SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
Modul
Memelihara/servis engine dan komponen – komponenya
Motor/engine/mesin adalah suatu alat yang merubah tenaga panas, listrik, air, angin dan
sebagainya menjadi tenaga mekanik. Sedang motor yang merubah tenaga panas menjadi tenaga
mekanik disebut motor bakar.
Motor bakar dibagi menjadi motor pembakaran dalam (internal combustion chamber) dan
motor pembakaran luar (eksternal combustion chamber) contoh mesin uap. Sedang motor
bensin dan disel termasuk motor pembakaran dalam karena tenaga panas dihasilkan di dalam
motor itu sendiri. Bila ditinjau dari langkah (Stroke) pada proses pembakarannya, motor yang
berkembang saat ini ada motor 2 langkah dan motor 4 langkah. Dan yang dimaksud langkah
(Stroke) adalah seperti berikut ini :
TDC = Top Death Center atau Titik Mati Atas (TMA)
BDC = Bottom Death Centre atau Titik Mati Bawah (TMB)
Titik mati atas adalah batasan maksimal gerakan piston ke atas, sedang titik mati bawah
adalah batasan maksimal gerakan piston ke bawah.
Pada dasarnya prinsip kerja motor bakar dalam adalah sama yaitu terdiri dari beberapa fase
(langkah) yaitu :
1. Langkah hisap (intake)
Adalah langkah pemasukan bahan bakar dan udara, dimana piston/torak bergerak dari
titik mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB) yang menimbulkan kevakuman di
dalam silinder sehinga campuran udara dan bahan bakar atau udara saja masuk ke dalam
ruang bakar.
2. Langkah tekanan (kompresi)
adalah langkah dimana piston/torak bergerak dari titik mati bawah (TMB) menuju titik
mati atas (TMA) untuk menekan (mengkompresi) campuran udara dan bahan bakar atau
udara saja.
3. Langkah usaha (expansi)
Adalah langkah dimana piston bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati
bawah (TMB) karena ledakan yang terjadi di atas piston/torak.
4. Lagkah buang (exhaust)
Adalah langkah dimana piston/torak bergerak dari titik mati bawah (TMB) menuju titik
mati atas (TMA) dan mendorong sisa pembakaran keluar dari blok silinder (cylinder
block)
Motor Bensin
Motor bensin adalah motor yang mengubah energy panas menjadi energy gerak dengan
memanfaatkan bensin sebagai bahan bakar utama dengan cara mengubah energy kimia dari
bensin menjadi energy panas.
Motor bensin di bagi menjadi beberapa golongan yaitu :
a) Ditinjau dari jumlah silindernya
Bila ditinjau dari jumlah silindernya ada engine dengan silinder satu, dua, tiga, empat,
enam, delapan dan seterusnya.
b) Ditinjau dari susunan silindernya
Bila ditinjau dari susunan silindernya engine terbagi menjadi beberapa Tipe yaitu: tipe in-
line, tipe V dan tipe horizontal berlawanan.
Gambar : Engine tipe In-line Gambar : Engine tipe V Gambar : Engine tipe
Horizontal berlawanan
c) Ditinjau dari penempatan mekanisme katupnya
Bila ditinjau dari mekanisme katupnya engine dibagi menjadi : tipe Over Head Valve
(OHV), tipe Over Head Cam shaft (OHC) dan tipe Double Over Head Cam shaft
(DOHC).
Gambar : Mekanisme katup Gambar : Mekanisme katup Gambar : Mekanisme katup
tipe Over Head Valve tipe Over Head Cam shaft tipe Double Over Head Cam shaft
(OHV) (OHC) (DOHC)
d) Ditinjau dari penggerak mekanik katupnya
Bila ditinjau dari penggerak mekanik katupnya : dengan penggerak roda gigi, timing
chain dan timing belt. Perhatikan gambar – gambar berikut:
Gambar : Mekanik katup dengan Gambar : Mekanik katup dengan Gambar : Mekanik katup dengan
penggerak roda gigi (timing gear) penggerak timing chain penggerak timing belt
e) Ditinjau dari langkah (Stroke) pada proses pembakarannya
Bila ditinjau dari langkah (Stroke) pada proses pembakarannya :
a. Motor 2 langkah (stroke)
b. Motor 4 langkah (stroke).
Prinsip Kerja motor bensin 2 langkah
Langkah kompresi,buang dan penghisapan :
Pada langkah ini piston 6 bergerak dari TMB ke TMA, di atas piston terjadi tekanan sehingga
ketika piston belum menutup saluran buang 2, gas sisa pembakaran akan mengalir ke saluran
buang dan ketika piston menutup saluran buang, di dalam ruang bakar 5 terjadi kompresi. di
bawah piston terjadi penghisapan, campuran bahan bakar dan udara masuk ke ruang engkol 9,
melalui saluran pemasukan 1
Langkah usaha, pemasukan dan buang :
Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA busi 4 meloncatkan api sehingga terjadi
pembakaran, tenaga pembakaran akan mendorong piston ke bawah dan melalui connecting
rod 7 tenaga tersebut dikirim menjadi tenaga mekanik pada crank shaft 8. Di bawah piston
terjadi tekanan. Pada saat saluran buang terbuka dan saluran pemasukan tertutup, pemasukan
campuran baru ke ruang bakar sekaligus mendorong gas bekas keluar melalui saluran buang.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Gambar : Prinsip kerja motor bensin 2 langkah
Prinsip kerja motor bensin 4 langkah
Langkah hisap:
Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk membuka, campuran bahan bakar dan
udara masuk ke ruang bakar, katup buang menutup.
Langkah kompresi:
Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk dan katup buang tertutup, campuran
bahan bakar dan udara dikompresikan dengan tekanan antara 9 Kg/cm2 – 12 Kg/cm2
Langkah usaha:
Beberapa derajad sebelum TMA busi meloncatkan api akan terjadilah pembakaran.
Tenaga pembakaran mendorong piston dari TMA ke TMB, tenaga tersebut akan dikirim
oleh connecting rod menjadi tenaga putar pada crank shaft.dan pada saat ini kedua katup
dalam keadaan tertutup.
Langkah buang:
Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk menutup dan katup buang membuka,
gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran buang. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar berikut:
Gambar : Prinsip kerja motor bensin 4 langkah
Komponen – komponen motor bensin dan kelengkapanya
