SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
                Paradigma Ilmu Komunikasi

                   Dr. Suwandi Sumartias, M.Si
                   Dr. Elvinaro Ardianto, M.Si
                    Lukiati Komala, Dra, M.Si
                    Priyo Subekti, S.Sos., M.Si




Fikom Unpad
Paradigma Mekanistik
• Paradigma/Perspektif Mekanistik, memfokuskan perhatian
  pada saluran, dengan titik berat pada:
1.Efek, sifat saluran dapat berpengaruh pada efekyang
  diamati. Bilamana orang membahas efek komunikasi,
  maka ia bergerak dalam paradigma mekanistik, yang
  bersifat linear.
2.Hambatan dan kegagalan. Citra          komunikasi yang
  mekanistik mengemukakan kiasan mesin sebagai analogi
  proses komunikasi. Kegagalan mekanistik berarti adanya
  penghentian komunikasi, sedangkan hambatan mekanistik
  mengemukakan adanya gangguan pada saluran yang
  menahan arus pesan.
3.Gate keeping (penjaga gawang), bertindak sebagai sumber
  atau penerima yang menyaring informasi.
  Fikom Unpad
Paradigma Psikologis
   • Paradigma/Perspektif Psikologis, memfokuskan perhatian
     pada individu (komunikator dan komunikan) baik secara
     teoritis maupun empiris.
   • Secara lebih spesifik dari psikologis ini yang menjadi
     fokus utama adalah mekanisme internal penerimaan dan
     pengolahan informasi, dikenal dengan SOR (Stimulus-
     Organisme-Respons).
   • Dalam model psikologis manusia ditandai sebagai
     makhluk yang mempunyai fungsi ganda menghasilkan
     dan menerima stimulus. Jadi manusia adalah seorang
     komunikator dan komuniket stimulus informasional.
   • Ketika komuniket menyerap stimulus, ia secara otomatis
     mengolahnya       melalui berbagai filter. Filter ini
     merupakan keadaan internal manusia.
Fikom Unpad
Samb. Paradigma Psikologis
   • Filter tidak dapat diamati secara langsung sebagai
     keadaan internal, akan tetapi dianggap sangat
     mempengaruhi peristiwa komunikasi.
   • Filter dapat digambarkan sebagai sikap, keyakinan, motif,
     dorongan, citra, kognisi, konsep diri, tanggapan, orientasi
     atau sejumlah konstruk lainnya.
   • Respons merupakan seperangkat stimulus informasi yang
     terstruktur yang dikenal sebagai isyarat dan simbol.
   • Respon tidak seluruhnya dapat diobservasi secara
     langsung, ada bagian-bagian tertentu dari respons itu
     yang tetap tersembunyi dan karenanya tidak dapat dilihat
     dalam peristiwa komunikasi.


Fikom Unpad
Paradigma Interaksional
    • Paradigma/Perspektif       Interaksional,  menunjukkan
      pandangan komunikasi manusia yang telah berkembang
      secara tidak langsung dari cabang sosiologi yang dikenal
      dengan interaksional simbolik.
    • Perspektif interaksional simbolik yang paling bersifat
      manusiawi, dengan menonjolkan keagungan dan nilai
      individu di atas nilai pengaruh lainnya.
    • Konsep diri Mead ”I” (saya) dan ”Me” (ku), dalam
      perspektif interaksional ini, merupakan proses reflektif
      yang sangat berbeda dari psikologi perilaku
      (behaviorisme).
    • Perspektif interaksional memungkinkan individu untuk
      melihat dirinya sendiri sebagaimana orang-orang lain
      melihat padanya.
Fikom Unpad
Paradigma Pragmatis

   • Paradigma/Perspektif pragmatis merupakan yang terbaru dari
     empat perspektif yang ada dalam komunikasi.
   • Perspektif pragmatis didasarkan pada asumsi pokok teori
     sistem dan teori informasi.
   • Perspektif pragmatis ini merupakan aplikasi yang sesuai dari
     teori sistem pada komunikasi dan jedlas merupakan
     perkembangan baru dyang berbeda untuk penelitian
     komunikasi.
   • Sekalipun istilah pragmatika berasal dari studi semiotika,
     namun perspektif pragmatis tidak memiliki hubungan dengan
     semiotika untuk prinsip-prinsip teoritis/filosofisnya.


Fikom Unpad
Samb. Paradigma Pragmatis

   • Prinsip-prinsip pragmatis secara langsung lebih banyak berasal
     dari teori sistem umum, campuran, multisipliner.
   • Perspektif pragmatis dimulai dengan perilaku orang-orang
     yang terlibat dalam komunikasi, dengan satuan komunikasi
     yang paling mendasar adalah tindak perilaku secara verbal dan
     nonverbal.
   • Sepanjang waktu pola interaksi dapat dipengaruhi oleh
     poerubahan. Sistem komunikasi dapat mengubah pola interaksi
     yang khas, di mana perubahan itu secara empiris dapat
     diketahui melalui pencatatan perubahan dalam pola yang
     redundan dari interaksi ganda.
   • Bergeser dari satu pola interaksi ke pola karakteristik lainnya
     menunjukkan bahwa sistem komunikasi itu meninggalkan satu
     fase interaksi dan meninggalkan fase yang lainnya.

Fikom Unpad
Paradigma Ekologi

   •      Paradigma/Perspektif ekologi atau kontektual,
          yaitu manusia konsisten dengan definisi
          komunikasi sebagai proses adaptasi organisme
          kepada lingkungan.
   •      Perspektif ekologi ini tampak nyata dalam
          studi-studi tentang ekologi kelompok yang
          menghipotesiskan      bahwa       kontekstual
          mempengaruhi interaksi kelompok.

