SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
Definisi
• Distosia bahu adalah kegawatan obstetri di mana satu atau
  kedua bahu bayi terjebak di atas pinggir panggul.
• Hal ini bisa menjadi distosia sepihak di mana bahu anterior
  menjadi terjebak di atas simfisis pubis atau distosia bilateral
  dimana kedua bahu terjebak di atas pinggir panggul
  (Henderson & Macdonald, 1997; Coates, 2004).
• Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kelahiran
  dimana traksi gentle tidak efektif dan diperlukan manuver
  lain untuk mempercepat kelahiran (Hanretty, 2003).
• Kesimpulan : Distosia bahu adalah peristiwa dimana
  tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah
  kepala janin dilahirkan.
Insidensi
• American College of Obstetrician and
  Gynecologist (2002) menyatakan bahwa angka
  kejadian distosia bahu bervariasi antara 0.6 –
  1.4% dari persalinan normal.
• Menurut The Royal College of Obstetricians and
  Gynaecologists tahun 2005 : Insiden keseluruhan
  adalah 2-3% dari kelahiran dengan; 48% kasus
  terjadi pada bayi berat badan normal, 0,3%
  pada bayi dengan berat 2500-4000gram, 5-7%
  pada bayi dengan berat 4000-4500gram
Patofisiologi
 Setelah kelahiran
 kepala, akan terjadi
 putaran paksi luar
 yang menyebabkan
 kepala berada pada
 sumbu normal dengan
 tulang belakang bahu
 pada umumnya akan
 berada pada sumbu
 miring (oblique) di
 bawah ramus pubis.
Patofisiologi
 Dorongan pada saat ibu
 meneran akan
 meyebabkan bahu depan
 (anterior) berada di bawah
 pubis, bila bahu gagal
 untuk mengadakan
 putaran menyesuaikan
 dengan sumbu miring dan
 tetap berada pada posisi
 anteroposterior, pada bayi
 yang besar akan terjadi
 benturan bahu depan
 terhadap simfisis sehingga
 bahu tidak bisa lahir
 mengikuti kepala
Etiologi
 Distosia bahu terutama disebabkan oleh
 deformitas panggul, kegagalan bahu untuk
 “melipat” ke dalam panggul (misal : pada
 makrosomia) disebabkan oleh fase aktif dan
 persalinan kala II yang pendek pada multipara
 sehingga penurunan kepala yang terlalu cepat
 menyebabkan bahu tidak melipat pada saat
 melalui jalan lahir atau kepala telah melalui
 pintu tengah panggul setelah mengalami
 pemanjangan kala II sebelah bahu berhasil
 melipat masuk ke dalam panggul.
Faktor Risiko
Antepartum                     Intrapartum
• Makrosomi                    • Persalinan kala I abnormal
• Obesitas                     • Kala II memanjang
• Gestasional Diabetes
                               • Persalinan yang diinduksi
• Kehamilan lewat
  bulan/posterm.                 oksitosin
• Riwaya distosia bahu         • Ekstraksi dengan
  sebelumnya                     menggunakan vakum
• Panggul platypelloid atau    • Analgesi epidural
  riwayat panggul kontraktur
• Riwayat melahirkan
  makrosomia
Komplikasi
Komplikasi pada Ibu            Komplikasi pada Bayi
• Distosia bahu dapat          • Distosia bahu dapat
  menyebabkan perdarahan         disertai morbiditas dan
  postpartum karena atonia       mortalitas janin yang
  uteri, rupture uteri, atau     signifikan. Kecacatan
  karena laserasi vagina dan     pleksus brachialis transien
  servik yang merupakan          adalah cedera yang paling
  risiko utama kematian ibu      sering, selain itu dapat juga
  (Benedetti dan                 terjadi fraktur
  Gabbe, 1978; Parks dan         klavikula, fraktur
  Ziel, 1978)                    humerus, dan kematian
                                 neonatal
Diagnosa
• Kepala janin dapat dilahirkan tetapi tetap
  berada di dekat vulva
• Tidak terjadi gerakan/ restitusi spontan
• Dagu tertarik dan menekan perineum
• Turtle sign yaitu penarikan kembali kepala
  terhadap perineum sehingga tampak masuk
  kembali ke dalam vagina.
• Tarikan pada kepala gagal melahirkan bahu
  yang terperangkap dibelakang simfisis pubis.
Turtle Sign
Kepala janin dapat dilahirkan tetapi tetap berada di dekat vulva
Penatalaksanaan
Hindari 4P
•   Panic
•   Pulling : menarik kepala bayi
•   Pusshing : dorongan fundus
•   Pivoting : angulasi kepala
HELPERR
    Mnemonic HELPERR ditemukan oleh Life Support in
    Obstetrics (ALSO 2004 dan American Academy for Family
    Physicians (AAFP 2004) untuk menyediakan pendekatan
    sistematis untuk mengelola keadaan darurat ini
•   H = call for Help
•   E = Evaluate for episiotomy
•   L = Legs into McRobert's position
•   P = Pressure (suprapubic)
•   E = Enter the vagina
•   R = Remove the posterior arm
