analisis data
menunjukkan penurunan risiko semua penyakit
alergi mendukung pHF dibandingkan dengan SF.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

5
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

6
Pada usia 3 sampai 6 bulan, pemberian pHF dibandingkan
dengan SF dikaitkan dengan pengurangan sekitar 50%
dalam risiko semua penyakit alergi. Untuk setiap tujuh
anak yang menerima pHF, satu akan mengalami
penyakit alergi (NNT=2). Pada 12 bulan, dibandingkan
dengan kelompok kontrol, anak-anak dalam kelompok
pHF mengalami penurunan 38% dalam risiko semua
penyakit alergi. Jumlah yang diperlukan untuk
mengobati dengan PHF untuk mencegah satu kasus
tambahan penyakit alergi pada usia 12 bulan adalah 12
(NNT=1). Pada 24 bulan, hasilnya dari batas statistik
signifikansi mendukung pHF. Pada 30 sampai 36
bulan, anak-anak pada kelompok PHF memiliki 58%
penurunan risiko semua alergi.
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

7
Lima RCT memberikan data tentang pengaruh pHF pada
kejadian kumulatif dari semua penyakit alergi. hanya satu
RCT kecil melaporkan data pada 0 sampai 6 bulan dan
mengungkapkan perbedaan yang signifikan antara kelompok
pHF dan SF. Hasil dikumpulkan data pada 0 sampai 12 bulan
menunjukkan penurunan signifikan secara statistik pada
risiko semua penyakit alergi mendukung pHF dibandingkan
dengan SF. Hasil dikumpulkan data pada 0 sampai 36 bulan
menunjukkan penurunan yang signifikan dalam risiko dari
semua penyakit alergi mendukung pHF dibandingkan dengan
SF. Pada 0 sampai 5-6 tahun, ada penurunan yang signifikan
secara statistik dalam risiko semua penyakit alergi
mendukung pHF dibandingkan dengan SF, namun hanya
dalam efek model tetap, pentingnya perbedaan ini hilang
ketika dilakukan random effects meta-analisis (Gambar 2).
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

8
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

9
Satu RCT (n = 474) memberikan data tentang
pengaruh pHF pada prevalensi periode semua
penyakit alergi, dan melaporkan penurunan risiko
semua penyakit alergi pada 1 tahun (RR 0,62, 95%
CI 0,38-0,99), tetapi tidak pada 3 tahun (RR 0,84,
95% CI 0,58-1,22).

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

10
Dermatitis atopic/eksim atopik
Delapan uji coba melaporkan efek PHF pada kejadian
eksim. Dalam efek tetap meta-analisis, perbedaan
antara kelompok pHF dan SF secara statistik signifikan
pada 4 sampai 6 bulan, namun, signifikansi
perbedaan ini hilang ketika kita melakukan efek acak
meta-analisis. Pada 12 bulan, efek tetap meta-analisis
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
kelompok, perbedaan yang signifikan ini bertahan
dengan efek acak meta-analisis. Tidak ada perbedaan
yang signifikan dalam kejadian eksim antara pHF dan
kelompok SF pada 24 bulan, dan pada 30 sampai 36
bulan (Gambar 3).
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

11
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

12
Empat penelitian melaporkan efek pHF pada kejadian
kumulatif eksim. Hasil dikumpulkan data dalam
jangka waktu tertentu (0 sampai 3 bulan, 0 sampai 6
bulan, 0-18 bulan, 0-24 bulan, 0-36 bulan, dan 0
sampai 5-6 tahun) secara konsisten menunjukkan
penurunan signifikan secara statistik dalam risiko
eksim mendukung PHF dibandingkan dengan SF baik
tetap dan efek acak meta-analisis hanya pada 0
sampai 12 bulan, hasilnya dari batas statistik
signifikansi mendukung PHF (Gambar 4).
Satu penelitian (n = 474) menyediakan data tentang
efek pHF pada prevalensi periode dermatitis
atopik/eksim atopik, dan melaporkan risiko
berkurang pada 1 tahun (RR 0,53, 95% CI 0,3-0,9) dan
pada 3 tahun (RR 0,48, 95% CI 0,26-0,9).
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

13
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

14
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

15
Hasil dikumpulkan dari dua percobaan menunjukkan bahwa
penggunaan pHF dibandingkan dengan SF dikaitkan dengan
pengurangan risiko gejala gastrointestinal pada 4 sampai 6 bulan
usia (RR 0,05, 95% CI 0,01-0,36). Dalam satu penelitian kecil yang
melibatkan 67 infants, penggunaan pHF dibandingkan dengan SF
mengurangi risiko alergi makanan pada usia 6 bulan (RR 0,36,
95% CI 0,15-0,89). Lima penelitian melaporkan efek pHF pada
insiden mengi/asma, dua percobaan melaporkan efek pHF pada
kumulatif kejadian, dan satu penelitian melaporkan efek pHF
pada prevalensi periode mengi/asma. Tidak ada yang signifikan
perbedaan antara kelompok PHF dan SF setiap Interval titik
waktu bagi hasil tersebut. Tiga uji coba melaporkan efek pHF
terhadap kejadian alergi rhinitis, dan satu penelitian kecil yang
melibatkan hanya 58 peserta melaporkan efek pHF pada
kejadian kumulatif rhinitis. Tak satu pun dari percobaan
mengungkapkan hasil perbedaan signifikan antara kelompok pHF
dan SF pada setiap titik waktu.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

