SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Télécharger pour lire hors ligne
PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Bahrur Rosyidi Duraisy
E-mail : bahrurrosyidi@gmail.com
ABSTRAK. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media presentasi
pembelajaran yang terintegrasi dengan alur navigasi yang telah tervalidasi pada mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas XII MA Al Asyhar Bungah
Gresik yang dilengkapi dengan audio dan video tutorial untuk membantu siswa dalam
mencapai kompetensi yang diharapkan. Prosedur dan sistematika pengembangan media
presentasi pembelajaran berbasis multimedia ini menggunakan model pengembangan yang
diadaptasi dari pengembangan Clark & Mayer 2003 yang dimodifikasi oleh Cepi Riyana
(2007) dan Borg dan Gall 1983 yang dimodifikasi bisa dijabarkan secara lebih terperinci
menjadi 7 langkah sistematis sebagai berikut: (1) analisis potensi dan masalah (2) Desain
Produk (3) mengumpulkan materi, (4) membuat produk awal(5) melakukan uji ahli (6)
merevisi produk dari uji ahli, dan (7) melakukan uji lapangan. uji coba produk yang telah
direvisi pada siswa kelas XII dengan subjek sebanyak 35 siswa dan diteliti menggunakan
kuisioner yang dianalisis keseluruhannya. Hasil pengembangan media dinyatakan valid
atau layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran klasikal dan personal. Hal itu
dibuktikan dengan hasil perhitungan statistik dari ahli media dengan skor persentase
87,84 %(valid), sedangkan ahli materi dengan skor persentase 90,63 %(valid), uji lapangan
secara klasikal diperoleh hasil 89,29%(valid). Data pengolahan hasil tes belajar diperoleh
skor rata-rata pre-test 66,0 dan pada post-test adalah 80,4, sehingga terjadi peningkatan
hasil belajar pada uji coba klasikal secara keseluruhan sebesar 358 dengan persentase
sebesar 10,3%. Dari pengolahan data tabel juga terlihat peningkatan persentase siswa yang
memenuhi SKM (≥ 70). Sebelum penggunaan media presentasi pembelajaran berbasis
multimedia , persentase jumlah siswa yang memenuhi SKM sebesar 45,7%, menjadi 91,4%
setelah siswa menggunakan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia. Hasil
belajar dianalisis dengan metode Uji t sampel berpasangan (paired samples t
test).Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SPSS diperoleh kesimpulan bahwa
H0 ditolak. Dengan demikian Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan. Saran pemanfaatan dan pengembangan selanjutnya yaitu
sebaiknya guru menyampaikan materi secara terstruktur karena terdapat beberapa materi
yang saling berkaitan. Pengembangan media presentasi ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk pengembangan selanjutnya pada materi pembelajaran lainnya yang
lebih menarik, dinamis, dan atraktif. Pengembangan produk ini hanya sampai pada tahap
evaluasi formatif. Sehingga bila hendak dipakai untuk tahap diseminasi, maka perlu
dilakukan evaluasi sumatif terlebih dahulu.
ABSTRACT
Keywords: Developing, Instructional Presentation Media, Multimedia, ICT
Aims of the development is to produce instructional presentation media
which integrate with the flowing navigation that has been validated fo the subjects
of Information and Communication Technology of Grade 12th
MA Al Asyhar
Bungah Gresik, which are supported with audio and video tutorials to assist
students in achieving the expected competencies.
Procedures and systematic developing instructional presentation media
based multimedia process is based on Clark & Mayer (2003) model which has
been modified by Cepi Riyana (2007) and Borg and Gall 1983, which can be
described in 7 systematic steps as follows: (1) potential and problems analysis (2)
product design (3) collecting materials, (4) product building (5) expert validation
(6) revising product based on the expert validation, and (7) conduct field tests.
Products that have been revised is tested on 35 students of Grade 12th
using
questionnaire.
Based on the validation test, the developed media is valid to be used as
classical or personal learning media. It can bee seen on the statistical calculations
which is scored 87.84% from media expert, 90.63% from materials expert , and
89.29% on the field test. Learning test result earned an average pre-test score 66.0
and post-test score 80.4, learning outcomes increased 358 points with a
percentage of 10.3%. Table of data processing also shows an increasing
percentage (from 45.7% to 91.4%) of students who meet the Minimum
Competency Standards (SKM)(≥ 70). Learning test is analyzed with paired
samples t test method. SPSS data analysis shows H0 is rejected. Thus Ha is
accepted, than it can be concluded that there are significant differences.
Utilization and further developing suggestions is teachers should present
material in a structured way because few contents are connected one-another. The
developed product can be considered for future developing on other interesting,
dynamic, and attractive learning materials. Product development is limited on the
formative evaluation, if it is going to be diseminated, sumative evaluation must be
done firstly.
Aplikasi teknologi pembelajaran adalah menyediakan dan melaksanakan
pemecahan belajar dan memberikan kemungkinan belajar dalam bentuk sumber
belajar yang meliputi pesan, orang , bahan, alat, teknik , dan lingkungan. Sumber
belajar ini sengaja dirancang, dipilih dan dimanfaatkan sebagai produk kongkrit
yang tersedia untuk berinteraksi dengan pebelajar (Seel & Richey, 1994:10).
Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menekankan
pentingnya belajar sebagai suatu proses personal, dan menuntut strategi-strategi
pembelajaran yang dapat mengakomodasikan berbagai konteks, perangkat isi
yang harus diajarkan oleh pembelajar dengan berbagai latar belakang, kebutuhan
dan permasalahan. Salah satu alternatif dalam memperlancar proses pembelajaran
seperti itu adalah dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
berbasis komputer dalam bentuk media presentasi dan dilengkapi multimedia
yang representatif.
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada dasarnya
merupakan pembelajaran yang kompleks dan tidak mudah untuk dimengerti atau
dipahami bagi peserta didik. Selain itu, permasalahan waktu yang relatif singkat
untuk dapat menguasai teori serta praktik pada mata pelajaran ini khususnya kelas
XII yang lebih difokuskan pada Ujian Nasional. Kenyataan ini terlihat dari
banyaknya siswa yang kurang menguasai teori serta praktik yang ada dalam mata
pelajaran TIK. Rata-rata pencapaian hasil belajar siswa belum mencapai SKM.
Minimnya fasilitas yang dimiliki oleh sekolah juga menjadi salah satu
penghalang bagi kreativitas para siswa untuk dapat menguasai mata pelajaran ini.
Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi, tentunya
perkembangan media pun juga semakin pesat. Kemudahan akses internet,
browsing data, gambar, film, audio, video tutorial menjadi suatu hal yang mudah.
Pengembangan pembelajaran berbasis ICT menjadi sebuah keharusan . Microsoft
Office PowerPoint merupakan sarana presentasi (media pembelajaran) yang
paling mudah dan berbasis ICT (information and communication technology).
Pengoperasian media ini dapat digabungkan dengan file musik, gambar, video
tutorial dan dapat dengan mudah dipresentasikan melalui layar dan LCD
proyektor.
Pengembangan media presentasi pembelajaran ini diharapkan sedikit
banyak bisa membantu siswa pada umumnya untuk bisa lebih menguasai materi
dengan baik serta memberikan motivasi untuk menciptakan satu produk grafis
yang berkualitas dengan minimnya fasilitas. Media presentasi yang representatif
untuk mata pelajaran TIK ini akan menekankan pada pembelajaran yang
menyenangkan dan melalui proses klasikal maupun personal sehingga diharapkan
dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media presentasi
pembelajaran yang terintegrasi dengan alur navigasi yang telah tervalidasi pada
mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XII yang dilengkapi
dengan audio dan video tutorial untuk membantu siswa dalam mencapai
kompetensi yang diharapkan.
MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
Presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi, presentasi dapat
diartikan sebagai kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat, ataupun informasi
kepada orang lain. Sebenarnya, hampir semua jenis media pada dasarnya dibuat
untuk disajikan atau dipresentasikan kepada sasaran. Perbedaan antara media
presentasi dengan media pada umumnya adalah pesan/materi yang akan
disampaikan dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui
perangkat alat saji (proyektor). Pesan/ materi yang dikemas bisa berupa teks,
gambar, animasi dan video yang dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh
(Kentut , 2009:5).
Efektivitas media dalam menyajikan pesan menjadikan media presentasi
banyak diaplikasikan untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran. Tentu saja
ini bukan berarti bahwa media presentasi merupakan media yang paling cocok
untuk semua materi dan topik pembelajaran. Kentut (2009:5) menarik kesimpulan
bahwa media presentasi mempunyai kelebihan dan kelemahan. Beberapa
kelebihan media presentasi antara lain : (1) Dapat menyajikan teks, gambar, foto,
animasi, audio dan video sehingga lebih menarik, (2) Dapat menjangkau
kelompok banyak, (3) Tempo dan cara penyajian bisa disesuaikan, (4)
Penyajiannya masih bisa bertatap muka, (5) Dapat digunakan secara berulang-
ulang. Adapun kelemahan media presentasi antara lain : (1) Ketergantungan arus
listrik sangat tinggi, (2) Media pendukungnya harganya relatif mahal karena harus
ada Komputer dan LCD , (3) Penggunaan media ini sangat tergantung pada
penyaji materi, (4) Masih sangat terbatas guru yang mampu membuat media
presentasi.
Saat ini pengembangan dan penggunaan program presentasi multimedia
telah berkembang pesat. Banyak jenis perangkat lunak (software) yang dapat
digunakan untuk membuat media presentasi. Jenis software aplikasi yang sifatnya
open source misalnya: Program Impress yang ada pada OpenOffice. Selain itu,
banyak pula jenis software aplikasi yang harus membeli (tidak gratis), misalnya:
Program Visual Basic, Macromedia Flash, Director, Authorware, Dream
Weaver, Autoplay, Lectora Inspire, Aurora, dan masih banyak lagi (Satrio Yudho,
2013:1).
Satrio Yudho (2013:2) mengemukakan bahwa diantara sekian banyak jenis
