SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
DR.KADARSYAH.MH



UNIVERSITAS BALIKPAPAN
FAKULTAS ILMU HUKUM
MATERI KULIAH ANTROPOLOGI
HUKUM
MATE


                            1
Beberapa Mazhab Ilmu Hukum
 a. Hukum Alam
 b. Positivisme Hukum
 c. Utilitarianisme
 d. Mazhab Sejarah
 e. Sociological Jurisprudence
 f. Realisme Hukum



                      Sistem / Teknologi Basis Data   2
HUKUM ALAM
  Sejak 2.500-an lalu.
  Hukum yang berlaku Universal dan
   abadi.
  Hukum alam dianggap lebih tinggi dari
   hukum yang dibentuk oleh Manusia.




                  Sistem / Teknologi Basis Data   3
Sumber Hukum Alam
 a. Irasional
    Hukum yang universal dan abadi itu
    bersumber dari Tuhan sacara Langsung
 b. Rasional
    Hukum yang universal dan abadi itu
    bersumber dari rasio manusia.



                Sistem / Teknologi Basis Data   4
Tokoh Hukum Alam Irasional
Thomas Aquinas         (1225-1274 M)
 Terdapat kebenaran akal disamping kebenaran
  wahyu dan terdapat pengetahuan yang tidak
  diketahui akal, untuk itulah diperlukan Iman.
 Terdapat dua pengetahuan :
  a. Pengetahuan Alamiah
  b. Pengetahuan Iman
 Pembedaan ini digunakan untuk menjelaskan antara
  Filsafat dan teologi.
 Hukum alam bagian dari hukum Tuhan yang
  diungkapkan dalam pikiran alam untuk membedakan
  yang baik dan yang buruk.


                    Sistem / Teknologi Basis Data    5
Empat Macam Hukum Menurut Aquinas

 a. Lex Aeterna
    Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh
    pancaindera manusia.
 b. Lex Divina
    Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh
    pancaindera manusia.
 c. Lex Naturalis
    Hukum alam, yaitu penjelmaan lex Eaterna ke dalam
    rasio manusia.
 d. Lex Positivis
    penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di
    Dunia.


                      Sistem / Teknologi Basis Data      6
Piere Dubois (1265-1321)
 Filsuf terkemuka Perancis sebagai Pengacara
  Raja Perancis
 Mencita-citakan kekuasaan Perancis
  mahaluas sebagai pemerintah tunggal dunia.
 Penguasa dapat langsung menerima
  kekuasaan dari Tuhan, tanpa perlu melalui
  Pemimpin Gereja. Bahkan Dubois
  menginginkan agar kekuasaan duniawi gereja
  dicabut dan diserahkan sepenuhnya kepada
  Raja.


                  Sistem / Teknologi Basis Data   7
Tokoh Hukum Alam Rasional
Hugo de Groot alias Grotius (1583-1645)
 Bapak Hukum Internasional karena dialah yang
    mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan
    antar negara, seperti hukum perang dan hukum
    damai, hukum laut.
   Sumber Hukum adalah Rasio Manusia.
   Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai
    kodrat manusia.
   Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan
    oleh Tuhan Sekalipun.
   Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui
    akalnya, tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan
    mengikat.


                      Sistem / Teknologi Basis Data     8
Immanuel Kant (1724-1804)
 Filsafat Kant dikenal dengan Filsafat Kritis, sebagai lawan dari
  filsafat dogmatis.
 Dua Periode Kehidupan Kant :
  a. Zaman Pra kritis
      Menganut pendirian rasionalistis.
  b. Zaman Kritis
      Meninggalkan rasionalisme dogmatis menuju filsafat kritis
      akibat pengaruh David Hume (1711-1776).
 Filsafat Kant merupakan Sintesis dari rasionalisme dan
  empirisme.
 Kritisisme adalah filsafat yang memulai perjalanan dengan
  terlibih dari menyelidiki kemampuan dan batas-batas rasio
  dengan pengalaman yang berasal dari pengenalan inderawi.



                           Sistem / Teknologi Basis Data             9
POSITIVISME HUKUM
 Menghendaki agar setiap metodelogi dalam
    menemukan kebenaran menggunakan realitas yang
    eksis, terlepas dari prapersepsi yang subjektif.
   Ajaran ini masuk ke Ilmu Hukum dengan
    menghilangkan pemikiran2 meta yuridis (moral).
    Muncul Positivisasi Hukum.
   Norma hukum harus eksis dalam alamnya yang eksis
    sebagai norma positif.
   Aliran hukum positif memisahkan antara hukum dan
    moral (antara das sein dan das sollen).
   Legisme berpendapat bahwa hukum indentik dengan
    UU.


