SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH PERBENGKELAN



PENGENALAN ALAT-ALAT BENGKEL




              Oleh:
         Nita Nurhidayah
         NIM. A1H007010




DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
      FAKULTAS PERTANIAN
         PURWOKERTO
              2009
I. PENDAHULUAN


                                A. Latar Belakang


        Sejak zaman purbakala orang telah mengenal teknik sederhana untuk
membuat dan merakit alat. Mungkin teknik ikat-mengikat dan penggunaan pasak
merupakan cara tertua yang pernah dikenal. Dengan makin berkembangnya
teknologi disegala bidang dewasa ini telah banyak diciptakan berbagai macam
bahan, alat dan mesin serta teknik dalam bidang perbengkelan.
        Teknologi perbengkelan yang akan dibahas disini, yaitu Peralatan-
Peralatan Bengkel yang meliputi bengkel dan alat mesin pertanian, jenis-jenis
peralatan bengkel beserta fungsi dan cara penggunaannya. Dengan perlengkapan
kerja yang cukup dan mengetahui cara-cara penggunaannya pekerjaan akan lebih
mudah diselesaikan. Peralatan bengkel yang umum digunakan misalnya: obeng,
palu, tang, pahat, kikir, gergaji dan klem.
          Perkakas atau peralatan adalah komponen yang sangat penting dalam
membuat suatu benda atau barang. Jika salah satu dari perkakas tadi rusak atau
bahkan hilang maka proses pembuatan akan terhambat. Sehingga hasilnya tidak
akan sempurna dan bisa saja tidak terselesaikan. Untuk itu dibutuhkan suatu
tempat untuk melindungi peralatan-peralatan tersebut agar tidak rusak atau hilang.
Biasanya perkakas(peralatan) disimpan dalam wadah yang disebut Tool Box.
          Peralatan tangan yang dimaksud adalah segala macam perkakas atau alat
yang digunakan secara manual (tangan) untuk pekerjaan-pekerjaan mekanik di
bengkel listrik (elektro).


                                     B. Tujuan

    Tujuan dari praktikum perbengkelan dalam acara pengenalan alat-alat
perbengkelan adalah:
 1. Mengetahui peralatan perbengkelan sederhana.
 2. Mengetahui fungsi peralatan sederhana.
3. Mengetahui cara kerja peralatan perbengkelan sederhana.
II. TINJAUAN PUSTAKA