16
Formula Terhidrolisa sebagian dibandingkan
Formula whey terhidrolisis Total
Sebanyak lima RCT membandingkan efek dari
penggunaan PHF dibandingkan eH whey susu formula
pada berbagai hasil. Sementara ada pengurangan
resiko dari semua penyakit alergi dan dermatitis
atopik/eksim mendukung pHF, tidak ada perbedaan
yang signifikan antara kedua kelompok. Satu-satunya
pengecualian adalah penurunan kejadian kumulatif
dari semua penyakit alergi pada 0 sampai 36 bulan di
ITT analisis dengan menggunakan pHF dibandingkan
dengan Formula terhidrolisis whey ekstensif (satu
RCT26, n ¼ 1116, RR 0,8, 95% CI 0,67-0,99). Pada 0
sampai 12 bulan di Analisis ITT, perbedaan itu dari
batas statistik signifikansi ( RR 0,75, 95% CI 0.56, 1,01).
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

17
Formula Terhidrolisa sebagian
dibandingkan Formula kasein hidrolisat
Total
Lima RCT membandingkan efek dari penggunaan
pHF dibandingkan ekstensif dihidrolisis kasein
susu formula pada berbagai hasil pada titik-titik
waktu yang berbeda. Tidak ada yang signifikan
Perbedaan antara kedua kelompok.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

18
Keluaran Sekunder
Tidak ada perbedaan pertambahan berat badan antara subjek
yang diberi pHF dan SF.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

19
Diskusi
Ringkasan hasil utama
Meta - analisis menunjukkan bahwa PHF dibandingkan dengan SF
mengurangi risiko semua penyakit alergi, khususnya dermatitis
atopik/eksim, pada beberapa waktu poin antara anak-anak berisiko tinggi
untuk alergi. Data terbatas menunjukkan bahwa penggunaan pHF
dibandingkan dengan SF mengurangi risiko gejala gastrointestinal dan alergi
makanan. Hasil tidak memberikan bukti perbedaan dalam
efek pHF dibandingkan SF pada kejadian baik mengi/asma atau rhinitis.
Beberapa perbedaan yang signifikan dalam hasil yang ditemukan antara
anak-anak yang menerima pHF dibandingkan formula whey terhidrolisis
ekstensif. Tidak signifikan perbedaan hasil yang ditemukan antara anak-anak
yang menerima pHF versus formula kasein dihidrolisis ekstensif . Hasil ini
harus ditafsirkan dengan hati-hati karena kurangnya kekuatan metodologis
dalam banyak uji coba. Namun, studi yang dilakukan dalam pengaturan
yang berbeda dengan hasil yang sama secara konsisten terlihat di berbagai
penelitian, dan bukti terkuat datang dari RCT3,4,5 secara independen. Oleh
karena itu, efek dari pHF memiliki kekuatan untuk aplikasi.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

20
Dari segi validitas Tinjauan sistematis ini memiliki beberapa
keterbatasan. Untuk meta analisis sebaiknya large RCT yang
dianalisis. Pada meta analisis ini beberapa metode kuasi random alokasi (seperti pergantian) di mana bias seleksi
karena tidak memadainya pengacakan (random
sampling), lamanya perlakuan yang bervariasi dari 3bulan-36
bulan. Padahal rhinitis alergika baru muncul, asma mulai pada
5-6 tahun menurut ‘Allergy March”. Lama perlakuan
sebaiknya 6 tahun atau lebih. Validitas internal metodologis
penelitian bervariasi. Hanya studi GINI oleh von Berg et al.
tampak metodologis valid3,4,5 . Penelitian selebihnya, terdapat
keterbatasan potensial termasuk tidak jelas atau tidak
memadai penyembunyian alokasi (randomisasi), tidak ada
analisis intention- to-treat, Good Clinical Practice tidak ada
yang benar-benar valid.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

21
Kurangnya kesamaan difinisi subyektif, seperti
dalam kasus diagnosis dermatitis
eksim/atopic, sementara populasi target bayi-bayi
muda yang tidak mungkin menegakkan diagnosis
asma dengan menggunakan spirometer, telah
diusulkan sebagai salah satu masalah utama
dalam penelitian yang mengevaluasi pencegahan.
Semua formula terhidrolisa memiliki rasa dan bau
tertentu. Ini bisa melebih-lebihkan efek dan
membelokkan hasil yang mendukung baik
pengobatan, tergantung pada bias dari para
peneliti.
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

22
Importancy dari review juga harus diperhatikan.
Bebarapa hasil memang signifikan untuk
pencegahan alergi, dengan NNT=1, signifikan dan
important.
Applicability dari review ini tentu sesuai dengan target
populasi yaitu pada bayi risiko alergi yang belum
ada gejala klinis. Tentu juga memperhatikan
ketersediaan pHF, terjangkaunya harga dan
penerimaan rasa dan bau susu yang pada sebagian
bayi masih belum bisa menerima.

