SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
SEMESTER II
1
Senin, 28 Mei 2012
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU
PERKULIAHAN-6
DASAR-DASar manajemen
Pembuatan Keputusan
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :
1. Proses pengambilan keputusan
2. Manajer sebagai pembuat keputusan
3. Langkah pengambilan keputusan
4. Kerangka kerja keputusan personal
5. Meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan
3
DESKRIPSI SINGKAT
• Dalam perkuliahan ini, anda akan mempelajari tentang proses
pengambilan keputusan dan manajer sebagai pembuat
keputusan.
• Bagian selanjutnya, akan membahas langkah-langkah
pengambilan keputusan dan kerangka kerja keputusan
personal.
• Bagian akhir perkuliahan akan membahas meningkatkan
partisipasi dalam pengambilan keputusan.
4
BAHAN BACAAN
Buku Wajib :
1. Winardi, 1979, Asas-Asas Manajemen, Alumni, Bandung.
2. Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta.
Referensi Lain :
1. Louis A. Allen, 1963, Karya Manajemen, PT.
Pembangunan, Jakarta.
2. Malayu SP. Hasibuan, 1996, Manajemen, Dasar, Pengertian
dan Masalah, Gunung Agung, Jakarta.
3. Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, PT.
Salemba Empat, Jakarta.
4. Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, PT.
Indeks, Jakarta.
5
PERTANYAAN KUNCI
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengambilan
keputusan menurut pendapat anda ?
2. Jelaskan perbedaan program yang terstruktur dan program
tidak terstruktur ? Berikan contohnya
3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 gaya kepemimpinan
dalam pengambilan keputusan ?
6
Proses pengambilan keputusan
Pentingnya Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan sangat penting dalan manajemen dan
merupakan tugas utama dari seorang pemimpin (manajer).
Keputusan-keputusan ini akan menimbulkan aktivitas-
aktivitas, sehingga proses manajemen dapat terlaksana.
Menurut Para Ahli
• GR. Terry, yaitu sebagai pemilihan alternatif kelakuan tertentu
dari dua atau alternatif yang ada.
• Malayu Hasibuan, yaitu suatu proses penentuan keputusan yang
terbaik dari sejumlah alternatif untuk melakukan aktivitas-
aktivitas pada masa yang akan datang.
 Pengambilan keputusan adalah proses bagaimana menetapkan
suatu keputusan yang terbaik, logis, rasional dan ideal
berdasarkan fakta, data dan informasi dari sejumlah alternatif
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan resiko
terkecil, efektif dan efisien untuk dilaksanakan di masa depan.
7
Secara etimologis
• Keputusan, yaitu pilihan di antara dua atau lebih alternatif.
Sedangkan pengambilan keputusan, yaitu proses identifikasi
permasalahan dan peluang, kemudian menyelesaikannya.
Jenis Masalah dan Keputusan
1. Masalah yang terstruktur dan keputusan yang terprogram
a. Masalah yang terstruktur adalah masalah yang lugas, sudah
dikenal dan mudah didefenisikan,
b. Keputusan yang terprogram adalah keputusan berulang yang
dapat ditangani dengan pendekatan rutin. Ada 3 pendekatan
dalam keputusan yang terprogram yakni ; prosedur, peraturan
dan kebijakan.
• Prosedur, yaitu serangkaian langkah berurutan yang saling terkait
yang dapat digunakan untuk menganggapi masalah yang
terstruktur.
8
• Peraturan, yaitu pernyataan tersurat yang memberi tahu para
manajer apa yang dapat atau tidak dapat dilakukan.
• Kebijakan, yaitu pedoman yang menjadi parameter untuk
pengambilan keputusan. Ada 3 perhatian dalam kebijakan; 1)
memberi kepuasan kepada pelanggan, 2) melakukan promosi
apabila mungkin dan 3) mampu bersaing
2. Masalah yang tak terstruktur dan keputusan yang tak
terprogram
a. Masalah yang tak terstruktur adalah masalah baru atau tidak
biasa dan untuk informasi yang ambigu dan tidak lengkap,
b. Keputusan yang terprogram adalah keputusan unik yang
membutuhkan solusi yang dirancang secara khusus supaya
sesuai dengan masalahnya (solusi yang dimodifikasi).
Gambar 6.1.
Jenis Permasalahan, Jenis keputusan dan tingkatan dalam organisasi
9
Keputusan tidak
terprogram
Keputusan
terprogram
Tak terstruktur dengan baik Tinggi
Terstruktur dengan baik
Jenis
Masalah
Rendah
Tingkatan
Dalam
Organisasi
10
Manajer sebagai pembuat keputusan
Ada 3 perspektif tentang bagaimana keputusan itu dibuat :
1. Rasionalitas,
Pembuatan keputusan rasional, yaitu gambaran pilihan-
pilihan yang konsisten dan nilainya yang paling maksimal di
dalam batasan-batasan tertentu.
- Masalah jelas dan tidak bermakna ganda
- Sasaran tunggal yang didefenisikan secara
baik harus dicapai
- Seluruh alternatif dan akibat diketahui
- Preferensi atau kelebih sukaan jenis
- Preferensi konstan dan stabil
- Tidak ada kendala waktu dan biaya
- Pilihan terakhir akan memaksimalkan hasil
Pengambilan
Keputusan
Yang Rasional
Gambar 6.2.
Asumsi Rasionalitas
Menghasilkan
11
2. Rasionalitas Terbatas,
Perilaku yang rasional berdasarkan proses pengambilan
keputusan yang disederhanakan, yang dibatasi oleh
kemampuan seseorang untuk memproses informasi.
Pengembangan dari rasionalitas terbatas berupa peningkatan
komitmen terhadap keputusan sebelumnya walaupun ada
bukti bahwa keputusan itu mungkin keliru. Contoh : kenaikan
BBM
3. Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi proses
pengambilan keputusan dilakukan dibawah sadar
berdasarkan pengalaman dan pertimbangan yang sudah
terkumpul.
Gambar 6.3. Intuisi
Manajer membuat
keputusan berdasarkan
pengalaman
Manajer membuat
keputusan berdasarkan
perasaan/emosi
Manajer membuat
keputusan berdasarkan
keahlian, pengetahuan
dan pelatihan
Manajer membuat
keputusan berdasarkan
