Dokumen tersebut membahas pentingnya menumbuhkan etika lingkungan yang melihat manusia sebagai bagian dari alam, bukan sebagai penguasa alam. Etika lingkungan yang sekarang dianggap keliru karena menempatkan manusia di atas alam. Dokumen juga membandingkan pandangan yang menganggap sumber daya alam terbatas dengan pandangan yang menganggap sumber daya alam tak terbatas.
2. Manusia penyebab utama masalah lingkungan.
Manusia tidak memiliki etika lingkungan yang
benar.
Etika lingkungan yang dimiliki selama ini
keliru/salah – karena menempatkan manusia
sebagai bukan bagian dari alam. Manusia
menempatkan diri sebagai superior terhadap
alam
Sifat dasar manusia menurut Chiras adalah
sifat yang mau hidup untuk dirinya sendiri
dan bagi keturunannya.
3. Manusia makhluk yang berakal dan bernalar,
sehingga dengan itu bisa menemukan dan
mengembangkan diri untuk menguasai alam.
Sehingga manusia sebagai penakluk alam dan
manusia lawan alam dianggap sebagai
kebenaran.
Perlu ditumbuhkan sistem etika lingkungan
yang menganggap manusia adalah bagian dari
alam.
4. 1. Berkeyakinan bahwa persediaan SDA yang
dimiliki oleh planet bumi terbatas.
2. Manusia merupakan bagian dari alam.
3. Manusia tidak superior terhadap alam.
VS
1. Memandang alam dan bumi sebagai pemberi
sumber bahan kehidupan manusia yang tidak
terbatas.
2. Memandang manusia sebagai mahkluk hidup di
luar alam
3. Memandang alam sebagai sesuatu yang perlu
dikuasai.
5. Sidang Montreal Kanada September 1997, yang
diikuti 31 negara, fokusnya pada usaha
melindungi lingkungan hidup yang menjadi
permasalahan dunia. Fokusnya adalah
menipisnya lapisan ozon, dengan pembatasan
pemakaian gas yakni CFC (Chloro Fluro
Carbon).