Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi sumatif yang meliputi proses pengumpulan data dan informasi untuk menentukan efektivitas pengajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran. Terdapat dua tahapan evaluasi sumatif yaitu penilaian ahli untuk menentukan kesesuaian bahan pengajaran dan uji coba lapangan untuk mengukur efektivitasnya. Evaluasi sumatif bertujuan untuk mengambil keputusan apakah bahan penga
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
Summative Evaluations
1. Design and Conduct Summative Evaluations Page 1
LANGKAH KE-10
MERANCANG DAN MELAKUKAN EVALUASI SUMATIF
( Design and Conduct Summative Evaluations )
https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/
PENDAHULUAN
Evaluasi formatif merupakan proses pengumpulan data dan informasi
dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Sedangkan Evaluasi
Sumatif adalah proses pengumpulan data dan informasi dalam rangka untuk
membuat keputusan tentang perolehan tujuan pembelajar yang telah dirancang .
Penilaian formatif dilaksanakan sebagai suatu proses yang bersifat
membangun tanpa mengandung keputusan. Namun, pada suatu titik tertentu,
perlu diketahui apakah pengajaran kita sudah efektif. Agar kita dapat mencapai
keputusan itu, penilaian sumatif perlu dilaksanakan.
Ada dua tahap evaluasi sumatif. Yang pertama berfokus pada hubungan
antara instruksi, minat, dan kebutuhan organisasi. Tahap kedua adalah uji coba
lapangan dari instruksi yang mirip dengan fase ketiga evaluasi formatif, kecuali
sekarang dilakukan untuk tujuan yang berbeda yaitu, untuk menentukan apakah
menghasilkan hasil yang diinginkan untuk pengambil keputusan
MODEL DICK AND CAREY
Model Dick and Carey terdiri dari 10 langkah. Setiap langkah sangat
jelas maksud dan tujuannya sehingga bagi perancang pemula sangat cocok
sebagai dasar untuk mempelajari model desain yang lain. Kesepuluh langkah
pada model Dick and Carey menunjukan hubungan yang sangat jelas, dan tidak
terputus antara langkah yang satu dengan yang lainya. Dengan kata lain, sistem
2. Design and Conduct Summative Evaluations Page 2
yang terdapat pada Dick and Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas
dari satu urutan ke urutan berikutnya.
Model ini termasuk ke dalam model prosedural. Langkah–langkah
Desain Pembelajaran menurut Dick and Carey adalah:
a. Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran.
b. Melaksanakan analisi pembelajaran
c. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa
d. Merumuskan tujuan performansi
e. Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan
f. Mengembangkan strategi pembelajaran
g. Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran
h. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
i. Merevisi bahan pembelajaran
j. Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat
yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di
kelas/ diimplementasikan di kelas dengan evaluasi sumatif.
Penggunaan model Dick and Carey dalam pengembangan suatu mata
pelajaran dimaksudkan agar (1) pada awal proses pembelajaran anak didik atau
siswa dapat mengetahui dan mampu melakukan hal–hal yang berkaitan dengan
materi pada akhir pembelajaran, (2) adanya pertautan antara tiap komponen
khususnya strategi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dikehendaki, (3)
menerangkan langkah–langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan
perencanaan desain pembelajaran.
Penilaian Sumatif merupakan proses penentuan memadai tidaknya
pembelajaran dan belajar, mencakup : (1) analisis masalah; (2) pengukuran
acuan patokan; (3) penilaian formatif; dan (4) penilaian sumatif . Dalam kawasan
penilaian dibedakan pengertian antara penilaian program, proyek , produk.
Penilaian program – evaluasi yang menaksir kegiatan pendidikan yang
memberikan pelayanan secara berkesinambungan dan sering terlibat dalam
penyusunan kurikulum. Sebagai contoh misalnya penilaian untuk program
membaca dalam suatu wilayah persekolahan, program pendidikan khusus dari
pemerintah daerah, atau suatu program pendidikan berkelanjutan dari suatu
universitas. Penilaian proyek – evaluasi untuk menaksir kegiatan yang dibiayai
secara khusus guna melakukan suatu tugas tertentu dalam suatu kurun waktu.
Contoh, suatu lokakarya 3 hari mengenai tujuan perilaku. Kunci perbedaan
antara program dan proyek ialah bahwa program diharapkan berlangsung dalam
yang tidak terbatas, sedangkan proyek biasanya diharapkan berjangka pendek.
