SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

1. Terjadinya Induksi                           penyimpangan yang berlawanan,
Elektromagnetik dan Arus Induksi                hal ini dapat dijelaskan sebagai
    Magnet diperoleh bukan hanya                berikut :
    dengan menggosok baja dari batang           Tempat Keluarnya kutub U dari
    magnet saja, tetapi magnet atau sifat       magnet batang menjadi kutub
    kemagnetan juga bisa didapatkan             selatan (S) dari kumparan. Dari
    dengan cara menggerakkan batang             hasil pengamatan dengan
    magnet keluar-masuk sebuah                  mempergunakan kumparan yang
    kumparan. Dari hasil pengamatan             berbeda-beda, dan kecepatan
    diperoleh bahwa pada kumpatan               gerakan batang magnet berbeda
    timbul arus listrik yang dapat diamati      diperoleh :
    pada alat ukur Galvanometer.             1. Makin banyak lilitan pada
    Untuk menentukan arah arus induksi              kumparan, makin besar ggl
    yang digunakan pada sebuah                      induksi dan arus induksi yang
    kumparan biasanya dipergunakan                  timbul pada kumparan.
    Kaidah Tangan Kanan. Ibu jari               2. Makin besar kekuatan magnet
    menunjukkan kutub utara (U) dari                batang yang dipergunakan,
    kumparan, sedangkan jari-jari lainnya           maka besar pula ggl induksi dan
    dilipatkan sebagai arah arus                    arus induksinya.
    induksinya, dengan mempergunakan            3. Makin cepat gerakan keluar-
    tangan kanan.                                   masuknya batang magnet U – S,
                                                    makin besar pula ggl induksi dan
                                                    arus induksinya.
                                                4. Arus induksi yang dihasilkan
                                                    selalu mengikuti kaidah tangan
                                                    kanan.
                                                Contoh :
                                                Pada sebuah kumparan yang
   Dari hasil pangamatan dengan                 dilengkapi dengan sebuah
   menggunakan gambar di bawah                  Galvanometer didekatkan sebuah
   diperoleh jarum Galvanometer                 kutub sekatan (S) dari sebuah
   menyimpang ke kanan, karena arus             magnet batang, bagaimanakah
   induksinya pada Galvanometer                 penyimpangan dari jarum
   mengalir dari kiri ke kanan.                 Galvanometer?
                                                Jawab :
                                                Kutub selatan magnet batang
                                                digerakkan mendekati sebuah
                                                kumparan.


   Bila batang magnet U – S diam,
   berarti tidak ada arus listrik.




                                                Tempat masuknya kutub S dari
                                                magnet batang, menjadi kutub S
                                                pada kumparan.
                                                Semua pengamatan di atas untuk
                                                pertama kalinya dilakukan oleh
                                                Michael faraday pada tahun 1831,
                                                lebih dari satu setengah abad yang
                                                lalu. Gejala yang diamati tersebut
                                                disebut dengan Induksi
                                                Elektromagnetik. Jadi, medan
   Kemudian bila batang magnet                  magnet yang bergerak atau yang
   tersebut digerakkan menjauhi                 berubah terhadap waktu akan
   kumparan, ternyata pada jarum                menginduksi suatu benda potensial
   Galvanometer menunjukkan adanya              ada gaya gerak listrik pada suatu
   arus listrik, tetapi pada arah               kumparan, sehingga pada
www.anwarsanussi.blogspot.com
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

   kumparan timbul beda potensial yang
   menyebabkan arus listrik mengalir
   melewati Galvanometer. Gaya gerak
   listrik yang timbul disebut Gaya Gerak
   Listrik Induksi dan arus listrik yang
   ditimbulkannya disebut Arus Listrik
   Induksi.
2. Dinamo atau Generator                    Fungsi dari transformator adalah
   Alat yang dapat dipakai untuk            untuk menaikkan atau menurunkan
   menghasilkan induksi elektromagnetik     tegangan listrik bolak-balik.
   disebut Dinamo atau Generator.           Transformator semacam ini disebut
   Dinamo yang paling sederhana yang        Transformator Step Down, dimana
   dapat dengan mudah kita dapatkan         jumlah lilitan pada kumparan
   adalah dinamo sepeda. Pada gambar        sekunder lebih sedikit dari jumlah
   arus bolak-balik yang berputar adalah    lilitan pada kumparan primer.
   kumparannya sedangkan magnetnya          Perumusan umum yang dipakai
   dibuat tetap diam. Generator arus        pada transformator adalah :
   bolak-balik disebut juga Alternator.
                                            Np       Vp
   Kumparan yang berputar dalam                  
   medan magnet dapat menimbulkan           Ns       Vs
   ggl induksi.                             Keterangan :
   Bagian dari generator yang diam          Np = jumlah lilitan primer
   disebut Stator, sedangkan bagian         Ns = jumlah lilitan sekunder
   yang dapat berputar disebut Rotor.       Vp = tegangan primer
   Berbeda dengan genarator arus            Vs = tegangan sekunder
   searah, ujung-ujung kumparannya          Contoh :
   dihubungkan ke bagian setengah           Sebuah transformator step up
   cincin. Bagian setengah cincin ini       memiliki perbandingan lilitan primer
   berfungsi sebagai komutator yang         terhadap lilitan sekundernya 1:10.
   dapat mengubah arus listrik yang         apabila tegangan primernya adalah
   keluar selalu merupakan arus searah.     12 volt, tentukan tegangan
   Sumber listrik dari PLN merupakan        sekundernya.
   sumber arus bolak-balik. Ggl induksi     Jawab :
   yang dihasilkan sangat besar             Dengan mempergunakan
   sehingga mampu menyediakan energi        persamaan :
   listrik dalam jumlah besar.              Np       Vp
3. Transformator                                 
                                            Ns Vs
   Perubahan medan magnet yang
   terjadi pada kumparan primer akan
                                             1 12
                                              