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

23
Kesimpulan
Ada bukti untuk merekomendasikan penggunaan pHF sebagai
pilihan untuk pencegahan penyakit alergi, khususnya
dermatitis atopik/eksim atopik. Sementara harus hati-hati
disarankan dalam kekhawatiran
metodologis mengenai banyak studi termasuk, adalah
meyakinkan bahwa bukti terkuat berasal dari penelitian
double-blind besar, dirancang dengan baik dan dilaksanakan
secara acak, dengan masa tindak lanjut 6 tahun.
Penelitian lebih lanjut disarankan untuk: (1) mengatasi
efektivitas biaya, taste, bau, ketersediaan penggunaan pHF (2)
lebih menggambarkan kelompok (bayi beresiko tinggi alergi
dibandingkan populasi umum, (3) menentukan durasi paling
efektif intervensi.
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

24
Kepustakaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Harsono A. Allergy prevention: a model of Hypo allergenic Concept.
http://klinikallergy.blogspot.com/2013/07/allergy-prevention-model-of-hypo.html. Accessed 1 Jan 2014.
Harsono A. Hydrolyzed milk formula for prevention of allergy: an updated meta analysis.
http://www.slideshare.net/ariyantoharsono/hydrolyzed-milk-formula-for-prevention-of-allergy-anupdated-meta-analysis. Accessed 12 Jan 2014.
von Berg A, Koletzko S, Gru¨ bl A et al. German Infant Nutritional Intervention Study Group. The effect of
hydrolyzed cow’s milk formula for allergy prevention in the first year of life: the German Infant Nutritional
Intervention Study, a randomized double-blind trial. J Allergy Clin Immunol 2003;111:533-40
von Berg A, Koletzko S, Filipiak-Pittroff B, et al. German Infant Nutritional Intervention Study Group.
Certain hydrolyzed formulas reduce the incidence of atopic dermatitis but not that of asthma: three-year
results of the German Infant Nutritional Intervention Study. J Allergy Clin Immunol 2007;119:718-25
von Berg A, Filipiak-Pittroff B, Kra¨ mer U, et al. GINI plus study group. Preventive effect of hydrolyzed
infant formulas persists until age 6 years: long-term results from the German Infant Nutritional
Intervention Study (GINI). J Allergy Clin Immunol 2008;121:1442-7
Baumgartner M, Brown CA, Exl B-M, et al. Controlled trials investigating the use of partially hydrolyzed
whey formula for dietary prevention of atopic manifestations until 60 months of age: an overview using
meta-analytical techniques. Nutr Res 1998;18:1425-42.
Brand PL, Vlieg-Boerstra BJ, Dubois AE. Dietary prevention of allergic disease in children: are current
recommendations really based on good evidence? Pediatr Allergy Immunol 2007;18:475-9
Higgins JPT, Green S. Cochrane Handbook for Systematic Reviews of Interventions Version 5.0.1 [updated
September 2013]. The Cochrane Collaboration, 2008. Available at: www.cochrane-handbook.org
(accessed 30 September 2013)
Osborn DA, Sinn JKH. Formulas containing hydrolysed protein for prevention of allergyand food
intolerance in infants. Cochrane Database of Systematic Reviews 2006, Issue 4. Art. No.: CD003664. DOI:
10.1002/14651858.CD003664.pub3.
Szajewska H, Horvath A. Meta-analysis of the evidence for a partially hydrolyzed 100% whey formula for
the prevention of allergic diseases. Current Medical Research and Opinion 2010; 26: 423-437.
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

25
Thank you

26

Contenu connexe

Tendances

Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Sii AQyuu
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diareJurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diarenrukmana rukmana
 
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILnrukmana rukmana
 
Ebcr ikhsan-pediatric-slide show
Ebcr  ikhsan-pediatric-slide showEbcr  ikhsan-pediatric-slide show
Ebcr ikhsan-pediatric-slide showIkhsan Johnson
 
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang BermasalahTumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang BermasalahFakhriyah Elita
 
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balitaJurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balitanrukmana rukmana
 
Presentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK UnandPresentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK Unandmianurnajiah
 
221 article text-867-4-10-20190722
221 article text-867-4-10-20190722221 article text-867-4-10-20190722
221 article text-867-4-10-20190722Fajar Akbar
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTqurratuakyun
 

Tendances (20)

Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
 
Ppt fix jurnal
Ppt fix jurnalPpt fix jurnal
Ppt fix jurnal
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diareJurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
 
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
 
Ebcr ikhsan-pediatric-slide show
Ebcr  ikhsan-pediatric-slide showEbcr  ikhsan-pediatric-slide show
Ebcr ikhsan-pediatric-slide show
 
300-1134-1-PB.pdf
300-1134-1-PB.pdf300-1134-1-PB.pdf
300-1134-1-PB.pdf
 
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang BermasalahTumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
 
Transparan hartati
Transparan hartatiTransparan hartati
Transparan hartati
 
428 835-1-sm
428 835-1-sm428 835-1-sm
428 835-1-sm
 
Jurnal reading 1
Jurnal reading 1Jurnal reading 1
Jurnal reading 1
 
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balitaJurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
 