       Bengkel merupakan tempat untuk pembuatan, perakitan, maupun
perbaikan alat dan mesin-mesin tertentu. Selain itu bengkel juga dapat diartikan
sebagai tempat melaksanakan belajar mengajar keterampilan (Soetardjo, 1996).
Guna menjamin efektifitas dan efisiensi kegiatan perbengkelan diperlukan adanya
manajemen bengkel yang baik terhadap keseluruhan sumber daya yang ada.
       Alat pendukung yang diperlukan pada pengerjaan benda kerja di bengkel
antara lain: alat-alat perkakas tangan, alat ukur dan alat     timbangan, sistem
keselamatan kerja ruang dan sebagainya. Dalam pengunaan alat perkakas tangan
tidak lepas dengan kaidah-kaidah sistem keselamatan kerja. Hal ini mutlak
diperlukan karena untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Peralatan
tangan dalam hal ini adalah peralatan-peralatan yang digunakan secara langsung
dengan tangan (manual), mudah dibawa (portable), ringan dan sederhana. Jenis
atau macam peralatan tangan tersebut antara lain berupa :
1. Kikir (kikir: bulat, pipih, setengah bulat, pisau, kotak dengan penyayatan
    kasar, setengah kasar dan halus)
2. Palu (palu: besi, karet, kayu, plastik dengan berbagai ukuran)
3. Tang (tang: kombinasi, potong, lancip, pengupas kabel, catut)
4. Obeng (obeng : kembang, pipih)
5. Gergaji tangan (gergaji: kayu, besi)
6. Alat perlengkapan gambar (penggores, penitik, siku, jangka)
7. Alat ukur mekanik (jangka sorong, mistar baja, mikrometer, meteran)
8. Alat penjepit benda kerja (ragum)
9. Alat keling, solder, tap ulir
10. Pahat, dan masih banyak lainnya terutama komponen kelengkapan yang ada
    pada peralatan tertentu, misalnya peralatan untuk instalasi kabel, dan
    sebagainya (Anonim, 2003).
       Peralatan tangan yang dimaksud dalam hal ini adalah segala macam
perkakas atau alat yang digunakan secara manual (tangan) untuk        pekerjaan-
pekerjaan mekanik di bengkel listrik (elektro). Secara umum peralatan tangan
mempunyai     ciri-ciri,   antara lain: bentuknya sederhana,          ringan, mudah
dibawa (portable), tidak menggunakan sumber listrik yang terlalu besar,
digunakan secara manual, relatif mudah penggunannya. Jika dikelompokkan,
peralatan tangan dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu :
   1. Peralatan tangan tanpa sumber tenaga dari luar, misalnya: kikir, obeng,
       tang, gergaji tangan, palu, dan lain-lain
   2. Peralatan tangan yang menggunakan sumber listrik dengan daya yang
       relatif kecil, misalnya : bor listrik pistol, solder, gergaji listrik manual
   3. Peralatan tangan yang digunakan untuk pengukuran besaran tertentu,
       misalnya: mistar, busur derajat, jangka sorong, mikro meter, pengukur
       tekanan, dan sebagainya.
A. Kikir
       Bekerja di bengkel mekanik hampir selalu berhubungan dengan pekerjaan
mengikir di samping pekerjaan yang lain. Mengikir adalah suatu pekerjaan dalam
proses pengikiran/pemotongan permukaan benda kerja oleh gigi-gigi kikir. Kikir
terbuat dari baja tempa yang mengandung karbon tinggi dan meliputi bagian
panjang, potongan, bentuk dan gigi pemotong. Jika ditinjau dari bentuknya, ada
beberapa tipe yang sering kita jumpai, antara lain bentuk flat, square, triangular or
tree square, round, half round dan elliptical (Anonim, 2003).
B. Gergaji tangan
       Alat yang digunakan untuk menggergaji disebut gergaji. Gergaji
digunakan untuk memotong atau untuk mengurangi ketebalan suatu benda kerja.
Ada beberapa tipe gergaji jika ditinjau dari bingkai dan daun gergaji yang ada di
pasaran.
Lebar dan tebal daun gergaji tangan pada umumnya bergigi tunggal.
Sifatnya kaku dan mudah patah. Banyaknya gigi antara 6–14 gigi tiap incinya.
Letak giginya bersilang-silang (zig-zag), hal ini untuk menghindari macetnya
gergaji utama pada waktu menggergaji benda kerja yang berukuran tebal
(Anonim, 2003).
C. Solder
       Solder listrik dibuat menjadi tiga macam tingkatan penyolderan, yakni
ringan, sedang dan berat. Solder ringan mempunyai suatu titik didih yang rendah.
Biasanya digunakan untuk merakit/menyolder komponen-komponen elektronika.
Pada umumnya solder lunak disusun dari 40% timah dan 60% dari timah hitam.
Variasi komposisi ini akan mempengaruhi suhu titik didih solder. Pada solder
sedang, biasanya digunakan untuk industri yang memerlukan suhu tinggi.
Komposisinya 50% timah dan 50% timah hitam. Sedangkan solder berat,
digunakan dalam proses pengelasan. Ada dua macam pengelasan dilihat dari
bahannya, yakni pertama pengelasan perak, komposisinya 50% dari timah dan
50% dari bahan perak. Pada pengelasan dengan batang solder kuningan,
komposisi 6% bahan kuningan, 35% timah dan 55% dari seng, sisanya dari bahan
lain (Anonim, 2003).
D. Tap dan Ulir luar
