SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Suara Pembaruan 
Minggu, 10 Februari 2008 
Ajak Aku Melihat Kunang-Kunang 
Cerpen: Mustafa Ismail 
Lelaki itu membuka komputer, lalu mengaktifkan Yahoo! Messenger. Ia meneliti satu 
persatu nama-nama di sana. Beberapa temannya sedang online. Tapi lebih banyak tidak. 
Sudah sore, pikirnya, teman-teman yang biasa mengaktifkan YM di kantor, sudah mulai 
pulang. Rus ingin menyapa beberapa teman yang tinggalnya terpisah-pisah di berbagai kota 
dan luar negeri. 
Tak hanya nama-nama, ia juga memperhatikan kata-kata yang diletakkan di depan nama-nama 
itu, yang seringkali menjadi cermin apa yang sedang dirasakan atau dilakukan teman-temannya. 
“Sedang keluar”, “Bos yang manis”, “Menunggu musim duren”, “Bete deh…”, 
“Kamu ketahuan….” dan sebagainya. Ia memperhatikan satu persatu, sambil senyum-senyum 
melihat “catatan status online” itu. 
Matanya kemudian tertumbuk pada nama lain: Mawar. Ia menulis “status onlinenya” 
dengan sangat puitis: “Ajak aku melihat kunang-kunang.” Ah, ia langsung tersugesti untuk 
menyapa Mawar. Sudah lama ia tidak bertemu perempuan hitam manis dengan rambut 
sebahu dan lesung pipit itu. 
Dulu, Rus itu satu kantor dengan Mawar. Mereka sangat dekat. Tapi pelan-pelan kedekatan 
itu berjarak. Seseorang kemudian sering menjemput Mawar. Ia tidak mengenal lelaki itu. 
Mawar selalu mengelak menceritakan tentang dia. Ia hanya berkata: “Itu sepupuku. 
Kantornya dekat sini, makanya sambil pulang ia mampir menjemputku.” 
Rus pun tidak bertanya lebih jauh. Tapi suatu kali, Mawar mengajak Rus bertemu di sebuah 
kafe. Meski satu kantor, mereka pergi sendiri-sendiri ke kafe yang biasa mereka kunjungi 
itu. Itu dilakukan agar teman-teman kantor tidak tahu mereka dekat. 
Rus tidak ingin terlihat sebagai lelaki yang mengingkari keluarga. Mawar pun tidak ingin 
tampak sebagai gadis yang dekat dengan suami orang. Jadi di kantor, tak seorang pun yang 
tahu hubungan khusus mereka. Ketika di kantor, mereka berlaku sebagaimana layaknya 
rekan-rekan kerja lainnya. Rus kepala bagian personalia, dan Mawar adalah staf di bagian 
keuangan. 
Pengakuan di kafe itu sungguh mengejutkan. “Aku mau menikah, Mas,” katanya. 
Rus terdiam sesaat. Matanya memandang Mawar tanpa berkedip. Mawar tersenyum. Tapi 
bukan senyum yang biasa dilihat Rus. Senyum ini agak getir. Ia seperti merasa menyesal 
telah mengatakan sesuatu kepada Rus. “Maafkan aku, Mas. Aku tahu, Mas sangat 
mencintai keluarga Mas.” 
“Ya. Sebetulnya akulah yang salah karena telah mengagumimu dan mengharapkanku terus 
dekat denganku.” Suara Rus sangat pelan. Mawar menatap lelaki di depannya itu dengan 
mata tak berkedip. Mereka saling tatap. Tapi pelan-pelan Mawar menunduk, dan beberapa 
tetes bening mengalir di pipinya. 
“Maafkan aku Mas. Aku juga mengagumi dan mengharapkan Mas selalu dekat denganku, 
tapi…..”
“Ya, aku paham.” Rus berusaha tenang. Ia menarik nafas dalam-dalam dan 
menghembuskannya perlahan. “Siapakah lelaki itu?” 
“Mas pasti sudah tahu.” 
“Lelaki yang sering menjemputmu?” 
“Dia bukan lelaki yang cocok denganku. Kami terpaksa berpisah beberapa bulan lalu.” 
“Lalu siapa?” 
“Safar.” 
“Safar Yoga?” 