   memberikan induksi pada kumparan         10 Vs
   sekunder, sehingga pada kumparan         Vs = (10) (12) = 120 volt
   sekundernya akan terjadi perubahan       Jadi, tegangan sekundernya adalah
   gaya medan magnet terhadap waktu.        120 volt.
   Perubahan medan magnet listrik pada      Apabila seluruh daya listrik pada
   sekunder ini diamati oleh Michael        primer dapat dimanfaatkan pada
   Faraday. Sehingga Faraday                kumparan sekundernya, atau
   memberikan suatu perumusan bahwa         dengan kata lain efisiensi
   perubahan medan magnet dapat             transformator 100%, berarti daya
   menghasilkan medan listrik yang          pada primer sama dengan daya
   besarnya tergantung dari besar           pada sekunder. Transformator
   perubahan menda magnet.                  dengan efisiensi 100% disebut
   Di bawah ditunjukkan skema sebuah        Transformator Ideal.
   transformator.                           Pp = Ps
                                            Pp = daya pada kumparan primer
                                            Ps = daya pada kumparan sekunder
                                            Telah diketahui bahwa daya listrik :
                                            P=VI
                                            V = tegangan listrik
                                            I = kuat arus listrik



www.anwarsanussi.blogspot.com
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

   Maka, persamaan daya primer dan                       Efisiensi sebuah transformator
   daya sekunder dapat dirumuskan                        dapat dituliskan sebagai :
   menjadi :                                                  P
   Pp = Ps                                               =    2 x 100%
                                      Vs       Ip             P
   Vp . Ip = Vs . Is                                          1
                                      Vp       Is        Keterangan :
   Kuat arus listrik dihasilkan pada                      = efisiensi transformator (%)
   sekundernya berbanding terbalik                       P1 = daya primer (watt)
   dengan tegangan sekundernya.                          P2 = daya sekunder (watt)
   Dengan kata lain, dapat disebutkan                    Contoh :
   bila tegangan besar, arus listriknya                  Sebuah transformator mempunyai
   akan kecil, dan sebaliknya bila                       efisiensi 80%. Apabila daya
   tegangan rendah akan menghasilkan                     primernya 500 watt, berapa besar
   kuat arus yang lebih besar.                           daya yang dihasilkan pada
   Apabila persamaan yang                                sekundernya?
   berhubungan dengan tegangan kuat,                     Jawab :
   arus listrik serta jumlah lilitan pada                Dengan mempergunakan
   setiap kumparan dituliskan di dalam                   persamaan
   sebuah persamaan akan didapatkan :                         P
                                                               2 x 100%
    Vs        Ip       Ns                                =
                                                            P
                                                               1
    Vp        Is       Np
   Contoh :                                                      P
                                                         80% = 2 x 100%
   Sebuah transformator step down,                               500
   dipergunakan untuk menyalakan
                                                                    80%
   sebuah lampu 24W 12V. Apabila                         P2 = 500       = 500 x 0,8 = 400
   perbandingan lilitan primer terhadap                            100%
   lilitan sekunder adalah 5 : 1,                        watt
   tentukanlah :                                         Jadi, daya yang dihasilkan pada
   a) arus listrik pada sekunder                         sekunder adalah sebesar 400 watt.
   b) arus listrik pada primer                           Telah dijelaskan di atas bawah
   c) tegangan pada primer                               timbulnya kalor di dalam
   Jawab :                                               transformator tidak dapat dihindari,
   Diketahui :        Ps = 24 volt                       dengan kata lain tidak ada motor
               Vs = 12 volt                              yang mempunyai efisiensi 100%
                        Np        5                      atau tidak ada transformator yang
                                                        menghasilkan daya sekunder sama
                        Ns        1                      dengan daya yang diberikan pada
   a) arus listrik pada sekunder (Is) :                  primernya.
                   Ps        24
         Is =                    = 2 ampere
                   Vs        12                      Soal Latihan
   b) arus listrik pada primer (Ip) :
         Ip        Ns                               1.
              