                     Sistem / Teknologi Basis Data     10
Dua Macam Positivisme Hukum

 Analytical jurisprudence
 Reine Rechtslehre




             Sistem / Teknologi Basis Data   11
ANALYTICAL JURISPRUDENCE

 Aliran hukum positif analitis oleh John Austin
  (1790-1859).
 Hukum adalah perintah penguasa.
 Law is a command which obliges a person or
  persons…laws and others commands are
  said to proceed from superiors, and to bind or
  oblige inferiors.




                   Sistem / Teknologi Basis Data   12
Hukum Menurut Austin
                                    Hukum


  Hukum dari Tuhan untuk                        Hukum yang dibuat oleh
  manusia (The divine law)                            manusia


      Hukum yang sebenarnya                         Hukum yang tidak
          (hukum positif)                             sebenarnya


     Hukum            Hukum                    Hukum yang Tidak dibuat
    penguasa          Individu                     oleh Penguasa


   command     sanction      duty    sovereignity
REINE RECHTSLEHRE
 Disebut Juga Teori Hukum Murni dari Hans Kelsen
 Hukum harus dibersihkan dari anasir-anasir yang non
  yuridis, seperti unsur sosiologis, politis, historis, bahkan
  etis.
 Kelsen mendasarkan pada Neo Kantianisme karena
  menggunakan pemikiran Kant tentang pemisahan antara
  isi dan bentuk. Bagi Kelsen, hukum berhubungan dengan
  bentuk (form), bukan isi (materia). Jadi keadilan sebagai
  isi hukum berada di luar hukum.
 Hukum dikeluarkan oleh Penguasa




                         Sistem / Teknologi Basis Data       14
Teori Hukum Murni Hans Kelsen

       What The ought to be ?                  What The Law is?


       Aliansi Metodikal                       Metode Tunggal




 Mengindikasika                                            Mengindikasika
                       Hukum Yang      Hukum Yang
 n pengertian                                              n pengertian
                       Melebur ke      dipisahkan dari
 hukum yang                                                hukum yang
                       dalam elemen-   elemen-elemen
 lahir melalui                                             lahir dalam
                       elemen alam     alam
 internal process                                          external process



                Bukan
                                                  gejala dalam
             gejala dalam
                                                   masyarakat
              masyarakat



       Keadaan tidak Murni                   Keadaan yang Murni
UTILITARIANISME
 Utilisme adalah melatakkan kemanfaatan
  sebagai tujuan utama hukum. Kemanfaatan itu
  diartikan kebahagiaan (happiness).
 The greatest happiness for the greatest number
  of people.
 Aliran ini dapat dimasukkan pula dalam
  Positivisme Hukum karena akhirnya
  berkesimpulan hukum bertujuan menciptakan
  ketertiban masyarakat.
 Hukum merupakan perintah penguasa dan
  pencerminan dari rasio semata.
                    Sistem / Teknologi Basis Data   16
Tokoh Utilitarianisme
 JEREMY BENTHAM (1748-1832)
  Keseimbangan antara kepentingan individu dan
  masyarakat. Walaupun demikian titik berat perhatian harus
  tetap pada individu, dikenal dengan Utilitarianisme
  Individual.
 JOHN STUART MILL (1806-1873)
  Kebahagian yang ingin dicapai oleh manusia bukanlah
  benda atau sesuatu hal tertentu, melainkan kebahagian
  psikologi.
 RUDOLF VON JHERING (1818-1892)
  Mengembangkan ajaran sosial yang merupakan gabungan
  dari teori Bentham, Stuart Mill, dan Austin. Tujuan hukum
  untuk melindungi kepentingan2.
                       Sistem / Teknologi Basis Data      17
MAZHAB SEJARAH
     (Historical Rechtsschule)
 Mazhab sejarah merupakan reaksi terhadap :
  a. Rasionalisme abat ke-18 – Universalisme.
  b. Revolusi Perancis – misi kosmopolitan.
  c. Larangan hakim menafsirkan hukum karena
     UU dianggap sempurna.
 Timbul sejalan dengan gerakan Nasionalisme di
  Eropa. Jika ahli hukum sebelumnya
  memfokuskan pada individu, Mazhab sejarah
  pada jiwa bangsa (volksgeist).


