SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
TATA CARA PEMUNGUTAN, PENAGIHAN DAN
PENGEMBALIAN PAJAK ROKOK

KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus
Kanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY
Kudus, 23 Desember 2013
Outline
 Umum
 Pemungutan Pajak Rokok
 Penagihan Kekurangan Pembayaran Pajak Rokok
 Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Rokok
Dasar Hukum
 Pasal 27 ayat (5) UU 28 tahun 2009: ”Ketentuan lebih lanjut
mengenai tata cara pemungutan dan penyetoran Pajak Rokok
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.”
 Tata Cara Pemungutan Pajak Rokok diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 115/PMK.07/2013.
Umum


PAJAK ROKOK adalah PAJAK DAERAH (Pajak Provinsi).



OBJEK PAJAK ROKOK adalah konsumsi rokok, meliputi sigaret,
cerutu dan rokok daun.



SUBYEK PAJAK rokok adalah konsumen rokok.



WAJIB PAJAK ROKOK adalah pengusaha pabrik rokok/produsen
dan importir rokok yang memiliki NPPBKC.



Pajak Rokok dipungut oleh instansi Pemerintah yang memungut
cukai (DJBC) bersamaan dengan pemungutan cukai rokok.



Pajak Rokok disetor ke rekening KAS UMUM DAERAH PROVINSI
secara proporsional berdasarkan jumlah penduduk.
Umum


Dasar pengenaan Pajak Rokok adalah cukai yang ditetapkan oleh
Pemerintah terhadap rokok.



TARIF PAJAK ROKOK ditetapkan sebesar 10% dari cukai rokok



Pajak Rokok MULAI BERLAKU 1 JANUARI 2014
Pemungutan Pajak Rokok


Proses pemungutan pajak rokok dibuat sejalan/linear dengan
proses pemungutan cukai



Dokumen dasar pemungutan pajak rokok
Pemberitahuan Pajak Rokok (SPPR/PR-1).



Dokumen pembayaran adalah Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP).



Pengajuan SPPR bersamaan dengan pengajuan CK-1.



pembayaran Pajak Rokok dengan SSBP bersamaan dengan
pembayaran cukai dengan SSPCP.

adalah

Surat
Dokumen-dokumen

CUKAI

PAJAK
ROKOK

CK-1

SSPCP

SPPR

SSBP

3 Lembar

4 Lembar
WorkFlow CK-1 dan SPPR
• CK-1 Tunai
• CK-1 Penundaan
ALUR CK-1 DAN SPPR (TUNAI)
3

SPPR (lbr 3) & SSBP (lbr 1,2,3,4) + CK-1 & SSPCP
SSBP (lbr 1 & 3) + BPN (lbr 1 & 3)

CK-1 +
SPPR

(lbr 1,2,3)

SSBP
+

6
CK-1 +
SPPR

(lbr 1&3)

2

SSBP (lbr 3)
+
CK-1 &
SSPCP

(lbr 2)

BPN (lbr 2)
Serah
Pita
Cukai

KPPN

7

KPPBC

4
5

Pengusaha
1

+ CK-1 & SSPCP
ALUR CK-1 DAN SPPR (Penundaan)
3

SPPR (lbr 3) & SSBP (lbr 1,2,3,4) + CK-1 & SSPCP
SSBP (lbr 1 & 3) + BPN (lbr 1 & 3)

+ CK-1 & SSPCP

5

Pengusaha

CK-1 +
SPPR

(lbr 1,2,3)

SSBP

6

1
CK-1 +
SPPR

(lbr 1&3)

2

SSBP (lbr 3)
+
CK-1 &
SSPCP

Serah
Pita
Cukai

Setelah pengambilan PC
s/d Sebelum Jatuh Tempo
Pelunasan

+

(lbr 2)

BPN (lbr 2)

KPPN

3

KPPBC

4
CATATAN
Kurang Bayar
SPKPPR
Tidak Dilunasi

TUNAI

KREDIT
30 Hari
TIDAK LUNAS

Penundaan
Pelayanan
Pita Cukai

Tidak
Dilayani CK-1
berikutnya
Pemungutan Pajak Rokok




Dalam hal Pajak Rokok kurang dibayar, maka:
a. Ditunda pelayanan Pita Cukai Rokok sampai dengan
dilunasinya pembayaran Pajak Rokok untuk pembayaran Cukai
Rokok secara tunai; atau
b. tidak dilayani CK-1 berikutnya sampai dengan dilunasinya
pembayaran Pajak Rokok untuk pembayaran Cukai Rokok yang
mendapatkan penundaan pembayaran cukai.
Dalam hal Pajak Rokok belum dilunasi, maka Permohonan
Penyediaan Pita Cukai (P3C) untuk kebutuhan bulan berikutnya
tidak dilayani
Penagihan Pajak Rokok


