SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Pendahuluan
                                 Trend ‘long term’ naik, tetapi
                                 data tahunan turun dan naik
                                 secara signifikan.
Statement Kapolri:               Fakta? atau Data bermasalah???
• “Data kecelakaan lalu lintas
  yang ada harus betul-betul
  akurat, karena bila data
  kecelakaan tidak
  benar, tidak akan pernah
  ada solusi yang betul-betul
  (tepat) untuk menjawab
  permasalahan itu”.                                    ~200%

  (Rakernis Lantas, 27 Feb                      ~300%

  2012)
Tujuan Workshop Sistem Pendataan
       Kecelakaan Lalu Lintas
• Memahami Komponen-komponen sistem data
  kecelakaan lalu lintas yang diperlukan utk membangun
  sistem data yang SUKSES.
• Memahami sistem data kecelakaan yang komperhensif
  merupakan kunci (utk melakukan) evaluasi
  keberhasilan unit-unit kerja di bidang keselamatan
  jalan.
• Mempersiapkan strategi, program dan kegiatan sebagai
  langkah kongkrit peningkatan kualitas pendataan laka
  melalui langkah awal “internal assessment” sistem
  pendataan di lingkungan kerja masing-masing
Mengapa Data Harus Benar?
• Data Kecelakaan terpublikasi secara
  internasional
Data Kita Diamati Banyak Pihak
      Pihak/Pemangku                                Program terkait
        Kepentingan
UN WHO, World Bank              Global Status Report for Death

Bappenas                        Perencanaan pembangunan, Review Program K/L dan
                                perhitungan rasio GDP dan Biaya Laka
Kemen PU                        Laik fungsi jalan dan perbaikan Blackspot
Kemen Kes                       Rekam medis dan Country Status Report for Death

Kemen Hub                       Peningkatan Sarana prasarana jalan, Jaringan lalu lintas,
                                keselamatan angkutan umum dan laik fungsi Kendaraan
Universitas, Pemerhati, Pakar   Penelitian dan Pengembangan
dan Peneliti