Engine terdiri dari komponen-komponen engine dan bagian-bagian pendukung kerja
engine. Yang dimaksud komponen – komponen engine meliputi : Blok silinder, kepala
silinder, mekanik katup, kelengkapan piston, poros engkol, poros nok dan roda penerus.
Sedang bagian-bagian penunjang kerja engine meliputi: Sistem pendinginan, sistem
pelumasan, sistem bahan bakar dan sistem pengapian.
a) Blok silinder (cylinder block)
Pada bagian linernya sebagai tempat terjadinya proses pembakaran. Selain itu juga
sebagai tempat kerjanya komponen – komponen yang lain seperti piston, poros engkol,
poros nok. Pada bagian atas blok silinder dipasang kepala silinder dan pada bagian bawah
dipasang panci oli.
Gambar : Blok silinder (Cylinder Block)
b) Kepala silinder (Cylinder Head)
Membentuk ruang bakar atau tempat ruang bakar tambahan. Pada kepala silinder juga
digunakan untuk menempatkan kelengkapan mekanik katup, saluran pemasukan dan juga
saluran pembuangan.
Gambar : Kepala silinder (cylinder head)
Keterangan gambar kepala silinder :
 Spark plug (Busi) : untuk meloncatkan api tegangan tinggi.
 Adjusting shim : penyetel celah katup
 Valve lifter : Sebagai pengangkat katup
 Exaust valve : untuk membuka dan menutup saluran buang
 Valve guide : Untuk penghantar gerakan katup
 Gasket : sebagai perapat
 Water jacket : untuk saluran air pendingin
 Cylinder block : untuk tempat pembakaran/tempat bekerjanya piston.
 Piston : untuk merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik.
 Combustion chamber : untuk tempat pembakaran
 Valve seat : sebagai tempat dudukan kepala katup
 Oil seal : Sebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar
 Intake valve : untuk membuka dan menutup saluran pemasukan.
 Valve keepers : sebagai pengunci antara katup dengan pegas katup.
 To exhaust manifold : disambung dengan manifold buang
 To intake manifold : disambung dengan manifold masuk
Pada kepala silinder juga diletakkan atau dibentuk ruang bakar (Combustion Chamber). Ada
beberapa jenis ruang bakar untuk motor bensin yaitu jenis : setengah bulat, baji, bak mandi
dan pent roof.
Gambar : Ruang bakar setengah bulat Gambar : Ruang bakar Baji
Gambar : Ruang bakar Bak mandi Gambar : Ruang bakar Pent Roof
c) Mekanik katup (valve mekanism)
Katup pada umumnya diletakkan pada kepala silinder. Fungsi katup untuk membuka dan
menutup ruang bakar sesuai proses yang terjadi di dalam silinder. Ada beberapa metode
penggerak katup, yaitu : timing gear, timing chain atau dengan timing belt.
Model timing gear
Model timing gear digunakan pada motor jenis OHV (Over Head Valve) dan menggunakan
lifter serta push rod. Timing gear berfungsi untuk penghubung putaran poros engkol dengan
poros nok, sekaligus menepatkan posisi katup dengan piston.
Gambar : Model Timing Gear
Model timing chain
Model timing chain digunakan pada motor jenis OHC (Over Head Cam shaft) atau DOHC
(Double Over Head Cam shaft). Poros Noknya terletak pada kepala silinder, digerakkan
oleh rantai, serta Roda gigi sprocket sebagai pengganti timing gear. Tegangan rantai diatur
oleh tensioner dan getarannya diredam oleh Vibration damper.
Gambar : Model Timing Chain
Model timing belt
Pada model timing belt, poros nok digerakkan oleh sabuk yang Bergigi sebagai pengganti
rantai. Jenis ini tidak memerlukan tensioner dan pelumasan. Cam shaft dan crank shaft timing
pulley : untuk menepatkan posisi katup dengan piston.
Gambar : Model Timing Belt
d) Kelengkapan Piston (Piston Assy)
Piston berfungsi menghisap dan mengkompresi campuran bahan bakar dan udara pada
motor bensin atau udara murni pada motor disel, juga sebagai pembentuk ruang bakar.
Selain itu piston juga meneruskan tenaga panas hasil pembakaran menjadi tenaga
mekanik pada poros engkol melalui batang piston. Kelengkapan piston terdiri dari:
Piston, ring piston, pena piston dan batang piston.
Compression ring grooves : untuk menempatkan ring kompresi
Oil ring grooves : untuk menempatkan ring oli
Piston pin boss : untuk bantalan dudukan pena piston
Piston pin hole : untuk menempatkan pena piston
Lands : sebagai pembatas ring piston
Skirt : sebagai penyerap panas.
Gambar : Ring piston dan alurnya pada piston
Ring piston terdiri dari ring kompresi (compression ring) dan ring Oli (oil ring). Ring
kompresi sebagai perapat kompresi sekaligus Perapat agar pembakaran tidak merambat ke
bawah piston. Sedang ring oli untuk menyapu oli pelumas pada dinding silinder agar kembali
ke panci oli. Untuk motor dua langkah tidak menggunakan ring oli karena panci oli terpisah
dengan ruang engkol.
Pena piston berfungsi menyambung piston dengan batang piston agar dapat bergerak sesuai
fungsinya masing-masing. Oleh sebab itu penyambungan pena piston ada beberapa tipe, antara
lain: tipe Fixed, full floating dan semi floating
Gambar : Batang piston (Conecting Rod) Gambar : Conecting rod bearing
Batang piston (Conecting rod) Berfungsi sebagai meneruskan gerak searah (maju mundur)
piston menuju poros engkol (Crank saft)
Small end : untuk menempatkan pena piston
Big end : untuk pemegang pin journal pada poros engkol
Conecting rod bearings : sebagai bantalan
Oil hole : untuk menyalurkan oli pendingin menuju piston
Conecting rod cap : sebagai penahan connecting rod dengan pin Journal.
e) Poros engkol (Crank shaft)
Poros engkol menerima beban dari piston dan batang piston, akibat tenaga hasil
pembakaran. Poros engkol berfungsi untuk merubah gerak searah (maju mundur) piston
menjadi gerak memutar.
Oil hole : Untuk saluran pelumasan
Crank pin : untuk tempat tumpuan big end batang piston
Crank journal : sebagai titik tumpu pada blok motor
Counter balance weight : sebagai bobot penyeimbang putaran
f) Poros nok (Cam shaft)
