SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
SEMESTER III
1
Jum’at, 21 September 2015
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PERKULIAHAN_5
2
BAHAN BACAAN
Buku Wajib
1. W.M. Adam. 2009. Green Development :
Environment and Sustainbility in the Developing
Worlds (3rd editions) New York: Routledge
2. Arief Budiman. 2000. Teori Pembangunan Dunia
Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Referensi Lain
1. Ambar Tadang, Ekonomi Pembangunan. PT. Bina
Ilmu. 1981. Surabaya
2. Mansur Fikih. 2001. Runtuhnya teori pembangunan.
LKIS. Yogyakarat
3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:
1. Teori struktural
2. Ekonomi liberal
3. Teori-teori marxis tentang imperalisme dan
kolonialisme dan paul baran
4
DESKRIPSI SINGKAT
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentangt
teori struktural dan ekonomi liberal
• Bagian selanjutnya, akan mempelajari tentang
imperalisme dan kolonialisme menurut perspektif karl
marx
• Bagian akhir perkuliahan, akan mempelajari tentang
imperalisme dan kolonialisme menurut perspektif paul
baran
5
PERTANYAAN KUNCI
1. Apa arti strukturalisme bagi anda ? Jelaskan
2. Jelaskan perbedaan imperalisme dan kolonialisme
menurut perspektif karl marx dan paul baran ?
3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 ciri-ciri
ekonomi liberalis ?
4. Bagaimana penyusutan modal di Negara-negara
dunia ketiga ini terjadi ?
6
Teori struktural
 Sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu
menganggap masyarkat sebagai organisme biologis
yang terdiri dari organ-organ yang saling
ketergantungan yang merupakan hasil/konsekuensi
agar organisme tersebut dapat bertahan hidup.
 Dasar pemikiran fungsional struktural seperti : marx,
emile durkheim, talcot parsons
7
Ada 3 Tingkatan Pembangunan :
1. Ancient/primitive comunism, feudalism (asiatic)
a. Ancient : kepemilikan bersama dari tanah, alat-
alat dan sumber ekonomi lainnya
b. Feudalism : ditemukan didunia “barat”, tanah
dimiliki oleh segelintir orang dan orang lainnya
bekerja untuk mereka.
c. Asiatic : ditemukan didunia “timur” kelas yang
berbeda mendominasi ekonomi dan aparat negara
utnuk menjalan teknologi penting
2. Capitalism : masyarakat dibagi menjadi yang
memiliki alat produksi dan tidak memiliki (menjual
tenaga mereka).
3. Socialism : kepemilikan komunal alat produksi,
sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dari
pembagian secara merata.
8
Ekonomi liberal
• Sistem ekonomi pasar adalah dimana seluruh
kegiatan ekonomi dimulai dari produksi, distribusi dan
konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar.
 Dasar pemikiran ekonomi klasik seperti : Adam Smith
9
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam
bukunya An Inquiry Into the Nature Causes of the
Wealth of Nations. Ada 7 Ciri-ciri sistem ekonomi
liberal:
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk
barang modal.
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa
yang dimiliknya.
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh
masyarakat (swasta).
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6. Persaingan dilakukan secara bebas.
7. Peranan modal sangat vital.
10
Kebijakan Sistem Ekonomi Liberal
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam
mengatur kegiatan ekonomi.
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi.
3. Munculnya persaingan untuk maju.
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena
barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
5. Efisien dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan
ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
 Konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal
ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar
bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan
bebas dalam era globalisasi yang bertujuan
menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
11
Kelemahan sistem ekonomi Liberal
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para
pemilik modal.
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan
masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena
kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
12
Karlmarx
Imperalisme
• Pemikiran marx terhadap gagasan sosialisme begitu
berpihak kepada nasib rakyat kecil (lapisan ekonomi
bawah). Kemiskinan bukan diterima sebagai realitas
deterministik tetapi disebabkan oleh sistem dan
struktur yang disebabkan oleh kapitalisme yang
mendorong lahirnya imperalisme.
• Rakyat yang mengalami kemiskinan dan tertindas
akibat imperalisme dan kapitalisme merasakan
jawaban atas analisis marxis yang membahas
tentang pertentangan kelas dan eksploitasi nilai oleh
kaum kapitalis.
13
• Bila mengkaji pemikiran Bung Karno mengenai
konsep dan rumusan sosialisme berdasarkan analisis
marxis, Peter Kasenda mendeskripsikan keraguan
Bung Karno atas konsep marx dan gagasan
sosialisme dengan mengatakan : “marxisme telah
memberikan alat yang paling sistematis dalam
analisis sosial dan pengkajiannya tentang sifat
kekuasaan kolonialisme”.
14
Paulbaran
• Paul Baran adalah seorang pemikir Marxis yang
menolak pandangan Marx tentang pembangunan
Negara-negara di dunia ketiga.
• Marx mengatakan bahwa sentuhan Negara maju
(kapitalis) kepada Negara terbelakang akan
membangunkan negara-negara yang terakhir ini
untuk berkembang seperti Negara-negara kapitalis di
Eropa,
• Baran berpendapat bahwa sentuhan ini akan
mengakibatkan Negara-negara pra-kapitalis tersebut
terhambat kemajuannya dan akan terus hidup dalam
keterbelakangan. Teori Baran ini dituangkannya
dalam bukunya yang terkenal, The Polotical Economy
of Growth, sebuah studi tentang dampak kolonialisme
di India yang diterbitkan pada tahun 1957.
15
Menurut Baran kapitalisme di Negara-negara bisa
berkembang karena ada tiga prasyarat :
1. Meningkatnya produksi diikuti dengan tercabutnya
masyarakat petani dari pedesaan.
2. Meningkatnya produksi komuniti dan
terjadinyapembagian kerja yang mengakibatkan
sebagian orang menjadi buruh yang menjual tenaga
kerjanya sehingga sulit menjadi kaya, dan sebagian
lagi menjadi majikan yang bisa mengumpulkan harta.
3. Mengumpulnya harta di tangan para pedagang dan
tuan tanah.
Ada 4 kelas pada negara dunia ketiga :
1. Tuan tanah
2. Pedagang
3. Industri
4. Pemodal modal asing
16
Perbedaan Persepsi Marx dan Baran
• Marx mengatakan bahwa Negara-negara kapitalis
maju akan menularkan sistem kapitalisme ke
Negara-negara berkembang dan ini mengakibatkan
kemajuan Negara-negara berkembang itu.
• Baran menolak pendapat itu, dia mengatakan bahwa
Negara pinggiran yang disentuh oleh Negara maju
tidak mengalami kemajuan karena muncul
kapitalisme jenis lain, yaitu kapitalisme yang terkena
penyakit kretinisme. Bukan industrialisasi seperti,
yang terjadi di Negara maju tetapi dipertahankannya
sektor pertanian. Bukan akumulasi modal yang
terjadi, tetapi penyusutan. Negara-negara yang
terbelakang dikuasai oleh kepentingan modal asing
dan agen-agennya di Negara tersebut, dan oleh
kepentingan kaum pedagang dan tuan tanah.
17
Terima kasih, Semoga
Bermanfaat