Asuransi                        Resiko dan Pembiayaan

Masyarakat dan Media            Informasi Publik dan Edukasi
VISI KORLANTAS DI BIDANG KESELAMATAN
SETIAP PENURUNAN MEMERLUKAN INTERVENSI
(TERARAH, BERBASIS DATA, TERUKUR)
3 LANGKAH AWAL
PENYEMPURNAAN PENDATAAN
KECELAKAAN LALU LINTAS
• Menetapkan Metodologi dan SOP Pendataan
  Kecelakaan Lalu Lintas
• Peningkatan Pengetahuan dan Komitmen
  Personil Polri terhadap Keselamatan Jalan
• Peningkatan Sarana dan Prasarana serta
  Sistem Informasi Kecelakaan Lalu Lintas
1. Metodologi dan SOP
         Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas
a. Formulir pendataan sebagai instrument utama pengumpulan
   data harus mengakomodir kepentingan berbagai stake holder
   dalam perencaan dan penentuan kebijakan keselamatan jalan.
   Gunakan contributory factor system yg dimodifikasi.
b. waktu pelaporan rekapitulasi kecelakaan dapat memberikan
   keleluasaan pemeriksaan rinci setiap formulir (3-6 bulan)
c. Validasi rekapitulasi data dr Unit hingga Korlantas
d. Penggunaan Cross reference dan surveilance form
e. Estimasi deviasi data berdasarkan growth rate, perbandingan
   rata-rata pertumbuhan dan simpangan (seluruh unit/sat/dit).
f. Membuat SOP setiap langkah yang harus dilakukan
Metodologi (Valid dan                   Contributory factors
       Reliable)                             system (CFS)
                                        UK DfT (2005) memperkenalkan CFS
1. Filosofi dasar sebuah metodologi     yg terdiri dari 77 faktor yang dapat
   adalah untuk mendapatkan             dijadikan 6 kategori yaitu:
   kepercayaan dan kredibilitas atas    1. Road environment contributed
   data dan analisisnya                 2. Vehicle defects
2. Given (2008) “Methodology consists   3. Injudicious action, Driver/rider
   of the actions to be taken in the         error or reaction, Impairment
   study and the reasons for these           or distraction, Behaviour or
   actions”.                                 inexperience
3. Marshal et.al. (1990) instrument     4. Vision affected by external
   pengumpulan data, peran                   factors
   pengumpul data, pengelompokan        5. Pedestrian only factors and
   data, dan menghubung-hubungkan       6. Special codes.
   data sehingga diperoleh suatu
   kesimpulan
Sistem Informasi Kecelakaan                           BAGAN PEMROSESAN
          Lalu Lintas                                   DATA LAKA SEBAGAI
                                                       BASIS PERENCANAAN
SistemPendataan kecelakaanlalulintasmerupakan
sebuahprosespengumpulandanpengolahandata
yang memungkinkananalisismenyeluruh(an
aggregate level analysis) danmemfasilitasiprogram
berbasisanalisisdata. Sekurang-kurangnya adaempat
sistemdasardalampengoperasian sisteminformasi
kecelakaan lalulintas(UN WHO, 2005), yaitu:
1. Sistempelaporandanpendataan lakalantas
     (Entry, filing and recording system)
2. Sistempenyimpanandanpenggunaan kembali
     (retrieval)
3. Sistemanalisis
4. Sistemdisseminasi(distribusi/ pengiriman)
Sisteminformasikecelakaanharusmenyediakan
keluaran(output) yang reliable dantepatwaktuuntuk
membantupengambilankeputusan yang tepatdi
bidangkeselamatan jalan(to facilitate evidence-based
decisions).
2. Peningkatan Pengetahuan dan Komitmen
    Personil Polri terhadap Keselamatan Jalan
a. Polisi Lalu Lintas adalah petugas paling ideal dalam pendataan
   laka lantas. Tersebar di seluruh Indonesia, mendatangi hampir
   semua TKP laka dan menangangi perkara sejal awal kejadian.
b. Peran Polisi selaku kordinator kegiatan pencegahan laka. Tidak
   hanya Pro-justitia, tapi jg Pro-engineering, sehingga memerlukan
   pengetahuan ttg Keselamatan jalan. Utk itu perlu dididik dan
   dilatih ttg Keselamatan jalan.
c. Mewujudkan komitmen dalam diri setiap personil. Mulai dari
   Pimpinan hingga petugas lapangan. Komitmen utk: hilangkan
   dark number, tidak salah gunakan wewenang, dan menjamin
   keselamatan pengguna jalan melalui program keselamatan jalan
   berbasis analisis data.
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Sistem
Informasi Kecelakaan Lalu Lintas
a. Peralatan rekam jejak kecelakaan, referensi lokasi dan
   waktu tertentu. Beberapa peralatan yang harus
   diupayakan ketersediaannya di semua tingkatan
   pendataan kecelakaan antara lain adalah: Accident
   Kit, Camera (digital) GPS dan Laptop.
b. Peralatan harus dalam keadaan siap pakai setiap saat.
c. Data yang dikumpulkan di-input ke dalam Sistem
   Informasi Laka Lantas (saat ini menggunakan Web
   Based – Portal) melalui sebuah formulir elektronik.
d. Sistem Informasi Laka tidak hanya menampung
   data, tetapi harus dapat memberikan umpan balik yg
   diinginkan (Expert System) pada setiap level pengguna
Kebijakan Strategis Korlantas
Pendataan kecelakaan harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
Pengembangan IRSMS yang sedang berlangsung harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam
penyempurnaan system pendataan kecelakaan.
Sehingga kebijakan-kebijakan yang akan diambil dapat
dipertanggungjawabkan, memiliki bukti yang
kuat, terukur pelaksanaan dan manfaatnya bagi
masyarakat.
Disamping itu, data kecelakaan Polri menjadi basis
perumusan program-program keselamatan pada
instansi terkait.
Integrated Road Safety Management
                   System (IRMS) 2

                                                      Data
● traffic crash systems;                           Kecelakaan
● emergency medical/injury surveillance
systems;

● driver licensing and driver history     Tilang                SIM
systems;

● vehicle registration systems; and

● roadway inventory systems.                       Registrasi
                                                   Kendaraan
IRMS2

  3 Manfaat Sistem Informasi
  Kecelakaan yang Terintegrasi
•Untuk formulasi Kebijakan
•Untuk Prioritas Penanganan
•Untuk Evaluasi Hasil Penanganan
Sistem Informasi Kecelakaan

Sistem Pengumpulan Data

Formulir Standar

Sistem Komputer (Database)