Poros nok adalah sebuah poros yang dilengkapi dengan nok-nok sebagai penggerak
mekanik katup. Poros nok sebagai penggerak mekanik katup ada yang hanya untuk katup
buang atau katup masuk saja, ada pula yang sekaligus menggerakkan katup masuk dan
buang.
Gambar : Poros nok (Cam shaft)
Journal : sebagai titik tumpu putaran poros
Cam shaft drive gear : sebagai gigi pemutar
Cam shaft driven gear : sebagai gigi yang diputarkan
Intake cam shaft : penggerak mekanik katup masuk
Exhaust cam shaft : penggerak mekanik katup buang
Cam shaft timing pulley : untuk menepatkan posisi katup dengan piston.
Cut-out groove : untuk menggerakkan didtributor
Tune Up motor bensin khususnya penyetelan katup dan tekanan kompresi
Menyetel Celah Katup
Perubahan pada setelan celah katup akan berakibat pemesukan gas baru dan pengeluaran gas
bekas terganggu dan akan menyebabkan tenaga engine berkurang, putaran idel terganggu dan
suara berisik.
Adapun prosedur penyetelannya sebagai berikut :
a) Menepatkan tanda timing
- Panaskan engine kemudian matikan
- Tepatkan silinder no 1 pada TOP kompresi
Gb. Penepatan tanda timing
b) Mengencangkan baut-baut kepala silinder dan penumbuk katup.
- Baut kepala silinder : 5,4 – 6,6 kg.m
- Baut penumbuk katup : 1,8 – 6,6 kg.m
Gb. Pengencangan baut kepala silinder dan penumbuk katup.
c) Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap : 0,20 mm, katup buang : 0,30 mm
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Gb. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 1
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
Gb. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 4
Memeriksa Tekanan Kompresi Engine
- Panaskan engine sampai suhu kerja
- Lepas semua busi
Gb. Melepas busi
- Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.
Gb. Pelepasan kabel tegangan tinggi koil
- Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine
pada putaran : 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara
9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
Gb. Pemeriksaan tekanan kompresi
Motor Diesel
Motor diesel adalah salah satu jenis dari motor bakar dalam. Motor diesel adalah motor
bakar dalam yang menggunakan bahan bakar solar. Motor diesel mempunyai banyak persamaan
dengan motor bensin dan hanya mempunyai beberapa perbedaan dengan motor bensin. Pada
umumnya motor diesel di bagi menjadi 2 tipe, yaitu : motor diesel 2 langkah dan motor diesel 4
langkah.
Prinsip kerja motor diesel hampir sama dengan motor bensin yang membedakan hanyalah
system pengapiannya.
Prinsip kerja motor disel 2 langkah
Langkah usaha dan pemasukan:
Pada saat tejadi pembakaran di ruang bakar,tenaga panas akan mendorong piston dari
TMA ke TMB, tenaga tersebut oleh connecting rod dikirim ke crank shaft menjadi
tenaga putar. Pada saat ini saluran buang tertutup (A). Pada saat piston melewati lubang,
lubang pemasukan pada dinding silinder, maka terjadilah pemasukan udara murni ke
dalam silinder, saluran buang terbuka (B).
Langkah buang dan kompresi:
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Karena saluran buang terbuka, maka udara murni
akan mendorong gas bekas keluar dari silinder menuju saluran buang selama saluran
buang membuka (B). Pada saat saluran buang mulai menutup terjadilah pengkompresian
udara murni di atas piston dengan tekanan antara 16 Kg/cm2 – 22 Kg/cm2, dan
beberapa derajad sebelum piston mencapai TMA, bahan bakar disemprotkan ke dalam
silinder sehingga terjadilah pembakaran (C). Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :
Prinsip kerja motor disel 4 langkah
Langkah hisap :
Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk membuka dan katup buang menutup,
udara murni masuk ke ruang bakar (A).
Langkah kompresi:
Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk dan buang menutup, udara murni di
ruang bakar terkompresikan (B).
Langkah usaha:
Beberapa derajad sebelum TMA, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar, sehingga
terjadi pembakaran. Tenaga pembakaran akan mendorong piston dari TMA ke TMB, dan
melalui connecting rod tenaga tersebut dirubah menjadi tenaga putar pada crank shaft
(C).
Langkah buang:
Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk tertutup dan katup buang membuka.
Pada saat ini gas sisa pembakaran akan terdorong keluar dari silinder ke saluran
pembuangan (D)
Perbedaan antara motor bensin dan disel
Dari prinsip kerja engine dapat dilihihat perbedaan antara engine bensin dengan disel.
Secara garis besar komponen – komponen engine bensin dan disel hampir sama, yang
membedakan antara keduanya adalah seperti pada tabel berikut berikut:
Item Motor diesel Motor bensin
Siklus Pembakaran Siklus Sabathe Siklus Otto
Tekanan kompresi 16-22 Kg/cm2 9-12 Kg/cm2
Ruang bakar Rumit Sederhana
Percampuran bahan bakar Diinjeksikan pada akhir
langkah
Dicampur dalam
Metode penyalaan Terbakar sendiri Percikan busi
Bahan bakar Solar Bensin
Getaran suara Besar Kecil
Efisiensi panas (%) 30 – 40 22 – 30
Ada beberapa jenis ruang bakar pada motor diesel. Pada umumnya ruang bakar pada
motor diesel di bagi menjadi :
- Ruang bakar injeksi langsung (Direct Injection).
- Ruang bakar injeksi tidak langsung (Indirect Injection)
Ruang bakar untuk motor disel Injeksi langsung (Direct Injection)
Ruang bakar untuk motor disel injeksi tidak langsung (indirect injection)
Ruang bakar kamar depan (Pre combustion chamber)
Ruang bakar kamar pusar (Swirl chamber)
Model sel udara (Air Cell)
Nozzle (injector) : untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang Bakar.
Pre combustion chamber : untuk tempat pembakaran awal
Glow plug (Busi pijar) : untuk pemanas ruang bakar
Combustion chamber : untuk tempat pembakaran utama