       Tap adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan
tangan atau mesin. Tap ini dibuat bertentuk ulir luar yang digerinda dengan tiga
atau lebih lekukan memanjang, yang disebut alur. Alur inilah yang membentuk
sisi-sisi pemotongnya. Tap dibuat dari bahan baja dengan kecepatan tinggi. Ada
juga yang terbuat dari bahan baja karbon yang dikeraskan. Tap tangan biasanya
terdiri dari tiga buah dalam satu set untuk diameter sampai dengan 5 mm. Tap
yang pertama kali digunakan mempunyai bentuk tirus di ujungnya, untuk
mempermudah pemotongan. Bentuk ulir yang dihasilkan hanya 55% dari bentuk
ulir sesungguhnya. Tap ulir nomor dua, sipakai setelah tap ulir nomor pertama.
Bentuk tirus pada ujungnya lebih pendek dari tap nomor pertama. Tap nomor dua
hanya 25 % pemotongannya. Tap nomor tiga, merupakan tap yang terakhir dan
membentuk profil ulir yang penuh. Bagian tirus ujungnya sangat pendek, sehingga
dapat mencapai dasar untuk lubang tak tembus (Anonim, 2003).
E. Plat ukur
       Plat ukur atau disebut lidah ukur ialah sejumlah bilah yang mempunyai
tebal tertentu, misalnya 0,0015”sampai 0,025” dipergunakan untuk mengukur
celah antara dua permukaan yang sempit. Bilah ukur atau plat ukur yang sesuai
ditusukan kerongga atau celah yang hendak di ukur.
       Plat ukur dipegang dengan tangan kanan, benda kerja dengan tangan kiri,
kesempitan bilah memberi pengaruh terhadap hasil pengukuran. Istilah lain untuk
plat ukur atau bilah ukur atau lidah ukur disebut juga pisau peraba.
       Plat ukur digunakan untuk mengukur celah katup dan banyak lagi
pekerjaan yang dapat diukur dengan alat itu. Alat ini sangat sangat perlu
pengawasan yang baik, maksudnya ketelitian ukuran dapat tercapai jika daunnya
tidak rusak, bersihkanlah alat tersebut dengan kain lap, bila anda telah
mempergunakan plat ukur itu. Plat ukur jangan ditekan pada celah, cobalah
dengan daun yang lebih tipis.
Plat ukur dari kawat digunakan untuk memeriksa celah elektroda busi, alat ini
setiap set meliputi ukuran yang umum, biasanya setiap sel lengkap dengan alat
pembengkok elektroda massa. Kesalahan bentuk elektroda, daun pengukur tidak
akan digunakan untuk menyetel busi (Daryanto, 1988).
       Jenis pekerjaan bengkel memerlukan peralatan mesin yang           sering
digunakan sebagai alat utama proses penyelesaian suatu pekerjaan, pekerjaan
tersebut antara lain pengeboran, penggergajian, penghalusan, pengelasan,
pemotongan, dan pelipatan.
A. Mesin Gerinda
       Mesin gerinda adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk
penghalusan benda kerja atau untuk penajaman alat-alat perkakas, misalnya mata
bor, pahat, penggores, jangka tusuk, dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan
dalam pemakaian mesin gerinda adalah jenis permukaan batu gerinda yang
digunakan. Untuk permukaan kasar biasanya digunakan untuk penghalusan awal,
sedangkan batu gerinda dengan permukaan halus digunakan untuk penghalusan
atau pengasahan penajaman mata bor atau lainnya. Kecepatan putar mesin gerinda
biasanya sudah tetap, dengan sumber tegangan 3 phasa dengan daya listrik
antara 1.5 PK S.d. 2,5 PK (Anonim, 2003).
B. Mesin bor
       Mesin bor adalah merupakan suatu alat pembuat lubang, alur atau bisa
untuk peluasan dan penghalusan suatu lubang yang efisien. Sebagai pisau
penyayatnya pada mesin bor ini dinamakan mata bor yang mempunyai ukuran
diameter yang bermacammacam. Di dalam pekerjaan mengebor atau peluasan
lubang benda kerja dengan mesin bor, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
kelengkapan mesin bor (misal: ragum bor, kunci rahang bor, pengukur diameter
mata bor, dan lain-lain) ; pelumasan; jenis bahan yang akan dibor; arah putaran
dan kecepatan putaran mesin bor; dan pencegahan kecelakaan (Anonim, 2003).
C. Mesin Gergaji
       Fungsi utama mesin gergaji adalah untuk memotong benda kerja dalam
jumlah banyak. Ada berbagai macam mesin gergaji diantaranya adalah: mesin
gergaji datar, mesin gergaji pita, dan mesin gergaji bundar (Anonim, 2003).
D. Mesin Tempa
       Pada bengkel tempa yang bentuknya sederhana atau kecil maka
pemukulan benda kerja yang ditempa dilakukan dengan palu oleh tenaga manusia,
hasil penempaan demikian banyak memerlukan waktu dan tenaga karena benda
tersebut harus sering dipanaskan berulang kali, pada bengkel tempa yang lebih
besar maka pemukulan menggunakan palu tempa yang dijalankan oleh mesin,
palu ini akan bekerja sendiri secara otomatis serta dapat diatur. Jenis-jenisnya:
Mesin Tempa Udara, Mesin Tempa Uap, dan Mesin Tempa Hidrolik.
E. Mesin Pembentuk
       Mesin pembentuk adalah mesin yang bertujuan untuk membentuk plat
atau logam dalam keadaan dingin melalui suatu tekanan (Daryanto, 1992).
III. METODOLOGI



