SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  2
Notulen FGD Staf DJPK
Tanggal 09 Oktober 2012

                                                 SILPA


Peserta yang hadir:
1. Arif Zainudin Fansyuri                   6.    Suprayitno
2. Lukman Adi                               7.    Saddam Husin Okvianto
3. Priyo Anggono                            8.    Arinto Haryadi
4. Catur Panggih Pamungkas                  9.    Teguh Arief Wibowo
5. Ratna DN Fadiliya



Hasil Diskusi:
         SILPA mendapat perhatian pemerintah pusat, karena pemerintah pusat harus menyediakan
dana yang besar untuk ditransfer ke daerah, yang sumbernya sebagian berasal dari pinjaman, sementara
daerah yang mendapatkan dana tersebut tidak dapat memanfaatkannya, dan hanya menyimpannya di
BPD. Karenanya, muncul wacana untuk memanfaatkan SILPA tersebut untuk pembiayaan pemerintah
pusat, namun mekanismenya belum ditetapkan.

        Idealnya, APBD tidak memiliki SILPA. Namun demikian, dalam kondisi riilnya, SILPA tidak dapat
dihindari karena adanya belanja-belanja yang tidak mungkin besarnya sama persis dengan pagunya,
misalnya belanja barang dan belanja modal. Dalam hal ini, realisasi belanja pada umumnya lebih kecil
dari pagunya, sehingga memunculkan sisa anggaran. Karenanya, keberadaan SILPA adalah wajar
sepanjang jumlahnya tidak signifikan.

        SILPA harus dalam bentuk kas dan setara kas sehingga dapat segera digunakan. Pada umumnya
SILPA disimpan di BPD masing-masing, dan oleh BPD disimpan dalam bentuk SBI.

Asal SILPA:
    1. Dari sisi pemerintah daerah
        a. Lemahnya manajemen keuangan, seperti perencanaan pendapatan yang bersifat pesimis
            sehingga terjadi selisih antara rencana dan realisasi pendapatan yang cukup besar
        b. Pengesahan APBD dan DPA baru dilaksanakan setelah tahun berjalan, sehingga pelaksanaan
            kegiatan tidak dapat segera dimulai pada awal tahun. Demikian juga pengesahan APBD-P
            yang baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun juga menimbulkan ketidakefektifan
            anggaran tersebut.
        c. Pelaksanaan administrasi lelang yang tidak direncanakan sejak awal
        d. Adanya ketakutan pelaksana kegiatan terhadap kemungkinan kesalahan yang
            mengakibatkan munculnya tuduhan penyelewengan/korupsi
2. Dari sisi pemerintah pusat
      a. Transfer ke daerah yang dilaksanakan akhir tahun
      b. Transfer ke daerah akibat adanya kurang salur yang sebelumnya tidak diinformasikan
          kepada daerah
      c. Petunjuk pelaksanaan yang baru dikeluarkan pertengahan atau akhir tahun

Sumber dana SILPA:
   1. Pendapatan yang lebih besar dari rencana dalam APBD
   2. Efisiensi DAK atau adanya DAK yang belum terserap.
      Dalam kasus ini, misalnya jika DAK yang diperoleh 100 dan yang digunakan hanya 80, sementara
      pada tahun berikutnya daerah tersebut tidak memperoleh DAK lagi (atau DAK tersebut tidak
      dibagikan lagi), maka daerah akan mencatat sisa dana tersebut sebagai SILPA.

Kesimpulan:
Keberadaan SILPA adalah wajar, sepanjang jumlahnya tidak signifikan. Dalam hal jumlahnya signifikan,
harus dicari sumbernya sehingga dapat diperbaiki.

Usulan diskusi lanjutan:
   1. Bagaimana menentukan SILPA yang “sehat” dan SILPA yang “tidak sehat”?
   2. Bagaimana memperbaiki SILPA yang “tidak sehat” baik dari sisi pemerintah daerah maupun dari
       sisi pemerintah pusat?

Contenu connexe

Tendances

Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)temanna #LABEDDU
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diSutopo Patriajati
 
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
Konsep Pemantauan dan  EvaluasiKonsep Pemantauan dan  Evaluasi
Konsep Pemantauan dan EvaluasiDadang Solihin
 
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asnHeni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asnKutsiyatinMSi
 
DASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORDASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORFre Marhaban
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Ajeng Hayuningtyas
 
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek PemerintahanDinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek PemerintahanDadang Solihin
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritRidho Fitrah Hyzkia
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tri Widodo W. UTOMO
 
Kak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docxKak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docxsiti romlah
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Dadang Solihin
 

Tendances (20)

Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
 
Analisis issue ganesha
Analisis issue ganeshaAnalisis issue ganesha
Analisis issue ganesha
 
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaPedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Isu kontemporer
Isu kontemporerIsu kontemporer
Isu kontemporer
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
 
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
Konsep Pemantauan dan  EvaluasiKonsep Pemantauan dan  Evaluasi
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
 
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asnHeni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
 
DASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORDASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TOR
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
 
Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara
 
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek PemerintahanDinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
 
PPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdfPPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdf
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Kak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docxKak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docx
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
 

En vedette

Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012
Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012
Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012Beta Uliansyah
 
Revisi proposal pengajuan kpk k ajian korupsi1
Revisi proposal pengajuan kpk k ajian korupsi1Revisi proposal pengajuan kpk k ajian korupsi1
Revisi proposal pengajuan kpk k ajian korupsi1Drigiv Star
 
3 juknis smp_020209
3 juknis smp_0202093 juknis smp_020209
3 juknis smp_020209Yanto Ian
 
Notulen rapat tinjauan manajemen mutu
Notulen rapat tinjauan manajemen mutuNotulen rapat tinjauan manajemen mutu
Notulen rapat tinjauan manajemen mutuSMKN 3 tenggarong
 
Notulen juli2013
Notulen juli2013Notulen juli2013
Notulen juli2013roellys
 
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)M. Adli
 

En vedette (8)

Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012
Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012
Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012
 
Notulensi fgd p2 d2
Notulensi fgd p2 d2Notulensi fgd p2 d2
Notulensi fgd p2 d2
 
Peng 4 sj 2013
Peng 4 sj 2013Peng 4 sj 2013
Peng 4 sj 2013
 
Revisi proposal pengajuan kpk k ajian korupsi1
Revisi proposal pengajuan kpk k ajian korupsi1Revisi proposal pengajuan kpk k ajian korupsi1
Revisi proposal pengajuan kpk k ajian korupsi1
 
3 juknis smp_020209
3 juknis smp_0202093 juknis smp_020209
3 juknis smp_020209
 
Notulen rapat tinjauan manajemen mutu
Notulen rapat tinjauan manajemen mutuNotulen rapat tinjauan manajemen mutu
Notulen rapat tinjauan manajemen mutu
 
Notulen juli2013
Notulen juli2013Notulen juli2013
Notulen juli2013
 
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
 

Similaire à Notulen fgd staf 9 okt 2012

15 AKUNTABILITAS BELANJA DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA.pdf
15 AKUNTABILITAS BELANJA DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA.pdf15 AKUNTABILITAS BELANJA DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA.pdf
15 AKUNTABILITAS BELANJA DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA.pdfLaOdeMuhammadElwan
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahAhmad Abdul Haq
 
Akselerasi Belanja Pemda.pdf
Akselerasi Belanja Pemda.pdfAkselerasi Belanja Pemda.pdf
Akselerasi Belanja Pemda.pdfiman333159
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahpatrianadi
 
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemdaWebinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemdatemanna #LABEDDU
 
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012Yayatto Kung
 
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...infosanitasi
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negaraatambua
 
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) pptTinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) pptEnvaPya
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Endang Nurjaman
 
Materi Raker 2019.pptx
Materi Raker 2019.pptxMateri Raker 2019.pptx
Materi Raker 2019.pptxMetaAmida2
 

Similaire à Notulen fgd staf 9 okt 2012 (20)

15 AKUNTABILITAS BELANJA DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA.pdf
15 AKUNTABILITAS BELANJA DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA.pdf15 AKUNTABILITAS BELANJA DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA.pdf
15 AKUNTABILITAS BELANJA DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA.pdf
 
Teknik pemanfaatan silpa
Teknik pemanfaatan silpaTeknik pemanfaatan silpa
Teknik pemanfaatan silpa
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerah
 
Pandangan umum apbd 2010
Pandangan umum apbd 2010Pandangan umum apbd 2010
Pandangan umum apbd 2010
 
Akselerasi Belanja Pemda.pdf
Akselerasi Belanja Pemda.pdfAkselerasi Belanja Pemda.pdf
Akselerasi Belanja Pemda.pdf
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
 
Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Pemerintah Daerah di Indonesia
Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Pemerintah Daerah di IndonesiaPerencanaan Pembangunan dan Penganggaran Pemerintah Daerah di Indonesia
Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Pemerintah Daerah di Indonesia
 
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemdaWebinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
 
Lokakarya1
Lokakarya1Lokakarya1
Lokakarya1
 
Paper apem (kelompok)
Paper apem (kelompok)Paper apem (kelompok)
Paper apem (kelompok)
 
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
 
Expose Dekon Rev
Expose Dekon   RevExpose Dekon   Rev
Expose Dekon Rev
 
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Slide SPKPD 2022.pptx
Slide SPKPD 2022.pptxSlide SPKPD 2022.pptx
Slide SPKPD 2022.pptx
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) pptTinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
 
Artikel keuangan negara
Artikel keuangan negaraArtikel keuangan negara
Artikel keuangan negara
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
 
Materi Raker 2019.pptx
Materi Raker 2019.pptxMateri Raker 2019.pptx
Materi Raker 2019.pptx
 

Plus de Beta Uliansyah

TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERABeta Uliansyah
 
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)Beta Uliansyah
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaBeta Uliansyah
 
Crafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific researchCrafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific researchBeta Uliansyah
 
Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan DaerahJaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan DaerahBeta Uliansyah
 
Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003Beta Uliansyah
 
Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002Beta Uliansyah
 
Lesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcyLesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcyBeta Uliansyah
 
(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal merger(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal mergerBeta Uliansyah
 
Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013Beta Uliansyah
 
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013Beta Uliansyah
 
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerahUndangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerahBeta Uliansyah
 
Presentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisPresentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisBeta Uliansyah
 
Singapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgdSingapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgdBeta Uliansyah
 
Fiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asiaFiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asiaBeta Uliansyah
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Beta Uliansyah
 
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02Beta Uliansyah
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Beta Uliansyah
 

Plus de Beta Uliansyah (20)

TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
 
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
 
Crafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific researchCrafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific research
 
Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan DaerahJaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
 
Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003
 
Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002
 
Lesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcyLesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcy
 
(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal merger(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal merger
 
Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013
 
PMK 165 Tahun 2013
PMK 165 Tahun 2013PMK 165 Tahun 2013
PMK 165 Tahun 2013
 
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
 
Pmk 189 ta_2012
Pmk 189 ta_2012Pmk 189 ta_2012
Pmk 189 ta_2012
 
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerahUndangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
 
Presentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisPresentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamis
 
Singapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgdSingapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgd
 
Fiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asiaFiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asia
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
 
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
 

Notulen fgd staf 9 okt 2012

  • 1. Notulen FGD Staf DJPK Tanggal 09 Oktober 2012 SILPA Peserta yang hadir: 1. Arif Zainudin Fansyuri 6. Suprayitno 2. Lukman Adi 7. Saddam Husin Okvianto 3. Priyo Anggono 8. Arinto Haryadi 4. Catur Panggih Pamungkas 9. Teguh Arief Wibowo 5. Ratna DN Fadiliya Hasil Diskusi: SILPA mendapat perhatian pemerintah pusat, karena pemerintah pusat harus menyediakan dana yang besar untuk ditransfer ke daerah, yang sumbernya sebagian berasal dari pinjaman, sementara daerah yang mendapatkan dana tersebut tidak dapat memanfaatkannya, dan hanya menyimpannya di BPD. Karenanya, muncul wacana untuk memanfaatkan SILPA tersebut untuk pembiayaan pemerintah pusat, namun mekanismenya belum ditetapkan. Idealnya, APBD tidak memiliki SILPA. Namun demikian, dalam kondisi riilnya, SILPA tidak dapat dihindari karena adanya belanja-belanja yang tidak mungkin besarnya sama persis dengan pagunya, misalnya belanja barang dan belanja modal. Dalam hal ini, realisasi belanja pada umumnya lebih kecil dari pagunya, sehingga memunculkan sisa anggaran. Karenanya, keberadaan SILPA adalah wajar sepanjang jumlahnya tidak signifikan. SILPA harus dalam bentuk kas dan setara kas sehingga dapat segera digunakan. Pada umumnya SILPA disimpan di BPD masing-masing, dan oleh BPD disimpan dalam bentuk SBI. Asal SILPA: 1. Dari sisi pemerintah daerah a. Lemahnya manajemen keuangan, seperti perencanaan pendapatan yang bersifat pesimis sehingga terjadi selisih antara rencana dan realisasi pendapatan yang cukup besar b. Pengesahan APBD dan DPA baru dilaksanakan setelah tahun berjalan, sehingga pelaksanaan kegiatan tidak dapat segera dimulai pada awal tahun. Demikian juga pengesahan APBD-P yang baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun juga menimbulkan ketidakefektifan anggaran tersebut. c. Pelaksanaan administrasi lelang yang tidak direncanakan sejak awal d. Adanya ketakutan pelaksana kegiatan terhadap kemungkinan kesalahan yang mengakibatkan munculnya tuduhan penyelewengan/korupsi
  • 2. 2. Dari sisi pemerintah pusat a. Transfer ke daerah yang dilaksanakan akhir tahun b. Transfer ke daerah akibat adanya kurang salur yang sebelumnya tidak diinformasikan kepada daerah c. Petunjuk pelaksanaan yang baru dikeluarkan pertengahan atau akhir tahun Sumber dana SILPA: 1. Pendapatan yang lebih besar dari rencana dalam APBD 2. Efisiensi DAK atau adanya DAK yang belum terserap. Dalam kasus ini, misalnya jika DAK yang diperoleh 100 dan yang digunakan hanya 80, sementara pada tahun berikutnya daerah tersebut tidak memperoleh DAK lagi (atau DAK tersebut tidak dibagikan lagi), maka daerah akan mencatat sisa dana tersebut sebagai SILPA. Kesimpulan: Keberadaan SILPA adalah wajar, sepanjang jumlahnya tidak signifikan. Dalam hal jumlahnya signifikan, harus dicari sumbernya sehingga dapat diperbaiki. Usulan diskusi lanjutan: 1. Bagaimana menentukan SILPA yang “sehat” dan SILPA yang “tidak sehat”? 2. Bagaimana memperbaiki SILPA yang “tidak sehat” baik dari sisi pemerintah daerah maupun dari sisi pemerintah pusat?