Rus segera terbayang seorang lelaki tinggi kurus hitam manis yang dulu mejanya di kantor 
persis di sebelah Rus, ketika awal-awal bekerja di kantor itu. Tapi setahun bekerja, Safar 
pindah ke perusahaan lain. Kudengar, terakhir ia menjadi kepala bagian penjualan pada 
sebuah perusahaan ritel. 
“Dia tetanggaku, Mas.” 
“Safar cerita banyak tentangku?” 
Mawar tersenyum. 
“Ia bercerita bahwa ketika sama-sama mahasiswa ia berhasil merebut Santi dariku?” 
Mawar menggeleng. 
“Atau ia bercerita suatu kali kami berantam di kampus karena ia menggoda Nova, 
pacarku?” 
Mawar juga menggeleng. 
“Atau dia cerita bahwa aku dan dia lama tidak ngobrol karena masalah perempuan. Bahkan 
ketika satu kantor pun kami jarang bertegur sapa meski meja kami bersebelahan?” 
“Tidak. Ia tidak menceritakan apa yang Mas ungkapkan. Ia memang tahu kedekatan kita, 
tapi ia tidak mengatakan apa-apa. Justru ia merasa tidak enak ketika aku dekat dengannya. 
Ia takut Mas tersinggung. Tapi aku berhasil meyakinkannya bahwa Mas orang terpelajar 
dan sangat mencintai keluarga Mas. Mas tidak mungkin mencintai lebih dari satu 
perempuan.” 
Rus terdiam. Agak lama. Lalu, ia melirik arloji, dan buru-buru ia mengatakan: “Sudah 
malam. Kita harus pulang. Aku akan mengantarmu.” 
“Tidak usah, Mas. Aku naik taksi saja.” 
Mereka beranjak. Rus berjalan ke arah tempat parkir. Mawar berhenti di teras gedung. Tak 
lama, sebuah mobil minibus silver lewat dan berhenti di sana. Seseorang melongok dari 
dalam mobil dan berbicara dengan Mawar. Lalu Mawar pun naik. 
Dari jauh, Rus tertunduk diam. Ia tak langsung ke tempat parkir tadi, tapi berdiri di sebuah
sudut memperhatikan Mawar. Ia bisa melihat jelas lelaki yang memberhentikan mobilnya 
di depan Mawar dan mengajaknya pergi. Dia adalah Safar. Ia tidak mengerti mengapa Safar 
selalu menang dalam soal perempuan. 
Dua bulan kemudian, Rus menerima surat pengunduran diri Mawar. “Aku mau pulang ke 
Yogya, Mas. Mengurus usaha orangtua,” katanya. 
“Bagaimana dengan Safar?” 
“Dia sementara di Jakarta, tapi nanti setelah menikah ia juga akan ikut mengurusi usaha 
orangtuaku.” 
“Aku hanya berharap kamu bahagia.” Suara Rus pelan, dan menatanya menatap Mawar 
dalam-dalam. 
“Terima kasih, Mas. Saya berharap kita bisa menjadi saudara.” 
Rus mengangguk. “Ya, kamu saudaraku.” Ia ingin mencium dan merangkul Mawar karena 
begitu terharu, tapi ia mengurungkan niat itu. Ia juga berusaha menahan tetes air mata, 
meskipun matanya terasa berkedap-kedip dan agak panas. 
Sementara Mawar buru-buru pamit dan membiarkan Rus terdiam di kursi memandang 
tubuhnya hilang di balik pintu. Yang sempat ia dengar hanya sebuah isak kecil yang 
ditahan. 
* 
Ini pertama kali Mawar online di Yahoo Messenger, setelah setahun kepindahannya ke 
Yogya, dan mereka tidak saling sapa. Yang membikin penasaran ia muncul dengan kalimat 
yang sungguh puitis: ajak aku melihat kunang-kunang. Ia tak sabar untuk menyapanya. Rus 
pun mulai mengetik pesannya, bertukar kata dengan Mawar. 
Rus: Mawar, aku ingin mengajakmu melihat kunang-kunang. Berdiri dari jendela di lantai 
sebelas kantor kita dulu, dan melihat ke gelap malam. Di situ beribu-ribu kunang-kunang 
membentuk lautan cahaya, saling-silang dan meluncur-naik. 