         Is Np
         Ip 1
           
          2 5
      5 Ip = 2
      Ip = 2/5 = 0,4 ampere
                                                         Perhatikan gambar di atas. Magnet
   c) tegangan pada primer (Vp) :
                                                         diputar di depan kumparan,
         Vp        Np                                    sehingga jarum galvanometer
               
         Vs        Ns                                    bergerak bola-balik, hal ini
         Vp        5                                     disebabkan …
                                                        A. pengaruh getaran magnet yang
         12        1
                                                             berputar
      Vp = (5) (12) = 60 volt
                                                         B. jumlah garis gaya magnet dalam
   Perbandingan energi yang dapat
                                                             kumparan berubah
   dihasilkan dari sekunder terhadap
                                                         C. kumparan tidak bergerak di
   primernya disebut dengan Efisiensi.
                                                             depan magnetnya


www.anwarsanussi.blogspot.com
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

     D. jumlah garis gaya magnet pada        8. Diagram rangkaian di bawah ini
          magnetnya berubah                     menunjukkan transformator step
2.   Di bawah ini faktor-faktor yang            down.
     mempengaruhi besarnya arus induksi,
     kecuali …
     A. jumlah gulungan solenoid
     B. kecepatan gerak magnet
     C. arah arus listrik
     D. kekuatan magnet
3.   Sumber tegangan listrik yang
                                                Lampu berpijar suram. Lampu akan
     dihasilkan dari energi mekanik adalah
                                                berpijar terang jika :
     …
                                                A. jumlah lilitan kumparan primer
     A. aki             C. elemen volta
                                                   dikurangi
     B. batu baterai    D. dinamo sepeda
                                                B. besi digantikan oleh tembaga
4.   Generator atau dinamo adalah alat
                                                C. bagian besi yang diraster, X,
     yang digunakan untuk mengubah :
                                                   dipindahkan
     A. energi listrik menjadi energi
                                                D. jumlah lilitan kumparan
     mekanik
                                                   sekunder dikurangi
     B. energi potensial menjadi energi
                                             9. Fungsi utama sebuah transformator
     listrik
                                                step up adalah …
     C. energi mekanik menjadi energi
                                                A. meningkatkan arus listrik
     listrik
                                                B. meningkatkan tegangan listrik
     D. energi listrik menjadi energi
                                                C. mengubah AC je DC
     potensial
                                                D. mengubah DC ke AC
5.   Suatu generator arus searah dapat
     dibuat menjadi suatu generator arus               Np       1         Ns
                                             10. (1)               (3)        = 0,5
     bolak-balik dengan cara :                         Ns       2         Np
     A. mengganti komutator dengan                     Np       3         Ns
          sepasang cincin luncur                (2)                (4)        = 0,8
     B. menggandakan ukuran medan                      Ns       2         Np
          magnetik yang digunakan                Yang merupakan transformator
     C. memutar kumparan dalam arah              penurun tegangan listrik, kecuali …
          yang berlawanan                        A. 1        B. 2   C. 3   D. 4
     D. menghasilkan medan magnetik          11. Pada sebuah transformator, jumlah
          yang digunakan dari sebuah             lilitan primer dan sekunder masing-
          elektromagnetik daripada sebuah        masing 1000 lilitan dan 250 lilitan.
          magnet permanent                       Jika kuat arus primer 0,5 A, maka
6.   Pada dinamo selalu terdapat                 besar kuat arus sekunder adalah …
     kumparan dan magnet. Energi listrik         A. 5 A      B. 4 A C. 3 A
     yang kita peroleh dari dinamo               D. 2 A
     merupakan peubahan bentuk dari          12. Pada sebuah transformator
     energi …                                    tegangan primer 220 V, kuat arus
     A. potensial              C. kalor          primer 4 A, dan kuat arus sekunder
     B. mekanik                D. kimia          2 A, maka besar tegangan sekunder
7.   Perhatikan gambar berikut.                  …
                                                 A. 55 V            C. 440 V
                                                 B. 110 V           D. 880 V

                                             13. Sebuah transformator dipasang
                                                 pada tegangan 120 V. Jika
                                                 banyaknya lilitan primer 800 dan
                                                 yang dihasilkan 1.600, berapakah
                                                 tegangan yang dihasilkan trafo itu?
                                                 A. 2 V            C. 240 V
                                                 B. 60 V           D. 1.600 V
                                             14. Kuat arus primer pada sebuah
                                                 transformator 6 A, sedangkan lilitan
     Yang merupakan transformator                peimernya 20 lilitan dan lilitan
     penurun tegangan listrik adalah …           sekundernya 40 lilitan. Besar kuat
     A. 1 dan 2      C. 1 dan 3                  arus sekundernya …
     B. 3 dan 4      D. 2 dan 4

www.anwarsanussi.blogspot.com
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