                   Sistem / Teknologi Basis Data   18
Tokoh Mazhab Sejarah
Friederich Karl von Savigny (1770-1861)
- Menganalogikan timbulnya hukum dengan bahasa
- Menolak cara berfikir penganut Aliran Hukum Alam
- Hukum timbul dari jiwa bangsa (volksgeist)
- Hukum tidak dibuat tetapi tumbuh dan berkembang
  bersama masyarakat.
Puchta (1798-1846)
- Hukum dapat berupa Adat istiadat, UU, Ilmu
  Hukum dari ahli hukum.
- Bangsa dalam arti etnis dan nasional.
- Keyakinan hukum yang hidup dalam jiwa bangsa harus
  disahkan melalui kehendak umum masyarakat oleh negara.
                       Sistem / Teknologi Basis Data       19
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE

 Istilah lain : Metode fungsional dan Functional
    Anthropological.
   Lahir dari dialektika antara Positivisme Hukum
    dan Mazhab Sejarah.
   Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai
    dengan hukum yang hidup dalam masyarakat.
   Memisahkan The Positive Law dan The Living
    Law.
   Fokus pada problem kesenjangan antara Law in
    Book dan Law in Action.

                     Sistem / Teknologi Basis Data   20
Tokoh Sociological Jurisprudence
           Eugen Ehrlich (1862-1922)

 Dari Austria sebagai pelopor aliran Sosiological
    jurisprudence khususnya di Eropa.
   Melihat ada perbedaan antara The Positive Law
    dan The Living Law.
   The Positive Law akan efektif jika selaras dengan
    The Living Law.
   Sumber dan bentuk hukum yang sempurna
    adalah kebiasaan.
   Ketertiban dalam masyarakat didasarkan pada
    pengakuan terhadap hukum, bukan oleh negara.

                      Sistem / Teknologi Basis Data     21
Roscoe Pound (1870-1964)

 Law as a tool of social engineering
 Beberapa kepentingan yang harus
  dilindungi hukum :
  1. Public interest
  2. social interest
  3. Private interest


                Sistem / Teknologi Basis Data   22
Perbedaan
 Sociological Jurisprudence
  - Nama aliran dalam filsafat hukum
  - Pendekatan hukum ke masyarakat
  - Menitikberatkan pada hukum, dan memandang
    masyarakat dalam hubungannya dgn hukum.
 Sosiologi Hukum (Sosiological of Law)
  - Cabang dari ilmu hukum dan sosiologi
  - Pendekatan dari masyarakat ke hukum
  - Titik berat penyelidikannya pada masyarakat,
    dan hukum sebagai manifestasi semata.

                    Sistem / Teknologi Basis Data   23
Dua Model Hukum
              (Donald Black, 1989)



              JURISPRUDENCE SOSIOLOGICAL
MODEL HUKUM
                   MODEL          MODEL
FOCUS         Rule          Social Structure
PROCESS       Logic                  Behaviour
SCOPE         Universal              Variable
PERSPECTIVE   Participant            Observer
PURPOSE       Practical              Scientivic
GOAL          Decision               Explanation
REALISME HUKUM

 Ada yang menyebutnya sebagai positivisme
  hukum dan Neopositivisme dan bahkan sebagai
  aliran baru sebagai Pragmatic Legal Realism.
 Akar realisme hukum adalah empirisme,
  khususnya pengalaman2 yang dapat ditimba dari
  pengadilan.
 Hukum adalah hasil dari kekuatan2 sosial dan
  alat kontrol sosial dan terbentuk dalam kehidupan
  dari berbagai aspek.
 Realisme berpendapat bahwa tidak ada hukum
  yang mengatur suatu perkara sampai pada
  putusan. Apa yang dianggap law in book baru
  taksiran tentang bagaimana hakim memutuskan.

