2. Dirujuk kepada keturunan paman nabi Muhammad
SAW, Abbas bin abdul-Muthallib
Pendirinya Abdullah as-saffah ibn muhammad ibn ali
ibn al-abbas.
Berkuasa setelah merebut kekuasaan atas wilayah bani
umayyah,kecuali Andalusia.
Kekhalifan islam kedua yang berkuasa di Baghdad.
Menjadikan dunia islam sebagai pusat pengetahuan.
3. 1. (132 H/750 M - 232 H/847 M), disebut periode pengaruh Arab
dan Persia pertama.
2. (232 H/847 M - 334 H/945 M), disebut periode pengaruh Turki
pertama.
3. (334 H/945 M - 447 H/1055 M), masa kekuasaan dinasti Bani
Buwaih dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah. Periode ini
disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
4. (447 H/1055 M - 590 H/l194 M), masa kekuasaan daulah Bani
Seljuk dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah; biasanya
disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua (di bawah
kendali) Kesultanan Seljuk Raya.
5. (590 H/1194 M - 656 H/1258 M), masa khalifah bebas dari
pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di
sekitar kota Baghdad dan diakhiri oleh invasi dari bangsa
Mongol
4. Khalifah Al-Mutawakkil Alallah “ja’far” 232- 247 H.
Khalifah Al-Mustansir Billah “Muhammad” 247- 248 H.
Khalifah Al-Musta’in Billah “Ahmad” 248- 252 H.
Khalifah Al-Mu’taz Billah “Muhammad” 252- 255 H.
Khalifah Al Muhtadi Billah “Muhammad” 255-256 H.
Khalifah Al Mu’tamad Alallah “Ahmad” 256-279 H.
Khalifah Al Mu’tadhid Billah “Ahmad” 279-289 H.
Khalifah Al Muktafi Billah “Ali” 289-295 H.
Khalifah Al Muktadir Billah “Ja’far” 295-320 H.
Khalifah Al Qohir Billah “Muhammad” 320-322 H.
Khalifah Ar Rodhi Billah “Muhammad” 322-329 H.
Khalifah Al Muttaqi Lillah “Ibrahim” 329-333 H.
Khalifah Al Mustakfi Billah “Abdullah” 333-334 H.
5.
6. Menjadi khalifah berdasarkan wasiat ayahnya, dan dilantik
pada Dzulhijjah 232 H (847 M).
Memerintahkan kepada para syarif (orang-orang mulia atau
keturunan nabi) untuk memakai tanda hijau di sorban yang
mereka pakai dengan tujuan agar berbeda dengan sultan.
Muncul manusia terkeji dalam sejarah manusia yang
bernama Timur Leng (Tamerlane)
7. Sultan Muhammad Al-Manshur dicopot. Penggantinya Sya’ban
bin Husain An-Nashir Muhammad bin Qalawun yang kemudian
memakai gelar Al-Asyraf.
Selanjutnya, Sultan Al-Asyraf meninggal karena
dibunuh, kemudian digantikan anaknya yang bernama Ali dan
bergelar Al-Manshur.
Umar bin Ibrahim menobatkan dirinya sebagai khalifah tanpa
proses baiat dan tanpa kesepakatan kaum Muslimin. Dia diberi
gelar Al-Mu’tashim Billah.
Khalifah Al-Mutawakkil diasingkan ke Qush kemudian keluar dari
pengasingan dan kembali memangku jabatan khalifah.
Khalifah Al Mutawakkil dipenjara oleh salah seorang
Sulthan, yaitu Barquq karena pemberontakan yang dilakukannya.
Beberapa saat kemudian dilepaskan, dan dikembalikan posisi
khalifah kepada Al Mutawakkil.
8. Khalifah Al Mustansir billah “Muhammad “247-248 H
Beliau adalah Muhammad Abu
Ja’far dan juga disebut Abu
Abdillah Al Mutawakkil bin Al
Mu’tashim bin Ar Rosyid.
dinasti ini masih sanggup
mengembangkan ilmu
pengetahuan.
Al-Mustansir digambarkan
sebagai sosok Khalifah yang
saleh.
Khilafah Abbasiyah mengalami
kemunduran di bidang ekonomi.