Fikom Unpad
Paradigma Dramatisme

   •      Dramatisme, perspekktif ini menempatkan individu
          dan perilaku sosial pada ”panggung” kehidupan yang
          sebenarnya.
   •      Erving Goffman memandang perilaku ekspresif
          sebagai suatu penyajian diri kehadapan dalam upaya
          untuk menonjolkan ”peran” atau ”watak” sebagai diri
          yang dimanipulsasikan.
   •      Perilaku yang bukan untun umum berada ”dibelakang
          layar” dan amat berbeda dari yang disajikan untuk
          umum.


Fikom Unpad
Perspektif Positivistik,
                 Post-Positivistik




Fikom Unpad
Positivistik
• Positivistik merupakan perspektif ilmu pengetahuan yang
  paling awal muncul dalam dunia ilmu pengetahuan.
• Keyakinan dasar aliran ini berakar dari paham ontologi
  realisme yang menyatakanbahwa realitas ada (exist) dalam
  kenyataan yang berjalan sesuai dengan hukum alam (natural
  laws).
• Upaya penelitian adalah untuk mengungkap kebenaran
  relaitas    yang ada, dan bagaimana            relaitas tersebut
  senyatanya berjalan (Denzin dan Guba. 2001: 39).
• Istilah “positivistik” diciptakan oleh St. Simeon. Positivisme
  Klasik dikembangkan oleh Auguste Comte (1970), seorang
  filsuf Perancis yang mengemukakan bahwa cabang ilmu
  pengetahuan harus melewati tiga tahap intelektual, yaitu
  „pernyataan teologis atau khayalan, pernyataan metafisik atau
  abstrak, dan pernyataan ilmiah atau positif‟.

Fikom Unpad
Samb. Positivistik
•      Urutan ketiga tahap ini menunjukkan bahwa
       penjelasan yang berkaitan dengan agama atau
       metafisik kurang diterima dibandingkan dengan
       pernyataan berdasarkan bukti ilmiah.
•      Akibatnya, bidang seperti fisika berada pada tingkat
       yang lebih tinggi dibandingkan dengan bidang-bidang
       yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah.
•      Comte menguraikan secara garis besar prinsip-prinsip
       positivistik. John Stuartn memodifikasi pemikiran
       Comte karya berjudul A System of Logic. Emile
       Durkheim mengruaikan positivistik dalam Rules of
       the Sociological Methods (1895), yang jadi rujukan
       bagi peneliti sosial posivistik.

Fikom Unpad
Samb. Positivistik
•      Phillips, dalam Miller (2002), menyebutkan kerangka
       pengetahuan dalam Positivistik Klasik dapat
       ditemukan melalui fenomena empiris yang nyata dan
       dipelajari menggunakan logika formal yang terdapat
       dalam hukum ilmiah.
•      Positivistik Klasik merupakan paham yang
       menekankan pada keutamaan data empiris dan teori
       formal dalam pengembangan pengetahuan mengenai
       dunia eksakta dan sosial.
•      Positivistik yang logis semua pernyataan dapat
       dijelaskan secara empiris, analitis, maupun
       metafisikal (yang mana tidak mungkin).

Fikom Unpad
Post-Positivistik
•       Post-Positivistik Penelitian Sosial/ Komunikasi.
        Perspektif Post-positivistik ini merupakan aliran
        yang ingin memperbaiki kelemahan-kelamahan
        positivistik    yang     hanya     mengandalkan
        kemampuan pengamatan langsung terhadap
        objek yang diteliti.
•       Secara ontologis, ini aliran ini bersifat critical
        realism yang memandang bahwa realitas
        memang ada dalam kenyataan sesuai dengan
        hukum alam, tetapi suatu hal yang mustahil bila
        suatu realitas dapat dilihat secara benar oleh
        manusia (peneliti).

    Fikom Unpad
Samb. Post-Positivistik

•      Oleh karena itu, secara metodologis pendekatan
       eksperimental melalui observasi tidak lah cukup, tetapi
       harus menggunakan metode triangulation yaitu
       penggunaaan bermacam-macam metode, sumber data,
       peneliti dan teori (Denzin dan Guba. 2001: 40).
•      Aliran post-positivistik ini menyatakan suatu hal yang
       tidak mungkin mencapai atau melihat kebenaran apabila
       pengamat berdiri di belakang layar tanpa ikut terlibat
       dengan objek secara langsung.
•      Hubungan antara pengamat dengan objek harus bersifat
       interaktif, dengan catatan bahwa pengamat harus bersifat
       senetral mungkin, sehingga tingkat subjektivitas dapat
       dikurangi secara minimal.

Fikom Unpad
Thomas Kuhn, dan kriteria post-positivistik:

1. Teori harus akurat. Itulah mengapa dalam batasan
    teori konseptual, observasi empiris harus disetujui
    prediksi sebuah teori. Implikasi dari teori ini
    adalah teori ini harus bisa diuji.
2. Teori harus konsisten, baik eksternal maupun
    internal, teori saling tidak bertolak belakang.
3. Teori harus punya lingkup yang luas. Batasan dari
    sebuah teori harus jelas seperti prediksi akan
    memperluas batasan situasi empiris.

Fikom Unpad
Samb. Thomas Kuhn, dan kriteria post-positivistik:

 4. Teori harus sederhana atau dalam batasan yang
     digunakan oleh para ahli teori. Teori kualitas
     tinggi akan melengkapi penjelasan dari
     penelitian sebuah fenomena.
 5. Teori harus penting. Contohnya sebuah teori
     tentang permulaan interaksi dalam konteks
     interpersonal akan dibuka dan diinformasikan
     mengenai program penelitian adaptasi
     intercultural atau sosialisasi organisasi.
 Fikom Unpad
Konstruktivis dan Teori Kritis




 Fikom Unpad
Paradigma Konstruktivis

•      Paradigma/Perspektif kontruktivis merupakan
       antitesis dari paham pengamatan objektivitas
       dalam menemukan suatu realitas atau ilmu
       pengetahuan.