software tersebut, salah satunya yang biasa digunakan di kalangan pendidik
(khususnya guru) adalah Microsoft Powerpoint yang dikeluarkan oleh perusahan
software Microsoft. Microsoft Office PowerPoint 2010 merupakan versi terbaru
dan pengembangan dari versi-versi sebelumnya. Di dalamnya terdapat
penambahan fitur-fitur baru untuk menyempurnakan kebutuhan pembuatan
aplikasi presentasi bagi para pecinta Microsoft Office PowerPoint 2010 di seluruh
dunia. Microsoft Office PowerPoint 2010 mudah digunakan oleh siapa pun jika
mereka mengetahui fungsi-fungsi menu dan fitur yang telah disediakan.
MULTIMEDIA
Konsep multimedia didefinisikan oleh Haffost (dalam Munir, 2008) sebagai
“suatu sistem komputer yang terdiri dari hardware dan software yang
memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar, video, fotografi, grafis
dan animasi dengan suara, teks, dan data yang dikendalikan dengan program
komputer”.
Sejalan dengan penjelasan tersebut, Thompson (dalam Munir, 2008)
mendefinisikan “multimedia sebagai suatu sistem yang menggabungkan gambar,
video, animasi, dan suara secara interaktif. Multimedia adalah dasar dari teknologi
modern yang meliputi suara, teks, video, gambar, dan data”.
Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia.
Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasi apa yang dilihat dan didengar
oleh user. Kedua, harus ada link yang menghubungkan user dengan informasi.
Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu user untuk menjelajah jaringan
informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat
kepada user untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan
informasi dan ide user sendiri. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan
multimedia dalam arti luas namanya. Dari definisi diatas, maka multimedia ada
yang online (internet) dan multimedia yang offline.
Thompson (dalam Munir, 2008) menyimpulkan bahwa kelebihan
penggunaan multimedia dalam pendidikan antara lain: (1) Sistem pembelajaran
lebih inovatif dan interaktif . Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif
dalam mencari terobosan pembelajaran; (2) Mampu mengabungkan antara teks,
gambar, audio, animasi, dan video dalam satu kesatuan yang saling mendukung
guna tercapainya tujuan pembelajaran; (3) Mampu menimbulkan rasa senang
selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini akan menambah motivasi
peserta didik hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang maksimal; (4) Mampu
memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar
dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional, dan (5) Media
penyimpanan yang relatif mudah dan fleksibel.
Menurut Clark & Mayer (2003), Ada bebearapa prinsip yang dialikasikan
dalam belajar sistem multimedia Prinsip-prinsip ini meliputi : (1) Prinsip
Mulimedia; (2) Penggunaan Grafik dalam Belajar; (3) Prinsip Kedekatan; (4)
Prinsip Modalitas; (5) Prinsip Pengulangan; (6) Prinsip Koherensi dan (7) Prinsip
Personalisasi
METODE PENGEMBANGAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan produk Media Presentasi Pembelajaran pada Matapelajaran
Teknologi Informasi dan komunikasi program pengolah Grafis .Pengembangan
media presentasi berbasis multimedia ini sesuai dengan kebutuhan dengan
menggunakan model pengembangan Clark & Mayer yang dimodifikasi oleh Cepi
Riyana (2007) dengan tahap – tahap sebagai berikut : (1) Identifikasi kebutuhan,
(2) Membuat flowchart, (3) Membuat storyboard, (4) Mengumpulkan bahan (
grafis, animasi, video dan audio), (5) Finishing ( uji coba produk dan revisi ).
Pengembangan media presentasi pembelajaran ini juga telah tervalidasi sesuai
dengan model pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi bisa dijabarkan
secara lebih terperinci menjadi 7 langkah sistematis sebagai berikut: (1) analisis
potensi dan masalah berupa identifikasi kebutuhan dengan melakukan riset dan
pengumpulan informasi termasuk observasi lapangan, wawancara, dan kajian
pustaka (2) mendesain produk dengan menyusun perencanaan mulai dari
persiapan produk, desain slide, petunjuk penggunaan, dan perangkat evaluasi (3)
mengumpulkan materi, (4) membuat produk awal, yakni pengembangan produk
yang akan digunakan dalam pembelajaran TIK (5) melakukan uji ahli yang
dilaksanakan oleh satu ahli materi pembelajaran TIK dan satu ahli media
pembelajaran berbasis TIK (6) merevisi produk dari uji ahli, dan (7) melakukan
uji lapangan.
Model yang sudah dimodifikasi pengembang ini meliputi 7 kotak yang
saling berkaitan . Langkah-langkah modelnya dapat di lukiskan pada gambar
sebagai berikut:
Gambar 1
Model Pengembangan Media Presentasi Pembelajaran Berbasis Multimedia
Diadaptasi dari model Borg & Gall tahun (1983:772), Clark & Mayer (200 3)
dan Cepi Riyana (2007)
Desain uji coba pengembangan media presentasi pembelajaran berbasis
multimedia yang dilakukan dengan Uji coba perorangan (ahli media dan ahli
materi) ,ujicoba audiens klasikal, dan ujicoba hasil belajar.
Dalam uji coba ini, sebagai ahli media adalah 1 orang yang memiliki
keahlian di bidang media pembelajaran. Dalam hal ini yang bertindak sebagai ahli
media adalah bapak Yerry Suproyanto, ST, M.T. Sebagai ahli materi, 1 orang
guru bidang studi TIK di MA Al Asyhar Bungah Gresik. Dalam hal ini bertindak
sebagai ahli materi adalah bapak Nahwin, S.Pd. Uji coba lapangan mengambil
sampel berdasarkan jumlah siswa kelas XII, yakni sebanyak 35 anak dari kelas
XII-IA 1 MA Al Asyhar Bungah Gresik . Uji coba hasil belajar siswa dilakukan
dengan mengambil sampel yang sama, yakni sebanyak 35 siswa MA Al Asyhar
Bungah Gresik. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media
presentasi pembelajaran berbasis multimedia dalam kegiatan belajar mengajar
secara klasikal.
Analisis Potensi dan Masalah
Desain Produk
Mengumpulkan Materi
Produksi Media Presentasi
Validasi Ahli Media & Materi
REVISI
Produk Media Presentasi
UJICOBA
Produk Media Presentasi
Jenis data yang didapatkan berasal dari review ahli media, ahli materi, hasil
review oleh siswa. Data yang berasal dari review ahli berupa tanggapan dan saran
perbaikan. Sedangkan dalam uji produk dihasilkan data yang berbentuk data
kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan dalam pengembangan media
presentasi pembelajaran berbasis multimedia ini adalah data kualitatif. Karena
data yang diperoleh dinyatakan dengan kalimat bukan dengan angka. Aspek
indikator dan kriteria pernyataan yang terdapat dalam angket untuk ahli media,
ahli materi, dan audiens (siswa) menggunakan skala 4. Untuk skala 4 berarti
sangat sesuai dengan jawaban option A, skala 3 berarti cukup sesuai dengan
jawaban option B , skala 2 berarti kurang sesuai dengan jawaban option C, skala
1 berarti tidak sesuai dengan jawaban option D.
Data pengembangan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia ini
menggunakan instrumen berbentuk angket. Dengan pertimbangan angket
memberikan kesempatan berpikir secara cermat dan teliti kepada responden
tentang pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam angket. Angket memberikan
kesempatan untuk mempelajari materi-materi yang terdapat dalam angket.
Instrumen angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang (1)
Penilaian ahli materi, (2) Penilaian ahli media, (3) Penilaian audiens/siswa, (4)
Untuk penilaian dari hasil belajar, yaitu pre-test dan post-test.
Teknik analisis data bertujuan untuk mengolah data yang dihimpun dari
hasil review dan uji coba produk dengan menggunakan analisis isi. Teknik analisis
isi digunakan untuk mengolah data dari masukan atau saran dengan para ahli dan
guru matapelajaran TIK serta hasil uji coba lapangan. Analisis isi dilakukan
dengan mengelompokkan informasi dari data berupa masukan, kritik, dan saran
perbaikan yang terdapat pada angket. Hasil analisis isi ini digunakan untuk dasar
menganalisa data dari hasil uji coba lapangan dengan menggunakan uji perbedaan
dan uji-t sample paired untuk dua sample kecil yang saling berhubungan.
Data pengembang an ini adalah data verbal dan numerik. Data verbal berupa
komentar , masukan/saran, dan kritik dari ahli materi, ahli media, dan guru mela-
lui uji ahli dan uji lapangan. Data numerik berupa skor penilaian produk pengem-
bangan oleh uji ahli materi (guru bidang studi TIK), uji ahli media (Dosen
Jurusan TEP S-1), serta siswa. Data numerik dianalisis dengan teknik persentase
sedangkan data verbal danalisisis dengan kelayakan produk.
Data pengembangan media ini menggunakan instrumen berbentuk angket.
Dengan pertimbangan angket memberikan kesempatan berpikir secara cermat dan
teliti kepada responden tentang pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam
angket. Angket memberikan kesempatan untuk mempelajari materi-materi yang
terdapat dalam angket.
Instrumen angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang (1)
Penilaian ahli materi, (2) Penilaian ahli media, (3) Penilaian audiens/siswa, (4)
Untuk penilaian dari hasil belajar, yaitu pre-test dan post-test.
Analisis data angket tanggapan ahli media, ahli materi dan audiens/siswa
menggunakan teknik persentase. Rumus untuk mengolah data per item
Keterangan :
P = Persentase
x = Nilai jawaban responden dalam seluruh item
xi = Nilai ideal dalam satu item
100% = Konstanta
Sedangkan Rumus untuk mengolah data secara keseluruhan sebagai berikut :
Keterangan :
P = Persentase
∑ x = Jumlah keseluruhan jawaban responden dalam
seluruh item
∑xi = Jumlah keseluruhan nilai ideal dalam satu item
100% = Konstanta
Kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas audien adalah sebagai
berikut:
Kategori Rentangan
Presentase
Tingkat
Validitas
Skor Keterangan Tindak Lanjut
A 76 - 100 Valid 4 sangat baik/ menarik/ sesuai/
efektif
Tidak perlu direvisi
B 51 - 75 Cukup
valid
3 baik/ menarik/ sesuai/ efektif Tidak perlu direvisi
C 25 - 50 Kurang
Valid
2 kurang baik/ menarik/ sesuai/
efektif
Direvisi
D 0 - 25 Tidak
valid
1 sangat kurang baik/ menarik/
sesuai/ efektif
Direvisi
(Arikunto, 2010)
Sedangkan kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan
siswa adalah sebagi berikut:
Skor Rata-rata di atas KKM Predikat
75%-100% Berhasil
50%-74% Cukup berhasil
< 49 % Gagal
(Arikunto, 2010)
Untuk mengolah data hasil tes ( nilai rata-rata dan prosentase), teknik
analisis data yang digunakan adalah:
Keterangan
a. X : Nilai rata-rata
b. Fx : Jumlah frekuensi skor
c. N : Jumlah siswa
%100x
xi
x
P


