SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Télécharger pour lire hors ligne
Adryan Hernando
                            100 6810 100

                            Ahmad Afwan
                            100 6810 151

                           Anom Wicaksono
                            100 6810 062

                            Aryo Adiwoso
                            100 6810 864

                              Megawati
                            100 6813 405

                           Muhammad Azis
                            100 6813 664

Tuesday, February 21, 12
PENGANTAR
                             HUKUM
                           INDONESIA
Tuesday, February 21, 12
PEMBIDANGAN
                            ILMU HUKUM
Tuesday, February 21, 12
Ditinjau dari segi sistimatika,
            pembidangan hukum meliputi :

                  Hukum Tantra atau Hukum Negara
                  Hukum Administrasi Negara atau Administrasi Tantra
                  Hukum Pidana
                  Hukum Perdata

            *1-3 termasuk hukum publik , 4 mengatur hubungan antar individu




Tuesday, February 21, 12
Pengantar Tata Hukum


                 Tata hukum dapat diartikan peraturan dan cara atau tata
                tertib di suatu negara.
                 Tata hukum Indonesia adalah tata hukum yang ditetapkan
                oleh Pemerintah Indonesia.
                 Sistem Pemerintah Negara yang berdasarkan hukum
                dikelompokkan ke dalam negara hukum dengan prinsip
                pasif dan prinsip aktif.




Tuesday, February 21, 12
Cont.
            Unsur-unsur Indonesia sebagai negara dengan prinsip aktif :

            1.Kekuasaan negara berdasarkan hukum
            2.Pancasila adalah cita-cita hukum yang membentuk pokok-
              pokok pikiran dalam pembukaan Uud 1945
            3.Pemerintah berdasarkan sistem konstitusi, bukan absolutism
            4.Semua warga negara sama kedudukannya dalam hukum
              dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan
              pemerintahan tanpa kecuali.
            5.Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang merdeka.




Tuesday, February 21, 12
Cont.
                   Hukum tata negara adalah ketentuan-ketentuan hukum
                   yang mengatur mengenai bagaimana susunan organisasi
                   negara akan ditetapkan.

                   Hukum tata negara meliputi :
                   1.Pembentukan jabatan dan susunannya
                   2.Penunjukkan pejabat-pejabatnya
                   3.Kewajiban, tugas yang berkaitan dengan jabatan
                   4.Kekuasaan/kewibawaan, hak dan kewenangan terkait
                    jabatan
                   5.Lingkup wilayah dan pribadi yang mendapat limpahan
                    tugas dan kewenangan jabatan
                   6.Hubungan timbal balik kewibaan jabatan
                   7.Penggantian Jabatan
                   8.Hubungan antara jabatan dan pemangku jabatan
Tuesday, February 21, 12
PERBEDAAN HUKUM TATA
                            NEGARA DAN HUKUM
                             ADMINISTRASI NIAGA
Tuesday, February 21, 12
Hukum Tata Negara :

                 Hukum tata negara adalah hukum mengenai susunan dan
                 kewenangan badan-badan negara meliputi pemerintah,
                 peradilan, polisi,dam perundang-undangan

                 Bersifat Umum

                 Mengatur bagaimana cara organisasi negara berperan
                 serta atau terlibat dalam pergaulan masyarakat




Tuesday, February 21, 12
Hukum administrasi negara:

                 Hukum administrasi negara meliputi hukumnya dari
                 keempat bidang tugas tersebut, sehingga hukum
                 administrasi negara terdiri dari hukum pemerintah, hukum
                 peradilan, hukum kepolisian dan hukum perundang-
                 undangan.

                 Bersifat khusus

                 Hukum tentang kegiatan fungsi-fungsi kenegaraan yang
                 terdiri dari kegiatan administrasi negara dan hubungan
                 subyek dalam administrasi negara




Tuesday, February 21, 12
SISTEMATIKA
                           HUKUM PERDATA
Tuesday, February 21, 12
B.W ( Burgerlijk wetboek ) dapat juga disebut
            KUHS ( Kitab Undang-Undang Hukum Sipil ) dan bisa saja
            dengan KUH Perdata dan ada juga KUH Privat

            Sejak Tahun 1948, Hukum Perdata yang berlaku di Indonesia
            adalah Hukum perdata Belanda, yang pada awalnya berinduk
            pada Burgerlijk Wetboek yang juga bersumber dari Code
            Civil Francais

            Sebagian Materi BW sudah dicabut berlakunya dan sudah
            diganti dengan Undang-Undang RI seperti
              UU Perkawinan
              UU Hak Tanggungan
              UU Kepailitan


Tuesday, February 21, 12
Hukum perdata di Indonesia masih bersifat
            pluralisme oleh karena adanya beraneka ragam adat dan
            suku.