nilai etika/budaya
Manajer menggunakan
data dari pikiran bawah
sadar untuk membuat
keputusan
Keputusan
berdasarkan pengalaman
Keputusan
berdasarkan perasaan
Keputusan
berdasarkan kognitif
Keputusan
berdasarkan nilai/etika
Keputusan
berdasarkan bawah sadar
Intuisi
Tabel 6.1. Berbagai keputusan dalam fungsi manajemen
13
Merencanakan
• Apa saja tujuan jangka panjang
• Strategi mana yang paling baik
• Apakah tujuan jangka pendek
• Seberapa sulit sasaran
Memimpin
• Bagaimana cara memotivasi
karyawan yang kurang percaya diri
• Mana gaya kepemimpinan yang
efektif
• Bagaimana perubahan akan
mempengaruhi produktivitas kerja
• Kapan waktu yang tepat untuk
merangsang konflik
Mengorganisasi
• Berapa banyak karyawan yang
memberi laporan
• Seberapa besar sentralisasi ada
dalam organisasi
• Bagaimana merancang jabatan
• Kapan organisasi harus
mengimplementasikan struktur yang
berbeda
Mengendalikan
• Kegiatan-kegiatan mana yang harus
dikendalikan
• Bagaimana mengendalikan kegiatan-
kegiatan tersebut
• kapan distorsi kerja itu besar artinya
• Jenis informasi manajemen mana
yang harus dimiliki organisasi.
14
Kondisi pengambilan keputusan
• Kepastian, yaitu situasi yang memungkinkan manajer mampu
membuat keputusan yang tepat karena seluruh hasil
keputusan sudah diketahui.
• Resiko, yaitu kondisi-kondisi yang membuat pengambilan
keputusan mampu memperkirakan kemungkinan hasil-hasil
tertentu dari keputusan itu.
• Ketidakpastian, yaitu situasi di mana pengambilan keputusan
tidak memiliki probabilitas yang pasti atau masuk akal.
apabila terjadi keterbatasan jumlah informasi pilihan alternatif
dalam pengambilan keputusan ada faktor lain ; psikologis si
pengambilan keputusan, memaksimalkan hasil maksimun
yang mungkin (optimis), sebaliknya minimal
15
Bias dan kekeliruan pengambilan
keputusan
Heuristik
• Petunjuk praktis yang digunakan manajer untuk menyederhanakan
pembuatan keputusan.
Ada 12 kesalahan keputusan dan bias yang dibuat oleh manajer;
1. Terlalu percaya diri, yaitu pembuat keputusan cenderung berpikir
bahwa mereka lebih tahu apa yang mereka lakukan atau menganut
pandangan yang tidak realistis tentang diri sendiri dan kinerja
mereka yang positif.
2. Kepuasan yang cepat, yaitu pembuat keputusan yang cenderung
menginginkan hasil yang cepat dan menghindari biaya yang cepat.
3. Efek yang dalam, yaitu pembuat keputusan menetapkan informasi
awal sebagai titik awal dan lalu ditetapkan. Ini membuktikan bahwa
kegagalan manajer untuk menyesuaikan informasi yang berurutan.
4. Perspektif yang efektif, yaitu pembuat keputusan dengan selektif
mengatur dan menafsirkan peristiwa berdasarkan persepsi mereka
yang bias.
5. Konfirmasi, yaitu pembuat keputusan mencari informasi yang
menegaskan kembali pilihan mereka dan memotong informasi yang
berlawanan dengan penilaian di masa lalu.
16
6. Pembingkai, yaitu pembuat keputusan memilih aspek situasi
tertentu dan menciptakan titik acuan yang keliru.
7. Ketersediaan, yaitu pembuat keputusan cenderung
mengingat peristiwa yang sering terjadi dan nyata dalam
ingatan mereka.
8. Perwakilan, yaitu pembuat keputusan menilai kemiripan
peristiwa dengan yang pernah mereka alami sebelumnya.
9. Keacakan, yaitu pembuat keputusan berusaha menciptakan
makan dari peristiwa acak.
10. Kesalahan biaya yang ditanamkan, yaitu pembuat keputusan
lupa bahwa pilihannya sekarang tidak dapat memperbaiki
yang lalu.
11. Mandiri, yaitu pembuat keputusan yang cepat menghargai
kesuksesan mereka dan menyalahkan kekeliruan pada
faktor lain.
12. Hikmah, yaitu pembuat keputusan secara keliru meyakini
bahwa mereka dapat meramalkan dengan akurat hasil dari
suatu peristiwa segera setelah hasil itu diketahui.
Efek yang dalam
Persepsi yang efektif
Mandiri
Kesalahan biaya yang
ditanamkan
Pembuatan keputusan
kesalahan dan bias
Terlalu percaya diri
Kepuasan segeraHikmah
Pengacakan Konfirmasi
Perwakilan Pembingkaian
Ketersediaan
Gambar 6.4.
Kekeliruan dan bias atas pembuatan keputusan
18
Langkah-langkah pengambilan
keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
• Rangkaian dari delapan langkah yang mencakup identifikasi
masalah, memilih alternatif dan mengevaluasi efektivitas keputusan.
Berikut ini merupakan langkah-langkah pengambilan keputusan :
1. Mengenali suatu masalah
Masalah adalah kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan
yang dikehendaki.
2. Mengidentifikasi kriteria keputusan
kriteria mendefenisikan apa yang relevan dalam keputusan.
Contoh : membeli PC dengan spesifikasi; harga, buatan dan model
produk.
3. Mengalokasikan berat kriteria
4. Menyusun alternatif
5. Menganalisis alternatif
6. Memilih alternatif
7. Mengimplementasikan alternatif
8. Mengevaluasi efektifitas keputusan
Identifikasi Masalah
Identifikasi Kriteria
keputusan
Alokasi bobot pada
kriteria
Penyusunan
alternatif
Gambar 6.5.
Proses Pengambilan Keputusan (Franchise)
Analisis alternatif
Pemilihan alternatif
Penerapan alternatif
Evaluasi efektifitas
keputusan
Memutuskan franchise terbaik apa untuk dibeli
• Identifikasi kriteria
• Kualifikasi keuangan
• Sejarah waralaba
• Biaya awal
• Lokasi geografi yang terbuka
• Dukungan pewaralaba
• Biaya awal…………………………………………………………10
• Dukungan pewaralaba……………………………………….8
• Kualifikasi keuangan…………………………………………..6
• Lokasi geografis yang terbuka…………………………….3
• Sejarah pewaralaba
• Tela-tela Distro
• Majestik Ayam Penyet
• Pulsa elektrik warnet
• Depot aqua KFC
• Tela-tela Distro
• Majestik Ayam Penyet
• Pulsa elektrik Warnet
• Depot aqua KFC
• Warnet
20
Kerangka kerja keputusan