9. Khalifah Al Musta’in Billah “Ahmad “ 248- 252 H
Al-Musta'in Billah, Abu Al-Fadhl
bernama Al-Abbas bin AlMutawakkil
Dilantiknya khalifah sebagai
sultan.
Ia diberi gelar Nidzam Al-Mulk.
Al-Musta'in menyerahkan masalah
kerajaan dan kesultanan di Mesir
kepada Al-Mahmudi.
Syekh Al-Mahmudi meminta
Khalifah untuk menyerahkan
kesultanan kepadanya.
Dia menggelari diri dengan
sebutan Al-Muayyid
10. Dia biasa dipanggil Abu Ubaidillah bin Al-Mutawakkil bin Al-
Musta'in bin Ar-Rasyid
dilahirkan pada 231 H.
menjadi khalifah ketika Al-Musta'in Billah menyatakan mundur
dari kursi khalifah pada 4 Muharram 252 H. Saat itu umurnya
baru menginjak 19 tahun.
Ia adalah khalifah pertama yang menghiasi kendaraankendaraannya dengan emas
11. Asynas, orang yang diangkat Al-Watsiq sebagai penguasai
Sulthanah, meninggal dunia dan meninggalkan harta
500.000 dinar
Pemberontakan Bugha Asy-Syarabi, dan berhasil
dikalahkan oleh Al Mu’taz
Mencopot adiknya, Al-Muayyad, dari kedudukannya serta
memenjarakannya, karena merupakan Panglima Besar
yang dianggap berbahaya
12. Khalifah Al Muhtadi billah “Muhammad” 255-256 H
Nama lengkap Al-Muhtadi (869-870 M) adalah
Abu Ishaq Muhammad bin Al-Watsiq bin AlMu'tashim bin Harun Ar-Rasyid.
Ia dilahirkan pada 219 H
Perilakunya baik, murah
hati, dermawan, wara', gemar beribadah, dan
zuhud terhadap kesenangan dunia
Pembaiatannya terjadi ketika Khalifah Al-Mu'taz
mengikrarkan diri untuk mundur dari tampuk
kekhalifahan
Kejadian penting yang terjadi pada masa Khalifah
Al Muhtadi:
Tersebarnya fitnah dan pembaiatan Ahmad
bin Al-Mutawakkil, saudara kandung AlMu'taz, karena penduduk belum mengetahui
pengangkatan khalifah baru
Penyelesaian perkara-perkara masyarakat
dengan adil
13. Namanya adalah Ahmad bin al-Mutawakkil bin al-
Mu’tashim bin ar-Rasyid. dilahirkan pada tahun 229 H
Tatkala al-Muhtadi terbunuh,al-Mu’tamad dibaiat saat
berada di penjara Jausaq. Kemudian diluarkannya dan
dilantik sebagai khalifah
Al-Mu’tamad adalah sosok khalifah yang senang berfoyafoya dan sama sekali tidak memperhatikan nasib rakyat
14. Pemberontakan dari orang-orang Zanj yang memasuki Bashrah dan
wilayah-wilayah sekitarnya, pada tahun 256 hingga tahun 270 H
Komandan pemberontak Zanj yang bernama Yahbudz terbunuh, dan
dia adalah orang yang mengaku bahwa dirinya seorang utusan Allah.Dia
menolak kenabian Rasulullah dan menganggap bahwa dirinya
mengetahui masalah yang ghaib
Pada tahun 260 H, di zaman pemerintahannya ini terjadi kenaikan
harga yang sangat tinggi di derah Hijaz dan Irak
Serangan tentara Romawi sampai ke wilayah Bakr dan Tharsus
Muncul gerakan al-Mahdi bin ’Ubaidillah bin ’Ubaid yang merupakan
nenek moyang Bani Ubaid
Tahun 278 H, sungai Nil meluap menenggelamkan Mesir sehingga
Mesir hancur berantakan
muncul gerakan Qaramithah di kota Kufah.Gerakan ini penuh dengan
kekufuran
Pemberontakan saudaranya al-Muwaffaq, pada tahun 264 H, dan
khalifah mendapat tekanan dengan cara diasingkan, dan dibuat
menderita dengan pengawalan ketat padanya
15. Khalifah Al Mu’tadhid Billah “Ahmad” 279-289 H
Nama aslinya Dawud bin Al-Mutawakkil
dilantik sebagai khalifah setelah
saudaranya, Al-Musta'in meninggal
dunia
Beliau selalu bergabung dengan ulama