Rus: Atau berdirilah di tengah sawah atau kebun ketika matahari telah terbenam. cahaya-cahaya 
itu bagai tetes salju yang meliuk-liuk seperti camar-camar di pantai. 
Mawar: Wah…. 
Mawar: Sayangnya udah menelusuri penjuru Yogya dan belum juga menemukannya, Mas. 
Rus: Masa sih? 
Rus: Atau pejamkan mata… 
Rus: Bayangkan seribu kunang-kunang meliuk-liuk di rambutmu, terbang ke sana kemari, 
seperti melompat dari ranting ke ranting. Lalu, bayangkan dirimu ada di sebuah gurun, 
dengan rumput-rumput hijau, dan sebatang pohon di belakangmu. Lalu seribu kunang-kunang 
menyerbu dari pohon itu, hinggap di pucuk-pucuk rumput itu, dan membentuk 
gurun cahaya. 
Mawar: Kok serem Mas, hihi…
Mawar: Satu kunang-kunang sudah cukup kok, hehe. 
Rus: Bukannya lautan cahaya itu indah. 
Mawar: Setitik cahaya yang bisa dimiliki dan digenggam erat lebih indah daripada lautan 
cahaya yang mudah sirna… 
Rus: Jika terus merawatnya, gurun cahaya tidak akan sirna. 
Rus: Dan bayangkan seribu kunang-kunang itu kemudian membentuk satu kunang-kunang 
abadi yang terus terbang meliuk-liuk di rambutmu. 
Mawar: Haha. 
Rus: Mawar serius ingin melihat kunang-kunang? 
Mawar: Iya, hehe. 
Rus: Bayangkan ini….. 
Rus: Seseorang datang dari jauh, menyapamu, kemudian menjelma kunang-kunang yang 
selalu berkedap-kedip setelah matahari terbenam. Ia selalu membuat jalanmu begitu terang 
berderang. 
Rus: Bayangkan juga jika ada seribu kunang-kunang yang kemudian menyatu menjadi satu 
kunang-kunang. Betapa terangnya jalanmu. 
Mawar: Ya, sungguh indah Mas. 
Rus: Mawar, coba ceritakan apa yang kamu lakukan jika kunang-kunang datang padamu. 
Mawar: Melihat saja sudah cukup puas mas. Aku tak ingin memiliki karena justru akan 
melukainya 
Rus: Tidak ingin kunang-kunang itu selalu bersamamu? 
Mawar: Tidak.. Tapi pengen dia ada pas aku ingin melihatnya. Tak perlu harus terus 
bersama. Kebersamaan yang terus menerus dipaksakan seringkali menimbulkan kejenuhan 
dan kebosanan. 
Rus: Apakah kunang-kunangmu telah terbang jauh? 
Mawar: Belum pernah merasa memiliki satu kunang-kunang pun, Mas. Jadi masih terus 
mencari, kunang-kunang yang mau setia hadir saat aku pengen melihatnya. Yang 
cahayanya takkan pernah pudar. 
Mawar: makluk kecil lemah namun mampu memberikan cahayanya untuk menerangi. 
Rus: Sungguh mengharukan. 
Rus: Jika aku punya kunang-kunang, aku akan segera mengirim satu untukmu 
Mawar: Mau mas…Tapi jangan sampai melukainya ya.
Mawar: Untuk apa dimiliki dan dinikmati tapi dia terluka. 
Rus: Mawar benar. 
Rus: Tapi lebih baik memiliki sambil terus merawatnya agar tidak terluka. 
Rus: Pernahkah pada satu hari dulu, mawar takjub pada kunang-kunang? Atau mawar 
punya kenangan bersama kunang- kunang? 
Mawar: Dulu di kebun di rumahku banyak kunang-kunang mas. 
Mawar: Tiap malam… 
Mawar: Sering aku sama adikku, berdua menggelar tikar di halaman rumah, menikmati 
kunang-kunang. Kami seringkali menangkapi mereka dan menaruh dalam botol. 
Mawar: Sayang sekarang sudah tak ada lagi kunang-kunang. 
Mawar: Mereka pergi seiring pergerakan usiaku menjadi dewasa. 
Mawar: Betul, ada banyak yang bisa kita miliki dan kita rawat. 
Mawar: Tapi kunang-kunang sepertinya tercipta hanya untuk dilihat. 
