SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Anggota :
Bagus Suciantoro

(09)

Galih Prabowo

(12)

Nur ‘ Ain

(25)

Riska Fidiyani

(30)
 Titrasi kompleksometri berasal dari kata

metri dan kompleks.
 Metri artinya pengukuran.
 Kompleks artinya komplek yaitu dari logam
dan ligan nya.
 Jadi titrasi kompleksometri itu adalah
pengukuran kadar logam dan ligannya.
 Titrasi kompleksometri yaitu titrasi

berdasarkan pembentukan persenyawaan
kompleks (ion kompleks atau garam yang
sukar mengion).
 Kompleksometri merupakan jenis titrasi

dimana titran dan titrat saling
mengkompleks, membentuk hasil berupa
kompleks.
 Reaksi–reaksi pembentukan kompleks atau

yang menyangkut kompleks banyak sekali
dan penerapannya juga banyak, tidak hanya
dalam titrasi.
 Metode titrasi kompleksometri dapat
digunakan untuk menentukan kadar logam
dan ligan dalam suatu obat.
 Contoh reaksi titrasi kompleksometri :
Ag+ + 2 CN- Ag(CN)2
Hg2+ + 2Cl- HgCl2
 Titrasi kompleksometri ialah suatu titrasi

berdasarkan reaksi pembentukan senyawa
kompleks antara ion logam dengan zat
pembentuk kompleks (liganda).
 Liganda yang banyak digunakan adalah
Dinatrium Etilen Diaminna Tetra Asetat
(Na2EDTA).
 Dinatrium Etilen Diaminna Tetra Asetat
adalah suatu liganda yang heksadentat
(mempunyai enam buah atom donor
pasangan elektron), yaitu melalui kedua atom
nitrogen dan keempat atom oksigen dari OH.
1. Titrasi langsung
Titrasi ini biasa digunakan untuk ion-ion yang tidak
mengendap pada pH titrasi, reaksi pembentukan
kompleksnya berjalan cepat.
Contoh penentuannya ialah untuk ion-ion Mg, Ca, dan Fe.
2. Titrasi kembali
Titrasi ini digunakan untuk ion-ion logam yang
mengendap pada pH titrasi, reaksi pembentukan
kompleksnya berjalan lambat.
Contoh penentuannya ialah untuk penentuan ion Ni.
3. Titrasi penggantian atau titrasi substitusi
Titrasi ini digunakan untuk ion-ion logam yang tidak
bereaksi sempurna dengan indikator logam yang
membentuk kompleks EDTA yang lebih stabil daripada
kompleks ion-ion logam lainnya.
contoh penentuannya ialah untuk ion-ion Ca dan Mg.
4. Titrasi tidak langsung
Titrasi ini dilakukan dengan cara, yaitu :
a. Titrasi kelebihan kation pengendap (misalnya
penetapan ion sulfat, dan fosfat).
b. Titrasi kelebihan kation pembentuk senyawa kompleks
(misalnya penetapan ion sianida).
 Penentuan titik akhir titrasi kompleksometri

dilakukan dengan cara visual.
 Indikator digunakan jenis indikator logam,

seperti : EBT, Mureksida, Xylenol Orange,
Calcon, Dithizon, pan>Asam Sulfosalisilat.
 Indikator logam merupakan suatu asam atau

basa organik yang dapat membentuk kelat
dengan ion logam dan warna kelat tersebut
berbeda dari warna indikator bebas.
M+
+
H-In
M-In
+
H+
Logam
Indikator
kompleks
Jika dititrasi dgn EDTA,maka M-In akan bereaksi:
M-In
+
Y
MY
+
InKompleks EDTA
komplek
sindikator
 Ahli kimia asal Swiss in mengkhususkan

perhatiannya pada penggunaan asam-asam
aminopolikarboksilat, salah satunya
Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA).
 Titrasi kompleksometri digunakan untuk

menetapkan kadar ion-ion alkali dan alkali tanah/
ion-ion logam. Larutan bakunya : EDTA
 Syarat-syarat untuk titrasi telah terpenuhi

dengan baik jika menggunakan EDTA adlah
faktor-faktor di bawah ini.
1. Selalu membentuk kompleks ketika direaksikan
dengan ion logam.
2. Kestabilannya dalam membentuk kelat sangat
konstan sehingga reaksi. berjalan sempurna (kecuali
dengan logam alkali).
3. Dapat bereaksi cepat dengan banyak jenis ion logam.
4. telah dikembangkan indikatornya secara khusus.
5. mudah diperoleh bahan baku primernya.
6. dapat digunakan baik sebagai bahan yang dianalisis
maupun sebagai bahan untuk standardisasi.
HOOC-CH2