    A. 6 A       B. 20 A          C. 120 A   22. Jelaskan dengan mempergunakan
    D. 3 A                                       diagram prinsip kerja dari sebuah
15. Pada trafo step down diketahui               dinamo sepeda?
    tegangan primer dan sekundernya
    220 V dan 110 V. bila jumlah lilitan     23. Apakah fungsi sebuah
    primer 1500 lilitan, maka jumlah             transformator? Apa pula yang
    lilitan sekundernya adalah..                 dimaksudkan dengan transformator
    A. 2250 lilitan     C. 1500 lilitan          step up dan transformator step
    B. 3000 lilitan     D. 750 lilitan           down?
16. Sebuah trafo mempunyai daya
    masukan 100 watt, daya keluaran 80       24. Sebuah transformator step down
    watt. Efisiensi dari trafo adalah …          akan digunakan menyalakan lampu
    A. 80%       B. 20%           C. 12,5%       10 V, sedangkan tegangan listrik
    D. 8%                                        yang tersedia adalah 220 V.
17. Transformator tidak dapat dipakai            a) Tentukanlah perbandingan lilitan
    untuk                                           dari trafo!
    A. memperbesar tegangan listrik              b) Jika jumlah lilitan kumparan
    B. memperbesar kuat arus listrik                sekunder 50 lilitan, tentukan
    C. memperbesar daya listrik                     jumlah lilitan primernya!
    D. transmisi energi listrik                  c) Jika kuat arus yang melalui
18. Arus searah tegangan rendah dapat               lampu adalah 5 A, tentukan kuat
    menghasilkan gaya gerak listrik                 arus primernya!
    induksi tegangan tinggi dengan
    menggunakan …                            25. Sebuah transformator memiliki
    A. transformator step up                     efisiensi 75%. Transformator ini
    B. transformator step down                   dipakai untuk menyalakan lampu
    C. induktor Ruhmkorff                        300 W, 110 V. jika perbandingan
    D. interuptor                                lilitan primer : sekunder = 2 : 1.
19. Bagaian-bagian dari induktor                 Tentukanlah :
    Ruhmkorff seperti kumparan dan               a) daya pada primer.
    interuptor disebut                           b) tegangan primer.
    A. koil dan platina                          c) kuat arus primer.
    B. karbulator dan platina
    C. koil dan busi
    D. busi dan karbulator
20. Induktor Ruhmkorff arus searah (DC)
    dapat menimbulkan ggl induksi pada
    kumparan sekunder sebab …
    A. pada kumparan sekunder terjadi
          garis-garis gaya magnet yang
          tetap banyaknya
    B. arus pada kumparan primer
          diputus-putus dengan interuptor
    C. arus pada kumparan primer
          diubah menjadi arus bolak-balik
    D. lilitan kumparan sekunder lebih
          banyak daripada primer




Uraian

21. Apa penyebab timbulnya GGL induksi
    antara ujung-ujung sebuah
    kumparan?



www.anwarsanussi.blogspot.com

Contenu connexe

Tendances

Induksi elektromagnet
Induksi elektromagnetInduksi elektromagnet
Induksi elektromagnet
irvanfisika
 
6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
Dimas Yossi P P
 
Induksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diriInduksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diri
ghabug
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Muhammad Ridlo
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Yuli Siregar
 
Fisika gaya gerak listrik
Fisika gaya gerak listrikFisika gaya gerak listrik
Fisika gaya gerak listrik
Ar'ko Ar'ko
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
adeenurhayati
 

Tendances (19)

Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngt
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Ggl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansiGgl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansi
 
Induksi elektromagnet
Induksi elektromagnetInduksi elektromagnet
Induksi elektromagnet
 
6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Power poin imbas elektromagnetik
Power poin imbas elektromagnetikPower poin imbas elektromagnetik
Power poin imbas elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diriInduksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diri
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
Bab 13-induksi-elektromagnetik
Bab 13-induksi-elektromagnetikBab 13-induksi-elektromagnetik
Bab 13-induksi-elektromagnetik
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
Induksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANG
Induksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANGInduksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANG
Induksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Induksi Magnet
Induksi MagnetInduksi Magnet
Induksi Magnet
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
 
Fisika gaya gerak listrik
Fisika gaya gerak listrikFisika gaya gerak listrik
Fisika gaya gerak listrik
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
 

En vedette

Prinsip dasar arus_searah
Prinsip dasar arus_searahPrinsip dasar arus_searah
Prinsip dasar arus_searah
Eko Supriyadi
 
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12VPembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Materi Kuliah Online
 