Kuesioner penelitian hartati
Kuesioner penelitian hartatiKuesioner penelitian hartati
Kuesioner penelitian hartati
 
Riset tugas
Riset tugasRiset tugas
Riset tugas
 
Presentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK UnandPresentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK Unand
 
221 article text-867-4-10-20190722
221 article text-867-4-10-20190722221 article text-867-4-10-20190722
221 article text-867-4-10-20190722
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Prilaku sedentari
Prilaku sedentariPrilaku sedentari
Prilaku sedentari
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
 

En vedette

Keek viewers online
Keek viewers onlineKeek viewers online
Keek viewers onlinebony895
 
Keek user
Keek userKeek user
Keek userbony895
 
Keek web app
Keek web appKeek web app
Keek web appbony895
 
Developing a career business plan
Developing a career business planDeveloping a career business plan
Developing a career business planLifeWork Consulting
 
Sind saúde pj
Sind saúde pjSind saúde pj
Sind saúde pjeasysaude
 
Question 1
Question 1Question 1
Question 1laceyu
 
Slide caritas 20170224 def
Slide caritas 20170224 defSlide caritas 20170224 def
Slide caritas 20170224 defmarighella
 
Portfolio (intro)
Portfolio (intro)Portfolio (intro)
Portfolio (intro)Edy Wijaya
 
Www.climatmontage.com.ua neoclima lux
Www.climatmontage.com.ua neoclima luxWww.climatmontage.com.ua neoclima lux
Www.climatmontage.com.ua neoclima luxClimatmontage
 
Business report
Business reportBusiness report
Business reportEdy Wijaya
 
6 bhs-inggris
6  bhs-inggris6  bhs-inggris
6 bhs-inggrisImam Art
 
CAv6TF Meeting - 2014-05-27 - IPv6@ VMware Integration Engineering
CAv6TF Meeting - 2014-05-27 - IPv6@ VMware Integration EngineeringCAv6TF Meeting - 2014-05-27 - IPv6@ VMware Integration Engineering
CAv6TF Meeting - 2014-05-27 - IPv6@ VMware Integration EngineeringChristian Elsen
 

En vedette (16)

Keek viewers online
Keek viewers onlineKeek viewers online
Keek viewers online
 
Keek user
Keek userKeek user
Keek user
 
Keek web app
Keek web appKeek web app
Keek web app
 
Developing a career business plan
Developing a career business planDeveloping a career business plan
Developing a career business plan
 
Sind saúde pj
Sind saúde pjSind saúde pj
Sind saúde pj
 
Question 1
Question 1Question 1
Question 1
 
Sejarah kertas 3
Sejarah kertas 3Sejarah kertas 3
Sejarah kertas 3
 
Slide caritas 20170224 def
Slide caritas 20170224 defSlide caritas 20170224 def
Slide caritas 20170224 def
 
Portfolio (intro)
Portfolio (intro)Portfolio (intro)
Portfolio (intro)
 
Capitulo8
Capitulo8Capitulo8
Capitulo8
 
Www.climatmontage.com.ua neoclima lux
Www.climatmontage.com.ua neoclima luxWww.climatmontage.com.ua neoclima lux
Www.climatmontage.com.ua neoclima lux
 
Business report
Business reportBusiness report
Business report
 
MEMF Products
MEMF Products MEMF Products
MEMF Products
 
6 bhs-inggris
6  bhs-inggris6  bhs-inggris
6 bhs-inggris
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
CAv6TF Meeting - 2014-05-27 - IPv6@ VMware Integration Engineering
CAv6TF Meeting - 2014-05-27 - IPv6@ VMware Integration EngineeringCAv6TF Meeting - 2014-05-27 - IPv6@ VMware Integration Engineering
CAv6TF Meeting - 2014-05-27 - IPv6@ VMware Integration Engineering
 

Similaire à Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergi

Jurding mata mata .pdf
Jurding mata mata .pdfJurding mata mata .pdf
Jurding mata mata .pdfKikiMela1
 
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anakKontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anakAriyanto Harsono
 
Prsentasi proposan skripsi nina
Prsentasi proposan skripsi ninaPrsentasi proposan skripsi nina
Prsentasi proposan skripsi ninaKang Thea
 
pengaruh obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap terhadap kadar asam urat
pengaruh obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap terhadap kadar asam uratpengaruh obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap terhadap kadar asam urat
pengaruh obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap terhadap kadar asam uratMahira Bayu Adifta
 
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
 The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in PaediatricAndi Himyatul Hidayah
 
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...Sii AQyuu
 
Tb anak dr.anam-1
Tb anak  dr.anam-1Tb anak  dr.anam-1
Tb anak dr.anam-1ImronSaprol
 
Tugas Kelompok 5 Biostatistik Intermediet_A1 IKM UHAMKA 2022_Regresi Logistik...
Tugas Kelompok 5 Biostatistik Intermediet_A1 IKM UHAMKA 2022_Regresi Logistik...Tugas Kelompok 5 Biostatistik Intermediet_A1 IKM UHAMKA 2022_Regresi Logistik...
Tugas Kelompok 5 Biostatistik Intermediet_A1 IKM UHAMKA 2022_Regresi Logistik...RenaldiPrimaSaputra1
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiGilang Rizki
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxsriwahyuni994883
 