•      Paham ini menyatakan bahwa positivistime dan
       post-positivisme merupakan paham yang keliru
       dalam mengungkap          realitas dunia, kedua
       paham ini harus ditinggalkan dan diganti
       dengan konstruktif (Denzin dan Guba. 2001: 41).


    Fikom Unpad
Samb. Pradigma Konstuktivis

•      Secara ontologis, aliran ini menyatakan realitas itu
       ada dalam macam-macam konstruksi mental,
       berdasarkan pengalaman sosial, bersifat lokal dan
       spesifik dan tergantung pada orang yang
       melakukannya.
•      Karena itu, suatu realitas yang diamati oleh
       seseorang tidak bisa digeneralisasikan kepada
       semua orang seperti yang dilakukan di kalangan
       positivistik atau post-positivistik.
•      Menurut Linclon, perpektif kontruktivis muncul
       melalui proses cukup lama setelah sekian generasi
       ilmuwan berpegang teguh pada perspektif
       postivistik selama berabad-abad.
    Fikom Unpad
Indikator Konstruktivis
• Awal perkembangannya, perspektif kontruktivis ini
  mengembangkan jumlah indikator: 1) penggunaan metode
  kualitatif dalam proses pengumpulan data dan analisis data; 2)
  mencari relevansi indikator memahami data lapangan; 3) teori
  lebih bersifat membumi; 4) kegiatan ilmu harus bersifat natural
  (apa adanya); 5) pola-pola yang diteliti dan berisi kategori yang
  menjadi unit analisis;      6) penelitian bersifat partisipatif
  daripada mengontrol

• Kontruktivis atau konstrukvisme secara teoritis untuk
  komunikasi yang dikembangkan tahun 1970-ann oleh Jesse
  Delia (dkk). Kontrukvisme berkaitann dengan penelitian
  komunikasi antarpersona sejak 1970-an.


  Fikom Unpad
Ideologi
• Ideologi ini meliputi: Neo-Marxisme, Materialisme,
  feminisme, Freireisme, partisipatory inquiry, dan paham-paham
  yang setara (Denzin dan Guba. 2001:41).
• Lebih jauh, Denzin dan Guba (2001) menyebutkan dilihat dari
  segi ontologis, paham paradigma teori kritis ini sama dengan
  post-positivistik yang menilai objek atau realitas secara kritis
  (critical realism), yang tidak dapat dilihat secara benar oleh
  pengamatan manusia.
• Secara epistemologis, hubungan antara pengamat dengan
  realitas yang menjadi objek merupakan suatu hal yang tidak
  bisa dipisahkan. Karena itu, aliran ini lebih menekankan pada
  konsep subjektivitas dalam menemukan suatu ilmu
  pengetahuan.
  Fikom Unpad
Teori Kritis
• Teori kritis, dimulai dengan tulisan Karl Marx,
  sebagai starting point bagi perspektif sangat kritis
  pada teori ini.
• Secara garis besar teori kritis mempunyai suatu
  pengaruh yang substantial pada penelitian sosial, dan
  bidang komunikasi, terutama, Frankfurt School
  (Mazhab Frankfurt).
• Gambaran secara historis ini, kita melihat pula aspek-
  aspek teori kritis yang dalam kajian komunikasi dan
  dikaitkan penelitian sosial.


  Fikom Unpad
Samb. Teori Kritis
• Akar      historis   Paradigma/perspektik    kritis.
  Pembahasan idealisme Jerman dan pengaruh yang
  dimilikinya terhadap penelitian ilmu sosial.

• Tradisi ini, ditemukan oleh Immanuel Kant,
  kemanusiaan bersifat melawan       proses-proses
  interpretif yang terpusat untuk pemahaman kita
  mengenai dunia sosial.

• Pengaruh Marxisme. Karl Marx (1818-1883)
  mempunyai suatu jarak lebar kehidupan-intelektual
  dan telah menjadi, tentu saja pengaruh yang
  mendalam dalam bermacam-macam sikap politik dan
  arena-arena akademis.
  Fikom Unpad
Samb. Teori Kritis
• “Permulaan” Marx dipengaruhi oleh gagasan-gagasan
  Hegel mengenai ketegangan antara pengalaman subyektif
  internal dan dunia eksternal serta melalui kealamian
  sejarah pada ketegangan itu.
• Marx percaya bahwa dunia eksternal mempunyai salah
  satu yang secara kemanusiaan diciptakan dan kemudian
  melakukan abstraksi keberadaan yang substansial dan
  dibuat untuk merasakan keobyektifan dan sifat eksternal
  bagi individu secara subyektif.
• ”Marx, secara khusus memulainya dari asumsi
  pengasingan manusia. Dia melihat masyarakat saat itu
  sebagai mendominasi pengalaman manusia; penciptaan-
  penciptaan sosial diobyektifikasi yang direfleksikan
  kembali manusia sebagai suatu penguatan pengasingan,
  yang mendominasi keberadaan esensinya dan kealamian.”
  Fikom Unpad
Samb. Teori Kritis
• Marx menyatakan bahwa kondisi-kondisi ekonomi pada
  masyarakat kapitalis ditandai oleh pembedaan kelas
  diantara kaum borjuis (yakni, siapa yang mengontrol
  corak-corak dan memaknai produksi) dan kaum proletar
  (yakni, siapa   yang dipakai dalam produksi untuk
  mendapatkan upah).
• Tulisan awal dan   akhir Marx mengembangkan
  tinjauan pada hubungan diantara individu dan
  masyarakat.