•   R = Roll the patient unto hands and knees
H = call for Help
    Menginformasikan ibu dari situasi dan
    meminta bantuan untuk memberitahu:
•   Tambahan staf termasuk bidan yang
    bertugas dan bidan lain untuk membantu
    manuver
•   tim obstetrik untuk bantuan manuver yang
    lebih rumit
•   neonatologist untuk resusitasi bayi
•   Anaesthetist
E = Evaluate for episiotomy
 Pertimbangkan jika episiotomi akan
 menyediakan ruang tambahan untuk
 manuver. ini jarang sekali dilakukan pada
 prakteknya di lapangan.
L = Legs into Mc Roberts position
• Asisten diperlukan untuk membantu
  melenturkan pinggul ibu sehingga lutut dan
  paha fleksi terhadap dada dan perutnya
• Efek dari posisi McRoberts :
  – Melebarkan diameter anterior posterior panggul
  – Fleksi tulang belakang janin
  – Posisi ini efektif dalam lebih dari 40% kasus
    distosia bahu
P = Pressure (suprapubic)
• Bidan atau dokter
  kandungan harus
  memberitahu asisten
  apakah punggung bayi
  ada pada ibu kiri atau
  kanan
• Tekanan suprapubik
  dilakukan sperti posisi
  tangan ketika CPR
  oleh asisten
P = Pressure (suprapubic)
• Tekanan kuat di atas
  simfisis pubis untuk
  menekan bahu anterior
  dan mengurangi
  diameter bisacromial
• Tekanan diterapkan
  terus-menerus selama
  30-60 detik
• Kemudain bidan atau
  dokter menolong
  pelahiran bayi
• Jangan lakukan tekanan
  pada fundus
E = Enter the vagina
    Manuver rubin
•   Mengguncang bahu anak dari satu sisi ke sisi
    lain dengan melakukan tekanan pada
    abdomen ibu
•   Satu tangan kita yang sesuai dengan punggung
    anak dimasukkan ke dalam jalan lahir dan
    diletakkan pada scapula depan anak.
•   Seorang asisten membantu menekan bahu dari
    luar kea rah bawah.
•   Kadang – kadang jari telunjuk dapat dikaitkan
    pada ketiak anak untuk membantu menarik.
Manuver Rubbin
Woodscrew manoeuvre
• Posisikan jari seperti rubin manuver, kemudain
  tangan lainya memegang bahu posterior.
• Pelan-pelan putar kedua bahu dari simfis
• Kedua tangan di belakang bahu posterior dan
  dua jari di depan bahu posterior dan gerakan
  bersama-sama.
• Dengan manuver ini, bahu akan fleksi ketika
  bahu posterior berpindah
• Jika bahu anterior berpindah dari diameter
  AP, amaka bidan atau dokter harus bisa
  melahirkan bayi saat itu.
Woodscrew manoeuvre
Woodscrew manoeuvre
Remove the posterior arm
Remove the posterior arm
Remove the posterior arm
A. Operator memasukkan tangan kedalam vagina menyusuri humerus posterior janin dan
kemudian melakukan fleksi lengan posterior atas didepan dada dengan mempertahankan posisi
fleksi siku
B. Tangan janin dicekap dan lengan diluruskan melalui wajah janin
C. Lengan posterior dilahirkan
R = Roll the mother
R = Roll the mother
R = Roll the mother
R = Roll the mother
ALARM
  Tindakan yang dianjurkan oleh ALARM International
  Program Sylabus
• Ask for help : Mintalah pertolongan
• Lift the legs & buttocks : Kedua kaki hiperfleksi (mcroberts
  manuver
• Anterior shoulder disimpaction : Bahu depan dibebaskan
   – Eksternal : Mazzanti manuver
   – Internal : Manuver Rubbin (dengan episiotomi)
• Rotasi bahu belakang
   – Manuver Wood
• Manual removal of posterior arm : Lengan belakang
  dikeluarkan secara manual (Shwartz)
Maneuver Massanti
• Anterior Shoulder
  Disimpaction (Eksternal)
• Disimpaksi bahu depan
  dengan penekanan di
  suprapubis
• Abdominal approach
• Diameter biakromial
  lebih kecil
• Tidak menekan fundus
Melahirkan bahu belakang secara manual
A. Operator memasukkan tangan kedalam vagina menyusuri humerus posterior janin dan
kemudian melakukan fleksi lengan posterior atas didepan dada dengan mempertahankan posisi
fleksi siku
B. Tangan janin dicekap dan lengan diluruskan melalui wajah janin
C. Lengan posterior dilahirkan
ACOG (1991)
 ACOG (1991) merekomendasikan langkah-langkah yang
 harus dilakukan dalam menangani kasus distosia dahi
 – Cari bantuan. Coba lakukan traksi secara gentle, jika vesika
   urinaria terlihat penuh lakukan kateterisasi.
 – Lakukan episiotomi lebar
 – Lakukan tekanan pada suprapubis bersamaan degan traksi
   ke bawah
 – Lakukan McRoberts manuver
 – Umumnya ini akan dapat mengatasi sebagian besar kasus
   distosia bahu, jika gagal lakukan langkah selanjutnya
 – Lakukan Woods Screw manuver
 – Lahirkan bahu posterior
 – Lakukan teknik yang lain
Untuk bayi yang sudah mati
• Menggunakan pengait
• Cleidotomi
• Simfisiotomi
Distosia bahu

