3. DEFINISI METABOLISME
• Metabolisme berasal dari bahasa yunani yaitu
metabole yang artinya berubah
• Metabolisme adalah proses pengolahan
(pembentukan dan penguraian) zat -zat yang
diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat
menjalankan fungsinya.
• Metabolisme dibedakan menjadi 2 yaitu:
anabolisme
katabolisme
4. • Anabolisme adalah peristiwa
penyusunan senyawa kompleks
(organik) dari senyawa sederhana
(anorganik) dengan bantuan energy
dari luar seperti cahaya (foton) atau
pemecahan senyawa kimia
(anorganik) serta metabolisme ini
bersifat endotermis.
• Contoh : fotosintesis
Anabolisme
5. • Katabolisme adalah
peristiwa pemecahan
senyawa kompleks( organik)
menjadi senyawa sederhana
(anorganik) yang akan
membebaskan energi
bersifat eksotermis .
• Contoh : fermentasi.
Katabolisme
6. GANGGUAN METABOLISME
• Penyakit metabolik sistematik merupakan segolongan
penyakit yang berdasarkan gangguan metabolisme dan
bersifat sistemik
• Gangguan metabolisme ini dapat menimbulkan kelebihan
atau kekurangan akan zat-zat yang bersangkutan, atau
menimbulkan metabolisme yang abnormal.
• Gangguan metabolisme dibagi atas 3 golongan
berhubungan dengan metebolisme karbohidrat, lemak
dan protein.
8. DIABETES MELLITUS
• Suatu penyakit metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia yang merupakan hasil dari gangguan
pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
Diabetes dibedakan menjadi 2 yaitu :
DM tipe 1 : Peningkatan gula dalam darah akibat
ketiadaan absolut insulin, infeksi virus,
dan dekstruksi autoimun
DM tipe 2 :Disebabkan ketidak mampuan pankreas
untuk menghasilkan insulin yang cukup
untuk mempertahankan glukosa plasma
yang normal. Obesitas, akumulasi lemak
pada abdomen, dan Resistensi Insulin.
9. Kategori yang dengan nilai GDP:
• GDP < 110 mg (6,1 mmol/L) = normal
• GDP ≥ 110 mg (6,1 mmol/L) dan < 126 mg/dL (7,0
mmol/l) = Glukosa Puasa Terganggu (Impaired Fasting
Glucose/IFG)
• GDP ≥ 126 mg/dL (7,0 mmol/l) = DM
Kategori yang berkaitan dengan TTGO:
• Glukosa 2 jam sesudah beban glukosa < 140 mg/dL (7,8
mmol/L) = normal toleransi glukosa
• Glukosa 2 jam sesudah beban glukosa ≥ 140 mg/dl (7,8
mmol/L) dan < 200 mg/dL (11,1 mmol/L) = Glukosa
Toleransi Terganggu (Impaired Glucose Tolerance/IGT)
• Glukosa 2 jam sesudah beban glukosa ≥ 200 mg/dL (11,1
mmol/L) = DM
Kriteria Diagnosis DM
11. • Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen)
yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau
beberapa enzim yang diperlukan untuk
mengubah gula menjadi glikogen atau
mengubah glikogen menjadi glukosa (untuk
digunakan sebagai energi).
GLIKOGENOSIS
12. Melihat enzim
yang hilang pada
jaringan hati dan
otot
• penimbunan glikogen
•ketidakmampuan untuk
menghasilkan glukosa
yang diperlukan oleh
tubuh
PENYEBAB
13. GEJALA
• LEMAS
• MUDA LELAH
• BERKURANGNYA KESADARAN
• GEMETAR
• TENSI DARAH MENURUN
• KRAM OTOT
KOMPLIKASI
ASAM URAT
BATU GINJAL
14. Cara mengatasi glikogenosis
• mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam
porsi kecil sebanyak beberapa kali dalam sehari
• diberikan larutan karbohidrat melalui selang yang
dimasukkan ke lambung.
• memberikan tepung jagung
• aktivitas seseorang harus dibatasi.
15. Intoleransi Fruktosa Herediter
• Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu
penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat
menggunakan fruktosa karena tidak memiliki
enzim fosfofruktaldolase. Sehingga
menghalangi pembentukan glikogen dan
menghalangi perubahan glikogen menjadi
glukosa sebagai sumber energi.
