Perkuliahan ini membahas tentang kebijakan dan praktek-praktek SDM termasuk seleksi, pelatihan, evaluasi kinerja, praktek internasional, dan mengelola keragaman dalam organisasi. Metode pelatihan dan evaluasi kinerja dijelaskan secara rinci beserta contoh-contoh prakteknya di perusahaan multinasional.
1. SEMESTER IV
1
Tue, 17 Feb 2015
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU
PERKULIAHAN-10
Perilakuorganisasi
Kebijakan SDM dan Prakteknya
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :
1. Praktek seleksi
2. Program pelatihan dan pengembangan
3. Evaluasi kinerja
4. Praktek-praktek SDM internasional
5. Mengatur keberagaman dalam organisasi
6. Ringkasan dan implikasi untuk manajer
2
3. Deskripsi Singkat
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang praktek
seleksi, program pelatihan dan pengembangan
• Bagian selanjutnya akan membahas tentang evaluasi kinerja,
praktek-praktek SDM internasional dan mengatur keberagaman
dalam organisasi
• Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang ringkasan dan
implikasi untuk manajer
3
4. Bahan Bacaan
Buku Wajib :
• Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge, 2009, Organizational
Behavior, Edisi ke-13 (terjemahan diana angelina), Jakarta.
• Ardana, dkk, 2008, Perilaku Organisasi, Fakultas Ekonomi UNUD,
Bali
Referensi Lain:
• Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, Salemba Empat,
Jakarta.
• Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, Indeks,
Jakarta.
• Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta
• Louis Allen, 1963, Karya Manajemen, PT. Pembangunan, Jakarta
• Media Cetak (Kompas, Waspada, Jurnal., dll) Media Elektronik
(Website: WWW.Google.Com)
4
5. Pertanyaan kunci
1. Jelaskan bagaimana seharusnya praktek seleksi SDM
membentuk budaya kerja di lingkungan kerja baru ? Berikan
argumentasi yang jelas dan singkat
5
6. Praktek seleksi
• Tujuan seleksi adalah untuk menyesuaikan karakteristik individual
(kemampuan, pengalaman dan semacamnya) dengan persyaratan
dalam suatu pekerjaan. Apabila manajemen gagal untuk
mendapatkan memasangkan secara benar, baik kinerja maupun
kepuasan karyawan akan berkurang.
Cara Kerja Proses Seleksi :
1. Seleksi awal; formulir aplikasi dan pengecekan latar belakang
2. Seleksi substantif; tes tertulis, tes simulasi kinerja dan interview
3. Seleksi lanjutan; tes narkotika
6
7. Program pelatihan dan pengembangan
Jenis Pelatihan
• Kemampuan dasar membaca
• Ketrampilan teknik
• Ketrampilan antarpersonal
• Kemampuan memecahkan masalah
Pelatihan ini mencakup program orientasi karyawan untuk mengingatkan
prinsip-prinsip etis
Metode Pelatihan
• Pelatihan formal,
• Pelatihan informal,
• On the job, mencakup rotasi kerja, magang, tugas belajar dan program
mentoring.
• Off the job, meliputi seminar, program belajar sendiri dan aktivitas
kelompok yang menggunakan permainan dan peran dan studi kasus.
7
8. Evaluasi kinerja
• Tujuan evaluasi kinerja untuk menyediakan masukan untuk berbagai
keputusan penting seperti promosi, mutasi dan PHK
Apa Yang Dievaluasi :
1. Hasil pekerjaan individual
2. Perilaku
3. Sikap
Metode Evaluasi Kinerja :
1. Esai tertulis
2. Insiden kritis; evaluasi perilaku-perilaku untuk membedakan pekerjaan
dilakukan secara efektif atau tidak
3. Skala penilaian grafis; pengetahuan, kerja sama, tingkat kehadiran dan
inisiatif
4. Skala penilaian perilaku berjangkar; skala kombinasi insiden kritis dan
skala penilaian grafis
5. Peringkat kelompok; metode evaluasi yang menempatkan karyawan
dalam klasifikasi khusus,seperti kuartil 8
10. Praktek sdm internasional
Seleksi
• Praktek seleksi suatu organisasi untuk menentukan siapa yang
diterima untuk bekerja didalamnya. Jika dirancang dengan baik,
akan menghasilkan kandidat yang kompeten dan akurat dengan
pekerjaan dan organisasi.