%100x
xi
x
P


N
Fx
X

%100X
inggiNxSkortert
x
P
 %100
70
X
N
xdiatas
PK

Keterangan
a. Fx : Jumlah frekuensi skor
b. N : Jumlah siswa
c. P : Prosentase
d. PK : Prosentase keberhasilan
e. Skor tertinggi yang ditetapkan 100
Untuk Melakukan Uji-t sample paired dilakukan terhadap dua sampel yang
berpasangan (paired). Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel
dengan subjek yang sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran
yang berbeda, seperti subjek A akan mendapat perlakukan I kemudian perlakuan
II. Setelah selesai dilakukan penelitian maka hasil kedua perlakuan diolah dengan
membandingkan kedua mean. Analisis data terhadap data hasil belajar siswa
dilakukan dengan metode uji-t paired (paired samples t test) dengan
menggunakan SPSS.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Persentase tingkat kelayakan media berdasarkan penilaian ahli media
pembelajaran adalah 87,84%. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan tabel
kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Nilai 87,84% tersebut di dalam tabel
konversi kelayakan menunjukkan media presentasi berada pada kualifikasi sangat
baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media ini layak untuk dijadikan
sebagai alat bantu pembelajaran.
Persentase tingkat kelayakan tampilan berdasarkan penilaian ahli media
pembelajaran adalah 93,75 %. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan
tabel kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Nilai 93,75 % tersebut di dalam
tabel konversi kelayakan menunjukkan kualitas tampilan berada pada kualifikasi
sangat baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media presentasi ini layak
untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran.
Persentase tingkat kelayakan program berdasarkan penilaian ahli media
pembelajaran adalah 80,88 %, nilai ini kemudian dikonversikan dengan tabel
kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Nilai 80,88 % tersebut di dalam tabel
konversi kelayakan menunjukkan kualitas program berada pada kualifikasi sangat
baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka program ini layak untuk dijadikan
sebagai alat bantu pembelajaran .
Berdasarkan komentar dan saran dari ahli media pembelajaran, ada beberapa
hal yang harus diperbaiki terkait aspek-aspek yang ada di dalam media presentasi
komentar dan saran validator ahli media pembelajaran bahwa sebaiknya video
capture disertai suara untuk mempermudah guru seperti halnya multimedia
pembelajaran, perlu adanya kontrol suara dan perbaikan efek suara, desain slide
dan efek transisi lebih konsisten, dan media ini harus dilengkapi dengan aplikasi
pendukung sistem operasi. Berdasarkan komentar dan saran tersebut, produk yang
dikembangkan ini telah di revisi.
Persentase tingkat kelayakan media berdasarkan penilaian ahli materi adalah
90,63 %. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan tabel kualifikasi
penilaian tingkat kelayakan. Nilai 90,63 % tersebut di dalam tabel konversi
kelayakan menunjukkan media presentasi berada pada kualifikasi sangat baik.
Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media ini layak untuk dijadikan sebagai
alat bantu pembelajaran.
Persentase tingkat kelayakan materi(isi) berdasarkan penilaian ahli materi
adalah 90 %. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan tabel kualifikasi
penilaian tingkat kelayakan. Nilai 90 % tersebut di dalam tabel konversi
kelayakan menunjukkan kualitas materi dalam media ini pada kualifikasi sangat
baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media presentasi ini layak untuk
dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran.
Persentase tingkat kelayakan pembelajaran berdasarkan penilaian ahli
materi adalah 91,25 %, nilai ini kemudian dikonversikan dengan tabel kualifikasi
penilaian tingkat kelayakan. Nilai 91,25 % tersebut di dalam tabel konversi
kelayakan menunjukkan aspek pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik.
Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media ini layak untuk dijadikan sebagai
alat bantu pembelajaran.
Berdasarkan komentar dan saran dari ahli materi, ada beberapa hal yang
harus diperbaiki terkait aspek-aspek yang ada di dalam media presentasi komentar
dan saran validator ahli materi bahwa sebaiknya penyajian soal latihan perlu
dipertimbangkan dan perlu penyesuaian alokasi waktu pembelajaran. Berdasarkan
komentar dan saran tersebut, produk yang dikembangkan ini telah di revisi.
Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisis sehingga didapatkan
persentase tingkat kelayakan media pembelajaran berdasarkan penilaian dari uji
lapangan adalah 89,29 %. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan tabel
kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Pada tabel tersebut, nilai 89,29 %
menunjukkan media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik.
Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka secara umum media pembelajaran ini
layak untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran klasikal dan personal.
Berdasarkan komentar dan saran dari responden, ada beberapa hal yang harus
diperbaiki terkait aspek-aspek yang ada di dalam media komentar dan saran
responden bahwa penggunaan istilah terlalu sulit untuk diingat, penggunaan efek
suara yang mengganggu, dan visualisasi video tutorial terlalu cepat.
Dari data penilaian hasil belajar, sebanyak 34 siswa mengalami peningkatan
hasil belajar, dan sebanyak 1 siswa tidak mengalami peningkatan hasil belajar
atau sama. Dari data tabel juga terlihat bahwa, setelah post test terjadi peningkatan
jumlah siswa yang memenuhi SKM (≥ 70), dari 16 siswa sebelum penggunaan
media menjadi 32 siswa setelah penggunaan media. Skor rata-rata pada pre-test
adalah 66,0 dan pada post-test adalah 80,4, sehingga terjadi peningkatan hasil
belajar pada uji coba klasikal secara keseluruhan sebesar 358 dengan persentase
sebesar 10,3%. Dari pengolahan data tabel juga terlihat peningkatan persentase
siswa yang memenuhi SKM (≥ 70). Sebelum penggunaan media presentasi
pembelajaran berbasis multimedia , persentase jumlah siswa yang memenuhi
SKM sebesar 45,7%, menjadi 91,4% setelah siswa menggunakan media presentasi
pembelajaran berbasis multimedia .
Berdasarkan analisis data paired sample test dengan menggunakan SPSS
diperoleh t hitung > t tabel (8,709 > 1,68) dan P value < α (0,000 < 0,05) sehingga
H0 ditolak. Dengan demikian Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan bermakna rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media
presentasi multimedia dengan rata-rata hasil belajar siswa yang tidak
menggunakan media presentasi multimedia. Pada tabel 4.10 terlihat peningkatan
rata-rata (mean) sebesar 14.343, artinya bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang
menggunakan media presentasi multimedia lebih tinggi dari rata-rata siswa yang
tidak menggunakan media presentasi multimedia dengan perbedaan rata-rata
(mean difference) sebesar 14,34 (80,40-66,06) dan perbedaan berkisar antara
10,996 sampai 17,690 (lower dan upper).
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa siswa yang belajar dengan
menggunakan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia mata
pelajaran TIK Pokok materi penggunaan perangkat lunak grafis untuk siswa kelas
XII Semester 1 hasil belajarnya lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar
siswa sebelum menggunakan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia
. Maka dari hasil tes uji coba klasikal dapat disimpulkan bahwa media presentasi
pembelajaran berbasis multimedia efektif untuk digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
PENUTUP
Simpulan
Pengembangan media presentasi pembelajaran program pengolah grafis ini
nmempertimbangkan karakteristik siswa, kebutuhan di lapangan dan mengacu
pada kurikulum mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di MA Al
Asyhar Bungah Gresik sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(2006) dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang dirumuskan
dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Dengan ketersediaan sarana dan
prasarana di sekolah ini sehingga memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran
dengan memanfaatkan sarana tersebut. Adapun sarana teknologi yang dapat
dimanfaatkan yaitu LCD proyektor, perangkat komputer dan audio system.
Berdasarkan penelitian awal, didapatkan permasalahan mengenai proses
pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, ketersediaan sarana yang kurang
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dan karakter materi pembelajaran
program pengolah grafis sebagai salah satu materi pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi yang cukup sulit untuk dijelaskan ini mendorong pengembang
untuk mengakomodasi permasalahan tersebut dengan membuat produk berupa
media presentasi pembelajaran program pengolah grafis.
Produk yang dikembangkan adalah media presentasi pembelajaran program
pengolah grafis dengan model pengembangan Borg dan Gall . media presentasi
pembelajaran ini dikembangkan untuk siswa SMA kelas XII dengan alokasi
waktu 16x45 menit (8 JP tatap muka). Media presentasi pembelajaran TIK
dirancang secara sistematis dan terintegrasi dengan alur navigasi. Slide dalam
media presentasi dihubungkan dengan link ke slide yang lain sehingga
memudahkan pengguna dalam mengoperasikan.
Media Presentasi ini dirancang untuk pembelajaran klasikal yang dipandu
oleh guru. Namun dalam penggunaanya bisa dimanfaatkan oleh siswa secara
mandiri karena dilengkapi dengan multimedia interaktif. Penyajiannya yang
sistematis dan logis disertai dengan gambar-gambar berwarna, sehingga
membantu siswa dalam memahami konsep, fakta dan prosedur dengan lebih
jelas.
Produk hasil pengembangan media ini adalah bentuk program presentasi
pembelajaran yang menggunakan program aplikasi Autoplay media studio 6 (trial
version), Microsoft Office PowerPoint 20109(trial version), Macromedia Flash
8(trial version), dan program pendukung CorelDraw X4(trial version), Adobe
Photoshop CS3 (trial version),Adobe Reader XI, Flash Player(trial version), dan
program lainnya yang yang didalamnya terdapat contoh teks tertulis, Gambar, dan
video tutorial tentang aplikasi program pengolah grafis. Media presentasi
pembelajaran ini berisi : (1) Slide Master, terdiri dari halaman pembuka , identitas
media pembelajaran, Indeks materi, Panduan pemanfaatan media dan
pengembang; (2) Slide Utama, terdiri dari slide program, standar kompetensi
(epitome), dan referensi mater; (3) Slide materi, terdiri dari intro, kompetensi
dasar, indeks sub pokok materi, presentasi, Capture Video Presentation, dan
halaman penutup.
Media presentasi pembelajaran ini didukung aplikasi instalasi pendukung
program media presentasi yang bisa digunakan oleh presenter secara trial dan
portable. Media ini juga memiliki karakteristik sebagaimana CD/DVD Tutorial
dengan komponen-komponen berupa petunjuk pemanfaatan, standar kompetensi,
pendahuluan, materi, contoh soal, uji kompetensi, dan referensi yang dikemas
kepingan DVD-R yang dapat dioperasikan secara offline maupun online
menggunakan komputer dengan spesifikasi tertentu.
Media presentasi pembelajaran berbasis multimedia ini dikembangkan dan
telah direvisi berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba lapangan.
Produk hasil pengembangan berupa media presentasi pembelajaran berbasis
multimedia ini memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut : (1) Produk media
ini memiliki 6 komponen antara lain : (a) slide presentasi; (b) buku panduan guru,
(c) aplikasi software instalasi pendukung media, (d) latihan dan tugas siswa, (e)
multimedia interaktif sebagai bahan pengayaan, dan (f) File latihan dalam bentuk
data mentah; (2) Produk dibuat dengan menggunakan program Autoplay Media
Studio 6 yang dikemas dalam DVD sehingga mudah untuk dibawa dan
didistribusikan; (3) Produk dapat digunakan secara klasikal maupun mandiri;
(4)Tidak dibutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaan media ini; (5) Tampilan
media disesuaikan dengan karakteristik siswa SMA, yaitu dengan penggunaan
warna yang cerah dan konsisten dengan animasi yang dinamis sehingga dapat
meningkatkan motivasi siswa; (6) Media ini dilengkapi dengan fasilitas blended
learning, sehingga presenter bisa mengakses situs grafis dalam keaadaan online;
(7) Media ini dilengkapi software pendukung media dan file data mentah untuk
latihan.
Selain memiliki kelebihan, media presentasi pembelajaran yang
dikembangkan ini juga masih memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara
lain : (1) Materi yang disajikan dalam media presentasi pembelajaran yang akan
dikembangkan hanya menyangkut kajian teori grafis dan aplikasi program
pengolah grafis untuk kelas XII semester 1; (2) Jenis media yang akan dibentuk
merupakan jenis presentasi yaitu penyajian materi pembelajaran dalam bentuk
presentasi yang menggunakan tombol-tombol digital; (3) Pengembangan hanya
dilakukan oleh satu orang, padahal secara ideal pengembangan multimedia
melibatkan beberapa orang yang ahli di bidang pengembangan media
penbelajaran; (4) Kapasitas file yang cukup besar, yakni 2,3 gigabyte sehingga
membutuhkan waktu yang relatif lama untuk proses duplkasi; (5) Media
presentasi ini tidak memungkinkan siswa memberikan feedback secara langsung
pada saat proses pembelajaran klasikal, namun siswa bisa memanfaatkan fitur
multimedia interaktif untuk pengayaan di luar pertemuan.
Saran
Saran pemanfaatan dari hasil pengembangan ini dapat dikemukakan sebagai
berikut : (1) Guru sebaiknya menyampaikan materi secara terstruktur dan sesuai
urutan materi yang disampaikan. Hal itu disebabkan karena terdapat beberapa
materi yang saling berkaitan sehingga untuk mencapai materi tertentu, siswa harus
menguasai materi yang disampaikan sebelumnya; (2) Selama proses pembelajaran
dengan menggunakan media presentasi sebaiknya guru memperhatikan persiapan
yang dibutuhkan untuk keterlaksanaan pembelajaran seperti perangkat komputer
dan LCD Proyektor; (3) Pengembangan media presentasi ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan untuk menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran, supaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
Saran pengembangan lebih lanjut dari hasil pengembangan ini dapat
dikemukakan sebagai berikut : (1) Produk bahan ajar ini dikembangkan
berdasarkan pada kurikulum dan karakteristrik siswa kelas XII di MA Al Asyhar
Bungah Gresik. Maka bila hendak dikembangkan di sekolah lain, perlu
disesuaikan dengan karakteristik siswa pada sekolah yang dituju atau bahkan
diperlukan pengembangan lebih lanjut; (2) Produk bahan ajar media presentasi
pembelajaran ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan lebih lanjut
pada materi pembelajaran lainnya yang lebih menarik, dinamis, dan atraktif.
Pengembangan produk ini hanya sampai pada tahap evaluasi formatif.
Sehingga bila hendak dipakai untuk tahap diseminasi, maka perlu dilakukan
evaluasi sumatif terlebih dahulu.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto,Suharimi. 2010. Prosedur Pengembang an (Suatu Pendekatan
Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2008. Pedoman Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Borg, Walter R., Meredith D. Gall. 1983. Educational Research: An
Introduction. New York & London: Longman.
Budiyanto, Ida Bagus. 2010. Aktif belajar komputer SMA kelas XII. Jakarta :
Pusat Perbukuan Nasional Kementerian Pendidikan Nasional .
Clark, R.C., & Mayer, R. E. 2003. E-learning and The Sience of Instruction. San
Fransisco: John Willey & Sons, Inc.
Imat, Dede.2010.Generasi Telematika Teknologi Informasi dan Komunikasi
kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional Kementerian Pendidikan
Nasional.
Kentut.2009. Pembuatan Media Presentasi. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Novian, Agung.2010. Praktis belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas
XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional Kementerian Pendidikan
Nasional.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah,
Tugas Akhir, Laporan Pengembang an (volume 5). 2010. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 23.2006. Standar Kompetensi
Lulusan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Prahediono, Henry. dan Setyosari, Punaji. 2006. Teori dan Aplikasi: Sistem On
Line dalam Pembelajaran. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang.
Purwanto, Edi. 2010. Cara mudah menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional Kementerian
Pendidikan Nasional .
Riduwan. 2012. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
Seels, B.B. & Richey, R.C. 1994. instructional Technology: The Definition and
Domain of the Field. Washington DC: AECT.
Seels, B., & Richey, Rita C., 1994, Teknologi Pembelajaran, Definisi dan
Kawasannya, Untuk kalangan sendiri, Terjemahan Dewi S.
Prawiradilaga, Raphael Rahardjo, & Yusuf Hadi Miarso, Jakarta, Ikatan
Profesi Teknologi Pendidikan indonesia (IPTPI) & Lembaga
Pengembangan Teknologi Kinerja (LPTK).
Smaldino, S., Lowther, D., & Russell, J.2008. Instructional technology and
media for learning (9th
Edition). Columbus, OH: Merrill/Prentice Hall
Publishing Company.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kuantitaif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Contenu connexe

