SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
STRUKTUR
MASYARAKAT
 INDONESIA
MASYARAKAT DENGAN KEKERABATAN
            SEGMENTER

• Adalah:
• Suatu masyarakat
  yang terbagi-bagi ke
  dalam berbagai
  kelompok
  berdasarkan garis
  keturunan tunggal,
  tetapi memiliki
  struktur kelembagaan
  yang bersifat
  homogen
Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem
      kekerabatan suatu masyarakat dapat
  dipergunakan untuk menggambarkan struktur
   sosial dari masyarakat yang bersangkutan.

• Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang
  terdiri dari beberapa keluarga yang
  memiliki hubungan darah atau hubungan
  perkawinan.
organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk
oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang
   tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
 partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan
                        negara.


• Sebagai makhluk yang selalu hidup
  bersama-sama, manusia membentuk
  organisasi sosial untuk mencapai tujuan-
  tujuan tertentu yang tidak dapat mereka
  capai sendiri.
Pengelompokan masyarakat

• Masyarakat sederhana : dalam lingkungannya
  masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian
  kerja cenderung dibedakan menurut jenis
  kelamin.
• Masayarakat maju : masyarakat maju memiliki
  aneka ragam kelompok sosial. Atau lebih akrab
  dengan sebutan kelompok organisasi
  kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang
  berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu
  yang akan dicapai.
Ciri khas masyarakat, dapat dibedakan sebagai
        kelompok masyarakat non industri.

• Masyarakat non industri
  – Terbagi menjadi dua kelompok :
• a. Kelompok Primer
  Dalam kelompok primer, interaksi antar
  anggota terjalin lebih intensif, lebih erat,
  lebih akrab. Biasa disebut juga dengan
  kelompok “face to face group”, sebab para
  anggota kelompok sering berdialog, bertatap
  muka, karena itu saling mengenal lebih
  dekat, lebih akrab.
• b. Kelompok sekunder
• Antara anggota kelompok sekunder, terpaut
  saling hubungan tak langsung, formal, juga
  kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab
  itu, sifat interaksi, pembagian kerja,
  pembagian kerja antaranggota kelompok
  diluar atas dasar pertimbangan-
  pertimbangan rasional, Obyektif.
Masyarakat Industri

• Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah
  kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat
  semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan
  saling ketergantungan antara kelompok-kelompok
  masyarakat yang telah mengenal pengkhususan.
  Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian
  masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan
  dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang
  secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
• Contoh-contohnya : tukang sepeda, tukang sandal,
  tukang bubur, dsb.
MASYARAKAT DENGAN
    DIFERENSIASI/SPESIALISASI TINGGI

• Adalah :
• Suatu masyarakat dengan tingkat
  differensiasi fungsional yang tinggi
  dengan banyak lembaga-lembaga
  kemasyarakatan yang saling
  komplementer dan saling tergantung
Diferensiasi sosial merupakan perbedaan
seseorang dilihat dari suku bangsa, ras, agama,
                   klan, dsb.
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
         Oktober 29, 2008 — Wahidin
• 1. Diferensiasi Ras
  Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki cirri-
  ciri fisik bawaan yang sama. Diperensiasi ras adalah
  pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri-ciri
  fisiknya.
  . Menurut A..L. Krober
       . Austroloid
       . Mongoloid
       . Kaukasoid
       . Negroid
       . Ras-ras Khusus (tidak dapat diklasifikasikan
  kedalam empat ras pokok)
2.   Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)