17. • Jika penderita terus mengkonsumsi
fruktosa, bisa terjadi kerusakan ginjal
dan hati serta kemunduran mental.
• menghindari fruktosa (biasanya ditemukan dalam buah-
buahan yang manis), sukrosa dan sorbitol (pengganti
gula) dalam makanan sehari-hari.
• Serangan hipoglikemia diatasi dengan pemberian tablet
glukosa,
18. Fruktosuria
• Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak
berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke dalam air
kemih.
• Fruktosuria disebabkan oleh kekurangan enzim
fruktokinase yang sifatnya diturunkan.
Kemungkinan terkena penyakit ini adalah 1 dari
130.000 penduduk.
• Fruktosuria tidak menimbulkan gejala, tetapi kadar
fruktosa yang tinggi di dalam darah dan air kemih
dapat menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan
diabetes mellitus.
19. • Pentosuria adalah suatu keadaan yang
tidak berbahaya, yang ditandai dengan
ditemukannya gula Xylulosa di dalam air
kemih karena tubuh tidak memiliki enzim
yang diperlukan untuk mengolah
xylulosa.
Pentosuria
21. • Bila pemasukan protein kurang, maka akan
kekurangan kalori disamping defisiensi asam-
asam amino yang diperlukan, mineral dan faktor
lain-lain, misalnya faktor lipotropik.
• Akibatnya pertumbuhan tubuh, pemeliharaan
jaringan tubuh, pembentukan zat anti, dan
serum protein akan terganggu
Defisiensi Protein
22. kwashiorkor
Adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh kekurangan
protein baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya.
Maramus
Kekurangan energy dalam waktu
yang lama akan menyebabkan
pertumbuhan yang kurang atau
terhenti disertai dengan atropi otot
dan menghilangnya lemak di bawah
kulit.
23. GEJALA
•Kelelahan
•mudah diserang penyakit infeksi
•perjalanan infeksi keras
•luka sukar menyembuh
•mudah terkena penyakit hati
Cara mengatasi : Perhatikan pola
makan, selalu menyertakan
makanan yang mengandung
protein yg diperlukan oleh tubuh
24. Hipoproteinemi
Yaitu kelainan eksresi
protein serum darah
berupa albumin yang
berlebihan melalui air
kemih
• sindrom nefrotik
• Oesteoporosis
• Asam urat (endapan
urat pada ginjal)
• infark asam urat pada
ginjal
• Peningkatan lemak
plasma berkaitan
dengan
hipoalbuminemia.
• Gizi buruk
KOMPLIKASI
25. GEJALA
•protein darah sangat
menurun
•perbandingan
albumin globulin
menjadi terbalik
•tekanan osmotic
darah turun
• Udema
PENYEBAB
• penyakit hati
• absorbs albumin
kurang akibat
kelaparan atau karena
penyakit usus.
• pembentukan albumin
terganggu
27. Hipo dan Agammaglobulinemi
Istilah agammaglobulinemi sebenarnya kurang tepat
karena dalam darah selalu terdapat gamma globulin,
meskipun jumlahnya sangat kecil. Dalam darah
biasanya albumin serum dan globulin total normal
atau sedikit berubah.
Dikenal 3 jenis hipogammaglobulinemi : kongential,
didapat, dan sementara (transient).
28. merupakan penyakit
herediter,
terutama
ditemukan pada
anak laki-laki
berumur antara 9
bulan sampai 2
tahun
Hipogammaglobulinemi kongential
GEJALA
• Mudah menderita infeksi
• plasma darah tidak
mengandung gamma
globulin.
• Kelenjar limfe biasanya
kecil, kortexnya tipis dan
mengandung limfosit
kurang daripada normal.
29. • Penderita mudah pula kena infeksi. Pada umumnya kadar
gamma globulin lebih tinggi daripada penderita dengan
Hipogammaglobulinemi kongentinal.
Hipogammaglobulinemi didapat (acquired)
Hipogammaglobulinemi sementara
• Hanya ditemukan pada bayi, mungkin merupakan
masa peralihan pada waktu gamma globulin yang
didapat dari ibu dan anak harus membentuk
gamma globulin sendiri.
30. PIRAI (GOUT)
Secara klinik penyakit ini
merupakan arthritis acuta yang
sering kambuh secara menahun.