Penagihan Pajak rokok dilakukan dalam hal:
1. ditemukan adanya kekurangan pembayaran cukai yang menyebabkan
kurangnya Pajak Rokok; atau

2. Penyampaian tidak dilunasinya Pajak Rokok


Penagihan Pajak Rokok dilakukan oleh Kepala KPPBC dengan
membuat Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Pajak
Rokok (SPKPPR/PR-3).



Wajib Pajak Rokok wajib melunasi kekurangan pembayaran Pajak
Rokok paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya
SPKPPR/PR-3.
Penagihan Pajak Rokok


Dalam hal Wajib Pajak Rokok tidak melunasi kekurangan
pembayaran Pajak Rokok, maka Kepala KPPBC membuat surat
penyerahan kepada Direktur PDRD DJPK dilampiri SPKPPR/PR-3.



DJPK memberitahukan kekurangan pembayaran Pajak Rokok
kepada Gubernur.



Gubernur menindaklanjuti SPKPPR sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Pengembalian Pajak Rokok





Pengembalian Pajak Rokok diberikan dalam hal terdapat kelebihan
pembayaran akibat kesalahan penghitungan
Pengembalian Pajak Rokok juga diberikan dalam hal terdapat
pengembalian cukai rokok sebagai akibat:
1. terdapat
kelebihan
pembayaran
karena
kesalahan
penghitungan;
2. BKC diekspor;
3. BKC diolah kembali di pabrik atau dimusnahkan;
4. BKC mendapat pembebasan cukai;
5. PC dikembalikan karena rusak atau tidak dipakai; atau
6. terdapat kelebihan pembayaran sebagai akibat putusan
Pengadilan Pajak.
Wajib Pajak Rokok dapat mengajukan permohonan pengembalian
kelebihan pembayaran Pajak Rokok.
Pengembalian Pajak Rokok








Pembayaran Pajak Rokok dibuktikan dengan lembar ke-1 SSBP
yang telah mendapatkan NTPN.
Kepala KPPBC menerbitkan Tanda Bukti Kelebihan Pembayaran
Pajak Rokok/PR-4.
PR-4 dapat digunakan sebagai dasar pengembalian Pajak Rokok
dengan ketentuan tidak melebihi jangka waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal penerbitannya.
dalam hal pengembalian Cukai Rokok digunakan untuk
kompensasi pembayaran cukai rokok berikutnya, maka
pengembalian Pajak Rokok juga digunakan untuk kompensasi
pembayaran Pajak Rokok berikutnya.
dalam hal pengembalian Cukai Rokok dilakukan secara tunai,
pengembalian Pajak Rokok juga dilakukan secara tunai.
PENGISIAN SPPR DAN SSBP
Nama Pabrik
Alamat Pabrik
Nama Wajib Pajak
NPPBKC
Yang diberi Kuasa
Jenis Hasil Tembakau
Jumlah Cukai Rokok
berdasarkan CK-1

CK-1
CK-1

Khusus di Tahun
2014, merupakan
Nilai Cukai yang
seharusnya dibayar
KPPN KUDUS
129
999
000
999247
00.00.0000
0000.0000
0151
817711
Nomor SPPR
Tanggal SPPR
Di kosongkan
Nomor NPPBKC dan
060300
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
Manji Lala
 
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
natal kristiono
 
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnyappt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
Rayse Aulia
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
atambua
 

Tendances (20)

SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Teknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbTeknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asb
 
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
 
Pengembangan baitul mal aceh
Pengembangan baitul mal acehPengembangan baitul mal aceh
Pengembangan baitul mal aceh
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
 
Pembubaran bumd
Pembubaran bumdPembubaran bumd
Pembubaran bumd
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
 
intervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingintervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stunting
 
SK KARANG TARUNA.doc
SK KARANG TARUNA.docSK KARANG TARUNA.doc
SK KARANG TARUNA.doc
 
Blud
BludBlud
Blud
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
 
Modul rba blu
Modul rba bluModul rba blu
Modul rba blu
 
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnyappt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
 