Contenu connexe

Tendances

Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102
Eko Supriyadi
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
praptome
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2
handi
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkah
Tio Antoni
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Spirit Walker #25
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Rock Sandy
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engine
Agunk Aji
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Didiek Ferdy
 

Tendances (17)

Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkah
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Definisi motor bakar
Definisi motor bakarDefinisi motor bakar
Definisi motor bakar
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engine
 
Motor bakar siswa
Motor bakar siswaMotor bakar siswa
Motor bakar siswa
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
 

Similaire à Modul memelihara

Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
handi
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
handi
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
Priamdandu
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
Nina Maulani
 
Pemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineePemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen enginee
hasimaja45
 

Similaire à Modul memelihara (20)

Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
 
Prinsip kerja-motor
Prinsip kerja-motorPrinsip kerja-motor
Prinsip kerja-motor
 
Cara kerja engine motor
Cara kerja engine motorCara kerja engine motor
Cara kerja engine motor
 
Pengertian motor bakar
Pengertian motor bakarPengertian motor bakar
Pengertian motor bakar
 
1. dasar kerja motor
1. dasar kerja motor1. dasar kerja motor
1. dasar kerja motor
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Kelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.pptKelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.ppt
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Pemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineePemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen enginee
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
KOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
KOMPONEN UTAMA MESIN.pptKOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
KOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
 
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN.ppt
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN.pptKOMPONEN-KOMPONEN MESIN.ppt
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN.ppt
 
Otomotiff
OtomotiffOtomotiff
Otomotiff
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptxMOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
 

Plus de Arvin Saptyan

Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginan
Arvin Saptyan
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginanMelakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginan
Arvin Saptyan
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumMelakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Arvin Saptyan
 
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motorCara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Arvin Saptyan
 
Ingin malam yang menggairahkan cobain foot sex yuk
Ingin malam yang menggairahkan cobain foot sex yukIngin malam yang menggairahkan cobain foot sex yuk
Ingin malam yang menggairahkan cobain foot sex yuk
Arvin Saptyan
 
Fakta tentang seks pada usia menopause
Fakta tentang seks pada usia menopauseFakta tentang seks pada usia menopause
Fakta tentang seks pada usia menopause
Arvin Saptyan
 
Capek spooning saja!
Capek  spooning saja!Capek  spooning saja!
Capek spooning saja!
Arvin Saptyan
 
Bercinta bagi pasangan yang menjalani ldr
Bercinta bagi pasangan yang menjalani ldrBercinta bagi pasangan yang menjalani ldr
Bercinta bagi pasangan yang menjalani ldr
Arvin Saptyan
 
Berbagai posisi woman on top
Berbagai posisi woman on topBerbagai posisi woman on top
Berbagai posisi woman on top
Arvin Saptyan
 
Belajar dari artis porno
Belajar dari artis pornoBelajar dari artis porno
Belajar dari artis porno
Arvin Saptyan
 
Beberapa cara untuk menghindari perselingkuhan
Beberapa cara untuk menghindari perselingkuhanBeberapa cara untuk menghindari perselingkuhan
Beberapa cara untuk menghindari perselingkuhan
Arvin Saptyan
 
Bathroom sex dan kreativitas
Bathroom sex dan kreativitasBathroom sex dan kreativitas
Bathroom sex dan kreativitas
Arvin Saptyan
 