dan orang-orang yang memiliki sifatsifat utama, serta mengambil manfaat
dari ilmu mereka
Kejadian-kejadian penting yang terjadi
pada masa Al Mu’tadhid billah adalah:
Terjadinya pergantian sultan selama
beberapa kali, mulai dari Al
Muayyid, Azh Zhahir, Barsabay, dan
terakhir digantikan oleh Jaqmaq
Pemberontakan Jaqmaq
16. Dia adalah Al-Muktafi Billah Abu Muhammad Ali bin Al-Mu'tadhid bin
Amir Abu Ahmad Al-Muwaffaq bin Al-Mutawakkil Alallah (902-908 M)
Ia dilantik menjadi khalifah Daulah Abbasiyah ke-18 ketika ayahnya
sakit, pada hari Jumat usai shalat Ashar 19 Rabiul Awwal 289 H, pada
usianya yang ke-25
Al-Muktafi hanya memerintah selama 6 tahun 6 bulan 19 hari. Ketika
pelantikan, ia tidak ada di tempat karena sedang berada di Riqqah
17. Kejadian-kejadian penting pada masa Khalifah Al Muktafi Billah:
Gempa bumi dahsyat di wilayah Baghdad, dan badai besar di wilayah
Bashrah hingga menumbangkan sebagian pohon kurma
Pada tahun 292 H, sungai Dajlah meluap mencapai kurang lebih sebelas
lengan sehingga kota Baghdad nyaris tenggelam
Pada 293 H terjadi pertempuran antara pasukan Al-Muktafi Billah melawan
pasukan Al-Khalanji di Al-Arisy
Pada 295 H terjadi penebusan tawanan kaum Muslimin dari tangan
pasukan Romawi, sebanyak tiga ribu kaum Muslimin yang terdiri dari lakilaki dan perempuan dibebaskan
Khalifah Al-Muktafi meninggal dunia pada usia yang relatif muda. Ia wafat
pada usia 31 tahun pada 7 Dzulqa'dah 296 H
18. Khalifah Al Muktadir Billah “Ja’far” 295-320 H
Dia adalah Al-Muktadir Bilah, Abu Fadhl (908-932
M). Nama aslinya Ja’far bin Al-Mu’tadhid. Ia lahir
pada Ramadhan 282 H
Peristiwa penting yang terjadi pada masa Khalifah Al
Muktadir Billah adalah:
Rencana pencopotan khalifah dari para menteri
dan fuqoha, karena usia khalifah yang masih
muda
Mengangkat Abul Al-Hasan Ali bin Muhammad
bin Furat sebagai menterinya
Pada tahun 311 H, Panglima Muknis yang
bergelar Al-Muzhaffar melakukan
pemberontakan
Pada tahun 320 H, Muknis kembali menyerang
Khalifah Al-Muktadir
Muknis membunuh Al-Muktadir dengan
memenggal kepalanya, Peristiwa ini terjadi pada
Rabu 27 Syawwal
19. Khalifah Al Qohir Billah “Muhammad” 320-322 H
Pada saat Khalifah Al Muktadir wafat, Abu Manshur Muhammad
Al Qohir Billah (932-934 M) pun naik sebagai khalifah menggantikan
posisi kekhalifahan
Al Qohir yang berarti gagah perkasa, dan terkenal berani serta
gagah dalam peperangan
Selain dikenal berani dan piawai berperang, ia tamak terhadap
harta benda dan sangat keras kebijakannya
Hal-hal yang dilakukan dan terjadi selama masa Khalifah Al
Qohir, yaitu:
Merampas harta benda para selir yang selama ini menguasai
istana
Mendanai angkatan bersenjata dengan hasil rampasan dari para
selir
Pemberontakan dari wazir yang bernama Ibnu Muqlah
Usia pemerintahan Al Qohir tidak berlangsung lama, hanya dua
tahun saja
20. Khalifah Ar Rodhi Billah “Muhammad” 322-329 H
Nama Khalifah Ar Rodhi Billah (934-940 M) adalah Abu
Al Abbas Muhammad bin Al Muqtadir bin Al Mu’tadhid
bin Thalhah bin Al-Mutawakkil. Dia dilahirkan pada 297
H
Pada 323 H, pemerintahan Khalifah Ar Radhi berjalan
tenang tanpa gejolak
Membagi kekuasaannya dengan anak-anaknya, Abu Al
Fadhl, untuk mengatur wilayah Timur, sedangkan Abu
Ja’far ditugaskan untuk mengurus wilayah bagian Barat.
