Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas organisasi, yang didefinisikan sebagai kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan dengan menggunakan sumber daya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi diantaranya adalah karakteristik organisasi, lingkungan, karyawan, dan kebijakan manajemen. Fungsi kepemimpinan juga penting dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi
1. Bahrur Rosyidi Duraisy | EFEKTIVITAS ORGANISASI 1
EFEKTIVITAS ORGANISASI
https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/
PENGERTIAN.
Efektivitas (effectiveness) merupakan salah satu konsep yang memiliki arti sangat
penting, tetapi kenyataannya sukar didefinisikan secara pasti. Sebabnya banyaknya konsep
yang berkaitan dalam pengertian efektivitas tersebut.
Efektivitas berkenaan dengan keberhasilan sebagai sebuah organisasi dalam
mencapai tingkat produktivitas yang tinggi. Etzioni mengartikan efektivitas sebagai
kemampuan organisasi dalam mencari sumber dan memanfaatkannya secara efisien dalam
tujuan tertentu.
Semua organisasi harus menentukan beberapa efektif mereka telah menggunakan
sumber-sumbernya untuk mencapai tujuan objektif mereka. Dari kata lain, mereka harus
mengetahui apakah mereka pandai terhadap apa yang mereka usahakan untuk diselesaikan
(dicapai). Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, untuk beberapa alasan. Masalah
sulit lainnya ada pada definisi dari terima efektivitas.
Beberapa tokoh yang mengemukakan tentang efektivitas antara lain:
Frederick W Taylor, mengatakan bahwa efektivitas ditentukan oleh beberapa faktor.
Misalnya: memaksimalkan produksi, meminimalkan biaya, keunggulan teknik,
mengoptimalkan penggunakan sumber, dan spesialisasi tugas.
Henry Fayol, efektivitas adalah fungsi dari kejelasan wibawa/sumber (?) dan disiplin
dalam organisasi, kesatuan perintah/pimpinan dan tujuan, permintaan, keadilan,
kestabilan, inisiatif, dan esprit de corps.
Elton W Maya dan penganut-penganut hubungan manusia, efektivitas adalah
produktivitas yang dihasilkan dari kepuasan pegawai dan kebutuhan kepuasan fisik
dan mental pegawai .
Kim S Cameron, ada 4 model utama dari efektivitas:
a. Goal model; sebagaimana baik sebuah organisasi menyelesaikan tujuannya
b. Systems resource model; mengatakan bahwa efektivitas
c. Internal processer model; efektivitas adalah tidak adanya ketegangan internal atau
organisasi yang sehat
d. Strategic constituences model; organisasi yang efektif ialah yang unsur-unsur yang
strategi, sekelompok individu yang memiliki loyalitas dalam organisasi yang paling
tidak sedikit menyenangkan.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan efektivitas organisasi adalah kondisi
di mana focal organization, menggunakan sumber terbatas, mampu mencapai obyek
yang telah ditetapkan.
KONSEP EFEKTIVITAS DAPAT DIPANDANG DARI 3 PERSPEKTIF
1. Efektivitas individu
2. Efektivitas kelompok
3. Efektivitas organisasi
2. Bahrur Rosyidi Duraisy | EFEKTIVITAS ORGANISASI 2
Efektivitas individu menempati posisi dasar dalam konteks efektivitas organisasi dan
menekankan pada penampilan tugas setiap anggota. Faktor yang menentukan efektivitas
dari perspektif individu antara lain: keterampilan, pengetahuan, kecakapan, sikap, motivasi,
dan stress.
Efektivitas kelompok, dalam kenyataannya individu-individu tersebut tidak bekerja
sendirian tetapi berada dalam kelompok. Efektivitas ini tidak dengan sendirinya terwujud dari
efektivitas individu. Pada jenis kelompok yang efektivitasnya memang sekedar merupakan
gabungan dari individu-individu yang efektif, tetapi ada pula kelompok lain yang
efektivitasnya ditentukan oleh situasi kerja sama setelah individu bergabung dengan
kelompok. Efektivitas kelompok ditentukan oleh: tingkat kekompakan anggota,
kepemimpinan, struktur kelompok, status, dan peran masing-masing anggota serta norma
yang berlaku dalam kelompok.
Efektivitas organisasi, organisasi terdiri dari individu-individu dan kelompok-
kelompok. Oleh karena itu organisasi terbentuk pula dari efektifitas individu. Organisasi
merupakan suatu sistem kerjasama yang kompleks . efektivitas ditentukan oleh: fakta,
lingkungan, teknologi, strategi, struktur, proses, dan iklim kerjasama.
