Dokumen tersebut membahas tentang filsafat manusia menurut pandangan Islam, meliputi hakekat manusia sebagai khalifah Allah di bumi yang diciptakan untuk menyembah-Nya, serta tahapan penciptaan manusia dari tanah liat hingga janin lengkap. Fungsi utama manusia adalah menyembah Allah sebagaimana firman-Nya.
2. A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk Allah yang paling
sempurna.
Untuk apa manusia diciptakan dengan
kesempurnaannya?
(Q.S. Adz – Dzariyat (51):56)
Lalu mengapa masih banyak manusia yang
seolah – olah tidak tahu/lupa?
Manusia yang tidak memahami hakekat
manusia
3. B. Rumusan Masalah
• Apa pengertian filsafat?
• Bagaimana penjelasan filsafat manusia?
• Bagaimana penjelasan filsafat manusia menurut
pandangan islam?
• Bagaimana pemaparan ahli mengenai filsafat
manusia menurut pandangan islam?
4. Pengertian Filsafat
Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani :
• Phillein = Mencintai
• Shopia = Kebenaran atau Kebijaksanaan
Dapat diartikan juga bahwa filsafat berarti
pengetahuan mengenai pengetahuan, akar
dari pengetahuan atau pengetahuan yang
terdalam
5. Secara terminologi Filsafat adalah daya
upaya manusia dengan akal budinya untuk
memahami, mendalami dan menyelami secara
radikal, dan integral serta sistematik
mengenai ketuhanan, alam semesta dan
manusia sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya
yang dapat dicapai akal manusia dan
bagaimana sikap manusia seharusnya setelah
mencapai pengetahuan tersebut.
6. Filsafat Manusia dan Ilmu lain yang
membahas tentang manusia
• Perasamaan = Objek material = gejala
manusia
• Perbedaan = Objek formal atau metodenya
– Ilmu lain = gejala empiris, yang bersifat objektif
dan bisa diukur
– Filsafat manusia = observasional dan/atau
eksperimental (tidak membatasi pada gejala
empiris)
7.
8. Aliran Filsafat Manusia
• Materialisme (Naturalisme)
• Idealisme (Spiritual)
– Dualisme
– Vitalisme
– Eksistensialisme
– Struktualisme
– Posmodialisme
10. Hakekat manusia dilihat dari
Pandangan Islam
Bagaimana awal manusia hidup
Untuk apa manusia hidup
Bagaimana manusia harus hidup
Bagaimana akhir manusia hidup
Sehingga mudah – mudahan dapat
mendatangkan hidayah kepada kita
khususnya saya sebagai manusia untuk
memperbaiki dinamika kehidupan ini
11. • Surat Al-Hijr (15) ayat 26:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk”
• Surat Al-Hijr ayat 27:
“Kami jadikan Jin sebelum manusia,
daripada api yang sangat panas”.
Manusia pertama, Nabi Adam as1. ASAL MULA
MANUSIA
12. 1. ASAL MULA MANUSIA
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: “Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi”,
Mereka berkata : “Mengapa engkau hendak
menjadikan khalifah dibumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan akan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji engkau dan
mensucikan engkau?” Tuhan berfirman:
Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui.”
13. • Q.S. Al – Baqarah (2) : 31
Dan dia mengajarkan kepada Adam nama – nama
(benda – benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para malaikat lalu
berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda –
benda itu jika kamu memang orang – orang yang
benar!.”
• Q.S. Al – Baqarah (2) : 32
Mereka menjawab:”Maha suci engkau, tidak ada yang
kami ketahui selain dari apa yang telah engkau ajarkan
kepada kami, sesungguhnya engkaulah yang maha
mengetahui dan maha bijaksana.
14. • Firman Allah dalam al-Qur’an surat Al-Baqarah
ayat 34:
“Ingatlah ketika allah berfirman kepada para
Malaikat Sujudlah kamu kepada Adam, maka
sujudlah mereka semua kecuali Iblis, dia
enggan dan sombong, maka dia adalah
termasuk golongan yang kafir”.
15. • sebagaimana yang tersebut dalam Al-Qur’an
surat Al-Hijr ayat 32-35:
firman Allah: “Hai Iblis! Mengapakah engkau
tidak mau bersujud bersama-sama dengan
mereka yang bersujud itu? Sahutnya: “Tiada
patut saya bersujud kepada manusia yang Engkau
jadikan dari tanah kering, tanah hitam yang
busuk”. Allah berfirman: “Nyahlah engkau dari
sini! Sesungguhnya engkau terusir. Sesungguhnya
engkau mendapat kutukKu sampai hari kemudian
(Qiyamat)”.
