SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Télécharger pour lire hors ligne
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
                    NOMOR : 23 / PRT / M / 2009


                              TENTANG
PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI


              DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


                    MENTERI PEKERJAAN UMUM,


Menimbang :   bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 22 ayat (2)
              Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28
              Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
              Konstruksi perlu menetapkan Peraturan Menteri tentang
              Pedoman     Fasilitasi Penyelenggaraan Forum     Jasa
              Konstruksi;

Mengingat :   1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28
                 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
                 Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia
                 Nomor 63 tambahan Lembaran Negara Republik
                 Indonesia Nomor 3955);
              2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30
                 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa
                 Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia
                 Nomor 65      tambahan Lembaran Negara Republik
                 Indonesia Nomor 3957);
              3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38
                 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
                 Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
                 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
              4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
                 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
                 Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara
                 Republik Indonesia;


                                                                       1
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
                   2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I
                   Kementerian Negara Republik Indonesia;
                6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M
                   Tahun 2004;
                7. Peraturan    Menteri   Pekerjaan     Umum      Nomor
                   01/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tatakerja
                   Departemen Pekerjaan Umum.



                              MEMUTUSKAN :

Menetapkan :   PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG
               PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA
               KONSTRUKSI


                                   BAB I
                            KETENTUAN UMUM
                                   Pasal 1

  Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
    1.   Forum Jasa Konstruksi adalah sarana komunikasi, konsultasi dan
         informasi antara masyarakat jasa konstruksi dan pemerintah baik itu
         di tingkat nasional maupun di tingkat daerah dalam bentuk
         pertemuan tetap yang sifatnya independen dan mandiri, untuk
         membahas secara transparan mengenai berbagai hal yang berkaitan
         dengan masalah jasa konstruksi.
    2.   Pembinaan adalah pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan yang
         dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah bagi penyedia
         jasa, pengguna jasa, dan masyarakat.
    3.   Tim Pembina Jasa Konstruksi adalah Tim yang melakukan koordinasi
         pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi yang ditunjuk oleh
         Gubernur, atau Bupati/Walikota.
    4.   Institusi Pembina Jasa Konstruksi adalah unit kerja yang melakukan
         tugas pokok dan fungsi pembinaan jasa konstruksi sebagaimana
         tercantum dalam Peraturan Presiden/Peraturan Daerah.
    5.   Peserta Forum adalah unsur-unsur masyarakat jasa konstruksi yang
         berhak menyampaikan aspirasi dalam forum.

                                                                           2
6.   Undangan Forum adalah pihak-pihak yang diundang untuk menyerap
        secara langsung aspirasi dan dinamika masyarakat jasa konstruksi
        dalam Sidang Forum.
   7.   Menteri adalah Menteri Pekerjaan Umum.




                                    BAB II
                 MAKSUD, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP
                                   Pasal 2

(1) Maksud dari Peraturan Menteri ini untuk memberikan pedoman bagi
    Pemerintah dan Pemerintah Provinsi dalam memfasilitasi penyelenggaraan
    Forum.
(2) Tujuan dari Peraturan Menteri ini agar pelaksanaan Forum Jasa
    Konstruksi berjalan dengan baik dan tertib sehingga hasil Forum dapat
    dijadikan masukan bagi pembinaan dan pengembangan jasa konstruksi.
(3) Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi: Fasilitasi Penyelenggaraan
    Forum, Pendanaan Forum, dan Pemantauan Tindak Lanjut Forum.




                                   BAB III
                 FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM
                                   Pasal 3


(1) Forum Jasa Konstruksi dilaksanakan di tingkat Nasional dan di tingkat
    Provinsi.
(2) Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi di tingkat Nasional difasilitasi oleh
    Institusi Pembina Jasa Konstruksi, yakni Departemen Pekerjaan Umum Cq.
    Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia.
(3) Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi di tingkat Provinsi difasilitasi oleh
    Tim Pembina Jasa Konstruksi Daerah.




