SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
1
PREDIKSI MATERI SOAL
BERDASARKAN KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL
SERTIFIKASI GURU KELAS
MATERI PEMBELAJARAN PKn
2.1.1 Merumuskan proses belajar PKn tentang konsep kejujuran
Konsep pembelajaran tentang kejujuran adalah masuk dalam ranah sikaf. Sikaf dapat
tercermin dalam sebuah tingkah laku atau prilaku siswa itu sendiri. Atas dasar
tersebut, maka rumusan proses pembelajaran konsep kejujuran harus dirancang dalam
bentuk proses prilaku baik secara perorangan maupun kelompok diskusi. Misalnya
diskusi kelombok, depat, musyawarah dan lain-lain.
2.1.2 Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme
Tes tentang pembelajaran sikaf nasionalisme dapat dirumuskan dalam tes sekala sikaf
dengan menggunakan media angket tentang sikaf siswa secara pribadi terhadap rasa
nasionalisme terhadap Bangsa dan Negara.
Test sekala sikaf merupakan test subjektif bersisikan sikaf-sikaf yang diharapkan
dimilki siswa yang dituangkan dalam pertanyaan-pertanyaan dengan alternative
jawaban (setuju, kurang setuju, sangat setuju) atau alternative lain yang disesuaikan
dengan pertanyaanya.
2.2.1 Membuat contoh sangsi pelanggaran norma yang berlaku di sekolah
Sanksi-sanksi yang diberlakukan di sekolah merupakan hasil rumusan kesepakatan
antara, pihak sekolah, komite dan orang tua siswa yang dituangkan dalam tata tertib
sekolah. Semua bentuk sanksi yang nantinya diberlakukan harus bersifat mendidik dan
menanamkan sikaf taat hokum. Misalnya jika siswa tidak membuang sampah pada
tempatnya, maka hukumannya harus membuat dia mau membuang sampah. Siswa
yang bolos sekolah, hukumannya harus mengacu kepada sikaf agar dia tidak
mengulangi prilaku bolosnya itu.
2.3.1 Menelaah prinsip-prinsip demokrasi.
Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan di mana kedaulatan ada di tangan
rakyat. Artinya, dalam negara demokrasi rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi.
Namun, bukan berarti rakyatlah yang menjalankan roda pemerintahan. Rakyat
diberikan kesempatan untuk ikut serta menentukan jalannya pemerintahan. Kekuasaan
ini terwujud dalam suatu sistem pemilihan wakil rakyat. Rakyat menyerahkan
kekuasaannya kepada para wakil yang duduk di pemerintahan. Dengan demikian,
pemerintah sesungguhnya memegang amanat rakyat.
2.3.2 Mengkategorikan Peraturan perundang- undangan di tingkat pusat dan daerah.
Dilihat dari wilayah pemberlakuannya, peraturan perundang-undangan dibagi menjadi
dua jenis. Pertama, peraturan perundang-undangan tingkat pusat. Kedua, peraturan
perundang-undangan tingkat daerah.
Peraturan perundang-undangan tingkat pusat dibuat oleh pemerintah tingkat pusat.
Paraturan perundang-undangan tingkat pusat diberlakukan bagi seluruh rakyat
Indonesia. (Contohnya UUD 45, PP, Permen)
2
Perundanga-undangan tingkat daerah dibuat oleh pemerintahan daerah dan hanya
berlaku bagi daerah tersebut.(contohnya Perda)
2.4.1 Mengemukakan sejarah terbentuknya Pancasila sebagai pandangan hidup dan sejarah
Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai dasar negara berfungsi penting dalam kehidupan bernegara.
Pancasila menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup artinya bahwa pancasila harus dijadikan tuntunan
untuk menjalankan kehidupan bernegara. Segenap warga Indonesia harus menjunjung
tinggi nilai-nilai Pancasila. Bila semua dapat melakukannya maka cita-cita luhur
bangsa Indonesia akan terwujud. Cita-cita luhur yang dimaksud yaitu masyarakat adil
dan makmur.
Sejarah perumusanPancasila sangatlah panjang, namun berkat kebersamaan para
tokoh bangsa yang diantaranya beberapa rumusan yang diajukan oleh :
Mohammad Yamin.
1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5.
Kesejahteraan Rakyat
Soepomo.
1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan Lahir dan Batin 4. Musyawarah 5.
Keadilan Rakyat
Soekarno.
1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme 2. Peri Kemanusiaan atau
Internasionalisme 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5.
Ketuhanan Yang Maha Esa
2.4.2 Menyimpulkan nilai-nilai Pancasila,sebagai idiologi negara.
Pancasila yang merupakan rakuman tatanan nilai-nilai luhur segenap Bangsa dan