• Menurut Hassan Shadily MA, suku
  bangsa atau etnis adalah segolongan
  rakyat yang masih dianggap mempunyai
  hubungan biologis.
• Diferensiasi suku bangsa merupakan
  penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri
  biologis yang sama, seperti ras, namun
  suku bangsa memiliki kesamaan budaya
  sebagai berikut:
  - Ciri fisik
  - Bahasa daerah
  - Kesenian
  - Adat-istiadat
3.    Diferensiasi Klen (Clan)
     Klen / kerabat luas / keluarga besar. Klen
   merupakan kesatuan keturunan (genealogis),
     kesatuan kepercayaan (religiomagis) dan
kesatuan adapt (tradisi). Klen adalah system social
  berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang
  sama umumnya terjadi di masyarakat unilateral
    baik melalui garis ayah (patrilineal) atau ibu
                    (matrilineal).
4. Diferensiasi Agama
   Diferensiasi agama adalah pengelompokan
masyarakat berdasarkan agama/kepercayaannya.
        a. Komponen-komponen Agama
              · Emosi keagamaan
              · System keyakinan
             · Upacara keagamaan
                · Tempat ibadah
                    · Umat
          b. Agama dan Masyarakat
  Dalam perkembangan agama mempengaruhi
masyarakat begitu juga masyarakat mempengaruhi
                     agama.
5. Diferensiasi Profesi (pekerjaan)
   Diferensiasi profesi adalah pengelompokan
   masyarakat atas dasar jenis pekerjaan atau
 profesinya. Profesi biasanya berkaitan dengan
    keterampilan khusus. Misal profesi guru
memerlukan keterampilan khusus, seperti: pandai
    berbicara, bisa membimbing, sabar dan
                   sebagainya.
      Berdasarkan perbedaan profesi orang
dimasyarakat berprofesi: guru, dokter, pedagang,
 buruh, pegawai negri, tentara dan sebagainya.
6. Diferensiasi Jenis Kelamin
    Jenis kelamin merupakan kategori dalam
  masyarakat yang didasarkan pada perbedaan
  seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis).
Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari struktur
   organ reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan
 sebagainya. Atas dasar itu maka ada kelompok
 laki-laki/pria dan kelompok wanita/perempuan.
7. Diferensiasi Asal Daerah
    Diferensiasi ini merupakan pengelompokan
  manusia berdasarkan asal daerah atau tempat
   tinggalnya, desa atau kota. Terbagi menjadi:
   - masyarakat desa : kelompok orang yang
    tinggal di pedesaan atau berasal dari desa.
- Masyarakat kota : kelompok orang yang tinggal
        di perkotaan atau berasal dari kota.
 Perbedaan orang desa dengan orang kota dapat
         ditemukan dalam hal-hal berikut:
                      - perilaku
                     - tutur kata
                 - cara berpakaian
     - cara menghias rumah dan sebagainya.
8. Diferensiasi Partai
 Diferensiasi partai adalah perbedaan
masyarakat dalam kegiatannya mengatur
   kekuasaan negara, yang berupa
  kesatuan-kesatuan social, seazas,
       seideologi dan sealiran
Cross cutting affiliations and cross
              cutting loyalities
Adanya berbagai masyarakat yang berasal
dari berbagai kesatuan sosial (cross cutting
   affiliations) yang akan menyebabkan
 terjadinya loyalitas ganda (cross cutting
                   loyalities).
Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
  . Pengendalian terhadap konflik dan
penyimpangan sosial dalam suatu sistem
            sosial tertentu

   . Membuat suatu keseluruhan dan
    menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial
 adalah jika yang dikendalikan, disatukan,
  atau dikaitkan satu sama lain itu adalah
 unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
   Suatu integrasi sosial di perlukan agar
     masyarakat tidak bubar meskipun
   menghadapi berbagai tantangan, baik
merupa tantangan fisik maupun konflik yang
       terjadi secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme
 struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua
                     landasan berikut :
     . Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas
tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian
        besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai
 kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
    . Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota
   masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai
  kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik
 yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan
    sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya
   loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota
       masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat bahwa
  masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan
karena adanya saling ketergantungan di antara
            berbagai kelompok.

• Integrasi sosial akan terbendutk apabila
  sebagian besar masyarakat memiliki
  kesepakatan tentang batas-batas
  teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan
  pranata-pranata social
Bentuk-bentuk integrasi social ;
             Asimilasi
Yaitu pembauran kebudayaan yang
disertai dengan hilangnya ciri khas
          kebudayaan asli.
             Akulturasi
Yaitu penerimaan sebagian unsur-
 unsur asing tanpa menghilangkan
          kebudayaan asli.