16. Hal ini diterangkan Allah dalam al-Qur’an surat Al-Hijr ayat 36-40:
• “Ya Tuhanku! Berikanlah saya janji (kesempatan)
sampai hari manusia dibangkitkan (Qiyamat)”.
• : “Sesungguhnya engkau diberi waktu (umur
panjang), sampai hari yang ditentukan”.
• “Ya Tuhanku! Disebabkan Engkau telah
menyesatkan daku, akan aku hiasi mereka
(manusia) dengan kejahatan yang ada di muka
bumi ini, dan akan aku sesatkan mereka semua,
kecuali hamba Engkau yang ikhlas”.
17. • Al-Qur’an surat Al-Hijr ayat 41-44:
Allah berfirman: “Inilah janjiKu yang betul”.
Sesungguhnya terhadap hambaKu, tiada berhak
engkau menguasainya, kecuali orang yang mau
mengikut engkau diantara orang-orang yang
sesat. Sesungguhnya neraka jahannam itulah
tempat siksaan mereka semuanya. Bagi neraka itu
ada 7 (tujuh) buah pintu. Bagi tiap-tiap pintu ada
bahagian yang ditentukan untuk orang-orang
yang berdosa”.
18. “Dan di antara ayat-ayat (keterangan)Nya
juga, bahwa Allah menjadikan isteri bagimu,
yang sebangsa dengan kamu, supaya boleh
kamu diam (mengalami hidup yang tenang-
tentram) bersama-sama dengan dia, serta
berkasih-sayang dan cinta-mencintai.
Sesungguhnya yang demikian itu menjadi ayat
(keterangan) bagi kaum yang berpikir).
firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21:
19. • Allah berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 25:
Firman Allah: “Di bumi itulah kamu hidup, dan
di sanalah kamu mati, dan dari padanyalah
kamu keluar nanti (berbangkit)”.
20. 2. Penciptaan Manusia Selanjutnya
Kemudian kami jadikan saripati tanah itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air
mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu kami
bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka, Mahasuci-lah Allah,
Pencipta yang paling baik. (Q.S. al-Mu’minuun [23]: 13-14)
21. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang
kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya
kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami
tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai
waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur)
kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu
ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang
dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah
diketahuinya. Dan, kamu lihat bumi ini kering, kemudian
apabila telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi
itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S. al-Hajj [22]: 5)
22. 3. Penciptaan Manusia
menurut Umar Shihab
(1) Tanah
(2) Saripati Tanah (minsulaalatin
mintin)
(3) Nutfah
(4) Alaqah
(5) Mudlghah
(6) Idzaam
(7) Lahmah
(8) Bayi yang mulai bergerak
(9) Bayi yang lahir ke dunia
24. AN-NAAS
• Disebut dalam Al-Qur;an sebanyak 240 kali.
• Untuk menyebut manusia dalam konteks
manusia sebagai mahluk sosial . Manusia yang
hidup dengan manusia lain.
25. Q.S; Al Hujurat: 13
• Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.
26. AL-BASYAR
• Disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 35 kali
yang dikaitkan dengan manusa dan 25 kali
yang dikaitkan dengan nabi / rasul
• Untuk menyebut manusia dalam konteks
sebagai makhluk biologis. Mahluk yang
membutuhkan makan, minum, bernafas,
berhubungan suami istri dan sebagainya.
27. Q; S; Al-Mu’minun 33
ُكْأَت اَّمِم ُلُكْأَي ْمُكُلْثِم ٌرَشَب الِإ اَذَه اَمَت اَّمِم َُُرْشَي َن ُُِْْم ََنُلََنُبَرْش
“Bukankah ia basyar (manusia) seperti kamu,
dia makan dari apa yang kamu makan, dan
meminum dari apa yang kamu minum.
28. Al-INSAN
• Kata ini disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 65 kali.
• Untuk menampilkan manusia dalam konteks
sebagai makhluk yang istimewa secara moral
maupun spiritual.
• Makhluk yang mempunyai keistimewaan dan
keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki
makhluk lain.
• Keunggulan manusia terletak pada asal
kejadiannya, sebagai makhluk yang diciptakan
dengan kualitas akhsanu taqwim.
29. Q.S; AT - Tin : 4
”Laqad khalaqnaa alinsaana fii ahsani
taqwiim.”
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.”
31. IBADAH
• Ibadah dalam terminologi Islam adalah
kepatuhan kepada Allah yang didorong oleh
rasa kekaguman dan ketakutan.
