2. KELOMPOK KEPENTINGAN
(INTEREST GROUP)
Kelompok Kepentingan adalah “setiap organisasi yang
berusaha mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah
tanpa, pada waktu yang sama, berkehendak
memperoleh jabatan publik.
Sebaliknya, partai politik benar-benar bertujuan
untuk menguasai jabatan-jabatan publik, yaitu
jabatan politik maupun pemerintahan.
4. KELOMPOK ANOMIK
Kelompok –kelompok anomik ini terbentuk di antara
unsur-unsur dalam masyarakat secara spontan dan
hanya seketika, dan karenanya tidak memiliki nilainilai dan norma yang mengatur . Contoh
pengelompokan dalam demontrasi, kerusuhan politik,
dan lain-lain.
5. KELOMPOK NON-ASSOSIASIONAL
Seperti kelompok anomik, kelompok kepentingan nonassosiasional ini jarang yang terorganisir rapi dan
kegiatannya bersifat kadang kala. Kelompok ini bisa
berwujud kelompok keluarga dan keturunan etnik,
regional, status dan kelas yang menyatakan
kepentingan secara kadang kala melalui individu,klikklik, dll.
6. KELOMPOK INSTITUSIONAL
Kelompok ini memiliki organisasi yang rapi dan
berfungsi menjalankan lobbying, bersifat formal dan
menjalankan fungsi politik. Contoh : fraksi-fraksi di
legislatif, klik-klik perwira di mililiter, korpri di
birokrasi, dll.
7. KELOMPOK ASSOSIASIONAL
Kelompok assosiasional meliputi serikat buruh, kamar
dagang dan industri, kelompok-kelompok agama, dsb.
Secara khas kelompok ini menyatakan
kepentingannya, memakai tenaga staf profesional
yang bekerja penuh, dan memiliki prosedur teratur
untuk merumuskan kepentingan dan tuntutan.
12. PARTAI POLITIK DAN SISTEM
KEPARTAIAN
Sistem Satu Partai
Sistem dua Partai
Sistem Banyak Partai
13. FUNGSI PARTAI POLITIK
Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik
Rekrutmen Politik
Komunikasi Politik
Artikulasi Kepentingan
Agregasi Kepentingan