Proyek yang dilembagakan dalam kenyataannya menjadi program. Penilaian
bahan (produk pembelajaran) – evaluasi yang menaksir kebaikan atau manfaat
isi yang menyangkut benda-benda fisik, termasuk buku, pedoman kurikulum, film,
pita rekaman, dan produk pembelajaran lainnya. Analisis Masalah. Analisis
masalah mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah dengan
menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan.
Telah lama para evaluator yang piawai berargumentasi bahwa penilaian yang
seksama mulai saat program tersebut dirumuskan dan direncanakan.
Penilaian sumatif adalah jenis penilaian yang berfungsi untuk
menentukan angka kemajuan atau hasil belajar siswa. Penilaian sumatif
dilakukan untuk menilai hasil belajar jangka panjang dari suatu proses belajar
3. Design and Conduct Summative Evaluations Page 3
mengajar pada akhir unit pendidikan yang luas seperti pada akhir program
pengajaran.
Fungsi tes sumatif tidak lagi untuk memperbaiki proses pembelajaran
setiap siswa. Sebab pada akhir program pengajaran, guru telah berkali-kali
melakukan evaluasi formatif pada akhir satusan pengajaran. Oleh karena itu
aspek tingkah laku yang dinilai harus meliputi segi kognitif (pengetahuan),
psikomotor (keterampilan) dan afektif (sikap nilai).
Penilaian sumatif dilakukan pada akhir program pengajaran ini berarti,
bahan pengajaran yang menjadi sasaran evaluasi cukup luas dan baik. Oleh
sebab itu, penyusunan soal-soalnya harus didasarkan atas tujuan-tujuan
pembelajaran umum yang ada di dalam program pengajaran. Sehubungan
dengan itu soal-soalnya harus representatif atau mewakili setiap tujuan-tujuan
pembelajaran umum yang ada di dalam program mengajar tersebut.
Penilaian sumatif bertujuan menentukan angka kemajuan belajar siswa
untuk itu tingkat kesukaran soal harus diperhatikan. Perbandingan jumlah yang
muudah, sedang dan sukar sebaiknya 3:5:2. Perbandingan tersebut tidak harus
mutlak demikian. Dalam masalah tingkat kesukaran soal yang selalu harus
diperhatikan ialah, jumlah soal-soal yang sedang harus lebih banyak dari pada
jumlah soal-soal yang mudah dan sukar.
Pada penilain sumatif ini perlu pula diperhatikan mengenai daya
pembedaan dari setiap bukti soal. Artinya setiap bukti soal tes itu harus
mempunyai daya untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang
kurang atau tidak pandai. Tingkat kesukaran dan daya pembedaan suatu soal
itu hanya dapat diketahui melalui analisis butir soal setelah tes itu diuji cobakan.
Pada penilaian sumatif kedua pendekatan dalam penilaian dapat digunakan
(penilaian yang bersumber padaa kriteria mutlak dan penilaian yang bersumber
pada norma relatif
Ada beberapa tujuan dilakukannya evaluasi antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai.
2. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok
kelasnya.
3. Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar.
4. Untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas
kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk keperluan
belajar.
5. Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna strategi, pendekatan,
dan metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar-
mengajar.
Tes acuan patokan (penilaian) berfungsi untuk mengukur kemampuan
pebelajar seperti yang diperkirakan tujuan. Perkembangan tes dibuat pada
proses desain pengajaran setelah pelajaran dikembangkan. Alasan utamanya
adalah bahwa item tersebut harus berkaitan dengan tujuan prestasi. Prestasi
yang diperlukan dalam tujuan tersebut harus sesuai dengan prestasi yang
diperlukan dalam item tes atau tugas prestasi. Sifat dari item tersebut akan
diberikan kepada pebelajar dan berfungsi sebagai kunci terhadap
pengembangan strategi pengajaran.Pengembangan Berdasarkan Tes
AcuanPatokan
Pengembangan butir-butir tes berdasarkan acuan patokan digunakan
untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai tujuan instruksional. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara membandingkan penampilan siswa dalam
4. Design and Conduct Summative Evaluations Page 4
pengujian dengan patokan yang telah ditentukan sebelumnya. Tes acuan
patokan disebut juga tes acuan tujuan.