Sistem Analisis
Polisi harus menunjukkan bahwa
data kecelakaan yang dikumpulkan
               telah:
1. Mampu menggambarkan “magnitude” kecelakaan yang
   terjadi terutama yang mengakibatkan korbanjiwa
2. Data Kecelakaan tersedia di semua tingkatan dan
   tersedia secara detail (Pro Engineering) otomatis bagi
   pihak yang membutuhkannya dalam rangka
   meningkatkan kualitas keselamatan jalan
3. Dapat diperbandingkan
Studi Kasus Kecelakaan Sepeda Motor
• Berapa jumlah laka yang melibatkan sepeda
  motor?
• Berapa jumlah korban MD Sepeda Motor?
• Usia korban sepeda motor?
• Apa modus tipe tabrakan Sepeda motor?
• Pengendara sebagai Penyebab laka
  (pelaku/tersangka) tanpa SIM

   Dimana kita dapatkan data ini?
KESIMPULAN
1. Perlu ditetapkan metodologi yang tepat dalam pendataan
   kecelakaan lalu lintas yang menjamin validitas dan reliabilitas data
   kecelakaan. Demikian pula formulir pendataan harus dapat
   mengakomodir kepentingan para stake holder untuk menegaskan
   kembali peran Polisi sebagai satu-satunya pengumpul data yang
   professional.
2. Polisi Lalu Lintas adalah petugas paling ideal dalam pendataan
   laka lantas. Oleh karena itu Polisi Lalu Lintas harus memiliki
   komitmen dan          pengetahuan tentang keselamatan jalan
   khususnya berkaitan dengan fungsi data kecelakaan lalu lintas
   dalam perumusan perencanaan dan kebijakan keselamatan jalan.
KESIMPULAN
3. Sarana prasarana yang dimiliki saat ini belum maksimal dalam
   mendatakan seluruh kecelakaan lalu lintas yang terjadi dengan
   akurat dan lengkap. Upaya untuk melengkapi sarana prasarana
   akan terus dilakukan, terutama yang berkaitan dengan
   pembangunan sistem informasi kecelakaan lalu lintas. Bukan
   hanya penyedian komputer atau jaringan saja, tetapi penyiapan
   dan penyedian database agar dapat dilakukan analisis secara
   manual maupun menggunakan aplikasi analisis data (seperti
   MAAP atau GIS Map).
KESIMPULAN
4. Pemisahan system referensi kecelakaan (Nomor Laka) dari system
   referensi laporan polisi (Nomor LP) sehingga tidak membebani
   petugas dalam mengisi nomor polisi yang harus diikuti oleh
   administrasi penyidikan. Dalam hal perkara kecelakaan lalu lintas
   akan dikirim ke Pengadilan maka formulir lengkap pendataan
   kecelakaan ditambah dengan bukti surat, keterangan saksi-
   saksi, keterangan ahli sudah dapat diterima oleh pengadilan.
5. Menjadikan Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas sebagai salah satu
   key performance index pada setiap level kesatuan. Selanjutnya
   diikuti dengan audit program atau kegiatan yang dilaksanakan dan
   keterkaitannya dengan hasil analisis data kecelakaan lalu lintas
   sebagai bagian dari program peningkatan kualitas keselamatan
   jalan.
Sekian

 Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Ilaporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Imas_weri
 
0778a_M6_-_PERHITUNGAN_KAPASITAS_DAN_FASILITAS_LAIN_Luar_Kota-1.pptx
0778a_M6_-_PERHITUNGAN_KAPASITAS_DAN_FASILITAS_LAIN_Luar_Kota-1.pptx0778a_M6_-_PERHITUNGAN_KAPASITAS_DAN_FASILITAS_LAIN_Luar_Kota-1.pptx
0778a_M6_-_PERHITUNGAN_KAPASITAS_DAN_FASILITAS_LAIN_Luar_Kota-1.pptxkimchi111
 
Karakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasbangkit bayu
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaMOSES HADUN
 
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.pptvdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.pptPutraSasana
 
Bab vi rencana anggaran biaya pekerjaan persiapan
Bab vi rencana anggaran biaya pekerjaan persiapanBab vi rencana anggaran biaya pekerjaan persiapan
Bab vi rencana anggaran biaya pekerjaan persiapanRizkyRBatubara
 
Manajemen lalu lintas
Manajemen lalu lintasManajemen lalu lintas
Manajemen lalu lintasikhsan93
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSipri Gamur
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airIren Doke
 