2013 1-14201-841409001-bab4-24072013063828
2013 1-14201-841409001-bab4-240720130638282013 1-14201-841409001-bab4-24072013063828
2013 1-14201-841409001-bab4-24072013063828jayasuganda
 

Similaire à Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergi (20)

Jurding mata mata .pdf
Jurding mata mata .pdfJurding mata mata .pdf
Jurding mata mata .pdf
 
PPT NEW.pptx
PPT NEW.pptxPPT NEW.pptx
PPT NEW.pptx
 
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anakKontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
 
Prsentasi proposan skripsi nina
Prsentasi proposan skripsi ninaPrsentasi proposan skripsi nina
Prsentasi proposan skripsi nina
 
99 196-1-sm
99 196-1-sm99 196-1-sm
99 196-1-sm
 
pengaruh obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap terhadap kadar asam urat
pengaruh obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap terhadap kadar asam uratpengaruh obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap terhadap kadar asam urat
pengaruh obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap terhadap kadar asam urat
 
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
 The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
 
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN RAWAT...
 
Tb anak dr.anam-1
Tb anak  dr.anam-1Tb anak  dr.anam-1
Tb anak dr.anam-1
 
PRINSIP DASAR BIOST.pptx
PRINSIP DASAR BIOST.pptxPRINSIP DASAR BIOST.pptx
PRINSIP DASAR BIOST.pptx
 
Tugas Kelompok 5 Biostatistik Intermediet_A1 IKM UHAMKA 2022_Regresi Logistik...
Tugas Kelompok 5 Biostatistik Intermediet_A1 IKM UHAMKA 2022_Regresi Logistik...Tugas Kelompok 5 Biostatistik Intermediet_A1 IKM UHAMKA 2022_Regresi Logistik...
Tugas Kelompok 5 Biostatistik Intermediet_A1 IKM UHAMKA 2022_Regresi Logistik...
 
RUTF.pptx
RUTF.pptxRUTF.pptx
RUTF.pptx
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
 
FLEBITIS
FLEBITISFLEBITIS
FLEBITIS
 
flebitis
 flebitis flebitis
flebitis
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
 
Seminar hasil
Seminar  hasilSeminar  hasil
Seminar hasil
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
2013 1-14201-841409001-bab4-24072013063828
2013 1-14201-841409001-bab4-240720130638282013 1-14201-841409001-bab4-24072013063828
2013 1-14201-841409001-bab4-24072013063828
 
Prinsip Induksi Ovulasi
Prinsip Induksi OvulasiPrinsip Induksi Ovulasi
Prinsip Induksi Ovulasi
 

Plus de Ariyanto Harsono

Pediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndromePediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndromeAriyanto Harsono
 
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma AlergiAriyanto Harsono
 
Steven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TENSteven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TENAriyanto Harsono
 
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asmaRisiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asmaAriyanto Harsono
 
Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea Ariyanto Harsono
 
Juvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritisJuvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritisAriyanto Harsono
 
Best practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapyBest practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapyAriyanto Harsono
 
Best practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen ImmunotherapyBest practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen ImmunotherapyAriyanto Harsono
 
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensiKuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensiAriyanto Harsono
 
Penanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis AtopikPenanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis AtopikAriyanto Harsono
 
Health economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in childrenHealth economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in childrenAriyanto Harsono
 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virusRespons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virusAriyanto Harsono
 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.Ariyanto Harsono
 

Plus de Ariyanto Harsono (20)

Pediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndromePediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndrome
 
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
 
Steven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TENSteven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TEN
 
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asmaRisiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
 
Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea
 
Vernal conjunctivitis
Vernal conjunctivitisVernal conjunctivitis
Vernal conjunctivitis
 
Rheumatic Fever
Rheumatic FeverRheumatic Fever
Rheumatic Fever
 
Juvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritisJuvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritis
 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritis
 
Ebola
EbolaEbola
Ebola
 
Sleroderma
SlerodermaSleroderma
Sleroderma
 
Best practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapyBest practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapy
 
Best practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen ImmunotherapyBest practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen Immunotherapy
 
Atopic dermatitis update
Atopic dermatitis  updateAtopic dermatitis  update
Atopic dermatitis update
 
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensiKuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
 
Penanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis AtopikPenanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis Atopik
 
Health economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in childrenHealth economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in children
 
Sindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asmaSindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asma
 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virusRespons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virus
 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
 

Dernier

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Dernier (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergi

  • 1. The role of Partial Hydrolyzed Formula in Allergy Prevention: A meta analysis Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
  • 2. Pendahuluan Formula yang mengandung protein susu sapi terhidrolisa sebagian (pHF) telah digunakan untuk bayi dengan alergi atau intoleransi makanan. Pertama kali digunakan untuk bayi dengan resiko alergi tetapi belum ada gejala alergi ketika ASI tidak lagi bisa diberikan dengan berbabagai alasan. Konsepnya adalah “Hypoallergenic Concept”1. Diberikan bukan untuk eliminasi susu sapi, tetapi untuk menimbulkan toleransi imun. US Nutrition Guidelines mensyaratkan bagaimana sebaiknya Formula Susu Sapi terhidrolisa sebagian dibuat:2 1. Harus masih mengandung sedikit Susu Sapi 2. Tujuannya bukan untuk eliminasi Susu Sapi atau sensitisasi baru 3. Harus mengandung sedikit protein whey dan sedikit protein kasein sehingga dapat menimbulkan toleransi imun terhadap kedua proten. Namun, belum jelas apakah formula susu sapi terhidrolisis sebagian dapat dianjurkan untuk pencegahan alergi pada bayi resiko alergi yang belum mengalami gejala alergi. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 2
  • 3. Tujuan Tujuan risalah ini adalah untuk evaluasi apakah formula susu sapi terhidrolisis sebagian dapat dianjurkan untuk pencegahan alergi pada bayi resiko alergi yang belum mengalami gejala alergi dengan menggunakan data meta analisis yang ada saat ini. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 3
  • 4. Materi dan Metode  Dilakukan penelusuran jurnal yang berisi meta analisis mengenai penggunaan Formula Susu Sapi terhidrolisa Sebagian (pHF) yang membandingkan dengan Formula Susu Sapi (SF) d an Formula Susu Sapi terhidrolisa sempurn (eHF).  Keluaran primernya adalah alergi klinis, alergi spesifik.  Keluaran sekunder: pertambahan berat badan. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 4
  • 5. Hasil Pengaruh intervensi: pHF vs SF Semua penyakit alergi susu sapi Data kejadian semua penyakit alergi dilaporkan dalam tujuh penelitian. Meta-analisis data menunjukkan penurunan risiko semua penyakit alergi mendukung pHF dibandingkan dengan SF. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 5
  • 6. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 6
  • 7. Pada usia 3 sampai 6 bulan, pemberian pHF dibandingkan dengan SF dikaitkan dengan pengurangan sekitar 50% dalam risiko semua penyakit alergi. Untuk setiap tujuh anak yang menerima pHF, satu akan mengalami penyakit alergi (NNT=2). Pada 12 bulan, dibandingkan dengan kelompok kontrol, anak-anak dalam kelompok pHF mengalami penurunan 38% dalam risiko semua penyakit alergi. Jumlah yang diperlukan untuk mengobati dengan PHF untuk mencegah satu kasus tambahan penyakit alergi pada usia 12 bulan adalah 12 (NNT=1). Pada 24 bulan, hasilnya dari batas statistik signifikansi mendukung pHF. Pada 30 sampai 36 bulan, anak-anak pada kelompok PHF memiliki 58% penurunan risiko semua alergi. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 7
  • 8. Lima RCT memberikan data tentang pengaruh pHF pada kejadian kumulatif dari semua penyakit alergi. hanya satu RCT kecil melaporkan data pada 0 sampai 6 bulan dan mengungkapkan perbedaan yang signifikan antara kelompok pHF dan SF. Hasil dikumpulkan data pada 0 sampai 12 bulan menunjukkan penurunan signifikan secara statistik pada risiko semua penyakit alergi mendukung pHF dibandingkan dengan SF. Hasil dikumpulkan data pada 0 sampai 36 bulan menunjukkan penurunan yang signifikan dalam risiko dari semua penyakit alergi mendukung pHF dibandingkan dengan SF. Pada 0 sampai 5-6 tahun, ada penurunan yang signifikan secara statistik dalam risiko semua penyakit alergi mendukung pHF dibandingkan dengan SF, namun hanya dalam efek model tetap, pentingnya perbedaan ini hilang ketika dilakukan random effects meta-analisis (Gambar 2). Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 8
  • 9. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 9
  • 10. Satu RCT (n = 474) memberikan data tentang pengaruh pHF pada prevalensi periode semua penyakit alergi, dan melaporkan penurunan risiko semua penyakit alergi pada 1 tahun (RR 0,62, 95% CI 0,38-0,99), tetapi tidak pada 3 tahun (RR 0,84, 95% CI 0,58-1,22). Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 10
  • 11. Dermatitis atopic/eksim atopik Delapan uji coba melaporkan efek PHF pada kejadian eksim. Dalam efek tetap meta-analisis, perbedaan antara kelompok pHF dan SF secara statistik signifikan pada 4 sampai 6 bulan, namun, signifikansi perbedaan ini hilang ketika kita melakukan efek acak meta-analisis. Pada 12 bulan, efek tetap meta-analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok, perbedaan yang signifikan ini bertahan dengan efek acak meta-analisis. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kejadian eksim antara pHF dan kelompok SF pada 24 bulan, dan pada 30 sampai 36 bulan (Gambar 3). Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 11