Contenu connexe

Tendances

Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsional
Novri To Day
 
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatMeningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Election Commision
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologi
Dewi_Sejarah
 

Tendances (20)

Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Geostrategi ppt
Geostrategi pptGeostrategi ppt
Geostrategi ppt
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsional
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 
Kelembagaan
KelembagaanKelembagaan
Kelembagaan
 
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatMeningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologi
 
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesiaLandasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
 
Masyarakat Majemuk
Masyarakat Majemuk Masyarakat Majemuk
Masyarakat Majemuk
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Politik ppt
Politik pptPolitik ppt
Politik ppt
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
 

Similaire à Struktur masyarakat-indonesia.selesai

Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Bagoes Prasetya
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
uchiharezpector
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
cops777
 
Integrasi Sosial.pptx
Integrasi Sosial.pptxIntegrasi Sosial.pptx
Integrasi Sosial.pptx
muryadi5
 

Similaire à Struktur masyarakat-indonesia.selesai (20)

Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
 
Diferensiasi sosial
Diferensiasi sosialDiferensiasi sosial
Diferensiasi sosial
 
11.-Kelompok-Sosial.ppt
11.-Kelompok-Sosial.ppt11.-Kelompok-Sosial.ppt
11.-Kelompok-Sosial.ppt
 
Kelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnya
Kelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnyaKelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnya
Kelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnya
 
11.-Kelompok-Sosial.ppt
11.-Kelompok-Sosial.ppt11.-Kelompok-Sosial.ppt
11.-Kelompok-Sosial.ppt
 
Bab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosialBab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosial
 
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
 
Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosial
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
BENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIAL
BENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIALBENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIAL
BENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIAL
 
Bab 2 -konsep budaya)
Bab 2 -konsep budaya)Bab 2 -konsep budaya)
Bab 2 -konsep budaya)
 
Bab 2 -konsep budaya)
Bab 2 -konsep budaya)Bab 2 -konsep budaya)
Bab 2 -konsep budaya)
 
Integrasi Sosial.pptx
Integrasi Sosial.pptxIntegrasi Sosial.pptx
Integrasi Sosial.pptx
 
M9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptx
M9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptxM9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptx
M9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptx
 

Plus de Bagoes Prasetya (13)

Copy buku bahasa indonesia hukum
Copy buku   bahasa indonesia hukumCopy buku   bahasa indonesia hukum
Copy buku bahasa indonesia hukum
 
Proses phk
Proses phkProses phk
Proses phk
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 
Tehnik tehnik eduksi
Tehnik tehnik eduksiTehnik tehnik eduksi
Tehnik tehnik eduksi
 
Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2
 
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
 
Materi pengenalan lambang Saka Bhayangkara
Materi pengenalan lambang Saka BhayangkaraMateri pengenalan lambang Saka Bhayangkara
Materi pengenalan lambang Saka Bhayangkara
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negara
 
Format kelembagaan
Format kelembagaanFormat kelembagaan
Format kelembagaan
 
Slide arahan sosialisasi_rbp fix
Slide arahan sosialisasi_rbp fixSlide arahan sosialisasi_rbp fix
Slide arahan sosialisasi_rbp fix
 
sosialisasi road map rbp gel ii polda
sosialisasi road map rbp gel ii poldasosialisasi road map rbp gel ii polda
sosialisasi road map rbp gel ii polda
 
Slide hukum pidana rose
Slide hukum pidana roseSlide hukum pidana rose
Slide hukum pidana rose
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 

Dernier

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Dernier (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Struktur masyarakat-indonesia.selesai