  Fikom Unpad
Samb. Teori kritis
• Sekolah Frankfurt. Teori kritis adalah anak dari aliran
  besar filsafat berinspirasi Marx yang paling jauh
  meninggalkan Marx. Mereka juga disebut Aliran
  Frankfurt, karena mereka semula berada pada Institute
  fur Sozialforchung di frankfur, Main di Jerman.
• Cara pemikiran Aliran Frankfurt mereka sebut sendiri
  “Teori Kritik Masyarakat” (Teori Kritis). Maksud
  teori ini ialah membebaskan manusia dari
  pemanipulasian para teknorat modern.


  Fikom Unpad
Samb. Teori Kritis

• Kekhasan teori kritis ini bertolak dari teori Marx, namun
  sekaligus melampaui dan meninggalkan Marx serta
  menghadapi masalah-masalah masyarakat industri maju
  secara baru dan kreatif.
• Dua tokoh utama teori kritis adalah Max Horheimer
  (1895-1973) dan Theodor Wiesengrund Adorno (1903-
  1969). Tokoh yang lebih berjalan sendiri tetapi paling
  terkenal adalah Herbert Marcuse (1898-1979).
• Sekolah Frankfurt secara terbuka bertumbuh dari ideologi
  Marxist dalam menekankan kritiknya.

  Fikom Unpad
Samb. Teori Kritis
• Saat ini, teori-teori yang spesifik pada komunikasi
  telah dibentuk melalui pendekatan kritis. Sebagai
  contoh,       pengelolaan pengertian teori yang
  dikoordinasikan, teori dialektis, teori kontrol
  konsertif, teori strukturisasi adaptif.
• Kita menampilkan dua area ini untuk menyoroti area-
  area utama pada perguruan tinggi dalam studi
  komunikasi yang mempunyai pertanggungjawaban
  kritis yang nyata/terbuka.


  Fikom Unpad
Studi Feminis
• Studi-studi Feminis. Ktitik atas perkembangan ilmu
  sosial serta praktik-praktik ilmiah dalam perspektif
  feminisme tersebar pada wilayah yang luas.
• Kritik feminis bergerak dari bidang yang murni politis
  dan praktis. Keberatan awal feminis atas praktik-
  praktik ilmiah muncul karena dominasi laki-laki atas
  kerja-kerja ilmiah.
• Fakta bahwa sebagian besar ilmuwan adalah laki-laki,
  menimbulkan masalah tersendiri bagai representasi
  perempuan dalam institusi ilmu. Ada akibat serius dari
  dominasi laki-laki, yaitu bahwa ilmu dan teknologi
  tidak diciptakan untuk perempuan.

  Fikom Unpad
Samb. Studi Feminis
• Demikian juga, tujuan-tujuan dan kepentingan ilmu telah
  meminiggirkan aspirasi dan kebutuhan perempuan.
• Ilmu     tidak  berpihak     kepada    perempuan     bahkan
  menempatkannya menjadi makhluk asing bagi dunia ilmu.
• Kritik atas dominasi laki-laki dalam praktik ilmu seperti itu
  sejalan dengan kritik feminisme atas diskriminasi terhadap
  perempuan dalam dunia pendidikan, khususnya perguruan
  tinggi.
• Kritik ini memandang adanya kaitan erat               antara
  kertersingkiran perempuan dalam institusi ilmu dengan
  ketidakadilan yang dialami perempuan dalam lembaga-
  lembaga pendidikan.




  Fikom Unpad
Samb. Studi Feminis
  • Kritik feminis telah bergerak jauh lebih
    radikal     pada   gugatan    atas    dasar
    epistemologis dan ontologis dari ilmu sosial
    konvensional.
  • Dasar-dasar epistemologis mempersoalkan
    asas-asas yang membangun pengetahuan;
    dasar-dasar ontologis       mempersoalkan
    pandangan-pandangan      tentang    hakikat
    realitas terdasar.


 Fikom Unpad
TUGAS
Analisis Kritis Tentang kesetaraan Gender




Fikom Unpad

Contenu connexe

Tendances

Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5suroso_mtp
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifmankoma2012
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaUniversity of Andalas
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIANTeddy Ayomi
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theorymankoma2012
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasiLauna Usni
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeddy Ayomi
 
Teori Strukturasi Adaptif
Teori Strukturasi AdaptifTeori Strukturasi Adaptif
Teori Strukturasi Adaptifmankoma2012
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi KomunikasiGadis Octory
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Tami Amalia
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)University of Andalas
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 

Tendances (20)

Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theory
 
Chapter 3_Em Griffin
Chapter 3_Em GriffinChapter 3_Em Griffin
Chapter 3_Em Griffin
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapan
 
Teori Strukturasi Adaptif
Teori Strukturasi AdaptifTeori Strukturasi Adaptif
Teori Strukturasi Adaptif
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Research PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PRResearch PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PR
 

En vedette

Sejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat KomunikasiSejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat KomunikasiEm Tibyan
 
Konstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiranKonstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiranDedi Yulianto
 
AWK Paradigma Kritis Pa Dian
AWK Paradigma Kritis Pa DianAWK Paradigma Kritis Pa Dian
AWK Paradigma Kritis Pa DianDara Azizi
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARSEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Rewa D
 
Karl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisKarl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisimam prihadiyoko
 
Proses perkembangan inovasi
Proses perkembangan inovasiProses perkembangan inovasi
Proses perkembangan inovasiRia Arini
 

En vedette (10)

Post Positivisme
Post PositivismePost Positivisme
Post Positivisme
 
Sejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat KomunikasiSejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Konstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiranKonstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiran
 