Mawar: Tak akan ada yang bisa memiliki dan merawat. 
Rus: Rumah Mawar di Yogya? 
Rus: Sekarang masih ada kebun itu? 
Mawar: Rumahku di Karanganyar, Solo. 
Mawar: Kebunnya masih ada, tapi kunang-kunangnya menghilang. Dulu juga banyak 
burung jalak dan kutilang, tiap kali panen padi harus “ngoyak-oyak” para makhluk itu. Tapi 
sekarang sudah tak ada semua. 
Rus: Mengapa kunang-kunang itu hilang? 
Rus: Burung jalak dan kutilang bagaimana? 
Mawar: Sawah-sawahnya sudah jadi perumahan, mas. 
Mawar: Sawah yang tersisa sudah pakai pestisida semua. 
Rus: Wah. 
Ia tidak sempat melanjutkan percakapan itu, karena tiba-tiba status Mawar sign off alias 
offline. Rus menunggu Mawar online kembali. Boleh jadi, ada sesuatu gangguan yang 
menyebabkan percakapan itu terputus. Ia terus memelotoi komputer. Semenit, dua menit, 
lima menit, hingga setengah jam, Mawar tak juga sign in kembali. 
Rus jadi gelisah. Mungkinkah listrik tiba-tiba mati, atau mungkin baterai laptopnya drop. Ia 
mengambil telepon genggam dan mengetikkan sms kepada Mawar. Tapi, sms itu tak
terkirim. Ia makin gelisah, apa yang sesungguhnya terjadi. 
Tapi Rus tidak hendak beranjak dari komputer. Meski sudah hampir magrib, dan sebagian 
temannya sudah meninggalkan kantor, ia masih tetap menunggu. Siapa tahu sebentar lagi 
Mawar online kembali atau sms yang dikirimkannya masuk ke telepon genggam Mawar. 
Benar, selepas magrib, Mawar online kembali. Ia langsung menyapa. 
Rus: Kok tadi off tiba-tiba. 
Mawar: Iya nih, laptopku tiba-tiba hang, tidak jalan. 
Rus: Ya sudah, nggak apa-apa. 
Rus: Oh ya, sudah punya momongan? 
Mawar : Momongan apa? Aku belum kawin Mas. 
Rus: Safar? 
Mawar: Aku sudah melupakannya. Mungkin ia juga sudah melupakan aku. 
Rus terdiam sejenak. Ia tidak tahu harus menuliskan apa di “box dialog” yahoo messenger. 
Tiba-tiba perasaannya jadi tidak menentu. Rupanya sifat Safar yang gonta-ganti perempuan 
belum berakhir, sehingga sampai sekarang ia belum menikah. Tapi mengapa itu juga 
dilakukan terhadap Mawar. Mawar terlalu baik untuk disakiti. 
Mawar: Mas….. 
Rus : Iya 
Mawar: Kok diam sih? 
Rus: Nggak. Sebentar, ada telepon masuk. 
Rus berusaha berbohong. Ia tidak ingin pikirannya tertebak. 
Rus: Mawar…. 
Mawar: Iya Mas 
Rus: Aku ingin menjadi kunang-kunang untukmu. 
Mawar: Mas sudah cukup lama menjadi kunang-kunangku. 
Rus: Tak mudah melupakanmu. 
Mawar: Aku juga setengah mati untuk berhenti memikirkan Mas, berusaha untuk menjauh 
dari Mas. Sampai kemudian aku terpaksa pindah ke Yogya, karena tak kuat terus bertemu 
dengan Mas. 
Rus: Mengapa harus menjauhiku? 
Mawar: Mas sudah tahu jawabannya.
Rus: Tapi, tidak bolehkah aku kembali menjadi kunang-kunang untukmu. Atau, paling 
tidak, biarkan aku mengajakmu melihat kunang-kunang. 
Baru saja pesan itu terkirim, status Mawar kembali sign off. Pembicaraan terputus. Rus 
tidak tahu, apakah Mawar sempat membaca pesan terakhirnya itu. Tapi, sungguh, ia ingin 
sekali mengajak Mawar melihat kunang-kunang, berdiri dari lantai sebelas kantornya, atau 
di sebuah taman pada senja yang temaram. 
Rus tidak beranjak dari komputer. Ia menunggu Mawar online kembali. Kali ini, dengan 
perasaan sungguh berdebar-debar. ***

