SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
KELOMPOK KEPENTINGAN
(INTEREST GROUP)
Kelompok Kepentingan adalah “setiap organisasi yang
berusaha mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah
tanpa, pada waktu yang sama, berkehendak
memperoleh jabatan publik.
Sebaliknya, partai politik benar-benar bertujuan
untuk menguasai jabatan-jabatan publik, yaitu
jabatan politik maupun pemerintahan.
JENIS-JENIS KELOMPOK
KEPENTINGAN
KELOMPOK ANOMIK
Kelompok –kelompok anomik ini terbentuk di antara
unsur-unsur dalam masyarakat secara spontan dan
hanya seketika, dan karenanya tidak memiliki nilainilai dan norma yang mengatur . Contoh
pengelompokan dalam demontrasi, kerusuhan politik,
dan lain-lain.
KELOMPOK NON-ASSOSIASIONAL
Seperti kelompok anomik, kelompok kepentingan nonassosiasional ini jarang yang terorganisir rapi dan
kegiatannya bersifat kadang kala. Kelompok ini bisa
berwujud kelompok keluarga dan keturunan etnik,
regional, status dan kelas yang menyatakan
kepentingan secara kadang kala melalui individu,klikklik, dll.
KELOMPOK INSTITUSIONAL
Kelompok ini memiliki organisasi yang rapi dan
berfungsi menjalankan lobbying, bersifat formal dan
menjalankan fungsi politik. Contoh : fraksi-fraksi di
legislatif, klik-klik perwira di mililiter, korpri di
birokrasi, dll.
KELOMPOK ASSOSIASIONAL
Kelompok assosiasional meliputi serikat buruh, kamar
dagang dan industri, kelompok-kelompok agama, dsb.
Secara khas kelompok ini menyatakan
kepentingannya, memakai tenaga staf profesional
yang bekerja penuh, dan memiliki prosedur teratur
untuk merumuskan kepentingan dan tuntutan.
BAGAIMANA MENCAPAI
KELOMPOK BERPENGARUH?
 Demonstrasi dan Tindakan Kekerasan
 Hubungan Pribadi
 Perwakilan langsung
 Saluran Formal dan Institusional lain
PARTAI POLITIK DAN SISTEM
KEPARTAIAN
 Sistem Satu Partai
 Sistem dua Partai
 Sistem Banyak Partai
FUNGSI PARTAI POLITIK
 Sosialisasi Politik
 Partisipasi Politik
 Rekrutmen Politik
 Komunikasi Politik

 Artikulasi Kepentingan
 Agregasi Kepentingan

Contenu connexe

Tendances

GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)Zulfira Farah Nubua
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHarles Janang
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumnatal kristiono
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIAde Ayu Saputri
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialEster Tjk
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiataufin
 
Bab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosialBab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosialBudionoDrs
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemZainal Abidin
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Racmat Ridho
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraChatherinGurusinga
 
Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki Launa Usni
 

Tendances (20)

GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
 
Ppt pemikiran ekonomi nasional
Ppt pemikiran ekonomi nasionalPpt pemikiran ekonomi nasional
Ppt pemikiran ekonomi nasional
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Sistim Sosial Politik
Sistim Sosial PolitikSistim Sosial Politik
Sistim Sosial Politik
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
 
Bab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosialBab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosial
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Implementasi politik
Implementasi politikImplementasi politik
Implementasi politik
 
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki
 

En vedette

Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentinganReni Kurniati
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentinganmaneicon22
 
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesia
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesiaPkn bab 4 proses sistem politik indonesia
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesiaNhofa Eriana
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politikbedhess
 
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 Ainun Nida
 

En vedette (10)

Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesia
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesiaPkn bab 4 proses sistem politik indonesia
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesia
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politik
 
Ciri ciri masyarakat madani
Ciri ciri masyarakat madaniCiri ciri masyarakat madani
Ciri ciri masyarakat madani
 
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
 

Similaire à Kelompok kepentingan & partai politik

Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)Melpa Yanty
 
Infrastruktur politik ppkn
Infrastruktur politik ppknInfrastruktur politik ppkn
Infrastruktur politik ppknRicky Aquinaldo
 
Kumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentinganKumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentinganAISYAH SAKINAH
 
KULIAH 13.ppt
KULIAH 13.pptKULIAH 13.ppt
KULIAH 13.pptcheheru
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50Arin Sfaaez
 
parpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdf
parpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdfparpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdf
parpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdfNikoErdian1
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaParanody
 
Pragmatisme politisi_20231124_114253_0000.pptx
Pragmatisme politisi_20231124_114253_0000.pptxPragmatisme politisi_20231124_114253_0000.pptx
Pragmatisme politisi_20231124_114253_0000.pptxswd65511
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikbedhess
 

Similaire à Kelompok kepentingan & partai politik (20)

Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
 
Sistem perwakilan
Sistem perwakilanSistem perwakilan
Sistem perwakilan
 
SOSIOLOGI
SOSIOLOGISOSIOLOGI
SOSIOLOGI
 
Infrastruktur politik ppkn
Infrastruktur politik ppknInfrastruktur politik ppkn
Infrastruktur politik ppkn
 
Kumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentinganKumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentingan
 
KULIAH 13.ppt
KULIAH 13.pptKULIAH 13.ppt
KULIAH 13.ppt
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Nfrastruktur politik
Nfrastruktur politikNfrastruktur politik
Nfrastruktur politik
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50
 
