1. Teori Semikonduktor
• Semikonduktor adalah suatu bahan yang
dapat dibuat mengantar atau tidak
menghantar, tergantung pada pengaturan
yang dilakukan.
• Umumnya terbuat dari Silikon atau
Germanium yang di-doping dengan
menambahkan atau mengurangi elektron.
2. Dengan menambahkan elektron maka semikonduktor
akan bersifat negatip. Sebaliknya dengan mengurangi
elektron maka bahan akan bersifat positip.
Jika mendapat rangsangan dari luar maka elektron akan
bergerak mengisi hole yang terdekat. Kedudukannya
semula akan berubah menjadi hole yang nantinya akan
diidi oleh elektron yang terdekat.
4. Rangsangan yang diberikan harus cukup besar agar
elektron memiliki cukup energi untuk bergerak mengisi
hole yang terdekat.
Hal ini dapat di-analogikan dengan maknit, dimana
kutub yang sama akan saling menolak dan kutub yang
berlawanan akan saling menarik.
Pada dioda rangsangan ini adalah beda potensial antara
anoda dan katoda yang melampaui tegangan lutut
sehingga dioda menjadi menghantar.
Pada transistor rangsangan ini adalah beda potensial
antara basis dengan emiter.
5. Dioda
• Terdiri dari gabungan bahan P dan bahan N.
• Bahan P disebut Anoda sedangkan bahan N
disebut Katoda
7. Pendekatan Dioda
• Pendekatan Pertama
– Tidak ada rugi-rugi tegangan serta tahanan
dalam (tahanan Bulk).
• Pendekatan Kedua
– Ada rugi-rugi tegangan (tegangan lutut) tetapi
tidak ada tahanan dalam (tahanan Bulk)..
• Pendekatan Ketiga
– Ada rugi-rugi tegangan (tegangan lutut) dan
ada tahanan dalam (tahanan Bulk).
10. Karena ada tegangan lutut sebesar 0,7V maka dioda
baru dapat menghantar jika VAK (tegangan antara Anoda
dengan Katoda) ≥ 0,7V. Ini baru terjadi jika VS ≥ 0,7V.
Karena tidak ada tahanan Bulk maka
tegangan VAK akan konstan, tidak tergantung
pada arus beban.
I = (VS – VBULK)/R
= (VS – 0,7) / R
Jika VS < 0,7V maka dioda akan mendapat tegangan
reverse sehingga tidak menghantar.
12. Dioda baru dapat menghantar jika VS ≥ 0,7V.
Selanjutnya VAK akan bertambah jika arus semakin
besar.
Hal ini disebabkan adanya tahanan Bulk (rB) sehingga
ada ∆V yang disebabkan oleh ∆I.
Jadi pada arus beban yang besar, VAK > 0,7V.
13. Daerah Reverse
Jika diberi tegangan reverse yang cukup besar maka dioda akan
menghantar jika tegangan ini mencapai suatu nilai yang disebut tegangan
Zener. Pada daerah ini tegangan jepit dioda mendekati konstan dan
hampir tidak dipengaruhi oleh arus beban. Sifat dioda ini dapat
dimanfaatkan untuk meregulasi tegangan.
14. Garis Beban
Jika V = 0 maka I = VS / RS
→ I = Imaximum
Jika V ≠ 0 maka I = (VS – V) / RS
Jika I = 0 maka V = VS
→ V = Vmaximum