• Melakukan segala sesuatu yang dicintai oleh
Allah
32. Q: S Adz Dzaariyat: 56
• ْعَيِل الِإ َسْْاإل َن ََّ ِجْال ُتْقَلَخ اَم َنَُِندُب
• Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
33. Fungsi Ibadah
1. Menjaga keselamatan aqidah (Keimanan)
terutama aqidah yang berhubungan dengan
kedudukan manusia dengan kedudukan Allah.
2. Menjaga agar hubungan manusia dengan
Allah berjalan dengan baik dan lestari,
berjalan terus menerus sepanjang masa”. Jika
manusia terlepas hubungan dengan Tuhan
maka sesungguhnya manusia tersebut dalam
keadaan kritis, sebab yang akan membimbing
perjalanan hidupnya telah terprogram oleh
pusat komando, yakni Allah.
34. Fungsi Ibadah
3. Mendisiplinkan sikap dan perilaku orang.
Orang yang beribadah akan menampilkan
suatu sikap dan perilaku yang etis dan religius.
Disebut etis dalam arti sikap dan perilakunya
dianggap baik oleh parameter manusia dan
pergaulan sosial. Disebut religius dalam arti
perilakunya tidak menyimpang dari tata
kehidupan yang telah ditetapkan oleh Allah
Swt.
36. Artinya : Q;S Al-Baqarah :30
• Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui".
37. KHALIFAH
Khalifah dalam pengertian ini, bahwa manusia
diciptakan oleh Allah sebagai mandataris
Tuhan di muka bumi. Maka manusia harus
bisa memakmurkan alam raya.
38. Mengapa Banyak Umat Islam berat
melakukan Ibadah
1. Karena cintanya kepada selain Allah jauh
lebih besar dibandingkan dengan cintanya
kepada Allah
39. Mengapa Banyak Umat Islam berat
melakukan Ibadah
2. Adanya bujuk rayu syaithan.
Menurut Imam Al-Ghazali, Syaithan masuk
kedalam diri manusia melalui 7 pintu masuk :
a. Ketika pintu amarah terbuka
b. Terbukanya pintu syahwat
c. Terbukanya pintu iri dengki
d. Makan dan minum berlebihan
e. Buruk sangka
f. Cinta dunia berlebihan
g. Tergesa-gesa
40. Tujuan Hidup Manusia
• Pada dasarnya setiap manusia selalu menginginkan
kehidupannya di dunia ini dalam keadaan bahagia, baik
secara material maupun spiritual, individual maupun
sosial.
• Namun dalam prakteknya kebahagiaan multi dimensi
ini sangat sulit diraih karena keterbatasan kemampuan
manusia dalam memahami dan menerjemahkan
keinginannya secara komprehensif, keterbatasan
dalam menyeimbangkan antar aspek kehidupan.,
maupun keterbatasan sumber daya yang bisa
digunakan untuk meraih kebahagiaan tersebut.
42. AL-GHAZALI Profil
Al – Ghazali merupakan salah seorang ulama
dan pemikir besar muslim yang karya – karyanya
banyak menyinggung tentang manusia.
Konsep Al – Ghazali tentang manusia
dianggap sebagai konsep yang islami dan bertolak
pada Al – Qur’an. Ia melihat manusia tidak hanya
sosok tubuhnya atau jasmainya saja, tetapi juga
rohaninya, tujuan hidupnya, sifat – sifatnya dan
juga hubungan dengan khaliknya.
44. Al – Ghazali dalam Mushthafa
(1970, J.2:100)
Merupakan bagian yang tidak sempurna
pada manusia tanpa unsur – unsur lainnya,
terdiri atas materi yang bersifat rusak
45. Al – Ghazali dalam Mushthafa
(1970, J.2:100)
Substansi yang tersendiri, yang mempunya daya
mengetahui, bergerak dengan kemauannya dan
penyempurna bagi bagian – bagian yang lainnya
46. Hakikat manusia merupakan substansi
yang mempunyai daya mengenal Allah
Dialah yang mendekati Allah, yang bekerja
karena Allah, yang berjalan menuju Allah, dan
menyingkap apa yang ada pada Allah.
Dialah yang diterima di sisi Allah apabila ia
selamat dari selain Allah, dan dia akan terhijab
untuk dekat dengan Allah apabila tenggelam
denagn selain Allah.
47. Hakikat manusia merupakan substansi
yang mempunyai daya mengenal Allah
Dialah yang mencari, yang berbicara, dan
menderita. Dialah yang berbahagia dengan dekat
kepada Allah.