  • 12. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 12
  • 13. Empat penelitian melaporkan efek pHF pada kejadian kumulatif eksim. Hasil dikumpulkan data dalam jangka waktu tertentu (0 sampai 3 bulan, 0 sampai 6 bulan, 0-18 bulan, 0-24 bulan, 0-36 bulan, dan 0 sampai 5-6 tahun) secara konsisten menunjukkan penurunan signifikan secara statistik dalam risiko eksim mendukung PHF dibandingkan dengan SF baik tetap dan efek acak meta-analisis hanya pada 0 sampai 12 bulan, hasilnya dari batas statistik signifikansi mendukung PHF (Gambar 4). Satu penelitian (n = 474) menyediakan data tentang efek pHF pada prevalensi periode dermatitis atopik/eksim atopik, dan melaporkan risiko berkurang pada 1 tahun (RR 0,53, 95% CI 0,3-0,9) dan pada 3 tahun (RR 0,48, 95% CI 0,26-0,9). Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 13
  • 14. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 14
  • 15. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 15
  • 16. Hasil dikumpulkan dari dua percobaan menunjukkan bahwa penggunaan pHF dibandingkan dengan SF dikaitkan dengan pengurangan risiko gejala gastrointestinal pada 4 sampai 6 bulan usia (RR 0,05, 95% CI 0,01-0,36). Dalam satu penelitian kecil yang melibatkan 67 infants, penggunaan pHF dibandingkan dengan SF mengurangi risiko alergi makanan pada usia 6 bulan (RR 0,36, 95% CI 0,15-0,89). Lima penelitian melaporkan efek pHF pada insiden mengi/asma, dua percobaan melaporkan efek pHF pada kumulatif kejadian, dan satu penelitian melaporkan efek pHF pada prevalensi periode mengi/asma. Tidak ada yang signifikan perbedaan antara kelompok PHF dan SF setiap Interval titik waktu bagi hasil tersebut. Tiga uji coba melaporkan efek pHF terhadap kejadian alergi rhinitis, dan satu penelitian kecil yang melibatkan hanya 58 peserta melaporkan efek pHF pada kejadian kumulatif rhinitis. Tak satu pun dari percobaan mengungkapkan hasil perbedaan signifikan antara kelompok pHF dan SF pada setiap titik waktu. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 16
  • 17. Formula Terhidrolisa sebagian dibandingkan Formula whey terhidrolisis Total Sebanyak lima RCT membandingkan efek dari penggunaan PHF dibandingkan eH whey susu formula pada berbagai hasil. Sementara ada pengurangan resiko dari semua penyakit alergi dan dermatitis atopik/eksim mendukung pHF, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Satu-satunya pengecualian adalah penurunan kejadian kumulatif dari semua penyakit alergi pada 0 sampai 36 bulan di ITT analisis dengan menggunakan pHF dibandingkan dengan Formula terhidrolisis whey ekstensif (satu RCT26, n ¼ 1116, RR 0,8, 95% CI 0,67-0,99). Pada 0 sampai 12 bulan di Analisis ITT, perbedaan itu dari batas statistik signifikansi ( RR 0,75, 95% CI 0.56, 1,01). Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 17
  • 18. Formula Terhidrolisa sebagian dibandingkan Formula kasein hidrolisat Total Lima RCT membandingkan efek dari penggunaan pHF dibandingkan ekstensif dihidrolisis kasein susu formula pada berbagai hasil pada titik-titik waktu yang berbeda. Tidak ada yang signifikan Perbedaan antara kedua kelompok. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 18
  • 19. Keluaran Sekunder Tidak ada perbedaan pertambahan berat badan antara subjek yang diberi pHF dan SF. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 19
  • 20. Diskusi Ringkasan hasil utama Meta - analisis menunjukkan bahwa PHF dibandingkan dengan SF mengurangi risiko semua penyakit alergi, khususnya dermatitis atopik/eksim, pada beberapa waktu poin antara anak-anak berisiko tinggi untuk alergi. Data terbatas menunjukkan bahwa penggunaan pHF dibandingkan dengan SF mengurangi risiko gejala gastrointestinal dan alergi makanan. Hasil tidak memberikan bukti perbedaan dalam efek pHF dibandingkan SF pada kejadian baik mengi/asma atau rhinitis. Beberapa perbedaan yang signifikan dalam hasil yang ditemukan antara anak-anak yang menerima pHF dibandingkan formula whey terhidrolisis ekstensif. Tidak signifikan perbedaan hasil yang ditemukan antara anak-anak yang menerima pHF versus formula kasein dihidrolisis ekstensif . Hasil ini harus ditafsirkan dengan hati-hati karena kurangnya kekuatan metodologis dalam banyak uji coba. Namun, studi yang dilakukan dalam pengaturan yang berbeda dengan hasil yang sama secara konsisten terlihat di berbagai penelitian, dan bukti terkuat datang dari RCT3,4,5 secara independen. Oleh karena itu, efek dari pHF memiliki kekuatan untuk aplikasi. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 20