Bangkitkan kembali gairah bercinta anda
Bangkitkan kembali gairah bercinta andaBangkitkan kembali gairah bercinta anda
Bangkitkan kembali gairah bercinta anda
Arvin Saptyan
 
Bagaimana cara mudah melakukan hand job
Bagaimana cara mudah melakukan hand jobBagaimana cara mudah melakukan hand job
Bagaimana cara mudah melakukan hand job
Arvin Saptyan
 
Badmood !! sentuh si dia
Badmood !! sentuh si diaBadmood !! sentuh si dia
Badmood !! sentuh si dia
Arvin Saptyan
 
7 cara unik mencapai orgasme tanpa berhubungan seks
7 cara unik mencapai orgasme tanpa berhubungan seks7 cara unik mencapai orgasme tanpa berhubungan seks
7 cara unik mencapai orgasme tanpa berhubungan seks
Arvin Saptyan
 
5 penyebab bau tidak sedap pada miss v
5 penyebab bau tidak sedap pada miss v5 penyebab bau tidak sedap pada miss v
5 penyebab bau tidak sedap pada miss v
Arvin Saptyan
 

Plus de Arvin Saptyan (20)

Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginan
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginanMelakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginan
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumMelakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
 
Air pendingin
Air pendinginAir pendingin
Air pendingin
 
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motorCara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
 
Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
Ingin malam yang menggairahkan cobain foot sex yuk
Ingin malam yang menggairahkan cobain foot sex yukIngin malam yang menggairahkan cobain foot sex yuk
Ingin malam yang menggairahkan cobain foot sex yuk
 
Fakta tentang seks pada usia menopause
Fakta tentang seks pada usia menopauseFakta tentang seks pada usia menopause
Fakta tentang seks pada usia menopause
 
Capek spooning saja!
Capek  spooning saja!Capek  spooning saja!
Capek spooning saja!
 
Bercinta saat hamil
Bercinta saat hamilBercinta saat hamil
Bercinta saat hamil
 
Bercinta bagi pasangan yang menjalani ldr
Bercinta bagi pasangan yang menjalani ldrBercinta bagi pasangan yang menjalani ldr
Bercinta bagi pasangan yang menjalani ldr
 
Berbagai posisi woman on top
Berbagai posisi woman on topBerbagai posisi woman on top
Berbagai posisi woman on top
 
Belajar dari artis porno
Belajar dari artis pornoBelajar dari artis porno
Belajar dari artis porno
 
Beberapa cara untuk menghindari perselingkuhan
Beberapa cara untuk menghindari perselingkuhanBeberapa cara untuk menghindari perselingkuhan
Beberapa cara untuk menghindari perselingkuhan
 
Bathroom sex dan kreativitas
Bathroom sex dan kreativitasBathroom sex dan kreativitas
Bathroom sex dan kreativitas
 
Bangkitkan kembali gairah bercinta anda
Bangkitkan kembali gairah bercinta andaBangkitkan kembali gairah bercinta anda
Bangkitkan kembali gairah bercinta anda
 
Bagaimana cara mudah melakukan hand job
Bagaimana cara mudah melakukan hand jobBagaimana cara mudah melakukan hand job
Bagaimana cara mudah melakukan hand job
 
Badmood !! sentuh si dia
Badmood !! sentuh si diaBadmood !! sentuh si dia
Badmood !! sentuh si dia
 
7 cara unik mencapai orgasme tanpa berhubungan seks
7 cara unik mencapai orgasme tanpa berhubungan seks7 cara unik mencapai orgasme tanpa berhubungan seks
7 cara unik mencapai orgasme tanpa berhubungan seks
 
5 penyebab bau tidak sedap pada miss v
5 penyebab bau tidak sedap pada miss v5 penyebab bau tidak sedap pada miss v
5 penyebab bau tidak sedap pada miss v
 

