SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
KELOMPOK 2:

   Cerdas Dwi Purnawan
                             Arinda Rahmadini
   Lu William Hanugra
                                         Reshalia
   Tangguh Sudira Oke.
                                  Syavira Yunita
AWAN
   Awan merupakan kumpulan dari titik-titik air atau kristal-
    kristal es yang halus di atmosfer
   Macam-macam awan
           BENTUK              KETINGGIAN
      1.   Awan          1. Awan tinggi : >6000 m
           cumulus       2. Awan sedang : 2000-
      2.   Awan             6000 m
           stratus       3. Awan rendah : <2000 m
      3.   Awan          4. Awan bersusun vertikal :
           nimbus           500 m
      4.   Awan
           cirrus
AWAN
Awan tinggi
    Cirrus
      Tipis dan halus
      Bergerak dari barat
     ke timur
      Sebagai penanda
     cuaca yang terang
AWAN TINGGI
    Cirrocumulus
     • Jarang ditemui
     daripada cirrus
     • Kecil, bulat dan
     menggembung sendiri-
     sendiri atau berjajar
     panjang (sisik ikan;
     makerel angkasa)
Awan Menengah

• Altocumulus
– ketebalan < 1 km
– terdiri dari tetes
  air
Awan Menengah
-    Warna abu-abu tebal
      Perbedaannya dari
       cirrocumulus
        Gumpalan lebih tebal

        Lebih kontras
          pencahayaannya
Awan Rendah


Stratus
• Seragam, abu-abu
• Tampak seperti
  kabut yang tidak
  mencapai
  permukaan bumi
• Umumnya tidak
  ada
  presipitasi, namun
  hujan
  gerimis/kabut
  ringan
Awan Rendah
• Stratocumulus
 – Awan menggumpal yang
    rendah
 - pecahan dari elemen
    awan juga
- Dasar lebih rendah dan
    elemen lebih besar
    dibandingkan altostratus
Awan Rendah

• Nimbostratus
  – Berwarna abu-abu
    gelap
  – Cahaya yang terus
    menerus meredakan
    hujan atau salju
  – Evaporasi hujan yang
    terjadi di bawah dapat
    membentuk stratus
    fractus
Cirrus   Cirrostratus   Cirrocumulus
Altocumulus   Altostratus   Nimbostratus
Stratus   Stratocumulus
Cumulus   Towering Cumulus   Cumulonimbus
PROSES TERBENTUKNYA AWAN & HUJAN
      Perbedaan curah hujan yang jatuh di permukaan bumi
    karena pengaruh dari faktor topografi (bentuk medan),
    arah dan kecepatan angin, arah hadap lereng, dan
    kelembaban udara.
    Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan
      menjadi:
     a. Hujan konveksi atau zenithal
     b. Hujan frontal
     c. Hujan Siklon
     d. Hujan Muson
     e. Hujan Orografis
HUJAN KONVEKSI/ZENITHAL

   yaitu hujan yang sering terjadi akibat
    pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan
    Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin
    tersebut naik dan membentuk gumpalan-
    gumpalan awan di sekitar ekuator yang
    berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah
    hujan.
HUJAN FRONTAL

   yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara
    yang dingin bertemu dengan massa udara yang
    panas. Tempat pertemuan antara kedua
    massa itu disebut bidang front. Karena lebih
    berat massa udara dingin lebih berada di
    bawah. Di sekitar bidang front inilah sering
    terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
HUJAN SIKLONAL

   yaitu hujan yang terjadi karena udara panas
    yang naik disertai dengan angin berputar.
HUJAN MUSON/MUSIMAN

   yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim
    (angin muson). Penyebab terjadinya Angin
    Muson adalah karena adanya pergerakan
    semu tahunan Matahari Garis Balik Utara dan
    Garis Balik Selatan. Siklus muson inilah yang
    menyebabkan adanya musim penghujan dan
    musim kemarau.
HUJAN OROGRAFIS

   yaitu hujan yang terjadi karena angin yang
    mengandung uap air yang bergerak horisontal.
    Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu
    udara menjadi dingin sehingga terjadi
    kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar
    pegunungan.
Hujan Konveksi              Hujan Frontal