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxPemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
Revormasi Pajak
Revormasi PajakRevormasi Pajak
Revormasi Pajak
 
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum PerpajakanDasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
 
Alur KUP
Alur KUPAlur KUP
Alur KUP
 

En vedette (8)

Makalah Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
Makalah Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan  Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Makalah Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan  Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
Makalah Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
 
Presentasi pad
Presentasi padPresentasi pad
Presentasi pad
 
Slide Presentasi PMK 15/PMK.04/ Tahun 2015
Slide Presentasi PMK 15/PMK.04/ Tahun 2015 Slide Presentasi PMK 15/PMK.04/ Tahun 2015
Slide Presentasi PMK 15/PMK.04/ Tahun 2015
 
Slide pengantar cukai prodip 1 kepabeanan dan cukai 2013
Slide pengantar cukai prodip 1 kepabeanan dan cukai 2013Slide pengantar cukai prodip 1 kepabeanan dan cukai 2013
Slide pengantar cukai prodip 1 kepabeanan dan cukai 2013
 
Panduan Umum Penggunaan Pajak Rokok Untuk Kesehatan
Panduan Umum Penggunaan Pajak Rokok Untuk KesehatanPanduan Umum Penggunaan Pajak Rokok Untuk Kesehatan
Panduan Umum Penggunaan Pajak Rokok Untuk Kesehatan
 
Perizinan.final
Perizinan.finalPerizinan.final
Perizinan.final
 
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
 
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung Walet
 

Similaire à Teknis pemungutan pajak rokok

Pmk no 80 th 2010
Pmk no 80 th 2010Pmk no 80 th 2010
Pmk no 80 th 2010
Lela Sari
 
Contoh daftar temuan pemeriksaan pajak (dari kpp untuk wajib pajak badan)
Contoh daftar temuan pemeriksaan pajak (dari kpp untuk wajib pajak badan)Contoh daftar temuan pemeriksaan pajak (dari kpp untuk wajib pajak badan)
Contoh daftar temuan pemeriksaan pajak (dari kpp untuk wajib pajak badan)
Siti Zulaichah
 
Paparan Sosialisasi RUU HKPD - Materi PKB_BBNKB_Opsen PKB_Opsen BBNKB.pptx
Paparan Sosialisasi RUU HKPD - Materi PKB_BBNKB_Opsen PKB_Opsen BBNKB.pptxPaparan Sosialisasi RUU HKPD - Materi PKB_BBNKB_Opsen PKB_Opsen BBNKB.pptx
Paparan Sosialisasi RUU HKPD - Materi PKB_BBNKB_Opsen PKB_Opsen BBNKB.pptx
GeorgeTomonob
 
Penjelasan perda nomor 7 tahun 2010 ttg pajak mineral bukan logam dan batuan
Penjelasan perda nomor 7 tahun 2010 ttg pajak mineral bukan logam dan batuanPenjelasan perda nomor 7 tahun 2010 ttg pajak mineral bukan logam dan batuan
Penjelasan perda nomor 7 tahun 2010 ttg pajak mineral bukan logam dan batuan
Chaeza Khalygiz
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
devieaz
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
devieaz
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
devieaz
 
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagiSpt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
KPP Pratama Kepanjen
 

Similaire à Teknis pemungutan pajak rokok (20)

Pmk no 80 th 2010
Pmk no 80 th 2010Pmk no 80 th 2010
Pmk no 80 th 2010
 
Contoh daftar temuan pemeriksaan pajak (dari kpp untuk wajib pajak badan)
Contoh daftar temuan pemeriksaan pajak (dari kpp untuk wajib pajak badan)Contoh daftar temuan pemeriksaan pajak (dari kpp untuk wajib pajak badan)
Contoh daftar temuan pemeriksaan pajak (dari kpp untuk wajib pajak badan)
 
Materi Sosialisasi Billing - Dit. PPS_200117.pptx
Materi Sosialisasi Billing - Dit.  PPS_200117.pptxMateri Sosialisasi Billing - Dit.  PPS_200117.pptx
Materi Sosialisasi Billing - Dit. PPS_200117.pptx
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintah
 
9~pmk.03~2018 per
9~pmk.03~2018 per9~pmk.03~2018 per
9~pmk.03~2018 per
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
 