                           A. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan adalah:
1. Obeng.
2. Palu.
3. Tang.
4. Kunci.
5. Pahat.
6. Penitik.
7. Kikir.
8. Gergaji.
9. Canggam.
10. Klem.
11. Mata Bor.
12. Alat pembuat drad.
13. Alat pencabut skrup, dan
14. Peralatan bengkel yang lainnya.


                           B. Prosedur Kerja


1. Praktikan mengidentifikasi peralatan perbengkelan yang ada.
2. Praktikan menggambar peralatan perbengkelan yang ada.
3. Praktikan menjelaskan cara kerja dang fungsi-fungsi masing-masing
   peralatan yang ada.

Contenu connexe

Tendances

Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetakBab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetakSlamet Setiyono
 
Peralatan tangan......
Peralatan tangan......Peralatan tangan......
Peralatan tangan......Hamdan Gulam
 
Laporan permesinan
Laporan permesinanLaporan permesinan
Laporan permesinanasdin amroe
 
Tutorial 1 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 1 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)Tutorial 1 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 1 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)Noorul Dianah
 
Jenis alatan tangan dan fungsinya
Jenis alatan tangan dan fungsinyaJenis alatan tangan dan fungsinya
Jenis alatan tangan dan fungsinyaRaz Garai
 
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10isan sell
 
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machiningI nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machiningWidhy Black Guns
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuEdi Sutanto
 
Tutorial 2 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 2 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)Tutorial 2 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 2 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)Noorul Dianah
 
Report kayu keyong
Report kayu keyongReport kayu keyong
Report kayu keyongsppj1415
 
Hand tools dan Kelengkapannya
Hand tools dan KelengkapannyaHand tools dan Kelengkapannya
Hand tools dan KelengkapannyaSang Pemimpi
 
Makalah proses produksi mesin scarp
Makalah proses produksi   mesin scarpMakalah proses produksi   mesin scarp
Makalah proses produksi mesin scarpAde Rahman
 
Desain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logamDesain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logamWichael Orvincent
 
Kemahiran Hidup Bersepadu (Elektrik)
Kemahiran Hidup Bersepadu (Elektrik)Kemahiran Hidup Bersepadu (Elektrik)
Kemahiran Hidup Bersepadu (Elektrik)Sumartini Bte Mahadi
 
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerja
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerjaMacam macam alat tangan dan keselamatan kerja
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerjaYudhi Setiawan
 

Tendances (20)

Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetakBab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
 
Cutting tool
Cutting toolCutting tool
Cutting tool
 
Peralatan tangan......
Peralatan tangan......Peralatan tangan......
Peralatan tangan......
 
Peralatan tangan
Peralatan tanganPeralatan tangan
Peralatan tangan
 
Laporan permesinan
Laporan permesinanLaporan permesinan
Laporan permesinan
 
Tutorial 1 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 1 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)Tutorial 1 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 1 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
 
Jenis alatan tangan dan fungsinya
Jenis alatan tangan dan fungsinyaJenis alatan tangan dan fungsinya
Jenis alatan tangan dan fungsinya
 
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
 
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machiningI nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangku
 
Tutorial 2 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 2 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)Tutorial 2 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 2 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
 
Report kayu keyong
Report kayu keyongReport kayu keyong
Report kayu keyong
 
Hand tools dan Kelengkapannya
Hand tools dan KelengkapannyaHand tools dan Kelengkapannya
Hand tools dan Kelengkapannya
 
Makalah proses produksi mesin scarp
Makalah proses produksi   mesin scarpMakalah proses produksi   mesin scarp
Makalah proses produksi mesin scarp
 
Desain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logamDesain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logam
 
Kemahiran Hidup Bersepadu (Elektrik)
Kemahiran Hidup Bersepadu (Elektrik)Kemahiran Hidup Bersepadu (Elektrik)
Kemahiran Hidup Bersepadu (Elektrik)
 
Laporan pemesinan 2
Laporan pemesinan 2Laporan pemesinan 2
Laporan pemesinan 2
 
Uas makalah bubut
Uas makalah bubutUas makalah bubut
Uas makalah bubut
 
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerja
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerjaMacam macam alat tangan dan keselamatan kerja
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerja
 