Negara Indonesia menjadi idiologi dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Semua lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, wajib metaati
semua nilai yang terkandung di dalamnya.
2.5.1 Menganalisis pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Pasal 1 UUD tahun 1945 (ayat1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan,
yang berbentuk Republik.
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah menjadi harga
mati, artinya baik pemerintah pusat, daerah dan segenap rakyat Indonesia
berkewajiban untuk menjaga keutuhan NIKRI, dengan meciptkan kehidupan yang
damai, tolerasi, utuh, demokratis, saling menghargai dan menghormati keragaman
suku, budaya, bahasa, dan agama sebagai kesatuan saling melengkapi.
2.5.2 Menelaah bentuk-bentuk manifestasi nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Benruk-bentuk mansifestasi nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
1. Prilaku Cinta tanah air dan bangsa
2. Menghormati keragam suku bangsa sebagai keutuhan bangsa
3. Perduli terhadap sesama
4. Menjaga dan memelihara pasilitas-pasilitas umum
3
5. Menjaga dan mengembangkan kelestarian budaya bangsa
2.6.1 Menelaah setiap lembaga-lembaga pemerintahan di tingkat desa, kabupaten/kota,
provinsi, dan pusat.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa
desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(Yang termasuk lembaga-
lembaga di Desa adalah; Kepala Desa, BPD,Perangkat Desa,)
Kabupaten adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah provinsi.
Pemerintahan kabupaten terdiri atas pemerintah kabupaten dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten. Pemerintah kabupaten terdiri atas bupati dan
perangkatnya.
Hak dan kewajiban pemerintah kabupaten/kota diatur dalam pasal 21 dan 22 Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Hak pemerintah
kabupaten/kota sendiri antara lain:
a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya.
b. Memilih pimpinan daerah.
c. Mengelola aparatur daerah.
d. Mengelola kekayaan daerah.
e. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah.
f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya yang berada di daerah.
g. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah.
h. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Lembaga-lembaga daerah di tingkat Kabupaten Kota yaitu; Bupati/Wali Kota,
DPRD,Polres, Kodim, Pengadilan negeri, Kejaksaan negeri)
Provinsi adalah nama sebuah pembagian wilayah administratif dibawah wilayah
nasional. Kata ini merupakan kata pungutan dari bahasa Belanda provincie yang
berasal dari bahasa Latin dan pertama kalinya digunakan di kekaisaran Romawi.
Mereka membagi wilayah kekuasaan mereka atas provincie.Dalam pembagian
administratif, Indonesia terdiri atas 33 provinsi yang masing-masing provinsi dikepalai
oleh seorang gubernur.(Lembaga-lembaga tingkat Provinsi: Gubernur, DPRD, Sekda,
Sekertariat DPRD, Pamongpraja,
Pemerintahan Pusat adalah Presiden. Sedangkan Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan ada di tangan rakyat: MPR, DPR, DPD,
Presiden, MA (lembaga kehakiman), MK (Kekuasaan kehakiman), Komisi Yudisial,
BPK,
2.6.2. Menelaah system Pemilu dan Pilkada yang ada di Indonesia
Pemilu dan Pilkada di Indonesia dilaksanakan dengan sitem langsung oleh rakyat
dengan prinsip LUBER (Langsung Umum Bebas dan Rahasia)
4
2.7.1 Menelaah prinsip politik luar negeri dan dalam negeri ASEAN.
Prinsip politik Indonesia adalah bebas aktif,
Prinsif politik luar negeri Indonesia adalah menerapkan system politik bebas aktif.
Rumusan yang ada pada alinea I dan alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan
dasar hukum yang sangat kuat bagi politik luar negeri RI. Namun dari rumusan
tersebut, kita belum mendapatkan gambaran mengenai makna politik luar negeri yang
bebas aktif.
Menurut Mochtar Kusumaatmaja rumusan bebas aktif sebagai berikut : Bebas, dalam
pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada
dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam
Pancasila. Aktif, berarti bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya,
Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadiankejadian internasionalnya,
melainkan bersifat aktif.