                 Hujan Orografis
 1. Kelembaban Absolut (Mutlak)
     - adalah jumlah gram uap air dalam 1 m³ udara
       basah (gram/ m³)
  2. Kelembaban Relatif (Nisbi)
     - adalah perbandingan antara jumlah uap air yang
       dikandung dalam udara dengan jumlah uap air
       maksimum yang dapat dikandung udara itu pada
       temperatur yang sama (%)
RUMUS : e/E x 100 %
         e = jumlah uap air yang dikandung udara
         E = jumlah uap air maksimum yang dapat
            dikandung udara tersebut
    Udara bertemperatur 25º C, uap air yang
     dikandungnya 15 gram/m³ udara. Udara tersebut
     dapat mengandung uap air secara maksimum
     sebanyak 20 gram/m³ udara.
    Tentukanlah : a. Kelembaban Absolut ?
                b. Kelembaban Nisbi ?
    Jawab :
    a. Kelembaban Absolut = 15 gram/m³ udara
    b. Kelembaban Nisbi = 15/20 x 100 %
                      = 75 %
   MENGHITUNG KELEMBABAN RELATIF

    Contoh soal:
         Jika suhu daerah X dan sekitarnya ± 240 C, setiap 1 m3
    udara mengandung uap air sebanyak 17 gram. Pada suhu yang
    sama kandungan uap air maksimumnya adalah 25 gram, maka
    kelembaban udara relatif daerah X adalah ...
    A. 58 %                    D. 87 %
    B. 68 %                     E. 98 %
    C. 78 %


   Pembahasan:

    Kelembapan udara relatif : Kelembapan mutlak udara x 100 %
                                Nilai jenuh udara

               17/25x 100 % = 68 % B
 Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1
  m3maksimal dapat memuat 25 gram uap air
  pada suhu yang sama ada 20 gram uap
  air,maka kelembaban udara relatif pada
  waktu itu sama dengan
       - 20/25 x 100% = 80%
 1 m3 udara suhunya 250 C terdapat 15
  gram uap air maka kelembaban mutlak = 15
  gram. Jika dalam suhu yang sama , 1 m3
  udara maksimum mengandung 18 gram uap
  air, maka Kelembaban relatifnya
       = 15/18 X 100 % = 83,33 %.
 1. Jenis hujan yang terjadi karena massa udara
  dipaksa naik ke pegunungan adalah hujan……
  a. konveksi
  b. zenital
  c. orografis
  d. tropis
  e. Frontal
 2. Jenis hujan yang banyak terjadi di daerah
  khatulistiwa adalah hujan……
  a. frontal
  b. zenithal
  c. orografis
  d. siklonal
  e. konveksi
   3. Awan yang tergolong awan menengah mempunyai
    ketinggian……
    a. 2.000-6.000 m
    b. 2.500-6.000 m
    c. 3.000-6.000 m
    d. 5.000-6.000 m
    e. 6.000-12.000 m
   4. Temperatur kota bandung 23 °C. Setiap 1 m3
    mengandung uap air sebanyak 18 gram. Adapun
    kandungan maksimumnya 25 gram/m3.
    kelembapan udara relatif kota bandung adalah…….
    a. 42 %
    b. 60 %
    c. 70 %
    d. 72 %
    e. 80 %
   5. Kelembapan udara di indonesia termasuk
    tinggi. Hal itu disebabkan oleh…

    a. suhu udara dan tekanan udaranya tinggi
    b. indonesia terletak di daerah tropika dan
    dikelilingi oleh laut
    c. indonesia terletak di daerah tropika yang
    dipengaruhi oleh angin muson
    d. indonesia mempunyai suhu yang tinggi
    dan dikelilingi oleh laut
    e. wilayah indonesia merupakan kepulauan

Contenu connexe

Tendances

atmosfer fikriadi
atmosfer fikriadiatmosfer fikriadi
atmosfer fikriadiFikry Fikry
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanJoel mabes
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimcikgu_rashid
 
Pembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasanPembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasanharalhaj
 
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Tara Setyawan
 
Bab 3 kelembapan udara dan kerpasan
Bab 3   kelembapan udara dan kerpasanBab 3   kelembapan udara dan kerpasan
Bab 3 kelembapan udara dan kerpasanAsmawi Abdullah
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferliLaporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferliFerli Dian SAputra
 
Cuaca dan iklim punya azir v
Cuaca dan iklim punya azir vCuaca dan iklim punya azir v
Cuaca dan iklim punya azir vMuhazir Gandra
 