Contenu connexe

Tendances

Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
dinnianggra
 
Prinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publikPrinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publik
ario_pradana
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politik
bedhess
 
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
natal kristiono
 

Tendances (20)

Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Agenda setting
Agenda settingAgenda setting
Agenda setting
 
Prinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publikPrinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publik
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politik
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
Materi e government
Materi e governmentMateri e government
Materi e government
 
Kemiskinan (SOSIOLOGI)
Kemiskinan (SOSIOLOGI)Kemiskinan (SOSIOLOGI)
Kemiskinan (SOSIOLOGI)
 
Pola pola kebudayaan
Pola pola kebudayaanPola pola kebudayaan
Pola pola kebudayaan
 
MASALAH SOSIAL
MASALAH SOSIALMASALAH SOSIAL
MASALAH SOSIAL
 
Penerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembang
Penerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembangPenerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembang
Penerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembang
 
Kuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganKuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantungan
 
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
 
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWA
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWAANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWA
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWA
 
Big data dan riset sosial dan politik
Big data dan riset sosial dan politikBig data dan riset sosial dan politik
Big data dan riset sosial dan politik
 
Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
 
Kesadaran Pajak
Kesadaran PajakKesadaran Pajak
Kesadaran Pajak
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
 

Similaire à Kuliah 5 teori struktural

Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islam
wasunu
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
norma 28
 

Similaire à Kuliah 5 teori struktural (20)

Kuliah 7 terori pasca ketergantungan
Kuliah 7 terori pasca ketergantunganKuliah 7 terori pasca ketergantungan
Kuliah 7 terori pasca ketergantungan
 
Tugas makalah marxisme
Tugas makalah marxismeTugas makalah marxisme
Tugas makalah marxisme
 
