Makalah ini membahas tentang filsafat Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai dasar bangsa seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini digunakan sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila juga membedakan Indonesia dari ideologi lain seperti liberalisme, komun
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
PancasilaFilsafat
1. FILSAFAT PANCASILA
Penyusun:
1. Astika Rahayu
2. Khairunisa Amalia
3. Retno Wulandari
FMIPA – KIMIA
Universitas Negeri Jakarta
2012
2. Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Kewargaegaraan dengan judul “Filsafat Pancasila
II” dengan baik tanpa adanya kendala apapun yang berarti.
Tugas makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Kewarganegaraan. Tujuan lain penyusunan tugas ini adalah supaya para pembacanya dapat
memahami tentang arti Pancasila yang dijadikan sebagai dasar negara.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Yang utama kami mengucapakan terimakasih kepada Bapak Tukina
selaku dosen mata kuliah Kewaganegaraan.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami
sebagai penulis pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah sempurna. Kami mengucapkan terimakasih.
3. BAB I
PEMBUKAAN
A. Latar belakang
Pancasila mengandung banyak nilai; nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, dan nilai keadilan. Sebelum Negara ini terbe ntuk, rakyat Indonesia telah menggunakan nilai-
nilai ini untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut digali dari nilai adat istiadat, nilai
kebudayaan, dan nilai religious bangsa Indonesia. Dan pada saat Negara Indonesia dibentuk, nilai-nilai
ini digunakan untuk mengelola Negara dan menjalankan pemerintahan, sehingga nilai-nilai ini dijadikan
ideology oleh bangsa Indonesia.
B. Permasalahan
1. Pelaksanaan ideologi pancasila
2. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara
3. Perbandingan ideology pancasila degan ideolgi lainnya
C. Tujuan
Mengetahui berbagai nilai yang terkandung dalam pancasila, memahami pancasila yang dijadikan
sebuah ideology, dan mempelajari palaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Ideologi Pancasila
Pancasila terdiri dari lima sila yang memiliki setiap simbol untuk setiap sila-nya dan setiap simbol
memilik arti, memberikan gambaran seperti apa kehidupan berrbangsa dan bernegara rakyat Indonesia;
a. Sila Pertama - Bintang
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing
Menumbuhkan sikap saling menghormati diantara umat dengan keberagaman agama
Membina kerukunan diantara umat beragama
Memberikan sikap toleransi untuk menjalankan ibadahnya masing-masing
Tidak memaksakan suatu kepercayaan agama kepada orang lain
b. Sila Kedua – Rantai
Menagkui dan memperlakukan mausia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa
Menjunjung tinggi nilai-nialli kemanusiaan
Berani membela kebenaran dan keadilan
c. Sila Ketiga – Pohon Beringin
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
Snggup berkorkan demi kepentingan bangsa dan Negara
Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa
Mengmbangkan rasa kebanggaan berbangsa dan bertanah air Indonesia
Mengembangkan persatuan Indonesia dengan dasar Bhinneka Tunggal Ika
5. d. Sila Keempat – Kepala Banteng
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan
e. Sila Kelima – Kapas
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan
Mengembangkan sikap adil terhadap sesame
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan social
B. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Istilah ideology berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, cita-cita dan logos yang
berarti ilmu. Sehingga ideology diartikan sebagai pengertian dasar, ide, dan berkembang menjadi
suatu paham mengenai suatu perangkat nilaiuntuk dijadikan pegangan hidup.
“Ideologi adalah sepernagkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau
yang dipegangiseorang atau ekelompok orang,” A. S. Hornby
Sebagai ideologi bangsa dan negara maka mempunyai derajat tertinggi sebagai nilai hidup
kebangsaan dan kenegaraan merupakan suatu asas kerokhanian, pandangan terhadap dunia,
pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yg dipelihara, dikembangkan, diamalkan,
dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan
berkorban.
6. Pancasila sebagai ideology mengandung nilai-nilai yang berakar pada pandangan hidup bangsa
dan falsafat bangsa. Dengan demikian Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologI terbuka. Ideologi
terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan
diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka adalah
ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara
internal. Sumber semangat ideologi terbuka itu sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD
1945, yang menyatakan, “... terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar
yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang
menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara
membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya“.
Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut :
Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila.
Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta lembaga
pelaksanaanya.
Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan
yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagai ideologi, Pancasila merupakan ideologi terbuka dan komprehensif. Ideologi terbuka mempunyai
ciri khas :
Nilai-nilai dan cita-citanya digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri ;
tidak dipaksakan dari luar.
Dasarnya hasil musyawarah dan konsensus dari masyarakat ; bukan keyakinan idiologis
sekelompok orang.
Dasarnya hasil musyawarah dan konsensus dari masyarakat ; bukan keyakinan idiologis
sekelompok orang.
7. C. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya
IDEOLOGI PANCASILA, merupakan paham yang memandang manusia sebagai makhluk
Tuhan dimana memiliki tanggung jawab sebagai makhluk pribadi dan makhluk social sehingga
harus tercipta keselarasan antara hak individu dan social.
IDEOLOGI LIBERALISME merupakan paham yang mengakui adanya kebebasan individu
secara mutlak, bebas asalkan tidak bertentangan.
IDEOLOGI KOMUNISME merupakan ideologi politik dan struktur sosial ekonomi yang
mendorong pembentukan masyarakat yang egalitarian, tanpa kelas, dan tanpa negara berdasarkan
kepemilikan dan kontrol yang sama atas faktor produksi dan harta secara umumnya.
IDEOLOGI SOSIALISME merupakan paham yang sama rasa, sama rata, dimana tidak
mengakui adanya hak pribadi.
8. Bentuk perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Komunisme,
Sosialisme.
IDEOLOGI
LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME PANCASILA
ASPEK
POLITIK - - Demokrasi liberal - Demokrasi rakyat - Demokrasi untuk - Demokrasi Pancasila
HUKUM - - Hukum untuk - Berkuasa mutlak kolektivitas - Hukum untuk
melindungi satu parpol - Diutamakan menjunjung tinggi
individu - Hukum untuk kebersamaan keadilan dan keberadaban
- - Dalam politik melanggengkan - Masyarakat sama individu dan masyarakat
mementingkan komunis dengan negara
individu
EKONOMI - Peran negara - Peran negara - Peran negara ada - Peran negara ada untuk
kecil dominan untuk pemerataan tidak terjadi monopoli,
- Swasta - Demi kolektivitas - Keadilan distributif yang dirugikan rakyat
mendominasi berarti demi yang diutamakan
- Kapitalisme negara
- Monopolisme - Monopoli negara
- Persaingan bebas
- Agama candu - Agama men
AGAMA - Agama urusan - Bebas memilih salah satu
masyarakat dorong
pribadi agama
- Agama harus perkembangan-nya
- Bebas beragama - Agama harus menjiwai
dijauhkan dari kebersama-an
Bebas memilih dalam kehidupan
masyarakat
agama bermasyarakat berbangsa
Bebas tidak dan bernegara
beragama
9. - Masyarakat lebih
PANDANGAN - Individu lebih - Individu tidak -Individu diakui
TERHADAP penting dari
penting dari pada penting keberadaanya
INDIVIDU DAN individu
masyarakat - Masyarakat tidak - Masyarakat diakui
MASYARAKAT
- Masyarakat penting keberadaannya
diabdikan bagi - Kolektivitas yang
individu dibentuk negara
lebih penting
- Kebersamaan
CIRI KHAS - Penghargaan atas - Atheisme - Individu akan punya arti
- Akomodasi
HAM - Dogmatis
- Jalan tengah apabila hidup di tengah
- Demokrasi - Otoriter
masyarakat
- Negara hokum - Ingkar HAM
- Reaksi terhadap - Reaksi terhadap
- Keselarasan
apsolutisme liberalesme dan
keseimbangan, dan
kapitalisme
keserasian dalam setiap
aspek kehidupan
10. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara.
Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini
adalah sebuah desain negara modern yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia
kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi.
Makna pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa pancasila merupakan arah
dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara yang mewujudkan kehidupan ber-
Ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-Kerakyatan, dan ber-Keadilan.
Pancasila merupakan prinsip dasar Negara Indonesia. Berakar dari nilai-nilai budaya bangsa,
sehanigga pancasila dijadikan filsafat hidup berbangsa dan bernegaraRepublik Indonesia. Untuk itu
pancasila merupakan bentuk karakteristik Bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa-bangsa
lain di dunia.