SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Pedoman
14
Pedoman Program Studi
Lanjut Penerima Bidikmisi
Untuk jenjang Pascasarjana
Direktorat Pembelajran dan Kemahasiswaan
1 Latar Belakang
Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga Negara tersebut
telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal
tersebut, maka Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya
dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu
diperlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu setiap peserta didik pada satuan
pendidikan berhak mendapatkan bantuan biaya pendidikan bagi mereka yang memiliki
potensi akademik baik dan tidak mampu secara ekonomi serta berhak mendapatkan beasiswa
bagi mereka yang berprestasi.
Peningkatan pemerataan akses jenjang perguruan tinggi sampai saat ini masih merupakan
masalah di negara kita yang tercermin dari Angka Partisipasi Kasar (APK) yang baru mencapai
27,1% dan angka tingkat melanjutkan ke perguruan tinggi masih rendah dibandingkan dengan
negara berkembang pada umumnya. Dengan demikian masih cukup banyak lulusan jenjang
pendidikan menengah yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi termasuk mereka
yang berpotensi akademik baik dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Selain itu
peningkatan akses terhadap informasi dan sumber pendanaan juga relatif terbatas.
Berbagai jenis beasiswa dan atau bantuan biaya pendidikan baik oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah maupun dari dunia usaha atau industri telah diluncurkan. Akan tetapi
bantuan yang diberikan relatif belum dapat memenuhi kebutuhan studi, jumlah sasaran dan
belum menjamin keberlangsungan studi mahasiswa hingga selesai.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mulai tahun 2010 meluncurkan Program Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi
yaitu bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan
memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada
program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Upaya lain yang dilakukan untuk mendukung program tersebut antara lain dengan menyusun
database siswa jenjang pendidikan menengah yang memiliki potensi akademik baik dan tidak
mampu secara ekonomi untuk dapat diakses oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat
membantu atau menyediakan bantuan biaya pendidikan.
Peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan dalam pemberian bantuan biaya
pendidikan adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Bab V pasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap
satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang
tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pasal 12 (1.d), menyebutkan bahwa
setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan
bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Pasal 76 (1), menyebutkan bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan
Tinggi berkewajiban memenuhi hak Mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi untuk
dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik. Pasal (2)
menyebutkan bahwa pemenuhan hak Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan cara memberikan: (a) beasiswa kepada Mahasiswa berprestasi, (b)
bantuan atau membebaskan biaya Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan, Bagian Kelima, Pasal 27 ayat (1), menyebutkan bahwa Pemerintah dan
Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya memberi bantuan biaya pendidikan atau
beasiswa kepada peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu membiayai
pendidikannya. Pasal 27 ayat (2), menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah
Daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada peserta didik
yang berprestasi.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan, Pasal 53A yang menegaskan bahwa satuan pendidikan tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan
masing-masing wajib menyediakan beasiswa bagi peserta didik berkewarganegaraan
Indonesia yang berprestasi dan wajib mengalokasikan tempat bagi calon peserta didik
berkewarganegaraan Indonesia, yang memiliki potensi akademik baik dan tidak mampu
secara ekonomi, paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah keseluruhan peserta
didik baru.
Sebagai upaya lanjutan dari program Bidikmisi yang sudah berjalan selama 4 tahun ini, dimulailah
program Bidikmisi S2 yang bertujuan untuk memberikan fasiitasi bagi penerima bidikmisi yang
telah menyelesaikan masa studi S1/D4 untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
2 Karakteristik
Beasiswa Bidikmisi Pascasarjana Dikti mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Berasal dari dana APBN.
2. Diperuntukan bagi penerima bantuan biaya pendidikan bidikmisi yang telah