Contenu connexe

Plus de arvin2014

Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)arvin2014
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)arvin2014
 
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)arvin2014
 
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)arvin2014
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)arvin2014
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)arvin2014
 
Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)arvin2014
 
Bigau (damhuri muhammad)
Bigau (damhuri muhammad)Bigau (damhuri muhammad)
Bigau (damhuri muhammad)arvin2014
 
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)arvin2014
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)arvin2014
 
Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)arvin2014
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)arvin2014
 
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)arvin2014
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )arvin2014
 
Anak inkubator (yonathan rahardjo)
Anak inkubator (yonathan rahardjo)Anak inkubator (yonathan rahardjo)
Anak inkubator (yonathan rahardjo)arvin2014
 
Muscle fitness
Muscle fitnessMuscle fitness
Muscle fitnessarvin2014
 
Fitness club
Fitness clubFitness club
Fitness clubarvin2014
 
Fitness training
Fitness trainingFitness training
Fitness trainingarvin2014
 

Plus de arvin2014 (18)

Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
 
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
 
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
 
Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)
 
Bigau (damhuri muhammad)
Bigau (damhuri muhammad)Bigau (damhuri muhammad)
Bigau (damhuri muhammad)
 
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
 
Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)
 
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )
 
Anak inkubator (yonathan rahardjo)
Anak inkubator (yonathan rahardjo)Anak inkubator (yonathan rahardjo)
Anak inkubator (yonathan rahardjo)
 
Muscle fitness
Muscle fitnessMuscle fitness
Muscle fitness
 
Fitness club
Fitness clubFitness club
Fitness club
 
Fitness training
Fitness trainingFitness training
Fitness training
 

Dernier

IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024idmpo grup
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7AthikTzulatzah
 

Dernier (16)

IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
Teknik pembuatan gambar ragam hias seni rupa kelas 7
 

Ajak aku melihat kunang kunang (mustafa ismail)