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmiln
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
 
Letak lintang
Letak lintangLetak lintang
Letak lintang
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGANASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
Distosia
DistosiaDistosia
Distosia
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
 

En vedette

Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Pertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan SungsangPertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan Sungsangpjj_kemenkes
 
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...Operator Warnet Vast Raha
 
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihanKehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihanRofiqoh Damayanti
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanpjj_kemenkes
 
Power point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusPower point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusDuniaShare
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precautionconesti08com
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Kejang Neonatus
Kejang NeonatusKejang Neonatus
Kejang Neonatusdhewychabi
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKindal
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruSurangga Jaya
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakArnas Pamungkas
 
Power Point Kehamilan
Power Point KehamilanPower Point Kehamilan
Power Point KehamilanFirdika Arini
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalpjj_kemenkes
 

En vedette (20)

Bahu macet power point
Bahu macet power pointBahu macet power point
Bahu macet power point
 
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
 
Alat genetalia wanita
Alat genetalia wanitaAlat genetalia wanita
Alat genetalia wanita
 
Pertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan SungsangPertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan Sungsang
 
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
 
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihanKehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukan
 
syok
syoksyok
syok
 
Power point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusPower point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatus
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precaution
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Bblr
BblrBblr
Bblr
 
Kejang Neonatus
Kejang NeonatusKejang Neonatus
Kejang Neonatus
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paru
 
VAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEPVAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEP
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
Power Point Kehamilan
Power Point KehamilanPower Point Kehamilan
Power Point Kehamilan
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
 
Power point askep 1
Power point askep 1Power point askep 1
Power point askep 1
 

Similaire à Distosia bahu

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptxREFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptxTeofilusDaniP1
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefMahruriSaputra
 
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptxTEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptxtugasmahasiswa12
 
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan iiKegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan iiUFDK
 