menyelesaikan studi jenjang Sarjana (S1) atau Diploma 4;
3. Tidak boleh digabung dengan beasiswa dari sumber lain (double funding), kecuali seijin
Ditjen Dikti.
3 Rentang Waktu Studi
Rentang waktu studi yang dibiayai oleh Beasiswa Bidikmisi Pascasarjana Dikti adalah selama
lamanya 24 bulan dengan ketentuan
1. Membuktikan kemajuan studi yang memuaskan
2. Pindah perguruan tinggi
4 Pembiayaan
Program Beasiswa Pascasarjana Bidikmisi Dikti memberikan komonen biaya sebagai berikut
1. Biaya Awal (Initial Allowance) yang meliputi;
a. biaya pendaftaran (langsung dibayarkan ke perguruan tinggi);
b. biaya matrikulasi (langsung dibayarkan ke perguruan tinggi);
c. biaya akomodasi awal (settlement allowance);
d. biaya tesis/disertasi;
e. biaya transportasi
2. Biaya Berkala (Periodic Allowance) yang meliputi;
a. biaya perkuliahan/SPP (tuition fee);
b. biaya hidup bulanan dan tunjangan domisili (monthly allowance);
c. tunjangan buku (book allowance);
d. asuransi kesehatan.
5 Perguruan Tinggi dan Program Studi Tujuan
Perguruan tinggi dan prodi tujuan yang ditawarkan adalah perguruan tinggi negeri dalam negeri
yang menyelenggarakan program studi yang inline dengan program studi yang diselesaikan pada
jenjang S1 dan D4
6 Proses Penjaringan
6.1 Penawaran
Program Beasiswa Bidikmisi Pascarsarjana Dikti ditawarkan pada seluruh penerima bidikmisi yang
telah menyelesaikan studi S1 atau D4 melalui pengumuman pada website bidikmisi atau melalui
perguruan tinggi penyelenggara bidikmisi
6.2 Tata Cara dan Syarat Melamar
Para calon yang melamar untuk memperoleh Program Beasiswa Bidikmisi untuk Pascasarjana
Dikti harus mengikuti syarat syarat sebagai berikut
6.2.1 Tata Cara Melamar
1. Proses dilakukan secara online melalui http://bidikmisi.dikti.go.id menu mahasiswa
2. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan
3. Melampirkan Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO) dari perguruan tinggi
yang dituju (Jika ada)
4. Melampirkan hasil pindaian ijasah dan transkrip S1/D4 yang telah dilegalisir.
5. Melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan bahasa Inggris (TOEFL Institutional
minimal 500, IBT minimal 65 atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku (jika ada).
6.2.2 Syarat Untuk Melamar
1. Penerima Bidikmisi yang sudah menyelesaikan studi S1/D4
2. IPK kelulusan minimal 3.00
3. Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO) dari perguruan tinggi yang dituju
(Jika ada)
4. Menguasai bahasa inggris yang dibuktikan dengan sertifikat bukti (TOEFL Institutional
minimal 500, IBT minimal 65 atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku (jika ada).
6.2.3 Proses Wawancara
Seleksi akan dimulai dari pemeriksaan kepengkapan dokumen, kemudian dilanjutkan dengan
wawancara tatap muka dengan Bahasa Inggris
Proses seleksi dilaksanakan oleh Tim seleksi Beasiswa Pascasarjana Bidikmisi yang akan dibentuk
Ditjen dikti.
Seleksi akan didasarkan kepada beberapa aspek
1. Aspek akademik
2. Aspek Bahasa
3. Aspek Sosial dan keluarga
7 Penyaluran Beasiswa
Penyaluran dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dengan mekanisme yang akan
diatur kemudian
8 Mekanisme Evaluasi dan Pelaporan
Kegiatan evaluasi merupakan komponen dari pengelolaan suatu program yang penting untuk
mengetahui kemajuan dan kendala yang terjadi dalam implementasi program. Tujuan dari
kegiatan evaluasi kegiatan pengelolaan dan penyaluran BEASISWA PASCASARJANA BIDIKMISI
adalah: (a) Untuk mengetahui kemajuan studi dari para karyasiswa BEASISWA PASCASARJANA
BIDIKMISI; (b) Untuk mengetahui secara langsung permasalahan dan kesulitan yang dihadapi para
karyasiswa BEASISWA PASCASARJANA BIDIKMISI, serta memberikan jalan keluar sejauh
memungkinkan; (c) Untuk memperbaiki sistem pengelolaan BEASISWA PASCASARJANA BIDIKMISI
di tahun berikutnya, agar implementasinya menjadi berlangsung dengan lebih baik; dan (d) Untuk
memperbaiki data dasar tentang status dan perkembangan studi karyasiswa BEASISWA
PASCASARJANA BIDIKMISI, yang akan digunakan dan penyempurnaan program yang akan
dilakukan.
8.1 Mekanisme Evaluasi
Mekanisme evaluasi beasiswa pascasarjana bidikmisi adalah sebagai berikut :
1. Ditjen dikti melakukan evaluasi secara berkala tentang perkembangan studi dari penerima
manfaat
2. Evaluasi yang dilakukan meliputi aspek aspek sebagai berikut
a. Aspek akademik
b. Aspek administasi
8.2 Mekanisme Pelaporan
Penerima program ini melaporkan perkembangan studinya melalui http://bidikmisi.dikti.go.id
9 Penutup
Pedoman ini berlaku untuk tahun anggaran 2014, apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan
pada pedoman ini, maka Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan ditjen dikti akan
memperbaiki dan mengunggah pedoman versi terbaru di laman terkait