            Peninggalan Hindia Belanda pasal 131 IS membagi golongan
            penduduk
              Golongan Eropa dan yang dipersamakan
              Golongan Indonesia Asli ( Bumi Putera )
              Golongan Timur Asing ( India, Cina, Arab )




Tuesday, February 21, 12
Berlakunya hukum bagi golongan-
            golongan

               Indonesia Asli berlaku Hukum Adat
               Golongan Eropa berlaku Hukum Perdata ( BW )
            dan Hukum Dagang ( WvK )
               Golongan Timur Asing berlaku hukum masing-
            masing     dengan catatan Timur Asing dan Bumi
            Putera boleh tunduk pada Hukum Eropa Barat
            secara keseluruhan atau untuk beberapa macam
            tindakan Hukum Perdata


Tuesday, February 21, 12
Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW
                                  ( KUH Perdata )
                                    Menurut KUH Perdata

            Buku 1                  Berisi mengenai orang. Di dalamnya diatur hukum tentang diri
            Tentang Orang           seseorang dan hukum kekeluargaan.



            Buku 2                  Berisi Tentang Hal Benda.Di dalamnya diatur hukum kebendaan
            Tentang Benda           dan hukum waris


            Buku 3                  Berisi tentang hal perikatan.Di dalamnya diatur hak-hak dan
            Tentang Perikatan       kewajiban timbal balik antara orang-orang atau pihak tertentu.


            Buku 4                  Berisi tentang pembuktian dan daluwarsa.Di dalamnya diatur
            Tentang Daluwarsa dan   tentang alat-alat pembuktian dan akibat-akibat hukum yang
            Pembuktian              timbul dari adanya daluwarsa itu


Tuesday, February 21, 12
Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW
                                  ( KUH Perdata )
                                     Menurut Ilmu Hukum

                                    Mengatur tentang manusia sebagai subyek dalam hukum, mengatur
            Hukum tentang diri      tentang perihal kecakapan untuk memiliki hak-hak dan kecakapan
            seseorang ( Pribadi )   untuk bertindak sendiri melaksanakan hak-hak itu dan selanjutnya
                                    tentang hal-hal yang mempengaruhi kecakapan-kecakapan itu


                                    Mengatur hubungan-hubungan dalam hukum yang timbul dari
            Hukum Kekeluargaan      hubungan kekeluargaan, misal perkawinan, hubungan anak dengan
                                    orangtua perwalian

                                    Mengatur hubungan-hubungan hukum yang dapat dinilai dengan
            Hukum Kekayaan          uang.


                                    Mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia
            Hukum Warisan           meninggal.Disamping itu Hukum Warisan mengatur akibat-akibat dari
                                    hubungan keluarga terhadap harta peninggalan seseorang



Tuesday, February 21, 12
Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW
                                  ( KUH Perdata )
                                        Menurut Ilmu Hukum
                                             •Punya Hak/Kewajiban sejak lahir sampai mati ( kecuali
                                             anak dalam kandungan )
                           Pribadi Kodrati   •Berstatus otonom
                           (Manusia)         •Punya hak bersikap tindak yang mempunyai akibat
                                             hukum



            Hukum                            Alasan
            tentang diri                     •Ada suatu kebutuhan untuk memenuhi kepentingan-
                                             kepentingan tertentu atas dasar kegiatan yang dilakukan
            seseorang
                                             bersama
            ( Pribadi )
                                             •Ada tujuan idiil yang perlu dicapai tanpa tergantung
                                             pribadi kodrati sebagai perorangan
                           Pribadi Hukum