  • 1. Suara Pembaruan Minggu, 10 Februari 2008 Ajak Aku Melihat Kunang-Kunang Cerpen: Mustafa Ismail Lelaki itu membuka komputer, lalu mengaktifkan Yahoo! Messenger. Ia meneliti satu persatu nama-nama di sana. Beberapa temannya sedang online. Tapi lebih banyak tidak. Sudah sore, pikirnya, teman-teman yang biasa mengaktifkan YM di kantor, sudah mulai pulang. Rus ingin menyapa beberapa teman yang tinggalnya terpisah-pisah di berbagai kota dan luar negeri. Tak hanya nama-nama, ia juga memperhatikan kata-kata yang diletakkan di depan nama-nama itu, yang seringkali menjadi cermin apa yang sedang dirasakan atau dilakukan teman-temannya. “Sedang keluar”, “Bos yang manis”, “Menunggu musim duren”, “Bete deh…”, “Kamu ketahuan….” dan sebagainya. Ia memperhatikan satu persatu, sambil senyum-senyum melihat “catatan status online” itu. Matanya kemudian tertumbuk pada nama lain: Mawar. Ia menulis “status onlinenya” dengan sangat puitis: “Ajak aku melihat kunang-kunang.” Ah, ia langsung tersugesti untuk menyapa Mawar. Sudah lama ia tidak bertemu perempuan hitam manis dengan rambut sebahu dan lesung pipit itu. Dulu, Rus itu satu kantor dengan Mawar. Mereka sangat dekat. Tapi pelan-pelan kedekatan itu berjarak. Seseorang kemudian sering menjemput Mawar. Ia tidak mengenal lelaki itu. Mawar selalu mengelak menceritakan tentang dia. Ia hanya berkata: “Itu sepupuku. Kantornya dekat sini, makanya sambil pulang ia mampir menjemputku.” Rus pun tidak bertanya lebih jauh. Tapi suatu kali, Mawar mengajak Rus bertemu di sebuah kafe. Meski satu kantor, mereka pergi sendiri-sendiri ke kafe yang biasa mereka kunjungi itu. Itu dilakukan agar teman-teman kantor tidak tahu mereka dekat. Rus tidak ingin terlihat sebagai lelaki yang mengingkari keluarga. Mawar pun tidak ingin tampak sebagai gadis yang dekat dengan suami orang. Jadi di kantor, tak seorang pun yang tahu hubungan khusus mereka. Ketika di kantor, mereka berlaku sebagaimana layaknya rekan-rekan kerja lainnya. Rus kepala bagian personalia, dan Mawar adalah staf di bagian keuangan. Pengakuan di kafe itu sungguh mengejutkan. “Aku mau menikah, Mas,” katanya. Rus terdiam sesaat. Matanya memandang Mawar tanpa berkedip. Mawar tersenyum. Tapi bukan senyum yang biasa dilihat Rus. Senyum ini agak getir. Ia seperti merasa menyesal telah mengatakan sesuatu kepada Rus. “Maafkan aku, Mas. Aku tahu, Mas sangat mencintai keluarga Mas.” “Ya. Sebetulnya akulah yang salah karena telah mengagumimu dan mengharapkanku terus dekat denganku.” Suara Rus sangat pelan. Mawar menatap lelaki di depannya itu dengan mata tak berkedip. Mereka saling tatap. Tapi pelan-pelan Mawar menunduk, dan beberapa tetes bening mengalir di pipinya. “Maafkan aku Mas. Aku juga mengagumi dan mengharapkan Mas selalu dekat denganku, tapi…..”
  • 2. “Ya, aku paham.” Rus berusaha tenang. Ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. “Siapakah lelaki itu?” “Mas pasti sudah tahu.” “Lelaki yang sering menjemputmu?” “Dia bukan lelaki yang cocok denganku. Kami terpaksa berpisah beberapa bulan lalu.” “Lalu siapa?” “Safar.” “Safar Yoga?” Rus segera terbayang seorang lelaki tinggi kurus hitam manis yang dulu mejanya di kantor persis di sebelah Rus, ketika awal-awal bekerja di kantor itu. Tapi setahun bekerja, Safar pindah ke perusahaan lain. Kudengar, terakhir ia menjadi kepala bagian penjualan pada sebuah perusahaan ritel. “Dia tetanggaku, Mas.” “Safar cerita banyak tentangku?” Mawar tersenyum. “Ia bercerita bahwa ketika sama-sama mahasiswa ia berhasil merebut Santi dariku?” Mawar menggeleng. “Atau ia bercerita suatu kali kami berantam di kampus karena ia menggoda Nova, pacarku?” Mawar juga menggeleng. “Atau dia cerita bahwa aku dan dia lama tidak ngobrol karena masalah perempuan. Bahkan ketika satu kantor pun kami jarang bertegur sapa meski meja kami bersebelahan?” “Tidak. Ia tidak menceritakan apa yang Mas ungkapkan. Ia memang tahu kedekatan kita, tapi ia tidak mengatakan apa-apa. Justru ia merasa tidak enak ketika aku dekat dengannya. Ia takut Mas tersinggung. Tapi aku berhasil meyakinkannya bahwa Mas orang terpelajar dan sangat mencintai keluarga Mas. Mas tidak mungkin mencintai lebih dari satu perempuan.” Rus terdiam. Agak lama. Lalu, ia melirik arloji, dan buru-buru ia mengatakan: “Sudah malam. Kita harus pulang. Aku akan mengantarmu.” “Tidak usah, Mas. Aku naik taksi saja.” Mereka beranjak. Rus berjalan ke arah tempat parkir. Mawar berhenti di teras gedung. Tak lama, sebuah mobil minibus silver lewat dan berhenti di sana. Seseorang melongok dari dalam mobil dan berbicara dengan Mawar. Lalu Mawar pun naik. Dari jauh, Rus tertunduk diam. Ia tak langsung ke tempat parkir tadi, tapi berdiri di sebuah