Contenu connexe

Tendances (10)

Bidik misi
Bidik misiBidik misi
Bidik misi
 
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
 
Pedoman kip k 2020 (5feb2020)
Pedoman kip k 2020 (5feb2020)Pedoman kip k 2020 (5feb2020)
Pedoman kip k 2020 (5feb2020)
 
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bidikmisi
Petunjuk Teknis Pengelolaan BidikmisiPetunjuk Teknis Pengelolaan Bidikmisi
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bidikmisi
 
Buku panduan beasiswa unggulan
Buku panduan beasiswa unggulanBuku panduan beasiswa unggulan
Buku panduan beasiswa unggulan
 
proposal beasiswa daerah
proposal beasiswa daerahproposal beasiswa daerah
proposal beasiswa daerah
 
Juknis bos 2011
Juknis bos 2011Juknis bos 2011
Juknis bos 2011
 
880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2
880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2
880be pedoman-beasiswa-bbp-ppa-2015 2
 
Essay Tentang Bidikmisi
Essay Tentang BidikmisiEssay Tentang Bidikmisi
Essay Tentang Bidikmisi
 
Juknis bos 2017
Juknis bos 2017Juknis bos 2017
Juknis bos 2017
 

En vedette (12)

Palak
PalakPalak
Palak
 
Silabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPA
Silabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPASilabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPA
Silabus Matematika SMA Kelas X Peminatan MIPA
 
Rpp matematika peminatan sma x bab 2
Rpp matematika peminatan sma x bab 2Rpp matematika peminatan sma x bab 2
Rpp matematika peminatan sma x bab 2
 
Prota+promes kls xi peminatan
Prota+promes kls xi peminatanProta+promes kls xi peminatan
Prota+promes kls xi peminatan
 
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013
 
Rpp matematika-sma-kelas-10-kurikulum-2013
Rpp matematika-sma-kelas-10-kurikulum-2013Rpp matematika-sma-kelas-10-kurikulum-2013
Rpp matematika-sma-kelas-10-kurikulum-2013
 
Format RPE PROTA PROMES RPP
Format RPE PROTA PROMES RPPFormat RPE PROTA PROMES RPP
Format RPE PROTA PROMES RPP
 
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
 
Program tahunan kurikulum nasional 2013 matematika
Program tahunan kurikulum nasional 2013 matematikaProgram tahunan kurikulum nasional 2013 matematika
Program tahunan kurikulum nasional 2013 matematika
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
 
Protah dan prosem kurikulum 2013 kelas x sma
Protah dan prosem kurikulum 2013 kelas x smaProtah dan prosem kurikulum 2013 kelas x sma
Protah dan prosem kurikulum 2013 kelas x sma
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 