AWK Paradigma Kritis Pa Dian
AWK Paradigma Kritis Pa DianAWK Paradigma Kritis Pa Dian
AWK Paradigma Kritis Pa Dian
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARSEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
 
Karl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisKarl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritis
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Proses perkembangan inovasi
Proses perkembangan inovasiProses perkembangan inovasi
Proses perkembangan inovasi
 

Similaire à Filsafat paradigama komunikasi

Dasar psikom
Dasar psikomDasar psikom
Dasar psikomelmakrufi
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Kaer Bikers
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..robin2dompas
 
Teori teori komunikasi
Teori teori komunikasiTeori teori komunikasi
Teori teori komunikasiHafiza .h
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuIchan32
 
Baru baru ppt yusril filsafat
Baru baru ppt yusril filsafatBaru baru ppt yusril filsafat
Baru baru ppt yusril filsafatYusril Yusril
 
2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivisme2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivismegumaha
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordKaer Bikers
 
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-edit
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-editOntology, epistemology & methodology nur azizah-edit
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-editNurputri P
 
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdfMATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdfFransiskusMaximus
 
materi-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptx
materi-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptxmateri-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptx
materi-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptxNurulAzmi260111
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiNasria Ika
 
Filosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatifFilosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatifSrie Hartono
 
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalTugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalYossytaAryanto
 
Presentasi Kel.1 Paradigma Metodologi Penelitian Non Positif.pptx
Presentasi Kel.1 Paradigma Metodologi Penelitian Non Positif.pptxPresentasi Kel.1 Paradigma Metodologi Penelitian Non Positif.pptx
Presentasi Kel.1 Paradigma Metodologi Penelitian Non Positif.pptxsthajrana1
 

Similaire à Filsafat paradigama komunikasi (20)

ilmu komunikasi
ilmu komunikasiilmu komunikasi
ilmu komunikasi
 
Dasar psikom
Dasar psikomDasar psikom
Dasar psikom
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
 
Media tsk
Media tskMedia tsk
Media tsk
 
Teori teori komunikasi
Teori teori komunikasiTeori teori komunikasi
Teori teori komunikasi
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Baru baru ppt yusril filsafat
Baru baru ppt yusril filsafatBaru baru ppt yusril filsafat
Baru baru ppt yusril filsafat
 
Filsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi brFilsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi br
 
2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivisme2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivisme
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
 
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-edit
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-editOntology, epistemology & methodology nur azizah-edit
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-edit
 
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdfMATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
 
materi-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptx
materi-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptxmateri-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptx
materi-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptx
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
 
Filosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatifFilosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatif
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalTugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
 
Presentasi Kel.1 Paradigma Metodologi Penelitian Non Positif.pptx
Presentasi Kel.1 Paradigma Metodologi Penelitian Non Positif.pptxPresentasi Kel.1 Paradigma Metodologi Penelitian Non Positif.pptx
Presentasi Kel.1 Paradigma Metodologi Penelitian Non Positif.pptx
 

Plus de Febrityas Soedibjo

Plus de Febrityas Soedibjo (6)

Pesan persuasif
Pesan persuasifPesan persuasif
Pesan persuasif
 
Mata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah PeriklananMata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah Periklanan
 
Produk iklan
Produk iklanProduk iklan
Produk iklan
 
Strategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranStrategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaran
 
Proposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi BisnisProposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi Bisnis
 
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternalTugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
 

Dernier

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Filsafat paradigama komunikasi