Tendances

Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
 
Diffusion of innovation
Diffusion of innovationDiffusion of innovation
Diffusion of innovationasmahaniarifin
 
Panduan untuk media pembelajaran berbasis power point
Panduan untuk media pembelajaran berbasis power pointPanduan untuk media pembelajaran berbasis power point
Panduan untuk media pembelajaran berbasis power pointHari Fitriansyah
 
Media pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tikMedia pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tiksardin sirdan
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxSofyanHarseno
 
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdfParadigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdfMusLiechEmm
 
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaranJenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaranYuningsih Yuningsih
 
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxMateri 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxAkbarTerlanjurJayuz
 
konsep penyelesaian masalah gorge polya
konsep penyelesaian masalah gorge polyakonsep penyelesaian masalah gorge polya
konsep penyelesaian masalah gorge polyaNur Farhanie
 
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptxSejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptxArisMuzhiatIllahi
 
media dan sumber belajar
media dan sumber belajar media dan sumber belajar
media dan sumber belajar MeliMeli45
 
Prinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
Prinsip Redudansi Mayer Dalam MultimediaPrinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
Prinsip Redudansi Mayer Dalam MultimediaUNY
 
01. Paparan Pemahaman CP Bimtek FSP_PA.pptx
01. Paparan Pemahaman CP Bimtek FSP_PA.pptx01. Paparan Pemahaman CP Bimtek FSP_PA.pptx
01. Paparan Pemahaman CP Bimtek FSP_PA.pptxDjahid1
 
Kurikulum malaysia vs singapura
Kurikulum malaysia vs singapuraKurikulum malaysia vs singapura
Kurikulum malaysia vs singapuranuruladni1234
 

Tendances (20)

1. MODUL AJAR.pptx
1. MODUL AJAR.pptx1. MODUL AJAR.pptx
1. MODUL AJAR.pptx
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
 
Diffusion of innovation
Diffusion of innovationDiffusion of innovation
Diffusion of innovation
 
Panduan untuk media pembelajaran berbasis power point
Panduan untuk media pembelajaran berbasis power pointPanduan untuk media pembelajaran berbasis power point
Panduan untuk media pembelajaran berbasis power point
 
Media pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tikMedia pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tik
 
Kurikulum di Australia
Kurikulum di AustraliaKurikulum di Australia
Kurikulum di Australia
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdfParadigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
 
8 Prinsip Media Pembelajaran
8 Prinsip Media Pembelajaran8 Prinsip Media Pembelajaran
8 Prinsip Media Pembelajaran
 
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaranJenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
 
Makalah media presentase
Makalah media presentaseMakalah media presentase
Makalah media presentase
 
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxMateri 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
 
Pendidikan di amerika
Pendidikan di amerikaPendidikan di amerika
Pendidikan di amerika
 
konsep penyelesaian masalah gorge polya
konsep penyelesaian masalah gorge polyakonsep penyelesaian masalah gorge polya
konsep penyelesaian masalah gorge polya
 
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptxSejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptx
 
media dan sumber belajar
media dan sumber belajar media dan sumber belajar
media dan sumber belajar
 
Prinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
Prinsip Redudansi Mayer Dalam MultimediaPrinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
Prinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
 
01. Paparan Pemahaman CP Bimtek FSP_PA.pptx
01. Paparan Pemahaman CP Bimtek FSP_PA.pptx01. Paparan Pemahaman CP Bimtek FSP_PA.pptx
01. Paparan Pemahaman CP Bimtek FSP_PA.pptx
 
ki hajar dwantara
ki hajar dwantaraki hajar dwantara
ki hajar dwantara
 
Kurikulum malaysia vs singapura
Kurikulum malaysia vs singapuraKurikulum malaysia vs singapura
Kurikulum malaysia vs singapura
 

En vedette

Contoh media pembelajaran
Contoh media pembelajaranContoh media pembelajaran
Contoh media pembelajaranvivisukriani
 
Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)
Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)
Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Diapositivas
DiapositivasDiapositivas
Diapositivasleidypaez
 