Similaire à Pedoma S2 Bidikmisi

Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014
McDonald´s
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Khoirul Faiz
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
rohis
 
Permen 10 Tahun 2020.pdf
Permen 10 Tahun 2020.pdfPermen 10 Tahun 2020.pdf
Permen 10 Tahun 2020.pdf
AliUnir1
 

Similaire à Pedoma S2 Bidikmisi (20)

Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014
 
Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2014
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
 
Panduan bidikmisi
Panduan bidikmisiPanduan bidikmisi
Panduan bidikmisi
 
Pedoman bidikmisi 2017
Pedoman bidikmisi 2017Pedoman bidikmisi 2017
Pedoman bidikmisi 2017
 
KARTU INDONESIA PINTAR KULIAH
KARTU INDONESIA PINTAR KULIAHKARTU INDONESIA PINTAR KULIAH
KARTU INDONESIA PINTAR KULIAH
 
Permen 10 Tahun 2020.pdf
Permen 10 Tahun 2020.pdfPermen 10 Tahun 2020.pdf
Permen 10 Tahun 2020.pdf
 
Juknis bos smk 2016
Juknis bos  smk 2016Juknis bos  smk 2016
Juknis bos smk 2016
 
Juknis bos smk 2016
Juknis bos  smk 2016Juknis bos  smk 2016
Juknis bos smk 2016
 
JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
 
Permendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf
Permendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdfPermendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf
Permendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf
 
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
 
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
 
PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdf
PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdfPERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdf
PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdf
 
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...
 

Plus de Bedoe Gates (12)

Hakikat belajar dan pembelajaran
Hakikat belajar dan pembelajaranHakikat belajar dan pembelajaran
Hakikat belajar dan pembelajaran
 
Telapak tapak suci.docx
Telapak tapak suci.docxTelapak tapak suci.docx
Telapak tapak suci.docx
 
Constructivism Learning Theory
Constructivism Learning TheoryConstructivism Learning Theory
Constructivism Learning Theory
 
Developing mathematics curricula
Developing mathematics curriculaDeveloping mathematics curricula
Developing mathematics curricula
 
FORMAT Rencana pelaksanaan pembelajaran
FORMAT Rencana pelaksanaan pembelajaranFORMAT Rencana pelaksanaan pembelajaran
FORMAT Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Rpp fungsi eksponen dan logaritma
Rpp fungsi eksponen dan logaritmaRpp fungsi eksponen dan logaritma
Rpp fungsi eksponen dan logaritma
 
Pedoman diklat kurikulum 2013
Pedoman diklat kurikulum 2013Pedoman diklat kurikulum 2013
Pedoman diklat kurikulum 2013
 
Robin christopher
Robin christopherRobin christopher
Robin christopher
 
[PPT] for Similarity and Congruence
[PPT] for Similarity and Congruence[PPT] for Similarity and Congruence
[PPT] for Similarity and Congruence
 
Worksheet Similarity and Congruency
Worksheet Similarity and CongruencyWorksheet Similarity and Congruency
Worksheet Similarity and Congruency
 
Lesson Plan Similarity and Congruence
Lesson Plan Similarity and CongruenceLesson Plan Similarity and Congruence
Lesson Plan Similarity and Congruence
 