  • 3. sudut memperhatikan Mawar. Ia bisa melihat jelas lelaki yang memberhentikan mobilnya di depan Mawar dan mengajaknya pergi. Dia adalah Safar. Ia tidak mengerti mengapa Safar selalu menang dalam soal perempuan. Dua bulan kemudian, Rus menerima surat pengunduran diri Mawar. “Aku mau pulang ke Yogya, Mas. Mengurus usaha orangtua,” katanya. “Bagaimana dengan Safar?” “Dia sementara di Jakarta, tapi nanti setelah menikah ia juga akan ikut mengurusi usaha orangtuaku.” “Aku hanya berharap kamu bahagia.” Suara Rus pelan, dan menatanya menatap Mawar dalam-dalam. “Terima kasih, Mas. Saya berharap kita bisa menjadi saudara.” Rus mengangguk. “Ya, kamu saudaraku.” Ia ingin mencium dan merangkul Mawar karena begitu terharu, tapi ia mengurungkan niat itu. Ia juga berusaha menahan tetes air mata, meskipun matanya terasa berkedap-kedip dan agak panas. Sementara Mawar buru-buru pamit dan membiarkan Rus terdiam di kursi memandang tubuhnya hilang di balik pintu. Yang sempat ia dengar hanya sebuah isak kecil yang ditahan. * Ini pertama kali Mawar online di Yahoo Messenger, setelah setahun kepindahannya ke Yogya, dan mereka tidak saling sapa. Yang membikin penasaran ia muncul dengan kalimat yang sungguh puitis: ajak aku melihat kunang-kunang. Ia tak sabar untuk menyapanya. Rus pun mulai mengetik pesannya, bertukar kata dengan Mawar. Rus: Mawar, aku ingin mengajakmu melihat kunang-kunang. Berdiri dari jendela di lantai sebelas kantor kita dulu, dan melihat ke gelap malam. Di situ beribu-ribu kunang-kunang membentuk lautan cahaya, saling-silang dan meluncur-naik. Rus: Atau berdirilah di tengah sawah atau kebun ketika matahari telah terbenam. cahaya-cahaya itu bagai tetes salju yang meliuk-liuk seperti camar-camar di pantai. Mawar: Wah…. Mawar: Sayangnya udah menelusuri penjuru Yogya dan belum juga menemukannya, Mas. Rus: Masa sih? Rus: Atau pejamkan mata… Rus: Bayangkan seribu kunang-kunang meliuk-liuk di rambutmu, terbang ke sana kemari, seperti melompat dari ranting ke ranting. Lalu, bayangkan dirimu ada di sebuah gurun, dengan rumput-rumput hijau, dan sebatang pohon di belakangmu. Lalu seribu kunang-kunang menyerbu dari pohon itu, hinggap di pucuk-pucuk rumput itu, dan membentuk gurun cahaya. Mawar: Kok serem Mas, hihi…
  • 4. Mawar: Satu kunang-kunang sudah cukup kok, hehe. Rus: Bukannya lautan cahaya itu indah. Mawar: Setitik cahaya yang bisa dimiliki dan digenggam erat lebih indah daripada lautan cahaya yang mudah sirna… Rus: Jika terus merawatnya, gurun cahaya tidak akan sirna. Rus: Dan bayangkan seribu kunang-kunang itu kemudian membentuk satu kunang-kunang abadi yang terus terbang meliuk-liuk di rambutmu. Mawar: Haha. Rus: Mawar serius ingin melihat kunang-kunang? Mawar: Iya, hehe. Rus: Bayangkan ini….. Rus: Seseorang datang dari jauh, menyapamu, kemudian menjelma kunang-kunang yang selalu berkedap-kedip setelah matahari terbenam. Ia selalu membuat jalanmu begitu terang berderang. Rus: Bayangkan juga jika ada seribu kunang-kunang yang kemudian menyatu menjadi satu kunang-kunang. Betapa terangnya jalanmu. Mawar: Ya, sungguh indah Mas. Rus: Mawar, coba ceritakan apa yang kamu lakukan jika kunang-kunang datang padamu. Mawar: Melihat saja sudah cukup puas mas. Aku tak ingin memiliki karena justru akan melukainya Rus: Tidak ingin kunang-kunang itu selalu bersamamu? Mawar: Tidak.. Tapi pengen dia ada pas aku ingin melihatnya. Tak perlu harus terus bersama. Kebersamaan yang terus menerus dipaksakan seringkali menimbulkan kejenuhan dan kebosanan. Rus: Apakah kunang-kunangmu telah terbang jauh? Mawar: Belum pernah merasa memiliki satu kunang-kunang pun, Mas. Jadi masih terus mencari, kunang-kunang yang mau setia hadir saat aku pengen melihatnya. Yang cahayanya takkan pernah pudar. Mawar: makluk kecil lemah namun mampu memberikan cahayanya untuk menerangi. Rus: Sungguh mengharukan. Rus: Jika aku punya kunang-kunang, aku akan segera mengirim satu untukmu Mawar: Mau mas…Tapi jangan sampai melukainya ya.