Modul memelihara

  • 1. Modul Memelihara/servis engine dan komponen – komponenya Motor/engine/mesin adalah suatu alat yang merubah tenaga panas, listrik, air, angin dan sebagainya menjadi tenaga mekanik. Sedang motor yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut motor bakar. Motor bakar dibagi menjadi motor pembakaran dalam (internal combustion chamber) dan motor pembakaran luar (eksternal combustion chamber) contoh mesin uap. Sedang motor bensin dan disel termasuk motor pembakaran dalam karena tenaga panas dihasilkan di dalam motor itu sendiri. Bila ditinjau dari langkah (Stroke) pada proses pembakarannya, motor yang berkembang saat ini ada motor 2 langkah dan motor 4 langkah. Dan yang dimaksud langkah (Stroke) adalah seperti berikut ini : TDC = Top Death Center atau Titik Mati Atas (TMA) BDC = Bottom Death Centre atau Titik Mati Bawah (TMB) Titik mati atas adalah batasan maksimal gerakan piston ke atas, sedang titik mati bawah adalah batasan maksimal gerakan piston ke bawah. Pada dasarnya prinsip kerja motor bakar dalam adalah sama yaitu terdiri dari beberapa fase (langkah) yaitu : 1. Langkah hisap (intake) Adalah langkah pemasukan bahan bakar dan udara, dimana piston/torak bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB) yang menimbulkan kevakuman di dalam silinder sehinga campuran udara dan bahan bakar atau udara saja masuk ke dalam ruang bakar.
  • 2. 2. Langkah tekanan (kompresi) adalah langkah dimana piston/torak bergerak dari titik mati bawah (TMB) menuju titik mati atas (TMA) untuk menekan (mengkompresi) campuran udara dan bahan bakar atau udara saja. 3. Langkah usaha (expansi) Adalah langkah dimana piston bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB) karena ledakan yang terjadi di atas piston/torak. 4. Lagkah buang (exhaust) Adalah langkah dimana piston/torak bergerak dari titik mati bawah (TMB) menuju titik mati atas (TMA) dan mendorong sisa pembakaran keluar dari blok silinder (cylinder block) Motor Bensin Motor bensin adalah motor yang mengubah energy panas menjadi energy gerak dengan memanfaatkan bensin sebagai bahan bakar utama dengan cara mengubah energy kimia dari bensin menjadi energy panas. Motor bensin di bagi menjadi beberapa golongan yaitu : a) Ditinjau dari jumlah silindernya Bila ditinjau dari jumlah silindernya ada engine dengan silinder satu, dua, tiga, empat, enam, delapan dan seterusnya.
  • 3. b) Ditinjau dari susunan silindernya Bila ditinjau dari susunan silindernya engine terbagi menjadi beberapa Tipe yaitu: tipe in- line, tipe V dan tipe horizontal berlawanan. Gambar : Engine tipe In-line Gambar : Engine tipe V Gambar : Engine tipe Horizontal berlawanan c) Ditinjau dari penempatan mekanisme katupnya Bila ditinjau dari mekanisme katupnya engine dibagi menjadi : tipe Over Head Valve (OHV), tipe Over Head Cam shaft (OHC) dan tipe Double Over Head Cam shaft (DOHC). Gambar : Mekanisme katup Gambar : Mekanisme katup Gambar : Mekanisme katup tipe Over Head Valve tipe Over Head Cam shaft tipe Double Over Head Cam shaft (OHV) (OHC) (DOHC)
  • 4. d) Ditinjau dari penggerak mekanik katupnya Bila ditinjau dari penggerak mekanik katupnya : dengan penggerak roda gigi, timing chain dan timing belt. Perhatikan gambar – gambar berikut: Gambar : Mekanik katup dengan Gambar : Mekanik katup dengan Gambar : Mekanik katup dengan penggerak roda gigi (timing gear) penggerak timing chain penggerak timing belt e) Ditinjau dari langkah (Stroke) pada proses pembakarannya Bila ditinjau dari langkah (Stroke) pada proses pembakarannya : a. Motor 2 langkah (stroke) b. Motor 4 langkah (stroke). Prinsip Kerja motor bensin 2 langkah Langkah kompresi,buang dan penghisapan : Pada langkah ini piston 6 bergerak dari TMB ke TMA, di atas piston terjadi tekanan sehingga ketika piston belum menutup saluran buang 2, gas sisa pembakaran akan mengalir ke saluran buang dan ketika piston menutup saluran buang, di dalam ruang bakar 5 terjadi kompresi. di bawah piston terjadi penghisapan, campuran bahan bakar dan udara masuk ke ruang engkol 9, melalui saluran pemasukan 1 Langkah usaha, pemasukan dan buang : Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA busi 4 meloncatkan api sehingga terjadi pembakaran, tenaga pembakaran akan mendorong piston ke bawah dan melalui connecting rod 7 tenaga tersebut dikirim menjadi tenaga mekanik pada crank shaft 8. Di bawah piston terjadi tekanan. Pada saat saluran buang terbuka dan saluran pemasukan tertutup, pemasukan campuran baru ke ruang bakar sekaligus mendorong gas bekas keluar melalui saluran buang. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
  • 5. Gambar : Prinsip kerja motor bensin 2 langkah Prinsip kerja motor bensin 4 langkah Langkah hisap: Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk membuka, campuran bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar, katup buang menutup. Langkah kompresi: Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk dan katup buang tertutup, campuran bahan bakar dan udara dikompresikan dengan tekanan antara 9 Kg/cm2 – 12 Kg/cm2 Langkah usaha: Beberapa derajad sebelum TMA busi meloncatkan api akan terjadilah pembakaran. Tenaga pembakaran mendorong piston dari TMA ke TMB, tenaga tersebut akan dikirim oleh connecting rod menjadi tenaga putar pada crank shaft.dan pada saat ini kedua katup dalam keadaan tertutup. Langkah buang: Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk menutup dan katup buang membuka, gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran buang. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut: Gambar : Prinsip kerja motor bensin 4 langkah