                                             Punya hak /kewajiban, dapat mengadakan hubungan
                                             hukum, terlibat peristiwa hukum dan seterusnya ( negara
                                             desa, perseroan terbatas, yayasan dan sebagainya )



Tuesday, February 21, 12
Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW
                                  ( KUH Perdata )
                                         Menurut Ilmu Hukum
                                              •Anak yang belum mencapai 18 tahun dan belum
                                              pernah menikah, tidak dibawah kekuasaan orang tua
                           Perwalian
                                              •Untuk ditunjuk jadi wali harus memenuhi pasal-pasal 51
                                              UU no 1/1974

                                              Pernyataan orang yang belum mencapai usia dewasa
                                              menjadi berstatus dewasa penuh untuk beberapa hal
                           Pendewasaan        tertentu
            Hukum                             Untuk perkawinan, belum berumur 21 memerlukan izin
            tentang                           dari orang tua
            Keluarga
                                              Diberikan kepada orang dewasa yang tidak mampu,
                           Pengampuan         permintaan diajukan kepada hakim oleh anggota keluarga
                                              terdekat

                                              Dasar Tujuan Perkawinan ( Pasal 1 UU no 1/1974 )
                           Asas-Asas          Sahnya perkawinan ( Pasal 2 ayat 1 dan 2 UU 1974 )
                           Perkawinan         Asas Monogami ( Pasal 3 dan 4 UU no 1 1974 )
                                              Hak dan kewajiban istri seimbang Pasal 31 UU 1 1974

Tuesday, February 21, 12
Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW
                                  ( KUH Perdata )
                                       Menurut Ilmu Hukum


                                            Segala sesuatu yang jadi bagian alam kebendaan yang
                           Benda            dapat dikuasai dan bernilai bagi manusia serta yang oleh
                                            hukum dianggap sebagai sesuatu yang utuh



            Hukum
            Tentang                         Suatu hubungan kebendaan antara dua pihak yang
                                            berdasar atasnya satu pihak berhak atas suatu prestasi
            Kekayaan       Perikatan
                                            sedangkan pihak yang lain wajib berprestasi dan
                                            bertanggung jawab atasnya.



                                            Hak-hak atas hal-hal yang tidak dapat dilihat atau diraba
                           Hak Immaterial
                                            misalnya hak cipta



Tuesday, February 21, 12
Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW
                                  ( KUH Perdata )
                                      Menurut Ilmu Hukum
                                               •Pewaris = Setiap orang yang meninggal dengan
                                               meninggalkan harta kekayaan mengandung hak
                                               ( fakultatif ) dan juga kewajiban ( imperatif )
                                               Ahli Waris = Orang tertentu yang secara limitatif
                           Hukum Waris Barat   menerima harta peninggalan

                                               Pihak ketiga yang tersangkut dalam warisan

            Hukum                              Hak dan kewajiban Ahli waris
            Tentang                            Objek Hukum waris ( berupa aktiva dan passiva )
            Waris
                                               Dipengaruhi oleh prinsip garis keturunan yang berlaku
                                               pada masyarakat

                                               Sistem kewarisan individuil
                           Hukum Waris Adat
                                               Sistem kewarisan kolektif
                                               Sistem kewarisan mayorat

                                               Pembagian harta waris

Tuesday, February 21, 12
Hubungan Hukum Perdata dan
                           Hukum Dagang
Tuesday, February 21, 12
Pasal 1 KUH Dagang, disebutkan bahwa KUH
            Perdata seberapa jauh daripadanya kitab ini tidak
            khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan,
            berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam
            kitab ini

            Pasal 15 KUH Dagang, disebutkan bahwa
            segala persoalan tersebut dalam bab ini dikuasai
            oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan
            oleh kitab ini dan oleh hukum perdata


Tuesday, February 21, 12
Kedudukan KUH Dagang terhadap KUH
            Perdata yaitu, KUH dagang merupakan hukum
            yang khusus ( Lex Specialis ) dan KUH Perdata
            merupakan hukum yang bersifat umum ( Lex
            Generalis )

            Lahir sebuah Azas
            Lex Specialis Derogate Legi Generali
            Hukum yang khusus mengesampingkan hukum yang
            umum