                                                                             3
BAB IV
                      PENYELENGGARAAN FORUM
                                 Pasal 4


(1) Forum Jasa Konstruksi diselenggarakan sesuai kebutuhan atas usulan
    masyarakat atau atas prakarsa Pemerintah atau pemerintah provinsi
    dengan mempertimbangkan aspirasi yang berkembang.
(2) Forum Jasa Konstruksi tingkat Nasional dan tingkat           Provinsi
    diselenggarakan paling singkat satu kali dalam satu tahun.
(3) Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi dilaksanakan dalam 2 (dua)
    tahapan penyelenggaraan, yang terdiri dari:
  a. tahap Pra Forum, merupakan rapat unsur sebagai sarana untuk
     merumuskan aspirasi dari masing-masing kelompok unsur; dan
  b. tahap Sidang Forum, merupakan sarana pembahasan isu-isu strategis
     di bidang jasa konstruksi dan untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi
     kelompok unsur yang telah dirumuskan dalam Pra Forum.
(4) Dalam hal tidak dimungkinkan penyelenggaraan Forum dalam 2 (dua)
    tahap, Forum dapat diselenggarakan dalam 1 (satu) tahap, dengan
    menggabung kegiatan 2 (dua) tahapan Forum.
(5) Agenda penyelenggaraan Forum baik dalam 2 (dua) tahap maupun 1 (satu)
    tahap dapat mengikuti contoh yang tercantum dalam Lampiran dan
    merupakan bagian yang tidak terpisah dalam Peraturan Menteri ini.


                                 Pasal 5

(1) Penyelenggara   Forum    bertanggung   jawab   untuk    memfasilitasi
    penyelenggaraan Forum.
(2) Selain tanggung jawab fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    penyelenggara forum juga mempunyai tanggung jawab untuk:
   a. menindaklanjuti hasil Forum dan menyalurkan aspirasi yang
      terkumpul kepada pihak yang berkepentingan untuk kemudian
      ditindaklanjuti;
   b. memantau pelaksanaan tindak lanjut forum;
   c. menerima aspirasi sepanjang tahun dan merumuskan aspirasi yang
      diterima dari masyarakat jasa konstruksi untuk disalurkan dalam
      Forum berikutnya; dan


                                                                        4
d. membuat laporan tahunan tentang tindak lanjut kegiatan forum
      sebelumnya untuk disampaikan pada penyelenggaraan Forum
      berikutnya.


                                          Pasal 6


(1) Peserta Forum Jasa Konstruksi terdiri atas wakil-wakil dari unsur-unsur:

   a. Asosiasi perusahaan jasa konstruksi;
   b. Asosiasi profesi jasa konstruksi;
   c. Asosiasi perusahaan barang dan jasa mitra usaha jasa konstruksi;
   d. Masyarakat intelektual;
   e. Organisasi kemasyarakatan yang berkaitan dan berkepentingan di
      bidang jasa konstruksi dan atau yang mewakili konsumen jasa
      konstruksi;
   f. Instansi pemerintah; dan
   g. Unsur lain-lain yang dianggap perlu.
(2) Wakil dari masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    berhak untuk mendaftar menjadi peserta Forum.
(3) Panitia Forum menyeleksi wakil-wakil unsur yang telah mendaftar untuk
    dinyatakan berhak hadir dan diundang dalam kegiatan Forum.
(4) Peserta yang diundang dan berhak mengikuti Forum Jasa Konstruksi
    harus menyampaikan surat mandat dari pimpinan masing-masing unit
    pengutus unsur yang bersangkutan.
(5) Undangan Forum Jasa Konstruksi terdiri dari :
   a. Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi;
   b. Tim Pembina Jasa Konstruksi sesuai tingkatannya; dan
   c. Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Panitia Forum


                                     Pasal 7


(1) Institusi Pembina Jasa Konstruksi dan Tim Pembina Jasa Konstruksi
    Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3)
    membentuk Panitia Forum, menetapkan tema dan menyusun jadual acara
    dengan memperhatikan dan mempertimbangkan isu-isu strategis dan

                                                                               5
aspirasi masyarakat yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung
  dengan jasa konstruksi.
(2) Keanggotaan Panitia Forum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
    dari unsur Institusi Pembina Jasa Konstruksi, Tim Pembina Jasa
    Konstruksi dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.
(3) Panitia Forum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari:
   a. panitia pengarah; dan
   b. panitia pelaksana.