  • 6. Komponen – komponen motor bensin dan kelengkapanya Engine terdiri dari komponen-komponen engine dan bagian-bagian pendukung kerja engine. Yang dimaksud komponen – komponen engine meliputi : Blok silinder, kepala silinder, mekanik katup, kelengkapan piston, poros engkol, poros nok dan roda penerus. Sedang bagian-bagian penunjang kerja engine meliputi: Sistem pendinginan, sistem pelumasan, sistem bahan bakar dan sistem pengapian. a) Blok silinder (cylinder block) Pada bagian linernya sebagai tempat terjadinya proses pembakaran. Selain itu juga sebagai tempat kerjanya komponen – komponen yang lain seperti piston, poros engkol, poros nok. Pada bagian atas blok silinder dipasang kepala silinder dan pada bagian bawah dipasang panci oli. Gambar : Blok silinder (Cylinder Block) b) Kepala silinder (Cylinder Head) Membentuk ruang bakar atau tempat ruang bakar tambahan. Pada kepala silinder juga digunakan untuk menempatkan kelengkapan mekanik katup, saluran pemasukan dan juga saluran pembuangan. Gambar : Kepala silinder (cylinder head)
  • 7. Keterangan gambar kepala silinder :  Spark plug (Busi) : untuk meloncatkan api tegangan tinggi.  Adjusting shim : penyetel celah katup  Valve lifter : Sebagai pengangkat katup  Exaust valve : untuk membuka dan menutup saluran buang  Valve guide : Untuk penghantar gerakan katup  Gasket : sebagai perapat  Water jacket : untuk saluran air pendingin  Cylinder block : untuk tempat pembakaran/tempat bekerjanya piston.  Piston : untuk merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik.  Combustion chamber : untuk tempat pembakaran  Valve seat : sebagai tempat dudukan kepala katup  Oil seal : Sebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar  Intake valve : untuk membuka dan menutup saluran pemasukan.  Valve keepers : sebagai pengunci antara katup dengan pegas katup.  To exhaust manifold : disambung dengan manifold buang  To intake manifold : disambung dengan manifold masuk Pada kepala silinder juga diletakkan atau dibentuk ruang bakar (Combustion Chamber). Ada beberapa jenis ruang bakar untuk motor bensin yaitu jenis : setengah bulat, baji, bak mandi dan pent roof. Gambar : Ruang bakar setengah bulat Gambar : Ruang bakar Baji
  • 8. Gambar : Ruang bakar Bak mandi Gambar : Ruang bakar Pent Roof c) Mekanik katup (valve mekanism) Katup pada umumnya diletakkan pada kepala silinder. Fungsi katup untuk membuka dan menutup ruang bakar sesuai proses yang terjadi di dalam silinder. Ada beberapa metode penggerak katup, yaitu : timing gear, timing chain atau dengan timing belt. Model timing gear Model timing gear digunakan pada motor jenis OHV (Over Head Valve) dan menggunakan lifter serta push rod. Timing gear berfungsi untuk penghubung putaran poros engkol dengan poros nok, sekaligus menepatkan posisi katup dengan piston. Gambar : Model Timing Gear Model timing chain Model timing chain digunakan pada motor jenis OHC (Over Head Cam shaft) atau DOHC (Double Over Head Cam shaft). Poros Noknya terletak pada kepala silinder, digerakkan oleh rantai, serta Roda gigi sprocket sebagai pengganti timing gear. Tegangan rantai diatur oleh tensioner dan getarannya diredam oleh Vibration damper.
  • 9. Gambar : Model Timing Chain Model timing belt Pada model timing belt, poros nok digerakkan oleh sabuk yang Bergigi sebagai pengganti rantai. Jenis ini tidak memerlukan tensioner dan pelumasan. Cam shaft dan crank shaft timing pulley : untuk menepatkan posisi katup dengan piston. Gambar : Model Timing Belt d) Kelengkapan Piston (Piston Assy) Piston berfungsi menghisap dan mengkompresi campuran bahan bakar dan udara pada motor bensin atau udara murni pada motor disel, juga sebagai pembentuk ruang bakar. Selain itu piston juga meneruskan tenaga panas hasil pembakaran menjadi tenaga mekanik pada poros engkol melalui batang piston. Kelengkapan piston terdiri dari: Piston, ring piston, pena piston dan batang piston.
  • 10. Compression ring grooves : untuk menempatkan ring kompresi Oil ring grooves : untuk menempatkan ring oli Piston pin boss : untuk bantalan dudukan pena piston Piston pin hole : untuk menempatkan pena piston Lands : sebagai pembatas ring piston Skirt : sebagai penyerap panas. Gambar : Ring piston dan alurnya pada piston Ring piston terdiri dari ring kompresi (compression ring) dan ring Oli (oil ring). Ring kompresi sebagai perapat kompresi sekaligus Perapat agar pembakaran tidak merambat ke bawah piston. Sedang ring oli untuk menyapu oli pelumas pada dinding silinder agar kembali ke panci oli. Untuk motor dua langkah tidak menggunakan ring oli karena panci oli terpisah dengan ruang engkol.
  • 11. Pena piston berfungsi menyambung piston dengan batang piston agar dapat bergerak sesuai fungsinya masing-masing. Oleh sebab itu penyambungan pena piston ada beberapa tipe, antara lain: tipe Fixed, full floating dan semi floating Gambar : Batang piston (Conecting Rod) Gambar : Conecting rod bearing Batang piston (Conecting rod) Berfungsi sebagai meneruskan gerak searah (maju mundur) piston menuju poros engkol (Crank saft) Small end : untuk menempatkan pena piston Big end : untuk pemegang pin journal pada poros engkol Conecting rod bearings : sebagai bantalan Oil hole : untuk menyalurkan oli pendingin menuju piston Conecting rod cap : sebagai penahan connecting rod dengan pin Journal.
  • 12. e) Poros engkol (Crank shaft) Poros engkol menerima beban dari piston dan batang piston, akibat tenaga hasil pembakaran. Poros engkol berfungsi untuk merubah gerak searah (maju mundur) piston menjadi gerak memutar. Oil hole : Untuk saluran pelumasan Crank pin : untuk tempat tumpuan big end batang piston Crank journal : sebagai titik tumpu pada blok motor Counter balance weight : sebagai bobot penyeimbang putaran f) Poros nok (Cam shaft) Poros nok adalah sebuah poros yang dilengkapi dengan nok-nok sebagai penggerak mekanik katup. Poros nok sebagai penggerak mekanik katup ada yang hanya untuk katup buang atau katup masuk saja, ada pula yang sekaligus menggerakkan katup masuk dan buang. Gambar : Poros nok (Cam shaft)