personal
Gaya keputusan
• Perbedaan diantara sejumlah orang yang berkaitan dengan
bagaimana mereka memandang masalah dan mengambil keputusan.
Ada 4 (empat) gaya keputusan yaitu :
• Gaya perintah, yaitu mengambil keputusan dengan cepat karena
tidak suka menghadapi banyak informasi dan mungkin
mempertimbangkan hanya satu atau dua alternatif.
• Gaya analitis, yaitu suka mempertimbangkan solusi kompleks
berdasarkan banyaknya data-data yang dapat dikumpulkan.
• Gaya konseptual, yaitu sering juga mempertimbangkan banyak
informasi, tapi juga lebih berorientasi sosial daripada orang lain
tentang masalah dan kemungkinan alternatif pemecahannya.
• Gaya tingkah laku, yaitu gaya berkomunikasi satu-satu dan
memahami perasaan mereka tentang permasalahan dan dampak
dari keputusan terhadap mereka.
Situasi
- Terprogram/tidak
terprogram
- klasik, administratif
dan politis
- Langkah keputusan
Gaya Keputusan Personal
- Perintah
- Analitis
- Konseptual
- Tingkah laku
Pilihan Keputusan
- Solusi terbaik untuk
permasalahan
Gambar 6.6.
Kerangka Kerja Keputusan Personal
22
Meningkatkan partisipasi dalam
pengambilan keputusan
• Manajer membuat sejumlah keputusan sebagai individu, namun
pengambilan keputusan sering menjadi bagian dari sebuah
kelompok. Pengambilan keputusan yang efektif sering kali tergantung
dari manajer melibatkan orang yang tepat dengan cara yang benar
untuk membantu mereka memecahkan masalah.
Model Vroom
• Sebuah model yang didesain untuk membantu manajer mengukur
jumlah partisipasi bawahannya dalam pengambilan keputusan.
Model ini memiliki 3 komponen :
1. Gaya Partisipasi Kepemimpinan,
Model ini menggunakan 5 tingkatan partisipasi bawahan dalam
pengambilan keputusan mulai dari ;
a. Memutuskan, yaitu pemimpin mengambil keputusan sendiri.
b. Berkonsultasi secara individual, yaitu mempresentasikan
permasalahan secara individu ke bawahan.
c. Kelompok konsultasi, yaitu mempresentasikan permasalahan ke
bawahan secara kelompok, mengumpulkan ide dan saran secara
kolektif serta mengambil keputusan.
23
d. Memfasilitasi, yaitu berbagi permasalahan dengan bawahan sebagai
kelompok dan bertindak sebagai fasilitator untuk membantu kelompok
mengambil keputusan.
e. Mendelegasikan, yaitu mendelegasikan permasalahan dan mengijinkan
kelompok untuk membuat keputusan dalam mengambil keputusan
dalam batasan yang telah ditentukan.
Gambar 5.2.
Gaya Partisipasi Pemimpin
Daerah Pengaruh Pemimpin
Daerah Kebebasan Bagi Kelompok
Memutuskan Berkonsultasi
secara individual
Kelompok
konsultasi
Memfasilitasi Mendelegasi
24
2. Pertanyaan Diagnostik
Untuk menganalisis tingkat partisipasi bawahan terhadap
komitmen pada keputusan yang diambil dapat diukur dengan
menjawab pertanyaan diagnostik berikut ini :
a. Signifikansi keputusan ; pemimpin terlibat secara aktif
b. Pentingnya komitmen ; pemimpin harus melibatkan bawahan
di proses keputusan
c. Keahlian pimpinan ; jika pemimpin tidak memiliki informasi
yang banyak dapat melibatkan bawahan untuk
memperolehnya.
d. Komitmen yang seragam ; jika bawahan ikut dalam
pengambilan keputusan maka keterlibatan mereka dalam
proses pengambilan keputusan akan berkurang
e. Kelompok pendukung untuk tujuan ; jika bawahan tidak setuju
dalam penetapan tujuan organisasi, maka pimpinan tidak
membiarkan kelompok mengambil keputusan sendiri.
f. Keahlian kelompok ; jika bawahan memiliki pengetahuan yang
tinggi dalam permasalahan, maka tanggung jawab yang lebih
besar untuk keputusan dapat didelegasikan kepada mereka.
g. Kompetensi kelompok ; saat bawahan memiliki keahlian dan
keinginan yang tinggi untuk bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah, tanggung jawab lebih besar dalam
pengambilan keputusan dapat didelegasikan kepada mereka.
25
3. Memilih Gaya Keputusan
Lihat matriks keputusan di tabel 6.2. membuat manajer dapat
menggunakan gaya partisipasi dengan menjawab pertanyaan diagnostik
secara berurutan.
T
T T
T R S R R
T
R T T S
T
R T T R
T
T
Signifikansi
keputusan
Pentingnya
komitmen
Keahlian
pimpinan
Komitmen
yang seragam
Kelompok
pendukung
untuk tujuan
Keahlian
kelompok
Kompetensi
kelompok
Memutuskan
Konsultasi
(individual)
Konsultasi
(kelompok)
Memfasilitasi
Mendelegasikan
Memutuskan
Konsultasi
(kelompok)
Memutuskan
Memfasilitasi
26
L R S R R
T
R T R T
R R
R
Signifikansi
keputusan
Pentingnya
komitmen
Keahlian
pimpinan
Komitmen
yang seragam
Kelompok
pendukung
untuk tujuan
Keahlian
kelompok
Kompetensi
kelompok
Konsultasi
(individual)
Memfasilitasi
Mendelegasikan
Memutuskan
Memutuskan
27
Decision making manajerial
• Bagaimana cara pengambilan keputusan manajerial ? Para
manajer ingin membuat keputusan yang baik dengan memilih
alternatif melaksanakannya, dan menentukan apakah perlu
atau tidak menangani situasi yang menuntut keputusan pada
awalnya. Proses pengambilan keputusan manajer
mempengaruhi empat faktor yang mencakup ; pendekatan
pengambilan keputusan, kondisi pengambilan keputusan,
jenis masalah yang dihadapi dan gaya pengambilan
keputusan.
Gambar 6.7
Pengambilan Keputusan Manajerial
28
Pendekatan Pengambilan Keputusan
• Rasionalitas
• Rasionalitas terbatas
• Intuisi
Jenis Masalah dan Keputusan
• Terstruktur – terprogram
• Tak terstruktur – tak terprogram
Kondisi Pengambilan Keputusan
• Ketidakpastian
• Resiko
• Ketidakpastian
Keputusan
• Memilih alternatif terbaik
- maksimal
- sekedar memenuhi syarat
• Melaksanakan
• Mengevaluasi
Kesalahan dan bias
Pengambilan keputusan
Gaya Pengambilan Keputusan
• Mengarahkan
• Analitis
• Konseptual
• Perilaku
29
Terima kasih, Semoga Bermanfaat