                                   Pasal 8


(1) Tugas panitia pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3)
    huruf a meliputi:
   a. melakukan koordinasi dan menginventarisasi tindak lanjut kegiatan
      forum tahun sebelumnya untuk dilaporkan dalam Sidang Forum;
   b. memilih dan mengundang pembicara/narasumber untuk menyampai
      kan isu strategis dalam makalah kunci yang berkaitan dengan tema yang
      telah ditentukan;
   c. merancang jadwal penyelenggaraan Pra Forum dan Sidang Forum;
   d. mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Forum; dan
   e. menyusun laporan penyelenggaraan Forum untuk disampaikan kepada
      Menteri untuk tingkat Nasional dan kepada Gubernur dan Menteri untuk
      tingkat Provinsi melalui Tim Pembina Jasa Konstruksi.
(2) Tugas panitia pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3)
    huruf b meliputi:
   a. menyusun Buku Panduan Pelaksanaan Forum yang berisi antara lain:
      Tema Forum, Format dan Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Forum, Tempat
      Penyelenggaraan;
   b. melaksanakan Forum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Panitia
      Pengarah;
   c. mempersiapkan dan menyampaikan undangan kepada Peserta dan
      Undangan Forum;
   d. mempersiapkan    materi   dan   membantu  pelaksanakan   absensi
      /inventarisasi peserta/pembagian tanda pengenal, publikasi, dan
      layanan peserta;



                                                                          6
e. memfasilitasi unsur-unsur    masyarakat   jasa   konstruksi   untuk
         menyampaikan aspirasinya;
      f. membantu Pimpinan Sidang Forum untuk merangkum hasil forum
         untuk diserahkan kepada pemerintah; dan
      g. menyusun laporan pelaksanaan Forum untuk disampaikan kepada
         panitia pengarah guna disebarluaskan.
(3) Selain tugas-tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Panitia Pelaksana
    dapat memfasiltasi peserta Forum yang tidak dapat hadir untuk
    menyampaikan aspirasinya melalui surat, e-mail, atau fax untuk
    diikutsertakan sebagai bahan untuk dirumuskan pada tahap Pra Forum.
(4) Buku Panduan Pelaksanaan Forum, sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
    dapat mengikuti contoh yang tercantum dalam Lampiran, dan merupakan
    bagian yang tidak terpisah dalam Peraturan Menteri ini.




                                     BAB V
                             PENDANAAN FORUM
                                     Pasal 9


(1)    Pendanaan kegiatan Forum dapat diperoleh dari:
       a. Lembaga;
       b. Sumbangan dan/atau bantuan peserta Forum; dan/atau
       c. Sumbangan dan/atau bantuan pihak lain yang tidak mengikat.
(2)    Untuk menjamin terlaksananya Forum Jasa Konstruksi secara periodik
       dan berkelanjutan, maka Pemerintah dapat membiayai Forum ditingkat
       nasional yang dibebankan pada anggaran Departemen Pekerjaan Umum
       dan ditingkat provinsi dibebankan pada anggaran Pemerintah Daerah
       Provinsi.




                                                                           7
BAB VI
                  PEMANTAUAN TINDAK LANJUT FORUM
                                      Pasal 10


(1)   Pemantauan tindak lanjut Forum Tingkat Nasional dilaksanakan oleh
      Departemen Pekerjaan Umum cq. Badan Pembinaan Konstruksi dan
      Sumber Daya Manusia dan tindak lanjut Forum Tingkat Daerah Provinsi
      dilaksanakan Tim Pembina Jasa Konstruksi Provinsi dan Departemen
      Pekerjaan Umum cq. Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya
      Manusia.
(2)   Hasil pemantauan       tindak   lanjut   dilaporkan     pada   Sidang   Forum
      berikutnya.




                                      BAB VII
                             KETENTUAN PENUTUP
                                      Pasal 11


Pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, maka peraturan lain yang
ketentuannya telah diatur dalam Peraturan Menteri ini dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Peraturan   Menteri    ini      disebarluaskan       kepada     pihak-pihak    yang
berkepentingan.