Contenu connexe

Tendances

Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...eli priyatna laidan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1eli priyatna laidan
 
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan KewarganegaraanTugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan KewarganegaraanAhmad Syarapa
 
soal evaluasi pengajaran
soal evaluasi pengajaransoal evaluasi pengajaran
soal evaluasi pengajaranNasria Ika
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 4
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 4Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 4
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 4eli priyatna laidan
 
Rpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negara
Rpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negaraRpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negara
Rpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negaraeli priyatna laidan
 
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnasRpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnaseli priyatna laidan
 
52. rppk pkn-sma-kls-xii-ok-1
52. rppk pkn-sma-kls-xii-ok-152. rppk pkn-sma-kls-xii-ok-1
52. rppk pkn-sma-kls-xii-ok-1Risky Widodo
 
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 2 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 2 edisi revisi 2016 kurnasRpp kelas x bab 1 pertemuan 2 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 2 edisi revisi 2016 kurnaseli priyatna laidan
 
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 1 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 1 edisi revisi 2016 kurnasRpp kelas x bab 1 pertemuan 1 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 1 edisi revisi 2016 kurnaseli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4eli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
[Materi umum] ppk nn sma-ma
[Materi umum] ppk nn sma-ma[Materi umum] ppk nn sma-ma
[Materi umum] ppk nn sma-maAchmad Junaidi
 
Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Siska Enjelin Hulu
 
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945guruppkn11
 
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 2eli priyatna laidan
 

Tendances (20)

Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
 
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan KewarganegaraanTugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Makalah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
 
soal evaluasi pengajaran
soal evaluasi pengajaransoal evaluasi pengajaran
soal evaluasi pengajaran
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 4
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 4Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 4
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 4
 
Rpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negara
Rpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negaraRpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negara
Rpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negara
 
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnasRpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 3 edisi revisi 2016 kurnas
 
52. rppk pkn-sma-kls-xii-ok-1
52. rppk pkn-sma-kls-xii-ok-152. rppk pkn-sma-kls-xii-ok-1
52. rppk pkn-sma-kls-xii-ok-1
 
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 2 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 2 edisi revisi 2016 kurnasRpp kelas x bab 1 pertemuan 2 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 2 edisi revisi 2016 kurnas
 
3 Materi dan Pembelajaran Individu
3 Materi dan Pembelajaran Individu3 Materi dan Pembelajaran Individu
3 Materi dan Pembelajaran Individu
 
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 1 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 1 edisi revisi 2016 kurnasRpp kelas x bab 1 pertemuan 1 edisi revisi 2016 kurnas
Rpp kelas x bab 1 pertemuan 1 edisi revisi 2016 kurnas
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
 
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
 
[Materi umum] ppk nn sma-ma
[Materi umum] ppk nn sma-ma[Materi umum] ppk nn sma-ma
[Materi umum] ppk nn sma-ma
 
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jpRpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
 
Tugas kelompok pkn
Tugas kelompok pknTugas kelompok pkn
Tugas kelompok pkn
 
Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
 
Prota pkn kls xii
Prota pkn kls xiiProta pkn kls xii
Prota pkn kls xii
 
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 2
 

En vedette

Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasionalKisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasionalapotek agam farma
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (PKN SMK KURIKULUM 2013)
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (PKN SMK KURIKULUM 2013)SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (PKN SMK KURIKULUM 2013)
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (PKN SMK KURIKULUM 2013)Rahmanu Juwono
 
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRIContoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRINunu Aziizah
 
Soal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soalSoal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soalParanody
 