Contenu connexe

Tendances

Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenModel  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenFacris Bani
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaDimas Dimas
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...Sheila Ulfa Hariyanto
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanKonsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanMaitsa Anggraini
 
chapter 7 manajer sebagai pembuat keputusan
chapter 7 manajer sebagai pembuat keputusanchapter 7 manajer sebagai pembuat keputusan
chapter 7 manajer sebagai pembuat keputusanZan Levign
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanSiti Rubayati
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 
Tanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab InovasiTanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab InovasiRio Purboyo
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalSigit Sanjaya
 
Rekrutmen, seleksi dan penempatan
Rekrutmen, seleksi dan penempatanRekrutmen, seleksi dan penempatan
Rekrutmen, seleksi dan penempatanLisna Satar
 
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGISMENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGISHeru Fernandez
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalManajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalIhrom Lestari
 

Tendances (20)

Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenModel  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
 
MO I Strategi Proses
MO I Strategi ProsesMO I Strategi Proses
MO I Strategi Proses
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
 
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanKonsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
 
chapter 7 manajer sebagai pembuat keputusan
chapter 7 manajer sebagai pembuat keputusanchapter 7 manajer sebagai pembuat keputusan
chapter 7 manajer sebagai pembuat keputusan
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusan
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
Tanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab InovasiTanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab Inovasi
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks global
 
Rekrutmen, seleksi dan penempatan
Rekrutmen, seleksi dan penempatanRekrutmen, seleksi dan penempatan
Rekrutmen, seleksi dan penempatan
 
Manajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - KepemimpinanManajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - Kepemimpinan
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGISMENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
 
Strategic Control
Strategic ControlStrategic Control
Strategic Control
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalManajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
 

En vedette

Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Forum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision makingAstadi Pangarso
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job satAstadi Pangarso
 
tugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasitugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasiDianKurniawatii
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualForum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL9elevenStarUnila
 