                                                 Ditetapkan di Jakarta.
                                                 pada tanggal 31 Agustus 2009


                                                 MENTERI PEKERJAAN UMUM,




                                                      DJOKO KIRMANTO




                                                                                  8

Contenu connexe

Tendances

PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...Kacung Abdullah
 
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...Penataan Ruang
 
SLF - Sertifikat Laik Fungsi & Pengkaji Teknis
SLF - Sertifikat Laik Fungsi & Pengkaji TeknisSLF - Sertifikat Laik Fungsi & Pengkaji Teknis
SLF - Sertifikat Laik Fungsi & Pengkaji TeknisNgakanKetutAcwinDwij
 
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdfOperator Warnet Vast Raha
 
Peraturan bangunan 2006
Peraturan bangunan 2006Peraturan bangunan 2006
Peraturan bangunan 2006herimul
 
Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Dandy Putra
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...Kacung Abdullah
 
Pedoman teknis pembangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan gedung negaraSujatmiko Wibowo
 
Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara...
Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara...Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara...
Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara...infosanitasi
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedunginfosanitasi
 
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...inideedee
 
Perpres Gaji Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati dkk
Perpres Gaji Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati dkkPerpres Gaji Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati dkk
Perpres Gaji Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati dkkAhmad Toriq
 
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002inideedee
 
Perpres27 tahun 2020-2020
Perpres27 tahun 2020-2020Perpres27 tahun 2020-2020
Perpres27 tahun 2020-2020nathanabigail
 
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerahPeraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerahRaden Andriansyah Sastradjumena
 
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerahPp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerahWeb Master
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negarainfosanitasi
 
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerahPp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerahCapung Humve
 
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...inideedee
 

Tendances (20)

1 b1d8d01
1 b1d8d011 b1d8d01
1 b1d8d01
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
 
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
 
SLF - Sertifikat Laik Fungsi & Pengkaji Teknis
SLF - Sertifikat Laik Fungsi & Pengkaji TeknisSLF - Sertifikat Laik Fungsi & Pengkaji Teknis
SLF - Sertifikat Laik Fungsi & Pengkaji Teknis
 
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
 
Peraturan bangunan 2006
Peraturan bangunan 2006Peraturan bangunan 2006
Peraturan bangunan 2006
 
Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
 
Pedoman teknis pembangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan gedung negara
 
Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara...
Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara...Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara...
Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara...
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
 
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
 
Perpres Gaji Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati dkk
Perpres Gaji Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati dkkPerpres Gaji Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati dkk
Perpres Gaji Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati dkk
 
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
 
Perpres27 tahun 2020-2020
Perpres27 tahun 2020-2020Perpres27 tahun 2020-2020
Perpres27 tahun 2020-2020
 
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerahPeraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
 
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerahPp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
 
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerahPp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
 
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
 

Similaire à Pedoman Forum Konstruksi

Uu18 1999 jasakonstruksi
Uu18 1999 jasakonstruksiUu18 1999 jasakonstruksi
Uu18 1999 jasakonstruksiAriev Budiman
 
Uu jasa konstruksi 18 1999
Uu jasa konstruksi 18 1999Uu jasa konstruksi 18 1999
Uu jasa konstruksi 18 1999Aris SalTig
 
Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Abdul Aziz
 
Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa KonstruksiUndang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa KonstruksiPenataan Ruang
 
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...Penataan Ruang
 
Uu 18 1999 - jasa konstruksi
Uu 18 1999 - jasa konstruksiUu 18 1999 - jasa konstruksi
Uu 18 1999 - jasa konstruksifranst
 
1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 des1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 destkrahardja
 
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNGPEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNGinideedee
 
Undang undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa konstruksi
Undang undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa konstruksiUndang undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa konstruksi
Undang undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa konstruksiEMLI Indonesia
 
4. Modul Undang-undang Jasa Konstruksi.pdf
4. Modul  Undang-undang Jasa Konstruksi.pdf4. Modul  Undang-undang Jasa Konstruksi.pdf
4. Modul Undang-undang Jasa Konstruksi.pdfRikyCaniago2
 
Permen 45 2007
Permen 45 2007Permen 45 2007
Permen 45 2007Nia Octora
 
Perpres no 73_2011
Perpres no 73_2011Perpres no 73_2011
Perpres no 73_2011kaywira
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksippbkab
 
Permen pupr-10-2020 - akreditasi asbu, asprof & asrp
Permen pupr-10-2020 - akreditasi asbu, asprof & asrpPermen pupr-10-2020 - akreditasi asbu, asprof & asrp
Permen pupr-10-2020 - akreditasi asbu, asprof & asrpMuhammad Amry
 