Thoughts, Feelings And Behaviours Of Clients Attending Five Stop Smoking Clin...
Thoughts, Feelings And Behaviours Of Clients Attending Five Stop Smoking Clin...Thoughts, Feelings And Behaviours Of Clients Attending Five Stop Smoking Clin...
Thoughts, Feelings And Behaviours Of Clients Attending Five Stop Smoking Clin...PRN USM
 
Analects Wrksht
Analects WrkshtAnalects Wrksht
Analects Wrkshtlilgreenbb
 
Obergine web design and digital marketing credentials
Obergine web design and digital marketing credentialsObergine web design and digital marketing credentials
Obergine web design and digital marketing credentialsObergine
 
Celebrating Our Nation
Celebrating Our NationCelebrating Our Nation
Celebrating Our Nationguest0392e01
 
Visualization of evolutionary cascades of messages using force-directed graphs
Visualization of evolutionary cascades of messages using force-directed graphsVisualization of evolutionary cascades of messages using force-directed graphs
Visualization of evolutionary cascades of messages using force-directed graphsАртём Курапов
 
Dvd digipaks examples
Dvd digipaks  examplesDvd digipaks  examples
Dvd digipaks examplesTRUDY
 
GjøR Et Spikk
GjøR Et SpikkGjøR Et Spikk
GjøR Et Spikktdahler
 
Anonymous peer review062016 shared
Anonymous peer review062016 sharedAnonymous peer review062016 shared
Anonymous peer review062016 sharedGjoa Andrichuk
 
France I - Canada And Iroquoia
France I - Canada And IroquoiaFrance I - Canada And Iroquoia
France I - Canada And IroquoiaElliott Serbian
 

En vedette (20)

Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasionalKisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (PKN SMK KURIKULUM 2013)
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (PKN SMK KURIKULUM 2013)SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (PKN SMK KURIKULUM 2013)
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (PKN SMK KURIKULUM 2013)
 
Soal semester 2
Soal semester 2Soal semester 2
Soal semester 2
 
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRIContoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
 
PPKN Kelas XII K13 Buku Guru
PPKN Kelas XII K13 Buku GuruPPKN Kelas XII K13 Buku Guru
PPKN Kelas XII K13 Buku Guru
 
Soal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soalSoal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soal
 
Thoughts, Feelings And Behaviours Of Clients Attending Five Stop Smoking Clin...
Thoughts, Feelings And Behaviours Of Clients Attending Five Stop Smoking Clin...Thoughts, Feelings And Behaviours Of Clients Attending Five Stop Smoking Clin...
Thoughts, Feelings And Behaviours Of Clients Attending Five Stop Smoking Clin...
 
Analects Wrksht
Analects WrkshtAnalects Wrksht
Analects Wrksht
 
Torre eiffel
Torre eiffelTorre eiffel
Torre eiffel
 
February 16 Class
February 16 ClassFebruary 16 Class
February 16 Class
 
Obergine web design and digital marketing credentials
Obergine web design and digital marketing credentialsObergine web design and digital marketing credentials
Obergine web design and digital marketing credentials
 
Celebrating Our Nation
Celebrating Our NationCelebrating Our Nation
Celebrating Our Nation
 
Visualization of evolutionary cascades of messages using force-directed graphs
Visualization of evolutionary cascades of messages using force-directed graphsVisualization of evolutionary cascades of messages using force-directed graphs
Visualization of evolutionary cascades of messages using force-directed graphs
 
Aj USA Inc
Aj USA IncAj USA Inc
Aj USA Inc
 
Lit Review Ideas
Lit Review IdeasLit Review Ideas
Lit Review Ideas
 
Dvd digipaks examples
Dvd digipaks  examplesDvd digipaks  examples
Dvd digipaks examples
 
Chinesep
ChinesepChinesep
Chinesep
 
GjøR Et Spikk
GjøR Et SpikkGjøR Et Spikk
GjøR Et Spikk
 
Anonymous peer review062016 shared
Anonymous peer review062016 sharedAnonymous peer review062016 shared
Anonymous peer review062016 shared
 
France I - Canada And Iroquoia
France I - Canada And IroquoiaFrance I - Canada And Iroquoia
France I - Canada And Iroquoia
 

