SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Henoch–Schönlein purpura
 
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
Difinisi
Henoch–Schönlein purpura 
disebut juga: -"Anaphylactoid purpura,”
                        -"Purpura rheumatica,“ 
                        -” Schönlein–Henoch purpura“ 
adalah penyakit vaskulitis sistemik (inflamasi 
vaskuler) ditandai dengan deposisi komplek 
imun yang terdiri dari IgA pada kulit dan ginjal. 
Sering terjadi pada anak terutama balita.
Gejala yang tipikal adalah 
purpura yang teraba, nyeri 
sendi dan nyeri perut. 
Sebagian besar kasus 
sembuh sendiri tidak 
memerlukan pengobatan, 
tetapi sebagian berulang 
pada 1/3 kasus dan 
menyebabkan kerusakan 
ginjal pada 1/100 kasus. 
Penyebab HSP yang pasti 
tidak diketahui, bisa terjadi 
pada sebagian infeksi 
virus/kuman, dan reaksi 
obat.
Klasifikasi
 Beragam standart dipakai untuk mendifinisikan HSP termasuk 
American College of Rheumatology 1990 (ACR) dan Chapel Hill 
Consensus Conference 1994 
 (CPCC). Beberapa ahli ACR lebih 
sensitive daripada CPCC
 Klasifikasi lebih baru adalah European League Against Rheumatism 
(EULAR) dan Pediatric Rheumatology Society (PReS) 1994. Disini 
termasuk: 
 purpura yang teraba merupakan criteria mutlak, bersama satu 
atau lebih keadaan berikut: 
 nyeri perut akut, 
 nyeri sendi akut pada sendi manapun,
 Perdarahan GI
 endapan IgA pada biopsy, dan 
 kelainan ginjal (ditemukannya darah atau protein dalam urine).
Gejala KlinisTRIAS GEJALA 
 Purpura, 
 arthritis dan 
 abdominal pain
 Purpura terjadi pada semua 
kasus. Purpura khas terlihat 
pada tungkai bawah dan 
pantat.
 Nyeri sendi dan arthritis pada 
80% kasus, Nyeri sendi yang 
terkena: ankle, lulut, siku. 
Bersifat non-erosive tidak 
menyebabkan cacad permanen. 
 
abdominal pain pada 62% kasus. Bisa disertai
mual, muntah, konstipasi atau diare.
Perdarahan Gastrointestinal sebagai kriteria
keempat pada 33% kasus, kadang terjadi
invaginasi.
40% terjadi kelainan ginjal dalam bentuk:
hematuria. Kelainan organ lain misalnya CNS
dan Paru.
Komplikasi Ginjal
• 40% HSP mengalami komplikasi ginjal, hampir
semuanya ditemukan darah pada urinalisis.
Separuhnya mengalami proteinuria 1/8 nya cukup
berat untuk menyebabkan sindroma Nephrotik.
Kelainan urinalisis berlangsung cukup lama, tetapi
hanya 1% menjadi Chronic Renal Disease.
• Hipertensi, proteinuria dan kelainan biopsi bisa
menjadi prediktor progresi penyakit menjadi
penyakit ginjal kronis.
Diagnosis
Diagnosis berdasar gejala klinik.
Pemeriksaan darah tepi:
peningkatan serum creatinin dan urea pada
pasien dengan kelainan ginjal,
peningkatan IgA pada 50% kasus,
Peningkatan CRP dan ESR,
peningkatan platelet membedakan dengan
penyakit purpura lain misalnya ITP dan
thrombotic thrombocytopenic purpura.
Biopsi Ginjal: untuk
diagnosis dan berat
ringan penyakit.
Ditemukan peningkatan
sel dan deposit Ig pada
mesangium, lekosit dan
adanya cresent.
• direct
immunofluorescence
menggunakan anti-IgA
antibody. Spesimen
kulit pasien tampak
endapan IgA pada
dinding kapiler kecil.
Etiologi
HSP dapat terjadi setelah infeksi
o Streptococci (β-haemolytic, Lancefield group A),
o Hepatitis B,
o herpes simplex virus,
o parvovirus B19,
o Coxsackievirus,
o adenovirus,
o Helicobacter pylori,
o measles, mumps, rubella,
o mycoplasma.
Obat yang dilaporkan menyebabkan HSP,
biasanya reaksi idiosynkrasi:
o Vancomycin
o cefuroxime,
o ACE inhibitors enalapril dan captopril,
o diclofenac,
o Ranitidine
o streptokinase.
Penyebab pasti belum diketahui. Pemeriksaan
patologi menunjukkan endapan anti bodi IgA1
polimer yang menyebabkan vaskulitis. Belum
jelas apakah karena:
o produksi berlebihan dari sumsum tulang atau
GI, atau
o berkurangnya klirens dari sirkulasi.
Pengobatan
Obat analgesic diperlukan untuk nyeri perut
dan nyeri sendi.
Sebagian besar kasus tidak perlu diobati
karena sangat sering yang sembuh sendiri.
Steroid pada umumnya dihindari. Akan tetapi
kalau diberikan pada fase dini lama sakit bisa
diperpendek, nyeri perut dan komplikasi ginjal
bisa diatasi dengan baik.
 Seringnya komplikasi ginjal mengharuskan dilakukan biopsy
ginjal; berbagai pengobatan diberikan berkisar pada
 steroid oral kombinasi metil prednisolon IV,
 cyclophosphamid dan dipiridamol diikuti prednisone.
Regimen lain termasuk
 steroid/azathioprine,
 steroid/cyclophosphamid kadang dipakai (dengan atau
tanpa heparin dan warfarin).
 Intravenous immunoglobulin (IVIG).
 Cortisone IV juga efektif baik untuk baik purpura dan
komplikasi ginjal, pengobatan ini memerlukan 3 kali/hari
tiap bulan dalam 1 tahun, 2 tahun untuk kasus yang berat.
Prognosis
Recovery and recurrence
Prognosis pada umumnya baik, recovery 94%
pada anak, 89% pada dewasa.
Pada anak dibawah 10 tahun rekurensi terjadi
pada 1/3 kasus setelah 4 bulan pertama
terjadinya serangan.
Rekurensi lebih sering pada anak yang lebih
besar.
Kelainan Ginjal
Kelainan biopsi ginjal setara dengan berat
ringan penyakit:
pasien dengan asimptomatik hematuria hanya
ditemukan proliferasi
pasien dengan proteinuria menunjukkan
proliferasi sel yang nyata dan crescent. Jumlah
cresent merupakan prediktor terjadinya
penyakit ginjal kronis.
Epidemiologi
o HSP terjadi lebih banyak pada anak daripada
dewasa, dan biasanya terjadi sesudah infeksi
saluran nafas atas. Setengah dari kasus berusia
dibawah 6 tahun, 90% dibawah usia 10 tahun.
Laki-laki dua kali lebih sering daripada
perempuan.
o Insiden HSP pada anak sekitar 20 setiap 100.000
anak, merupakan penyakit vaskulitis pada anak.
Henoch–schönlein purpura