Pelayanan sosial dasar dalam peraturan mentri desa daerah
Pelayanan sosial dasar dalam peraturan mentri desa daerahPelayanan sosial dasar dalam peraturan mentri desa daerah
Pelayanan sosial dasar dalam peraturan mentri desa daerahSalim SAg
 
Perilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangPerilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangSaiful Hadi
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanDewangga Setiawan
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokSimpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokAyu Fatimah Zahra
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Airushfia
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptAyu Fatimah Zahra
 
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di IndonesiaKebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di IndonesiaOswar Mungkasa
 

Tendances (20)

laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Ilaporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
 
0778a_M6_-_PERHITUNGAN_KAPASITAS_DAN_FASILITAS_LAIN_Luar_Kota-1.pptx
0778a_M6_-_PERHITUNGAN_KAPASITAS_DAN_FASILITAS_LAIN_Luar_Kota-1.pptx0778a_M6_-_PERHITUNGAN_KAPASITAS_DAN_FASILITAS_LAIN_Luar_Kota-1.pptx
0778a_M6_-_PERHITUNGAN_KAPASITAS_DAN_FASILITAS_LAIN_Luar_Kota-1.pptx
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
 
Karakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintas
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
 
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.pptvdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
 
Bab vi rencana anggaran biaya pekerjaan persiapan
Bab vi rencana anggaran biaya pekerjaan persiapanBab vi rencana anggaran biaya pekerjaan persiapan
Bab vi rencana anggaran biaya pekerjaan persiapan
 
Manajemen lalu lintas
Manajemen lalu lintasManajemen lalu lintas
Manajemen lalu lintas
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
 
Pelayanan sosial dasar dalam peraturan mentri desa daerah
Pelayanan sosial dasar dalam peraturan mentri desa daerahPelayanan sosial dasar dalam peraturan mentri desa daerah
Pelayanan sosial dasar dalam peraturan mentri desa daerah
 
Perilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangPerilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton Bertulang
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
 
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokSimpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan ppt
 
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di IndonesiaKebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
 

Similaire à Pentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh Polri

Presentasi metode penelitian
Presentasi metode penelitianPresentasi metode penelitian
Presentasi metode penelitianputra350
 
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdfWebinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdfYogiOktopianto
 
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdfAlgoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdfferisulianta.com
 
Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018SUCIK PUJI UTAMI
 
Ustek asdp
Ustek asdpUstek asdp
Ustek asdpJoe Akib
 
Nurindra dewi astrini 50004903 hapzi ali tugas i_ut jakarta_2017
Nurindra dewi astrini 50004903  hapzi ali tugas i_ut jakarta_2017Nurindra dewi astrini 50004903  hapzi ali tugas i_ut jakarta_2017
Nurindra dewi astrini 50004903 hapzi ali tugas i_ut jakarta_2017Nurindra Astrini
 
Tugas sik kelompok
Tugas sik kelompokTugas sik kelompok
Tugas sik kelompokrikaherawati
 
Tugas sik kelompok
Tugas sik kelompokTugas sik kelompok
Tugas sik kelompokrikaherawati
 
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad Puariesthaufani
 
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinentalProposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinentalAgung Apriyadi
 
SURVEi – SurVEI PERMINTAAN DAN KINERJA ANGKUTAN JALAN.pptx
SURVEi – SurVEI PERMINTAAN DAN KINERJA ANGKUTAN JALAN.pptxSURVEi – SurVEI PERMINTAAN DAN KINERJA ANGKUTAN JALAN.pptx
SURVEi – SurVEI PERMINTAAN DAN KINERJA ANGKUTAN JALAN.pptxKhairulFahmi48
 
Teknologi dan sistem informasi
Teknologi dan sistem informasiTeknologi dan sistem informasi
Teknologi dan sistem informasiNurcahyani Dewi
 
Proposal proyek SIM RSUP
Proposal proyek SIM RSUPProposal proyek SIM RSUP
Proposal proyek SIM RSUPNatashaVal
 
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdfSistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdfFandy45
 
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...Adi Kurniawan R
 

Similaire à Pentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh Polri (20)

Presentasi metode penelitian
Presentasi metode penelitianPresentasi metode penelitian
Presentasi metode penelitian
 
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdfWebinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
 
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdfAlgoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
 
Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
Ustek asdp
Ustek asdpUstek asdp
Ustek asdp
 
Nurindra dewi astrini 50004903 hapzi ali tugas i_ut jakarta_2017
Nurindra dewi astrini 50004903  hapzi ali tugas i_ut jakarta_2017Nurindra dewi astrini 50004903  hapzi ali tugas i_ut jakarta_2017
Nurindra dewi astrini 50004903 hapzi ali tugas i_ut jakarta_2017
 
Tugas sik kelompok
Tugas sik kelompokTugas sik kelompok
Tugas sik kelompok
 
Tugas sik kelompok
Tugas sik kelompokTugas sik kelompok
Tugas sik kelompok
 
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
 
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinentalProposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
 
Presentasi 03
Presentasi 03Presentasi 03
Presentasi 03
 
Kak statistik
Kak statistikKak statistik
Kak statistik
 
SURVEi – SurVEI PERMINTAAN DAN KINERJA ANGKUTAN JALAN.pptx
SURVEi – SurVEI PERMINTAAN DAN KINERJA ANGKUTAN JALAN.pptxSURVEi – SurVEI PERMINTAAN DAN KINERJA ANGKUTAN JALAN.pptx
SURVEi – SurVEI PERMINTAAN DAN KINERJA ANGKUTAN JALAN.pptx
 
Presentasi 03
Presentasi 03Presentasi 03
Presentasi 03
 
Teknologi dan sistem informasi
Teknologi dan sistem informasiTeknologi dan sistem informasi
Teknologi dan sistem informasi
 
Proposal proyek SIM RSUP
Proposal proyek SIM RSUPProposal proyek SIM RSUP
Proposal proyek SIM RSUP
 
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdfSistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
 
SPI Itjen
SPI ItjenSPI Itjen
SPI Itjen
 
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Dernier (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Pentingnya Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas oleh Polri