Demokrasi pancasila perpaduan antara liberal dan komunis
Demokrasi pancasila perpaduan antara liberal dan komunisDemokrasi pancasila perpaduan antara liberal dan komunis
Demokrasi pancasila perpaduan antara liberal dan komunis
 
Kuliah 8 globalisasi dan pembangunan
Kuliah 8 globalisasi dan pembangunanKuliah 8 globalisasi dan pembangunan
Kuliah 8 globalisasi dan pembangunan
 
Demokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum KapitalisDemokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum Kapitalis
 
Bahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhabBahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhab
 
88838080 ideologi-liberalisme
88838080 ideologi-liberalisme88838080 ideologi-liberalisme
88838080 ideologi-liberalisme
 
Ppt sosialisme copy
Ppt sosialisme   copyPpt sosialisme   copy
Ppt sosialisme copy
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
ETIKA MARXIAN, ETIKA KANTIAN, ETIKA HIBERMASIAN
ETIKA MARXIAN, ETIKA KANTIAN, ETIKA HIBERMASIANETIKA MARXIAN, ETIKA KANTIAN, ETIKA HIBERMASIAN
ETIKA MARXIAN, ETIKA KANTIAN, ETIKA HIBERMASIAN
 
Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islam
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
 
Ideologi Komunis
Ideologi KomunisIdeologi Komunis
Ideologi Komunis
 
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis   sosialisme dan komunismeMakalah bisnis   sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Annisa riana haras
Annisa riana harasAnnisa riana haras
Annisa riana haras
 
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasiKuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi
 
Dr umar chapra vs karl marx
Dr umar chapra vs karl marxDr umar chapra vs karl marx
Dr umar chapra vs karl marx
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 

Plus de Mukhrizal Effendi

Plus de Mukhrizal Effendi (20)

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digital
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Potensi Desa
Potensi DesaPotensi Desa
Potensi Desa
 
Khazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu UtaraKhazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu Utara
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
 
Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Pra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang TertutupPra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang Tertutup
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
Pertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluhPertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluh
 
Pertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelasPertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelas
 
Pertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belasPertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belas
 
Kemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunanKemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunan
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
 
BUMDes Wisata
BUMDes WisataBUMDes Wisata
BUMDes Wisata
 

Dernier

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Dernier (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Kuliah 5 teori struktural