Similaire à bengkel

Bab+ii+keg+pemebelajaran+1
Bab+ii+keg+pemebelajaran+1Bab+ii+keg+pemebelajaran+1
Bab+ii+keg+pemebelajaran+1Fidel Utama
 
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptxssuser81adfc
 
Materi perkakas tangan elektronika
Materi perkakas tangan elektronikaMateri perkakas tangan elektronika
Materi perkakas tangan elektronikaIkhwan Taufik
 
Teknikpemesinanjilid2 140220040306-phpapp02
Teknikpemesinanjilid2 140220040306-phpapp02Teknikpemesinanjilid2 140220040306-phpapp02
Teknikpemesinanjilid2 140220040306-phpapp02Didi Baen
 
Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Alen Pepa
 
Bench working suardi hasjum
Bench working suardi hasjumBench working suardi hasjum
Bench working suardi hasjumSuardi Hasjum
 
TEKNIK MESIN PEMESINAN PROSES KERJA BANGKU
TEKNIK MESIN PEMESINAN PROSES KERJA BANGKUTEKNIK MESIN PEMESINAN PROSES KERJA BANGKU
TEKNIK MESIN PEMESINAN PROSES KERJA BANGKUnofrizallm
 
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali Muhsin Ali
 
Alat alat kerja bangku mesin
Alat alat kerja bangku mesinAlat alat kerja bangku mesin
Alat alat kerja bangku mesinRhiza Satria
 
Tutorial 3 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 3 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)Tutorial 3 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 3 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)Noorul Dianah
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumAndrian Tri
 

Similaire à bengkel (20)

Bab+ii+keg+pemebelajaran+1
Bab+ii+keg+pemebelajaran+1Bab+ii+keg+pemebelajaran+1
Bab+ii+keg+pemebelajaran+1
 
Pengenalan kerja bangku
Pengenalan kerja bangkuPengenalan kerja bangku
Pengenalan kerja bangku
 
BAB-5 (1).pptx
BAB-5 (1).pptxBAB-5 (1).pptx
BAB-5 (1).pptx
 
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
 
Materi perkakas tangan elektronika
Materi perkakas tangan elektronikaMateri perkakas tangan elektronika
Materi perkakas tangan elektronika
 
Teknikpemesinanjilid2 140220040306-phpapp02
Teknikpemesinanjilid2 140220040306-phpapp02Teknikpemesinanjilid2 140220040306-phpapp02
Teknikpemesinanjilid2 140220040306-phpapp02
 
Bee soal peminatan-kejuruan xiitpm
Bee soal peminatan-kejuruan xiitpmBee soal peminatan-kejuruan xiitpm
Bee soal peminatan-kejuruan xiitpm
 
Laporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum PemesinanLaporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum Pemesinan
 
Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2
 
Bench working suardi hasjum
Bench working suardi hasjumBench working suardi hasjum
Bench working suardi hasjum
 
Power tools
Power toolsPower tools
Power tools
 
TEKNIK MESIN PEMESINAN PROSES KERJA BANGKU
TEKNIK MESIN PEMESINAN PROSES KERJA BANGKUTEKNIK MESIN PEMESINAN PROSES KERJA BANGKU
TEKNIK MESIN PEMESINAN PROSES KERJA BANGKU
 
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
 
Unit4
Unit4Unit4
Unit4
 
Alat alat kerja bangku mesin
Alat alat kerja bangku mesinAlat alat kerja bangku mesin
Alat alat kerja bangku mesin
 
Tutorial 3 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 3 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)Tutorial 3 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
Tutorial 3 (VET3032 KERJA KAYU, LOGAM DAN PAIP)
 
Ava tooling
Ava toolingAva tooling
Ava tooling
 
Permesinan
PermesinanPermesinan
Permesinan
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
6.0 Alatan Tangan dan Mesin.pptx
6.0 Alatan Tangan dan Mesin.pptx6.0 Alatan Tangan dan Mesin.pptx
6.0 Alatan Tangan dan Mesin.pptx
 