Tuesday, February 21, 12
Sumber Hukum Dagang
            KUHS : Buku III Perikatan
            Kebiasaan : Pasal 1339 KUHS dan Pasal 1347
           KUHS
            Yurisprudensi
            Traktat
            Doktrin

                           Orang Perantara
              Gol 1 : Buruh/ Pekerja dalam Perusahaan
              Gol II : Makelar, Komisioner, Persekutuan
            ( Matschap )

Tuesday, February 21, 12
Perkumpulan Dagang

                  Perseroan Firma ( KUHD pasal 16 )
                  Perseroan Komanditer ( KUHD pasal 19 )
                  PT ( KUHD pasal 36 )
                  BUMN ( UU no 9 Tahun 1969 )




Tuesday, February 21, 12
“..Law is a tool of social engineering..”
                                 Hukum merupakan alat untuk pembangunan masyarakat
                                                 -Roscoe Pound-


                             “..Fiat Iustitia, et Pereat Mundus..”
                                  Keadilan akan tetap ada meskipun dunia akan musnah
                                                  -Phillip Melanchaton-


                             “..Hukum untuk manusia, bukan
                                 manusia untuk hukum..”
                                    -Satjipto Rahardjo dalam teori hukum progressif-


                               “..Fiat Justitia Ruat Caelum..”
                                  Keadilan harus ditegakkan meskipun langit akan runtuh
                                            -Lucius Calpurnius Piso Caesonius-




Tuesday, February 21, 12

Contenu connexe

Tendances

Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismIsnaldi Utih
 
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatHukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatAmulilikawa
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCEDian Oktavia
 
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatFilsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatRetno Wulandari
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalVallen Hoven
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahanDian Oktavia
 

Tendances (20)

Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatHukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatFilsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
teori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologiteori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologi
 
1. ruang lingkup
1. ruang lingkup1. ruang lingkup
1. ruang lingkup
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Ptun
PtunPtun
Ptun
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 

En vedette

22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slideMael Aja
 
Analisis perbuatan pemerintah
Analisis perbuatan pemerintahAnalisis perbuatan pemerintah
Analisis perbuatan pemerintahLisa SYP
 
Pemekaran wilayah
Pemekaran wilayahPemekaran wilayah
Pemekaran wilayahLisa SYP
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumAndrew Fritz
 
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesiaPeran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesiaLisa SYP
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataLisa SYP
 

En vedette (6)

22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Analisis perbuatan pemerintah
Analisis perbuatan pemerintahAnalisis perbuatan pemerintah
Analisis perbuatan pemerintah
 
Pemekaran wilayah
Pemekaran wilayahPemekaran wilayah
Pemekaran wilayah
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesiaPeran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
 

Similaire à Pengantar Hukum Indonesia

PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumPPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumJemsTandodo
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Pengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnisPengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisniswafa khairani
 
PKn_ Modul 6 Konsep Penegakan hukum di indonesia.pptx
PKn_ Modul 6 Konsep Penegakan hukum di indonesia.pptxPKn_ Modul 6 Konsep Penegakan hukum di indonesia.pptx
PKn_ Modul 6 Konsep Penegakan hukum di indonesia.pptxFiolisaAyuBeatrix1
 
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdfSemester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdfJhonatanTelaumbanua
 
MAKALAH KLP 1_Hukum_Perdata&Bisnis_5c (1).docx
MAKALAH KLP 1_Hukum_Perdata&Bisnis_5c (1).docxMAKALAH KLP 1_Hukum_Perdata&Bisnis_5c (1).docx
MAKALAH KLP 1_Hukum_Perdata&Bisnis_5c (1).docxMuhammadAdityaSaputr
 
Hukum Pada Umumnya
Hukum Pada UmumnyaHukum Pada Umumnya
Hukum Pada UmumnyaDiarta
 
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptxHK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptxriansaputra79
 
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptxHukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptxriansaputra79
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptxSISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptxFitraMegaKurniawan
 

Similaire à Pengantar Hukum Indonesia (20)

PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumPPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
 
Hukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptxHukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptx
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Pengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnisPengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnis
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)
 