CH2-COOH
N-CH2-CH2-N

HOOC-CH2

CH2-COOH
KIMIA ANALISIS DASAR

Contenu connexe

Tendances

Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia
Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimiaPengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia
Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia
Sigit Eka Duwi Tama
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
Nurmalina Adhiyanti
 
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
Edi Mikrianto
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3  kimia unsurBab 3  kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
1habib
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisi
elly2011
 
Latih tubi kertas 1 kimia ting 4
Latih tubi kertas 1 kimia ting 4Latih tubi kertas 1 kimia ting 4
Latih tubi kertas 1 kimia ting 4
Smk Gelam
 
8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)
elly2011
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanama
Rudi Wicaksana
 

Tendances (20)

Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia
Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimiaPengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia
Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
 
Bab 8 Tabel Periodik
Bab 8 Tabel PeriodikBab 8 Tabel Periodik
Bab 8 Tabel Periodik
 
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
Presentasi kelompok 1 (mk kimia unsur)
 
Ppt kimin baru
Ppt kimin baruPpt kimin baru
Ppt kimin baru
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3  kimia unsurBab 3  kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
 
Bedah skl kimia
Bedah skl kimiaBedah skl kimia
Bedah skl kimia
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannya
 
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleksBab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks
 
kimia unsur by Albert
kimia unsur by Albertkimia unsur by Albert
kimia unsur by Albert
 
Kimia koordinasi
Kimia koordinasiKimia koordinasi
Kimia koordinasi
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisi
 
Latih tubi kertas 1 kimia ting 4
Latih tubi kertas 1 kimia ting 4Latih tubi kertas 1 kimia ting 4
Latih tubi kertas 1 kimia ting 4
 
Unsur, Senyawa & Campuran
Unsur, Senyawa & CampuranUnsur, Senyawa & Campuran
Unsur, Senyawa & Campuran
 
Sifat sifat kimia dan fisika unsur
Sifat sifat kimia dan fisika unsurSifat sifat kimia dan fisika unsur
Sifat sifat kimia dan fisika unsur
 
8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Chemistry's pp
Chemistry's ppChemistry's pp
Chemistry's pp
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanama
 

Similaire à KIMIA ANALISIS DASAR (16)

KOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRIKOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRI
 
titrasi asidimetri
titrasi asidimetrititrasi asidimetri
titrasi asidimetri
 
bilkor
bilkorbilkor
bilkor
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
kakap
kakapkakap
kakap
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
4633 didik-prasetyoko-prosiding non hayati (nh)
4633 didik-prasetyoko-prosiding non hayati (nh)4633 didik-prasetyoko-prosiding non hayati (nh)
4633 didik-prasetyoko-prosiding non hayati (nh)
 
Teori anion kation benar
Teori anion kation benarTeori anion kation benar
Teori anion kation benar
 
inhibitor korosi
inhibitor korosiinhibitor korosi
inhibitor korosi
 
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiPemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
 
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
 
Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
 

Plus de Baagus Suciantoro

Plus de Baagus Suciantoro (6)

Haji
HajiHaji
Haji
 
Haji
HajiHaji
Haji
 
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyakPengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
 
Daur Ulang Fosfor
Daur Ulang FosforDaur Ulang Fosfor
Daur Ulang Fosfor
 
Fisika fluida
Fisika fluidaFisika fluida
Fisika fluida
 
Fluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTA
Fluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTAFluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTA
Fluida Statis SMK SMTI YOGYAKARTA
 