Program Pelatihan Dan Pengembangan;
• Peningkatan kemampuan dapat memperbaiki potensi karyawan
untuk bekerja dalam level yang lebih tinggi.
• Meningkatkan keyakinan diri adalah harapan seseorang bahwa ia
mampu menunjukan perilaku yang dibutuhkan untuk
menghasilkan apa yang diinginkan.
Evaluasi Kinerja
• Untuk menilai kontribusi kinerja individu secara akurat sebagai
dasar untuk membuat keputusan alokasi imbalan. 10
11. Mengatur keberagaman dalam organisasi
Konflik dalam Kehidupan Kerja
1. Kehidupan kerja
2. Kehidupan pribadi
Pelatihan Keberagaman
• Program pelatihan keberagaman dimaksudkan untuk menyediakan
kendaraan guna meningkatkan kesadaran dan mencermati
stereotip yang mungkin ada. Partisipan belajar untuk menghargai
perbedaan individual, meningkatkan pemahaman antarkultur dan
melawan stereotip.
11
12. STRATEGI PROGAM ATAU KEBIJAKAN CONTOH
Waktu • Waktu fleksibel
• Pembagian kerja
• Part-time
• Cuti bagi orang tua baru
• Telecommuting
IBM, memberikan orang tua 3 tahun
cuti terjamin sesudah melahirkan
anak
Informasi • Jaringan intranet
• Bantuan relokasi
• Tenaga perawatan bagi jompo
Ernst & Young, menyediakan jaringan
yang berisi informasi tentang
bagaimana menulis proposal
pengaturan kerja dan mencari teman
kerja
Uang • Voucher perawatan
• Manfaat fleksibel
• Bantuan adopsi
• Bantuan untuk pendidikan anak
• Cuti berbayar
Lucent Technologies, karyawan
dengan waktu kerja 6 bulan
mendapatkan 52 minggu cuti
melahirkan dengan digaji separuh
Layanan langsung • Penitipan anak di kantor
• Penyediaan unit darurat
• Layanan kesehatan di tempat
• Jasa pembantu
• Makan malam diluar
Johnson & Johnson, memiliki tempat
fitnes
Perubahan kultur • Pelatihan bagi manajer utk help
employee menangani konflik
kerja/kehidupan
• Mendorong manajer agar
memperhatikan kepuasan karyawan
• Fokus pada kinerja aktual karyawan
Prudential dan Xerox adalah contoh
perusahaan yang mendorong
manajer untuk meningkatkan
kepuasan karyawan
Sumber : C.A. Thompson, “Managing the work-life balance act; An Introductory exercise,
“Journal of management education, 2002.
13. Mengatur keberagaman dalam organisasi
Konflik dalam Kehidupan Kerja
1. Hasil pekerjaan individual
2. Perilaku
3. Sikap
Pelatihan Keberagaman
1. Esai tertulis
2. Insiden kritis; evaluasi perilaku-perilaku untuk membedakan pekerjaan
dilakukan secara efektif atau tidak
3. Skala penilaian grafis; pengetahuan, kerja sama, tingkat kehadiran dan
inisiatif
4. Skala penilaian perilaku berjangkar; skala kombinasi insiden kritis dan
skala penilaian grafis
5. Peringkat kelompok; metode evaluasi yang menempatkan karyawan
dalam klasifikasi khusus,seperti kuartil
6. Peringkat individu; metode evaluasi yang merangking penilaian karyawan
dari yang terbaik hingga terburuk
13