  • 1. Pendahuluan Trend ‘long term’ naik, tetapi data tahunan turun dan naik secara signifikan. Statement Kapolri: Fakta? atau Data bermasalah??? • “Data kecelakaan lalu lintas yang ada harus betul-betul akurat, karena bila data kecelakaan tidak benar, tidak akan pernah ada solusi yang betul-betul (tepat) untuk menjawab permasalahan itu”. ~200% (Rakernis Lantas, 27 Feb ~300% 2012)
  • 2. Tujuan Workshop Sistem Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas • Memahami Komponen-komponen sistem data kecelakaan lalu lintas yang diperlukan utk membangun sistem data yang SUKSES. • Memahami sistem data kecelakaan yang komperhensif merupakan kunci (utk melakukan) evaluasi keberhasilan unit-unit kerja di bidang keselamatan jalan. • Mempersiapkan strategi, program dan kegiatan sebagai langkah kongkrit peningkatan kualitas pendataan laka melalui langkah awal “internal assessment” sistem pendataan di lingkungan kerja masing-masing
  • 3. Mengapa Data Harus Benar? • Data Kecelakaan terpublikasi secara internasional
  • 4. Data Kita Diamati Banyak Pihak Pihak/Pemangku Program terkait Kepentingan UN WHO, World Bank Global Status Report for Death Bappenas Perencanaan pembangunan, Review Program K/L dan perhitungan rasio GDP dan Biaya Laka Kemen PU Laik fungsi jalan dan perbaikan Blackspot Kemen Kes Rekam medis dan Country Status Report for Death Kemen Hub Peningkatan Sarana prasarana jalan, Jaringan lalu lintas, keselamatan angkutan umum dan laik fungsi Kendaraan Universitas, Pemerhati, Pakar Penelitian dan Pengembangan dan Peneliti Asuransi Resiko dan Pembiayaan Masyarakat dan Media Informasi Publik dan Edukasi
  • 5. VISI KORLANTAS DI BIDANG KESELAMATAN
  • 6. SETIAP PENURUNAN MEMERLUKAN INTERVENSI (TERARAH, BERBASIS DATA, TERUKUR)
  • 7. 3 LANGKAH AWAL PENYEMPURNAAN PENDATAAN KECELAKAAN LALU LINTAS • Menetapkan Metodologi dan SOP Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas • Peningkatan Pengetahuan dan Komitmen Personil Polri terhadap Keselamatan Jalan • Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi Kecelakaan Lalu Lintas
  • 8. 1. Metodologi dan SOP Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas a. Formulir pendataan sebagai instrument utama pengumpulan data harus mengakomodir kepentingan berbagai stake holder dalam perencaan dan penentuan kebijakan keselamatan jalan. Gunakan contributory factor system yg dimodifikasi. b. waktu pelaporan rekapitulasi kecelakaan dapat memberikan keleluasaan pemeriksaan rinci setiap formulir (3-6 bulan) c. Validasi rekapitulasi data dr Unit hingga Korlantas d. Penggunaan Cross reference dan surveilance form e. Estimasi deviasi data berdasarkan growth rate, perbandingan rata-rata pertumbuhan dan simpangan (seluruh unit/sat/dit). f. Membuat SOP setiap langkah yang harus dilakukan
  • 9. Metodologi (Valid dan Contributory factors Reliable) system (CFS) UK DfT (2005) memperkenalkan CFS 1. Filosofi dasar sebuah metodologi yg terdiri dari 77 faktor yang dapat adalah untuk mendapatkan dijadikan 6 kategori yaitu: kepercayaan dan kredibilitas atas 1. Road environment contributed data dan analisisnya 2. Vehicle defects 2. Given (2008) “Methodology consists 3. Injudicious action, Driver/rider of the actions to be taken in the error or reaction, Impairment study and the reasons for these or distraction, Behaviour or actions”. inexperience 3. Marshal et.al. (1990) instrument 4. Vision affected by external pengumpulan data, peran factors pengumpul data, pengelompokan 5. Pedestrian only factors and data, dan menghubung-hubungkan 6. Special codes. data sehingga diperoleh suatu kesimpulan
  • 10. Sistem Informasi Kecelakaan BAGAN PEMROSESAN Lalu Lintas DATA LAKA SEBAGAI BASIS PERENCANAAN SistemPendataan kecelakaanlalulintasmerupakan sebuahprosespengumpulandanpengolahandata yang memungkinkananalisismenyeluruh(an aggregate level analysis) danmemfasilitasiprogram berbasisanalisisdata. Sekurang-kurangnya adaempat sistemdasardalampengoperasian sisteminformasi kecelakaan lalulintas(UN WHO, 2005), yaitu: 1. Sistempelaporandanpendataan lakalantas (Entry, filing and recording system) 2. Sistempenyimpanandanpenggunaan kembali (retrieval) 3. Sistemanalisis 4. Sistemdisseminasi(distribusi/ pengiriman) Sisteminformasikecelakaanharusmenyediakan keluaran(output) yang reliable dantepatwaktuuntuk membantupengambilankeputusan yang tepatdi bidangkeselamatan jalan(to facilitate evidence-based decisions).
  • 11. 2. Peningkatan Pengetahuan dan Komitmen Personil Polri terhadap Keselamatan Jalan a. Polisi Lalu Lintas adalah petugas paling ideal dalam pendataan laka lantas. Tersebar di seluruh Indonesia, mendatangi hampir semua TKP laka dan menangangi perkara sejal awal kejadian. b. Peran Polisi selaku kordinator kegiatan pencegahan laka. Tidak hanya Pro-justitia, tapi jg Pro-engineering, sehingga memerlukan pengetahuan ttg Keselamatan jalan. Utk itu perlu dididik dan dilatih ttg Keselamatan jalan. c. Mewujudkan komitmen dalam diri setiap personil. Mulai dari Pimpinan hingga petugas lapangan. Komitmen utk: hilangkan dark number, tidak salah gunakan wewenang, dan menjamin keselamatan pengguna jalan melalui program keselamatan jalan berbasis analisis data.