PKn_ Modul 6 Konsep Penegakan hukum di indonesia.pptx
PKn_ Modul 6 Konsep Penegakan hukum di indonesia.pptxPKn_ Modul 6 Konsep Penegakan hukum di indonesia.pptx
PKn_ Modul 6 Konsep Penegakan hukum di indonesia.pptx
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Bahan 3
Bahan 3Bahan 3
Bahan 3
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdfSemester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
 
MAKALAH KLP 1_Hukum_Perdata&Bisnis_5c (1).docx
MAKALAH KLP 1_Hukum_Perdata&Bisnis_5c (1).docxMAKALAH KLP 1_Hukum_Perdata&Bisnis_5c (1).docx
MAKALAH KLP 1_Hukum_Perdata&Bisnis_5c (1).docx
 
Hukum Pada Umumnya
Hukum Pada UmumnyaHukum Pada Umumnya
Hukum Pada Umumnya
 
Hukumpadaumumnya 090617152131-phpapp01
Hukumpadaumumnya 090617152131-phpapp01Hukumpadaumumnya 090617152131-phpapp01
Hukumpadaumumnya 090617152131-phpapp01
 
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptxHK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
 
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptxHukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Phi pertemuan 6
Phi pertemuan 6Phi pertemuan 6
Phi pertemuan 6
 
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptxSISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
 

Plus de Aryo Adiwoso

Putera Sampoerna Foundation VS Bill and Melinda Gates Foundation, Tugas Accou...
Putera Sampoerna Foundation VS Bill and Melinda Gates Foundation, Tugas Accou...Putera Sampoerna Foundation VS Bill and Melinda Gates Foundation, Tugas Accou...
Putera Sampoerna Foundation VS Bill and Melinda Gates Foundation, Tugas Accou...Aryo Adiwoso
 
Were Islamic Records Precursors to Accounting Books Based on The Italian Method
Were Islamic Records Precursors to Accounting Books Based on The Italian MethodWere Islamic Records Precursors to Accounting Books Based on The Italian Method
Were Islamic Records Precursors to Accounting Books Based on The Italian MethodAryo Adiwoso
 

Plus de Aryo Adiwoso (7)

Logika Arus Kas
Logika Arus KasLogika Arus Kas
Logika Arus Kas
 
Putera Sampoerna Foundation VS Bill and Melinda Gates Foundation, Tugas Accou...
Putera Sampoerna Foundation VS Bill and Melinda Gates Foundation, Tugas Accou...Putera Sampoerna Foundation VS Bill and Melinda Gates Foundation, Tugas Accou...
Putera Sampoerna Foundation VS Bill and Melinda Gates Foundation, Tugas Accou...
 
P7 32
P7 32P7 32
P7 32
 
P7 32
P7 32P7 32
P7 32
 
Humbis pert 2
Humbis   pert 2Humbis   pert 2
Humbis pert 2
 
Were Islamic Records Precursors to Accounting Books Based on The Italian Method
Were Islamic Records Precursors to Accounting Books Based on The Italian MethodWere Islamic Records Precursors to Accounting Books Based on The Italian Method
Were Islamic Records Precursors to Accounting Books Based on The Italian Method
 
Blue bird
Blue birdBlue bird
Blue bird
 

Dernier

LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHZARINA KHAMIS
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 PENDIDIKAN SENI DI ESDE.pptx
PPT MODUL 6 PENDIDIKAN SENI DI ESDE.pptxPPT MODUL 6 PENDIDIKAN SENI DI ESDE.pptx
PPT MODUL 6 PENDIDIKAN SENI DI ESDE.pptxhikmah331650
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptxahmadirhamni
 
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptTINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptASHABULTAKIMBINMOHDI
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxyosp418
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdfindahningsih541
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docLeoRahmanBoyanese
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1AdiKurniawan24529
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxSusBiantoro1
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2FarhanPerdanaRamaden1
 
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata SuryaMateri IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Suryasmpkhoiriyah61
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaassuser9382bd1
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfRahayanaDjaila2
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanressyefrina15
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 

Dernier (20)

LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 PENDIDIKAN SENI DI ESDE.pptx
PPT MODUL 6 PENDIDIKAN SENI DI ESDE.pptxPPT MODUL 6 PENDIDIKAN SENI DI ESDE.pptx
PPT MODUL 6 PENDIDIKAN SENI DI ESDE.pptx
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
 