  • 1. SEMESTER III 1 Jum’at, 21 September 2015 UNIVERSITAS DHARMAWANGSA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA PERKULIAHAN_5
  • 2. 2 BAHAN BACAAN Buku Wajib 1. W.M. Adam. 2009. Green Development : Environment and Sustainbility in the Developing Worlds (3rd editions) New York: Routledge 2. Arief Budiman. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Referensi Lain 1. Ambar Tadang, Ekonomi Pembangunan. PT. Bina Ilmu. 1981. Surabaya 2. Mansur Fikih. 2001. Runtuhnya teori pembangunan. LKIS. Yogyakarat
  • 3. 3 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat: 1. Teori struktural 2. Ekonomi liberal 3. Teori-teori marxis tentang imperalisme dan kolonialisme dan paul baran
  • 4. 4 DESKRIPSI SINGKAT • Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentangt teori struktural dan ekonomi liberal • Bagian selanjutnya, akan mempelajari tentang imperalisme dan kolonialisme menurut perspektif karl marx • Bagian akhir perkuliahan, akan mempelajari tentang imperalisme dan kolonialisme menurut perspektif paul baran
  • 5. 5 PERTANYAAN KUNCI 1. Apa arti strukturalisme bagi anda ? Jelaskan 2. Jelaskan perbedaan imperalisme dan kolonialisme menurut perspektif karl marx dan paul baran ? 3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 ciri-ciri ekonomi liberalis ? 4. Bagaimana penyusutan modal di Negara-negara dunia ketiga ini terjadi ?
  • 6. 6 Teori struktural  Sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarkat sebagai organisme biologis yang terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan yang merupakan hasil/konsekuensi agar organisme tersebut dapat bertahan hidup.  Dasar pemikiran fungsional struktural seperti : marx, emile durkheim, talcot parsons
  • 7. 7 Ada 3 Tingkatan Pembangunan : 1. Ancient/primitive comunism, feudalism (asiatic) a. Ancient : kepemilikan bersama dari tanah, alat- alat dan sumber ekonomi lainnya b. Feudalism : ditemukan didunia “barat”, tanah dimiliki oleh segelintir orang dan orang lainnya bekerja untuk mereka. c. Asiatic : ditemukan didunia “timur” kelas yang berbeda mendominasi ekonomi dan aparat negara utnuk menjalan teknologi penting 2. Capitalism : masyarakat dibagi menjadi yang memiliki alat produksi dan tidak memiliki (menjual tenaga mereka). 3. Socialism : kepemilikan komunal alat produksi, sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dari pembagian secara merata.
  • 8. 8 Ekonomi liberal • Sistem ekonomi pasar adalah dimana seluruh kegiatan ekonomi dimulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.  Dasar pemikiran ekonomi klasik seperti : Adam Smith
  • 9. 9 Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature Causes of the Wealth of Nations. Ada 7 Ciri-ciri sistem ekonomi liberal: 1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal. 2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimiliknya. 3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba. 4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta). 5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar. 6. Persaingan dilakukan secara bebas. 7. Peranan modal sangat vital.
  • 10. 10 Kebijakan Sistem Ekonomi Liberal 1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi. 2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi. 3. Munculnya persaingan untuk maju. 4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar. 5. Efisien dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.  Konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
  • 11. 11 Kelemahan sistem ekonomi Liberal 1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan. 2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal. 3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat. 4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
  • 12. 12 Karlmarx Imperalisme • Pemikiran marx terhadap gagasan sosialisme begitu berpihak kepada nasib rakyat kecil (lapisan ekonomi bawah). Kemiskinan bukan diterima sebagai realitas deterministik tetapi disebabkan oleh sistem dan struktur yang disebabkan oleh kapitalisme yang mendorong lahirnya imperalisme. • Rakyat yang mengalami kemiskinan dan tertindas akibat imperalisme dan kapitalisme merasakan jawaban atas analisis marxis yang membahas tentang pertentangan kelas dan eksploitasi nilai oleh kaum kapitalis.
  • 13. 13 • Bila mengkaji pemikiran Bung Karno mengenai konsep dan rumusan sosialisme berdasarkan analisis marxis, Peter Kasenda mendeskripsikan keraguan Bung Karno atas konsep marx dan gagasan sosialisme dengan mengatakan : “marxisme telah memberikan alat yang paling sistematis dalam analisis sosial dan pengkajiannya tentang sifat kekuasaan kolonialisme”.
  • 14. 14 Paulbaran • Paul Baran adalah seorang pemikir Marxis yang menolak pandangan Marx tentang pembangunan Negara-negara di dunia ketiga. • Marx mengatakan bahwa sentuhan Negara maju (kapitalis) kepada Negara terbelakang akan membangunkan negara-negara yang terakhir ini untuk berkembang seperti Negara-negara kapitalis di Eropa, • Baran berpendapat bahwa sentuhan ini akan mengakibatkan Negara-negara pra-kapitalis tersebut terhambat kemajuannya dan akan terus hidup dalam keterbelakangan. Teori Baran ini dituangkannya dalam bukunya yang terkenal, The Polotical Economy of Growth, sebuah studi tentang dampak kolonialisme di India yang diterbitkan pada tahun 1957.
  • 15. 15 Menurut Baran kapitalisme di Negara-negara bisa berkembang karena ada tiga prasyarat : 1. Meningkatnya produksi diikuti dengan tercabutnya masyarakat petani dari pedesaan. 2. Meningkatnya produksi komuniti dan terjadinyapembagian kerja yang mengakibatkan sebagian orang menjadi buruh yang menjual tenaga kerjanya sehingga sulit menjadi kaya, dan sebagian lagi menjadi majikan yang bisa mengumpulkan harta. 3. Mengumpulnya harta di tangan para pedagang dan tuan tanah. Ada 4 kelas pada negara dunia ketiga : 1. Tuan tanah 2. Pedagang 3. Industri 4. Pemodal modal asing
  • 16. 16 Perbedaan Persepsi Marx dan Baran • Marx mengatakan bahwa Negara-negara kapitalis maju akan menularkan sistem kapitalisme ke Negara-negara berkembang dan ini mengakibatkan kemajuan Negara-negara berkembang itu. • Baran menolak pendapat itu, dia mengatakan bahwa Negara pinggiran yang disentuh oleh Negara maju tidak mengalami kemajuan karena muncul kapitalisme jenis lain, yaitu kapitalisme yang terkena penyakit kretinisme. Bukan industrialisasi seperti, yang terjadi di Negara maju tetapi dipertahankannya sektor pertanian. Bukan akumulasi modal yang terjadi, tetapi penyusutan. Negara-negara yang terbelakang dikuasai oleh kepentingan modal asing dan agen-agennya di Negara tersebut, dan oleh kepentingan kaum pedagang dan tuan tanah.