Design rpp, silabus
Design rpp, silabusDesign rpp, silabus
Design rpp, silabus
 

Dernier

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Pedoma S2 Bidikmisi

  • 1. Pedoman 14 Pedoman Program Studi Lanjut Penerima Bidikmisi Untuk jenjang Pascasarjana Direktorat Pembelajran dan Kemahasiswaan
  • 2. 1 Latar Belakang Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga Negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal tersebut, maka Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak mendapatkan bantuan biaya pendidikan bagi mereka yang memiliki potensi akademik baik dan tidak mampu secara ekonomi serta berhak mendapatkan beasiswa bagi mereka yang berprestasi. Peningkatan pemerataan akses jenjang perguruan tinggi sampai saat ini masih merupakan masalah di negara kita yang tercermin dari Angka Partisipasi Kasar (APK) yang baru mencapai 27,1% dan angka tingkat melanjutkan ke perguruan tinggi masih rendah dibandingkan dengan negara berkembang pada umumnya. Dengan demikian masih cukup banyak lulusan jenjang pendidikan menengah yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi termasuk mereka yang berpotensi akademik baik dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Selain itu peningkatan akses terhadap informasi dan sumber pendanaan juga relatif terbatas. Berbagai jenis beasiswa dan atau bantuan biaya pendidikan baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun dari dunia usaha atau industri telah diluncurkan. Akan tetapi bantuan yang diberikan relatif belum dapat memenuhi kebutuhan studi, jumlah sasaran dan belum menjamin keberlangsungan studi mahasiswa hingga selesai. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 meluncurkan Program Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi yaitu bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Upaya lain yang dilakukan untuk mendukung program tersebut antara lain dengan menyusun database siswa jenjang pendidikan menengah yang memiliki potensi akademik baik dan tidak mampu secara ekonomi untuk dapat diakses oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat membantu atau menyediakan bantuan biaya pendidikan. Peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan dalam pemberian bantuan biaya pendidikan adalah: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pasal 12 (1.d), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 76 (1), menyebutkan bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak Mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik. Pasal (2) menyebutkan bahwa pemenuhan hak Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara memberikan: (a) beasiswa kepada Mahasiswa berprestasi, (b) bantuan atau membebaskan biaya Pendidikan;
  • 3. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, Bagian Kelima, Pasal 27 ayat (1), menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya memberi bantuan biaya pendidikan atau beasiswa kepada peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pasal 27 ayat (2), menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada peserta didik yang berprestasi. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 53A yang menegaskan bahwa satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan masing-masing wajib menyediakan beasiswa bagi peserta didik berkewarganegaraan Indonesia yang berprestasi dan wajib mengalokasikan tempat bagi calon peserta didik berkewarganegaraan Indonesia, yang memiliki potensi akademik baik dan tidak mampu secara ekonomi, paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah keseluruhan peserta didik baru. Sebagai upaya lanjutan dari program Bidikmisi yang sudah berjalan selama 4 tahun ini, dimulailah program Bidikmisi S2 yang bertujuan untuk memberikan fasiitasi bagi penerima bidikmisi yang telah menyelesaikan masa studi S1/D4 untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. 2 Karakteristik Beasiswa Bidikmisi Pascasarjana Dikti mempunyai ciri sebagai berikut: 1. Berasal dari dana APBN. 2. Diperuntukan bagi penerima bantuan biaya pendidikan bidikmisi yang telah menyelesaikan studi jenjang Sarjana (S1) atau Diploma 4; 3. Tidak boleh digabung dengan beasiswa dari sumber lain (double funding), kecuali seijin Ditjen Dikti. 3 Rentang Waktu Studi Rentang waktu studi yang dibiayai oleh Beasiswa Bidikmisi Pascasarjana Dikti adalah selama lamanya 24 bulan dengan ketentuan 1. Membuktikan kemajuan studi yang memuaskan 2. Pindah perguruan tinggi 4 Pembiayaan Program Beasiswa Pascasarjana Bidikmisi Dikti memberikan komonen biaya sebagai berikut 1. Biaya Awal (Initial Allowance) yang meliputi; a. biaya pendaftaran (langsung dibayarkan ke perguruan tinggi); b. biaya matrikulasi (langsung dibayarkan ke perguruan tinggi); c. biaya akomodasi awal (settlement allowance); d. biaya tesis/disertasi; e. biaya transportasi