bengkel

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH PERBENGKELAN PENGENALAN ALAT-ALAT BENGKEL Oleh: Nita Nurhidayah NIM. A1H007010 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2009
  • 2. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman purbakala orang telah mengenal teknik sederhana untuk membuat dan merakit alat. Mungkin teknik ikat-mengikat dan penggunaan pasak merupakan cara tertua yang pernah dikenal. Dengan makin berkembangnya teknologi disegala bidang dewasa ini telah banyak diciptakan berbagai macam bahan, alat dan mesin serta teknik dalam bidang perbengkelan. Teknologi perbengkelan yang akan dibahas disini, yaitu Peralatan- Peralatan Bengkel yang meliputi bengkel dan alat mesin pertanian, jenis-jenis peralatan bengkel beserta fungsi dan cara penggunaannya. Dengan perlengkapan kerja yang cukup dan mengetahui cara-cara penggunaannya pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan. Peralatan bengkel yang umum digunakan misalnya: obeng, palu, tang, pahat, kikir, gergaji dan klem. Perkakas atau peralatan adalah komponen yang sangat penting dalam membuat suatu benda atau barang. Jika salah satu dari perkakas tadi rusak atau bahkan hilang maka proses pembuatan akan terhambat. Sehingga hasilnya tidak akan sempurna dan bisa saja tidak terselesaikan. Untuk itu dibutuhkan suatu tempat untuk melindungi peralatan-peralatan tersebut agar tidak rusak atau hilang. Biasanya perkakas(peralatan) disimpan dalam wadah yang disebut Tool Box. Peralatan tangan yang dimaksud adalah segala macam perkakas atau alat yang digunakan secara manual (tangan) untuk pekerjaan-pekerjaan mekanik di bengkel listrik (elektro). B. Tujuan Tujuan dari praktikum perbengkelan dalam acara pengenalan alat-alat perbengkelan adalah: 1. Mengetahui peralatan perbengkelan sederhana. 2. Mengetahui fungsi peralatan sederhana.
  • 3. 3. Mengetahui cara kerja peralatan perbengkelan sederhana.
  • 4. II. TINJAUAN PUSTAKA Bengkel merupakan tempat untuk pembuatan, perakitan, maupun perbaikan alat dan mesin-mesin tertentu. Selain itu bengkel juga dapat diartikan sebagai tempat melaksanakan belajar mengajar keterampilan (Soetardjo, 1996). Guna menjamin efektifitas dan efisiensi kegiatan perbengkelan diperlukan adanya manajemen bengkel yang baik terhadap keseluruhan sumber daya yang ada. Alat pendukung yang diperlukan pada pengerjaan benda kerja di bengkel antara lain: alat-alat perkakas tangan, alat ukur dan alat timbangan, sistem keselamatan kerja ruang dan sebagainya. Dalam pengunaan alat perkakas tangan tidak lepas dengan kaidah-kaidah sistem keselamatan kerja. Hal ini mutlak diperlukan karena untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Peralatan tangan dalam hal ini adalah peralatan-peralatan yang digunakan secara langsung dengan tangan (manual), mudah dibawa (portable), ringan dan sederhana. Jenis atau macam peralatan tangan tersebut antara lain berupa : 1. Kikir (kikir: bulat, pipih, setengah bulat, pisau, kotak dengan penyayatan kasar, setengah kasar dan halus) 2. Palu (palu: besi, karet, kayu, plastik dengan berbagai ukuran) 3. Tang (tang: kombinasi, potong, lancip, pengupas kabel, catut) 4. Obeng (obeng : kembang, pipih) 5. Gergaji tangan (gergaji: kayu, besi) 6. Alat perlengkapan gambar (penggores, penitik, siku, jangka) 7. Alat ukur mekanik (jangka sorong, mistar baja, mikrometer, meteran) 8. Alat penjepit benda kerja (ragum) 9. Alat keling, solder, tap ulir 10. Pahat, dan masih banyak lainnya terutama komponen kelengkapan yang ada pada peralatan tertentu, misalnya peralatan untuk instalasi kabel, dan sebagainya (Anonim, 2003). Peralatan tangan yang dimaksud dalam hal ini adalah segala macam perkakas atau alat yang digunakan secara manual (tangan) untuk pekerjaan-