Power supply
Power supplyPower supply
Power supply
Ananda II
 
Teknik listrik industri jilid 1
Teknik listrik industri jilid 1Teknik listrik industri jilid 1
Teknik listrik industri jilid 1
pergikekampus
 

En vedette (13)

Tes Formatif Induksi Elektromagnetik
Tes Formatif Induksi ElektromagnetikTes Formatif Induksi Elektromagnetik
Tes Formatif Induksi Elektromagnetik
 
Prinsip dasar arus_searah
Prinsip dasar arus_searahPrinsip dasar arus_searah
Prinsip dasar arus_searah
 
Pembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu dayaPembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu daya
 
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12VPembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
 
Power supply
Power supplyPower supply
Power supply
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformator
 
Laporan power supply
Laporan power supplyLaporan power supply
Laporan power supply
 
Teknik listrik industri jilid 1
Teknik listrik industri jilid 1Teknik listrik industri jilid 1
Teknik listrik industri jilid 1
 
Soal Pemantapan Fisika 7,8,9
Soal Pemantapan Fisika 7,8,9Soal Pemantapan Fisika 7,8,9
Soal Pemantapan Fisika 7,8,9
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
 

Similaire à Induksi elektromagnetik

Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Nispi Hariyani
 
6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
Dimas Yossi P P
 
6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
Dimas Yossi P P
 
Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011
dem00nzz
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
Resa Firmansyah
 
Bab4 elektromagnet
Bab4 elektromagnetBab4 elektromagnet
Bab4 elektromagnet
hafhiz80
 

Similaire à Induksi elektromagnetik (20)

imbas eletromagnetik
 imbas eletromagnetik imbas eletromagnetik
imbas eletromagnetik
 
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
 
Induksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptxInduksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptx
 
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
 
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
 
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
 
6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
 
6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
 
Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011
 
Induksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptxInduksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptx
 
Induksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptxInduksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptx
 
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARGGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
 
elmgn_fis3.pdf
elmgn_fis3.pdfelmgn_fis3.pdf
elmgn_fis3.pdf
 
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan MagnetTransformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Bab 4 Induksi Elektromagnetik.pptx
Bab 4 Induksi Elektromagnetik.pptxBab 4 Induksi Elektromagnetik.pptx
Bab 4 Induksi Elektromagnetik.pptx
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 
Bab4 elektromagnet
Bab4 elektromagnetBab4 elektromagnet
Bab4 elektromagnet
 

Plus de Anwar Sanusi

Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Anwar Sanusi
 
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
Anwar Sanusi
 
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
Anwar Sanusi
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpadu
Anwar Sanusi
 
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
Anwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan ojl bandung barat
Jadwal kegiatan ojl bandung baratJadwal kegiatan ojl bandung barat
Jadwal kegiatan ojl bandung barat
Anwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Anwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Anwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Anwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratJadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Anwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratJadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Anwar Sanusi
 
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahPermen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Anwar Sanusi
 
Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian
Validitas dan reliabilitas intrumen penelitianValiditas dan reliabilitas intrumen penelitian
Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian
Anwar Sanusi
 
Kaidah penulisan soal tertulis
Kaidah penulisan soal tertulisKaidah penulisan soal tertulis
Kaidah penulisan soal tertulis
Anwar Sanusi
 

Plus de Anwar Sanusi (20)

Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2
Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2
Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
 
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
 
Pedoman inobel 1
Pedoman inobel 1 Pedoman inobel 1
Pedoman inobel 1
 
Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013
Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013
Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013
 
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
 
Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013
 
Beasiswa S2 guru smp 2013
Beasiswa S2 guru smp 2013Beasiswa S2 guru smp 2013
Beasiswa S2 guru smp 2013
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpadu
 
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
 
Jadwal kegiatan ojl bandung barat
Jadwal kegiatan ojl bandung baratJadwal kegiatan ojl bandung barat
Jadwal kegiatan ojl bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratJadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratJadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
 
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahPermen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
 
Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian
Validitas dan reliabilitas intrumen penelitianValiditas dan reliabilitas intrumen penelitian
Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian
 
Kaidah penulisan soal tertulis
Kaidah penulisan soal tertulisKaidah penulisan soal tertulis
Kaidah penulisan soal tertulis
 
Draft kurikulum 2013
Draft kurikulum 2013Draft kurikulum 2013
Draft kurikulum 2013
 