Paparan Sosialisasi RUU HKPD - Materi PKB_BBNKB_Opsen PKB_Opsen BBNKB.pptx
Paparan Sosialisasi RUU HKPD - Materi PKB_BBNKB_Opsen PKB_Opsen BBNKB.pptxPaparan Sosialisasi RUU HKPD - Materi PKB_BBNKB_Opsen PKB_Opsen BBNKB.pptx
Paparan Sosialisasi RUU HKPD - Materi PKB_BBNKB_Opsen PKB_Opsen BBNKB.pptx
 
Penjelasan perda nomor 7 tahun 2010 ttg pajak mineral bukan logam dan batuan
Penjelasan perda nomor 7 tahun 2010 ttg pajak mineral bukan logam dan batuanPenjelasan perda nomor 7 tahun 2010 ttg pajak mineral bukan logam dan batuan
Penjelasan perda nomor 7 tahun 2010 ttg pajak mineral bukan logam dan batuan
 
Tata laksana plb per 02 03 itw
Tata laksana plb per 02 03 itwTata laksana plb per 02 03 itw
Tata laksana plb per 02 03 itw
 
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBNResume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
 
Pembayaran pajak
Pembayaran pajakPembayaran pajak
Pembayaran pajak
 
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
 
LKPD Provinsi Bengkulu 2009
LKPD Provinsi Bengkulu 2009LKPD Provinsi Bengkulu 2009
LKPD Provinsi Bengkulu 2009
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
 
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagiSpt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
 