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptTINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
 
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata SuryaMateri IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 

Pengantar Hukum Indonesia

  • 1. Adryan Hernando 100 6810 100 Ahmad Afwan 100 6810 151 Anom Wicaksono 100 6810 062 Aryo Adiwoso 100 6810 864 Megawati 100 6813 405 Muhammad Azis 100 6813 664 Tuesday, February 21, 12
  • 2. PENGANTAR HUKUM INDONESIA Tuesday, February 21, 12
  • 3. PEMBIDANGAN ILMU HUKUM Tuesday, February 21, 12
  • 4. Ditinjau dari segi sistimatika, pembidangan hukum meliputi : Hukum Tantra atau Hukum Negara Hukum Administrasi Negara atau Administrasi Tantra Hukum Pidana Hukum Perdata *1-3 termasuk hukum publik , 4 mengatur hubungan antar individu Tuesday, February 21, 12
  • 5. Pengantar Tata Hukum Tata hukum dapat diartikan peraturan dan cara atau tata tertib di suatu negara. Tata hukum Indonesia adalah tata hukum yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Sistem Pemerintah Negara yang berdasarkan hukum dikelompokkan ke dalam negara hukum dengan prinsip pasif dan prinsip aktif. Tuesday, February 21, 12
  • 6. Cont. Unsur-unsur Indonesia sebagai negara dengan prinsip aktif : 1.Kekuasaan negara berdasarkan hukum 2.Pancasila adalah cita-cita hukum yang membentuk pokok- pokok pikiran dalam pembukaan Uud 1945 3.Pemerintah berdasarkan sistem konstitusi, bukan absolutism 4.Semua warga negara sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan tanpa kecuali. 5.Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang merdeka. Tuesday, February 21, 12
  • 7. Cont. Hukum tata negara adalah ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur mengenai bagaimana susunan organisasi negara akan ditetapkan. Hukum tata negara meliputi : 1.Pembentukan jabatan dan susunannya 2.Penunjukkan pejabat-pejabatnya 3.Kewajiban, tugas yang berkaitan dengan jabatan 4.Kekuasaan/kewibawaan, hak dan kewenangan terkait jabatan 5.Lingkup wilayah dan pribadi yang mendapat limpahan tugas dan kewenangan jabatan 6.Hubungan timbal balik kewibaan jabatan 7.Penggantian Jabatan 8.Hubungan antara jabatan dan pemangku jabatan Tuesday, February 21, 12
  • 8. PERBEDAAN HUKUM TATA NEGARA DAN HUKUM ADMINISTRASI NIAGA Tuesday, February 21, 12
  • 9. Hukum Tata Negara : Hukum tata negara adalah hukum mengenai susunan dan kewenangan badan-badan negara meliputi pemerintah, peradilan, polisi,dam perundang-undangan Bersifat Umum Mengatur bagaimana cara organisasi negara berperan serta atau terlibat dalam pergaulan masyarakat Tuesday, February 21, 12
  • 10. Hukum administrasi negara: Hukum administrasi negara meliputi hukumnya dari keempat bidang tugas tersebut, sehingga hukum administrasi negara terdiri dari hukum pemerintah, hukum peradilan, hukum kepolisian dan hukum perundang- undangan. Bersifat khusus Hukum tentang kegiatan fungsi-fungsi kenegaraan yang terdiri dari kegiatan administrasi negara dan hubungan subyek dalam administrasi negara Tuesday, February 21, 12
  • 11. SISTEMATIKA HUKUM PERDATA Tuesday, February 21, 12
  • 12. B.W ( Burgerlijk wetboek ) dapat juga disebut KUHS ( Kitab Undang-Undang Hukum Sipil ) dan bisa saja dengan KUH Perdata dan ada juga KUH Privat Sejak Tahun 1948, Hukum Perdata yang berlaku di Indonesia adalah Hukum perdata Belanda, yang pada awalnya berinduk pada Burgerlijk Wetboek yang juga bersumber dari Code Civil Francais Sebagian Materi BW sudah dicabut berlakunya dan sudah diganti dengan Undang-Undang RI seperti UU Perkawinan UU Hak Tanggungan UU Kepailitan Tuesday, February 21, 12