  • 1. ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI Paradigma Ilmu Komunikasi Dr. Suwandi Sumartias, M.Si Dr. Elvinaro Ardianto, M.Si Lukiati Komala, Dra, M.Si Priyo Subekti, S.Sos., M.Si Fikom Unpad
  • 2. Paradigma Mekanistik • Paradigma/Perspektif Mekanistik, memfokuskan perhatian pada saluran, dengan titik berat pada: 1.Efek, sifat saluran dapat berpengaruh pada efekyang diamati. Bilamana orang membahas efek komunikasi, maka ia bergerak dalam paradigma mekanistik, yang bersifat linear. 2.Hambatan dan kegagalan. Citra komunikasi yang mekanistik mengemukakan kiasan mesin sebagai analogi proses komunikasi. Kegagalan mekanistik berarti adanya penghentian komunikasi, sedangkan hambatan mekanistik mengemukakan adanya gangguan pada saluran yang menahan arus pesan. 3.Gate keeping (penjaga gawang), bertindak sebagai sumber atau penerima yang menyaring informasi. Fikom Unpad
  • 3. Paradigma Psikologis • Paradigma/Perspektif Psikologis, memfokuskan perhatian pada individu (komunikator dan komunikan) baik secara teoritis maupun empiris. • Secara lebih spesifik dari psikologis ini yang menjadi fokus utama adalah mekanisme internal penerimaan dan pengolahan informasi, dikenal dengan SOR (Stimulus- Organisme-Respons). • Dalam model psikologis manusia ditandai sebagai makhluk yang mempunyai fungsi ganda menghasilkan dan menerima stimulus. Jadi manusia adalah seorang komunikator dan komuniket stimulus informasional. • Ketika komuniket menyerap stimulus, ia secara otomatis mengolahnya melalui berbagai filter. Filter ini merupakan keadaan internal manusia. Fikom Unpad
  • 4. Samb. Paradigma Psikologis • Filter tidak dapat diamati secara langsung sebagai keadaan internal, akan tetapi dianggap sangat mempengaruhi peristiwa komunikasi. • Filter dapat digambarkan sebagai sikap, keyakinan, motif, dorongan, citra, kognisi, konsep diri, tanggapan, orientasi atau sejumlah konstruk lainnya. • Respons merupakan seperangkat stimulus informasi yang terstruktur yang dikenal sebagai isyarat dan simbol. • Respon tidak seluruhnya dapat diobservasi secara langsung, ada bagian-bagian tertentu dari respons itu yang tetap tersembunyi dan karenanya tidak dapat dilihat dalam peristiwa komunikasi. Fikom Unpad
  • 5. Paradigma Interaksional • Paradigma/Perspektif Interaksional, menunjukkan pandangan komunikasi manusia yang telah berkembang secara tidak langsung dari cabang sosiologi yang dikenal dengan interaksional simbolik. • Perspektif interaksional simbolik yang paling bersifat manusiawi, dengan menonjolkan keagungan dan nilai individu di atas nilai pengaruh lainnya. • Konsep diri Mead ”I” (saya) dan ”Me” (ku), dalam perspektif interaksional ini, merupakan proses reflektif yang sangat berbeda dari psikologi perilaku (behaviorisme). • Perspektif interaksional memungkinkan individu untuk melihat dirinya sendiri sebagaimana orang-orang lain melihat padanya. Fikom Unpad
  • 6. Paradigma Pragmatis • Paradigma/Perspektif pragmatis merupakan yang terbaru dari empat perspektif yang ada dalam komunikasi. • Perspektif pragmatis didasarkan pada asumsi pokok teori sistem dan teori informasi. • Perspektif pragmatis ini merupakan aplikasi yang sesuai dari teori sistem pada komunikasi dan jedlas merupakan perkembangan baru dyang berbeda untuk penelitian komunikasi. • Sekalipun istilah pragmatika berasal dari studi semiotika, namun perspektif pragmatis tidak memiliki hubungan dengan semiotika untuk prinsip-prinsip teoritis/filosofisnya. Fikom Unpad
  • 7. Samb. Paradigma Pragmatis • Prinsip-prinsip pragmatis secara langsung lebih banyak berasal dari teori sistem umum, campuran, multisipliner. • Perspektif pragmatis dimulai dengan perilaku orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, dengan satuan komunikasi yang paling mendasar adalah tindak perilaku secara verbal dan nonverbal. • Sepanjang waktu pola interaksi dapat dipengaruhi oleh poerubahan. Sistem komunikasi dapat mengubah pola interaksi yang khas, di mana perubahan itu secara empiris dapat diketahui melalui pencatatan perubahan dalam pola yang redundan dari interaksi ganda. • Bergeser dari satu pola interaksi ke pola karakteristik lainnya menunjukkan bahwa sistem komunikasi itu meninggalkan satu fase interaksi dan meninggalkan fase yang lainnya. Fikom Unpad
  • 8. Paradigma Ekologi • Paradigma/Perspektif ekologi atau kontektual, yaitu manusia konsisten dengan definisi komunikasi sebagai proses adaptasi organisme kepada lingkungan. • Perspektif ekologi ini tampak nyata dalam studi-studi tentang ekologi kelompok yang menghipotesiskan bahwa kontekstual mempengaruhi interaksi kelompok. Fikom Unpad
  • 9. Paradigma Dramatisme • Dramatisme, perspekktif ini menempatkan individu dan perilaku sosial pada ”panggung” kehidupan yang sebenarnya. • Erving Goffman memandang perilaku ekspresif sebagai suatu penyajian diri kehadapan dalam upaya untuk menonjolkan ”peran” atau ”watak” sebagai diri yang dimanipulsasikan. • Perilaku yang bukan untun umum berada ”dibelakang layar” dan amat berbeda dari yang disajikan untuk umum. Fikom Unpad
  • 10. Perspektif Positivistik, Post-Positivistik Fikom Unpad
  • 11. Positivistik • Positivistik merupakan perspektif ilmu pengetahuan yang paling awal muncul dalam dunia ilmu pengetahuan. • Keyakinan dasar aliran ini berakar dari paham ontologi realisme yang menyatakanbahwa realitas ada (exist) dalam kenyataan yang berjalan sesuai dengan hukum alam (natural laws). • Upaya penelitian adalah untuk mengungkap kebenaran relaitas yang ada, dan bagaimana relaitas tersebut senyatanya berjalan (Denzin dan Guba. 2001: 39). • Istilah “positivistik” diciptakan oleh St. Simeon. Positivisme Klasik dikembangkan oleh Auguste Comte (1970), seorang filsuf Perancis yang mengemukakan bahwa cabang ilmu pengetahuan harus melewati tiga tahap intelektual, yaitu „pernyataan teologis atau khayalan, pernyataan metafisik atau abstrak, dan pernyataan ilmiah atau positif‟. Fikom Unpad