Kepmen kimpraswil no 339 2003
Kepmen kimpraswil no 339 2003Kepmen kimpraswil no 339 2003
Kepmen kimpraswil no 339 2003Muhammad Amry
 
PerMenPU29-2006.pdf
PerMenPU29-2006.pdfPerMenPU29-2006.pdf
PerMenPU29-2006.pdfKusnulFatik1
 
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPenataan Ruang
 

Similaire à Pedoman Forum Konstruksi (20)

Uu18 1999 jasakonstruksi
Uu18 1999 jasakonstruksiUu18 1999 jasakonstruksi
Uu18 1999 jasakonstruksi
 
Uu jasa konstruksi 18 1999
Uu jasa konstruksi 18 1999Uu jasa konstruksi 18 1999
Uu jasa konstruksi 18 1999
 
Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011
 
Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa KonstruksiUndang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
 
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
 
Permenpu 8 prt_m_2011
Permenpu 8 prt_m_2011Permenpu 8 prt_m_2011
Permenpu 8 prt_m_2011
 
Uu 18 1999 - jasa konstruksi
Uu 18 1999 - jasa konstruksiUu 18 1999 - jasa konstruksi
Uu 18 1999 - jasa konstruksi
 
1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 des1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 des
 
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNGPEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
 
Undang undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa konstruksi
Undang undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa konstruksiUndang undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa konstruksi
Undang undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa konstruksi
 
4. Modul Undang-undang Jasa Konstruksi.pdf
4. Modul  Undang-undang Jasa Konstruksi.pdf4. Modul  Undang-undang Jasa Konstruksi.pdf
4. Modul Undang-undang Jasa Konstruksi.pdf
 
Permen 45 2007
Permen 45 2007Permen 45 2007
Permen 45 2007
 
Permen 45 2007
Permen 45 2007Permen 45 2007
Permen 45 2007
 
Perpres no 73_2011
Perpres no 73_2011Perpres no 73_2011
Perpres no 73_2011
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
 
Permen pupr-10-2020 - akreditasi asbu, asprof & asrp
Permen pupr-10-2020 - akreditasi asbu, asprof & asrpPermen pupr-10-2020 - akreditasi asbu, asprof & asrp
Permen pupr-10-2020 - akreditasi asbu, asprof & asrp
 
2 pk 05b
2 pk 05b2 pk 05b
2 pk 05b
 
Kepmen kimpraswil no 339 2003
Kepmen kimpraswil no 339 2003Kepmen kimpraswil no 339 2003
Kepmen kimpraswil no 339 2003
 