Dernier

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

Induksi elektromagnetik

  • 1. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK 1. Terjadinya Induksi penyimpangan yang berlawanan, Elektromagnetik dan Arus Induksi hal ini dapat dijelaskan sebagai Magnet diperoleh bukan hanya berikut : dengan menggosok baja dari batang Tempat Keluarnya kutub U dari magnet saja, tetapi magnet atau sifat magnet batang menjadi kutub kemagnetan juga bisa didapatkan selatan (S) dari kumparan. Dari dengan cara menggerakkan batang hasil pengamatan dengan magnet keluar-masuk sebuah mempergunakan kumparan yang kumparan. Dari hasil pengamatan berbeda-beda, dan kecepatan diperoleh bahwa pada kumpatan gerakan batang magnet berbeda timbul arus listrik yang dapat diamati diperoleh : pada alat ukur Galvanometer. 1. Makin banyak lilitan pada Untuk menentukan arah arus induksi kumparan, makin besar ggl yang digunakan pada sebuah induksi dan arus induksi yang kumparan biasanya dipergunakan timbul pada kumparan. Kaidah Tangan Kanan. Ibu jari 2. Makin besar kekuatan magnet menunjukkan kutub utara (U) dari batang yang dipergunakan, kumparan, sedangkan jari-jari lainnya maka besar pula ggl induksi dan dilipatkan sebagai arah arus arus induksinya. induksinya, dengan mempergunakan 3. Makin cepat gerakan keluar- tangan kanan. masuknya batang magnet U – S, makin besar pula ggl induksi dan arus induksinya. 4. Arus induksi yang dihasilkan selalu mengikuti kaidah tangan kanan. Contoh : Pada sebuah kumparan yang Dari hasil pangamatan dengan dilengkapi dengan sebuah menggunakan gambar di bawah Galvanometer didekatkan sebuah diperoleh jarum Galvanometer kutub sekatan (S) dari sebuah menyimpang ke kanan, karena arus magnet batang, bagaimanakah induksinya pada Galvanometer penyimpangan dari jarum mengalir dari kiri ke kanan. Galvanometer? Jawab : Kutub selatan magnet batang digerakkan mendekati sebuah kumparan. Bila batang magnet U – S diam, berarti tidak ada arus listrik. Tempat masuknya kutub S dari magnet batang, menjadi kutub S pada kumparan. Semua pengamatan di atas untuk pertama kalinya dilakukan oleh Michael faraday pada tahun 1831, lebih dari satu setengah abad yang lalu. Gejala yang diamati tersebut disebut dengan Induksi Elektromagnetik. Jadi, medan Kemudian bila batang magnet magnet yang bergerak atau yang tersebut digerakkan menjauhi berubah terhadap waktu akan kumparan, ternyata pada jarum menginduksi suatu benda potensial Galvanometer menunjukkan adanya ada gaya gerak listrik pada suatu arus listrik, tetapi pada arah kumparan, sehingga pada www.anwarsanussi.blogspot.com
  • 2. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK kumparan timbul beda potensial yang menyebabkan arus listrik mengalir melewati Galvanometer. Gaya gerak listrik yang timbul disebut Gaya Gerak Listrik Induksi dan arus listrik yang ditimbulkannya disebut Arus Listrik Induksi. 2. Dinamo atau Generator Fungsi dari transformator adalah Alat yang dapat dipakai untuk untuk menaikkan atau menurunkan menghasilkan induksi elektromagnetik tegangan listrik bolak-balik. disebut Dinamo atau Generator. Transformator semacam ini disebut Dinamo yang paling sederhana yang Transformator Step Down, dimana dapat dengan mudah kita dapatkan jumlah lilitan pada kumparan adalah dinamo sepeda. Pada gambar sekunder lebih sedikit dari jumlah arus bolak-balik yang berputar adalah lilitan pada kumparan primer. kumparannya sedangkan magnetnya Perumusan umum yang dipakai dibuat tetap diam. Generator arus pada transformator adalah : bolak-balik disebut juga Alternator. Np Vp Kumparan yang berputar dalam  medan magnet dapat menimbulkan Ns Vs ggl induksi. Keterangan : Bagian dari generator yang diam Np = jumlah lilitan primer disebut Stator, sedangkan bagian Ns = jumlah lilitan sekunder yang dapat berputar disebut Rotor. Vp = tegangan primer Berbeda dengan genarator arus Vs = tegangan sekunder searah, ujung-ujung kumparannya Contoh : dihubungkan ke bagian setengah Sebuah transformator step up cincin. Bagian setengah cincin ini memiliki perbandingan lilitan primer berfungsi sebagai komutator yang terhadap lilitan sekundernya 1:10. dapat mengubah arus listrik yang apabila tegangan primernya adalah keluar selalu merupakan arus searah. 