392LETAK_SUNGSANG_HARUSKAH_DITERMINASI_DENGAN_BEDAH_SESAR.pdf
392LETAK_SUNGSANG_HARUSKAH_DITERMINASI_DENGAN_BEDAH_SESAR.pdf392LETAK_SUNGSANG_HARUSKAH_DITERMINASI_DENGAN_BEDAH_SESAR.pdf
392LETAK_SUNGSANG_HARUSKAH_DITERMINASI_DENGAN_BEDAH_SESAR.pdfssuser489844
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2aissya noor
 
Teknik Klasik.pptx
Teknik Klasik.pptxTeknik Klasik.pptx
Teknik Klasik.pptxTABRIIZDrone
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIpjj_kemenkes
 
118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsang118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsangAman Fx
 
Persalinan sungsang oleh siti izatul muasaroh
Persalinan sungsang oleh siti izatul muasarohPersalinan sungsang oleh siti izatul muasaroh
Persalinan sungsang oleh siti izatul muasarohMia Wibowo
 
KALA 2 [Recovered].pptx
KALA 2 [Recovered].pptxKALA 2 [Recovered].pptx
KALA 2 [Recovered].pptxPutriChika
 
persalian pervaginam presentasi letak bokong
persalian pervaginam presentasi letak bokongpersalian pervaginam presentasi letak bokong
persalian pervaginam presentasi letak bokongdikaputrayuda
 

Similaire à Distosia bahu (20)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptxREFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
REFRAT ppt-Adimas crysna-distosia.pptx
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
 
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptxTEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
 
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan iiKegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
 
Distosia bahu
Distosia bahuDistosia bahu
Distosia bahu
 
392LETAK_SUNGSANG_HARUSKAH_DITERMINASI_DENGAN_BEDAH_SESAR.pdf
392LETAK_SUNGSANG_HARUSKAH_DITERMINASI_DENGAN_BEDAH_SESAR.pdf392LETAK_SUNGSANG_HARUSKAH_DITERMINASI_DENGAN_BEDAH_SESAR.pdf
392LETAK_SUNGSANG_HARUSKAH_DITERMINASI_DENGAN_BEDAH_SESAR.pdf
 
Oce
OceOce
Oce
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2
 
Sumsang
SumsangSumsang
Sumsang
 
Teknik Klasik.pptx
Teknik Klasik.pptxTeknik Klasik.pptx
Teknik Klasik.pptx
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsang118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsang
 
Persalinan sungsang oleh siti izatul muasaroh
Persalinan sungsang oleh siti izatul muasarohPersalinan sungsang oleh siti izatul muasaroh
Persalinan sungsang oleh siti izatul muasaroh
 
KALA 2 [Recovered].pptx
KALA 2 [Recovered].pptxKALA 2 [Recovered].pptx
KALA 2 [Recovered].pptx
 
persalian pervaginam presentasi letak bokong
persalian pervaginam presentasi letak bokongpersalian pervaginam presentasi letak bokong
persalian pervaginam presentasi letak bokong
 
Partus normal
Partus normalPartus normal
Partus normal
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
 
vakum.pptx
vakum.pptxvakum.pptx
vakum.pptx
 
Askep distosia
Askep distosiaAskep distosia
Askep distosia
 

Dernier

Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 

Dernier (20)

Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 

Distosia bahu

  • 1.
  • 2. Definisi • Distosia bahu adalah kegawatan obstetri di mana satu atau kedua bahu bayi terjebak di atas pinggir panggul. • Hal ini bisa menjadi distosia sepihak di mana bahu anterior menjadi terjebak di atas simfisis pubis atau distosia bilateral dimana kedua bahu terjebak di atas pinggir panggul (Henderson & Macdonald, 1997; Coates, 2004). • Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kelahiran dimana traksi gentle tidak efektif dan diperlukan manuver lain untuk mempercepat kelahiran (Hanretty, 2003). • Kesimpulan : Distosia bahu adalah peristiwa dimana tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan.
  • 3. Insidensi • American College of Obstetrician and Gynecologist (2002) menyatakan bahwa angka kejadian distosia bahu bervariasi antara 0.6 – 1.4% dari persalinan normal. • Menurut The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists tahun 2005 : Insiden keseluruhan adalah 2-3% dari kelahiran dengan; 48% kasus terjadi pada bayi berat badan normal, 0,3% pada bayi dengan berat 2500-4000gram, 5-7% pada bayi dengan berat 4000-4500gram
  • 4. Patofisiologi Setelah kelahiran kepala, akan terjadi putaran paksi luar yang menyebabkan kepala berada pada sumbu normal dengan tulang belakang bahu pada umumnya akan berada pada sumbu miring (oblique) di bawah ramus pubis.
  • 5. Patofisiologi Dorongan pada saat ibu meneran akan meyebabkan bahu depan (anterior) berada di bawah pubis, bila bahu gagal untuk mengadakan putaran menyesuaikan dengan sumbu miring dan tetap berada pada posisi anteroposterior, pada bayi yang besar akan terjadi benturan bahu depan terhadap simfisis sehingga bahu tidak bisa lahir mengikuti kepala
  • 6. Etiologi Distosia bahu terutama disebabkan oleh deformitas panggul, kegagalan bahu untuk “melipat” ke dalam panggul (misal : pada makrosomia) disebabkan oleh fase aktif dan persalinan kala II yang pendek pada multipara sehingga penurunan kepala yang terlalu cepat menyebabkan bahu tidak melipat pada saat melalui jalan lahir atau kepala telah melalui pintu tengah panggul setelah mengalami pemanjangan kala II sebelah bahu berhasil melipat masuk ke dalam panggul.
  • 7. Faktor Risiko Antepartum Intrapartum • Makrosomi • Persalinan kala I abnormal • Obesitas • Kala II memanjang • Gestasional Diabetes • Persalinan yang diinduksi • Kehamilan lewat bulan/posterm. oksitosin • Riwaya distosia bahu • Ekstraksi dengan sebelumnya menggunakan vakum • Panggul platypelloid atau • Analgesi epidural riwayat panggul kontraktur • Riwayat melahirkan makrosomia
  • 8. Komplikasi Komplikasi pada Ibu Komplikasi pada Bayi • Distosia bahu dapat • Distosia bahu dapat menyebabkan perdarahan disertai morbiditas dan postpartum karena atonia mortalitas janin yang uteri, rupture uteri, atau signifikan. Kecacatan karena laserasi vagina dan pleksus brachialis transien servik yang merupakan adalah cedera yang paling risiko utama kematian ibu sering, selain itu dapat juga (Benedetti dan terjadi fraktur Gabbe, 1978; Parks dan klavikula, fraktur Ziel, 1978) humerus, dan kematian neonatal
  • 9. Diagnosa • Kepala janin dapat dilahirkan tetapi tetap berada di dekat vulva • Tidak terjadi gerakan/ restitusi spontan • Dagu tertarik dan menekan perineum • Turtle sign yaitu penarikan kembali kepala terhadap perineum sehingga tampak masuk kembali ke dalam vagina. • Tarikan pada kepala gagal melahirkan bahu yang terperangkap dibelakang simfisis pubis.
  • 11. Kepala janin dapat dilahirkan tetapi tetap berada di dekat vulva
  • 13. Hindari 4P • Panic • Pulling : menarik kepala bayi • Pusshing : dorongan fundus • Pivoting : angulasi kepala
  • 14. HELPERR Mnemonic HELPERR ditemukan oleh Life Support in Obstetrics (ALSO 2004 dan American Academy for Family Physicians (AAFP 2004) untuk menyediakan pendekatan sistematis untuk mengelola keadaan darurat ini • H = call for Help • E = Evaluate for episiotomy • L = Legs into McRobert's position • P = Pressure (suprapubic) • E = Enter the vagina • R = Remove the posterior arm • R = Roll the patient unto hands and knees
