Dokumen tersebut membahas beberapa aliran pendidikan dan implikasinya terhadap dunia pendidikan, serta lembaga-lembaga pendidikan yang berjiwa nasional di Indonesia. Beberapa aliran pendidikan yang dijelaskan meliputi empirisme, nativisme, naturalisme, konvergensi, pengajaran alam sekitar, pusat minat, dan proyek. Dokumen juga membahas tentang latar belakang, tujuan, dan usaha-usaha pendidikan Muhammadiyah dan
2. 1. Aliran Empirisme
Empirsme berasal dari bahasa latin,asal
katanya: empiri yang berarti pengalaman. Aliran
ini dipelopori oleh Jhon locke ( 1632-1704).
hal-hal yang perlu dipeerhatikan dalam pendidikan
adalah :
a) Pendidkan harus diberikan sejak awal mungkin
b) Pembiasaan dan pelatihan lebih penting dari
pada peraturan,perintah atau nasehat
C) Pelajaran disekolah jangan sampai menjadi beban
bagi anak
3. Nativisme berasal dari bahasa latin yaitu,”Natives” berarti
terlahir.
Aliran ini dipelopori oleh Sckophenhaueer seorang filosof
Jerman yang hidup dalam tahun 1788-1880.
Bagi Natives,lingkungan sekitar tidak ada artinya,sebab
lingkungan tidak akan berdaya dalam mempengaruhi
perkembangan dan pendidikan tidak berpengaruh sama
sekali terhadap perkembangan seseorang.Oleh karena itu
Aliran ini merupakan aliran pesimis dalam pendidikan (
pesimisme )
4. 3. Aliran Naturalisme
Naturalisme berasal dari bahasa Latin dari kata “
Nature” arttinya alam,tabi‟at dan pembawaan. Aliran ini
dipelopori oleh JJ Rousseau (1712-1778),filosof
berkebangsaan Perancis. Aliran ini juga dinamakan
Nagativisme ialah aliran yang meragukan pendidikan
untuk perkembangan seseorang karena dia dilahirkan
denagn pembawaan yang baik.
Pelopor Aliran ini menulis beberapa buah buku yaitu :
a) La Nouvelle Heloise
b) Le Constract Sosial
c) Emile ou de‟ „L‟education dan Confession
5. Konvergensi berasal dari bahasa Inggris asal
katanya”convergency” artinya pertemuan pada suatu
titik. Aliran ini dipelopori oleh William Stern Seorang
ahli pendidikan bangsa Jerman dalam tahun 1871-
1937. Aliran ini mempertemukan atau mengawinkan
dua aliran yang berlawanan antara Nativisme dan
Empirisme ,dengan kata lain pembawaan dan
lingkungan mempengaruhi peerkembangan seseorang
tergantung kepada pembawaan dan lingkungannya.
6. Gerakkan baru memusat pada perbaikan dan tingkatan
kualitas kegiatan belajar mengajar pada sistem
persekolahan sebagai berikut :
1. Pengajaran Alam Sekitar
Menurut HeimatKunde seorang Perintis pengajaran alam
sekitar memiliki beberapa prinsip yaitu :
a) Guru dapat memperagakan secara langsung
b) Memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif
c) Memberikan pengajaran Totalitas
d) Pengajaran alam sekitar memberi kepada anak bahan
apersepsi intelektual yang kokoh dan tidak verbalitas
e) Pengajaran alam sekitar memberikan apresiasi
emosional
7. a) Menetapakan tujuan
b) Persiapan perlu dilakukan baik guru
maupun murid
c) Jika langkah persiapan telah
ditangani dengan baik,maka
pelaksanaan pengamatan biasanya
dapat berjalan dengan lancar.
d) Langkah pengolahan tidak harus
dilakukan diluar proses kegiatan
pengamatan itu sendiri
8.
9. Pengembangan pengajaran alam
sekitar
Menurut J.Ligthar (1859-1916)
seorang ahli dari Belanda
tentang pengajaran alam sekitar
dinamakan pengajaran barang
sesungguhnya yang amat
penting adalah suasananya.
10. Menurut Ovideminat Declory(1871-1932) berpendapat
tentang pengajaran dan pendidikan yaitu sbb:
a) Metode Global
b) Centre de Interest ( pusat-pusat minat )
ASAS-ASAS PENGAJARAN PUSAT PERHATIAN
a. Didasarkan atas kebutuhan anak
b. Bahan pengajaran kesekuruhan(totalitas)
c. Hubungan keseluruhan
d. Didorong dan dirangsang untuk selalu aktif
e. Harus ada huubungan kerja sama
11.
12. a. Anak aktif berbuat
b. Pusat pendidikan terhadap anak
c. Mendidik anak menjadi berani
d. Pengetahuan
e. Kecerdasan
f. Bentuk masyarakat kecil
13. a. Sekolah keja sosiologis
b. Sekolah kerja psikologis
c. Sekolah kerja sosiologis –psikologis
d. Sekolah kerja pengembangan kepribadian anak
14. Dasar filosofis dan pedologis dari pengajaran proyek
diletakkan oleh Jhon Dewey (1859-1952), namun
pelaksanaannya dilakukan oleh seorang pengikutnya yaitu
W.H Kilpartrick.
Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan
pilihannya terhadap pekerjaan, merancang serta
memimimpinnya. Proyek yang ditentukan oleh anak
, mendorong mencari jalan pemecahanbila ia menemui
kesukaran.
15.
16. Lembaga Pendidikan yang berjiwa
Nasional di Indonesia
1. Perguruan Taman Siswa
2. Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam
3. Perguruan Muhammadiyah
4. Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang
1. Perguruan Taman Siswa
2. Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam
3. Perguruan Muhammadiyah
4. Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang
1. Perguruan Taman Siswa
2. Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam
3. Perguruan Muhammadiyah
4. Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang
17. Taman siswa didirikan pada tanggal 3 juli tahun
1992
oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta.
Perguruan ini didirikan dalam bentuk yayasan.
18. 1) Setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri
dengan mengingat tertibnya persatuan dalam
perikehidupan umum.
2) Pendidikan yang diberikan kepada anak
hendaklah dapat dijadikan manusia yang
merdeka batinnya, fikirannya, dan tenaganya
serta bermanfaat untuk kepentingan bersama.
3) Pendidikan hendaklah didasarkan atas keadaan
dan budaya Indonesia.
4) Pendidikan harus diberikan kepada seluruh
rakyat tanpa terkecuali
19. 5) Kita harus bekerja sesuai kemampuan sendiri
tanpa mengharapkan bantuan oranglain.
6) Bersandar pada kekuatan sendiri.
7) Mendidik anak dengan sepenuh hati, tulus dan
ikhlas .
20. Dasar ini disebut dengan “Panca Darma” yang terdiri dari:
1) Kebudayaan
2) Kemerdekaan
3) Kodrat alam
4) Kemanusiaan
5) Kebangsaan
21. Menciptakan manusia merdeka lahir dan batin yakni
manusia yang mampu untuk senantiasa
membudayakan dirinya demi kebahagiaan dan
kedamaian kesejahteraan masyarakat secara adil
dan merata.
22. 1) Suci Tata Ngesti Tunggal
2) Bibit, Bebet, Bobot
3) Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso, Tut
Wuri Handayani
4) Lebih baik mati terhormat daripada hidup nista
5) Rawe-rawe rantas malang-malang putung
6) Neng-Ning-Nung-Nang.
23.
24. A. Latar Belakang Berdirinya Pendidikan
Muhammadiyah.
Karena adanya beberapa gejala yang
menonjol yang muncul ketika itu, yakni:
1) Kerusakan dibidang kepercayan / agama
akidah umat islam
2) Kebekuan dalam bidang hukum fiqih
3) Kemunduran dalam pendidikan islam
4) Kemajuan zending kristen dan misi khatolik
25. Berdasarkan hal diatas, umat islam melakukan kegiatan
mencakup:
1) Membersihkan islam
2) Memformulasikan kembali doktrin Islam
3) Reformasi ajaran dan pendidikan Islam
4) Mempertahankan Islam
5) Melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan
26. B. Azas Pendidikan Muhammadiyah adalah islami berpedoman
kepada alqur‟an
C. Tujuan dan target pendidikan Muhammadiyah adalah
membentuk manusia yang muslim,berakhlak
mulia,cakap,percaya kepada diri sendiri,dan berguna untuk
masyarakat dan negara
Target nya yaitu ;
1. Akidah yang lurus
2. Akhlakul karimah
3. Akal sehat dan cerdas
4. Keterampilan
5. Pengabdian kepada masyarakat
D. Cita – cita pendidikan
1. baik budi,alim dan beragama
2. Luas pandangan, alim dalam ilmu-ilmu dunia
3. Bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakat nya
27. E. Dasar Pendidikan Muhammadiyah
1. Tajdid
2. Kemasyarakatn
3. Aktivitas
4. Kreativitas
5. Optimisme
F. FUNGSI PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
1. Alat dakwah
2. Tempat pembibitan kader
3. Gerakkan amal anggota
28. A. AZAS RUANG PENDIDIKAN KAYU TANAM
1. Berfikir logis dan rasional
2. Keaktifan atau kegiatan
3. Pendidikan masyarakat
B. TUJUAN RUANG PENDIDIKAN INS KAYU TANAM
1. Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan
2. Memberi pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
3. Mendidik pemuda agar berguna bagi masyarakat
C. USAHA-USAHA RUANG PENDIDIKAN INS KAYU TANAM
1. Pada zaman belanda INS menyelenggarakan berbagai ruang
pendidikan
2. Pada zaman kemerdekaan atas izin pemerintah Belanda INS
mendirikan ruang pendidikan pengajaran dan kebudayaan
3. Pada tahun 1952 ia mendirikan percetakan dan penerbitan