Teknis pemungutan pajak rokok

  • 1. TATA CARA PEMUNGUTAN, PENAGIHAN DAN PENGEMBALIAN PAJAK ROKOK KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus Kanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY Kudus, 23 Desember 2013
  • 2. Outline  Umum  Pemungutan Pajak Rokok  Penagihan Kekurangan Pembayaran Pajak Rokok  Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Rokok
  • 3. Dasar Hukum  Pasal 27 ayat (5) UU 28 tahun 2009: ”Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemungutan dan penyetoran Pajak Rokok diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.”  Tata Cara Pemungutan Pajak Rokok diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 115/PMK.07/2013.
  • 4. Umum  PAJAK ROKOK adalah PAJAK DAERAH (Pajak Provinsi).  OBJEK PAJAK ROKOK adalah konsumsi rokok, meliputi sigaret, cerutu dan rokok daun.  SUBYEK PAJAK rokok adalah konsumen rokok.  WAJIB PAJAK ROKOK adalah pengusaha pabrik rokok/produsen dan importir rokok yang memiliki NPPBKC.  Pajak Rokok dipungut oleh instansi Pemerintah yang memungut cukai (DJBC) bersamaan dengan pemungutan cukai rokok.  Pajak Rokok disetor ke rekening KAS UMUM DAERAH PROVINSI secara proporsional berdasarkan jumlah penduduk.
  • 5. Umum  Dasar pengenaan Pajak Rokok adalah cukai yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap rokok.  TARIF PAJAK ROKOK ditetapkan sebesar 10% dari cukai rokok  Pajak Rokok MULAI BERLAKU 1 JANUARI 2014
  • 6. Pemungutan Pajak Rokok  Proses pemungutan pajak rokok dibuat sejalan/linear dengan proses pemungutan cukai  Dokumen dasar pemungutan pajak rokok Pemberitahuan Pajak Rokok (SPPR/PR-1).  Dokumen pembayaran adalah Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP).  Pengajuan SPPR bersamaan dengan pengajuan CK-1.  pembayaran Pajak Rokok dengan SSBP bersamaan dengan pembayaran cukai dengan SSPCP. adalah Surat
  • 8. WorkFlow CK-1 dan SPPR • CK-1 Tunai • CK-1 Penundaan
  • 9. ALUR CK-1 DAN SPPR (TUNAI) 3 SPPR (lbr 3) & SSBP (lbr 1,2,3,4) + CK-1 & SSPCP SSBP (lbr 1 & 3) + BPN (lbr 1 & 3) CK-1 + SPPR (lbr 1,2,3) SSBP + 6 CK-1 + SPPR (lbr 1&3) 2 SSBP (lbr 3) + CK-1 & SSPCP (lbr 2) BPN (lbr 2) Serah Pita Cukai KPPN 7 KPPBC 4 5 Pengusaha 1 + CK-1 & SSPCP
  • 10. ALUR CK-1 DAN SPPR (Penundaan) 3 SPPR (lbr 3) & SSBP (lbr 1,2,3,4) + CK-1 & SSPCP SSBP (lbr 1 & 3) + BPN (lbr 1 & 3) + CK-1 & SSPCP 5 Pengusaha CK-1 + SPPR (lbr 1,2,3) SSBP 6 1 CK-1 + SPPR (lbr 1&3) 2 SSBP (lbr 3) + CK-1 & SSPCP Serah Pita Cukai Setelah pengambilan PC s/d Sebelum Jatuh Tempo Pelunasan + (lbr 2) BPN (lbr 2) KPPN 3 KPPBC 4
  • 11. CATATAN Kurang Bayar SPKPPR Tidak Dilunasi TUNAI KREDIT 30 Hari TIDAK LUNAS Penundaan Pelayanan Pita Cukai Tidak Dilayani CK-1 berikutnya
  • 12. Pemungutan Pajak Rokok   Dalam hal Pajak Rokok kurang dibayar, maka: a. Ditunda pelayanan Pita Cukai Rokok sampai dengan dilunasinya pembayaran Pajak Rokok untuk pembayaran Cukai Rokok secara tunai; atau b. tidak dilayani CK-1 berikutnya sampai dengan dilunasinya pembayaran Pajak Rokok untuk pembayaran Cukai Rokok yang mendapatkan penundaan pembayaran cukai. Dalam hal Pajak Rokok belum dilunasi, maka Permohonan Penyediaan Pita Cukai (P3C) untuk kebutuhan bulan berikutnya tidak dilayani
  • 13. Penagihan Pajak Rokok  Penagihan Pajak rokok dilakukan dalam hal: 1. ditemukan adanya kekurangan pembayaran cukai yang menyebabkan kurangnya Pajak Rokok; atau 2. Penyampaian tidak dilunasinya Pajak Rokok  Penagihan Pajak Rokok dilakukan oleh Kepala KPPBC dengan membuat Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Pajak Rokok (SPKPPR/PR-3).  Wajib Pajak Rokok wajib melunasi kekurangan pembayaran Pajak Rokok paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya SPKPPR/PR-3.
  • 14. Penagihan Pajak Rokok  Dalam hal Wajib Pajak Rokok tidak melunasi kekurangan pembayaran Pajak Rokok, maka Kepala KPPBC membuat surat penyerahan kepada Direktur PDRD DJPK dilampiri SPKPPR/PR-3.  DJPK memberitahukan kekurangan pembayaran Pajak Rokok kepada Gubernur.  Gubernur menindaklanjuti SPKPPR sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  • 15. Pengembalian Pajak Rokok    Pengembalian Pajak Rokok diberikan dalam hal terdapat kelebihan pembayaran akibat kesalahan penghitungan Pengembalian Pajak Rokok juga diberikan dalam hal terdapat pengembalian cukai rokok sebagai akibat: 1. terdapat kelebihan pembayaran karena kesalahan penghitungan; 2. BKC diekspor; 3. BKC diolah kembali di pabrik atau dimusnahkan; 4. BKC mendapat pembebasan cukai; 5. PC dikembalikan karena rusak atau tidak dipakai; atau 6. terdapat kelebihan pembayaran sebagai akibat putusan Pengadilan Pajak. Wajib Pajak Rokok dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Rokok.
  • 16. Pengembalian Pajak Rokok      Pembayaran Pajak Rokok dibuktikan dengan lembar ke-1 SSBP yang telah mendapatkan NTPN. Kepala KPPBC menerbitkan Tanda Bukti Kelebihan Pembayaran Pajak Rokok/PR-4. PR-4 dapat digunakan sebagai dasar pengembalian Pajak Rokok dengan ketentuan tidak melebihi jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penerbitannya. dalam hal pengembalian Cukai Rokok digunakan untuk kompensasi pembayaran cukai rokok berikutnya, maka pengembalian Pajak Rokok juga digunakan untuk kompensasi pembayaran Pajak Rokok berikutnya. dalam hal pengembalian Cukai Rokok dilakukan secara tunai, pengembalian Pajak Rokok juga dilakukan secara tunai.
  • 18. Nama Pabrik Alamat Pabrik Nama Wajib Pajak NPPBKC Yang diberi Kuasa Jenis Hasil Tembakau Jumlah Cukai Rokok berdasarkan CK-1 CK-1 CK-1 Khusus di Tahun 2014, merupakan Nilai Cukai yang seharusnya dibayar