12 volt, tentukan tegangan Sumber listrik dari PLN merupakan sekundernya. sumber arus bolak-balik. Ggl induksi Jawab : yang dihasilkan sangat besar Dengan mempergunakan sehingga mampu menyediakan energi persamaan : listrik dalam jumlah besar. Np Vp 3. Transformator  Ns Vs Perubahan medan magnet yang terjadi pada kumparan primer akan 1 12  memberikan induksi pada kumparan 10 Vs sekunder, sehingga pada kumparan Vs = (10) (12) = 120 volt sekundernya akan terjadi perubahan Jadi, tegangan sekundernya adalah gaya medan magnet terhadap waktu. 120 volt. Perubahan medan magnet listrik pada Apabila seluruh daya listrik pada sekunder ini diamati oleh Michael primer dapat dimanfaatkan pada Faraday. Sehingga Faraday kumparan sekundernya, atau memberikan suatu perumusan bahwa dengan kata lain efisiensi perubahan medan magnet dapat transformator 100%, berarti daya menghasilkan medan listrik yang pada primer sama dengan daya besarnya tergantung dari besar pada sekunder. Transformator perubahan menda magnet. dengan efisiensi 100% disebut Di bawah ditunjukkan skema sebuah Transformator Ideal. transformator. Pp = Ps Pp = daya pada kumparan primer Ps = daya pada kumparan sekunder Telah diketahui bahwa daya listrik : P=VI V = tegangan listrik I = kuat arus listrik www.anwarsanussi.blogspot.com
  • 3. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Maka, persamaan daya primer dan Efisiensi sebuah transformator daya sekunder dapat dirumuskan dapat dituliskan sebagai : menjadi : P Pp = Ps = 2 x 100% Vs Ip P Vp . Ip = Vs . Is  1 Vp Is Keterangan : Kuat arus listrik dihasilkan pada  = efisiensi transformator (%) sekundernya berbanding terbalik P1 = daya primer (watt) dengan tegangan sekundernya. P2 = daya sekunder (watt) Dengan kata lain, dapat disebutkan Contoh : bila tegangan besar, arus listriknya Sebuah transformator mempunyai akan kecil, dan sebaliknya bila efisiensi 80%. Apabila daya tegangan rendah akan menghasilkan primernya 500 watt, berapa besar kuat arus yang lebih besar. daya yang dihasilkan pada Apabila persamaan yang sekundernya? berhubungan dengan tegangan kuat, Jawab : arus listrik serta jumlah lilitan pada Dengan mempergunakan setiap kumparan dituliskan di dalam persamaan sebuah persamaan akan didapatkan : P 2 x 100% Vs Ip Ns =   P 1 Vp Is Np Contoh : P 80% = 2 x 100% Sebuah transformator step down, 500 dipergunakan untuk menyalakan 80% sebuah lampu 24W 12V. Apabila P2 = 500 = 500 x 0,8 = 400 perbandingan lilitan primer terhadap 100% lilitan sekunder adalah 5 : 1, watt tentukanlah : Jadi, daya yang dihasilkan pada a) arus listrik pada sekunder sekunder adalah sebesar 400 watt. b) arus listrik pada primer Telah dijelaskan di atas bawah c) tegangan pada primer timbulnya kalor di dalam Jawab : transformator tidak dapat dihindari, Diketahui : Ps = 24 volt dengan kata lain tidak ada motor Vs = 12 volt yang mempunyai efisiensi 100% Np 5 atau tidak ada transformator yang  menghasilkan daya sekunder sama Ns 1 dengan daya yang diberikan pada a) arus listrik pada sekunder (Is) : primernya. Ps 24 Is =  = 2 ampere Vs 12  Soal Latihan b) arus listrik pada primer (Ip) : Ip Ns 1.  Is Np Ip 1  2 5 5 Ip = 2 Ip = 2/5 = 0,4 ampere Perhatikan gambar di atas. Magnet c) tegangan pada primer (Vp) : diputar di depan kumparan, Vp Np sehingga jarum galvanometer  Vs Ns bergerak bola-balik, hal ini Vp 5 disebabkan …  A. pengaruh getaran magnet yang 12 1 berputar Vp = (5) (12) = 60 volt B. jumlah garis gaya magnet dalam Perbandingan energi yang dapat kumparan berubah dihasilkan dari sekunder terhadap C. kumparan tidak bergerak di primernya disebut dengan Efisiensi. depan magnetnya www.anwarsanussi.blogspot.com
  • 4. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK D. jumlah garis gaya magnet pada 8. Diagram rangkaian di bawah ini magnetnya berubah menunjukkan transformator step 2. Di bawah ini faktor-faktor yang down. mempengaruhi besarnya arus induksi, kecuali … A. jumlah gulungan solenoid B. kecepatan gerak magnet C. arah arus listrik D. kekuatan magnet 3. Sumber tegangan listrik yang Lampu berpijar suram. Lampu akan dihasilkan dari energi mekanik adalah berpijar terang jika : … A. jumlah lilitan kumparan primer A. aki C. elemen volta dikurangi B. batu baterai D. dinamo sepeda B. besi digantikan oleh tembaga 4. Generator atau dinamo adalah alat C. bagian besi yang diraster, X, yang