Bagi seorang perancang pembelajaran harus mengembangkan butir tes acuan
patokan, karena hasil tes pengukuran tersebut berguna untuk:
1. Mendiagnosis dan menempatkan dalam kurikulum
2. Men-checking hasil belajar dan kesalahan pengertian sehingga
dapat diberikan pembelajaran remedial sebelum pembelajaran dilanjutkan
3. Menjadi dokumen kemajuan belajar.
KONSEP PENGEMBANGAN
Evaluasi sumatif didefinisikan sebagai desain studi evaluasi dan
pengumpulan data untuk memverifikasi efektivitas bahan pengajaran dengan
target pelajar. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan digunakan atau tidak
bahan pengajaran di lingkungan sekitar dan mengadopsi bahan yang berpotensi
untuk kebutuhan instruksional
Evaluasi sumatif memiliki dua fase utama: penilaian ahli dan uji coba
lapangan. Tujuan dari tahap penilaian ahli untuk menentukan apakah digunakan
instruksi atau instruksi lainnya yang memiliki potensi untuk kebutuhan
instruksional. Tujuan dari tahap uji coba lapangan untuk mendokumentasikan
efektivitas pengajaran yang menjanjikan dengan anggota kelompok sasaran
dalam pengaturan dimaksud. Analisis dan keputusan yang harus dibuat selama
setiap tahap.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap penilaian ahli adalah (l)
mengevaluasi kesesuaian antara kebutuhan instruksional pengajaran, (2)
mengevaluasi kelengkapan dan ketepatan pengajaran, (3) mengevaluasi strategi
instruksional yang terkandung dalam pengajaran, (4) mengevaluasi utilitas dari
instruksi, dan (5) menentukan kepuasaan pembelajaran.
Tahap uji coba lapangan memiliki dua komponen. Pertama adalah hasil
analisis, yang melibatkan dan menentukan efek instruksi pada peserta didik.
Kedua, analisis manajemen, meliputi penilaian sikap instruktur dan supervisor
yang terkait dengan kinerja pelajar, pelaksanaan kelayakan, dan biaya. Tujuan
utama dari percobaan lapangan adalah untuk menemukan baik kekuatan dan
kelemahan dari instruksi, untuk menentukan penyebabnya, dan untuk
mendokumentasikan kekuatan dan masalah.
Keputusan ahli dari Evaluasi Sumatif
1. Analisis kesesuaian
2. Analisis konten
3. Analisis Desain
4. Analisis Kelayakan
Pada sumatif soalnya bisa berbeda dengan formatif tergantung dengan
hasil analisis dan revisi. Tes sumatif dilakukan diluar perancang yakni seorang
evaluator dengan Target uji lapangan di Formatif dan Sumatif bisa berbeda yang
penting satu level dengan hasil Data tes dan non tes.
5. Design and Conduct Summative Evaluations Page 5
Kebutuhan organisasi
Seorang penilai harus menentukan kesesuaian antara kebutuhan
organisasi, karakteristik pembelajar sasaran mereka, dan kebutuhan dan
karakteristik bahan kandidat yang dirancang. Untuk melakukan analisis
kesesuaian, perancang harus terlebih dahulu memperoleh gambaran yang jelas
dari kebutuhan organisasi, yang mencakup gambaran yang akurat catatan
perilaku dan karakteristik sasaran peserta didik.
Sumber daya
Perancang harus menganalisis kesesuaian antara sumber daya
organisasi dengan pembelian dan pelaksanaan bahan pengajaran dan biaya
untuk memperoleh dan menggunakanl bahan pembelajaran. Setelah diperoleh
deskripsi yang memadai, perancang harus membandingkan:
1) kebutuhan organisasi kebutuhan versus dibahas dalam materi,
2) organisasi kelompok-kelompok sasaran versus kelompok sasaran untuk
bahan-bahan
3) sumber daya organisasi versus persyaratan untuk mendapatkan dan
melaksanakan instruksi.
Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab sebelum melakukan uji coba
lapangan semua bahan-bahan dengan peserta didik.
Analisis konten
Salah satu strategi dalam menyediakan para ahli dengan menyiapkan
salinan semua bahan dan meminta mereka untuk menilai keakuratan dan
kelengkapan bahan-bahan untuk tujuan yang dinyatakan. Yang lebih baik, lebih
hemat biaya-strategi yang efektif akan bekerja dengan para ahli untuk
menghasilkan sebuah analisis instruksional dinyatakan. Hasil analisis ahli harus
mencakup tujuan analisis dan analisis keterampilan bawahan.