KIMIA ANALISIS DASAR

  • 1. Anggota : Bagus Suciantoro (09) Galih Prabowo (12) Nur ‘ Ain (25) Riska Fidiyani (30)
  • 2.  Titrasi kompleksometri berasal dari kata metri dan kompleks.  Metri artinya pengukuran.  Kompleks artinya komplek yaitu dari logam dan ligan nya.  Jadi titrasi kompleksometri itu adalah pengukuran kadar logam dan ligannya.
  • 3.  Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion).  Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks.
  • 4.  Reaksi–reaksi pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi.  Metode titrasi kompleksometri dapat digunakan untuk menentukan kadar logam dan ligan dalam suatu obat.  Contoh reaksi titrasi kompleksometri : Ag+ + 2 CN- Ag(CN)2 Hg2+ + 2Cl- HgCl2
  • 5.  Titrasi kompleksometri ialah suatu titrasi berdasarkan reaksi pembentukan senyawa kompleks antara ion logam dengan zat pembentuk kompleks (liganda).  Liganda yang banyak digunakan adalah Dinatrium Etilen Diaminna Tetra Asetat (Na2EDTA).  Dinatrium Etilen Diaminna Tetra Asetat adalah suatu liganda yang heksadentat (mempunyai enam buah atom donor pasangan elektron), yaitu melalui kedua atom nitrogen dan keempat atom oksigen dari OH.
  • 6. 1. Titrasi langsung Titrasi ini biasa digunakan untuk ion-ion yang tidak mengendap pada pH titrasi, reaksi pembentukan kompleksnya berjalan cepat. Contoh penentuannya ialah untuk ion-ion Mg, Ca, dan Fe. 2. Titrasi kembali Titrasi ini digunakan untuk ion-ion logam yang mengendap pada pH titrasi, reaksi pembentukan kompleksnya berjalan lambat. Contoh penentuannya ialah untuk penentuan ion Ni.
  • 7. 3. Titrasi penggantian atau titrasi substitusi Titrasi ini digunakan untuk ion-ion logam yang tidak bereaksi sempurna dengan indikator logam yang membentuk kompleks EDTA yang lebih stabil daripada kompleks ion-ion logam lainnya. contoh penentuannya ialah untuk ion-ion Ca dan Mg. 4. Titrasi tidak langsung Titrasi ini dilakukan dengan cara, yaitu : a. Titrasi kelebihan kation pengendap (misalnya penetapan ion sulfat, dan fosfat). b. Titrasi kelebihan kation pembentuk senyawa kompleks (misalnya penetapan ion sianida).
  • 8.  Penentuan titik akhir titrasi kompleksometri dilakukan dengan cara visual.  Indikator digunakan jenis indikator logam, seperti : EBT, Mureksida, Xylenol Orange, Calcon, Dithizon, pan>Asam Sulfosalisilat.  Indikator logam merupakan suatu asam atau basa organik yang dapat membentuk kelat dengan ion logam dan warna kelat tersebut berbeda dari warna indikator bebas.
  • 9. M+ + H-In M-In + H+ Logam Indikator kompleks Jika dititrasi dgn EDTA,maka M-In akan bereaksi: M-In + Y MY + InKompleks EDTA komplek sindikator
  • 10.  Ahli kimia asal Swiss in mengkhususkan perhatiannya pada penggunaan asam-asam aminopolikarboksilat, salah satunya Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA).  Titrasi kompleksometri digunakan untuk menetapkan kadar ion-ion alkali dan alkali tanah/ ion-ion logam. Larutan bakunya : EDTA  Syarat-syarat untuk titrasi telah terpenuhi dengan baik jika menggunakan EDTA adlah faktor-faktor di bawah ini.
  • 11. 1. Selalu membentuk kompleks ketika direaksikan dengan ion logam. 2. Kestabilannya dalam membentuk kelat sangat konstan sehingga reaksi. berjalan sempurna (kecuali dengan logam alkali). 3. Dapat bereaksi cepat dengan banyak jenis ion logam. 4. telah dikembangkan indikatornya secara khusus. 5. mudah diperoleh bahan baku primernya. 6. dapat digunakan baik sebagai bahan yang dianalisis maupun sebagai bahan untuk standardisasi.