  • 15. H = call for Help Menginformasikan ibu dari situasi dan meminta bantuan untuk memberitahu: • Tambahan staf termasuk bidan yang bertugas dan bidan lain untuk membantu manuver • tim obstetrik untuk bantuan manuver yang lebih rumit • neonatologist untuk resusitasi bayi • Anaesthetist
  • 16. E = Evaluate for episiotomy Pertimbangkan jika episiotomi akan menyediakan ruang tambahan untuk manuver. ini jarang sekali dilakukan pada prakteknya di lapangan.
  • 17. L = Legs into Mc Roberts position • Asisten diperlukan untuk membantu melenturkan pinggul ibu sehingga lutut dan paha fleksi terhadap dada dan perutnya • Efek dari posisi McRoberts : – Melebarkan diameter anterior posterior panggul – Fleksi tulang belakang janin – Posisi ini efektif dalam lebih dari 40% kasus distosia bahu
  • 18. P = Pressure (suprapubic) • Bidan atau dokter kandungan harus memberitahu asisten apakah punggung bayi ada pada ibu kiri atau kanan • Tekanan suprapubik dilakukan sperti posisi tangan ketika CPR oleh asisten
  • 19. P = Pressure (suprapubic) • Tekanan kuat di atas simfisis pubis untuk menekan bahu anterior dan mengurangi diameter bisacromial • Tekanan diterapkan terus-menerus selama 30-60 detik • Kemudain bidan atau dokter menolong pelahiran bayi • Jangan lakukan tekanan pada fundus
  • 20. E = Enter the vagina Manuver rubin • Mengguncang bahu anak dari satu sisi ke sisi lain dengan melakukan tekanan pada abdomen ibu • Satu tangan kita yang sesuai dengan punggung anak dimasukkan ke dalam jalan lahir dan diletakkan pada scapula depan anak. • Seorang asisten membantu menekan bahu dari luar kea rah bawah. • Kadang – kadang jari telunjuk dapat dikaitkan pada ketiak anak untuk membantu menarik.
  • 22. Woodscrew manoeuvre • Posisikan jari seperti rubin manuver, kemudain tangan lainya memegang bahu posterior. • Pelan-pelan putar kedua bahu dari simfis • Kedua tangan di belakang bahu posterior dan dua jari di depan bahu posterior dan gerakan bersama-sama. • Dengan manuver ini, bahu akan fleksi ketika bahu posterior berpindah • Jika bahu anterior berpindah dari diameter AP, amaka bidan atau dokter harus bisa melahirkan bayi saat itu.
  • 27. Remove the posterior arm A. Operator memasukkan tangan kedalam vagina menyusuri humerus posterior janin dan kemudian melakukan fleksi lengan posterior atas didepan dada dengan mempertahankan posisi fleksi siku B. Tangan janin dicekap dan lengan diluruskan melalui wajah janin C. Lengan posterior dilahirkan
  • 28. R = Roll the mother
  • 29. R = Roll the mother
  • 30. R = Roll the mother
  • 31. R = Roll the mother
  • 32. ALARM Tindakan yang dianjurkan oleh ALARM International Program Sylabus • Ask for help : Mintalah pertolongan • Lift the legs & buttocks : Kedua kaki hiperfleksi (mcroberts manuver • Anterior shoulder disimpaction : Bahu depan dibebaskan – Eksternal : Mazzanti manuver – Internal : Manuver Rubbin (dengan episiotomi) • Rotasi bahu belakang – Manuver Wood • Manual removal of posterior arm : Lengan belakang dikeluarkan secara manual (Shwartz)
  • 33. Maneuver Massanti • Anterior Shoulder Disimpaction (Eksternal) • Disimpaksi bahu depan dengan penekanan di suprapubis • Abdominal approach • Diameter biakromial lebih kecil • Tidak menekan fundus
  • 34. Melahirkan bahu belakang secara manual A. Operator memasukkan tangan kedalam vagina menyusuri humerus posterior janin dan kemudian melakukan fleksi lengan posterior atas didepan dada dengan mempertahankan posisi fleksi siku B. Tangan janin dicekap dan lengan diluruskan melalui wajah janin C. Lengan posterior dilahirkan
  • 35. ACOG (1991) ACOG (1991) merekomendasikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menangani kasus distosia dahi – Cari bantuan. Coba lakukan traksi secara gentle, jika vesika urinaria terlihat penuh lakukan kateterisasi. – Lakukan episiotomi lebar – Lakukan tekanan pada suprapubis bersamaan degan traksi ke bawah – Lakukan McRoberts manuver – Umumnya ini akan dapat mengatasi sebagian besar kasus distosia bahu, jika gagal lakukan langkah selanjutnya – Lakukan Woods Screw manuver – Lahirkan bahu posterior – Lakukan teknik yang lain
  • 36. Untuk bayi yang sudah mati • Menggunakan pengait • Cleidotomi • Simfisiotomi