TWT Trendradar: eBays virtuelles Kaufhaus
TWT Trendradar: eBays virtuelles KaufhausTWT Trendradar: eBays virtuelles Kaufhaus
TWT Trendradar: eBays virtuelles KaufhausTWT
 
Baquia Entrevista Sergio Garasa, Director general mundo ofertas 10nov09
Baquia Entrevista Sergio Garasa, Director general mundo ofertas 10nov09Baquia Entrevista Sergio Garasa, Director general mundo ofertas 10nov09
Baquia Entrevista Sergio Garasa, Director general mundo ofertas 10nov09Retelur Marketing
 
Tugas TIK Contoh Model Media Pembelajaran
Tugas TIK Contoh Model Media PembelajaranTugas TIK Contoh Model Media Pembelajaran
Tugas TIK Contoh Model Media PembelajaranChintya Mutiarani
 
presentasi singkat bahasa inggris
presentasi singkat bahasa inggrispresentasi singkat bahasa inggris
presentasi singkat bahasa inggrisQuinta Nursabrina
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikMuhammad Noer
 

En vedette (19)

MULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFISMULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFIS
 
Pendidikan antikorupsi
Pendidikan antikorupsiPendidikan antikorupsi
Pendidikan antikorupsi
 
Direct instruction
Direct instructionDirect instruction
Direct instruction
 
Contoh media pembelajaran
Contoh media pembelajaranContoh media pembelajaran
Contoh media pembelajaran
 
Artikel mastery learning
Artikel mastery learningArtikel mastery learning
Artikel mastery learning
 
Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)
Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)
Makalah taxonomy hasil belajar revisi (autosaved)
 
Tesis presentasi
Tesis presentasiTesis presentasi
Tesis presentasi
 
Diapositivas
DiapositivasDiapositivas
Diapositivas
 
TWT Trendradar: eBays virtuelles Kaufhaus
TWT Trendradar: eBays virtuelles KaufhausTWT Trendradar: eBays virtuelles Kaufhaus
TWT Trendradar: eBays virtuelles Kaufhaus
 
Baquia Entrevista Sergio Garasa, Director general mundo ofertas 10nov09
Baquia Entrevista Sergio Garasa, Director general mundo ofertas 10nov09Baquia Entrevista Sergio Garasa, Director general mundo ofertas 10nov09
Baquia Entrevista Sergio Garasa, Director general mundo ofertas 10nov09
 
Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaranRancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
 
Tugas TIK Contoh Model Media Pembelajaran
Tugas TIK Contoh Model Media PembelajaranTugas TIK Contoh Model Media Pembelajaran
Tugas TIK Contoh Model Media Pembelajaran
 
presentasi singkat bahasa inggris
presentasi singkat bahasa inggrispresentasi singkat bahasa inggris
presentasi singkat bahasa inggris
 
Makalah presentasi kelompok 4
Makalah presentasi   kelompok 4Makalah presentasi   kelompok 4
Makalah presentasi kelompok 4
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
 
Social Media als integrativer Bestandteil des modernen Dialogmarketings
Social Media als integrativer Bestandteil des modernen DialogmarketingsSocial Media als integrativer Bestandteil des modernen Dialogmarketings
Social Media als integrativer Bestandteil des modernen Dialogmarketings
 
Informe final colombia
Informe final colombiaInforme final colombia
Informe final colombia
 

Similaire à Artikel presentasi

Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)Sriwahyuni LP
 
pembelajaran multimedia berbasis persentasi
pembelajaran multimedia berbasis persentasipembelajaran multimedia berbasis persentasi
pembelajaran multimedia berbasis persentasiimranali725
 
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan Muhammad Akbar
 
Modul. media pembelajaran
Modul. media pembelajaran Modul. media pembelajaran
Modul. media pembelajaran nuridapgmia
 
Tugasan 3 kajian tinjauan kpt6044
Tugasan 3  kajian tinjauan kpt6044Tugasan 3  kajian tinjauan kpt6044
Tugasan 3 kajian tinjauan kpt6044nik_mastura
 
pembelajaran multimedia presentasi
pembelajaran multimedia presentasipembelajaran multimedia presentasi
pembelajaran multimedia presentasizulfithriyah
 
Pembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiPembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiMuhammadded
 
Pembelajaran Multimedia Presentasi
Pembelajaran Multimedia PresentasiPembelajaran Multimedia Presentasi
Pembelajaran Multimedia Presentasiaprielsannarasyid
 
Pembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiPembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiRuslylebayy
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranfitrahfahruddin
 
Modul Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentase
Modul Pembelajaran Berbasis Multimedia PresentaseModul Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentase
Modul Pembelajaran Berbasis Multimedia PresentaseNur Amalia
 
Ict dalm pembelajaran
Ict dalm pembelajaranIct dalm pembelajaran
Ict dalm pembelajaranpeggylau9318
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153  pevote100 (jurnal)5215127153  pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiambarlestari
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelManfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelRizki septa wiratna
 

Similaire à Artikel presentasi (20)

Tesis presentasi
Tesis presentasiTesis presentasi
Tesis presentasi
 
Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)
 
pembelajaran multimedia berbasis persentasi
pembelajaran multimedia berbasis persentasipembelajaran multimedia berbasis persentasi
pembelajaran multimedia berbasis persentasi
 
Bil1 2 artikel3
Bil1 2 artikel3Bil1 2 artikel3
Bil1 2 artikel3
 
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
 
Modul. media pembelajaran
Modul. media pembelajaran Modul. media pembelajaran
Modul. media pembelajaran
 
Tugasan 3 kajian tinjauan kpt6044
Tugasan 3  kajian tinjauan kpt6044Tugasan 3  kajian tinjauan kpt6044
Tugasan 3 kajian tinjauan kpt6044
 
pembelajaran multimedia presentasi
pembelajaran multimedia presentasipembelajaran multimedia presentasi
pembelajaran multimedia presentasi
 
Pembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiPembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia Presentasi
 
Pembelajaran Multimedia Presentasi
Pembelajaran Multimedia PresentasiPembelajaran Multimedia Presentasi
Pembelajaran Multimedia Presentasi
 
Pembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiPembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia Presentasi
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
Modul Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentase
Modul Pembelajaran Berbasis Multimedia PresentaseModul Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentase
Modul Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentase
 
Ict dalm pembelajaran
Ict dalm pembelajaranIct dalm pembelajaran
Ict dalm pembelajaran
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153  pevote100 (jurnal)5215127153  pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 
Jurnal ilmiah 5235125319-jumat-3
Jurnal ilmiah 5235125319-jumat-3Jurnal ilmiah 5235125319-jumat-3
Jurnal ilmiah 5235125319-jumat-3
 
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelManfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
 

Plus de EDUCATIONAL TECHNOLOGY (20)

Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
 
Kamus istilah komputer
Kamus istilah komputerKamus istilah komputer
Kamus istilah komputer
 
Bahan ajar TIK
Bahan ajar TIKBahan ajar TIK
Bahan ajar TIK
 
Artikel henry
Artikel henryArtikel henry
Artikel henry
 
Artikel paulina jd
Artikel paulina jdArtikel paulina jd
Artikel paulina jd
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
 
Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
 
Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
 
Manajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasiManajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasi
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Manajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasiManajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasi
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 

Dernier

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 

Dernier (20)