                     Sistem / Teknologi Basis Data    25
Karl N. Llewellyn
Beberata Ciri Realisme
 “Realism is not philosophy, but a
    technology…what realism was, and is, is a
    method nothing more…”.
   Realisme adalah konsepsi hukum yang terus
    berubah dan alat untuk tujuan2 sosial.
   Pemisahan sementara antara hukum yang ada
    dan yang seharusnya ada untuk tujuan2 studi.
   Realisme menerima definisi peraturan2 sebagai
    ramalan2 umum tentang apa yang akan
    dilakukan oleh pengadilan.
   Evaluasi tiap bagian dari hukum dengan
    mengingatkan akibatnya.
                     Sistem / Teknologi Basis Data   26
Kelompok Realisme Hukum
 REALISME AMERIKA
  - Berasal dari parktik dan pengajaran
  - Dikembangkan dari ciri khas Anglo Saxon
  - Untuk memperbaiki positivisme analitis pada
    abad ke-19 dalam praktik peradilan.
  - Fakus pada prilaku/putusanhakim di pengadilan.
 REALISME SKANDINAVIA
  - Pendekatan secara lebih abstrak, dengan dasar
    pendidikan sebagai filsuf.
  - Kritik atas falsafiah atas dasar-sadar metafisis
    dari hukum.
  - Bercorak kontinental dalam pembahasan yg kritis
                      Sistem / Teknologi Basis Data    27

Contenu connexe

Tendances

Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
sesukakita
 
Sosiologi hukum
Sosiologi hukumSosiologi hukum
Sosiologi hukum
Meehawk
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Daniel_Alfaruqi
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
Uzix Moch
 

Tendances (20)

Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Sosiologi hukum
Sosiologi hukumSosiologi hukum
Sosiologi hukum
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukumAliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Praktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan AgamaPraktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan Agama
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 

En vedette

Slide arahan sosialisasi_rbp fix
Slide arahan sosialisasi_rbp fixSlide arahan sosialisasi_rbp fix
Slide arahan sosialisasi_rbp fix
Bagoes Prasetya
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum
ocoysan
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
Andrew Fritz
 

En vedette (14)

Slide arahan sosialisasi_rbp fix
Slide arahan sosialisasi_rbp fixSlide arahan sosialisasi_rbp fix
Slide arahan sosialisasi_rbp fix
 
Tugas4.ilmu sosial dasar
Tugas4.ilmu sosial dasarTugas4.ilmu sosial dasar
Tugas4.ilmu sosial dasar
 
4. teori pertumbuhan
4. teori pertumbuhan4. teori pertumbuhan
4. teori pertumbuhan
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum
 
Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)
 
Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Makalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vikaMakalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vika
 
Hukum Bisnis
Hukum BisnisHukum Bisnis
Hukum Bisnis
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumah
 
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
 
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanDraf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan Perusahaan
 
Draf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian KerjaDraf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian Kerja
 

Similaire à Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)

22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
Mael Aja
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisi
juniska efendi
 
Filsafat hukum ekonomi kul ii
Filsafat hukum ekonomi kul iiFilsafat hukum ekonomi kul ii
Filsafat hukum ekonomi kul ii
beruangdarat
 
214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528
Yori Feriyandi
 

Similaire à Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4) (20)

mashab aliran hukum.ppt
mashab aliran hukum.pptmashab aliran hukum.ppt
mashab aliran hukum.ppt
 
Materi pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semesterMateri pihu sebelum mid semester
Materi pihu sebelum mid semester
 
Materi Kuliah OL FH 7.ppt
Materi Kuliah OL FH 7.pptMateri Kuliah OL FH 7.ppt
Materi Kuliah OL FH 7.ppt
 
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan InterdisiplinerKebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Hukum non doktrinal
Hukum non doktrinalHukum non doktrinal
Hukum non doktrinal
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontaloPembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di Indonesia
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisi
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisiplinerKebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
 
Filsafat hukum ekonomi kul ii
Filsafat hukum ekonomi kul iiFilsafat hukum ekonomi kul ii
Filsafat hukum ekonomi kul ii
 
1 Teori Hukum Kodrat (1).pdf
1 Teori Hukum Kodrat (1).pdf1 Teori Hukum Kodrat (1).pdf
1 Teori Hukum Kodrat (1).pdf
 
Pengertian hukum
Pengertian hukumPengertian hukum
Pengertian hukum
 
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptxPengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
 
214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528214 article text-740-1-10-20160528
214 article text-740-1-10-20160528
 

Plus de Bagoes Prasetya (13)

Copy buku bahasa indonesia hukum
Copy buku   bahasa indonesia hukumCopy buku   bahasa indonesia hukum
Copy buku bahasa indonesia hukum
 
Proses phk
Proses phkProses phk
Proses phk
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 
Tehnik tehnik eduksi
Tehnik tehnik eduksiTehnik tehnik eduksi
Tehnik tehnik eduksi
 
Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
 
Materi pengenalan lambang Saka Bhayangkara
Materi pengenalan lambang Saka BhayangkaraMateri pengenalan lambang Saka Bhayangkara
Materi pengenalan lambang Saka Bhayangkara
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negara
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
 
Format kelembagaan
Format kelembagaanFormat kelembagaan
Format kelembagaan
 
sosialisasi road map rbp gel ii polda
sosialisasi road map rbp gel ii poldasosialisasi road map rbp gel ii polda
sosialisasi road map rbp gel ii polda
 
Slide hukum pidana rose
Slide hukum pidana roseSlide hukum pidana rose
Slide hukum pidana rose
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)

  • 1. DR.KADARSYAH.MH UNIVERSITAS BALIKPAPAN FAKULTAS ILMU HUKUM MATERI KULIAH ANTROPOLOGI HUKUM MATE 1
  • 2. Beberapa Mazhab Ilmu Hukum a. Hukum Alam b. Positivisme Hukum c. Utilitarianisme d. Mazhab Sejarah e. Sociological Jurisprudence f. Realisme Hukum Sistem / Teknologi Basis Data 2
  • 3. HUKUM ALAM  Sejak 2.500-an lalu.  Hukum yang berlaku Universal dan abadi.  Hukum alam dianggap lebih tinggi dari hukum yang dibentuk oleh Manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 3
  • 4. Sumber Hukum Alam a. Irasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari Tuhan sacara Langsung b. Rasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari rasio manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 4
  • 5. Tokoh Hukum Alam Irasional Thomas Aquinas (1225-1274 M)  Terdapat kebenaran akal disamping kebenaran wahyu dan terdapat pengetahuan yang tidak diketahui akal, untuk itulah diperlukan Iman.  Terdapat dua pengetahuan : a. Pengetahuan Alamiah b. Pengetahuan Iman  Pembedaan ini digunakan untuk menjelaskan antara Filsafat dan teologi.  Hukum alam bagian dari hukum Tuhan yang diungkapkan dalam pikiran alam untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Sistem / Teknologi Basis Data 5
  • 6. Empat Macam Hukum Menurut Aquinas a. Lex Aeterna Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. b. Lex Divina Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. c. Lex Naturalis Hukum alam, yaitu penjelmaan lex Eaterna ke dalam rasio manusia. d. Lex Positivis penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di Dunia. Sistem / Teknologi Basis Data 6
  • 7. Piere Dubois (1265-1321)  Filsuf terkemuka Perancis sebagai Pengacara Raja Perancis  Mencita-citakan kekuasaan Perancis mahaluas sebagai pemerintah tunggal dunia.  Penguasa dapat langsung menerima kekuasaan dari Tuhan, tanpa perlu melalui Pemimpin Gereja. Bahkan Dubois menginginkan agar kekuasaan duniawi gereja dicabut dan diserahkan sepenuhnya kepada Raja. Sistem / Teknologi Basis Data 7
  • 8. Tokoh Hukum Alam Rasional Hugo de Groot alias Grotius (1583-1645)  Bapak Hukum Internasional karena dialah yang mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan antar negara, seperti hukum perang dan hukum damai, hukum laut.  Sumber Hukum adalah Rasio Manusia.  Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai kodrat manusia.  Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan oleh Tuhan Sekalipun.  Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui akalnya, tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikat. Sistem / Teknologi Basis Data 8
  • 9. Immanuel Kant (1724-1804)  Filsafat Kant dikenal dengan Filsafat Kritis, sebagai lawan dari filsafat dogmatis.  Dua Periode Kehidupan Kant : a. Zaman Pra kritis Menganut pendirian rasionalistis. b. Zaman Kritis Meninggalkan rasionalisme dogmatis menuju filsafat kritis akibat pengaruh David Hume (1711-1776).  Filsafat Kant merupakan Sintesis dari rasionalisme dan empirisme.  Kritisisme adalah filsafat yang memulai perjalanan dengan terlibih dari menyelidiki kemampuan dan batas-batas rasio dengan pengalaman yang berasal dari pengenalan inderawi. Sistem / Teknologi Basis Data 9