Analisis Desain
Dalam menganalisis desain diperlukan daftar periksa yang dapat
digunakan untuk meninjau dan membandingkan bahan-bahan yang akan
menjadi kandidat yang paling menyeluruh dan menghemat waktu pendekatan.
Analisis Kelayakan kegunaan
Untuk setiap set evaluasi , harus dipertimbangkan faktor-faktor seperti
ketersediaan panduan atau silabus pelajar dan instruktur manual. Faktor-faktor
yang terkait dengan ketahanan bahan pertimbangan lain. Bahan pertimbangan
lain adalah sumber daya khusus, seperti kemampuan instruktur, peralatan, atau
lingkungan yang diperlukan. Untuk desain bagian evaluasi sumatif, diperlukan
wawancara terhadap orang-orang dalam organisasi yang meminta evaluasi.
Melalui diskusi dengan mereka dapat dipastikan bahwa telah ditentukan
kebutuhan mereka, sumber daya, dan kendala.
Current User Analisis / Pemakai Analisa
Ada analisis lain yang perlu di sertakan dalam desain. Gunanya untuk
mencari informasi tambahan tentang bahan calon dari organisasi yang
berpengalaman dalam menggunakan mereka. Jenis informasi apa yang harus
dicari:
6. Design and Conduct Summative Evaluations Page 6
1. Apa perilaku dan motivasi untuk mempelajari bahan?
2. Apa yang mereka pretest dan posttest tingkat kinerja menggunakan
instruksi?
Fase Uji lapangan dari Evaluasi sumatif
Uji lapangan mencakup bagian-bagian berikut: perencanaan untuk
evaluasi, mempersiapkan untuk pelaksanaan, pelaksanaan pengajaran dan
pengumpulan data, meringkas dan menganalisis data, dan pelaporan hasil.
1. Perencanaan. Kegiatan perencanaan pertama adalah desain bidang uji.
Sifat dari desain tergantung pada beberapa faktor, termasuk penilaian
kebutuhan, sifat bahan, dan apakah bahan-bahan yang lain disertakan.
Perlu dievaluasi hanya satu set bahan menggunakan satu kelompok,
satu set materi menggunakan beberapa kelompok dengan karakteristik
yang berbeda atau dalam situasi yang berbeda, atau set bersaing bahan-
bahan dengan menggunakan kelompok-kelompok yang sebanding dan
pengaturan.Aktivitas desain lain adalah untuk menggambarkan dengan
jelas pertanyaan-pertanyaan harus dijawab selama penelitian. Pada
dasarnya, pertanyaan Anda harus menghasilkan informasi untuk kedua
hasil analisis (dampak pada pelajar, pekerjaan, dan organisasi) dan
analisis manajemen. Pertanyaan pasti akan berhubungan dengan peserta
didik perilaku entry-level, pretest dan posttest mereka performa di tujuan,
dan sikap mereka.
Di samping pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kinerja dalam konteks
pembelajaran, ada seluruh rangkaian pertanyaan tentang kinerja dalam
konteks transfer. Rencana harus dibuat untuk melakukan tindak lanjut
kegiatan dengan beberapa atau semua peserta dalam instruksi.
Wawancara, kuesioner, dan pengamatan dapat digunakan dengan baik
pelajar dan manajer, rekan kerja, dan bawahan dalam rangka untuk
menentukan dampak dalam konteks kinerja.
Akhir kegiatan perencanaan adalah untuk mengembangkan orientasi dan
pelatihan bagi instruktur. Evaluasi sumatif yang baik akan memerlukan
kerja sama dari orang-orang yang melaksanakan instruksi. Mereka harus
merasa bahwa mereka adalah bagian penting dari studi ini, bahwa
mereka akan diberitahu, dan bahwa pendapat mereka menghitung.
Mengembangkan hubungan awal dengan kelompok ini dan
mempertahankan hubungan kerja sama di seluruh studi akan
meningkatkan kualitas uji lapangan dan data dapat diperoleh.
2. Mempersiapkan. Kegiatan dalam tahap persiapan mengalir dari
keputusan yang dibuat selama tahap perencanaan. Mereka melibatkan
memperoleh semua bahan, instrumen, sumber daya, dan orang-orang
yang ditentukan.