En vedette (6)

Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
 
4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
 
tugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasitugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasi
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
 

Similaire à Kuliah 6 pembuatan keputusan

Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalahKartika Lukitasari
 
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxBab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxLidiaHudi
 
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdfHilmanCahya2
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...AlfinaRltsr
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...rianafitri1
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusansandi217
 
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan rian rian
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanMJM Networks
 
Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Manajer Sebagai Pembuat KeputusanManajer Sebagai Pembuat Keputusan
Manajer Sebagai Pembuat KeputusanKiki Azkia
 
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanKendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanLutfi Koto
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017Namira Jasmine
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...ApriliaSafitri2
 
materi ajar tpk dalam ilmu ekonomi dan manajemen
materi ajar tpk dalam ilmu ekonomi dan manajemenmateri ajar tpk dalam ilmu ekonomi dan manajemen
materi ajar tpk dalam ilmu ekonomi dan manajemenkhunagnes1
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Alfi Nurfazri
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanhasril ariel
 
Materi Decision support systems (DSS) Pertemuan 1
Materi Decision support systems (DSS) Pertemuan 1Materi Decision support systems (DSS) Pertemuan 1
Materi Decision support systems (DSS) Pertemuan 1enruerisnurkholis
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...rianafitri1
 

Similaire à Kuliah 6 pembuatan keputusan (20)

Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
 
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxBab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
 
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
 
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusan
 
Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Manajer Sebagai Pembuat KeputusanManajer Sebagai Pembuat Keputusan
Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
 
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanKendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
 
materi ajar tpk dalam ilmu ekonomi dan manajemen
materi ajar tpk dalam ilmu ekonomi dan manajemenmateri ajar tpk dalam ilmu ekonomi dan manajemen
materi ajar tpk dalam ilmu ekonomi dan manajemen
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
 
MATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.pptMATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.ppt
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 
Materi Decision support systems (DSS) Pertemuan 1
Materi Decision support systems (DSS) Pertemuan 1Materi Decision support systems (DSS) Pertemuan 1
Materi Decision support systems (DSS) Pertemuan 1
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
 

Plus de Mukhrizal Effendi

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMukhrizal Effendi
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Mukhrizal Effendi
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanMukhrizal Effendi
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Mukhrizal Effendi
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumMukhrizal Effendi
 

Plus de Mukhrizal Effendi (20)

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digital
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Potensi Desa
Potensi DesaPotensi Desa
Potensi Desa
 
Khazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu UtaraKhazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu Utara
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
 
Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Pra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang TertutupPra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang Tertutup
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
Pertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluhPertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluh
 
Pertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelasPertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelas
 
Pertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belasPertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belas
 
Kemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunanKemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunan
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
 