  • 10. POSITIVISME HUKUM  Menghendaki agar setiap metodelogi dalam menemukan kebenaran menggunakan realitas yang eksis, terlepas dari prapersepsi yang subjektif.  Ajaran ini masuk ke Ilmu Hukum dengan menghilangkan pemikiran2 meta yuridis (moral). Muncul Positivisasi Hukum.  Norma hukum harus eksis dalam alamnya yang eksis sebagai norma positif.  Aliran hukum positif memisahkan antara hukum dan moral (antara das sein dan das sollen).  Legisme berpendapat bahwa hukum indentik dengan UU. Sistem / Teknologi Basis Data 10
  • 11. Dua Macam Positivisme Hukum  Analytical jurisprudence  Reine Rechtslehre Sistem / Teknologi Basis Data 11
  • 12. ANALYTICAL JURISPRUDENCE  Aliran hukum positif analitis oleh John Austin (1790-1859).  Hukum adalah perintah penguasa.  Law is a command which obliges a person or persons…laws and others commands are said to proceed from superiors, and to bind or oblige inferiors. Sistem / Teknologi Basis Data 12
  • 13. Hukum Menurut Austin Hukum Hukum dari Tuhan untuk Hukum yang dibuat oleh manusia (The divine law) manusia Hukum yang sebenarnya Hukum yang tidak (hukum positif) sebenarnya Hukum Hukum Hukum yang Tidak dibuat penguasa Individu oleh Penguasa command sanction duty sovereignity
  • 14. REINE RECHTSLEHRE  Disebut Juga Teori Hukum Murni dari Hans Kelsen  Hukum harus dibersihkan dari anasir-anasir yang non yuridis, seperti unsur sosiologis, politis, historis, bahkan etis.  Kelsen mendasarkan pada Neo Kantianisme karena menggunakan pemikiran Kant tentang pemisahan antara isi dan bentuk. Bagi Kelsen, hukum berhubungan dengan bentuk (form), bukan isi (materia). Jadi keadilan sebagai isi hukum berada di luar hukum.  Hukum dikeluarkan oleh Penguasa Sistem / Teknologi Basis Data 14
  • 15. Teori Hukum Murni Hans Kelsen What The ought to be ? What The Law is? Aliansi Metodikal Metode Tunggal Mengindikasika Mengindikasika Hukum Yang Hukum Yang n pengertian n pengertian Melebur ke dipisahkan dari hukum yang hukum yang dalam elemen- elemen-elemen lahir melalui lahir dalam elemen alam alam internal process external process Bukan gejala dalam gejala dalam masyarakat masyarakat Keadaan tidak Murni Keadaan yang Murni
  • 16. UTILITARIANISME  Utilisme adalah melatakkan kemanfaatan sebagai tujuan utama hukum. Kemanfaatan itu diartikan kebahagiaan (happiness).  The greatest happiness for the greatest number of people.  Aliran ini dapat dimasukkan pula dalam Positivisme Hukum karena akhirnya berkesimpulan hukum bertujuan menciptakan ketertiban masyarakat.  Hukum merupakan perintah penguasa dan pencerminan dari rasio semata. Sistem / Teknologi Basis Data 16
  • 17. Tokoh Utilitarianisme  JEREMY BENTHAM (1748-1832) Keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat. Walaupun demikian titik berat perhatian harus tetap pada individu, dikenal dengan Utilitarianisme Individual.  JOHN STUART MILL (1806-1873) Kebahagian yang ingin dicapai oleh manusia bukanlah benda atau sesuatu hal tertentu, melainkan kebahagian psikologi.  RUDOLF VON JHERING (1818-1892) Mengembangkan ajaran sosial yang merupakan gabungan dari teori Bentham, Stuart Mill, dan Austin. Tujuan hukum untuk melindungi kepentingan2. Sistem / Teknologi Basis Data 17
  • 18. MAZHAB SEJARAH (Historical Rechtsschule)  Mazhab sejarah merupakan reaksi terhadap : a. Rasionalisme abat ke-18 – Universalisme. b. Revolusi Perancis – misi kosmopolitan. c. Larangan hakim menafsirkan hukum karena UU dianggap sempurna.  Timbul sejalan dengan gerakan Nasionalisme di Eropa. Jika ahli hukum sebelumnya memfokuskan pada individu, Mazhab sejarah pada jiwa bangsa (volksgeist). Sistem / Teknologi Basis Data 18