  • 5. Mawar: Untuk apa dimiliki dan dinikmati tapi dia terluka. Rus: Mawar benar. Rus: Tapi lebih baik memiliki sambil terus merawatnya agar tidak terluka. Rus: Pernahkah pada satu hari dulu, mawar takjub pada kunang-kunang? Atau mawar punya kenangan bersama kunang- kunang? Mawar: Dulu di kebun di rumahku banyak kunang-kunang mas. Mawar: Tiap malam… Mawar: Sering aku sama adikku, berdua menggelar tikar di halaman rumah, menikmati kunang-kunang. Kami seringkali menangkapi mereka dan menaruh dalam botol. Mawar: Sayang sekarang sudah tak ada lagi kunang-kunang. Mawar: Mereka pergi seiring pergerakan usiaku menjadi dewasa. Mawar: Betul, ada banyak yang bisa kita miliki dan kita rawat. Mawar: Tapi kunang-kunang sepertinya tercipta hanya untuk dilihat. Mawar: Tak akan ada yang bisa memiliki dan merawat. Rus: Rumah Mawar di Yogya? Rus: Sekarang masih ada kebun itu? Mawar: Rumahku di Karanganyar, Solo. Mawar: Kebunnya masih ada, tapi kunang-kunangnya menghilang. Dulu juga banyak burung jalak dan kutilang, tiap kali panen padi harus “ngoyak-oyak” para makhluk itu. Tapi sekarang sudah tak ada semua. Rus: Mengapa kunang-kunang itu hilang? Rus: Burung jalak dan kutilang bagaimana? Mawar: Sawah-sawahnya sudah jadi perumahan, mas. Mawar: Sawah yang tersisa sudah pakai pestisida semua. Rus: Wah. Ia tidak sempat melanjutkan percakapan itu, karena tiba-tiba status Mawar sign off alias offline. Rus menunggu Mawar online kembali. Boleh jadi, ada sesuatu gangguan yang menyebabkan percakapan itu terputus. Ia terus memelotoi komputer. Semenit, dua menit, lima menit, hingga setengah jam, Mawar tak juga sign in kembali. Rus jadi gelisah. Mungkinkah listrik tiba-tiba mati, atau mungkin baterai laptopnya drop. Ia mengambil telepon genggam dan mengetikkan sms kepada Mawar. Tapi, sms itu tak
  • 6. terkirim. Ia makin gelisah, apa yang sesungguhnya terjadi. Tapi Rus tidak hendak beranjak dari komputer. Meski sudah hampir magrib, dan sebagian temannya sudah meninggalkan kantor, ia masih tetap menunggu. Siapa tahu sebentar lagi Mawar online kembali atau sms yang dikirimkannya masuk ke telepon genggam Mawar. Benar, selepas magrib, Mawar online kembali. Ia langsung menyapa. Rus: Kok tadi off tiba-tiba. Mawar: Iya nih, laptopku tiba-tiba hang, tidak jalan. Rus: Ya sudah, nggak apa-apa. Rus: Oh ya, sudah punya momongan? Mawar : Momongan apa? Aku belum kawin Mas. Rus: Safar? Mawar: Aku sudah melupakannya. Mungkin ia juga sudah melupakan aku. Rus terdiam sejenak. Ia tidak tahu harus menuliskan apa di “box dialog” yahoo messenger. Tiba-tiba perasaannya jadi tidak menentu. Rupanya sifat Safar yang gonta-ganti perempuan belum berakhir, sehingga sampai sekarang ia belum menikah. Tapi mengapa itu juga dilakukan terhadap Mawar. Mawar terlalu baik untuk disakiti. Mawar: Mas….. Rus : Iya Mawar: Kok diam sih? Rus: Nggak. Sebentar, ada telepon masuk. Rus berusaha berbohong. Ia tidak ingin pikirannya tertebak. Rus: Mawar…. Mawar: Iya Mas Rus: Aku ingin menjadi kunang-kunang untukmu. Mawar: Mas sudah cukup lama menjadi kunang-kunangku. Rus: Tak mudah melupakanmu. Mawar: Aku juga setengah mati untuk berhenti memikirkan Mas, berusaha untuk menjauh dari Mas. Sampai kemudian aku terpaksa pindah ke Yogya, karena tak kuat terus bertemu dengan Mas. Rus: Mengapa harus menjauhiku? Mawar: Mas sudah tahu jawabannya.
  • 7. Rus: Tapi, tidak bolehkah aku kembali menjadi kunang-kunang untukmu. Atau, paling tidak, biarkan aku mengajakmu melihat kunang-kunang. Baru saja pesan itu terkirim, status Mawar kembali sign off. Pembicaraan terputus. Rus tidak tahu, apakah Mawar sempat membaca pesan terakhirnya itu. Tapi, sungguh, ia ingin sekali mengajak Mawar melihat kunang-kunang, berdiri dari lantai sebelas kantornya, atau di sebuah taman pada senja yang temaram. Rus tidak beranjak dari komputer. Ia menunggu Mawar online kembali. Kali ini, dengan perasaan sungguh berdebar-debar. ***