Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2, jenis-jenis awan berdasarkan ketinggian dan bentuknya, proses terbentuknya awan dan hujan, serta pengertian kelembaban absolut dan relatif.
2. KELOMPOK 2:
Cerdas Dwi Purnawan
Arinda Rahmadini
Lu William Hanugra
Reshalia
Tangguh Sudira Oke.
Syavira Yunita
3. AWAN
Awan merupakan kumpulan dari titik-titik air atau kristal-
kristal es yang halus di atmosfer
Macam-macam awan
BENTUK KETINGGIAN
1. Awan 1. Awan tinggi : >6000 m
cumulus 2. Awan sedang : 2000-
2. Awan 6000 m
stratus 3. Awan rendah : <2000 m
3. Awan 4. Awan bersusun vertikal :
nimbus 500 m
4. Awan
cirrus
5. Awan tinggi
Cirrus
Tipis dan halus
Bergerak dari barat
ke timur
Sebagai penanda
cuaca yang terang
6. AWAN TINGGI
Cirrocumulus
• Jarang ditemui
daripada cirrus
• Kecil, bulat dan
menggembung sendiri-
sendiri atau berjajar
panjang (sisik ikan;
makerel angkasa)
8. Awan Menengah
- Warna abu-abu tebal
Perbedaannya dari
cirrocumulus
Gumpalan lebih tebal
Lebih kontras
pencahayaannya
9. Awan Rendah
Stratus
• Seragam, abu-abu
• Tampak seperti
kabut yang tidak
mencapai
permukaan bumi
• Umumnya tidak
ada
presipitasi, namun
hujan
gerimis/kabut
ringan
10. Awan Rendah
• Stratocumulus
– Awan menggumpal yang
rendah
- pecahan dari elemen
awan juga
- Dasar lebih rendah dan
elemen lebih besar
dibandingkan altostratus
11. Awan Rendah
• Nimbostratus
– Berwarna abu-abu
gelap
– Cahaya yang terus
menerus meredakan
hujan atau salju
– Evaporasi hujan yang
terjadi di bawah dapat
membentuk stratus
fractus
19. Perbedaan curah hujan yang jatuh di permukaan bumi
karena pengaruh dari faktor topografi (bentuk medan),
arah dan kecepatan angin, arah hadap lereng, dan
kelembaban udara.
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan
menjadi:
a. Hujan konveksi atau zenithal
b. Hujan frontal
c. Hujan Siklon
d. Hujan Muson
e. Hujan Orografis
20. HUJAN KONVEKSI/ZENITHAL
yaitu hujan yang sering terjadi akibat
pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan
Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin
tersebut naik dan membentuk gumpalan-
gumpalan awan di sekitar ekuator yang
berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah
hujan.
21. HUJAN FRONTAL
yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara
yang dingin bertemu dengan massa udara yang
panas. Tempat pertemuan antara kedua
massa itu disebut bidang front. Karena lebih
berat massa udara dingin lebih berada di
bawah. Di sekitar bidang front inilah sering
terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
22. HUJAN SIKLONAL
yaitu hujan yang terjadi karena udara panas
yang naik disertai dengan angin berputar.
23. HUJAN MUSON/MUSIMAN
yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim
(angin muson). Penyebab terjadinya Angin
Muson adalah karena adanya pergerakan
semu tahunan Matahari Garis Balik Utara dan
Garis Balik Selatan. Siklus muson inilah yang
menyebabkan adanya musim penghujan dan
musim kemarau.
24. HUJAN OROGRAFIS
yaitu hujan yang terjadi karena angin yang
mengandung uap air yang bergerak horisontal.
Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu
udara menjadi dingin sehingga terjadi
kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar
pegunungan.
30. 1. Kelembaban Absolut (Mutlak)
- adalah jumlah gram uap air dalam 1 m³ udara
basah (gram/ m³)
2. Kelembaban Relatif (Nisbi)
- adalah perbandingan antara jumlah uap air yang
dikandung dalam udara dengan jumlah uap air
maksimum yang dapat dikandung udara itu pada
temperatur yang sama (%)
RUMUS : e/E x 100 %
e = jumlah uap air yang dikandung udara
E = jumlah uap air maksimum yang dapat
dikandung udara tersebut
31. Udara bertemperatur 25º C, uap air yang
dikandungnya 15 gram/m³ udara. Udara tersebut
dapat mengandung uap air secara maksimum
sebanyak 20 gram/m³ udara.
Tentukanlah : a. Kelembaban Absolut ?
b. Kelembaban Nisbi ?
Jawab :
a. Kelembaban Absolut = 15 gram/m³ udara
b. Kelembaban Nisbi = 15/20 x 100 %
= 75 %
32. MENGHITUNG KELEMBABAN RELATIF
Contoh soal:
Jika suhu daerah X dan sekitarnya ± 240 C, setiap 1 m3
udara mengandung uap air sebanyak 17 gram. Pada suhu yang
sama kandungan uap air maksimumnya adalah 25 gram, maka
kelembaban udara relatif daerah X adalah ...
A. 58 % D. 87 %
B. 68 % E. 98 %
C. 78 %
Pembahasan:
Kelembapan udara relatif : Kelembapan mutlak udara x 100 %
Nilai jenuh udara
17/25x 100 % = 68 % B
33. Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1
m3maksimal dapat memuat 25 gram uap air
pada suhu yang sama ada 20 gram uap
air,maka kelembaban udara relatif pada
waktu itu sama dengan
- 20/25 x 100% = 80%
1 m3 udara suhunya 250 C terdapat 15
gram uap air maka kelembaban mutlak = 15
gram. Jika dalam suhu yang sama , 1 m3
udara maksimum mengandung 18 gram uap
air, maka Kelembaban relatifnya
= 15/18 X 100 % = 83,33 %.
34. 1. Jenis hujan yang terjadi karena massa udara
dipaksa naik ke pegunungan adalah hujan……
a. konveksi
b. zenital
c. orografis
d. tropis
e. Frontal
2. Jenis hujan yang banyak terjadi di daerah
khatulistiwa adalah hujan……
a. frontal
b. zenithal
c. orografis
d. siklonal
e. konveksi
35. 3. Awan yang tergolong awan menengah mempunyai
ketinggian……
a. 2.000-6.000 m
b. 2.500-6.000 m
c. 3.000-6.000 m
d. 5.000-6.000 m
e. 6.000-12.000 m
4. Temperatur kota bandung 23 °C. Setiap 1 m3
mengandung uap air sebanyak 18 gram. Adapun
kandungan maksimumnya 25 gram/m3.
kelembapan udara relatif kota bandung adalah…….
a. 42 %
b. 60 %
c. 70 %
d. 72 %
e. 80 %
36. 5. Kelembapan udara di indonesia termasuk
tinggi. Hal itu disebabkan oleh…
a. suhu udara dan tekanan udaranya tinggi
b. indonesia terletak di daerah tropika dan
dikelilingi oleh laut
c. indonesia terletak di daerah tropika yang
dipengaruhi oleh angin muson
d. indonesia mempunyai suhu yang tinggi
dan dikelilingi oleh laut
e. wilayah indonesia merupakan kepulauan