Similaire à PKn Materi

Prediksi materi soal berdasarkan kisi p kn
Prediksi materi soal berdasarkan kisi p knPrediksi materi soal berdasarkan kisi p kn
Prediksi materi soal berdasarkan kisi p knarif widyatma
 
06. pendidikan kewarganegaraan (c)
06. pendidikan kewarganegaraan (c)06. pendidikan kewarganegaraan (c)
06. pendidikan kewarganegaraan (c)eli priyatna laidan
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptandhika perceka
 
Sistem Hukum di Indonesia.ppt
Sistem Hukum di Indonesia.pptSistem Hukum di Indonesia.ppt
Sistem Hukum di Indonesia.pptProfesorSaran
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7eli priyatna laidan
 
RPP PKN X Kurikulum 2013 yasirmaster.web.id Rpp 7
RPP PKN X Kurikulum 2013 yasirmaster.web.id Rpp 7RPP PKN X Kurikulum 2013 yasirmaster.web.id Rpp 7
RPP PKN X Kurikulum 2013 yasirmaster.web.id Rpp 7yasirmaster web.id
 
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndjPkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndjCoinBlack
 
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi   p knHubungan dasar negara dengan konstitusi   p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p knvyahadi
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxRafioMahdi
 
Wawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerahWawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerahakurice
 
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARABANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARARifin Sugiarto
 
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesiaPeranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesiaNurfa de ImoeLa
 
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdfTugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdfHendroGunawan8
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Aisyah Nisa
 
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1eli priyatna laidan
 

Similaire à PKn Materi (20)

Prediksi materi soal berdasarkan kisi p kn
Prediksi materi soal berdasarkan kisi p knPrediksi materi soal berdasarkan kisi p kn
Prediksi materi soal berdasarkan kisi p kn
 
06. pendidikan kewarganegaraan (c)
06. pendidikan kewarganegaraan (c)06. pendidikan kewarganegaraan (c)
06. pendidikan kewarganegaraan (c)
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
Sistem Hukum di Indonesia.ppt
Sistem Hukum di Indonesia.pptSistem Hukum di Indonesia.ppt
Sistem Hukum di Indonesia.ppt
 
Rpp 7 ppkn sma kls x
Rpp 7 ppkn sma kls xRpp 7 ppkn sma kls x
Rpp 7 ppkn sma kls x
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7
 
RPP PKN X Kurikulum 2013 yasirmaster.web.id Rpp 7
RPP PKN X Kurikulum 2013 yasirmaster.web.id Rpp 7RPP PKN X Kurikulum 2013 yasirmaster.web.id Rpp 7
RPP PKN X Kurikulum 2013 yasirmaster.web.id Rpp 7
 
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndjPkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
 
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi   p knHubungan dasar negara dengan konstitusi   p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
 
Wawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerahWawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerah
 
Legislasi dprd
Legislasi dprdLegislasi dprd
Legislasi dprd
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARABANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
 
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesiaPeranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
 
Minggu 2
Minggu 2Minggu 2
Minggu 2
 
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdfTugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10
 
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
 

Plus de benipurnama

Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.KuninganTh k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuninganbenipurnama
 
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan benipurnama
 
Materisoalmatematika
MaterisoalmatematikaMaterisoalmatematika
Materisoalmatematikabenipurnama
 
Materisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiaMaterisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiabenipurnama
 
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...benipurnama
 
Kepmendiknas 2002
Kepmendiknas 2002Kepmendiknas 2002
Kepmendiknas 2002benipurnama
 
6114 k2 pemkab. kuningan
6114 k2 pemkab. kuningan6114 k2 pemkab. kuningan
6114 k2 pemkab. kuninganbenipurnama
 

Plus de benipurnama (8)

Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.KuninganTh k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
 
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
 
Materisoalipa
MaterisoalipaMaterisoalipa
Materisoalipa
 
Materisoalmatematika
MaterisoalmatematikaMaterisoalmatematika
Materisoalmatematika
 
Materisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiaMaterisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesia
 
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
 
Kepmendiknas 2002
Kepmendiknas 2002Kepmendiknas 2002
Kepmendiknas 2002
 
6114 k2 pemkab. kuningan
6114 k2 pemkab. kuningan6114 k2 pemkab. kuningan
6114 k2 pemkab. kuningan
 