  • 13. Hukum perdata di Indonesia masih bersifat pluralisme oleh karena adanya beraneka ragam adat dan suku. Peninggalan Hindia Belanda pasal 131 IS membagi golongan penduduk Golongan Eropa dan yang dipersamakan Golongan Indonesia Asli ( Bumi Putera ) Golongan Timur Asing ( India, Cina, Arab ) Tuesday, February 21, 12
  • 14. Berlakunya hukum bagi golongan- golongan Indonesia Asli berlaku Hukum Adat Golongan Eropa berlaku Hukum Perdata ( BW ) dan Hukum Dagang ( WvK ) Golongan Timur Asing berlaku hukum masing- masing dengan catatan Timur Asing dan Bumi Putera boleh tunduk pada Hukum Eropa Barat secara keseluruhan atau untuk beberapa macam tindakan Hukum Perdata Tuesday, February 21, 12
  • 15. Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW ( KUH Perdata ) Menurut KUH Perdata Buku 1 Berisi mengenai orang. Di dalamnya diatur hukum tentang diri Tentang Orang seseorang dan hukum kekeluargaan. Buku 2 Berisi Tentang Hal Benda.Di dalamnya diatur hukum kebendaan Tentang Benda dan hukum waris Buku 3 Berisi tentang hal perikatan.Di dalamnya diatur hak-hak dan Tentang Perikatan kewajiban timbal balik antara orang-orang atau pihak tertentu. Buku 4 Berisi tentang pembuktian dan daluwarsa.Di dalamnya diatur Tentang Daluwarsa dan tentang alat-alat pembuktian dan akibat-akibat hukum yang Pembuktian timbul dari adanya daluwarsa itu Tuesday, February 21, 12
  • 16. Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW ( KUH Perdata ) Menurut Ilmu Hukum Mengatur tentang manusia sebagai subyek dalam hukum, mengatur Hukum tentang diri tentang perihal kecakapan untuk memiliki hak-hak dan kecakapan seseorang ( Pribadi ) untuk bertindak sendiri melaksanakan hak-hak itu dan selanjutnya tentang hal-hal yang mempengaruhi kecakapan-kecakapan itu Mengatur hubungan-hubungan dalam hukum yang timbul dari Hukum Kekeluargaan hubungan kekeluargaan, misal perkawinan, hubungan anak dengan orangtua perwalian Mengatur hubungan-hubungan hukum yang dapat dinilai dengan Hukum Kekayaan uang. Mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia Hukum Warisan meninggal.Disamping itu Hukum Warisan mengatur akibat-akibat dari hubungan keluarga terhadap harta peninggalan seseorang Tuesday, February 21, 12
  • 17. Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW ( KUH Perdata ) Menurut Ilmu Hukum •Punya Hak/Kewajiban sejak lahir sampai mati ( kecuali anak dalam kandungan ) Pribadi Kodrati •Berstatus otonom (Manusia) •Punya hak bersikap tindak yang mempunyai akibat hukum Hukum Alasan tentang diri •Ada suatu kebutuhan untuk memenuhi kepentingan- kepentingan tertentu atas dasar kegiatan yang dilakukan seseorang bersama ( Pribadi ) •Ada tujuan idiil yang perlu dicapai tanpa tergantung pribadi kodrati sebagai perorangan Pribadi Hukum Punya hak /kewajiban, dapat mengadakan hubungan hukum, terlibat peristiwa hukum dan seterusnya ( negara desa, perseroan terbatas, yayasan dan sebagainya ) Tuesday, February 21, 12