PENGUKURAN EFEKTIVITAS ORGANISASI
Dalam melihat efektivitas organisasi ditentukan dengan mengukur:
1. Kriteria efektivitas
2. Berbagai pendekatan dalam melihat efektivitas organisasi
3. Efektivitas organisasi dengan ukuran variabel tunggal
4. Efektivitas organisasi dengan ukuran variabel jamak
Kriteria Efektivitas
Kriteria efektivitas dapat dilihat dari berbagai segi sehingga diperoleh berbagai versi
efektivitas.
1. Dari segi lingkup pengukurannya dikenal adanya efektivitas mikro dan makro
a. Kriteria makro ialah pengukuran efektivitas dari sudut yang lebih luas,
misalnya: keuntungan organisasi/pencapaian tujuan akhir organisasi.
b. Kriteria mikro ialah pengukuran efektivitas dengan menitikberatkan pada
salah satu aspek yang sempit, misalnya: penampilan anggota /tingkat
ketidakhadiran karyawan.
2. Dari segi jumlah variabel yang digunakan dalam pengukuran dikenal adanya efektif
model variabel tunggal dan jamak
a. Pengukuran dengan kriteria tunggal ialah cara melihat efektivitas organisasi
dengan hanya menggunakan satu variabel saja. Misalnya: produktivitas
diukur dengan data tentang out put, kepuasan kerja diukur dengan daftar
pertanyaan yang di isi oleh para karyawan, keuntungan organisasi dilihat dari
data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari bagian pembukuan teknik
ini relatif mudah dilaksanakan.
b. Sementara itu pengukuran dengan kriteria jamak ialah cara melihat efektivitas
organisasi dengan menggunakan sebuah model yang mencakup beberapa
variabel, dimana hubungan antara berbagai variabel tersebut ikut
diperhitungkan.
3. Dari segi waktu pengukuran dikenal adanya efektivitas organisasi statis dan dinamis
Pengukuran secara statis ialah melihat efektivitas organisasi dengan mendasarkan
diri pada aktivitas yang sudah dilakukan. Pengukuran dengan cara statis tidak
3. Bahrur Rosyidi Duraisy | EFEKTIVITAS ORGANISASI 3
banyak bermanfaat oleh karena itu orang berusaha menggunakan teknik lain, yaitu;
melihat ke depan/lebih dikenal dengan pengertian Dinamis.
4. Dari segi tingkat generalisasinya dikenal dengan efektivitas terbatas dan umum
Dengan teknik umum efektivitas diukur berdasarkan kriteria yang dapat diterapkan
pada semua jenis organisasi. Pengukuran efektivitas yang menggunakan kriteria
lebih khusus sesuai dengan karakteristik organisasi yang bersangkutan, mempunyai
arti yang sangat besar bagi organisasi yang bersangkutan tapi cara ini tidak dapat
diterapkan pada organisasi yang lain.
Berbagai Pendekatan dalam Melihat Efektivitas Organisasi
Dalam melihat efektivitas organisasi terdapat 2 pendekatan yang digunakan:
1. Pendekatan Tujuan
Ini merupakan pendekatan yang paling lazim digunakan untuk menilai dan
melihat efektivitas sebuah organisasi. Keberadaan organisasi memang dimaksudkan
untuk mencapai tujuan tertentu, menurut Barnard bahwa yang dimaksud dengan
efektivitas kerjasama ialah : pencapaian tujuan kerjasama itu sendiri. Tingkat
pencapaian yang berhasil diraih menunjukkan tingkat efektivitas kerjasama.
Meskipun pendekatan tujuan merupakan teknik yang sederhana, mudah, dan
masuk akal tapi kenyataannya, sering dihadapkan pada sejumlah problem,
antaranya:
a) tujuan sebuah organisasi tidak selamanya menghasilkan sesuatu yang tampak
sehingga mudah diukur.
b) Sebuah organisasi kadang-kadang memiliki tujuan yang berdimensi ganda.
c) Menentukan tujuan khusus sebuah organisasi itu sendiri sering sulit dilakukan.
2. Pendekatan Teori Sistem
Secara intern organisasi dipandang sebagai kesatuan yang terdiri dari jumlah
bagian yang saling mempengaruhi dan saling bergantung. Sedangkan secara
ekstern organisasi dipandang sebagai bagian dari lingkungan, inputnya diambil dari
lingkungan dan outputnya diserap oleh lingkungan juga.