Contenu connexe

Tendances

PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
SK Sulistyaningrum
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
Salimah Aj
 
119497230 gastropati-nsaid
119497230 gastropati-nsaid119497230 gastropati-nsaid
119497230 gastropati-nsaid
Rais Reskiawan
 
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Novi Y'uZzman
 

Tendances (20)

Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulin
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Lapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaidLapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaid
 
Ppt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotikPpt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotik
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
119497230 gastropati-nsaid
119497230 gastropati-nsaid119497230 gastropati-nsaid
119497230 gastropati-nsaid
 
Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
 
151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal
 
Bengkak wajah dan perut uronefrologi
Bengkak wajah dan perut uronefrologiBengkak wajah dan perut uronefrologi
Bengkak wajah dan perut uronefrologi
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
 
Deep Vein Trombosis
Deep Vein TrombosisDeep Vein Trombosis
Deep Vein Trombosis
 
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
 

Similaire à Henoch–schönlein purpura

asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
jessika amelia
 
Nefritis lupus
Nefritis    lupusNefritis    lupus
Nefritis lupus
fauzil
 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada AnakDiagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Lena Setianingsih
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
zakiyzuhdi
 

Similaire à Henoch–schönlein purpura (20)

Pneumonia_.ppt
Pneumonia_.pptPneumonia_.ppt
Pneumonia_.ppt
 
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyareferat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
 
Askep demam typoid
Askep demam typoidAskep demam typoid
Askep demam typoid
 
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
 
Pylonephritis
PylonephritisPylonephritis
Pylonephritis
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
142286579 case
142286579 case142286579 case
142286579 case
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPTFARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
 
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
 
Asites pada ca colon
Asites pada ca colonAsites pada ca colon
Asites pada ca colon
 
kmb 2 bph DEBBY.pptx
kmb 2 bph DEBBY.pptxkmb 2 bph DEBBY.pptx
kmb 2 bph DEBBY.pptx
 
Nefritis lupus
Nefritis    lupusNefritis    lupus
Nefritis lupus
 
Tugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptxTugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptx
 
NEFROTIK SINDROME.pptx
NEFROTIK SINDROME.pptxNEFROTIK SINDROME.pptx
NEFROTIK SINDROME.pptx
 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada AnakDiagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
 
Dampak Terapi Obat Modern pada Pembedahan: Kolitis Ulseratif (Ulcerative Coli...
Dampak Terapi Obat Modern pada Pembedahan: Kolitis Ulseratif (Ulcerative Coli...Dampak Terapi Obat Modern pada Pembedahan: Kolitis Ulseratif (Ulcerative Coli...
Dampak Terapi Obat Modern pada Pembedahan: Kolitis Ulseratif (Ulcerative Coli...
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
 
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptxPPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
 
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
 

Plus de Ariyanto Harsono

Best practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapyBest practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapy
Ariyanto Harsono
 

Plus de Ariyanto Harsono (20)

Pediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndromePediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndrome
 
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
 
Steven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TENSteven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TEN
 
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asmaRisiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
 
Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea
 
Vernal conjunctivitis
Vernal conjunctivitisVernal conjunctivitis
Vernal conjunctivitis
 
Rheumatic Fever
Rheumatic FeverRheumatic Fever
Rheumatic Fever
 
Juvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritisJuvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritis
 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritis
 
Ebola
EbolaEbola
Ebola
 
Sleroderma
SlerodermaSleroderma
Sleroderma
 
Best practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapyBest practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapy
 
Best practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen ImmunotherapyBest practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen Immunotherapy
 
Atopic dermatitis update
Atopic dermatitis  updateAtopic dermatitis  update
Atopic dermatitis update
 
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensiKuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
 
Penanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis AtopikPenanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis Atopik
 
Health economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in childrenHealth economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in children
 
Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergi
Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergiFormula hipo alergenik untuk pencegahan alergi
Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergi
 
Sindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asmaSindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asma
 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virusRespons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virus
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Henoch–schönlein purpura