  • 5. pekerjaan mekanik di bengkel listrik (elektro). Secara umum peralatan tangan mempunyai ciri-ciri, antara lain: bentuknya sederhana, ringan, mudah dibawa (portable), tidak menggunakan sumber listrik yang terlalu besar, digunakan secara manual, relatif mudah penggunannya. Jika dikelompokkan, peralatan tangan dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu : 1. Peralatan tangan tanpa sumber tenaga dari luar, misalnya: kikir, obeng, tang, gergaji tangan, palu, dan lain-lain 2. Peralatan tangan yang menggunakan sumber listrik dengan daya yang relatif kecil, misalnya : bor listrik pistol, solder, gergaji listrik manual 3. Peralatan tangan yang digunakan untuk pengukuran besaran tertentu, misalnya: mistar, busur derajat, jangka sorong, mikro meter, pengukur tekanan, dan sebagainya. A. Kikir Bekerja di bengkel mekanik hampir selalu berhubungan dengan pekerjaan mengikir di samping pekerjaan yang lain. Mengikir adalah suatu pekerjaan dalam proses pengikiran/pemotongan permukaan benda kerja oleh gigi-gigi kikir. Kikir terbuat dari baja tempa yang mengandung karbon tinggi dan meliputi bagian panjang, potongan, bentuk dan gigi pemotong. Jika ditinjau dari bentuknya, ada beberapa tipe yang sering kita jumpai, antara lain bentuk flat, square, triangular or tree square, round, half round dan elliptical (Anonim, 2003). B. Gergaji tangan Alat yang digunakan untuk menggergaji disebut gergaji. Gergaji digunakan untuk memotong atau untuk mengurangi ketebalan suatu benda kerja. Ada beberapa tipe gergaji jika ditinjau dari bingkai dan daun gergaji yang ada di pasaran.
  • 6. Lebar dan tebal daun gergaji tangan pada umumnya bergigi tunggal. Sifatnya kaku dan mudah patah. Banyaknya gigi antara 6–14 gigi tiap incinya. Letak giginya bersilang-silang (zig-zag), hal ini untuk menghindari macetnya gergaji utama pada waktu menggergaji benda kerja yang berukuran tebal (Anonim, 2003). C. Solder Solder listrik dibuat menjadi tiga macam tingkatan penyolderan, yakni ringan, sedang dan berat. Solder ringan mempunyai suatu titik didih yang rendah. Biasanya digunakan untuk merakit/menyolder komponen-komponen elektronika. Pada umumnya solder lunak disusun dari 40% timah dan 60% dari timah hitam. Variasi komposisi ini akan mempengaruhi suhu titik didih solder. Pada solder sedang, biasanya digunakan untuk industri yang memerlukan suhu tinggi. Komposisinya 50% timah dan 50% timah hitam. Sedangkan solder berat, digunakan dalam proses pengelasan. Ada dua macam pengelasan dilihat dari bahannya, yakni pertama pengelasan perak, komposisinya 50% dari timah dan 50% dari bahan perak. Pada pengelasan dengan batang solder kuningan, komposisi 6% bahan kuningan, 35% timah dan 55% dari seng, sisanya dari bahan lain (Anonim, 2003). D. Tap dan Ulir luar Tap adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan tangan atau mesin. Tap ini dibuat bertentuk ulir luar yang digerinda dengan tiga atau lebih lekukan memanjang, yang disebut alur. Alur inilah yang membentuk sisi-sisi pemotongnya. Tap dibuat dari bahan baja dengan kecepatan tinggi. Ada juga yang terbuat dari bahan baja karbon yang dikeraskan. Tap tangan biasanya terdiri dari tiga buah dalam satu set untuk diameter sampai dengan 5 mm. Tap yang pertama kali digunakan mempunyai bentuk tirus di ujungnya, untuk mempermudah pemotongan. Bentuk ulir yang dihasilkan hanya 55% dari bentuk ulir sesungguhnya. Tap ulir nomor dua, sipakai setelah tap ulir nomor pertama. Bentuk tirus pada ujungnya lebih pendek dari tap nomor pertama. Tap nomor dua hanya 25 % pemotongannya. Tap nomor tiga, merupakan tap yang terakhir dan