Pada berbagai jaringan ditemukan
endapan-endapan urat yang
merupakan tonjolan-tonjolan yang
disebut tophus, biasanya dalam
dan sekitar sendi, bursa sering juga
sekitar tulang rawan daun telinga,
ginjal serta jantung.
31. • Dasar gangguan metabolic ini tidak diketahui,
tetapi meningkatnya kadar asam urat darah
dapat disebabkan :
Destruksi asam urat dalam tubuh
berkurang
Eksresinya berkurang
Pembentukannya berlebihan
penyebab
32. • Penyakit gout ditandai dengan tingginya kadar
asam urat dalam darah (hyperuricemia).
• Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5
– 7 mg/dl sedangkan pada perempuan 2,6 – 6
mg/dl.
Kriteria Diagnosis
33. Cara mengatasi
•Diet rendah purin
Hindarkan alkohol dan makanan
tinggi purin (hati, ginjal, ikan
sarden, dagingkambing) serta
banyak minum.
•Tirah baring
Merupakan suatu keharusan
dan di teruskan sampai 24 jam
setelah seranganmenghilang.
Gout dapat kambuh bila terlalu
cepat bergerak
•Jika Endapan Kristal urat
natrium pada ginjal
menimbulkan terjadi
gouty nephritis
•Hipertensi
•arteriosklerosis umum
dan arteriosklerosis
pembuluh ginjal
KOMPLIKASI
35. OBESITAS
Suatu keadaan dimana lemak
berlebihan ditimbun pada
jaringan subkutis, jaringan
retroperitonium dan
peritoneum serta komentum.
Jaringan lemak juga terdapat
pada jumlah berlebihan,
36. o Lutut dan punggung
serng sakit
o Depresi
o sulit berjalan
o Susah beraktivitas
o Selalu merasa gerah dan
panas
o Nafas pedek
o Mendengkur
o Berhenti bernafas
Hipertensi
Diabetes
penyakit jantung
adiposis dolorosa
(penyakit
dercum)
GEJALA
37. • Makan disesuaikan dengan menu porsi yang
cukup
• Konsumsi buah dan sayuran
• Rajin minum air putih
• Berolahraga
• Mengontrol makanan
• Diet
Cara mengatasi
39. dinding pembuluh darah arteri
sehingga terjadi arterisklerosis.
sel parenkim hati
epitel tubulus ginjal
sel retikuloendotel.
Pada jaringan subkutis kadang-
kadang pada makrofag yang
disebut sel xantoma, dan
membentuk kelompok-
kelompok sel yang menyerupai
tumor, karena itu disebut
xantoma.
TEMPAT TERJADI
PENIMBUNAN
LEMAK
Tanda dan gejala
Penyakit jantung
aterosklerotik prematur
Xanthomatosis
Xanthelasmatosis
Pankreatitis rekuren
Biasanya tidak ada gejala
pada saat pasien datang
40. CARA MENGATASI
Bila hiperlipidemia adalah salah satu
dari faktor resiko penyakit jantung
yang dimiliki pasien, usahakan
mempertahankan kadar LDL < 130
mg/Dl
Untuk semua pasien dengan
hiperlipidemia, usahakan untuk
meningkatkan kadar HDL
Diet dan rajin berolahraga
Resepkan obat penurun kadar
kolesterol khusus
Hipotiroidisme
Diabetes melitus
Sindrom nefrotik
Ikterus obstruktif
Penyalahgunaan obat
41. Defisiensi lemak
• Terjadi pada kelaparan (starvation), gangguan
penyerapan (malabsorbtion) seperti pada
penyakit celiatch, strue, penyakit
• Tubuh terpaksa mengambil kalori dari
simpananya, karena pemasukan (intake)
kurang.wipple.
42. Alat alat tubuh akan mengecil
• Alat-alat tubuh yang kehilangan berat sejajar dengan
turunnya berat badan (pancreas, kelenjar parotis dan
submaxilaris)
• Alat-alat tubuh yang kehilangan berat lebih banyak
dibandingkan dengan turunnya berat badan (tymus, limpa,
dan hati)
• Alat-alat tubuh yang kehilangan berat hanya sedikit
dibandingkan dengan turunnya berat badan (ginjal, ovarium,
testis, hipofisis, thyroid, jantung dan otak)