  • 12. Samb. Positivistik • Urutan ketiga tahap ini menunjukkan bahwa penjelasan yang berkaitan dengan agama atau metafisik kurang diterima dibandingkan dengan pernyataan berdasarkan bukti ilmiah. • Akibatnya, bidang seperti fisika berada pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan bidang-bidang yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. • Comte menguraikan secara garis besar prinsip-prinsip positivistik. John Stuartn memodifikasi pemikiran Comte karya berjudul A System of Logic. Emile Durkheim mengruaikan positivistik dalam Rules of the Sociological Methods (1895), yang jadi rujukan bagi peneliti sosial posivistik. Fikom Unpad
  • 13. Samb. Positivistik • Phillips, dalam Miller (2002), menyebutkan kerangka pengetahuan dalam Positivistik Klasik dapat ditemukan melalui fenomena empiris yang nyata dan dipelajari menggunakan logika formal yang terdapat dalam hukum ilmiah. • Positivistik Klasik merupakan paham yang menekankan pada keutamaan data empiris dan teori formal dalam pengembangan pengetahuan mengenai dunia eksakta dan sosial. • Positivistik yang logis semua pernyataan dapat dijelaskan secara empiris, analitis, maupun metafisikal (yang mana tidak mungkin). Fikom Unpad
  • 14. Post-Positivistik • Post-Positivistik Penelitian Sosial/ Komunikasi. Perspektif Post-positivistik ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahan-kelamahan positivistik yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. • Secara ontologis, ini aliran ini bersifat critical realism yang memandang bahwa realitas memang ada dalam kenyataan sesuai dengan hukum alam, tetapi suatu hal yang mustahil bila suatu realitas dapat dilihat secara benar oleh manusia (peneliti). Fikom Unpad
  • 15. Samb. Post-Positivistik • Oleh karena itu, secara metodologis pendekatan eksperimental melalui observasi tidak lah cukup, tetapi harus menggunakan metode triangulation yaitu penggunaaan bermacam-macam metode, sumber data, peneliti dan teori (Denzin dan Guba. 2001: 40). • Aliran post-positivistik ini menyatakan suatu hal yang tidak mungkin mencapai atau melihat kebenaran apabila pengamat berdiri di belakang layar tanpa ikut terlibat dengan objek secara langsung. • Hubungan antara pengamat dengan objek harus bersifat interaktif, dengan catatan bahwa pengamat harus bersifat senetral mungkin, sehingga tingkat subjektivitas dapat dikurangi secara minimal. Fikom Unpad
  • 16. Thomas Kuhn, dan kriteria post-positivistik: 1. Teori harus akurat. Itulah mengapa dalam batasan teori konseptual, observasi empiris harus disetujui prediksi sebuah teori. Implikasi dari teori ini adalah teori ini harus bisa diuji. 2. Teori harus konsisten, baik eksternal maupun internal, teori saling tidak bertolak belakang. 3. Teori harus punya lingkup yang luas. Batasan dari sebuah teori harus jelas seperti prediksi akan memperluas batasan situasi empiris. Fikom Unpad
  • 17. Samb. Thomas Kuhn, dan kriteria post-positivistik: 4. Teori harus sederhana atau dalam batasan yang digunakan oleh para ahli teori. Teori kualitas tinggi akan melengkapi penjelasan dari penelitian sebuah fenomena. 5. Teori harus penting. Contohnya sebuah teori tentang permulaan interaksi dalam konteks interpersonal akan dibuka dan diinformasikan mengenai program penelitian adaptasi intercultural atau sosialisasi organisasi. Fikom Unpad
  • 18. Konstruktivis dan Teori Kritis Fikom Unpad
  • 19. Paradigma Konstruktivis • Paradigma/Perspektif kontruktivis merupakan antitesis dari paham pengamatan objektivitas dalam menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan. • Paham ini menyatakan bahwa positivistime dan post-positivisme merupakan paham yang keliru dalam mengungkap realitas dunia, kedua paham ini harus ditinggalkan dan diganti dengan konstruktif (Denzin dan Guba. 2001: 41). Fikom Unpad
  • 20. Samb. Pradigma Konstuktivis • Secara ontologis, aliran ini menyatakan realitas itu ada dalam macam-macam konstruksi mental, berdasarkan pengalaman sosial, bersifat lokal dan spesifik dan tergantung pada orang yang melakukannya. • Karena itu, suatu realitas yang diamati oleh seseorang tidak bisa digeneralisasikan kepada semua orang seperti yang dilakukan di kalangan positivistik atau post-positivistik. • Menurut Linclon, perpektif kontruktivis muncul melalui proses cukup lama setelah sekian generasi ilmuwan berpegang teguh pada perspektif postivistik selama berabad-abad. Fikom Unpad
  • 21. Indikator Konstruktivis • Awal perkembangannya, perspektif kontruktivis ini mengembangkan jumlah indikator: 1) penggunaan metode kualitatif dalam proses pengumpulan data dan analisis data; 2) mencari relevansi indikator memahami data lapangan; 3) teori lebih bersifat membumi; 4) kegiatan ilmu harus bersifat natural (apa adanya); 5) pola-pola yang diteliti dan berisi kategori yang menjadi unit analisis; 6) penelitian bersifat partisipatif daripada mengontrol • Kontruktivis atau konstrukvisme secara teoritis untuk komunikasi yang dikembangkan tahun 1970-ann oleh Jesse Delia (dkk). Kontrukvisme berkaitann dengan penelitian komunikasi antarpersona sejak 1970-an. Fikom Unpad