PKn Materi

  • 1. 1 PREDIKSI MATERI SOAL BERDASARKAN KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU KELAS MATERI PEMBELAJARAN PKn 2.1.1 Merumuskan proses belajar PKn tentang konsep kejujuran Konsep pembelajaran tentang kejujuran adalah masuk dalam ranah sikaf. Sikaf dapat tercermin dalam sebuah tingkah laku atau prilaku siswa itu sendiri. Atas dasar tersebut, maka rumusan proses pembelajaran konsep kejujuran harus dirancang dalam bentuk proses prilaku baik secara perorangan maupun kelompok diskusi. Misalnya diskusi kelombok, depat, musyawarah dan lain-lain. 2.1.2 Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme Tes tentang pembelajaran sikaf nasionalisme dapat dirumuskan dalam tes sekala sikaf dengan menggunakan media angket tentang sikaf siswa secara pribadi terhadap rasa nasionalisme terhadap Bangsa dan Negara. Test sekala sikaf merupakan test subjektif bersisikan sikaf-sikaf yang diharapkan dimilki siswa yang dituangkan dalam pertanyaan-pertanyaan dengan alternative jawaban (setuju, kurang setuju, sangat setuju) atau alternative lain yang disesuaikan dengan pertanyaanya. 2.2.1 Membuat contoh sangsi pelanggaran norma yang berlaku di sekolah Sanksi-sanksi yang diberlakukan di sekolah merupakan hasil rumusan kesepakatan antara, pihak sekolah, komite dan orang tua siswa yang dituangkan dalam tata tertib sekolah. Semua bentuk sanksi yang nantinya diberlakukan harus bersifat mendidik dan menanamkan sikaf taat hokum. Misalnya jika siswa tidak membuang sampah pada tempatnya, maka hukumannya harus membuat dia mau membuang sampah. Siswa yang bolos sekolah, hukumannya harus mengacu kepada sikaf agar dia tidak mengulangi prilaku bolosnya itu. 2.3.1 Menelaah prinsip-prinsip demokrasi. Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan di mana kedaulatan ada di tangan rakyat. Artinya, dalam negara demokrasi rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi. Namun, bukan berarti rakyatlah yang menjalankan roda pemerintahan. Rakyat diberikan kesempatan untuk ikut serta menentukan jalannya pemerintahan. Kekuasaan ini terwujud dalam suatu sistem pemilihan wakil rakyat. Rakyat menyerahkan kekuasaannya kepada para wakil yang duduk di pemerintahan. Dengan demikian, pemerintah sesungguhnya memegang amanat rakyat. 2.3.2 Mengkategorikan Peraturan perundang- undangan di tingkat pusat dan daerah. Dilihat dari wilayah pemberlakuannya, peraturan perundang-undangan dibagi menjadi dua jenis. Pertama, peraturan perundang-undangan tingkat pusat. Kedua, peraturan perundang-undangan tingkat daerah. Peraturan perundang-undangan tingkat pusat dibuat oleh pemerintah tingkat pusat. Paraturan perundang-undangan tingkat pusat diberlakukan bagi seluruh rakyat Indonesia. (Contohnya UUD 45, PP, Permen)
  • 2. 2 Perundanga-undangan tingkat daerah dibuat oleh pemerintahan daerah dan hanya berlaku bagi daerah tersebut.(contohnya Perda) 2.4.1 Mengemukakan sejarah terbentuknya Pancasila sebagai pandangan hidup dan sejarah Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai dasar negara berfungsi penting dalam kehidupan bernegara. Pancasila menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup artinya bahwa pancasila harus dijadikan tuntunan untuk menjalankan kehidupan bernegara. Segenap warga Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Bila semua dapat melakukannya maka cita-cita luhur bangsa Indonesia akan terwujud. Cita-cita luhur yang dimaksud yaitu masyarakat adil dan makmur. Sejarah perumusanPancasila sangatlah panjang, namun berkat kebersamaan para tokoh bangsa yang diantaranya beberapa rumusan yang diajukan oleh : Mohammad Yamin. 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat Soepomo. 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan Lahir dan Batin 4. Musyawarah 5. Keadilan Rakyat Soekarno. 