PerMenPU29-2006.pdf
PerMenPU29-2006.pdfPerMenPU29-2006.pdf
PerMenPU29-2006.pdf
 
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
 

Pedoman Forum Konstruksi

  • 1. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi perlu menetapkan Peraturan Menteri tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 63 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3955); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 65 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3957); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 1
  • 2. 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia; 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004; 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Departemen Pekerjaan Umum. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Forum Jasa Konstruksi adalah sarana komunikasi, konsultasi dan informasi antara masyarakat jasa konstruksi dan pemerintah baik itu di tingkat nasional maupun di tingkat daerah dalam bentuk pertemuan tetap yang sifatnya independen dan mandiri, untuk membahas secara transparan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan masalah jasa konstruksi. 2. Pembinaan adalah pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah bagi penyedia jasa, pengguna jasa, dan masyarakat. 3. Tim Pembina Jasa Konstruksi adalah Tim yang melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi yang ditunjuk oleh Gubernur, atau Bupati/Walikota. 4. Institusi Pembina Jasa Konstruksi adalah unit kerja yang melakukan tugas pokok dan fungsi pembinaan jasa konstruksi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden/Peraturan Daerah. 5. Peserta Forum adalah unsur-unsur masyarakat jasa konstruksi yang berhak menyampaikan aspirasi dalam forum. 2
  • 3. 6. Undangan Forum adalah pihak-pihak yang diundang untuk menyerap secara langsung aspirasi dan dinamika masyarakat jasa konstruksi dalam Sidang Forum. 7. Menteri adalah Menteri Pekerjaan Umum. BAB II MAKSUD, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 (1) Maksud dari Peraturan Menteri ini untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah dan Pemerintah Provinsi dalam memfasilitasi penyelenggaraan Forum. (2) Tujuan dari Peraturan Menteri ini agar pelaksanaan Forum Jasa Konstruksi berjalan dengan baik dan tertib sehingga hasil Forum dapat dijadikan masukan bagi pembinaan dan pengembangan jasa konstruksi. (3) Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi: Fasilitasi Penyelenggaraan Forum, Pendanaan Forum, dan Pemantauan Tindak Lanjut Forum. BAB III FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM Pasal 3 (1) Forum Jasa Konstruksi dilaksanakan di tingkat Nasional dan di tingkat Provinsi. (2) Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi di tingkat Nasional difasilitasi oleh Institusi Pembina Jasa Konstruksi, yakni Departemen Pekerjaan Umum Cq. Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia. (3) Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi di tingkat Provinsi difasilitasi oleh Tim Pembina Jasa Konstruksi Daerah. 3
  • 4. BAB IV PENYELENGGARAAN FORUM Pasal 4 (1) Forum Jasa Konstruksi diselenggarakan sesuai kebutuhan atas usulan masyarakat atau atas prakarsa Pemerintah atau pemerintah provinsi dengan mempertimbangkan aspirasi yang berkembang. (2) Forum Jasa Konstruksi tingkat Nasional dan tingkat Provinsi diselenggarakan paling singkat satu kali dalam satu tahun. (3) Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi dilaksanakan dalam 2 (dua) tahapan penyelenggaraan, yang terdiri dari: a. tahap Pra Forum, merupakan rapat unsur sebagai sarana untuk merumuskan aspirasi dari masing-masing kelompok unsur; dan b. tahap Sidang Forum, merupakan sarana pembahasan isu-isu strategis di bidang jasa konstruksi dan untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi kelompok unsur yang telah dirumuskan dalam Pra Forum. (4) Dalam hal tidak dimungkinkan penyelenggaraan Forum dalam 2 (dua) tahap, Forum dapat diselenggarakan dalam 1 (satu) tahap, dengan menggabung kegiatan 2 (dua) tahapan Forum. (5) Agenda penyelenggaraan Forum baik dalam 2 (dua) tahap maupun 1 (satu) tahap dapat mengikuti contoh yang tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisah dalam Peraturan Menteri ini. Pasal 5 (1) Penyelenggara Forum bertanggung jawab untuk memfasilitasi penyelenggaraan Forum. (2) Selain tanggung jawab fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) penyelenggara forum juga mempunyai tanggung jawab untuk: a. menindaklanjuti hasil Forum dan menyalurkan aspirasi yang terkumpul kepada pihak yang berkepentingan untuk kemudian ditindaklanjuti; b. memantau pelaksanaan tindak lanjut forum; c. menerima aspirasi sepanjang tahun dan merumuskan aspirasi yang diterima dari masyarakat jasa konstruksi untuk disalurkan dalam Forum berikutnya; dan 4