  • 19. Tokoh Mazhab Sejarah Friederich Karl von Savigny (1770-1861) - Menganalogikan timbulnya hukum dengan bahasa - Menolak cara berfikir penganut Aliran Hukum Alam - Hukum timbul dari jiwa bangsa (volksgeist) - Hukum tidak dibuat tetapi tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Puchta (1798-1846) - Hukum dapat berupa Adat istiadat, UU, Ilmu Hukum dari ahli hukum. - Bangsa dalam arti etnis dan nasional. - Keyakinan hukum yang hidup dalam jiwa bangsa harus disahkan melalui kehendak umum masyarakat oleh negara. Sistem / Teknologi Basis Data 19
  • 20. SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE  Istilah lain : Metode fungsional dan Functional Anthropological.  Lahir dari dialektika antara Positivisme Hukum dan Mazhab Sejarah.  Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup dalam masyarakat.  Memisahkan The Positive Law dan The Living Law.  Fokus pada problem kesenjangan antara Law in Book dan Law in Action. Sistem / Teknologi Basis Data 20
  • 21. Tokoh Sociological Jurisprudence Eugen Ehrlich (1862-1922)  Dari Austria sebagai pelopor aliran Sosiological jurisprudence khususnya di Eropa.  Melihat ada perbedaan antara The Positive Law dan The Living Law.  The Positive Law akan efektif jika selaras dengan The Living Law.  Sumber dan bentuk hukum yang sempurna adalah kebiasaan.  Ketertiban dalam masyarakat didasarkan pada pengakuan terhadap hukum, bukan oleh negara. Sistem / Teknologi Basis Data 21
  • 22. Roscoe Pound (1870-1964)  Law as a tool of social engineering  Beberapa kepentingan yang harus dilindungi hukum : 1. Public interest 2. social interest 3. Private interest Sistem / Teknologi Basis Data 22
  • 23. Perbedaan  Sociological Jurisprudence - Nama aliran dalam filsafat hukum - Pendekatan hukum ke masyarakat - Menitikberatkan pada hukum, dan memandang masyarakat dalam hubungannya dgn hukum.  Sosiologi Hukum (Sosiological of Law) - Cabang dari ilmu hukum dan sosiologi - Pendekatan dari masyarakat ke hukum - Titik berat penyelidikannya pada masyarakat, dan hukum sebagai manifestasi semata. Sistem / Teknologi Basis Data 23
  • 24. Dua Model Hukum (Donald Black, 1989) JURISPRUDENCE SOSIOLOGICAL MODEL HUKUM MODEL MODEL FOCUS Rule Social Structure PROCESS Logic Behaviour SCOPE Universal Variable PERSPECTIVE Participant Observer PURPOSE Practical Scientivic GOAL Decision Explanation
  • 25. REALISME HUKUM  Ada yang menyebutnya sebagai positivisme hukum dan Neopositivisme dan bahkan sebagai aliran baru sebagai Pragmatic Legal Realism.  Akar realisme hukum adalah empirisme, khususnya pengalaman2 yang dapat ditimba dari pengadilan.  Hukum adalah hasil dari kekuatan2 sosial dan alat kontrol sosial dan terbentuk dalam kehidupan dari berbagai aspek.  Realisme berpendapat bahwa tidak ada hukum yang mengatur suatu perkara sampai pada putusan. Apa yang dianggap law in book baru taksiran tentang bagaimana hakim memutuskan. Sistem / Teknologi Basis Data 25
  • 26. Karl N. Llewellyn Beberata Ciri Realisme  “Realism is not philosophy, but a technology…what realism was, and is, is a method nothing more…”.  Realisme adalah konsepsi hukum yang terus berubah dan alat untuk tujuan2 sosial.  Pemisahan sementara antara hukum yang ada dan yang seharusnya ada untuk tujuan2 studi.  Realisme menerima definisi peraturan2 sebagai ramalan2 umum tentang apa yang akan dilakukan oleh pengadilan.  Evaluasi tiap bagian dari hukum dengan mengingatkan akibatnya. Sistem / Teknologi Basis Data 26
  • 27. Kelompok Realisme Hukum  REALISME AMERIKA - Berasal dari parktik dan pengajaran - Dikembangkan dari ciri khas Anglo Saxon - Untuk memperbaiki positivisme analitis pada abad ke-19 dalam praktik peradilan. - Fakus pada prilaku/putusanhakim di pengadilan.  REALISME SKANDINAVIA - Pendekatan secara lebih abstrak, dengan dasar pendidikan sebagai filsuf. - Kritik atas falsafiah atas dasar-sadar metafisis dari hukum. - Bercorak kontinental dalam pembahasan yg kritis Sistem / Teknologi Basis Data 27