Pendekatan teori sistem memandang organisasi dengan 2 penekanan yaitu:
a) bahwa organisasi mutlak perlu penyesuaian sendiri dengan kebutuhan
lingkungan.
b) Bahwa secara intern organisasi harus memberikan perhatian cukup pada siklus
input – proses – output dengan efisien.
c)
Efektivitas Organisasi dengan Ukuran Variabel Tunggal
Cara ini yang paling banyak digunakan karena dianggap paling relevan dengan
tujuan pengukuran tetapi juga memiliki 3 kelemahan:
a. variabel tidak akan sanggup menggambarkan keseluruhan aspek yang
menunjukkan tingkat efektivitas sebuah organisasi
b. lebih menggambarkan pertimbangan nilai yang bersifat normatif daripada
kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan secara obyektif
4. Bahrur Rosyidi Duraisy | EFEKTIVITAS ORGANISASI 4
c. satu variabel saja sebagai kriteria untuk menentukan efektivitas tidak
memberikan informasi tentang porsi yang sesungguhnya diberikan dalam
menyumbang efektivitas organisasi.
Efektivitas Organisasi dengan Ukuran Variabel Jamak
Cara ini memperoleh informasi dengan seberapa besar sumbangan setiap variabel
terhadap efektivitas organisasi bersangkut dengan menggunakan model analisis. Contoh :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS
Dari uraian diatas rumitnya pembahasan efektivitas organisasi, mulai dari kesulitan
menarik definisi yang pasti hingga sulitnya dalam menentukan kriteria yang tepat untuk
mengukurnya. Tapi kenyataannya organisasi merupakan suatu sistem yang kompleks
sehingga tidak sedikit faktor yang mempengaruhi efektivitasnya baik bersifat intern maupun
ekstern, antaranya:
1. Karakteristik organisasi
Berkenaan dengan struktur dan teknologi yang digunakan didalamnya dan dipengaruhi
oleh tingkat komplaksitas dan formalitas struktur serta sistem kewenangan dalam
pengambilan keputusan.
2. Karakteristik lingkungan
Organisasi tidak hidup sendirian, interaksi antara organisasi dengan lingkungan
merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Dimensi-dimensi lingkungan yang
mempengaruhi antaranya:
a. tingkat keterpaduan keadaan lingkungan
b. ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan
c. tingkat rasionalitas organisasi
5. Bahrur Rosyidi Duraisy | EFEKTIVITAS ORGANISASI 5
3. Faktor pekerja
Manusia merupakan pengaruh yang cukup besar, mungkin paling besar. Tingkat laku
anggota dapat merupakan dukungan yang sangat berarti bagi percakapannya tetapi
dapat pula merupakan hambatan yang sanggup mengurangi bahkan menggagalkan
efektivitas.
4. Faktor kebijkaan dan praktik manajemen
Secara garis besar segi-segi yang berkaitan dengan kebijksanaan pemimpin
mencakup penentuan tujuan, pencarian dan pemanfaatan sunber daya, penciptaan
lingkungan yang merangsang anggota untuk berprestasi, proses komunikasi,
pengambil keputusan, dan kebijakan yang menyangkut kemampuan organisasi dalam
merespon lingkungan.
FUNGSI KEPEMIMPINAN DAN KAITANNYA DENGAN EFEKTIVITAS ORGANISASI
Pemimpin memegang posisi kunci dalam organisasi oleh karena itu dalam efektivitas
organisasi harus dilihat pula seberapa jauh peran yang dimainkan pimpinan di dalamnya.
Fungsi pemimpin mencakup:
a. perencanaan (planning)
b. pengorganisasian (organizing)
c. pengarahan (directing/staffing)
d. pengawasan (controlling)
DAFTAR PUSTAKA
Abizar, Dr. 1998. Komunikasi Organisasi. Jakarta: P2LPTK
http://basuki/ganeco. net12p:26
http://bursory,uitm.edu:my/buletin/bdis2001-3html
Mc Gill, Michael E. 1980. Organization Development for Operating Managers.
AMACOM
Muhyadi, Dr. 1989. Organisasi Teori, Struktur, dan Proses. Jakarta: P2LPTK
Siagion, Prof. dr. Sondang P. 1970. Filsafat Administrasi. Jakarta: PT Toko Gunung
Agung
P. Anthony, William. TT. Organizational Theory, a Strategic Approach
www.geocities.com/psmintura/artikel/perubahan_dalam organisasi.html21k