BUMDes Wisata
BUMDes WisataBUMDes Wisata
BUMDes Wisata
 

Kuliah 6 pembuatan keputusan

  • 1. SEMESTER II 1 Senin, 28 Mei 2012 FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU PERKULIAHAN-6 DASAR-DASar manajemen Pembuatan Keputusan
  • 2. 2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat : 1. Proses pengambilan keputusan 2. Manajer sebagai pembuat keputusan 3. Langkah pengambilan keputusan 4. Kerangka kerja keputusan personal 5. Meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan
  • 3. 3 DESKRIPSI SINGKAT • Dalam perkuliahan ini, anda akan mempelajari tentang proses pengambilan keputusan dan manajer sebagai pembuat keputusan. • Bagian selanjutnya, akan membahas langkah-langkah pengambilan keputusan dan kerangka kerja keputusan personal. • Bagian akhir perkuliahan akan membahas meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan.
  • 4. 4 BAHAN BACAAN Buku Wajib : 1. Winardi, 1979, Asas-Asas Manajemen, Alumni, Bandung. 2. Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta. Referensi Lain : 1. Louis A. Allen, 1963, Karya Manajemen, PT. Pembangunan, Jakarta. 2. Malayu SP. Hasibuan, 1996, Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah, Gunung Agung, Jakarta. 3. Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, PT. Salemba Empat, Jakarta. 4. Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, PT. Indeks, Jakarta.
  • 5. 5 PERTANYAAN KUNCI 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan menurut pendapat anda ? 2. Jelaskan perbedaan program yang terstruktur dan program tidak terstruktur ? Berikan contohnya 3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 gaya kepemimpinan dalam pengambilan keputusan ?
  • 6. 6 Proses pengambilan keputusan Pentingnya Pengambilan Keputusan • Pengambilan keputusan sangat penting dalan manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin (manajer). Keputusan-keputusan ini akan menimbulkan aktivitas- aktivitas, sehingga proses manajemen dapat terlaksana. Menurut Para Ahli • GR. Terry, yaitu sebagai pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau alternatif yang ada. • Malayu Hasibuan, yaitu suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk melakukan aktivitas- aktivitas pada masa yang akan datang.  Pengambilan keputusan adalah proses bagaimana menetapkan suatu keputusan yang terbaik, logis, rasional dan ideal berdasarkan fakta, data dan informasi dari sejumlah alternatif untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan resiko terkecil, efektif dan efisien untuk dilaksanakan di masa depan.
  • 7. 7 Secara etimologis • Keputusan, yaitu pilihan di antara dua atau lebih alternatif. Sedangkan pengambilan keputusan, yaitu proses identifikasi permasalahan dan peluang, kemudian menyelesaikannya. Jenis Masalah dan Keputusan 1. Masalah yang terstruktur dan keputusan yang terprogram a. Masalah yang terstruktur adalah masalah yang lugas, sudah dikenal dan mudah didefenisikan, b. Keputusan yang terprogram adalah keputusan berulang yang dapat ditangani dengan pendekatan rutin. Ada 3 pendekatan dalam keputusan yang terprogram yakni ; prosedur, peraturan dan kebijakan. • Prosedur, yaitu serangkaian langkah berurutan yang saling terkait yang dapat digunakan untuk menganggapi masalah yang terstruktur.
  • 8. 8 • Peraturan, yaitu pernyataan tersurat yang memberi tahu para manajer apa yang dapat atau tidak dapat dilakukan. • Kebijakan, yaitu pedoman yang menjadi parameter untuk pengambilan keputusan. Ada 3 perhatian dalam kebijakan; 1) memberi kepuasan kepada pelanggan, 2) melakukan promosi apabila mungkin dan 3) mampu bersaing 2. Masalah yang tak terstruktur dan keputusan yang tak terprogram a. Masalah yang tak terstruktur adalah masalah baru atau tidak biasa dan untuk informasi yang ambigu dan tidak lengkap, b. Keputusan yang terprogram adalah keputusan unik yang membutuhkan solusi yang dirancang secara khusus supaya sesuai dengan masalahnya (solusi yang dimodifikasi).
  • 9. Gambar 6.1. Jenis Permasalahan, Jenis keputusan dan tingkatan dalam organisasi 9 Keputusan tidak terprogram Keputusan terprogram Tak terstruktur dengan baik Tinggi Terstruktur dengan baik Jenis Masalah Rendah Tingkatan Dalam Organisasi
  • 10. 10 Manajer sebagai pembuat keputusan Ada 3 perspektif tentang bagaimana keputusan itu dibuat : 1. Rasionalitas, Pembuatan keputusan rasional, yaitu gambaran pilihan- pilihan yang konsisten dan nilainya yang paling maksimal di dalam batasan-batasan tertentu. - Masalah jelas dan tidak bermakna ganda - Sasaran tunggal yang didefenisikan secara baik harus dicapai - Seluruh alternatif dan akibat diketahui - Preferensi atau kelebih sukaan jenis - Preferensi konstan dan stabil - Tidak ada kendala waktu dan biaya - Pilihan terakhir akan memaksimalkan hasil Pengambilan Keputusan Yang Rasional Gambar 6.2. Asumsi Rasionalitas Menghasilkan
  • 11. 11 2. Rasionalitas Terbatas, Perilaku yang rasional berdasarkan proses pengambilan keputusan yang disederhanakan, yang dibatasi oleh kemampuan seseorang untuk memproses informasi. Pengembangan dari rasionalitas terbatas berupa peningkatan komitmen terhadap keputusan sebelumnya walaupun ada bukti bahwa keputusan itu mungkin keliru. Contoh : kenaikan BBM 3. Intuisi Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi proses pengambilan keputusan dilakukan dibawah sadar berdasarkan pengalaman dan pertimbangan yang sudah terkumpul.