  • 2. MASYARAKAT DENGAN KEKERABATAN SEGMENTER • Adalah: • Suatu masyarakat yang terbagi-bagi ke dalam berbagai kelompok berdasarkan garis keturunan tunggal, tetapi memiliki struktur kelembagaan yang bersifat homogen
  • 3. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. • Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
  • 4. organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. • Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
  • 5. Pengelompokan masyarakat • Masyarakat sederhana : dalam lingkungannya masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. • Masayarakat maju : masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial. Atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
  • 6. Ciri khas masyarakat, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri. • Masyarakat non industri – Terbagi menjadi dua kelompok : • a. Kelompok Primer Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
  • 7. • b. Kelompok sekunder • Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok diluar atas dasar pertimbangan- pertimbangan rasional, Obyektif.
  • 8. Masyarakat Industri • Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu. • Contoh-contohnya : tukang sepeda, tukang sandal, tukang bubur, dsb.
  • 9. MASYARAKAT DENGAN DIFERENSIASI/SPESIALISASI TINGGI • Adalah : • Suatu masyarakat dengan tingkat differensiasi fungsional yang tinggi dengan banyak lembaga-lembaga kemasyarakatan yang saling komplementer dan saling tergantung
  • 10. Diferensiasi sosial merupakan perbedaan seseorang dilihat dari suku bangsa, ras, agama, klan, dsb.
  • 11. Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial Oktober 29, 2008 — Wahidin • 1. Diferensiasi Ras Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki cirri- ciri fisik bawaan yang sama. Diperensiasi ras adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya. . Menurut A..L. Krober . Austroloid . Mongoloid . Kaukasoid . Negroid . Ras-ras Khusus (tidak dapat diklasifikasikan kedalam empat ras pokok)
  • 12. 2. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis) • Menurut Hassan Shadily MA, suku bangsa atau etnis adalah segolongan rakyat yang masih dianggap mempunyai hubungan biologis.
  • 13. • Diferensiasi suku bangsa merupakan penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri biologis yang sama, seperti ras, namun suku bangsa memiliki kesamaan budaya sebagai berikut: - Ciri fisik - Bahasa daerah - Kesenian - Adat-istiadat
  • 14. 3. Diferensiasi Klen (Clan) Klen / kerabat luas / keluarga besar. Klen merupakan kesatuan keturunan (genealogis), kesatuan kepercayaan (religiomagis) dan kesatuan adapt (tradisi). Klen adalah system social berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang sama umumnya terjadi di masyarakat unilateral baik melalui garis ayah (patrilineal) atau ibu (matrilineal).
  • 15. 4. Diferensiasi Agama Diferensiasi agama adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan agama/kepercayaannya. a. Komponen-komponen Agama · Emosi keagamaan · System keyakinan · Upacara keagamaan · Tempat ibadah · Umat b. Agama dan Masyarakat Dalam perkembangan agama mempengaruhi masyarakat begitu juga masyarakat mempengaruhi agama.
  • 16. 5. Diferensiasi Profesi (pekerjaan) Diferensiasi profesi adalah pengelompokan masyarakat atas dasar jenis pekerjaan atau profesinya. Profesi biasanya berkaitan dengan keterampilan khusus. Misal profesi guru memerlukan keterampilan khusus, seperti: pandai berbicara, bisa membimbing, sabar dan sebagainya. Berdasarkan perbedaan profesi orang dimasyarakat berprofesi: guru, dokter, pedagang, buruh, pegawai negri, tentara dan sebagainya.
  • 17. 6. Diferensiasi Jenis Kelamin Jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat yang didasarkan pada perbedaan seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis). Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari struktur organ reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan sebagainya. Atas dasar itu maka ada kelompok laki-laki/pria dan kelompok wanita/perempuan.
  • 18. 7. Diferensiasi Asal Daerah Diferensiasi ini merupakan pengelompokan manusia berdasarkan asal daerah atau tempat tinggalnya, desa atau kota. Terbagi menjadi: - masyarakat desa : kelompok orang yang tinggal di pedesaan atau berasal dari desa. - Masyarakat kota : kelompok orang yang tinggal di perkotaan atau berasal dari kota. Perbedaan orang desa dengan orang kota dapat ditemukan dalam hal-hal berikut: - perilaku - tutur kata - cara berpakaian - cara menghias rumah dan sebagainya.
  • 19. 8. Diferensiasi Partai Diferensiasi partai adalah perbedaan masyarakat dalam kegiatannya mengatur kekuasaan negara, yang berupa kesatuan-kesatuan social, seazas, seideologi dan sealiran
  • 20. Cross cutting affiliations and cross cutting loyalities Adanya berbagai masyarakat yang berasal dari berbagai kesatuan sosial (cross cutting affiliations) yang akan menyebabkan terjadinya loyalitas ganda (cross cutting loyalities).
  • 21. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu : . Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu . Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
  • 22. Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
  • 23. Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut : . Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar) . Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
  • 24. Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok. • Integrasi sosial akan terbendutk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata social
  • 25. Bentuk-bentuk integrasi social ; Asimilasi Yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli. Akulturasi Yaitu penerimaan sebagian unsur- unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.