Parpol dan pemilu
Parpol dan pemiluParpol dan pemilu
Parpol dan pemilu
 
parpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdf
parpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdfparpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdf
parpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdf
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalahAdapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
 
Pragmatisme politisi_20231124_114253_0000.pptx
Pragmatisme politisi_20231124_114253_0000.pptxPragmatisme politisi_20231124_114253_0000.pptx
Pragmatisme politisi_20231124_114253_0000.pptx
 
pertemuan 15.pptx
pertemuan 15.pptxpertemuan 15.pptx
pertemuan 15.pptx
 
Sistem politik
Sistem politikSistem politik
Sistem politik
 
Makalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politikMakalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politik
 
Partai politik-dalam-islam
Partai politik-dalam-islamPartai politik-dalam-islam
Partai politik-dalam-islam
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politik
 

Plus de bedhess

Bidadari Untuk Ihwan
Bidadari Untuk IhwanBidadari Untuk Ihwan
Bidadari Untuk Ihwanbedhess
 
Ketika derita mengabadikan cinta
Ketika derita mengabadikan cinta  Ketika derita mengabadikan cinta
Ketika derita mengabadikan cinta bedhess
 
Siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kaya
Siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kayaSiapa bilang jadi karyawan nggak bisa kaya
Siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kayabedhess
 
Sejarah sistem politik indonesia
Sejarah sistem politik indonesiaSejarah sistem politik indonesia
Sejarah sistem politik indonesiabedhess
 
Intervensi militer dalam politik
Intervensi militer dalam politikIntervensi militer dalam politik
Intervensi militer dalam politikbedhess
 
Hubungan sipil militer
Hubungan sipil militerHubungan sipil militer
Hubungan sipil militerbedhess
 
Kapabilitas sistem politik
Kapabilitas sistem politikKapabilitas sistem politik
Kapabilitas sistem politikbedhess
 

Plus de bedhess (7)

Bidadari Untuk Ihwan
Bidadari Untuk IhwanBidadari Untuk Ihwan
Bidadari Untuk Ihwan
 
Ketika derita mengabadikan cinta
Ketika derita mengabadikan cinta  Ketika derita mengabadikan cinta
Ketika derita mengabadikan cinta
 
Siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kaya
Siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kayaSiapa bilang jadi karyawan nggak bisa kaya
Siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kaya
 
Sejarah sistem politik indonesia
Sejarah sistem politik indonesiaSejarah sistem politik indonesia
Sejarah sistem politik indonesia
 
Intervensi militer dalam politik
Intervensi militer dalam politikIntervensi militer dalam politik
Intervensi militer dalam politik
 
Hubungan sipil militer
Hubungan sipil militerHubungan sipil militer
Hubungan sipil militer
 
Kapabilitas sistem politik
Kapabilitas sistem politikKapabilitas sistem politik
Kapabilitas sistem politik
 

Kelompok kepentingan & partai politik

  • 1.
  • 2. KELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP) Kelompok Kepentingan adalah “setiap organisasi yang berusaha mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah tanpa, pada waktu yang sama, berkehendak memperoleh jabatan publik. Sebaliknya, partai politik benar-benar bertujuan untuk menguasai jabatan-jabatan publik, yaitu jabatan politik maupun pemerintahan.
  • 4. KELOMPOK ANOMIK Kelompok –kelompok anomik ini terbentuk di antara unsur-unsur dalam masyarakat secara spontan dan hanya seketika, dan karenanya tidak memiliki nilainilai dan norma yang mengatur . Contoh pengelompokan dalam demontrasi, kerusuhan politik, dan lain-lain.
  • 5. KELOMPOK NON-ASSOSIASIONAL Seperti kelompok anomik, kelompok kepentingan nonassosiasional ini jarang yang terorganisir rapi dan kegiatannya bersifat kadang kala. Kelompok ini bisa berwujud kelompok keluarga dan keturunan etnik, regional, status dan kelas yang menyatakan kepentingan secara kadang kala melalui individu,klikklik, dll.
  • 6. KELOMPOK INSTITUSIONAL Kelompok ini memiliki organisasi yang rapi dan berfungsi menjalankan lobbying, bersifat formal dan menjalankan fungsi politik. Contoh : fraksi-fraksi di legislatif, klik-klik perwira di mililiter, korpri di birokrasi, dll.
  • 7. KELOMPOK ASSOSIASIONAL Kelompok assosiasional meliputi serikat buruh, kamar dagang dan industri, kelompok-kelompok agama, dsb. Secara khas kelompok ini menyatakan kepentingannya, memakai tenaga staf profesional yang bekerja penuh, dan memiliki prosedur teratur untuk merumuskan kepentingan dan tuntutan.
  • 8. BAGAIMANA MENCAPAI KELOMPOK BERPENGARUH?  Demonstrasi dan Tindakan Kekerasan
  • 11.  Saluran Formal dan Institusional lain
  • 12. PARTAI POLITIK DAN SISTEM KEPARTAIAN  Sistem Satu Partai  Sistem dua Partai  Sistem Banyak Partai
  • 13. FUNGSI PARTAI POLITIK  Sosialisasi Politik  Partisipasi Politik  Rekrutmen Politik  Komunikasi Politik  Artikulasi Kepentingan  Agregasi Kepentingan