  • 12. Gambar 6.3. Intuisi Manajer membuat keputusan berdasarkan pengalaman Manajer membuat keputusan berdasarkan perasaan/emosi Manajer membuat keputusan berdasarkan keahlian, pengetahuan dan pelatihan Manajer membuat keputusan berdasarkan nilai etika/budaya Manajer menggunakan data dari pikiran bawah sadar untuk membuat keputusan Keputusan berdasarkan pengalaman Keputusan berdasarkan perasaan Keputusan berdasarkan kognitif Keputusan berdasarkan nilai/etika Keputusan berdasarkan bawah sadar Intuisi
  • 13. Tabel 6.1. Berbagai keputusan dalam fungsi manajemen 13 Merencanakan • Apa saja tujuan jangka panjang • Strategi mana yang paling baik • Apakah tujuan jangka pendek • Seberapa sulit sasaran Memimpin • Bagaimana cara memotivasi karyawan yang kurang percaya diri • Mana gaya kepemimpinan yang efektif • Bagaimana perubahan akan mempengaruhi produktivitas kerja • Kapan waktu yang tepat untuk merangsang konflik Mengorganisasi • Berapa banyak karyawan yang memberi laporan • Seberapa besar sentralisasi ada dalam organisasi • Bagaimana merancang jabatan • Kapan organisasi harus mengimplementasikan struktur yang berbeda Mengendalikan • Kegiatan-kegiatan mana yang harus dikendalikan • Bagaimana mengendalikan kegiatan- kegiatan tersebut • kapan distorsi kerja itu besar artinya • Jenis informasi manajemen mana yang harus dimiliki organisasi.
  • 14. 14 Kondisi pengambilan keputusan • Kepastian, yaitu situasi yang memungkinkan manajer mampu membuat keputusan yang tepat karena seluruh hasil keputusan sudah diketahui. • Resiko, yaitu kondisi-kondisi yang membuat pengambilan keputusan mampu memperkirakan kemungkinan hasil-hasil tertentu dari keputusan itu. • Ketidakpastian, yaitu situasi di mana pengambilan keputusan tidak memiliki probabilitas yang pasti atau masuk akal. apabila terjadi keterbatasan jumlah informasi pilihan alternatif dalam pengambilan keputusan ada faktor lain ; psikologis si pengambilan keputusan, memaksimalkan hasil maksimun yang mungkin (optimis), sebaliknya minimal
  • 15. 15 Bias dan kekeliruan pengambilan keputusan Heuristik • Petunjuk praktis yang digunakan manajer untuk menyederhanakan pembuatan keputusan. Ada 12 kesalahan keputusan dan bias yang dibuat oleh manajer; 1. Terlalu percaya diri, yaitu pembuat keputusan cenderung berpikir bahwa mereka lebih tahu apa yang mereka lakukan atau menganut pandangan yang tidak realistis tentang diri sendiri dan kinerja mereka yang positif. 2. Kepuasan yang cepat, yaitu pembuat keputusan yang cenderung menginginkan hasil yang cepat dan menghindari biaya yang cepat. 3. Efek yang dalam, yaitu pembuat keputusan menetapkan informasi awal sebagai titik awal dan lalu ditetapkan. Ini membuktikan bahwa kegagalan manajer untuk menyesuaikan informasi yang berurutan. 4. Perspektif yang efektif, yaitu pembuat keputusan dengan selektif mengatur dan menafsirkan peristiwa berdasarkan persepsi mereka yang bias. 5. Konfirmasi, yaitu pembuat keputusan mencari informasi yang menegaskan kembali pilihan mereka dan memotong informasi yang berlawanan dengan penilaian di masa lalu.
  • 16. 16 6. Pembingkai, yaitu pembuat keputusan memilih aspek situasi tertentu dan menciptakan titik acuan yang keliru. 7. Ketersediaan, yaitu pembuat keputusan cenderung mengingat peristiwa yang sering terjadi dan nyata dalam ingatan mereka. 8. Perwakilan, yaitu pembuat keputusan menilai kemiripan peristiwa dengan yang pernah mereka alami sebelumnya. 9. Keacakan, yaitu pembuat keputusan berusaha menciptakan makan dari peristiwa acak. 10. Kesalahan biaya yang ditanamkan, yaitu pembuat keputusan lupa bahwa pilihannya sekarang tidak dapat memperbaiki yang lalu. 11. Mandiri, yaitu pembuat keputusan yang cepat menghargai kesuksesan mereka dan menyalahkan kekeliruan pada faktor lain. 12. Hikmah, yaitu pembuat keputusan secara keliru meyakini bahwa mereka dapat meramalkan dengan akurat hasil dari suatu peristiwa segera setelah hasil itu diketahui.
  • 17. Efek yang dalam Persepsi yang efektif Mandiri Kesalahan biaya yang ditanamkan Pembuatan keputusan kesalahan dan bias Terlalu percaya diri Kepuasan segeraHikmah Pengacakan Konfirmasi Perwakilan Pembingkaian Ketersediaan Gambar 6.4. Kekeliruan dan bias atas pembuatan keputusan
  • 18. 18 Langkah-langkah pengambilan keputusan Proses Pengambilan Keputusan • Rangkaian dari delapan langkah yang mencakup identifikasi masalah, memilih alternatif dan mengevaluasi efektivitas keputusan. Berikut ini merupakan langkah-langkah pengambilan keputusan : 1. Mengenali suatu masalah Masalah adalah kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan yang dikehendaki. 2. Mengidentifikasi kriteria keputusan kriteria mendefenisikan apa yang relevan dalam keputusan. Contoh : membeli PC dengan spesifikasi; harga, buatan dan model produk. 3. Mengalokasikan berat kriteria 4. Menyusun alternatif 5. Menganalisis alternatif 6. Memilih alternatif 7. Mengimplementasikan alternatif 8. Mengevaluasi efektifitas keputusan
  • 19. Identifikasi Masalah Identifikasi Kriteria keputusan Alokasi bobot pada kriteria Penyusunan alternatif Gambar 6.5. Proses Pengambilan Keputusan (Franchise) Analisis alternatif Pemilihan alternatif Penerapan alternatif Evaluasi efektifitas keputusan Memutuskan franchise terbaik apa untuk dibeli • Identifikasi kriteria • Kualifikasi keuangan • Sejarah waralaba • Biaya awal • Lokasi geografi yang terbuka • Dukungan pewaralaba • Biaya awal…………………………………………………………10 • Dukungan pewaralaba……………………………………….8 • Kualifikasi keuangan…………………………………………..6 • Lokasi geografis yang terbuka…………………………….3 • Sejarah pewaralaba • Tela-tela Distro • Majestik Ayam Penyet • Pulsa elektrik warnet • Depot aqua KFC • Tela-tela Distro • Majestik Ayam Penyet • Pulsa elektrik Warnet • Depot aqua KFC • Warnet
