Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
1. Perkembangan Alam
Pikiran Manusia
• Tuhan menciptakan dua makhluk,
yang satu bersifat anorganis (benda
mati) dan yang lain bersifat organis
(makhluk hidup). Benda yang menjadi
pengisi bumi tunduk pada hukum alam
(deterministis) dan makhluk hidup
tunduk pada hukum kehidupan
(biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri
kehidupan manusia sebagai makhluk
yang tertinggi, lebih sempurna dari
2. • Dari sekian banyak ciri-ciri
manusia sebagai makhluk
hidup, akal budi dan kemauan
keras itulah yang merupakan
sifat unik manusia.
3. • Rasa ingin tahu, juga merupakan
salah satu ciri khas manusia. Ia
mempunyai kemampuan untuk
berpikir sehingga rasa
keingintahuannya tidak tetap
sepanjang zaman. Karena apa?
Karena manusia akan selalu bertanya
apa, bagaimana dan mengapa begitu.
Manusia juga mampu menggunakan
pengetahuannya yang terdahulu untuk
dikombinasikan dengan pengetahuan
yang baru sehingga menjadi
pengetahuan yang lebih baru.
4. • Ada dua macam perkembangan
alam pikiran manusia, yakni
perkembangan alam pikiran
manusia sejak dilahirkan
sampai akhir hayatnya dan
perkembangan alam pikiran
manusia, sejak zaman purba
hingga dewasa ini
5. Sejarah Pengetahuan yang
diperoleh Manusia
• Manusia selalu merasa ingin tahu
maka sesuatu yang belum terjawab
dikatakan wallahualam, artinya Allah
yang lebih mengetahui atau
wallahualam bissawab yang artinya
Allah mengetahui sebenarnya.
Perkembangan lebih lanjut dari rasa
ingin tahu manusia ialah untuk
memenuhi kebutuhan nonfisik atau
kebutuhan alam pikirannya, untuk itu
manusia mereka-reka sendiri
jawabannya.
6. • A. Comte menyatakan bahwa ada tiga
tahap sejarah perkembangan
manusia, yaitu tahap teologi (tahap
metafisika), tahap filsafat dan tahap
positif (tahap ilmu). Mitos termasuk
tahap teologi atau tahap metafisika.
Mitologi ialah pengetahuan tentang
mitos yang merupakan kumpulan
cerita-cerita mitos. Cerita mitos
sendiri ditularkan lewat tari-tarian,
nyanyian, wayang dan lain-lain.
7. • Secara garis besar, mitos
dibedakan atas tiga macam,
yaitu mitos sebenarnya, cerita
rakyat dan legenda. Mitos
timbul akibat keterbatasan
pengetahuan, penalaran dan
panca indera manusia serta
keingintahuan manusia yang
telah dipenuhi walaupun hanya
sementara.
8. • Puncak hasil pemikiran mitos
terjadi pada zaman Babylonia
(700-600 SM) yaitu horoskop
(ramalan bintang), ekliptika
(bidang edar Matahari) dan
bentuk alam semesta yang
menyerupai ruangan setengah
bola dengan bumi datar sebagai
lantainya sedangkan langit-
langit dan bintangnya
merupakan atap.
9. • Tonggak sejarah pengamatan,
pengalaman dan akal sehat manusia
ialah Thales (624-546) seorang
astronom, pakar di bidang matematika
dan teknik. Ia berpendapat bahwa
bintang mengeluarkan cahaya, bulan
hanya memantulkan sinar matahari,
dan lain-lain. Setelah itu muncul
tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti
Anaximander, Anaximenes,
Herakleitos, Pythagoras dan
sebagainya.
11. 1. Anaximander (pemikir
kontemporer / moderat pada
masa Thales, 624-548 SM).
“Langit yang kita lihat
sebenarnya hanya setengah
saja. Langit dan segala isinya
beredar mengelilingi bumi”
• Pendapat tersebut bertahan
selama dua abad.
• Mengajarkan membuat jam
matahari.
12. 2. Anaximenes (560-520 SM).
“Unsur unsur dasar
pembentukan semua benda
adalah air”
• Air merupakan salah satu
bentuk benda, bila merenggang
menjadi api, bila memadat
menjadi tanah.
• Ini adalah pendapat pertama
tentang transmutasi unsur-
unsur.
13. 3. Herakleitos (560-470 SM)
• Memberikan koreksi terhadap
pendapat Anaximenes
“Api adalah penyebab
transmutasi, tanpa api benda-
benda akan tetap seperti
adanya”
14. 4. Pythagoras (500 SM)
• “Unsur dasar sebenarnya ada empat
yaitu tanah, api, udara dan air”
• Penemu dalil pythagoras ( c² = a² + b² )
• Menyatakan bahwa jumlah sudut
suatu segitiga adalah 180º
• Bumi adalah bulat dan berputar,
karena berputar seolah-olah benda
alam lainnya (termasuk matahari)
mengelilingi bumi.
15. 5. Demokritos (460-370 SM)
• “berpendapat tentang unsur-
unsur dasar , bila suatu benda
dipecah atau dibagi terus
menerus pada suatu saat
sampai pada bagian yang
terkecil dari benda itu, yang
dinamakan atom, yang tidak
nampak oleh mata”
16. 6. Empedokles (480-430 SM)
• penyempurna ajaran pythagoras
tentang empat unsur, yaitu
adanya tenaga penyekat atau
daya tarik menarik dan tenaga
pemisah atau daya tolak
menolak. Kedua unsur itulah
yang dapat mempersatukan dan
memisahkan unsur-unsur itu.
17. 7. Plato (427-347 SM)
• “ Keanekaragaman yang
tampak ini sebenarnya suatu
duplikay saja dari suatu yang
kekal dan immaterial”
18. 8. Aristoleles (384-322 SM), membuat
intisari ajaran orang-orang
sebelumnya.
• “Unsur dasar alam ini hanya satu yang
disebut hule”
• Zat tunggal ini tergantung kepada
kondisinya dapat berwujud tanah, air,
udara atau api.
19. • Terjadinya transmisi
disebabkan oleh kondisi dingin,
lembab, panas dan kering.
• Dalam kondisi lembab dan
panas hule berwujud api
• Dalam kondisi kering dan dingin
berwujud sebagai tanah.
20. • Dia juga beranggapan bahwa
tidak ada ruang yang hampa,
suatu tempat yang tidak terisi
suatu benda akan diisi oleh
sesuatu yang immaterial yaitu
ether.
• Mengajarkan pola berpikir
berdasarkan logika untuk
mencari kebenaran
21. 9. Ptolomeus (127-151 M)
• “Bumi merupakan pusat alam
semesta (Geosentris),
berbentuk bulat, diam
setimbang tanpa tiang
penyangga. Bintang-bintang
menempel pada langit”.