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Artikel presentasi

  • 1. PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Bahrur Rosyidi Duraisy E-mail : bahrurrosyidi@gmail.com ABSTRAK. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media presentasi pembelajaran yang terintegrasi dengan alur navigasi yang telah tervalidasi pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas XII MA Al Asyhar Bungah Gresik yang dilengkapi dengan audio dan video tutorial untuk membantu siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Prosedur dan sistematika pengembangan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia ini menggunakan model pengembangan yang diadaptasi dari pengembangan Clark & Mayer 2003 yang dimodifikasi oleh Cepi Riyana (2007) dan Borg dan Gall 1983 yang dimodifikasi bisa dijabarkan secara lebih terperinci menjadi 7 langkah sistematis sebagai berikut: (1) analisis potensi dan masalah (2) Desain Produk (3) mengumpulkan materi, (4) membuat produk awal(5) melakukan uji ahli (6) merevisi produk dari uji ahli, dan (7) melakukan uji lapangan. uji coba produk yang telah direvisi pada siswa kelas XII dengan subjek sebanyak 35 siswa dan diteliti menggunakan kuisioner yang dianalisis keseluruhannya. Hasil pengembangan media dinyatakan valid atau layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran klasikal dan personal. Hal itu dibuktikan dengan hasil perhitungan statistik dari ahli media dengan skor persentase 87,84 %(valid), sedangkan ahli materi dengan skor persentase 90,63 %(valid), uji lapangan secara klasikal diperoleh hasil 89,29%(valid). Data pengolahan hasil tes belajar diperoleh skor rata-rata pre-test 66,0 dan pada post-test adalah 80,4, sehingga terjadi peningkatan hasil belajar pada uji coba klasikal secara keseluruhan sebesar 358 dengan persentase sebesar 10,3%. Dari pengolahan data tabel juga terlihat peningkatan persentase siswa yang memenuhi SKM (≥ 70). Sebelum penggunaan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia , persentase jumlah siswa yang memenuhi SKM sebesar 45,7%, menjadi 91,4% setelah siswa menggunakan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia. Hasil belajar dianalisis dengan metode Uji t sampel berpasangan (paired samples t test).Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SPSS diperoleh kesimpulan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan. Saran pemanfaatan dan pengembangan selanjutnya yaitu sebaiknya guru menyampaikan materi secara terstruktur karena terdapat beberapa materi yang saling berkaitan. Pengembangan media presentasi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengembangan selanjutnya pada materi pembelajaran lainnya yang lebih menarik, dinamis, dan atraktif. Pengembangan produk ini hanya sampai pada tahap evaluasi formatif. Sehingga bila hendak dipakai untuk tahap diseminasi, maka perlu dilakukan evaluasi sumatif terlebih dahulu.
  • 2. ABSTRACT Keywords: Developing, Instructional Presentation Media, Multimedia, ICT Aims of the development is to produce instructional presentation media which integrate with the flowing navigation that has been validated fo the subjects of Information and Communication Technology of Grade 12th MA Al Asyhar Bungah Gresik, which are supported with audio and video tutorials to assist students in achieving the expected competencies. Procedures and systematic developing instructional presentation media based multimedia process is based on Clark & Mayer (2003) model which has been modified by Cepi Riyana (2007) and Borg and Gall 1983, which can be described in 7 systematic steps as follows: (1) potential and problems analysis (2) product design (3) collecting materials, (4) product building (5) expert validation (6) revising product based on the expert validation, and (7) conduct field tests. Products that have been revised is tested on 35 students of Grade 12th using questionnaire. Based on the validation test, the developed media is valid to be used as classical or personal learning media. It can bee seen on the statistical calculations which is scored 87.84% from media expert, 90.63% from materials expert , and 89.29% on the field test. Learning test result earned an average pre-test score 66.0 and post-test score 80.4, learning outcomes increased 358 points with a percentage of 10.3%. Table of data processing also shows an increasing percentage (from 45.7% to 91.4%) of students who meet the Minimum Competency Standards (SKM)(≥ 70). Learning test is analyzed with paired samples t test method. SPSS data analysis shows H0 is rejected. Thus Ha is accepted, than it can be concluded that there are significant differences. Utilization and further developing suggestions is teachers should present material in a structured way because few contents are connected one-another. The developed product can be considered for future developing on other interesting, dynamic, and attractive learning materials. Product development is limited on the formative evaluation, if it is going to be diseminated, sumative evaluation must be done firstly.
  • 3. Aplikasi teknologi pembelajaran adalah menyediakan dan melaksanakan pemecahan belajar dan memberikan kemungkinan belajar dalam bentuk sumber belajar yang meliputi pesan, orang , bahan, alat, teknik , dan lingkungan. Sumber belajar ini sengaja dirancang, dipilih dan dimanfaatkan sebagai produk kongkrit yang tersedia untuk berinteraksi dengan pebelajar (Seel & Richey, 1994:10). Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menekankan pentingnya belajar sebagai suatu proses personal, dan menuntut strategi-strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasikan berbagai konteks, perangkat isi yang harus diajarkan oleh pembelajar dengan berbagai latar belakang, kebutuhan dan permasalahan. Salah satu alternatif dalam memperlancar proses pembelajaran seperti itu adalah dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi berbasis komputer dalam bentuk media presentasi dan dilengkapi multimedia yang representatif. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada dasarnya merupakan pembelajaran yang kompleks dan tidak mudah untuk dimengerti atau dipahami bagi peserta didik. Selain itu, permasalahan waktu yang relatif singkat untuk dapat menguasai teori serta praktik pada mata pelajaran ini khususnya kelas XII yang lebih difokuskan pada Ujian Nasional. Kenyataan ini terlihat dari banyaknya siswa yang kurang menguasai teori serta praktik yang ada dalam mata pelajaran TIK. Rata-rata pencapaian hasil belajar siswa belum mencapai SKM. Minimnya fasilitas yang dimiliki oleh sekolah juga menjadi salah satu penghalang bagi kreativitas para siswa untuk dapat menguasai mata pelajaran ini. Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi, tentunya perkembangan media pun juga semakin pesat. Kemudahan akses internet, browsing data, gambar, film, audio, video tutorial menjadi suatu hal yang mudah. Pengembangan pembelajaran berbasis ICT menjadi sebuah keharusan . Microsoft Office PowerPoint merupakan sarana presentasi (media pembelajaran) yang paling mudah dan berbasis ICT (information and communication technology). Pengoperasian media ini dapat digabungkan dengan file musik, gambar, video tutorial dan dapat dengan mudah dipresentasikan melalui layar dan LCD proyektor. Pengembangan media presentasi pembelajaran ini diharapkan sedikit banyak bisa membantu siswa pada umumnya untuk bisa lebih menguasai materi dengan baik serta memberikan motivasi untuk menciptakan satu produk grafis yang berkualitas dengan minimnya fasilitas. Media presentasi yang representatif untuk mata pelajaran TIK ini akan menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan dan melalui proses klasikal maupun personal sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media presentasi pembelajaran yang terintegrasi dengan alur navigasi yang telah tervalidasi pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XII yang dilengkapi dengan audio dan video tutorial untuk membantu siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
  • 4. Presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi, presentasi dapat diartikan sebagai kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat, ataupun informasi kepada orang lain. Sebenarnya, hampir semua jenis media pada dasarnya dibuat untuk disajikan atau dipresentasikan kepada sasaran. Perbedaan antara media presentasi dengan media pada umumnya adalah pesan/materi yang akan disampaikan dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor). Pesan/ materi yang dikemas bisa berupa teks, gambar, animasi dan video yang dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh (Kentut , 2009:5). Efektivitas media dalam menyajikan pesan menjadikan media presentasi banyak diaplikasikan untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran. Tentu saja ini bukan berarti bahwa media presentasi merupakan media yang paling cocok untuk semua materi dan topik pembelajaran. Kentut (2009:5) menarik kesimpulan bahwa media presentasi mempunyai kelebihan dan kelemahan. Beberapa kelebihan media presentasi antara lain : (1) Dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio dan video sehingga lebih menarik, (2) Dapat menjangkau kelompok banyak, (3) Tempo dan cara penyajian bisa disesuaikan, (4) Penyajiannya masih bisa bertatap muka, (5) Dapat digunakan secara berulang- ulang. Adapun kelemahan media presentasi antara lain : (1) Ketergantungan arus listrik sangat tinggi, (2) Media pendukungnya harganya relatif mahal karena harus ada Komputer dan LCD , (3) Penggunaan media ini sangat tergantung pada penyaji materi, (4) Masih sangat terbatas guru yang mampu membuat media presentasi. Saat ini pengembangan dan penggunaan program presentasi multimedia telah berkembang pesat. Banyak jenis perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk membuat media presentasi. Jenis software aplikasi yang sifatnya open source misalnya: Program Impress yang ada pada OpenOffice. Selain itu, banyak pula jenis software aplikasi yang harus membeli (tidak gratis), misalnya: Program Visual Basic, Macromedia Flash, Director, Authorware, Dream Weaver, Autoplay, Lectora Inspire, Aurora, dan masih banyak lagi (Satrio Yudho, 2013:1). Satrio Yudho (2013:2) mengemukakan bahwa diantara sekian banyak jenis software tersebut, salah satunya yang biasa digunakan di kalangan pendidik (khususnya guru) adalah Microsoft Powerpoint yang dikeluarkan oleh perusahan software Microsoft. Microsoft Office PowerPoint 2010 merupakan versi terbaru dan pengembangan dari versi-versi sebelumnya. Di dalamnya terdapat penambahan fitur-fitur baru untuk menyempurnakan kebutuhan pembuatan aplikasi presentasi bagi para pecinta Microsoft Office PowerPoint 2010 di seluruh dunia. Microsoft Office PowerPoint 2010 mudah digunakan oleh siapa pun jika mereka mengetahui fungsi-fungsi menu dan fitur yang telah disediakan. MULTIMEDIA Konsep multimedia didefinisikan oleh Haffost (dalam Munir, 2008) sebagai “suatu sistem komputer yang terdiri dari hardware dan software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar, video, fotografi, grafis