3. Pelaksana / Mengumpulkan data. Selama pelaksanaan instruksi harus
dikumpulkan semua jenis data yang ditentukan. Pengumpulan data
melalui tolok ukur kinerja, pengamatan, wawancara, dan kuesioner.
4. Meringkas dan menganalisis data. Ringkasan data teknik yang telah
dijelaskan untuk uji coba lapangan evaluasi formatif sesuai untuk sumatif
percobaan lapangan. Perlu dibuat tabel untuk membandingkan kemajuan
individu dan kelompok dari pretests untuk menggambarkan posttests dan
penggunaannya dalam konteks kinerja.
7. Design and Conduct Summative Evaluations Page 7
5. Pelaporan Hasil .Sifat laporan evaluasi sumatif tergantung pada desain.
Jika baik dalam penilaian ahli dan tahap uji coba lapangan, maka
keduanya harus didokumentasikan dalam laporan. Pada bagian ini
dijelaskan tujuan umum, pertanyaan-pertanyaan khusus, rancangan dan
prosedur, hasil, dan rekomendasi dan dasar pemikiran. Alasan untuk
rekomendasi harus berdasarkan data yang ada dalam bagian hasil.
Perbandingan Evaluasi Formatifdengan Sumatif
Aspek Evaluasi formatif Evaliuasi Sumatif
Tujuan
Mencari kelemahan dalam
instruksi untuk merevisinya
Mencari kekuatan serta
kelemahan dokumen
dalam pengajaran
supaya dapat
memutuskan apakah
akan mempertahankan
atau mengadopsi itu
Fase
Uji satu satu
Kelompok Terbatas
Uji lapangan
Keputusan Ahli
Uji lapangan
Sejarah
pengembangan
pembelajaran
Bahan pengajaran sistematis
dirancang di rumah dan
disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi
Satu set bahan
diproduksi di rumah atau
di tempat lain tidak perlu
mengikuti pendekatan
system uraian
Bahan Satu set bahan
Satu set bahan atau
beberapa set bersaing
Posisi
evaluator
Anggota hasil desain dan tim
pengembangan
Tipe penilai dari luar
Hasil
Suatu resep untuk merevisi
instruksi Biasanya evaluator
eksternal
Sebuah laporan
mendokumentasikan
desain, prosedur, hasil,
rekomendasi, dan dasar
pemikiran
8. Design and Conduct Summative Evaluations Page 8
HASIL PENGEMBANGAN
CHECKLIST UNTUK ISI ANALISIS
MENGEVALUASI KELENGKAPAN DAN KETEPATAN BAHAN
Ketrampilan
Subordinate
Candidate Candidate Candidate
MAT PRE POST MAT PRE POST MAT PRE POST
1 x x x x x x x x X
1.1 x x x x x x x X X
1.2 x x x x x x x X X
2 X x x x x x x X X
2.1 X x x x x x x X X
2.2 X x x x x x x X X
2.3 X x x x x x x X X
2.4 X x x x x x x x
Total
Catatan: MAT : Isi Materi Pembelajaran; PRE dan POST tes; X: Ketrampilan dalam material/ tes.
9. Design and Conduct Summative Evaluations Page 9
DAFTAR PEMBANDING
UNTUK ANALISIS DESAIN MENGEVALUASI STRATEGI BELAJAR
DAN INSTRUKSIONAL DALAM BAHAN
ARCH
Motivation
Model
Pertanyaan evaluasi Sumatif
Pembelajaran 1 Pembelajaran 2 Pembelajaran 3
YES NO YES NO YES NO
Perhatian
1. Apakah strategi yang
digunakan untuk memperoleh
dan menjaga perhatian?
v v v
Relevansi
2. Apakah pembelajaran relevan
dengan target ?
v v v
Percaya diri
3.Apakah pembelajar percaya
diri untuk dapat sukses ?
v v v
Kepuasan
4. Apakah pembelajar puas
dengan pengalaman belajar ?
v v v
10. Design and Conduct Summative Evaluations Page 10
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Juli 1996. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Cet 12.
Jakarta: Bumi Aksara.
Dick, Walter.1937. The systematic Design of Instruction 5th
ed. United States :
Wesley Educational publisher inc.