  • 18. Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW ( KUH Perdata ) Menurut Ilmu Hukum •Anak yang belum mencapai 18 tahun dan belum pernah menikah, tidak dibawah kekuasaan orang tua Perwalian •Untuk ditunjuk jadi wali harus memenuhi pasal-pasal 51 UU no 1/1974 Pernyataan orang yang belum mencapai usia dewasa menjadi berstatus dewasa penuh untuk beberapa hal Pendewasaan tertentu Hukum Untuk perkawinan, belum berumur 21 memerlukan izin tentang dari orang tua Keluarga Diberikan kepada orang dewasa yang tidak mampu, Pengampuan permintaan diajukan kepada hakim oleh anggota keluarga terdekat Dasar Tujuan Perkawinan ( Pasal 1 UU no 1/1974 ) Asas-Asas Sahnya perkawinan ( Pasal 2 ayat 1 dan 2 UU 1974 ) Perkawinan Asas Monogami ( Pasal 3 dan 4 UU no 1 1974 ) Hak dan kewajiban istri seimbang Pasal 31 UU 1 1974 Tuesday, February 21, 12
  • 19. Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW ( KUH Perdata ) Menurut Ilmu Hukum Segala sesuatu yang jadi bagian alam kebendaan yang Benda dapat dikuasai dan bernilai bagi manusia serta yang oleh hukum dianggap sebagai sesuatu yang utuh Hukum Tentang Suatu hubungan kebendaan antara dua pihak yang berdasar atasnya satu pihak berhak atas suatu prestasi Kekayaan Perikatan sedangkan pihak yang lain wajib berprestasi dan bertanggung jawab atasnya. Hak-hak atas hal-hal yang tidak dapat dilihat atau diraba Hak Immaterial misalnya hak cipta Tuesday, February 21, 12
  • 20. Pendapat Pembentukan Undang-Undang BW ( KUH Perdata ) Menurut Ilmu Hukum •Pewaris = Setiap orang yang meninggal dengan meninggalkan harta kekayaan mengandung hak ( fakultatif ) dan juga kewajiban ( imperatif ) Ahli Waris = Orang tertentu yang secara limitatif Hukum Waris Barat menerima harta peninggalan Pihak ketiga yang tersangkut dalam warisan Hukum Hak dan kewajiban Ahli waris Tentang Objek Hukum waris ( berupa aktiva dan passiva ) Waris Dipengaruhi oleh prinsip garis keturunan yang berlaku pada masyarakat Sistem kewarisan individuil Hukum Waris Adat Sistem kewarisan kolektif Sistem kewarisan mayorat Pembagian harta waris Tuesday, February 21, 12
  • 21. Hubungan Hukum Perdata dan Hukum Dagang Tuesday, February 21, 12
  • 22. Pasal 1 KUH Dagang, disebutkan bahwa KUH Perdata seberapa jauh daripadanya kitab ini tidak khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam kitab ini Pasal 15 KUH Dagang, disebutkan bahwa segala persoalan tersebut dalam bab ini dikuasai oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan oleh kitab ini dan oleh hukum perdata Tuesday, February 21, 12
  • 23. Kedudukan KUH Dagang terhadap KUH Perdata yaitu, KUH dagang merupakan hukum yang khusus ( Lex Specialis ) dan KUH Perdata merupakan hukum yang bersifat umum ( Lex Generalis ) Lahir sebuah Azas Lex Specialis Derogate Legi Generali Hukum yang khusus mengesampingkan hukum yang umum Tuesday, February 21, 12
  • 24. Sumber Hukum Dagang KUHS : Buku III Perikatan Kebiasaan : Pasal 1339 KUHS dan Pasal 1347 KUHS Yurisprudensi Traktat Doktrin Orang Perantara Gol 1 : Buruh/ Pekerja dalam Perusahaan Gol II : Makelar, Komisioner, Persekutuan ( Matschap ) Tuesday, February 21, 12
  • 25. Perkumpulan Dagang Perseroan Firma ( KUHD pasal 16 ) Perseroan Komanditer ( KUHD pasal 19 ) PT ( KUHD pasal 36 ) BUMN ( UU no 9 Tahun 1969 ) Tuesday, February 21, 12
  • 26. “..Law is a tool of social engineering..” Hukum merupakan alat untuk pembangunan masyarakat -Roscoe Pound- “..Fiat Iustitia, et Pereat Mundus..” Keadilan akan tetap ada meskipun dunia akan musnah -Phillip Melanchaton- “..Hukum untuk manusia, bukan manusia untuk hukum..” -Satjipto Rahardjo dalam teori hukum progressif- “..Fiat Justitia Ruat Caelum..” Keadilan harus ditegakkan meskipun langit akan runtuh -Lucius Calpurnius Piso Caesonius- Tuesday, February 21, 12