1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme 2. Peri Kemanusiaan atau Internasionalisme 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa 2.4.2 Menyimpulkan nilai-nilai Pancasila,sebagai idiologi negara. Pancasila yang merupakan rakuman tatanan nilai-nilai luhur segenap Bangsa dan Negara Indonesia menjadi idiologi dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, wajib metaati semua nilai yang terkandung di dalamnya. 2.5.1 Menganalisis pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut Pasal 1 UUD tahun 1945 (ayat1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah menjadi harga mati, artinya baik pemerintah pusat, daerah dan segenap rakyat Indonesia berkewajiban untuk menjaga keutuhan NIKRI, dengan meciptkan kehidupan yang damai, tolerasi, utuh, demokratis, saling menghargai dan menghormati keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama sebagai kesatuan saling melengkapi. 2.5.2 Menelaah bentuk-bentuk manifestasi nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Benruk-bentuk mansifestasi nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya: 1. Prilaku Cinta tanah air dan bangsa 2. Menghormati keragam suku bangsa sebagai keutuhan bangsa 3. Perduli terhadap sesama 4. Menjaga dan memelihara pasilitas-pasilitas umum
  • 3. 3 5. Menjaga dan mengembangkan kelestarian budaya bangsa 2.6.1 Menelaah setiap lembaga-lembaga pemerintahan di tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(Yang termasuk lembaga- lembaga di Desa adalah; Kepala Desa, BPD,Perangkat Desa,) Kabupaten adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah provinsi. Pemerintahan kabupaten terdiri atas pemerintah kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten. Pemerintah kabupaten terdiri atas bupati dan perangkatnya. Hak dan kewajiban pemerintah kabupaten/kota diatur dalam pasal 21 dan 22 Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Hak pemerintah kabupaten/kota sendiri antara lain: a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. b. Memilih pimpinan daerah. c. Mengelola aparatur daerah. d. Mengelola kekayaan daerah. e. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah. f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada di daerah. g. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah. h. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang- undangan. Lembaga-lembaga daerah di tingkat Kabupaten Kota yaitu; Bupati/Wali Kota, DPRD,Polres, Kodim, Pengadilan negeri, Kejaksaan negeri) Provinsi adalah nama sebuah pembagian wilayah administratif dibawah wilayah nasional. Kata ini merupakan kata pungutan dari bahasa Belanda provincie yang berasal dari bahasa Latin dan pertama kalinya digunakan di kekaisaran Romawi. Mereka membagi wilayah kekuasaan mereka atas provincie.Dalam pembagian administratif, Indonesia terdiri atas 33 provinsi yang masing-masing provinsi dikepalai oleh seorang gubernur.(Lembaga-lembaga tingkat Provinsi: Gubernur, DPRD, Sekda, Sekertariat DPRD, Pamongpraja, Pemerintahan Pusat adalah Presiden. Sedangkan Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan ada di tangan rakyat: MPR, DPR, DPD, Presiden, MA (lembaga kehakiman), MK (Kekuasaan kehakiman), Komisi Yudisial, BPK, 2.6.2. Menelaah system Pemilu dan Pilkada yang ada di Indonesia Pemilu dan Pilkada di Indonesia dilaksanakan dengan sitem langsung oleh rakyat dengan prinsip LUBER (Langsung Umum Bebas dan Rahasia)
  • 4. 4 2.7.1 Menelaah prinsip politik luar negeri dan dalam negeri ASEAN. Prinsip politik Indonesia adalah bebas aktif, Prinsif politik luar negeri Indonesia adalah menerapkan system politik bebas aktif. Rumusan yang ada pada alinea I dan alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan dasar hukum yang sangat kuat bagi politik luar negeri RI. Namun dari rumusan tersebut, kita belum mendapatkan gambaran mengenai makna politik luar negeri yang bebas aktif. Menurut Mochtar Kusumaatmaja rumusan bebas aktif sebagai berikut : Bebas, dalam pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Aktif, berarti bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadiankejadian internasionalnya, melainkan bersifat aktif.