  • 4. 2. Biaya Berkala (Periodic Allowance) yang meliputi; a. biaya perkuliahan/SPP (tuition fee); b. biaya hidup bulanan dan tunjangan domisili (monthly allowance); c. tunjangan buku (book allowance); d. asuransi kesehatan. 5 Perguruan Tinggi dan Program Studi Tujuan Perguruan tinggi dan prodi tujuan yang ditawarkan adalah perguruan tinggi negeri dalam negeri yang menyelenggarakan program studi yang inline dengan program studi yang diselesaikan pada jenjang S1 dan D4 6 Proses Penjaringan 6.1 Penawaran Program Beasiswa Bidikmisi Pascarsarjana Dikti ditawarkan pada seluruh penerima bidikmisi yang telah menyelesaikan studi S1 atau D4 melalui pengumuman pada website bidikmisi atau melalui perguruan tinggi penyelenggara bidikmisi 6.2 Tata Cara dan Syarat Melamar Para calon yang melamar untuk memperoleh Program Beasiswa Bidikmisi untuk Pascasarjana Dikti harus mengikuti syarat syarat sebagai berikut 6.2.1 Tata Cara Melamar 1. Proses dilakukan secara online melalui http://bidikmisi.dikti.go.id menu mahasiswa 2. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan 3. Melampirkan Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO) dari perguruan tinggi yang dituju (Jika ada) 4. Melampirkan hasil pindaian ijasah dan transkrip S1/D4 yang telah dilegalisir. 5. Melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan bahasa Inggris (TOEFL Institutional minimal 500, IBT minimal 65 atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku (jika ada). 6.2.2 Syarat Untuk Melamar 1. Penerima Bidikmisi yang sudah menyelesaikan studi S1/D4 2. IPK kelulusan minimal 3.00 3. Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO) dari perguruan tinggi yang dituju (Jika ada) 4. Menguasai bahasa inggris yang dibuktikan dengan sertifikat bukti (TOEFL Institutional minimal 500, IBT minimal 65 atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku (jika ada). 6.2.3 Proses Wawancara Seleksi akan dimulai dari pemeriksaan kepengkapan dokumen, kemudian dilanjutkan dengan wawancara tatap muka dengan Bahasa Inggris
  • 5. Proses seleksi dilaksanakan oleh Tim seleksi Beasiswa Pascasarjana Bidikmisi yang akan dibentuk Ditjen dikti. Seleksi akan didasarkan kepada beberapa aspek 1. Aspek akademik 2. Aspek Bahasa 3. Aspek Sosial dan keluarga 7 Penyaluran Beasiswa Penyaluran dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dengan mekanisme yang akan diatur kemudian 8 Mekanisme Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan evaluasi merupakan komponen dari pengelolaan suatu program yang penting untuk mengetahui kemajuan dan kendala yang terjadi dalam implementasi program. Tujuan dari kegiatan evaluasi kegiatan pengelolaan dan penyaluran BEASISWA PASCASARJANA BIDIKMISI adalah: (a) Untuk mengetahui kemajuan studi dari para karyasiswa BEASISWA PASCASARJANA BIDIKMISI; (b) Untuk mengetahui secara langsung permasalahan dan kesulitan yang dihadapi para karyasiswa BEASISWA PASCASARJANA BIDIKMISI, serta memberikan jalan keluar sejauh memungkinkan; (c) Untuk memperbaiki sistem pengelolaan BEASISWA PASCASARJANA BIDIKMISI di tahun berikutnya, agar implementasinya menjadi berlangsung dengan lebih baik; dan (d) Untuk memperbaiki data dasar tentang status dan perkembangan studi karyasiswa BEASISWA PASCASARJANA BIDIKMISI, yang akan digunakan dan penyempurnaan program yang akan dilakukan. 8.1 Mekanisme Evaluasi Mekanisme evaluasi beasiswa pascasarjana bidikmisi adalah sebagai berikut : 1. Ditjen dikti melakukan evaluasi secara berkala tentang perkembangan studi dari penerima manfaat 2. Evaluasi yang dilakukan meliputi aspek aspek sebagai berikut a. Aspek akademik b. Aspek administasi 8.2 Mekanisme Pelaporan Penerima program ini melaporkan perkembangan studinya melalui http://bidikmisi.dikti.go.id 9 Penutup Pedoman ini berlaku untuk tahun anggaran 2014, apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan pada pedoman ini, maka Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan ditjen dikti akan memperbaiki dan mengunggah pedoman versi terbaru di laman terkait