  • 5. d. membuat laporan tahunan tentang tindak lanjut kegiatan forum sebelumnya untuk disampaikan pada penyelenggaraan Forum berikutnya. Pasal 6 (1) Peserta Forum Jasa Konstruksi terdiri atas wakil-wakil dari unsur-unsur: a. Asosiasi perusahaan jasa konstruksi; b. Asosiasi profesi jasa konstruksi; c. Asosiasi perusahaan barang dan jasa mitra usaha jasa konstruksi; d. Masyarakat intelektual; e. Organisasi kemasyarakatan yang berkaitan dan berkepentingan di bidang jasa konstruksi dan atau yang mewakili konsumen jasa konstruksi; f. Instansi pemerintah; dan g. Unsur lain-lain yang dianggap perlu. (2) Wakil dari masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berhak untuk mendaftar menjadi peserta Forum. (3) Panitia Forum menyeleksi wakil-wakil unsur yang telah mendaftar untuk dinyatakan berhak hadir dan diundang dalam kegiatan Forum. (4) Peserta yang diundang dan berhak mengikuti Forum Jasa Konstruksi harus menyampaikan surat mandat dari pimpinan masing-masing unit pengutus unsur yang bersangkutan. (5) Undangan Forum Jasa Konstruksi terdiri dari : a. Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi; b. Tim Pembina Jasa Konstruksi sesuai tingkatannya; dan c. Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Panitia Forum Pasal 7 (1) Institusi Pembina Jasa Konstruksi dan Tim Pembina Jasa Konstruksi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3) membentuk Panitia Forum, menetapkan tema dan menyusun jadual acara dengan memperhatikan dan mempertimbangkan isu-isu strategis dan 5
  • 6. aspirasi masyarakat yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan jasa konstruksi. (2) Keanggotaan Panitia Forum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur Institusi Pembina Jasa Konstruksi, Tim Pembina Jasa Konstruksi dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi. (3) Panitia Forum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari: a. panitia pengarah; dan b. panitia pelaksana. Pasal 8 (1) Tugas panitia pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf a meliputi: a. melakukan koordinasi dan menginventarisasi tindak lanjut kegiatan forum tahun sebelumnya untuk dilaporkan dalam Sidang Forum; b. memilih dan mengundang pembicara/narasumber untuk menyampai kan isu strategis dalam makalah kunci yang berkaitan dengan tema yang telah ditentukan; c. merancang jadwal penyelenggaraan Pra Forum dan Sidang Forum; d. mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Forum; dan e. menyusun laporan penyelenggaraan Forum untuk disampaikan kepada Menteri untuk tingkat Nasional dan kepada Gubernur dan Menteri untuk tingkat Provinsi melalui Tim Pembina Jasa Konstruksi. (2) Tugas panitia pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf b meliputi: a. menyusun Buku Panduan Pelaksanaan Forum yang berisi antara lain: Tema Forum, Format dan Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Forum, Tempat Penyelenggaraan; b. melaksanakan Forum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Panitia Pengarah; c. mempersiapkan dan menyampaikan undangan kepada Peserta dan Undangan Forum; d. mempersiapkan materi dan membantu pelaksanakan absensi /inventarisasi peserta/pembagian tanda pengenal, publikasi, dan layanan peserta; 6
  • 7. e. memfasilitasi unsur-unsur masyarakat jasa konstruksi untuk menyampaikan aspirasinya; f. membantu Pimpinan Sidang Forum untuk merangkum hasil forum untuk diserahkan kepada pemerintah; dan g. menyusun laporan pelaksanaan Forum untuk disampaikan kepada panitia pengarah guna disebarluaskan. (3) Selain tugas-tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Panitia Pelaksana dapat memfasiltasi peserta Forum yang tidak dapat hadir untuk menyampaikan aspirasinya melalui surat, e-mail, atau fax untuk diikutsertakan sebagai bahan untuk dirumuskan pada tahap Pra Forum. (4) Buku Panduan Pelaksanaan Forum, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat mengikuti contoh yang tercantum dalam Lampiran, dan merupakan bagian yang tidak terpisah dalam Peraturan Menteri ini. BAB V PENDANAAN FORUM Pasal 9 (1) Pendanaan kegiatan Forum dapat diperoleh dari: a. Lembaga; b. Sumbangan dan/atau bantuan peserta Forum; dan/atau c. Sumbangan dan/atau bantuan pihak lain yang tidak mengikat. (2) Untuk menjamin terlaksananya Forum Jasa Konstruksi secara periodik dan berkelanjutan, maka Pemerintah dapat membiayai Forum ditingkat nasional yang dibebankan pada anggaran Departemen Pekerjaan Umum dan ditingkat provinsi dibebankan pada anggaran Pemerintah Daerah Provinsi. 7
  • 8. BAB VI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT FORUM Pasal 10 (1) Pemantauan tindak lanjut Forum Tingkat Nasional dilaksanakan oleh Departemen Pekerjaan Umum cq. Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia dan tindak lanjut Forum Tingkat Daerah Provinsi dilaksanakan Tim Pembina Jasa Konstruksi Provinsi dan Departemen Pekerjaan Umum cq. Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia. (2) Hasil pemantauan tindak lanjut dilaporkan pada Sidang Forum berikutnya. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, maka peraturan lain yang ketentuannya telah diatur dalam Peraturan Menteri ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Peraturan Menteri ini disebarluaskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Ditetapkan di Jakarta. pada tanggal 31 Agustus 2009 MENTERI PEKERJAAN UMUM, DJOKO KIRMANTO 8