Peristiwa penting yang terjadi pada masa Khalifah Ar
Radhi adalah:
Peristiwa Syannabud, yaitu tobatnya Syannabud dari
penyimpangannya terhadap Al-Qur'an
Pada 328 H, Baghdad tergenang banjir yang tingginya
mencapai tujuh belas depa
Pada 329 H, Khalifah Ar Radhi sakit dan meninggal pada
bulan Rabiul Akhir. Pada saat meninggal, dia baru
berusia 31 tahun
21. Dia adalah Ibrahim bin Al Muqtadir bin Al Mu’tadhid (940-944)
Ia dilantik menjadi khalifah setelah kematian saudaranya, Ar Rodhi. Saat dilantik
menjadi khalifah Bani Abbasiyah, usianya baru 34 tahun
Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama masa Khalifah Al Muttaqi adalah:
Terjadi pemberontakan yang dipimpin Abu Al-Husain Ali bin Muhammad AlBaridi
Pemberontakan dari pejabat administrasi Negara, yaitu Tuzun dan mengutus Ja’far
bin Syairad untuk menyerang pasukan khalifah
Pada pemberontakan terakhir inilah khalifah ditangkap oleh pasukan pemberontak
Khalifah Al-Muttaqi dibuang ke sebuah pulau dekat Sind dan dipenjara di tempat itu
Mendekam selama 25 tahun dalam penjara, Al-Muttaqi meninggal pada Sya’ban 357 H
22. Nama aslinya Abdullah bin Al Muktafi bin Al-Mu'tadhid (944-946 M)
Pelantikannya berlangsung pada Shafar 333 H dalam usia 41 tahun
Setahun masa pemerintahan Al Mustakfi, Amirul Umara bernama Tuzun
meninggal, dan digantikan oleh Abu Ja'far bin Syairazad
Terjadi pemberontakan Panglima Ahmad bin Buwaih
Pemberontakan berhasil, dan Panglima Ahmad bin Buwaih menjadi Amirul Umara
23. Hal-hal yang dilakukan oleh Panglima Ahmad bin Buwaih:
Meresmikan wilayah Fars tetap berada di bawah kekuasaan saudaranya dan
keturunannya
Meresmikan wilayah Isfahan untuk tetap di bawah kekuasaan
saudaranya, Panglima Hasan bin Buwaih beserta keturunannya
Menjelang pengujung 334 H, terbongkar rencana Khalifah Al Mustakfi yang akan
membunuh Amir Muiz Ad-Daulah
Setelah terbukti rencana gelap itu, Khalifah Al Mustakfi dijebloskan ke penjara
Khalifah Al-Mustakfi hanya memerintah selama satu tahun empat bulan
Ia masih tetap hidup dalam penjara sampai 335 H dan wafat dalam usia 42 tahun
Pada masa ini terjadi peralihan dari Bani Abbas ke Bani Buwaih
24. Hadits Pembaharu Setiap 100 Tahun
-
-
-
-
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah membangkitkan untuk
umat ini pada setiap awal 100 tahun orang yang memperbarui/memperbaiki
untuk mereka agama mereka." (Dikeluarkan oleh Abu Daud).
Maksud Mujaddid :
Mujaddid, secara etimologi berasal dari kata jaddada, yaitu memperbarui, dan
berarti dia adalah orang yang membawa pembaharuan
Mujaddid adalah terminologi yang berasal dari bahasa Arab, sedangkan dalam
bahasa Inggris dikatakan “Reformer” yang artinya Pembaharu
Mujaddid itu tidak membawa agama yang baru, karena tidak ada Nabi dan Rasul
selepas Rasulullah
Dia hanya membawa ajaran Islam dengan
teknik, method, uslub, cara, kaedah, style dan strategi yang baru yang sesuai