  • 7. membentuk profil ulir yang penuh. Bagian tirus ujungnya sangat pendek, sehingga dapat mencapai dasar untuk lubang tak tembus (Anonim, 2003). E. Plat ukur Plat ukur atau disebut lidah ukur ialah sejumlah bilah yang mempunyai tebal tertentu, misalnya 0,0015”sampai 0,025” dipergunakan untuk mengukur celah antara dua permukaan yang sempit. Bilah ukur atau plat ukur yang sesuai ditusukan kerongga atau celah yang hendak di ukur. Plat ukur dipegang dengan tangan kanan, benda kerja dengan tangan kiri, kesempitan bilah memberi pengaruh terhadap hasil pengukuran. Istilah lain untuk plat ukur atau bilah ukur atau lidah ukur disebut juga pisau peraba. Plat ukur digunakan untuk mengukur celah katup dan banyak lagi pekerjaan yang dapat diukur dengan alat itu. Alat ini sangat sangat perlu pengawasan yang baik, maksudnya ketelitian ukuran dapat tercapai jika daunnya tidak rusak, bersihkanlah alat tersebut dengan kain lap, bila anda telah mempergunakan plat ukur itu. Plat ukur jangan ditekan pada celah, cobalah dengan daun yang lebih tipis. Plat ukur dari kawat digunakan untuk memeriksa celah elektroda busi, alat ini setiap set meliputi ukuran yang umum, biasanya setiap sel lengkap dengan alat pembengkok elektroda massa. Kesalahan bentuk elektroda, daun pengukur tidak akan digunakan untuk menyetel busi (Daryanto, 1988). Jenis pekerjaan bengkel memerlukan peralatan mesin yang sering digunakan sebagai alat utama proses penyelesaian suatu pekerjaan, pekerjaan tersebut antara lain pengeboran, penggergajian, penghalusan, pengelasan, pemotongan, dan pelipatan. A. Mesin Gerinda Mesin gerinda adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk penghalusan benda kerja atau untuk penajaman alat-alat perkakas, misalnya mata bor, pahat, penggores, jangka tusuk, dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan dalam pemakaian mesin gerinda adalah jenis permukaan batu gerinda yang digunakan. Untuk permukaan kasar biasanya digunakan untuk penghalusan awal, sedangkan batu gerinda dengan permukaan halus digunakan untuk penghalusan
  • 8. atau pengasahan penajaman mata bor atau lainnya. Kecepatan putar mesin gerinda biasanya sudah tetap, dengan sumber tegangan 3 phasa dengan daya listrik antara 1.5 PK S.d. 2,5 PK (Anonim, 2003). B. Mesin bor Mesin bor adalah merupakan suatu alat pembuat lubang, alur atau bisa untuk peluasan dan penghalusan suatu lubang yang efisien. Sebagai pisau penyayatnya pada mesin bor ini dinamakan mata bor yang mempunyai ukuran diameter yang bermacammacam. Di dalam pekerjaan mengebor atau peluasan lubang benda kerja dengan mesin bor, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : kelengkapan mesin bor (misal: ragum bor, kunci rahang bor, pengukur diameter mata bor, dan lain-lain) ; pelumasan; jenis bahan yang akan dibor; arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor; dan pencegahan kecelakaan (Anonim, 2003). C. Mesin Gergaji Fungsi utama mesin gergaji adalah untuk memotong benda kerja dalam jumlah banyak. Ada berbagai macam mesin gergaji diantaranya adalah: mesin gergaji datar, mesin gergaji pita, dan mesin gergaji bundar (Anonim, 2003). D. Mesin Tempa Pada bengkel tempa yang bentuknya sederhana atau kecil maka pemukulan benda kerja yang ditempa dilakukan dengan palu oleh tenaga manusia, hasil penempaan demikian banyak memerlukan waktu dan tenaga karena benda tersebut harus sering dipanaskan berulang kali, pada bengkel tempa yang lebih besar maka pemukulan menggunakan palu tempa yang dijalankan oleh mesin, palu ini akan bekerja sendiri secara otomatis serta dapat diatur. Jenis-jenisnya: Mesin Tempa Udara, Mesin Tempa Uap, dan Mesin Tempa Hidrolik. E. Mesin Pembentuk Mesin pembentuk adalah mesin yang bertujuan untuk membentuk plat atau logam dalam keadaan dingin melalui suatu tekanan (Daryanto, 1992).
  • 9. III. METODOLOGI A. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah: 1. Obeng. 2. Palu. 3. Tang. 4. Kunci. 5. Pahat. 6. Penitik. 7. Kikir. 8. Gergaji. 9. Canggam. 10. Klem. 11. Mata Bor. 12. Alat pembuat drad. 13. Alat pencabut skrup, dan 14. Peralatan bengkel yang lainnya. B. Prosedur Kerja 1. Praktikan mengidentifikasi peralatan perbengkelan yang ada. 2. Praktikan menggambar peralatan perbengkelan yang ada. 3. Praktikan menjelaskan cara kerja dang fungsi-fungsi masing-masing peralatan yang ada.