Beberapa hadis menjelaskan cara mengatasi kemarahan, seperti berwudhu, duduk/berbaring, diam, dan sujud. Rasulullah mengingatkan bahwa kemarahan berasal dari syetan dan dapat padam dengan air atau kalimat "A'udzu billah minasyaitanir rojim".
3. Artinya : Dari Abu Hurairah ra. Bahwa ada
seorang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam : “Berilah aku wasiat” Nabi berkata :
“Janganlah engkau marah”. Orang itu
mengulangi berkali-kali permintaannya, nabi
pun berkata : “janganlah engkau marah”. (HR.
Imam Bukhari).
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16. Rasulullah bersabda "Ada kalimat
kalau diucapkan niscaya akan hilang
kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu
billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku
berlindung kepada Allah dari godaan
syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari
Muslim).
17. Rasulullah bersabda
"Kemarahan itu itu dari
syetan, sedangkan syetan
tercipta dari api, api hanya
bisa padam dengan air, maka
kalau kalian marah
berwudlulah" (H.R. Abud
Dawud).
18. Dalam sebuah hadist
dikatakan: "Kalau kalian marah
maka duduklah, kalau tidak
hilang juga maka bertiduranlah"
(H.R. Abu Dawud).
19. Dalam sebuah hadist dikatakan
"Ajarilah (orang lain),
mudahkanlah, jangan
mempersulit masalah, kalau
kalian marah maka diamlah"
(H.R. Ahmad).
20. Dalam sebuah hadist dikatakan "Ketahuilah,
sesungguhnya marah itu bara api dalam hati
manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya
kedua matanya dan tegangnya urat darah di
lehernya? Maka barangsiapa yang
mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia
menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)."
(H.R. Tirmidzi)