Proses kejadian hujan
Proses kejadian hujanProses kejadian hujan
Proses kejadian hujanEbayLuna
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10W Apri
 

Tendances (18)

Materi awan
Materi awanMateri awan
Materi awan
 
atmosfer fikriadi
atmosfer fikriadiatmosfer fikriadi
atmosfer fikriadi
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
 
Pembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasanPembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasan
 
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Geo ppt atmosfer
Geo ppt atmosferGeo ppt atmosfer
Geo ppt atmosfer
 
Bab 3 kelembapan udara dan kerpasan
Bab 3   kelembapan udara dan kerpasanBab 3   kelembapan udara dan kerpasan
Bab 3 kelembapan udara dan kerpasan
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Pemeluwapan
PemeluwapanPemeluwapan
Pemeluwapan
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferliLaporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
 
Cuaca dan iklim punya azir v
Cuaca dan iklim punya azir vCuaca dan iklim punya azir v
Cuaca dan iklim punya azir v
 
Proses kejadian hujan
Proses kejadian hujanProses kejadian hujan
Proses kejadian hujan
 
Awan geografi
Awan geografiAwan geografi
Awan geografi
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10
 

Similaire à Atmosfer

ppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxsumilah4
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
KlimatologiYuliLovy
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanFerli Dian SAputra
 
Geografi atmosfer
Geografi atmosferGeografi atmosfer
Geografi atmosferjopiwildani
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptssusere1a96a
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxfadillahdila7
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMeliagustin12
 
Laporan 5&6
Laporan 5&6Laporan 5&6
Laporan 5&6isanuri
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferSelvie Lokito
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFERNesha Mutiara
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFERDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFERssuserf9c93e1
 
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2Donna Dwipermana
 
Iklim dan manusia
Iklim dan manusiaIklim dan manusia
Iklim dan manusiaAyuShaleha
 
geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.pptgeografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.pptDadang Subarna
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfalfabagus47
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7isanuri
 

Similaire à Atmosfer (20)

ppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptx
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
Klimatologi
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
Geografi atmosfer
Geografi atmosferGeografi atmosfer
Geografi atmosfer
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
 
Laporan 5&6
Laporan 5&6Laporan 5&6
Laporan 5&6
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFERDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER
 
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
 
Iklim dan manusia
Iklim dan manusiaIklim dan manusia
Iklim dan manusia
 
geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.pptgeografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)
 