  • 13. Journal : sebagai titik tumpu putaran poros Cam shaft drive gear : sebagai gigi pemutar Cam shaft driven gear : sebagai gigi yang diputarkan Intake cam shaft : penggerak mekanik katup masuk Exhaust cam shaft : penggerak mekanik katup buang Cam shaft timing pulley : untuk menepatkan posisi katup dengan piston. Cut-out groove : untuk menggerakkan didtributor Tune Up motor bensin khususnya penyetelan katup dan tekanan kompresi Menyetel Celah Katup Perubahan pada setelan celah katup akan berakibat pemesukan gas baru dan pengeluaran gas bekas terganggu dan akan menyebabkan tenaga engine berkurang, putaran idel terganggu dan suara berisik. Adapun prosedur penyetelannya sebagai berikut : a) Menepatkan tanda timing - Panaskan engine kemudian matikan - Tepatkan silinder no 1 pada TOP kompresi Gb. Penepatan tanda timing
  • 14. b) Mengencangkan baut-baut kepala silinder dan penumbuk katup. - Baut kepala silinder : 5,4 – 6,6 kg.m - Baut penumbuk katup : 1,8 – 6,6 kg.m Gb. Pengencangan baut kepala silinder dan penumbuk katup. c) Menyetel Celah Katup Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm). Celah katup hisap : 0,20 mm, katup buang : 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Gb. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 1 Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4. Gb. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 4
  • 15. Memeriksa Tekanan Kompresi Engine - Panaskan engine sampai suhu kerja - Lepas semua busi Gb. Melepas busi - Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus. Gb. Pelepasan kabel tegangan tinggi koil - Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran : 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur. Gb. Pemeriksaan tekanan kompresi
  • 16. Motor Diesel Motor diesel adalah salah satu jenis dari motor bakar dalam. Motor diesel adalah motor bakar dalam yang menggunakan bahan bakar solar. Motor diesel mempunyai banyak persamaan dengan motor bensin dan hanya mempunyai beberapa perbedaan dengan motor bensin. Pada umumnya motor diesel di bagi menjadi 2 tipe, yaitu : motor diesel 2 langkah dan motor diesel 4 langkah. Prinsip kerja motor diesel hampir sama dengan motor bensin yang membedakan hanyalah system pengapiannya. Prinsip kerja motor disel 2 langkah Langkah usaha dan pemasukan: Pada saat tejadi pembakaran di ruang bakar,tenaga panas akan mendorong piston dari TMA ke TMB, tenaga tersebut oleh connecting rod dikirim ke crank shaft menjadi tenaga putar. Pada saat ini saluran buang tertutup (A). Pada saat piston melewati lubang, lubang pemasukan pada dinding silinder, maka terjadilah pemasukan udara murni ke dalam silinder, saluran buang terbuka (B). Langkah buang dan kompresi: Piston bergerak dari TMB ke TMA. Karena saluran buang terbuka, maka udara murni akan mendorong gas bekas keluar dari silinder menuju saluran buang selama saluran buang membuka (B). Pada saat saluran buang mulai menutup terjadilah pengkompresian udara murni di atas piston dengan tekanan antara 16 Kg/cm2 – 22 Kg/cm2, dan beberapa derajad sebelum piston mencapai TMA, bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder sehingga terjadilah pembakaran (C). Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :
  • 17. Prinsip kerja motor disel 4 langkah Langkah hisap : Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk membuka dan katup buang menutup, udara murni masuk ke ruang bakar (A). Langkah kompresi: Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk dan buang menutup, udara murni di ruang bakar terkompresikan (B). Langkah usaha: Beberapa derajad sebelum TMA, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar, sehingga terjadi pembakaran. Tenaga pembakaran akan mendorong piston dari TMA ke TMB, dan melalui connecting rod tenaga tersebut dirubah menjadi tenaga putar pada crank shaft (C). Langkah buang: Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk tertutup dan katup buang membuka. Pada saat ini gas sisa pembakaran akan terdorong keluar dari silinder ke saluran pembuangan (D) Perbedaan antara motor bensin dan disel Dari prinsip kerja engine dapat dilihihat perbedaan antara engine bensin dengan disel. Secara garis besar komponen – komponen engine bensin dan disel hampir sama, yang membedakan antara keduanya adalah seperti pada tabel berikut berikut: Item Motor diesel Motor bensin Siklus Pembakaran Siklus Sabathe Siklus Otto Tekanan kompresi 16-22 Kg/cm2 9-12 Kg/cm2 Ruang bakar Rumit Sederhana Percampuran bahan bakar Diinjeksikan pada akhir langkah Dicampur dalam Metode penyalaan Terbakar sendiri Percikan busi
  • 18. Bahan bakar Solar Bensin Getaran suara Besar Kecil Efisiensi panas (%) 30 – 40 22 – 30 Ada beberapa jenis ruang bakar pada motor diesel. Pada umumnya ruang bakar pada motor diesel di bagi menjadi : - Ruang bakar injeksi langsung (Direct Injection). - Ruang bakar injeksi tidak langsung (Indirect Injection) Ruang bakar untuk motor disel Injeksi langsung (Direct Injection) Ruang bakar untuk motor disel injeksi tidak langsung (indirect injection) Ruang bakar kamar depan (Pre combustion chamber) Ruang bakar kamar pusar (Swirl chamber)
  • 19. Model sel udara (Air Cell) Nozzle (injector) : untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang Bakar. Pre combustion chamber : untuk tempat pembakaran awal Glow plug (Busi pijar) : untuk pemanas ruang bakar Combustion chamber : untuk tempat pembakaran utama