Dia akan memperoleh kemenangan apabila
mensucikannya, dan memperoleh kekecewaan
dan kesengsaraan apabila ia mengotorkan dan
merusaknya.
Dia yang taat kepada Allah, dan ibadah –
ibadah yang berkembang melalui anggota badan
itu merupakan cahayanya. Dia pula yang durhaka
dan mengingkari Allah.
49. Q. S. As – Sajdah : 17
Seorang pun tidak mengetahui apa yang
disembunyikan (bermacam – macam nikmat)
yang menyedapkan pandangan mata sebagai
balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan.
50. Upaya untuk Mencapai Tujuan Hidup
Kebahagiaan akhirat menurut Al – Ghazali
hanya dapat dicapai dengan melaksanakan
persiapan yang diperlukan selama hidup di
dunia.
53. Pertanyaan
1. Apa tugas manusia hidup di dunia? (Magda)
2. Jelaskan filsafat manusia membahas manusia secara
menyeluruh atau sinopsis tentang manusia? (Kiky)
3. Apa pengertian Khalifah? (Amanda)
4. Pada Q.S. Al – Mu’minun ayat 14, disebutkan
“kemudian kami jadikan....” kami disana siapa?
(Amanda)
5. Apakah esensi manusia dikekang oleh peraturan –
peraturan agama? (Amanda)
6. Maksud dari nafsu untuk beribadah? (Siti Hasanah)
54. Jawaban
1. Apa tugas manusia hidup di dunia? (Magda)
Tugas manusia hidup di dunia disebutkan
dalam al – qur’an ada 2, yaitu untuk beribadah
(Q.S. Ad – Dzariyat : 56) dan sebagai khalifah
(Q.S. Al – Baqoroh : 30)
55. Jawaban
2. Jelaskan filsafat manusia membahas manusia
secara menyeluruh atau sinopsis tentang
manusia? (Kiky)
Sinopsis dalam arti yang menggambarkan
keseluruhan hidup manusia, hal ini meliputi: awal
mula peniptaan manusia, tujuan manusia
diciptakan, hakikat dan esensi manusia, tugas
manusia hidup di dunia, bagaimana kebebasan
yang dimiliki manusia, bagaimana akhir hidup
manusia, dll
56. Jawaban
3. Apa pengertian Khalifah? (Amanda)
Khalifah berarti peminpin di muka bumi,
artinya manusia sebagai mandataris atau
perwakilah Allah untuk mengelola dan
memakmurkan alam raya dan seluruh umat
manusia.
57. Jawaban
4. Pada Q.S. Al – Mu’minun ayat 14, disebutkan
“kemudian kami jadikan....” kami disana siapa?
(Amanda)
Kami pada ayat tersebut mungkin dapat
ditafsirkan sebagai tuhan, namun manusia yang
ilmunya terbatas ini tidak dapat memastikan
kebenaran arti “kami” disana, karena
sesungguhnya banyak sekali yang tidak manusia
ketahui dan hanya Allah yang mengetahui.
58. Jawaban
5. Apakah esensi manusia dikekang oleh
peraturan – peraturan agama? (Amanda)
Menurut saya tidak, justru agama menjadi
petunjuk dan pedoman untuk manusia
bagaimana manusia memainkan peran sesuai
dengan esensinya sebagai manusia.
59. Jawaban
6. Maksud dari nafsu untuk beribadah? (Siti
Hasanah)
Maksudnya, nafsu yang dimiliki oleh
manusia pun tujuan akhirnya adalah agar
manusia dapat beribadah, dengan adanya
nafsu maka manusia dapat mempertahankan
hidupnya, dan manusia hidup adalah untuk
beribadah.
Notes de l'éditeur
manusia adalah keturunan Nabi Adam a.s. yang diciptakan dari tanah
sperma atau ovum yang menjadi cikal bakal manusia bersumber dari saripati makanan yang berasal dari tanah
saripati makanan yang berasal dari tanah tersebut menjadi sperma atau ovum, yang disebut oleh Al-Qur’an dengan istilah nutfah
kemudian sperma dan ovum tersebut menyatu dan menetap di rahim sehingga berubah menjadi embrio (‘alaqah)
proses selanjutnya, embrio tersebut berubah menjadi segumpal daging (mudlghah)
bentuk embrio sudah mengeras dan menguat sampai berubah menjadi tulang belulang (‘idzaam)
proses penciptaan manusia selanjutnya adalah menjadi daging (lahmah)
proses peniupan ruh. Pada fase ini, embrio sudah berubah menjadi bayi dan mulai bergerak
setelah sempurna kejadiannya, akhirnya lahirlah bayi tersebut ke atas dunia.