  • 20. 20 Kerangka kerja keputusan personal Gaya keputusan • Perbedaan diantara sejumlah orang yang berkaitan dengan bagaimana mereka memandang masalah dan mengambil keputusan. Ada 4 (empat) gaya keputusan yaitu : • Gaya perintah, yaitu mengambil keputusan dengan cepat karena tidak suka menghadapi banyak informasi dan mungkin mempertimbangkan hanya satu atau dua alternatif. • Gaya analitis, yaitu suka mempertimbangkan solusi kompleks berdasarkan banyaknya data-data yang dapat dikumpulkan. • Gaya konseptual, yaitu sering juga mempertimbangkan banyak informasi, tapi juga lebih berorientasi sosial daripada orang lain tentang masalah dan kemungkinan alternatif pemecahannya. • Gaya tingkah laku, yaitu gaya berkomunikasi satu-satu dan memahami perasaan mereka tentang permasalahan dan dampak dari keputusan terhadap mereka.
  • 21. Situasi - Terprogram/tidak terprogram - klasik, administratif dan politis - Langkah keputusan Gaya Keputusan Personal - Perintah - Analitis - Konseptual - Tingkah laku Pilihan Keputusan - Solusi terbaik untuk permasalahan Gambar 6.6. Kerangka Kerja Keputusan Personal
  • 22. 22 Meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan • Manajer membuat sejumlah keputusan sebagai individu, namun pengambilan keputusan sering menjadi bagian dari sebuah kelompok. Pengambilan keputusan yang efektif sering kali tergantung dari manajer melibatkan orang yang tepat dengan cara yang benar untuk membantu mereka memecahkan masalah. Model Vroom • Sebuah model yang didesain untuk membantu manajer mengukur jumlah partisipasi bawahannya dalam pengambilan keputusan. Model ini memiliki 3 komponen : 1. Gaya Partisipasi Kepemimpinan, Model ini menggunakan 5 tingkatan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan mulai dari ; a. Memutuskan, yaitu pemimpin mengambil keputusan sendiri. b. Berkonsultasi secara individual, yaitu mempresentasikan permasalahan secara individu ke bawahan. c. Kelompok konsultasi, yaitu mempresentasikan permasalahan ke bawahan secara kelompok, mengumpulkan ide dan saran secara kolektif serta mengambil keputusan.
  • 23. 23 d. Memfasilitasi, yaitu berbagi permasalahan dengan bawahan sebagai kelompok dan bertindak sebagai fasilitator untuk membantu kelompok mengambil keputusan. e. Mendelegasikan, yaitu mendelegasikan permasalahan dan mengijinkan kelompok untuk membuat keputusan dalam mengambil keputusan dalam batasan yang telah ditentukan. Gambar 5.2. Gaya Partisipasi Pemimpin Daerah Pengaruh Pemimpin Daerah Kebebasan Bagi Kelompok Memutuskan Berkonsultasi secara individual Kelompok konsultasi Memfasilitasi Mendelegasi
  • 24. 24 2. Pertanyaan Diagnostik Untuk menganalisis tingkat partisipasi bawahan terhadap komitmen pada keputusan yang diambil dapat diukur dengan menjawab pertanyaan diagnostik berikut ini : a. Signifikansi keputusan ; pemimpin terlibat secara aktif b. Pentingnya komitmen ; pemimpin harus melibatkan bawahan di proses keputusan c. Keahlian pimpinan ; jika pemimpin tidak memiliki informasi yang banyak dapat melibatkan bawahan untuk memperolehnya. d. Komitmen yang seragam ; jika bawahan ikut dalam pengambilan keputusan maka keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan akan berkurang e. Kelompok pendukung untuk tujuan ; jika bawahan tidak setuju dalam penetapan tujuan organisasi, maka pimpinan tidak membiarkan kelompok mengambil keputusan sendiri. f. Keahlian kelompok ; jika bawahan memiliki pengetahuan yang tinggi dalam permasalahan, maka tanggung jawab yang lebih besar untuk keputusan dapat didelegasikan kepada mereka. g. Kompetensi kelompok ; saat bawahan memiliki keahlian dan keinginan yang tinggi untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, tanggung jawab lebih besar dalam pengambilan keputusan dapat didelegasikan kepada mereka.
  • 25. 25 3. Memilih Gaya Keputusan Lihat matriks keputusan di tabel 6.2. membuat manajer dapat menggunakan gaya partisipasi dengan menjawab pertanyaan diagnostik secara berurutan. T T T T R S R R T R T T S T R T T R T T Signifikansi keputusan Pentingnya komitmen Keahlian pimpinan Komitmen yang seragam Kelompok pendukung untuk tujuan Keahlian kelompok Kompetensi kelompok Memutuskan Konsultasi (individual) Konsultasi (kelompok) Memfasilitasi Mendelegasikan Memutuskan Konsultasi (kelompok) Memutuskan Memfasilitasi
  • 26. 26 L R S R R T R T R T R R R Signifikansi keputusan Pentingnya komitmen Keahlian pimpinan Komitmen yang seragam Kelompok pendukung untuk tujuan Keahlian kelompok Kompetensi kelompok Konsultasi (individual) Memfasilitasi Mendelegasikan Memutuskan Memutuskan
  • 27. 27 Decision making manajerial • Bagaimana cara pengambilan keputusan manajerial ? Para manajer ingin membuat keputusan yang baik dengan memilih alternatif melaksanakannya, dan menentukan apakah perlu atau tidak menangani situasi yang menuntut keputusan pada awalnya. Proses pengambilan keputusan manajer mempengaruhi empat faktor yang mencakup ; pendekatan pengambilan keputusan, kondisi pengambilan keputusan, jenis masalah yang dihadapi dan gaya pengambilan keputusan.
  • 28. Gambar 6.7 Pengambilan Keputusan Manajerial 28 Pendekatan Pengambilan Keputusan • Rasionalitas • Rasionalitas terbatas • Intuisi Jenis Masalah dan Keputusan • Terstruktur – terprogram • Tak terstruktur – tak terprogram Kondisi Pengambilan Keputusan • Ketidakpastian • Resiko • Ketidakpastian Keputusan • Memilih alternatif terbaik - maksimal - sekedar memenuhi syarat • Melaksanakan • Mengevaluasi Kesalahan dan bias Pengambilan keputusan Gaya Pengambilan Keputusan • Mengarahkan • Analitis • Konseptual • Perilaku