  • 21. Dari segi validitas Tinjauan sistematis ini memiliki beberapa keterbatasan. Untuk meta analisis sebaiknya large RCT yang dianalisis. Pada meta analisis ini beberapa metode kuasi random alokasi (seperti pergantian) di mana bias seleksi karena tidak memadainya pengacakan (random sampling), lamanya perlakuan yang bervariasi dari 3bulan-36 bulan. Padahal rhinitis alergika baru muncul, asma mulai pada 5-6 tahun menurut ‘Allergy March”. Lama perlakuan sebaiknya 6 tahun atau lebih. Validitas internal metodologis penelitian bervariasi. Hanya studi GINI oleh von Berg et al. tampak metodologis valid3,4,5 . Penelitian selebihnya, terdapat keterbatasan potensial termasuk tidak jelas atau tidak memadai penyembunyian alokasi (randomisasi), tidak ada analisis intention- to-treat, Good Clinical Practice tidak ada yang benar-benar valid. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 21
  • 22. Kurangnya kesamaan difinisi subyektif, seperti dalam kasus diagnosis dermatitis eksim/atopic, sementara populasi target bayi-bayi muda yang tidak mungkin menegakkan diagnosis asma dengan menggunakan spirometer, telah diusulkan sebagai salah satu masalah utama dalam penelitian yang mengevaluasi pencegahan. Semua formula terhidrolisa memiliki rasa dan bau tertentu. Ini bisa melebih-lebihkan efek dan membelokkan hasil yang mendukung baik pengobatan, tergantung pada bias dari para peneliti. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 22
  • 23. Importancy dari review juga harus diperhatikan. Bebarapa hasil memang signifikan untuk pencegahan alergi, dengan NNT=1, signifikan dan important. Applicability dari review ini tentu sesuai dengan target populasi yaitu pada bayi risiko alergi yang belum ada gejala klinis. Tentu juga memperhatikan ketersediaan pHF, terjangkaunya harga dan penerimaan rasa dan bau susu yang pada sebagian bayi masih belum bisa menerima. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 23
  • 24. Kesimpulan Ada bukti untuk merekomendasikan penggunaan pHF sebagai pilihan untuk pencegahan penyakit alergi, khususnya dermatitis atopik/eksim atopik. Sementara harus hati-hati disarankan dalam kekhawatiran metodologis mengenai banyak studi termasuk, adalah meyakinkan bahwa bukti terkuat berasal dari penelitian double-blind besar, dirancang dengan baik dan dilaksanakan secara acak, dengan masa tindak lanjut 6 tahun. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk: (1) mengatasi efektivitas biaya, taste, bau, ketersediaan penggunaan pHF (2) lebih menggambarkan kelompok (bayi beresiko tinggi alergi dibandingkan populasi umum, (3) menentukan durasi paling efektif intervensi. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 24
  • 25. Kepustakaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Harsono A. Allergy prevention: a model of Hypo allergenic Concept. http://klinikallergy.blogspot.com/2013/07/allergy-prevention-model-of-hypo.html. Accessed 1 Jan 2014. Harsono A. Hydrolyzed milk formula for prevention of allergy: an updated meta analysis. http://www.slideshare.net/ariyantoharsono/hydrolyzed-milk-formula-for-prevention-of-allergy-anupdated-meta-analysis. Accessed 12 Jan 2014. von Berg A, Koletzko S, Gru¨ bl A et al. German Infant Nutritional Intervention Study Group. The effect of hydrolyzed cow’s milk formula for allergy prevention in the first year of life: the German Infant Nutritional Intervention Study, a randomized double-blind trial. J Allergy Clin Immunol 2003;111:533-40 von Berg A, Koletzko S, Filipiak-Pittroff B, et al. German Infant Nutritional Intervention Study Group. Certain hydrolyzed formulas reduce the incidence of atopic dermatitis but not that of asthma: three-year results of the German Infant Nutritional Intervention Study. J Allergy Clin Immunol 2007;119:718-25 von Berg A, Filipiak-Pittroff B, Kra¨ mer U, et al. GINI plus study group. Preventive effect of hydrolyzed infant formulas persists until age 6 years: long-term results from the German Infant Nutritional Intervention Study (GINI). J Allergy Clin Immunol 2008;121:1442-7 Baumgartner M, Brown CA, Exl B-M, et al. Controlled trials investigating the use of partially hydrolyzed whey formula for dietary prevention of atopic manifestations until 60 months of age: an overview using meta-analytical techniques. Nutr Res 1998;18:1425-42. Brand PL, Vlieg-Boerstra BJ, Dubois AE. Dietary prevention of allergic disease in children: are current recommendations really based on good evidence? Pediatr Allergy Immunol 2007;18:475-9 Higgins JPT, Green S. Cochrane Handbook for Systematic Reviews of Interventions Version 5.0.1 [updated September 2013]. The Cochrane Collaboration, 2008. Available at: www.cochrane-handbook.org (accessed 30 September 2013) Osborn DA, Sinn JKH. Formulas containing hydrolysed protein for prevention of allergyand food intolerance in infants. Cochrane Database of Systematic Reviews 2006, Issue 4. Art. No.: CD003664. DOI: 10.1002/14651858.CD003664.pub3. Szajewska H, Horvath A. Meta-analysis of the evidence for a partially hydrolyzed 100% whey formula for the prevention of allergic diseases. Current Medical Research and Opinion 2010; 26: 423-437. Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 25