Atmosfer

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 2:  Cerdas Dwi Purnawan  Arinda Rahmadini  Lu William Hanugra  Reshalia  Tangguh Sudira Oke.  Syavira Yunita
  • 3. AWAN  Awan merupakan kumpulan dari titik-titik air atau kristal- kristal es yang halus di atmosfer  Macam-macam awan BENTUK KETINGGIAN 1. Awan 1. Awan tinggi : >6000 m cumulus 2. Awan sedang : 2000- 2. Awan 6000 m stratus 3. Awan rendah : <2000 m 3. Awan 4. Awan bersusun vertikal : nimbus 500 m 4. Awan cirrus
  • 5. Awan tinggi  Cirrus Tipis dan halus Bergerak dari barat ke timur Sebagai penanda cuaca yang terang
  • 6. AWAN TINGGI  Cirrocumulus • Jarang ditemui daripada cirrus • Kecil, bulat dan menggembung sendiri- sendiri atau berjajar panjang (sisik ikan; makerel angkasa)
  • 7. Awan Menengah • Altocumulus – ketebalan < 1 km – terdiri dari tetes air
  • 8. Awan Menengah - Warna abu-abu tebal  Perbedaannya dari cirrocumulus Gumpalan lebih tebal Lebih kontras pencahayaannya
  • 9. Awan Rendah Stratus • Seragam, abu-abu • Tampak seperti kabut yang tidak mencapai permukaan bumi • Umumnya tidak ada presipitasi, namun hujan gerimis/kabut ringan
  • 10. Awan Rendah • Stratocumulus – Awan menggumpal yang rendah - pecahan dari elemen awan juga - Dasar lebih rendah dan elemen lebih besar dibandingkan altostratus
  • 11. Awan Rendah • Nimbostratus – Berwarna abu-abu gelap – Cahaya yang terus menerus meredakan hujan atau salju – Evaporasi hujan yang terjadi di bawah dapat membentuk stratus fractus
  • 12.
  • 13. Cirrus Cirrostratus Cirrocumulus
  • 14. Altocumulus Altostratus Nimbostratus
  • 15. Stratus Stratocumulus
  • 16. Cumulus Towering Cumulus Cumulonimbus
  • 18.
  • 19. Perbedaan curah hujan yang jatuh di permukaan bumi karena pengaruh dari faktor topografi (bentuk medan), arah dan kecepatan angin, arah hadap lereng, dan kelembaban udara. Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi: a. Hujan konveksi atau zenithal b. Hujan frontal c. Hujan Siklon d. Hujan Muson e. Hujan Orografis
  • 20. HUJAN KONVEKSI/ZENITHAL  yaitu hujan yang sering terjadi akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan- gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
  • 21. HUJAN FRONTAL  yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
  • 22. HUJAN SIKLONAL  yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
  • 23. HUJAN MUSON/MUSIMAN  yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (angin muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.
  • 24. HUJAN OROGRAFIS  yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Hujan Konveksi Hujan Frontal Hujan Orografis
  • 30.  1. Kelembaban Absolut (Mutlak) - adalah jumlah gram uap air dalam 1 m³ udara basah (gram/ m³) 2. Kelembaban Relatif (Nisbi) - adalah perbandingan antara jumlah uap air yang dikandung dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara itu pada temperatur yang sama (%) RUMUS : e/E x 100 % e = jumlah uap air yang dikandung udara E = jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara tersebut
  • 31. Udara bertemperatur 25º C, uap air yang dikandungnya 15 gram/m³ udara. Udara tersebut dapat mengandung uap air secara maksimum sebanyak 20 gram/m³ udara. Tentukanlah : a. Kelembaban Absolut ? b. Kelembaban Nisbi ? Jawab : a. Kelembaban Absolut = 15 gram/m³ udara b. Kelembaban Nisbi = 15/20 x 100 % = 75 %
  • 32. MENGHITUNG KELEMBABAN RELATIF Contoh soal: Jika suhu daerah X dan sekitarnya ± 240 C, setiap 1 m3 udara mengandung uap air sebanyak 17 gram. Pada suhu yang sama kandungan uap air maksimumnya adalah 25 gram, maka kelembaban udara relatif daerah X adalah ... A. 58 % D. 87 % B. 68 % E. 98 % C. 78 %  Pembahasan: Kelembapan udara relatif : Kelembapan mutlak udara x 100 % Nilai jenuh udara 17/25x 100 % = 68 % B
  • 33.  Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka kelembaban udara relatif pada waktu itu sama dengan - 20/25 x 100% = 80%  1 m3 udara suhunya 250 C terdapat 15 gram uap air maka kelembaban mutlak = 15 gram. Jika dalam suhu yang sama , 1 m3 udara maksimum mengandung 18 gram uap air, maka Kelembaban relatifnya = 15/18 X 100 % = 83,33 %.
  • 34.  1. Jenis hujan yang terjadi karena massa udara dipaksa naik ke pegunungan adalah hujan…… a. konveksi b. zenital c. orografis d. tropis e. Frontal  2. Jenis hujan yang banyak terjadi di daerah khatulistiwa adalah hujan…… a. frontal b. zenithal c. orografis d. siklonal e. konveksi
  • 35. 3. Awan yang tergolong awan menengah mempunyai ketinggian…… a. 2.000-6.000 m b. 2.500-6.000 m c. 3.000-6.000 m d. 5.000-6.000 m e. 6.000-12.000 m  4. Temperatur kota bandung 23 °C. Setiap 1 m3 mengandung uap air sebanyak 18 gram. Adapun kandungan maksimumnya 25 gram/m3. kelembapan udara relatif kota bandung adalah……. a. 42 % b. 60 % c. 70 % d. 72 % e. 80 %
  • 36. 5. Kelembapan udara di indonesia termasuk tinggi. Hal itu disebabkan oleh… a. suhu udara dan tekanan udaranya tinggi b. indonesia terletak di daerah tropika dan dikelilingi oleh laut c. indonesia terletak di daerah tropika yang dipengaruhi oleh angin muson d. indonesia mempunyai suhu yang tinggi dan dikelilingi oleh laut e. wilayah indonesia merupakan kepulauan