digunakan untuk mengubah : dipindahkan A. energi listrik menjadi energi D. jumlah lilitan kumparan mekanik sekunder dikurangi B. energi potensial menjadi energi 9. Fungsi utama sebuah transformator listrik step up adalah … C. energi mekanik menjadi energi A. meningkatkan arus listrik listrik B. meningkatkan tegangan listrik D. energi listrik menjadi energi C. mengubah AC je DC potensial D. mengubah DC ke AC 5. Suatu generator arus searah dapat dibuat menjadi suatu generator arus Np 1 Ns 10. (1)  (3) = 0,5 bolak-balik dengan cara : Ns 2 Np A. mengganti komutator dengan Np 3 Ns sepasang cincin luncur (2)  (4) = 0,8 B. menggandakan ukuran medan Ns 2 Np magnetik yang digunakan Yang merupakan transformator C. memutar kumparan dalam arah penurun tegangan listrik, kecuali … yang berlawanan A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 D. menghasilkan medan magnetik 11. Pada sebuah transformator, jumlah yang digunakan dari sebuah lilitan primer dan sekunder masing- elektromagnetik daripada sebuah masing 1000 lilitan dan 250 lilitan. magnet permanent Jika kuat arus primer 0,5 A, maka 6. Pada dinamo selalu terdapat besar kuat arus sekunder adalah … kumparan dan magnet. Energi listrik A. 5 A B. 4 A C. 3 A yang kita peroleh dari dinamo D. 2 A merupakan peubahan bentuk dari 12. Pada sebuah transformator energi … tegangan primer 220 V, kuat arus A. potensial C. kalor primer 4 A, dan kuat arus sekunder B. mekanik D. kimia 2 A, maka besar tegangan sekunder 7. Perhatikan gambar berikut. … A. 55 V C. 440 V B. 110 V D. 880 V 13. Sebuah transformator dipasang pada tegangan 120 V. Jika banyaknya lilitan primer 800 dan yang dihasilkan 1.600, berapakah tegangan yang dihasilkan trafo itu? A. 2 V C. 240 V B. 60 V D. 1.600 V 14. Kuat arus primer pada sebuah transformator 6 A, sedangkan lilitan Yang merupakan transformator peimernya 20 lilitan dan lilitan penurun tegangan listrik adalah … sekundernya 40 lilitan. Besar kuat A. 1 dan 2 C. 1 dan 3 arus sekundernya … B. 3 dan 4 D. 2 dan 4 www.anwarsanussi.blogspot.com
  • 5. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. 6 A B. 20 A C. 120 A 22. Jelaskan dengan mempergunakan D. 3 A diagram prinsip kerja dari sebuah 15. Pada trafo step down diketahui dinamo sepeda? tegangan primer dan sekundernya 220 V dan 110 V. bila jumlah lilitan 23. Apakah fungsi sebuah primer 1500 lilitan, maka jumlah transformator? Apa pula yang lilitan sekundernya adalah.. dimaksudkan dengan transformator A. 2250 lilitan C. 1500 lilitan step up dan transformator step B. 3000 lilitan D. 750 lilitan down? 16. Sebuah trafo mempunyai daya masukan 100 watt, daya keluaran 80 24. Sebuah transformator step down watt. Efisiensi dari trafo adalah … akan digunakan menyalakan lampu A. 80% B. 20% C. 12,5% 10 V, sedangkan tegangan listrik D. 8% yang tersedia adalah 220 V. 17. Transformator tidak dapat dipakai a) Tentukanlah perbandingan lilitan untuk dari trafo! A. memperbesar tegangan listrik b) Jika jumlah lilitan kumparan B. memperbesar kuat arus listrik sekunder 50 lilitan, tentukan C. memperbesar daya listrik jumlah lilitan primernya! D. transmisi energi listrik c) Jika kuat arus yang melalui 18. Arus searah tegangan rendah dapat lampu adalah 5 A, tentukan kuat menghasilkan gaya gerak listrik arus primernya! induksi tegangan tinggi dengan menggunakan … 25. Sebuah transformator memiliki A. transformator step up efisiensi 75%. Transformator ini B. transformator step down dipakai untuk menyalakan lampu C. induktor Ruhmkorff 300 W, 110 V. jika perbandingan D. interuptor lilitan primer : sekunder = 2 : 1. 19. Bagaian-bagian dari induktor Tentukanlah : Ruhmkorff seperti kumparan dan a) daya pada primer. interuptor disebut b) tegangan primer. A. koil dan platina c) kuat arus primer. B. karbulator dan platina C. koil dan busi D. busi dan karbulator 20. Induktor Ruhmkorff arus searah (DC) dapat menimbulkan ggl induksi pada kumparan sekunder sebab … A. pada kumparan sekunder terjadi garis-garis gaya magnet yang tetap banyaknya B. arus pada kumparan primer diputus-putus dengan interuptor C. arus pada kumparan primer diubah menjadi arus bolak-balik D. lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada primer Uraian 21. Apa penyebab timbulnya GGL induksi antara ujung-ujung sebuah kumparan? www.anwarsanussi.blogspot.com