  • 12. 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi Kecelakaan Lalu Lintas a. Peralatan rekam jejak kecelakaan, referensi lokasi dan waktu tertentu. Beberapa peralatan yang harus diupayakan ketersediaannya di semua tingkatan pendataan kecelakaan antara lain adalah: Accident Kit, Camera (digital) GPS dan Laptop. b. Peralatan harus dalam keadaan siap pakai setiap saat. c. Data yang dikumpulkan di-input ke dalam Sistem Informasi Laka Lantas (saat ini menggunakan Web Based – Portal) melalui sebuah formulir elektronik. d. Sistem Informasi Laka tidak hanya menampung data, tetapi harus dapat memberikan umpan balik yg diinginkan (Expert System) pada setiap level pengguna
  • 13. Kebijakan Strategis Korlantas Pendataan kecelakaan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pengembangan IRSMS yang sedang berlangsung harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam penyempurnaan system pendataan kecelakaan. Sehingga kebijakan-kebijakan yang akan diambil dapat dipertanggungjawabkan, memiliki bukti yang kuat, terukur pelaksanaan dan manfaatnya bagi masyarakat. Disamping itu, data kecelakaan Polri menjadi basis perumusan program-program keselamatan pada instansi terkait.
  • 14.
  • 15. Integrated Road Safety Management System (IRMS) 2 Data ● traffic crash systems; Kecelakaan ● emergency medical/injury surveillance systems; ● driver licensing and driver history Tilang SIM systems; ● vehicle registration systems; and ● roadway inventory systems. Registrasi Kendaraan
  • 16. IRMS2 3 Manfaat Sistem Informasi Kecelakaan yang Terintegrasi •Untuk formulasi Kebijakan •Untuk Prioritas Penanganan •Untuk Evaluasi Hasil Penanganan
  • 17. Sistem Informasi Kecelakaan Sistem Pengumpulan Data Formulir Standar Sistem Komputer (Database) Sistem Analisis
  • 18. Polisi harus menunjukkan bahwa data kecelakaan yang dikumpulkan telah: 1. Mampu menggambarkan “magnitude” kecelakaan yang terjadi terutama yang mengakibatkan korbanjiwa 2. Data Kecelakaan tersedia di semua tingkatan dan tersedia secara detail (Pro Engineering) otomatis bagi pihak yang membutuhkannya dalam rangka meningkatkan kualitas keselamatan jalan 3. Dapat diperbandingkan
  • 19. Studi Kasus Kecelakaan Sepeda Motor • Berapa jumlah laka yang melibatkan sepeda motor? • Berapa jumlah korban MD Sepeda Motor? • Usia korban sepeda motor? • Apa modus tipe tabrakan Sepeda motor? • Pengendara sebagai Penyebab laka (pelaku/tersangka) tanpa SIM Dimana kita dapatkan data ini?
  • 20. KESIMPULAN 1. Perlu ditetapkan metodologi yang tepat dalam pendataan kecelakaan lalu lintas yang menjamin validitas dan reliabilitas data kecelakaan. Demikian pula formulir pendataan harus dapat mengakomodir kepentingan para stake holder untuk menegaskan kembali peran Polisi sebagai satu-satunya pengumpul data yang professional. 2. Polisi Lalu Lintas adalah petugas paling ideal dalam pendataan laka lantas. Oleh karena itu Polisi Lalu Lintas harus memiliki komitmen dan pengetahuan tentang keselamatan jalan khususnya berkaitan dengan fungsi data kecelakaan lalu lintas dalam perumusan perencanaan dan kebijakan keselamatan jalan.
  • 21. KESIMPULAN 3. Sarana prasarana yang dimiliki saat ini belum maksimal dalam mendatakan seluruh kecelakaan lalu lintas yang terjadi dengan akurat dan lengkap. Upaya untuk melengkapi sarana prasarana akan terus dilakukan, terutama yang berkaitan dengan pembangunan sistem informasi kecelakaan lalu lintas. Bukan hanya penyedian komputer atau jaringan saja, tetapi penyiapan dan penyedian database agar dapat dilakukan analisis secara manual maupun menggunakan aplikasi analisis data (seperti MAAP atau GIS Map).
  • 22. KESIMPULAN 4. Pemisahan system referensi kecelakaan (Nomor Laka) dari system referensi laporan polisi (Nomor LP) sehingga tidak membebani petugas dalam mengisi nomor polisi yang harus diikuti oleh administrasi penyidikan. Dalam hal perkara kecelakaan lalu lintas akan dikirim ke Pengadilan maka formulir lengkap pendataan kecelakaan ditambah dengan bukti surat, keterangan saksi- saksi, keterangan ahli sudah dapat diterima oleh pengadilan. 5. Menjadikan Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas sebagai salah satu key performance index pada setiap level kesatuan. Selanjutnya diikuti dengan audit program atau kegiatan yang dilaksanakan dan keterkaitannya dengan hasil analisis data kecelakaan lalu lintas sebagai bagian dari program peningkatan kualitas keselamatan jalan.

Notes de l'éditeur

  1. Setelah slide inimasukke User Manual IRSMShalaman 63 (Statistik)