  • 22. Ideologi • Ideologi ini meliputi: Neo-Marxisme, Materialisme, feminisme, Freireisme, partisipatory inquiry, dan paham-paham yang setara (Denzin dan Guba. 2001:41). • Lebih jauh, Denzin dan Guba (2001) menyebutkan dilihat dari segi ontologis, paham paradigma teori kritis ini sama dengan post-positivistik yang menilai objek atau realitas secara kritis (critical realism), yang tidak dapat dilihat secara benar oleh pengamatan manusia. • Secara epistemologis, hubungan antara pengamat dengan realitas yang menjadi objek merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena itu, aliran ini lebih menekankan pada konsep subjektivitas dalam menemukan suatu ilmu pengetahuan. Fikom Unpad
  • 23. Teori Kritis • Teori kritis, dimulai dengan tulisan Karl Marx, sebagai starting point bagi perspektif sangat kritis pada teori ini. • Secara garis besar teori kritis mempunyai suatu pengaruh yang substantial pada penelitian sosial, dan bidang komunikasi, terutama, Frankfurt School (Mazhab Frankfurt). • Gambaran secara historis ini, kita melihat pula aspek- aspek teori kritis yang dalam kajian komunikasi dan dikaitkan penelitian sosial. Fikom Unpad
  • 24. Samb. Teori Kritis • Akar historis Paradigma/perspektik kritis. Pembahasan idealisme Jerman dan pengaruh yang dimilikinya terhadap penelitian ilmu sosial. • Tradisi ini, ditemukan oleh Immanuel Kant, kemanusiaan bersifat melawan proses-proses interpretif yang terpusat untuk pemahaman kita mengenai dunia sosial. • Pengaruh Marxisme. Karl Marx (1818-1883) mempunyai suatu jarak lebar kehidupan-intelektual dan telah menjadi, tentu saja pengaruh yang mendalam dalam bermacam-macam sikap politik dan arena-arena akademis. Fikom Unpad
  • 25. Samb. Teori Kritis • “Permulaan” Marx dipengaruhi oleh gagasan-gagasan Hegel mengenai ketegangan antara pengalaman subyektif internal dan dunia eksternal serta melalui kealamian sejarah pada ketegangan itu. • Marx percaya bahwa dunia eksternal mempunyai salah satu yang secara kemanusiaan diciptakan dan kemudian melakukan abstraksi keberadaan yang substansial dan dibuat untuk merasakan keobyektifan dan sifat eksternal bagi individu secara subyektif. • ”Marx, secara khusus memulainya dari asumsi pengasingan manusia. Dia melihat masyarakat saat itu sebagai mendominasi pengalaman manusia; penciptaan- penciptaan sosial diobyektifikasi yang direfleksikan kembali manusia sebagai suatu penguatan pengasingan, yang mendominasi keberadaan esensinya dan kealamian.” Fikom Unpad
  • 26. Samb. Teori Kritis • Marx menyatakan bahwa kondisi-kondisi ekonomi pada masyarakat kapitalis ditandai oleh pembedaan kelas diantara kaum borjuis (yakni, siapa yang mengontrol corak-corak dan memaknai produksi) dan kaum proletar (yakni, siapa yang dipakai dalam produksi untuk mendapatkan upah). • Tulisan awal dan akhir Marx mengembangkan tinjauan pada hubungan diantara individu dan masyarakat. Fikom Unpad
  • 27. Samb. Teori kritis • Sekolah Frankfurt. Teori kritis adalah anak dari aliran besar filsafat berinspirasi Marx yang paling jauh meninggalkan Marx. Mereka juga disebut Aliran Frankfurt, karena mereka semula berada pada Institute fur Sozialforchung di frankfur, Main di Jerman. • Cara pemikiran Aliran Frankfurt mereka sebut sendiri “Teori Kritik Masyarakat” (Teori Kritis). Maksud teori ini ialah membebaskan manusia dari pemanipulasian para teknorat modern. Fikom Unpad
  • 28. Samb. Teori Kritis • Kekhasan teori kritis ini bertolak dari teori Marx, namun sekaligus melampaui dan meninggalkan Marx serta menghadapi masalah-masalah masyarakat industri maju secara baru dan kreatif. • Dua tokoh utama teori kritis adalah Max Horheimer (1895-1973) dan Theodor Wiesengrund Adorno (1903- 1969). Tokoh yang lebih berjalan sendiri tetapi paling terkenal adalah Herbert Marcuse (1898-1979). • Sekolah Frankfurt secara terbuka bertumbuh dari ideologi Marxist dalam menekankan kritiknya. Fikom Unpad
  • 29. Samb. Teori Kritis • Saat ini, teori-teori yang spesifik pada komunikasi telah dibentuk melalui pendekatan kritis. Sebagai contoh, pengelolaan pengertian teori yang dikoordinasikan, teori dialektis, teori kontrol konsertif, teori strukturisasi adaptif. • Kita menampilkan dua area ini untuk menyoroti area- area utama pada perguruan tinggi dalam studi komunikasi yang mempunyai pertanggungjawaban kritis yang nyata/terbuka. Fikom Unpad
  • 30. Studi Feminis • Studi-studi Feminis. Ktitik atas perkembangan ilmu sosial serta praktik-praktik ilmiah dalam perspektif feminisme tersebar pada wilayah yang luas. • Kritik feminis bergerak dari bidang yang murni politis dan praktis. Keberatan awal feminis atas praktik- praktik ilmiah muncul karena dominasi laki-laki atas kerja-kerja ilmiah. • Fakta bahwa sebagian besar ilmuwan adalah laki-laki, menimbulkan masalah tersendiri bagai representasi perempuan dalam institusi ilmu. Ada akibat serius dari dominasi laki-laki, yaitu bahwa ilmu dan teknologi tidak diciptakan untuk perempuan. Fikom Unpad
  • 31. Samb. Studi Feminis • Demikian juga, tujuan-tujuan dan kepentingan ilmu telah meminiggirkan aspirasi dan kebutuhan perempuan. • Ilmu tidak berpihak kepada perempuan bahkan menempatkannya menjadi makhluk asing bagi dunia ilmu. • Kritik atas dominasi laki-laki dalam praktik ilmu seperti itu sejalan dengan kritik feminisme atas diskriminasi terhadap perempuan dalam dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi. • Kritik ini memandang adanya kaitan erat antara kertersingkiran perempuan dalam institusi ilmu dengan ketidakadilan yang dialami perempuan dalam lembaga- lembaga pendidikan. Fikom Unpad
  • 32. Samb. Studi Feminis • Kritik feminis telah bergerak jauh lebih radikal pada gugatan atas dasar epistemologis dan ontologis dari ilmu sosial konvensional. • Dasar-dasar epistemologis mempersoalkan asas-asas yang membangun pengetahuan; dasar-dasar ontologis mempersoalkan pandangan-pandangan tentang hakikat realitas terdasar. Fikom Unpad
  • 33. TUGAS Analisis Kritis Tentang kesetaraan Gender Fikom Unpad