  • 5. dan animasi dengan suara, teks, dan data yang dikendalikan dengan program komputer”. Sejalan dengan penjelasan tersebut, Thompson (dalam Munir, 2008) mendefinisikan “multimedia sebagai suatu sistem yang menggabungkan gambar, video, animasi, dan suara secara interaktif. Multimedia adalah dasar dari teknologi modern yang meliputi suara, teks, video, gambar, dan data”. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasi apa yang dilihat dan didengar oleh user. Kedua, harus ada link yang menghubungkan user dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu user untuk menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada user untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide user sendiri. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti luas namanya. Dari definisi diatas, maka multimedia ada yang online (internet) dan multimedia yang offline. Thompson (dalam Munir, 2008) menyimpulkan bahwa kelebihan penggunaan multimedia dalam pendidikan antara lain: (1) Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif . Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran; (2) Mampu mengabungkan antara teks, gambar, audio, animasi, dan video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran; (3) Mampu menimbulkan rasa senang selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini akan menambah motivasi peserta didik hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang maksimal; (4) Mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional, dan (5) Media penyimpanan yang relatif mudah dan fleksibel. Menurut Clark & Mayer (2003), Ada bebearapa prinsip yang dialikasikan dalam belajar sistem multimedia Prinsip-prinsip ini meliputi : (1) Prinsip Mulimedia; (2) Penggunaan Grafik dalam Belajar; (3) Prinsip Kedekatan; (4) Prinsip Modalitas; (5) Prinsip Pengulangan; (6) Prinsip Koherensi dan (7) Prinsip Personalisasi METODE PENGEMBANGAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk Media Presentasi Pembelajaran pada Matapelajaran Teknologi Informasi dan komunikasi program pengolah Grafis .Pengembangan media presentasi berbasis multimedia ini sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan model pengembangan Clark & Mayer yang dimodifikasi oleh Cepi Riyana (2007) dengan tahap – tahap sebagai berikut : (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Membuat flowchart, (3) Membuat storyboard, (4) Mengumpulkan bahan ( grafis, animasi, video dan audio), (5) Finishing ( uji coba produk dan revisi ). Pengembangan media presentasi pembelajaran ini juga telah tervalidasi sesuai dengan model pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi bisa dijabarkan secara lebih terperinci menjadi 7 langkah sistematis sebagai berikut: (1) analisis potensi dan masalah berupa identifikasi kebutuhan dengan melakukan riset dan
  • 6. pengumpulan informasi termasuk observasi lapangan, wawancara, dan kajian pustaka (2) mendesain produk dengan menyusun perencanaan mulai dari persiapan produk, desain slide, petunjuk penggunaan, dan perangkat evaluasi (3) mengumpulkan materi, (4) membuat produk awal, yakni pengembangan produk yang akan digunakan dalam pembelajaran TIK (5) melakukan uji ahli yang dilaksanakan oleh satu ahli materi pembelajaran TIK dan satu ahli media pembelajaran berbasis TIK (6) merevisi produk dari uji ahli, dan (7) melakukan uji lapangan. Model yang sudah dimodifikasi pengembang ini meliputi 7 kotak yang saling berkaitan . Langkah-langkah modelnya dapat di lukiskan pada gambar sebagai berikut: Gambar 1 Model Pengembangan Media Presentasi Pembelajaran Berbasis Multimedia Diadaptasi dari model Borg & Gall tahun (1983:772), Clark & Mayer (200 3) dan Cepi Riyana (2007) Desain uji coba pengembangan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia yang dilakukan dengan Uji coba perorangan (ahli media dan ahli materi) ,ujicoba audiens klasikal, dan ujicoba hasil belajar. Dalam uji coba ini, sebagai ahli media adalah 1 orang yang memiliki keahlian di bidang media pembelajaran. Dalam hal ini yang bertindak sebagai ahli media adalah bapak Yerry Suproyanto, ST, M.T. Sebagai ahli materi, 1 orang guru bidang studi TIK di MA Al Asyhar Bungah Gresik. Dalam hal ini bertindak sebagai ahli materi adalah bapak Nahwin, S.Pd. Uji coba lapangan mengambil sampel berdasarkan jumlah siswa kelas XII, yakni sebanyak 35 anak dari kelas XII-IA 1 MA Al Asyhar Bungah Gresik . Uji coba hasil belajar siswa dilakukan dengan mengambil sampel yang sama, yakni sebanyak 35 siswa MA Al Asyhar Bungah Gresik. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia dalam kegiatan belajar mengajar secara klasikal. Analisis Potensi dan Masalah Desain Produk Mengumpulkan Materi Produksi Media Presentasi Validasi Ahli Media & Materi REVISI Produk Media Presentasi UJICOBA Produk Media Presentasi
  • 7. Jenis data yang didapatkan berasal dari review ahli media, ahli materi, hasil review oleh siswa. Data yang berasal dari review ahli berupa tanggapan dan saran perbaikan. Sedangkan dalam uji produk dihasilkan data yang berbentuk data kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan dalam pengembangan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia ini adalah data kualitatif. Karena data yang diperoleh dinyatakan dengan kalimat bukan dengan angka. Aspek indikator dan kriteria pernyataan yang terdapat dalam angket untuk ahli media, ahli materi, dan audiens (siswa) menggunakan skala 4. Untuk skala 4 berarti sangat sesuai dengan jawaban option A, skala 3 berarti cukup sesuai dengan jawaban option B , skala 2 berarti kurang sesuai dengan jawaban option C, skala 1 berarti tidak sesuai dengan jawaban option D. Data pengembangan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia ini menggunakan instrumen berbentuk angket. Dengan pertimbangan angket memberikan kesempatan berpikir secara cermat dan teliti kepada responden tentang pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam angket. Angket memberikan kesempatan untuk mempelajari materi-materi yang terdapat dalam angket. Instrumen angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang (1) Penilaian ahli materi, (2) Penilaian ahli media, (3) Penilaian audiens/siswa, (4) Untuk penilaian dari hasil belajar, yaitu pre-test dan post-test. Teknik analisis data bertujuan untuk mengolah data yang dihimpun dari hasil review dan uji coba produk dengan menggunakan analisis isi. Teknik analisis isi digunakan untuk mengolah data dari masukan atau saran dengan para ahli dan guru matapelajaran TIK serta hasil uji coba lapangan. Analisis isi dilakukan dengan mengelompokkan informasi dari data berupa masukan, kritik, dan saran perbaikan yang terdapat pada angket. Hasil analisis isi ini digunakan untuk dasar menganalisa data dari hasil uji coba lapangan dengan menggunakan uji perbedaan dan uji-t sample paired untuk dua sample kecil yang saling berhubungan. Data pengembang an ini adalah data verbal dan numerik. Data verbal berupa komentar , masukan/saran, dan kritik dari ahli materi, ahli media, dan guru mela- lui uji ahli dan uji lapangan. Data numerik berupa skor penilaian produk pengem- bangan oleh uji ahli materi (guru bidang studi TIK), uji ahli media (Dosen Jurusan TEP S-1), serta siswa. Data numerik dianalisis dengan teknik persentase sedangkan data verbal danalisisis dengan kelayakan produk. Data pengembangan media ini menggunakan instrumen berbentuk angket. Dengan pertimbangan angket memberikan kesempatan berpikir secara cermat dan teliti kepada responden tentang pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam angket. Angket memberikan kesempatan untuk mempelajari materi-materi yang terdapat dalam angket. Instrumen angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang (1) Penilaian ahli materi, (2) Penilaian ahli media, (3) Penilaian audiens/siswa, (4) Untuk penilaian dari hasil belajar, yaitu pre-test dan post-test. Analisis data angket tanggapan ahli media, ahli materi dan audiens/siswa menggunakan teknik persentase. Rumus untuk mengolah data per item
  • 8. Keterangan : P = Persentase x = Nilai jawaban responden dalam seluruh item xi = Nilai ideal dalam satu item 100% = Konstanta Sedangkan Rumus untuk mengolah data secara keseluruhan sebagai berikut : Keterangan : P = Persentase ∑ x = Jumlah keseluruhan jawaban responden dalam seluruh item ∑xi = Jumlah keseluruhan nilai ideal dalam satu item 100% = Konstanta Kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas audien adalah sebagai berikut: Kategori Rentangan Presentase Tingkat Validitas Skor Keterangan Tindak Lanjut A 76 - 100 Valid 4 sangat baik/ menarik/ sesuai/ efektif Tidak perlu direvisi B 51 - 75 Cukup valid 3 baik/ menarik/ sesuai/ efektif Tidak perlu direvisi C 25 - 50 Kurang Valid 2 kurang baik/ menarik/ sesuai/ efektif Direvisi D 0 - 25 Tidak valid 1 sangat kurang baik/ menarik/ sesuai/ efektif Direvisi (Arikunto, 2010) Sedangkan kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan siswa adalah sebagi berikut: Skor Rata-rata di atas KKM Predikat 75%-100% Berhasil 50%-74% Cukup berhasil < 49 % Gagal (Arikunto, 2010) Untuk mengolah data hasil tes ( nilai rata-rata dan prosentase), teknik analisis data yang digunakan adalah: Keterangan a. X : Nilai rata-rata b. Fx : Jumlah frekuensi skor c. N : Jumlah siswa %100x xi x P   %100x xi x P   N Fx X  %100X inggiNxSkortert x P  %100 70 X N xdiatas PK 
  • 9. Keterangan a. Fx : Jumlah frekuensi skor b. N : Jumlah siswa c. P : Prosentase d. PK : Prosentase keberhasilan e. Skor tertinggi yang ditetapkan 100 Untuk Melakukan Uji-t sample paired dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan (paired). Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti subjek A akan mendapat perlakukan I kemudian perlakuan II. Setelah selesai dilakukan penelitian maka hasil kedua perlakuan diolah dengan membandingkan kedua mean. Analisis data terhadap data hasil belajar siswa dilakukan dengan metode uji-t paired (paired samples t test) dengan menggunakan SPSS. HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase tingkat kelayakan media berdasarkan penilaian ahli media pembelajaran adalah 87,84%. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan tabel kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Nilai 87,84% tersebut di dalam tabel konversi kelayakan menunjukkan media presentasi berada pada kualifikasi sangat baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media ini layak untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran. Persentase tingkat kelayakan tampilan berdasarkan penilaian ahli media pembelajaran adalah 93,75 %. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan tabel kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Nilai 93,75 % tersebut di dalam tabel konversi kelayakan menunjukkan kualitas tampilan berada pada kualifikasi sangat baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media presentasi ini layak untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran. Persentase tingkat kelayakan program berdasarkan penilaian ahli media pembelajaran adalah 80,88 %, nilai ini kemudian dikonversikan dengan tabel kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Nilai 80,88 % tersebut di dalam tabel konversi kelayakan menunjukkan kualitas program berada pada kualifikasi sangat baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka program ini layak untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran . Berdasarkan komentar dan saran dari ahli media pembelajaran, ada beberapa hal yang harus diperbaiki terkait aspek-aspek yang ada di dalam media presentasi komentar dan saran validator ahli media pembelajaran bahwa sebaiknya video capture disertai suara untuk mempermudah guru seperti halnya multimedia pembelajaran, perlu adanya kontrol suara dan perbaikan efek suara, desain slide dan efek transisi lebih konsisten, dan media ini harus dilengkapi dengan aplikasi pendukung sistem operasi. Berdasarkan komentar dan saran tersebut, produk yang dikembangkan ini telah di revisi.
  • 10. Persentase tingkat kelayakan media berdasarkan penilaian ahli materi adalah 90,63 %. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan tabel kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Nilai 90,63 % tersebut di dalam tabel konversi kelayakan menunjukkan media presentasi berada pada kualifikasi sangat baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media ini layak untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran. Persentase tingkat kelayakan materi(isi) berdasarkan penilaian ahli materi adalah 90 %. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan tabel kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Nilai 90 % tersebut di dalam tabel konversi kelayakan menunjukkan kualitas materi dalam media ini pada kualifikasi sangat baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media presentasi ini layak untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran. Persentase tingkat kelayakan pembelajaran berdasarkan penilaian ahli materi adalah 91,25 %, nilai ini kemudian dikonversikan dengan tabel kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Nilai 91,25 % tersebut di dalam tabel konversi kelayakan menunjukkan aspek pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka media ini layak untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran. Berdasarkan komentar dan saran dari ahli materi, ada beberapa hal yang harus diperbaiki terkait aspek-aspek yang ada di dalam media presentasi komentar dan saran validator ahli materi bahwa sebaiknya penyajian soal latihan perlu dipertimbangkan dan perlu penyesuaian alokasi waktu pembelajaran. Berdasarkan komentar dan saran tersebut, produk yang dikembangkan ini telah di revisi. Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisis sehingga didapatkan persentase tingkat kelayakan media pembelajaran berdasarkan penilaian dari uji lapangan adalah 89,29 %. Kemudian nilai tersebut dikonversikan dengan tabel kualifikasi penilaian tingkat kelayakan. Pada tabel tersebut, nilai 89,29 % menunjukkan media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik. Berdasarkan kualifikasi tersebut, maka secara umum media pembelajaran ini layak untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran klasikal dan personal. Berdasarkan komentar dan saran dari responden, ada beberapa hal yang harus diperbaiki terkait aspek-aspek yang ada di dalam media komentar dan saran responden bahwa penggunaan istilah terlalu sulit untuk diingat, penggunaan efek suara yang mengganggu, dan visualisasi video tutorial terlalu cepat. Dari data penilaian hasil belajar, sebanyak 34 siswa mengalami peningkatan hasil belajar, dan sebanyak 1 siswa tidak mengalami peningkatan hasil belajar atau sama. Dari data tabel juga terlihat bahwa, setelah post test terjadi peningkatan jumlah siswa yang memenuhi SKM (≥ 70), dari 16 siswa sebelum penggunaan media menjadi 32 siswa setelah penggunaan media. Skor rata-rata pada pre-test adalah 66,0 dan pada post-test adalah 80,4, sehingga terjadi peningkatan hasil belajar pada uji coba klasikal secara keseluruhan sebesar 358 dengan persentase sebesar 10,3%. Dari pengolahan data tabel juga terlihat peningkatan persentase siswa yang memenuhi SKM (≥ 70). Sebelum penggunaan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia , persentase jumlah siswa yang memenuhi SKM sebesar 45,7%, menjadi 91,4% setelah siswa menggunakan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia .
  • 11. Berdasarkan analisis data paired sample test dengan menggunakan SPSS diperoleh t hitung > t tabel (8,709 > 1,68) dan P value < α (0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak. Dengan demikian Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media presentasi multimedia dengan rata-rata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media presentasi multimedia. Pada tabel 4.10 terlihat peningkatan rata-rata (mean) sebesar 14.343, artinya bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media presentasi multimedia lebih tinggi dari rata-rata siswa yang tidak menggunakan media presentasi multimedia dengan perbedaan rata-rata (mean difference) sebesar 14,34 (80,40-66,06) dan perbedaan berkisar antara 10,996 sampai 17,690 (lower dan upper). Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa siswa yang belajar dengan menggunakan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia mata pelajaran TIK Pokok materi penggunaan perangkat lunak grafis untuk siswa kelas XII Semester 1 hasil belajarnya lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media presentasi pembelajaran berbasis multimedia . Maka dari hasil tes uji coba klasikal dapat disimpulkan bahwa media presentasi pembelajaran berbasis multimedia efektif untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. PENUTUP Simpulan Pengembangan media presentasi pembelajaran program pengolah grafis ini nmempertimbangkan karakteristik siswa, kebutuhan di lapangan dan mengacu pada kurikulum mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di MA Al Asyhar Bungah Gresik sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006) dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang dirumuskan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah ini sehingga memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran dengan memanfaatkan sarana tersebut. Adapun sarana teknologi yang dapat dimanfaatkan yaitu LCD proyektor, perangkat komputer dan audio system. Berdasarkan penelitian awal, didapatkan permasalahan mengenai proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, ketersediaan sarana yang kurang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dan karakter materi pembelajaran program pengolah grafis sebagai salah satu materi pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang cukup sulit untuk dijelaskan ini mendorong pengembang untuk mengakomodasi permasalahan tersebut dengan membuat produk berupa media presentasi pembelajaran program pengolah grafis. Produk yang dikembangkan adalah media presentasi pembelajaran program pengolah grafis dengan model pengembangan Borg dan Gall . media presentasi pembelajaran ini dikembangkan untuk siswa SMA kelas XII dengan alokasi waktu 16x45 menit (8 JP tatap muka). Media presentasi pembelajaran TIK dirancang secara sistematis dan terintegrasi dengan alur navigasi. Slide dalam
  • 12. media presentasi dihubungkan dengan link ke slide yang lain sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan. Media Presentasi ini dirancang untuk pembelajaran klasikal yang dipandu oleh guru. Namun dalam penggunaanya bisa dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri karena dilengkapi dengan multimedia interaktif. Penyajiannya yang sistematis dan logis disertai dengan gambar-gambar berwarna, sehingga membantu siswa dalam memahami konsep, fakta dan prosedur dengan lebih jelas. Produk hasil pengembangan media ini adalah bentuk program presentasi pembelajaran yang menggunakan program aplikasi Autoplay media studio 6 (trial version), Microsoft Office PowerPoint 20109(trial version), Macromedia Flash 8(trial version), dan program pendukung CorelDraw X4(trial version), Adobe Photoshop CS3 (trial version),Adobe Reader XI, Flash Player(trial version), dan program lainnya yang yang didalamnya terdapat contoh teks tertulis, Gambar, dan video tutorial tentang aplikasi program pengolah grafis. Media presentasi pembelajaran ini berisi : (1) Slide Master, terdiri dari halaman pembuka , identitas media pembelajaran, Indeks materi, Panduan pemanfaatan media dan pengembang; (2) Slide Utama, terdiri dari slide program, standar kompetensi (epitome), dan referensi mater; (3) Slide materi, terdiri dari intro, kompetensi dasar, indeks sub pokok materi, presentasi, Capture Video Presentation, dan halaman penutup. Media presentasi pembelajaran ini didukung aplikasi instalasi pendukung program media presentasi yang bisa digunakan oleh presenter secara trial dan portable. Media ini juga memiliki karakteristik sebagaimana CD/DVD Tutorial dengan komponen-komponen berupa petunjuk pemanfaatan, standar kompetensi, pendahuluan, materi, contoh soal, uji kompetensi, dan referensi yang dikemas kepingan DVD-R yang dapat dioperasikan secara offline maupun online menggunakan komputer dengan spesifikasi tertentu. Media presentasi pembelajaran berbasis multimedia ini dikembangkan dan telah direvisi berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba lapangan. Produk hasil pengembangan berupa media presentasi pembelajaran berbasis multimedia ini memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut : (1) Produk media ini memiliki 6 komponen antara lain : (a) slide presentasi; (b) buku panduan guru, (c) aplikasi software instalasi pendukung media, (d) latihan dan tugas siswa, (e) multimedia interaktif sebagai bahan pengayaan, dan (f) File latihan dalam bentuk data mentah; (2) Produk dibuat dengan menggunakan program Autoplay Media Studio 6 yang dikemas dalam DVD sehingga mudah untuk dibawa dan didistribusikan; (3) Produk dapat digunakan secara klasikal maupun mandiri; (4)Tidak dibutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaan media ini; (5) Tampilan media disesuaikan dengan karakteristik siswa SMA, yaitu dengan penggunaan warna yang cerah dan konsisten dengan animasi yang dinamis sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa; (6) Media ini dilengkapi dengan fasilitas blended learning, sehingga presenter bisa mengakses situs grafis dalam keaadaan online; (7) Media ini dilengkapi software pendukung media dan file data mentah untuk latihan.
  • 13. Selain memiliki kelebihan, media presentasi pembelajaran yang dikembangkan ini juga masih memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain : (1) Materi yang disajikan dalam media presentasi pembelajaran yang akan dikembangkan hanya menyangkut kajian teori grafis dan aplikasi program pengolah grafis untuk kelas XII semester 1; (2) Jenis media yang akan dibentuk merupakan jenis presentasi yaitu penyajian materi pembelajaran dalam bentuk presentasi yang menggunakan tombol-tombol digital; (3) Pengembangan hanya dilakukan oleh satu orang, padahal secara ideal pengembangan multimedia melibatkan beberapa orang yang ahli di bidang pengembangan media penbelajaran; (4) Kapasitas file yang cukup besar, yakni 2,3 gigabyte sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk proses duplkasi; (5) Media presentasi ini tidak memungkinkan siswa memberikan feedback secara langsung pada saat proses pembelajaran klasikal, namun siswa bisa memanfaatkan fitur multimedia interaktif untuk pengayaan di luar pertemuan. Saran Saran pemanfaatan dari hasil pengembangan ini dapat dikemukakan sebagai berikut : (1) Guru sebaiknya menyampaikan materi secara terstruktur dan sesuai urutan materi yang disampaikan. Hal itu disebabkan karena terdapat beberapa materi yang saling berkaitan sehingga untuk mencapai materi tertentu, siswa harus menguasai materi yang disampaikan sebelumnya; (2) Selama proses pembelajaran dengan menggunakan media presentasi sebaiknya guru memperhatikan persiapan yang dibutuhkan untuk keterlaksanaan pembelajaran seperti perangkat komputer dan LCD Proyektor; (3) Pengembangan media presentasi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, supaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Saran pengembangan lebih lanjut dari hasil pengembangan ini dapat dikemukakan sebagai berikut : (1) Produk bahan ajar ini dikembangkan berdasarkan pada kurikulum dan karakteristrik siswa kelas XII di MA Al Asyhar Bungah Gresik. Maka bila hendak dikembangkan di sekolah lain, perlu disesuaikan dengan karakteristik siswa pada sekolah yang dituju atau bahkan diperlukan pengembangan lebih lanjut; (2) Produk bahan ajar media presentasi pembelajaran ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan lebih lanjut pada materi pembelajaran lainnya yang lebih menarik, dinamis, dan atraktif. Pengembangan produk ini hanya sampai pada tahap evaluasi formatif. Sehingga bila hendak dipakai untuk tahap diseminasi, maka perlu dilakukan evaluasi sumatif terlebih dahulu.
  • 14. DAFTAR RUJUKAN Arikunto,Suharimi. 2010. Prosedur Pengembang an (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2008. Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Borg, Walter R., Meredith D. Gall. 1983. Educational Research: An Introduction. New York & London: Longman. Budiyanto, Ida Bagus. 2010. Aktif belajar komputer SMA kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional Kementerian Pendidikan Nasional . Clark, R.C., & Mayer, R. E. 2003. E-learning and The Sience of Instruction. San Fransisco: John Willey & Sons, Inc. Imat, Dede.2010.Generasi Telematika Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional Kementerian Pendidikan Nasional. Kentut.2009. Pembuatan Media Presentasi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan. Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Penerbit Alfabeta. Novian, Agung.2010. Praktis belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional Kementerian Pendidikan Nasional. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Pengembang an (volume 5). 2010. Malang: Universitas Negeri Malang. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 23.2006. Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Prahediono, Henry. dan Setyosari, Punaji. 2006. Teori dan Aplikasi: Sistem On Line dalam Pembelajaran. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Purwanto, Edi. 2010. Cara mudah menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional Kementerian Pendidikan Nasional . Riduwan. 2012. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
  • 15. Seels, B.B. & Richey, R.C. 1994. instructional Technology: The Definition and Domain of the Field. Washington DC: AECT. Seels, B., & Richey, Rita C., 1994, Teknologi Pembelajaran, Definisi dan Kawasannya, Untuk kalangan sendiri, Terjemahan Dewi S. Prawiradilaga, Raphael Rahardjo, & Yusuf Hadi Miarso, Jakarta, Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan indonesia (IPTPI) & Lembaga Pengembangan Teknologi Kinerja (LPTK). Smaldino, S., Lowther, D., & Russell, J.2008. Instructional technology and media for learning (9th Edition). Columbus, OH: Merrill/Prentice Hall Publishing Company. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kuantitaif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.