Purwanto, M. Ngalim. 1988. Prinsip-Prinsip dan Teknik-Teknik Evaluasi
Pengajaran. Cet 2. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Edisi 7. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
http://amirulbahri.wordpress.com/2012/04/29/evaluasi-sumatif-dan-evaluasi-
formatif/
http://aderusliana.wordpress.com/2012/04/29/konsep-dasar-evaluasi-hasil-
belajar/
http://kuliahemka.wordpress.com/2012/04/30/category/model-dick-carey
http://ulfiarahmi.wordpress.com/evaluasi-hasil-belajar/
11. Design and Conduct Summative Evaluations Page 11
PRACTICE
1. What is the main purpose of a summative evaluation?
2. What are the two main phases of a summative evaluation?
3. Why is the first phase of a summative evaluation often necessary?
4. Name five different types of analyses conducted during the first phase of
a summative evaluation and the types of instruments used to collect the
information.
5. What is the main decision made following the second phase of a
summative evaluation?
6. Name two different types of analyses conducted during the second phase
of a summative evaluation and the procedures used to collect information
for each type.
7. Contrast the purposes for formative and summative evaluation.
8. Contrast the position of the evaluator in a formative and summative
evaluation.
9. Contrast the final products of formative and summative evaluation.
1. Apa tujuan utama dari evaluasi sumatif?
Mencari kekuatan serta kelemahan dokumen dalam pengajaran supaya
dapat memutuskan apakah akan mempertahankan atau mengadopsi itu
2. Sebutkan dua tahap utama dari evaluasi sumatif?
Evaluasi sumatif memiliki dua fase utama: penilaian ahli dan uji coba
lapangan.
3. Mengapa tahap pertama evaluasi sumatif sering diperlukan?
Karena Tujuan dari tahap penilaian ahli untuk menentukan apakah
digunakan instruksi atau instruksi lainnya yang memiliki potensi untuk
kebutuhan instruksional. Selain itu tahap penilaian ahli bertujuan untuk :
a) mengevaluasi kesesuaian antara kebutuhan instruksional
pengajaran,
b) mengevaluasi kelengkapan dan ketepatan pengajaran,
c) mengevaluasi strategi instruksional yang terkandung dalam
pengajaran,
d) mengevaluasi utilitas dari instruksi,
e) menentukan kepuasaan pembelajaran.
4. Sebutkan lima jenis analisis yang dilakukan selama fase pertama
dari evaluasi sumatif dan jenis instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi.
12. Design and Conduct Summative Evaluations Page 12
JENIS ANALISIS INSRUMEN
5. Analisis kesesuaian ( kebutuhan
organisasi dan sumber daya )
Interview
6. Analisis konten Lembar check list &
kuesioner
7. Analisis Desain Lembar check list
8. Analisis Kelayakan Interview dan diskusi
9. Current User Analisis Pre test dan Posttest
5. Apakah keputusan utama dibuat mengikuti tahap kedua evaluasi
sumatif?
Iya, keputusan utama digunakan sebagai parameter untuk pelaksanaan
tahapan ujicoba lapangan dengan tujuan mendapatkan hasil yang
maksimal dan relevan
6. Sebutkan dua jenis analisis yang dilakukan selama fase kedua dari
evaluasi sumatif dan prosedur yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi untuk setiap jenis !
Pertama adalah hasil analisis, yang melibatkan dan menentukan efek
instruksi pada peserta didik. Kedua, analisis manajemen, meliputi
penilaian sikap instruktur dan supervisor yang terkait dengan kinerja
pelajar, pelaksanaan kelayakan, dan biaya.
7. Bedakan tujuan untuk evaluasi formatif dan sumatif!
Aspek Evaluasi formatif Evaliuasi Sumatif
Tujuan
Mencari kelemahan
dalam instruksi untuk
merevisinya
Mencari kekuatan
serta kelemahan
dokumen dalam
pengajaran supaya
dapat memutuskan
apakah akan
mempertahankan
atau mengadopsi itu
8. Bedakan posisi evaluator dalam formatif dan evaluasi sumatif !
Aspek Evaluasi formatif Evaliuasi Sumatif
Posisi
evaluator
Anggota hasil desain
dan tim pengembangan
Tipe penilai dari luar
13. Design and Conduct Summative Evaluations Page 13
9. Bedakan produk akhir dari formatif dan evaluasi sumatif.!
Aspek Evaluasi formatif Evaliuasi Sumatif
Hasil/Produk Akhir
Suatu resep untuk
merevisi instruksi Biasanya
evaluator eksternal
Sebuah laporan
mendokumentasikan
desain, prosedur, hasil,
rekomendasi, dan dasar
pemikiran